...----------------Episode 1----------------...
Seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan Kerajaan Balden yang terkenal di kotanya, dia sangat bahagia mengikuti kegiatan itu, karena ia salah satu penggemar kisah kerajaan tersebut,
di ceritakan ada seorang Duke yang di Juluki raja iblis, ia berjaya memerdekakan kerajaan di medan perang, walau ia telah banyak meraih prestasi yang hebat, sang raja yang merasa terancam akan tahtanya akan di dilengser dan lumuri darah oleh sang Duke, dia pun langsung mengasingkan Duke ke sebuah desa yang sangat miskin dan menjadi pemimpin di desa itu.
dilain sisi kerajaan yang berjaya itu semakin makmur karena di bantu oleh sang ratu yang berhasil mengolah kerajaan balden, dia yang jatuh cinta dengan sang raja, selalu mengikuti keinginan raja, dengan bekerja keras menggantikan tugas raja, sedangkan Raja yang mengira sang ratu yang bodoh hanya tergila-gila padanya, dia Sering menyiksa ratu dengan pekerjaannya dan merayu wanita lain di hadapan ratu.
dan diceritakan juga Sang Ratu yang kecapean akan pekerjaan yang tidak pernah usai dan kurang sekali beristirahat membuat dirinya jatuh sakit.
Ratu yang jatuh sakit itu sedang mengharapkan perhatian dari Sang raja, akan tetapi yang ia dapatkan berbalik terbalik dengan yang ia harapkan.
Dikabarkan Raja menikah lagi dengan seorang putri marquess. Usai pernikahan sang raja, Beberapa hari kemudian Ratu yang malang meninggal dunia. Ada isu yang mengatakan Ratu mati karena penyakit rahasia, dan ada juga isu yang membuatku marah, bahwasanya Ratu di bunuh oleh sang Raja dan Selir barunya.
apapun itu, itu hanyalah isu yang berkembang, dari mulut ke mulut.
Kembali ke mahasiswi itu yang sudah sampai ke lantai dua kerajaan Balden, mereka para mahasiswa dari berbagai universitas sekitar 14 orang yang berprestasi diberikan izin untuk masuk ke kamar Ratu dari Kerajaan Balden, yaitu Ratu Ellisha Belqiea Balden.
Pada saat sampai di depan lukisan Ratu Elissha, beberapa mahasiswa terkejut akan wajah sang ratu, mereka merasa pernah melihat wajah tersebut, dan benar saja, mereka semua melirik ke arah mahasiswi itu. Dia juga sangat terkejut karena melihat wajah sang ratu yang sangat mirip denganya.
"o goodness, kalian sangat terlihat mirip kawan, apa kamu anak bangsawan"celetuk seorang gadis dengan nada bercanda di samping mahasiswi itu yang masih menatap lekat lukisan sang ratu.
"baik adik-adik, di depan kalian ini adalah perhiasan terakhir sang ratu yang masih ada di museum ini, kalian hanya di izinkan untuk mengambil gambar tapi tidak boleh menyentuhnya" tegas sang penjaga museum.
"Baik Pak"ucap mereka serentak.
Mereka pun yang diberikan kesempatan emas bisa berfoto di kamar sang Ratu memanfaatkan waktu tersebut dengan mengambil banyak gambar, mereka sangat bersemangat hingga ada salah satu pria yang tak sengaja karena terlalu banyak bergerak ia menyenggol monumen patung prajurit berbaju besi dengan memegang tombak panjang di tangannya juga ikut jatuh, dan tak terduga, tombak itu jatuh lurus ke arah mahasiswi itu. Belum lagi ia menghindar ia terkena oleh tombak itu.
"AAAAA TOLONG"teriakan para mahasiswa melihat mahasiswi yang sangat mirip dengan ratu Ellisha itu terkena tombak dari patung prajurit.
mahasiswi yang terkena akan tombak tanpa di sengaja itu hanya bisa bergumam di dalam hati "Haah gini amat cara gua mati" ucapnya sebelum menghebuskam nafas terakhirnya, karena di kabarkan ia mati pada saat di perjalaanan karena kehabisan darah.
"Ratu.. Ratu.. Bangunlah, anda sudah sangat lama tertidur di kursi kerja anda" Pelan-pelan terdengar suara lembut dari seorang wanita yang memanggil.
BERSAMBUNG...
...----------------Episode 2----------------...
*suara siapa ini?*tanya mahasiswi itu di dalam hatinya.
Mata indahnya masih tertutup rapat, dia hanya mendengar panggilan dari seorang wanita yang dengan sabar memanggilnya dengan panggilan Ratu.
"Ratu_"sekali lagi panggilan itu memanggilnya, wanita itu langsung terbangun dari tidurnya.
"AKH AH.."nafas ter engah-engah sang wanita yang terbangun dari tidurnya di tempat duduk sambil memegang perutnya yang pernah tertusuk tombak.
Ia menatap keheranan ke arah seorang wanita paru baya, wanita itu menggunakan pakaian pelayan kuno kerajaan dahulu.
"Syukurlah... maaf Ratu hamba lancang membangunkan anda, tapi sekarang sudah waktunya makan malam, sang raja meminta saya untuk memanggilmu makan malam bersamanya di ruang makan istana"ucap pelayan sambil tersenyum hangat kepadanya.
*Ratu pasti senang, akhirnya sang raja sedikit memperhatikannya*batin sang pelayan tersebut.
Wanita yang di panggil ratu itu tidak peduli apa yang di bicarakan oleh wanita paru baya tersebut, ia dengan pandangan gelisah, menegok kiri kanan melihat ruangan yang begitu asing di hadapanya. Pandanganya terhenti saat melihat sebuah cermin tidak jauh dari sampingnya, ia langsung bergegas ke arah cermin itu Tampa melihat ke arah pelayan yang menatap aneh kearahnya.
Tepat di depan cermin, wanita itu membeku sesaat menatap dengan bola matanya yang membesar melihat pantulannya sendiri di cermin, dengan mulut yang berat dan menunjuki dirinya sendiri di cermin.
Terlihat sosok wanita cantik, berkulit putih, pipi merona, mata cantik dengan bola mata berwarna biru keunguan, bibir mungil bewarna merah muda, dan rambut perak panjang bergelombang.
"A-apa aku terlahir kembali dan masuk ke dalam tubuh Ratu Ellisha!!?"tanya nya dan langsung melirik ke arah pelayan yang tertunduk keheranan.
"Jawab Aku!. SIAPA AKU?!"teriak wanita itu kepada sang pelayan yang sedikit kaget tapi Ia tetap menjawab pertanyaan dari wanita tersebut dengan lembut.
"Engkau adalah Sang Ratu dari Kerajaan Balden, Nama anda adalah Ellisha Balqie Balden, dan suami anda adalah Sang Raja Balden bernama Raja Staylo Balden"jawab pelayan tersebut.
Dengan rasa masih tidak percaya yang dialaminya, tiba-tiba saja kepalanya merasa sakit, serasa ingatan sang ratu asli memenuhi kepalanya.
Dia langsung terduduk menahan sakit di kepalanya.
"Ratu!"teriak sang pelayan berlari menghampiri Ratu Ellisha yang sedang meringis kesakitan di lantai.
Seluruh ingatan dari sang ratu masuk diingatanya. Kejadian kenapa dia bisa masuk di dalam tubuh sang ratu, karena pada saat Ratu yang sedang sibuk mengurus berkas negara di dalam ruang kerjanya. Datanglah Seorang wanita, dia adalah perempuan yang di sukai oleh Raja, alasan Raja mengijinkannya tinggal dan belum menikahi wanita itu, karena pertentangan dari para pejabat dan penasehat yang masih belum setuju Raja menikah sebelum Sang Ratu yang mengurusi negara mereka setuju.
Wanita itu masuk ke dalam ruangan Ratu tanpa izin dari sang Ratu. Dengan membawa beberapa cemilan dan teh di tanganya.
"Putri Prianka?"gumam Sang Ratu melirik tidak suka melihat kedatangannya.
"Salam yang mulia Ratu, Maaf jikalau saya masuk tanpa izinmu, aku hanya ingin memberikan cemilan manis ini karena aku khawatir akan kesehatan mu yang selalu bekerja"ucapnya lembut sambil tersenyum.
Tapi walaupun dia tersenyum, pandangan Ratu tetap tidak suka. Dia melihat ke arah priankan tanpa ada ekspresi apapun.
Prianka tau bahwa ratu hanya mengacuhkanya. Dia mulai mengganti ekspresinya menjadi sedih.
"aah.. Aku tau aku hanyalah wanita simpanan sang raja yang tidak bernilai di hadapanmu. Tapi yang Mulia Ratu, kita adalah wanita yang sama-sama mencitai pria yang sama. Yang mulia lebih menyukaiku dibanding anda, maaf jika kebenaran ini menyakitkan anda, tapi jika kau benar mencintai Raja, maka kau pasti akan mementingkan kebahagiaan raja bukan?. Saya hanya bisa mengatakan itu yang mulia, maaf saya mengganggu anda. Saya permisi"Ucapnya usai meneduhkan teh dan tanpa rasa bersalah, ia langung pergi begitu saja.
Sang ratu yang awalnya sudah kecapean di tambah mendengar ucapan putri Prianka, membuatnya frustasi. Ia melempari semua berkas-berkas di hadapanya sambil berteriak marah.
Usai dia melampiaskan amarahnya, ia duduk sejenak menenangkan kepalanya, tanpa ia sadari, ia mengambil teh yang di seduh oleh ratu priankan dan meminumnya.
Usai ia meminum teh tersebut, ia merasakan sakit yang hebat di kepalanya. ia menyadarkan kepalanya di atas meja dan langsung tak sadarkan diri lagi.
...****************...
"WOWWW... jadi Ratu di bunuh oleh wanita jalang itu, jadi selama ini Ratu sakit karena kecapean itu hanyalah konspirasi Raja dan wanita gatal itu!? AAASHIB*L SEKI*À!!!"teriak Ratu Ellisha marah, membuat Pelayan itu berjingkrak kaget.
"eh maaf Bu.., siapa nama ibu?"tanya Ratu Ellisha, membuat pelayan itu semakin keheranan.
*ibu? Nama saya?, apa kecapean bisa membuat orang lupa ingatan?*batin pelayan masih menunjukan ekspresi bertanya-tanya.
"ibu... Kenapa diam saja saya tanya"
"eh? M-maaf Ratu, nama saya Layla, saya adalah pelayan pribadi Ratu. Maaf ratu.. Apa ratu benar-benar tidak mengingat semuanya?"tanya sang pelayan memastikan.
"eeh enggak dong.. bibi Layla, oh iya tadi bibi bilang aku di ajak makan yah sama si raja jelek itu. Yaudah deh aku siap-siap dulu.. Bibi keluar saja"seru Ratu Ellisha sambil mendorong tubuh Layla untuk keluar dari ruangan kerja sekaligus kamar sang Ratu Ellisha.
"eh eh Ratu.. tapi saya di tugaskan untuk melayani Ratu"ucap Layla yang sangat-sangat tidak paham dengan perilaku Sang Ratu. hingga dia sudah di luar pintu kamar sang Ratu.
"Astaga... apa Ratu sudah menjadi gila karena tidak di perdulikan oleh sang Raja"gumam Layla di depan pintu kamar.
...****************...
"Heh... Ratu Ellisha kenapa bisa sih lu suka sama si monyet ini sampe segitunya.. Baiklah.. Karena aku yang sekarang berada di tubuhmu. Mari kita ubah legenda mu menurut kemauan diriku sendiri. Maaf Ratu.. aku tidak mau sesial engkau. Aku harus menyusun rencana kedepannya dengan ingatan dan kisah yang ku ketahui di buku sejarahnya"seru Ellish dengan senyuman jahatnya.
Bersambung...
...---------------episode 3----------------...
"oooh... kemarin aku adalah seorang maha..siswa.. Sekarang menjadi seorang Ratu yang terbuang... Yeeeeyy...."senandung Ellish di tempat mandinya.
Usai Ratu Ellish Bersiap diri, dengan gaun berwarna merah gelap yang menunjukan lekukan tubuhnya, rambut perak yang di gulung ke atas, dan sedikit riasan mempermanis wajahnya.
"aaahhhh.... Apa bener ni, ini aku?, masah si aku secantik ini... Aaaaah..."puji Ellish yang sedang bersolek sambil menunjukan gaya centilnya di depan cermin.
Dengan hanya sepersekian detik, Ratu Ellish yang tadinya centil di depan kaca, merubah ekspresinya menjadi serius.
"Baiklah rencana pertamaku, adalah bercerai dengan suami yang bodoh, kalian berdua si joli tidak tau malu ini. Biar ku tunjukan cara membuang sampah-sampah di tempatnya dengan baik."Sindir Ellisha dengan penuh percaya diri, di karenakan dalam tubuh ratu Ellisha sekarang adalah seorang mahasiswi dari masa depan, dia sangat aktif dalam mengikuti kegiatan kampus, memiliki ipk sempurna dan sangat kuat dalam hal bela diri. Ia cerdik dan pintar, karena ia banyak memiliki teman yang suka memanipulasi lawan bicaranya. dengan kepintaran yang dimilikinya, Ia merupakan salah satu senior yang paling di takuti di kampusnya.
...****************...
..._Tempat ruang makan kerajaan...
..._Waktu malam hari...
"Salam Yang Mulia Raja, Ratu Ellisha sudah tiba" tutur sang prajurit itu, langsung menganggu kedua pasangan yang sedang menyantap makanan sambil menggoda satu sama lain itu tersedak kaget.
"Uhuk.. akh?"batuk Staylo
"uhm.." *RATU? APA DIA TIDAK MEMINUM TEH YANG KU SEDUHKAN TADI. TAPI SEPERTINYA AKU MELIHATNYA MEMINUM TEH ITU*batin Prianka kaget tapi dengan ekspresi tenang dan tetap menampilkan wajah senyum.
"Salam yang mulia raja"ucap Ellisha yang sudah berada di ruang makan.
"uhuuk huk.. Iya, duduklah"ucap Staylo yang masih sibuk minum dan belum memperhatikan sang ratu.
*apa-apaan dengan pakaiannya itu!? Apa dia sengaja ingin menggoda raja?*cetus Prianka dalam hatinya, sambil menatapnya nanar.
"eh ada apa putri? Aku merasa kamu tidak menyukai kehadiranku disini?"lirih Ellisha menggoda, sambil duduk di kursi yang seberangan dengan prianka.
"aah.. Mana mungkin Ratu, saya mohon jangan salah paham terhadapku. Yang mulia aku takut.."lirih prianka, sambil menggenggam tangan Staylo.
"Ada apa dengan pakaianmu yang sekarang ini Ratu?"tanya Staylo curiga, karena Ratu yang asli akan menggunakan pakaian yang ketinggalan masa dan sangat tidak modis.
*Apa ini taktik barunya untuk mencoba mencari perhatianku, tidak buruk juga..*batin Staylo dengan sedikit senyum miring di bibirnya.
*RATU SIALAN, mata raja kini tertuju padanya!*batin prianka menahan amarahnya.
*apa-apaan dengan monyet ini, tatapannya membuatku merinding*batin ellisha menatap curiga.
"ah gaun ini yah? kenapa yang mulia? Apa kamu tidak menyukainya. Aku bisa kembali dan menggantikannya"Jawab Ellisha dengan tenang.
"bukan_"
"_aah yang mulia?"panggil prianka memotong pembicaraan mereka.
"Iyah sayang?"panggil Staylo penuh lembut.
*sayang panta#@#& mu*batin Ellis memaki mereka berdua tapi tetap santai melihat ke arah mereka
"Izinkan aku menuangkan minuman kepadamu dan Ratu, sebagai rasa hormat ku yang mulia"seru prianka, menatap ke arah Ellisha sambil tersenyum.
"baik baik... Silahkan..."
"uhm iya"ujarnya dan langsung menuangkan minuman ke dua gelas di sampingnya.
"ini yang mulia silahkan"ucapnya sambil memberikan gelas kaca berisi minuman ke Staylo, tak lupa ia mengelus lembut pinggul tangan Staylo seraya menggodanya, sambil tersenyum menunduk malu.
"Ratu?"ucapnya kembali memberikan segelas minuman kepada Ellisha dengan tatapan penuh kemenangan.
Tapi sebelum Ellisha hampir mengambil minuman itu dari tangan Prianka, Prianka dengan sengaja menjatuhkan gelas tersebut.
"AKH! Yang mulia panas"pekik prianka karena tangannya terkena air dari gelas itu yang masih panas.
"Sayang!?"teriak Raja kaget.
"RATUU... Hikss.. Apa maksudmu dengan sengaja menjatuhkan minuman itu di tanganku hiks"lirihnya menangis di pelukan Staylo.
"Cukup Ratu! Kamu sudah sangat kelewatan. Dengan tindakan mu yang kurang ajar ini semakin membuatku membencimu"Teriak Staylo sambil menunjuk marah ke arah Ellisha.
Prianka yang mendengar itu, diam-diam ia tersenyum di pelukan Staylo.
"ah.. Maaf kan aku putri Prianka, aku akan segera meminta dokter untuk melihat tanganmu"ucap Ellish senduh, membuat Raja dan Prianka mengerutkan alis mereka.
"Dan yang mulia, aku sudah sadar, aku tidak mau membuat mu marah lagi, apa Kamu tau, tadi Putri Prianka datang ke kamarku dan menyadarkan ku. Apa yang kamu katakan benar, aku harus memikirkan perasaan Raja. Aku menyetujui pernikahan anda yang yang mulia Raja"ujar Ellisha dengan wajah serius.
"Apa?!"sentak Staylo tidak mempercayainya.
"Sungguh Ratu? Apa benar?.."Seru Putri Prianka dengan senyuman lembarnya.
"Raja kita akhirnya akan menikah. Hahah, terima kasih Ratu"Girang Prianka di pelukan Staylo.
Namun Staylo berbalik terbalik, ia menaruh prasangka lain kepada Ellisha
*Kenapa dia menyetujui hal ini? Bukanya dia sangat membenci Prianka dan Tak akan memberikan izin aku menikah lagi, Apa ini trik lainya untuk membuatku luluh padanya. Dasar wanita jalang, trik kamu ini tidak akan berpengaruh padaku*batin Staylo.
"heh, tanpa izinmu juga aku pasti akan menikahi wanitaku"ketus Staylo.
Dengan senyum Ellisha menjawabnya "Tapi tanpa izinku kamu tidak akan bisa menentang siapapun Raja"
"KAMU!"teriak Staylo merasa tidak terima karena malu.
"m_maaf Ratu... Jangan marah, bagaiman dengan izinmu dengan pernikahan kami"Putus Prianka.
"Tentu saja Putri, aku tidak akan mengkhianati ucapanku sendiri. Tapi aku punya syarat"lirih Ellish.
"A-apa syaratnya?"
"jangan macam-macam kamu RATU"ucap Staylo memperingati.
"Ceraikan aku"pungkas Ellisha
"APA!? Hahaha cerai? Ratu.. Ratu... Kamu seorang wanita yang di tinggal oleh keluarga mu. tanpa aku, siapa yang akan menganggap dirimu"teriak Staylo.
"Itu lah sebabnya aku ingin melalukan negosiasi bersama kamu?"
"Haaah? Apa yang kamu bicarakan!?"ketus Staylo.
"Jadikan aku mata-mata mu di kediaman sang duke. Aku ingin bekerja sama denganmu. Aku tau Nama Duke sering di agung-agungkan oleh masyarakat di banding dirimu. Heh, jika kamu menaruh diriku disisinya, aku bisa menjatuhkan dirinya, itu sangat menguntungkan bukan? Kamu menikahi Putri, dan aku bisa menjadi pijakan mu"
"maka ceraikan aku, dan turunkan tinta Raja untuk menikahi aku dengan Sang Duke".
Mendengar itu, Staylo terdiam, dia seperti memikirkan sesuatu.
*aku kira dia berubah, tapi tetap saja BODOH*batin Staylo merasa senang.
"HAHAHAHAHA. Hebaat, aku suka dengan kerja sama ini. BAIK BAIK... aku akan mengundang Duke dan akan mengumumkan hal ini besok... Aku tak menyangka kamu bisa membuatku senang"
"PELAYAN.. BERIKAN RATU EMAS DAN PERHIASAN SEBAGAI HADIAH",teriak sang raja kepada pelayan.
*hehehe bodoh... Biarkan Raja menyenangi dirimu. karena tidak lama lagi, Raja akan menjadi miliki satu-satunya, dan kamu akan di bunuh oleh si iblis itu*batin Prianka merasa senang.
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!