NovelToon NovelToon

Senja Yang Kelam

Prolog

Seorang pria diatas gunung sedang berdiri memandang langgit senja yang terasa dekat.

Dan di pinggir pantai terduduk seorang gadis memandang indahnya lautan dengan langit berwarna senja. Merasakan setiap angin yang mengenai wajah cantiknya.

________________________________________

Di sebuah kamar ada seorang wanita yang sedang bersiap siap mengoleskan make up. Wanita itu bangkit dari kursi lalu menyemprotkan parfum.

Dia merapihkan pakaiannya lalu mengambil tas dan memakainya. Dia keluar kamarnya dan turun untuk sarapan.

Dia adalah Shezi Alisia. Dia akan pergi melamar kerja. Setelah selesai makan dia memakai sepatu lalu berjalan menuju halte.

*SHEZI POV

Hay aku Shezi aku hidup dikeluarga yang berkecukupan atau bisa dibilang lebih dari cukup. Aku masih kuliah dan sekarang aku sedang mencari pekerjaan. Bukan karena aku ga punya uang buat hidup. Tapi buat menyibukan diri dari kesunyian. Meski aku tak menyukai keramaian aku juga perlu kesibukan. Aku tak menyukai bertemu orang baru tapi aku bisa berteman dengan orang baru. Aku tinggal sendiri dirumah yang begitu besarnya. Ya ga sendiri banget sih kadang kakak gue datang kok buat menginap namun hanya beberapa hari saja dan itu pun jarang ada juga bibi yang datang pagi dan sore hari pulang ada tukang kebun juga kadang. Kalo kalian tanya dimana orang tua ku?. Mereka meninggalkanku mereka ga lupa punya aku tapi mereka lupa aku masih butuh mereka. Mereka hanya tau aku butuh uang tapi mereka tidak tau aku kesepian. Aku paling malas kalo ditanyain soal orang tua tapi ada pertanyaan yang lebih memalaskan untuk dijawab. Aku paling benci pertanyaan kamu mau ikut mama atau papa?. Dan itu semua berakhir dengan aku yang sendirian dan kesepian. Aku suka makanan pedas dan asin kalo minuman aku suka yang asam manis. Aku tidak begitu suka dengan makanan manis tapi aku suka yang namanya coklat. Oh ya aku suka pantai aku juga suka senja. Senja mampu membuat aku melamun senja juga mampu membuatku meneteskan air mata senja juga membuat nyaman. Senja memang seindah itu.

*AUTHOR POV

Disisi lain ada seorang pria yang sedang membuat coffee untuk customernya. Pria itu bekerja sebagai waiters dicoffee shop. Dia membuat coffee dengan telaten dan sesuai keinginan customernya. Saat sudah jadi dia memberikan ke customernya dangan memberikan senyuman. Pria itu adalah Nolan Jazel. Dia merupakan waiters kesayangan pelanggan dan teman temannya karena sikap ramahnya. Dia juga baik anaknya dia juga kepercaan bosnya.

*NOLAN POV

Gue Nolan gue cukup tampan untuk dilihat dan nyaman untuk dipandang. Gue itu anaknya sedikit cerewet dan friendly. Gue lumayan extrovert. Gue tinggal sendiri dirumah yang cukup sederhana. Gue udah ga punya orang tua udah pada Almarhum kalo kata anak jaman sekarang udah jadi ubi atau kentang. Gue anak tunggal ga punya sodara. Gue kerja untuk menunjang kuliah dan kehidupan gue karna gue sadar gue butuh uang. Gue suka bertemu orang baru gue suka berteman. Suka nongkrong dengan temen temen. Bertemu orang yang seru itu kayak lo cape energi lo langsung keisi lagi. Temen gue banyak ga cowo ga cewe. Tapi gue belum punya cewek. Gue suka makanan asin ga terlalu pedes gue suka minuman pahit atau manis gue ga begitu suka minuman asam. Gue suka makanan penutup gue suka kue tapi ga suka coklat. Gue juga suka gunung dan senja. Melihat senja diatas gunung itu sangat indah mampu membuat ku tersenyum

*AUTHOR POV

Shezi menaiki bus dia duduk dengan membawa amplop coklat berisi berkas lamaran. Dia memandangi jendela melihat kendaraan berlalu lalang dia hanya diam sampai dia sampai ditujuan. Dia turun dari bus lalu berjalan menuju coffe shop yang iya tuju untuk melamar. Dia sampai didepan pintu coffe shop itu lalu dia masuk lalu menuju arah kasir dan bertanya.

"Maaf apa disini masih membuka lowongan pekerjaan." Tanya Shezi

"Oh iya masih ada sebentarnya." Ucap sang kasir lalu berbicara ke seorang laki laki yang sedang membuat coffee. Kasir itu kembali setelah berbicara sama laki laki itu.

"Bisa ditunggu ya kak disebelah sana." Ucap kasir menujukan kursi kosong.

"Iya saya permisi." Ucapku tersenyum lalu pergi.

Nolan sedang membuat coffe tiba tiba disamperin temannya katanya mau ada yang melamar. Dia menyuruh untuk menunggu saja sebentar dia mau menyelesaikan coffenya dulu. Setelah dia selesai dia menuju kasir bertanya dimana orang itu. Ternyata ada dikursi paling pojok dekat jendela. Ia berjalan kearah wanita itu yang sedang memandangi luar. Sesampainya di depan meja itu dia lalu duduk didepan wanita itu. Wanita itu ternyata masih saja melamun tak menyadari hadirnya.

"Gue lihat lihat ni kayak orang kaya ya dari baju dan tasnya kelihatan mahal. " Ucapnya dalam hati melihat Shezi.

"ekhm" Dehem Nolan dan Shezi yang mendengarnya langsung tersadar lalu menoleh.

"Emm maaf." Ucapnya lembut

" Iya gapapa. Jadi kamu mau ngelamar disini." Ucap Nolan sambil senyum.

"Iya saya mau ngelamar disini." Jawab Shezi sambil senyum

"Boleh saya minta berkas persyaratannya." Tanya Nolan

"Oh iya ini." Jawa Shezi. Nolan mengambil berkas lamaran itu.

"Sebelumnya apa sudah punya pengalaman." Tanya Nolan

"Belum saya belum punya pengalaman apapun sebelumnya." Balas Shezi

"Kesibukan sekarang apa." Tanya Nolan

"Saya sedang kuliah." Jawab Shezi

"Oh ya saya juga sedang kuliah kamu jurusan apa." Tanya Nolan

"Saya jurusan menejemen." Jawab Shezi sambil senyum lalu diangguki Nolan

"Kita sama." Jawab Nolan diangguki Shezi

"Oke nanti biar saya serahkan ke pemilik coffee shopnya. Nanti kelanjutannya kita hubungi lewat email atau nomor wa." Ucap Nolan sambil senyum dan diangguki Shezi

"Baik saya tunggu kabar baiknya, terima kasih atas waktunya kalo gitu saya pergi dulu." Balas Shezi senyum lalu pergi.

Kampus

Shezi melangkah menuju pintu keluar. Dia pergi menuju halte menunggu bus. Dia berniat untuk langsung pulang saja karena dia ada zoom class.

Tak lama bus datang lalu dia naik dan sesampainya dirumah dia menuju dapur mengambil minuman lalu naik keatas. Dia menaruh tasnya dan menghapus riasannya. Dia sengaja tak melepas kemejanya karena memang buat zoom nanti.

Shezi menuju meja belajarnya dan menyalakan musik lalu dia minum. Dia menyelesaikan laporan presentasinya nanti.

#COFFEE SHOP

Setelah kepergian Shezi, Nolan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kasir. Untuk berbincang karena coffee shopnya sedang tak ramai.

"Lo ngerasa ga sih tu cewe kaya?" Tanya Nolan

"Iya tapi kok mau kerja disini." Jawab sang kasir yang bernama Hana.

"Iyakan." Ucap Nolan

"Yaudahlah mau kaya atau ga juga bukan urusan kita." Jawab Hana

"Yaudah gue ngasih berkas ini dulu ya ke pak bos." Balas Nolan diangguki Hana.

Nolan berjalan menuju satu ruangan sesampainya didepan pintu dia mengetuk. Dan masuk setelah dapat izin.

"Permisi pak ini saya membawa cv yang mau kerja disini." Ucap Nolan diangguki Si boss dan membuka berkas itu.

"Dia tidak memiliki pengalaman?" Tanya bossnya

"Iya pak dia juga lagi kuliah." Jawab Nolan ke bossnya.

"Yaudah kamu bisa keluar." Balas sang boss. Bossnya itu cuek dan datar orangnya.

"Baik pak." Jawab Nolan dan berjalan menuju pintu keluar. Setelah keluar Nolan kembali membuatkan minuman pelanggan. Setelah siang sekitar pukul 12.00 dia memutuskan pulang karena dia ada kuliah jam 13.00.

Nolan berjalan menuju parkiran montornya dan mengendarainya untuk pulang sesampainya pulang dia makan dan mandi. Dia merebahkan tubuhnya sejenak melepas rasa lelahnya. Setelah cukup rebahannya Nolan lalu berganti pakaian dan berangkat menuju kampusnya.

Sesampainya dikampus Nolan memarkirkan motornya dan menuju kelasnya. Dikelas Nolan mengobrol dengan teman temannya karena dosen belum datang.

*SHEZI POV

Setelah menyelesaikan laporan aku menunggu link zoom classku. Aku menunggunya sambil nyemil dan asik dengerin musik. Setelah zoom aku menyelesaikan tugas tugasnya hingga sore hari aku pergi turun untuk makan. Saat aku kedapur bertemu sang bibi yang ternyata belum pulang.

"Eh non mau makan ya?" Tanya sang bibi sambil senyum.

"Iya bi laper." Balasku sambil senyum

"Makan yang banyak ya non biar sehat." Nasehat sang bibi kepadaku

"Iya bi makasih sudah perhatian." Ucapku kepada bibiku

"Iya non lagian non mah udah bibi anggap kayak anak sendiri kan non kecilnya suka banget ngikut bibi belanja." Ucap sang bibi

"Iya bibi aja seperhatian gitu masak mama papa ga hehe." Ucapku sambil tertawa hambar

"Mereka baik kok nyatanya mereka mencukupi non." Ucap bibi

"semua memang butuh uang bi tapi kasih sayang ga butuh uang." Ucap ku

"Mungkin itu juga bukan keinginan mereka non tapi kan memang mereka udah pisah ga mungkin dong mereka tinggal satu atap." Jelas bibi

"Tapi Zizi itu ga butuh mereka satu atap kok tapi aku pengen mereka ngeluangin satu hari mereka buat nemenin aku ga harus bareng kok dihari yang berbeda juga gapapa." Ucapku sambil raut lesu

"Aduh ko jadi sedih sih udah ah makan nanti sakit lo." Perintah bibi

"Iya bi." Jawab ku lalu makan.

*NOLAN POV

Aku sekarang sedang memasukan buku dan barang barangku kedalam tas karena materi hari ini sudah selesai. Setelah membereskan buku aku berdiri dan berjalan menuju parkiran. Saat diparkiran aku tak langsung pulang karena diajak main ngobrol bentar sama temen.

"Langsung pulang Lan." Tanya Rey teman kelasnya

"Iya mau istirahat sama nyelesaiin tugas." Jawabku

"Lo kerja masuk pagi ." Tanyanya lagi

" Iya makanya ini gue mau tidur soalnya tidur gue masih kurang." Ucapku sambil memakai helm.

"Kalo kerja kuliah kerja kuliah lo mana mungkin dapat pacar Lan." Ceplos Rey

"Gue butuh uang makanya kerja lagian gapapa ga punya pacar yang peting cewek punya banyak." Jawabku langsung menyalakan motorku

"Brengsek ya lo." Sahutnya

Gue mengendarai motor dengan santai dan mampir ke salah satu supermarket untuk membeli minum dan cemilan. Setelah itu aku melanjutkan perjalananku kerumah. Sesampainya dirumah aku tidur tanpa melepas kemeja ku.

*AUTHOR POV

Sudah tiga hari Shezi menunggu balasan dari sang pemilik Coffe shop itu namun tak kunjung ada konfirmasinya. Dia yang sekarang bersiap unuk berangkat kuliah dia sudah rapi dan wangi. Shezi turun dan dia hari ini berniat untuk nebeng temen kelasnya. Saat keluar ternyata temannya baru datang.

"Wah kebetulan banget jodoh kali ya kita." Ucap Stela asal.

"Eh mana ada begitu." Jawabnya sambil terkekeh

"Yaudah yuk berangkat ga sabar ketemu jodoh gue." Ucap asal Stela

"Yaelah La selera lo tua." Balasnya sambil naik ke mobil

"Idih dia itu masih muda cuman beda 5 tahun. Yang tua itu menggoda ntar lihat aja nanti." Bantah Stela

"Iya stel iya serah lo." Balas Shezi

Shezi memasuki kelasnya bersama Stela. Shezi fokus dengan apa yang dosennya terangkan tapi disebelah Shezi ada sosok yang terpesona dengan dosen muda tampan itu. Shezi akui tampan namun dia merasa bukan seleranya. Menurut Shezi dosennya itu suami idaman bukan pacar idaman.

Materi hari ini cukup membuat Shezi sedikit lelah dan dia memutuskan tidak pulang karena ada kelas selanjutnya. Selain capek mondar mandir Shezi juga ga bawa kendaraan sedangkan teman kelasnya pada pergi nongkrong dulu karena kelasnya juga masih 2 jam lagi termasuk Stela dia memilih pulang.

Shezi berjalan keluar kelas dan menuju kantin membeli minuman lalu ia bawa ketaman kampus. Saat sampai ternyata kursi sudah penuh namun ada satu kursi tersisa meja itu sudah ada satu orang. Shezi yang males basa basi anaknya terpaksa bertanya. Ia berjalan menuju orang itu.

"Permisi kak." Sapa Shezi. Orang itu menoleh karena merasa terpanggil.

"Iya kenapa ya." Tanya orang itu

"Itu saya boleh duduk sini ga soalnya udah penuh tempat duduknya tinggal satu ini." Ucap Shezi.

"Oh iya boleh duduk aja." Balas orang itu dan ternyata itu adalah Nolan. Nolan sebetulnya kebingungan tapi yaudah lah.

"Makasih." Jawab Shezi lalu duduk.

"Ehm kamu Shezi ya." Tanya Nolan.

"Oh iya kok tau." Jawabnya

"Saya yang ngambil CV kamu di coffe shop." Balas Nolan

"Oh iya lupa maaf ya." Jawab Shezi

"Iya gpp ga nyangka kita satu kampus." Balas Nolan tersenyum diangguki Shezi

"Oh ya kamu kok bisa ngelamar disana emang kamu suka kesana aku kok ga pernah ketemu." Tanya Nolan digelengi Shezi

" Belum penah malah baru waktu itu aku datang langsung naruh CV." Balas Shezi

"Kalo gitu bareng aja ngopi disana." Tawar Nolan

"Bagus banget target marketingnya." Balas Shezi dan mereka tertawa ringan

"Mau ga" tanya Nolan lagi

"Boleh tapi aku mau ada kelas." Jawab Shezi

"Aku juga masih ada dua kelas hari ini tapi ga ada jeda. Kalo kamu mau bareng aku aja tapi kamu selesai jam berapa." Tanya lagi dan lagi

"Aku jam 2an." Jawabnya

"Oh yau da sama bareng aja nanti aku tunggu depan kampus. Kalo gitu aku ke kelas dulu ya." Ucap Nolan lalu pergi yang diangguki Shezi.

Ngobrol

Nolan pergi meninggalkan Shezi sendirian ditaman karena kelasnya akan dimulai. Shezi menunggu kelas selanjutnya mengerjakan tugas karena kalo dirumah suka malas. Tiba tiba dia merasa lapar akhirnya memutuskan untuk makan dikantin. Shezi membereskan mejanya dan menuju kantin untuk makan.

Sesampainya dikantin ternyata cukup sepi dia memesan makanan dan minum lalu duduk dikursi yang kosong. Dia memainkan hpnya sambil menunggu pesanannya datang. Saat makanannya datang dia memakan makanannya sampai habis. Shezi tidak langsung pergi karna ga terasa ternyata kelasnya sudah mau mulai tinggal 20 menitan lagi makanya dia memutuskan menunggu di kantin aja. Saat kelasnya mau mulai baru dia beranjak pergi dari kantin.

Disisi lain ada Nolan yang sedang mendengarkan sang dosen yang sedang menyampaikan materi. Sampai tak terasa kelas pertama selesai dan kelas selanjutnya akan dimulai tapi entah mengapa sang dosen tak kunjung datang. Tiba tiba ada kabar dosen tak bisa datang dan memberikan tugas untuk presentasi kelas selanjutnya. Nolan mehembuskan nafas kecewa akhirnya dia memutuskan keluar kelas. Saat dia mau pulang dia teringat kalo dia punya janjian sama Shezi akhirnya dia memutuskan pergi ke kantin kebetukan dia juga lapar. dikantin dia makan sambil mengerjakan tugasnya. Saat jam sudah menujukan pukul 01.30 dia membereskan perlengkapannya dan menuju depan kampus lalu duduk disana menunggu Shezi.

Setelah 40 menit berlalu tak lama Shezi datang dan menepuk pundak Nolan yang sedang fokus main hp. Nolan yang merasa ditepuk menoleh.

"Hay sebentar ya nanggung ini." Sapa Nolan yang asik main game

"Iya maaf ya kalo lama nunggunya" Ucap Shezi yang merasa tak enak.

"Iya lama 40 menit." Canda Nolan sebetulnya dia gpp

"Hah kok selama itu emang kamu tadi keluar jam berapa." Tanya Shezi

"Tadi kelas aku kosong." Jawab Nolan

"Aduh jadi tambah ga enak aku. Kenapa ga pulang aja." Ucap Shezi yang tak enak hati

"Kan aku udah ada janji lo sama kamu Zi." Jawab Nolan disenyumi Shezi

"Yaudah yuk pergi." Ucap Nolan berdiri lalu menggandeng tangan Shezi

Mereka menuju keparkiran sambil bergandengan tangan. Sedangkan Shezi entah mengapa jantungnya tak berhenti berdetak karena digandeng Nolan. Mereka akhirnya sampai parkiran.

"Lo gapapa kan ga pakek helm soalnya cuman bawa satu." Ucap Nolan

"Nanti kalo lo kena tilang gimana." Tanya Shezi

" Ga nanti kita lewat jalan yang digang gang aja jangan lewat jalan raya." Jawab Nolan dan hanya dapat anggukan dari Shezi.

"Besok besok gue bawa dua deh biar kalo lo dibonceng gue aman jaya sentosa iya ga." Ucap Nolan dengan senyum lebarnya dan tiba tiba pipi Shezi merah.

"Udah ayuk." Jawab Shezi yang salting. Lalu mereka menaiki motor dan pergi dari sana menuju coffe shop.

#COFFEE SHOP

Sesampainya disana mereka memarkirkan motor dan turun. Mereka masuk berdampingan lalu menuju kasir untuk memesan. Sang kasir yang melihat itu tersenyum pada mereka.

"Kamu mau pesen apa?" Tanya Nolan.

"Rekomen kamu aja apa." Jawab Shezi malah balik nanya.

"Nanya malah ditanya balik. Yaudah kalo gitu kamu bisa duduk dulu biar aku buatin deh." Jawab Nolan dan Shezi tersenyum lalu dia pergi menuju ke meja kosong.

"Cewe kemaren yang lamar kerja pacar lo itu? cepet amat." Tanya Hana.

"Calon belum pacar." Ucap Nolan

"Hah serius lo" Tanya Hana

"Ga cuman bercanda Cuma temen kampus." Balas Nolan

"Kok aku kamu." Ucapnya curiga

"Gue americano sama cappuccino." Ucap Nolan lalu membayar dan membuatnya.

Nolan membuatnya sendiri agar spesial buat orang yang spesial. Saat sudah siap dia membawanya menuju ke meja Shezi.

"Ini coba." Nolan yang menaruh didepan Shezi. Shezi tersenyum.

"Makasih." Ucap Shezi dan meminumnya saat meminum satu teguk Shezi merasa ingin muntah. Nolan yang melihat itu panik.

"Eh kenapa ga enak ya coffeenya asem?" Tanya Nolan

"Eh sorry ya ga kok ga asem tapi pait banget, americano ya ini?" Tanya Shezi

"Iya kenapa?" Tanya balik Nolan

"aku ga suka coffe yang setrong kayak gini lidah aku ga biasa." Balas Shezi

"Oh kan kamu tanya yang rekomendasi disini jadi aku buatin americano jadi aku kira kamu suka coffe yang strong." Jelas Nolan

"Aduh sorry banget deh ya kalo terkesan ga sopan." Shezi merasa tak enak hati ke Nolan

"Ga santai mau tuker punya aku belum tak minum." Tanpa menunggu jawaban Shezi Nolan langsung menukar minuman mereka.

"Eh kan itu bekas aku." Panik Shezi

"Gpp kan ga kamu ludahin." Balas Nolan

"Kok aku ilfil sama ni cowo ya, apa jangan jangan dia suka minum satu gelas sama cewe cewe. Aduh buaya banget ni cowok." Batin Shezi yang melihat Nolan. Sebetulnya ini pertama kali sih buat Nolan menukar minuman dan meminum bekas cewe lain. Entah mengapa tadi spontan saja.

"Kenapa kok liatnya gitu." Tanya Nolan yang merasa diperhatiin

"Eh enggak kok gpp." Balas Shezi

"Oh ya aku ga nyangka ternyata kita satu kampus." Ucap Nolan

"Iya aku juga ga nyangka." Ucap Shezi

"Oh ya kamu masih belum dapet info ya dari si boss.?" Tanya Nolan digelengi sama Shezi

"Emang kamu butuh banget mungkin nanti aku bisa bantu." Tawar Nolan

"Kalo dibilang butuh banget enggak kalo di bilang ga butuh juga enggak jadi lumayan butuh banget." Jawab Shezi yang berbelit belit

"Gitu ya udah nanti aku coba deh bantu tanyain dan rekomendasiin kamu." Balas Nolan

"Makasih lo tapi aku ga bisa sebetulnya biki coffee." Ucap Shezi

"Gapapa nanti biar aku ajarin" balas Nolan dan disenyumi Shezi. Mereka pun mengobrol sambil bertawa bercanda sampai coffe mereka habis. Meski Shezi kadang tertawa awkward karena ini pertemuan kedua mereka. Bagi Nolan yang mudah bergaul sih biasa saja namun bgi Shezi cukup menguras energinya. Namun dia juga merasa bahagia yang bersamaan.

Setelah merasa cukup disana mereka pergi dari coffee shop itu dan Nolan mau mengantar Shezi kerumahnya namun Shezi menolak keras karena dia tak nyaman kalo banyak orang tau rumahnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!