Zachary Alexander Efron.
Coe dari Efron grub sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan di takuti oleh semua orang, perusahaan ini bergerak hampir di semua bidang dari perhotelan, perbanka, pariwisata dan lain sebagai nya. Mempunyai masa kecil nya kelam membuat nya tubuh menjadi manusia yang tidak memiliki perasaan. Jika tidak ingin hancur jangan perna berurusan dengan ku, satu kalimat yang membuat semua orang takut pada nya...
Agnes Emilia Carlsson
Seorang gadis cantik yang memiliki nasib yang sangat buruk. Perusahaan orang tua hancur dalam satu malam, orang tua nya juga menghilang bak di telan bumi bukan hanya itu kakak kandungnya mengalami kecelakaan yang membuat nya koma. Semua ia rasahkan tepat di malam ulang tahun yang menginjak umur 23 tahun dan sejak itulah dia sangat membenci angka 23 menurut nya angka 23 adalah angka tersial dalam sejarah kehidupan nya. Ntah memang nasib nya yang begitu buruk ia terpaksa menikah dengan seorang CEO yang kejam dan dingin demi kesembuhan kakak kandungnya...
Kevin arnold.
Asisten pribadi Zachary Alexander Efron, ia sangat menghormati tuannya itu karena menuturutnya kebahagiaan tuannya adalah kebahagiaan nya. Semua yang di perintahkan Alex tidak perna di bantah nya nyawah nya bahkan sanggup ia berikan jika Alex yang meminta nya, Kepatuhan kevin bukan tanpa sebab ia merasa sangat berhutang budi pada tuannya itu...
Calista Davis.
Mantan pacar Zachary Alexander Efron, Calista hanya satu-satunya wanita yang perna dekat dengan Alex. Namun karena ingin mengejar cita-cita nya Calista meninggal kan Alex bagitu saja, Aku akan kembali pada mu sayang satu-satunya pesan yang di tinggal kan Calista sebelum iya pergi...
Bella Graceva Amanda.
Sahabat dekat Agnes meskipun bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, Bella selalu ada saat agnes membutuhkan nya, ia selalu membantu Agnes dalam hal apapun selagi itu masi bisa ia lalukan, Ia melakukan itu karena merasa mempunyai hutang budi pada keluarga Agnes...
Nathan Chen.
Sahabat sekaligus orang yang mencintai Agnes tetapi Agnes selalu saja menolak nya dengan berbagai macam alasan. Walaupun begitu Nathan tidak perna menyerah untuk mendekati Agnes.
_____________________________________________
"Hancurkan..." ucap alex dengan tatapan yang mematikan...
"Baik tuan..." jawab kevin dan pergi meninggalkan ruangan itu...
"Sudah ku bilang jangan perna berurusan dengan ku..." ucap alex dengan senyuman yang mengerihkan...
Agnes dan teman-teman nya sedang berada di salah satu restoran untuk merayakan ulang tahunnya yang ke 23 mereka tertawa bahagia menikmati acara yang sedang berlangsung...
"Selamat ulang tahun beb..." ucap bella...
"Thank you bell..." jawab agnes...
"Happy birthday cantik..." ucap nathan berjalan medekati agnes sambil membawa bunga...
"Terimakasih nat..." jawab agnes...
"Terimakasih doang ni..." ucap nathan...
"Terus aku harus apa..." jawab agnes...
"Terimah cinta aku dong..." ucap nathan...
"Nah bener tu nes, terima aja napa si..." ujar bella...
"Maaf nat, aku udah anggap kamu seperti abang aku sendiri..." ucap agnes...
"Jadi di tolak ni..." jawab nathan...
"Maaf nat, yang penting kan kita masi bisa bersama walaupun bukan sebagai seorang kekasih..." ucap agnes sambil tersenyum manis...
"Iya deh, yaudah aku ambil minum dulu ya..." ucap nathan...
"Iya nat..." jawab agnes...
"Kenapa si nes, kamu cari cowok yang kayak apa si, apa kurang nya nathan ganteng iya, baik iya, tajir iya..." ucap bella...
"Aku udah punya janji dengan seseorang bell..." jawab agnes...
"Jangan bilang pangeran kecil mu itu. Agnes itu masah lalu dan sampai sekarang kamu belum menemukan nya dan dia pun tidak mencari mu, sampai kapan kamu menunggu nya..." ucap bella..
"Sampai waktunya tiba..." jawab agnes dengan santai...
"Sampai kamu jadi perawan tua..." ucap bella...
"Tak masalah jika itu akan membuat ku bertemu dengannya..." jawab agnes...
"Otak mu sudah tidak waras, Nes sampai kapan kamu akan menyembunyikan identitas mu..." ucap agnes...
"Ntalah bell, mungkin selama nya. Orang tua ku sangat menjaga identitas ku. Bahkan mereka tidak memasukan ku dan kakak ku kedalam aggota keluaga carlsson..." jawab agnes...
"Apa bukannya itu sudah keterlaluan..." ucap bella...
"Menurut ku tidak, pasti mereka mempunyai alasan yang tepat untuk melakukan hal itu..." jawab agnes...
"Ngomongi apa ni..." ujar nathan yang datang...
"Kepo..." jawab bella...
"Minum nes..." ucap nathan sambil menyerahkan segelas jus di tangan nya...
"Makasi nat..." jawab agnes mengambil gelas itu...
Tak terasa waktu berjalan sangat cepat, acara itu pun telah usai agnes melajukan mobil nya menuju rumah nya karena hari sudah sangat larut...
Sesampai nya dirumah agnes langsung masuk, tapi di dalam rumah ia tidak menemukan satu orang pun. Ia memeriksa setiap sudut rumah nya tapi nihil ia masi tidak menemukan satu orang pun...
"Kemana mereka semua..." ucap agnes...
"Ting tong..." bell rumah nya berbunyi...
Agnes pun berjalan mendekati arah pintu untuk membuka pintu...
"Malam..." ucap dua orang pria...
"Malam, ada yang bisa saya bantu..." jawab agnes...
"Apa ini kediaman keluarga Carlsson..." ujar pria 1...
"Benar..." jawab agnes...
"Maaf anda siapa nya keluarga Carlsson..." ucap pria 2...
"Saya anak dari pembantu keluarga ini..." jawab agnes...
"Anda bisa keluar dari rumah ini, karena rumah ini kami sita..." ujar pria 1...
"Apa bagaimana bisa, ini rumah majikan saya..." jawab agnes...
"Majikan anda sudah bangkrut dan sekarang anda bisa keluar dari rumah ini, dan ini ada pesan dari majikan anda..." ucap pria 2 sambil memerikan surat...
"Tidak, saya tidak akan meninggalkan rumah ini, ini rumah majikan saya..." jawab agnes...
Agnes tetap bersikukuh tidak ingin Meninggalkan rumah itu, karena geram dua orang pria itu memaksa agnes keluar dari rumah itu dengan menariknya secara paksa dan melemparkan nya ke sembarang arah...
"Lepaskan..." teriak agnes...
"Diam..." terik salah satu pria dan melemparkan nya...
"Bos apa tidak sayang jika kita membiarkan wanita secantik ini sendiri, bagaimana kalau kita bermain dengannya..." ujar pria 1...
"Kau benar, tubuh nya sangat menggoda..." jawab pria 2...
"Mau apa kalian, pergi..." teriak agnes...
"Ayolah cantik, kita akan bermain sebentar saja..." ucap pria 2...
Agnes tidak bisa membendung tangis nya badan nya gemetar karena rasa takut yang amat luar biasa...
"Tut..tut...tut..." suara hp berdering...
"Baik tuan..." ucap pria 2 mengangkat sambungan telfon itu...
"Kita pergi sekarang, cepat kau kunci rumah itu..." ucap pria 2...
"Baik bos..." jawab pria 1...
"Kau beruntung manis..." ucap pria 2 dan pergi meninggalkan agnes...
Agnes terdiam di tempat nya, badan nya masi gemetar ntah apa yang terjadi pada keluraga nya. Ia berdiri dan berjalan mendekati surat yang terjatuh di lantai pemberian pria itu...
Agnes perlahan membuka surat itu dan membaca nya, air mata nya tak bisa terbendung saat membaca surat itu...
"Hay anak bunda yang cantik, semoga saat kamu membaca surat ini kamu dalam keadaan yang baik\-baik saja, maaf kan ayah dan bunda mungkin tugas kami untuk merawat mu dan kakak mu telah usai. Semoga kalian berdua bisa tumbuh menjadi manusia yang lebih kuat dan tegar, bunda tau ini tidak mudah untuk kalian tapi bunda yakin kalian bisa melewati ini semua, sekali lagi maaf hanya surat ini yang bisa kami berikan. Oh iya selamat ulang tahun ke 23 tahun semoga kamu dapat menemukan pengeran kecil mu itu. Ini jawaban kenapa kami menyembunyikan identitas mu dan jangan perna lagi menggunakan nama Carlsson. KAMI SAYANG KAMU..."
Tubuh nya seketika lemas, hati nya hancur tidak ada kata yang terucap dari bibir nya, agnes jatuh tersungkur dengan tangisannya yang sudah tidak bisa ia bendung lagi, hampir 30 menit ia menagis di tempat itu, tangis nya terhenti saat mengingat kakak nya...
"Dimana kakak..." ucap agnes...
"Tut...tut...tut..." suara hp milik agnes berbunyi...
"Hallo..." ucap agnes dengan suara serak nya...
"Apa..." teriak agnes...
Semoga terhibur...
"Tidak mah, Alex tidak mau..." teriak alex...
"Alex mau sampai kapan kamu begini, pokok nya mamah kasi kamu waktu satu minggu dan jika dalam satu minggu itu kamu tidak menemukan pasangan kamu tetap akan mamah jodohkan..." teriak erina...
"Tapi mah, dimana alex bisa menemukan pasangan dalam satu minggu..." ucap alex...
"Kalu begitu terimah saja Perjodohan ini, bukannya cika wanita yang cantik dan sempurna..." jawab erina...
"Benar lex, kami sudah tua. Kami menginginkan cucu lex..." ujar abraham...
"Apa kalian berdua tidak perna memikirkan kebahagiaan alex, kalian terlalu egois..." ucap alex...
"Kami tidak egois lex, kamu hanya ingin kamu bahagia..." ujar erina...
"Apa dengan memaksa ku menikah akan membuat ku bahagia, oke aku akan membawa calon istri ku dalam satu minggu ini..." teriak alex dan pergi meninggalkan ruang itu...
Alex keluar dari rumah itu di ikuti kevin dari belakang dan langsung menuju mobil nya...
"Kita mau kemana tuan..." ucap kevin...
"Bar..." jawab alex...
"Tapi tuan..." ucap kevin...
"Cepat..." teriak alex...
"Baik tuan..." jawab kevin...
Kevin pun langsung melajukan mobil itu ke bar terbesar di kota ini, saat alex dan kevin masuk semua mata tertujuh pada mereka...
"Tampan sekali dia, aku harus bisa tidur bersama nya..." ucap wanita 1...
"Jangan mimpi dia tuan alex tidak ada satu pun wanita yang perna tidur bersama nya..." ujar wanita 2...
"Apa dia gay..." ucap wanita 1...
"Jaga mulut mu, jika dia dengar bisa tamat riwayat mu..." ujar wanita 2...
Kevin yang mendengar perbincangan dua wanita itu berjalan menghampiri dua wanita itu, tanpa aba-aba kevin menampar dua wanita itu dengan keras...
"Plak... Plak..." suara tamparan yang cukup keras hingga membuat dua wanita itu jatuh tersungkur di lantai...
"Apa kalian sudah bosan hudup..." teriak kevin...
"Ampun tuan, ampun..." ucap dua wanita itu sambil bersujud di hadapan kevin...
"Pergi...!!!" teriak kevin...
Tanpa bicara dua wanita itu langsung bangkit dari lantai dan pergi menjauh dari tempat itu...
"Bubar..!!! apa kalian ingin seperti mereka berdua..." teriak kevin...
Semua orang yang berada di tempat itu menjauh dari hadapan kevin dan alex, mereka tidak ingin berurusan dengan orang yang bisa menghancurkan siapa pun menjadi debu...
"Maaf tuan, atas kekacauan ini..." ucap kevin...
Alex tidak menjawab ucappan dari kevin, Ia memilih untuk meminum-minuman alkohol yang berada di depan nya, kevin yang melihat alex minum terlalu banyak menjadi khawatir karena tuannya itu tidak boleh meminum-minuman beralkohol terlalu banyak...
"Tuan ini sudah berlebihan, perut anda bisa sakit..." ucap kevin...
"Diam la, sejak kapan kau berani memerintah ku..." ucap alex yang setengah mabuk...
Dengan terpaksa kevin menyingkirkan semua minuman beralkohol di hadapan alex agar alex berhenti minum...
"Hey dimana minuman ku..." ucap alex yang kini sudah mabuk...
"Sebaiknya kita pulang tuan..." ucap kevin...
"Tidak, dua manusia tua itu akan menyuruh ku cepat menikah..." ucap alex...
"Kalau begitu kita ke apartemen tuan..." ujar kevin dan membopong alex menuju mobil...
Di perjalanan arah apartemen, wajah alex kelihatan memucat dan ia terus menerus memegang perut bagian bawah nya...
"Tuan..." ucap kevin khawatir...
"Kenapa perut ini sakit sekali ..." ucap alex dengan masi terpengaruh menuman tadi...
Kevin yang mengerti alex sedang dalam kondisi tidak baik, langsung melajukan mobil nya menuju rumah sakit terdekat...
Sementara itu agnes sudah berada di rumah sakit tempat kakak nya di rawat, musibah terus menerus menimpah diri nya, belum cukup perusahaan ayahnya bangkrut, kini kakak satu-satunya mengalami kecelakaan yang membuat nya koma...
"Ka bangun ka, jangan seperti ini..." ucap agnes...
"Maaf nona, sepertinya kakak anda harus beberapa kali melakukan operasi besar kalau tidak nyawa nya tidak akan tertolong..." ujar dokter...
"Berapa biaya yang harus saya keluarkan..." ucap agnes...
"Tidak tentu nona, biasanya satu kali operasi bisa menghabiskan ratusan juta..." jawab dokter...
"Lakukan yang terbaik untuk kakak ku, saya akan segera membayar biaya operasi itu..." ucap agnes...
"Maaf nona, biaya operasi harus dilunasi terlebih dahulu sebelum pasien melakukan operasi..." jawab dokter...
"Baiklah, aku akan segera melunasi nya..." ucap agnes...
"Baik nona, kalau begitu saya pamit..." ucap dokter meninggalkan agnes di rungan itu...
"Dimana aku bisa mendapat kan uang sebanyak itu..." batin agnes...
Alex yang sudah tiba di rumah sakit langsung di bawah ke ruang pemeriksaan, tampak seisi rumah sakit di buat panik oleh alex...
"Jangan sentuh perut ku, apa kalian ingin mati..." teriak alex dengan masi dalam pengaruh alkohol...
"Bagiamana itu tuan kevin, kami tidak bisa memeriksa nya jika dia tidak ingin di sentu..." ucap salah satu dokter...
"Beri obat tidur, dengan itu dia tidak akan memberontak jika kalian sentu..." ujar kevin...
"Baik tuan..." jawab dokter...
Dokter tersebut pun mengambil suntik untuk menyuntikan obat itu pada alex...
"Pegang tangannya..." ucap dokter
"Aku bilang jangan sentu aku..." teriak alex...
Dokter tersebut pun langsung menyuntik alex, dan tak lama alex mulai kehilangan kesadarannya...
"Periksa dia setalah itu bawa dia ke ruangan khusus..." ucap kevin...
"Baik tuan..." ucap dokter...
Setelah melewati beberapa macam pemeriksa dan pengobatan alex di pindahkan ke ruangan yang khusus yang di buat untuk nya...
"Udah subuh lebih baik aku shalat dulu..." ucap agnes dan melangkakan kaki nya menujuh musolah rumah sakit...
Setelah selesai shalat ia memutuskan untuk mencari sarapan pagi karena perut nya sudah sangat lapar. Agnes membuka dompet di kantong celana nya ia baru tersadar jika masi memiliki tabungan di kartu atm nya...
"Kalau kartu atm dari ayah pasti sudah di blokir tapi kalau yang ini sepertinya tidak..." ucap agnes...
Agnes menujuh atm terdekat untuk memeriksa kartu nya, dan benar saja kartu nya masi bisa di gunakan walaupun isi nya tidak seberapa. Lumayan juga ada 25 juta untuk nyicil biaya rumah sakit kakak...
Tampak alex baru terbangun dari tidur nya, ia merasahkan kepalah nya sangat berat dan pusing...
"Selamat pagi tuan..." ucap kevin...
"Dimana aku..." ujar ucap alex...
"Rumah sakit tuan..." jawab alex...
"Kenapa aku bisa berada di sini..." ucap alex...
"Anda terlalu banyak minum tuan, perut anda tidak bisa menerima banyak minuman alkohol..." jawab kevin...
"Ini gara-gara dua manusia tua itu..." ucap alex...
"Apa ada yang ada ingin kan tuan..." ujar kevin...
"Tidak ada..." jawab alex...
"Baik tuan, kalau gitu saya permisi..." ucap kevin...
"Tunggu, carikan aku wanita yang bisa aku nikai minggu ini..." ucap alex...
"Apa anda serius tuan..." ujar kevin...
"Iya, carikan yang menurut mu cocok dengan ku..." jawab alex...
"Baik tuan..." ucap kevin dan pergi meninggalkan alex...
"Kenapa aku tiba-tiba teringat gadis kecil itu..." batin alex..
Agnes sudah berada di tempat pembayaran biaya operasi kakak nya, ia berharap dengan memberikan dp biaya operasi, kakak nya bisa langsung di operasi...
"Maaf nona, ini sudah peraturan dari rumah sakit, biaya operasi harus dilunasi terlebih dahulu baru pasien akan kami tangani..." ucap suster rumah sakit...
"Apa benar-benar tidak bisa, saya janji akan melunasi sesegerah mungkin..." ucap agnes...
"Tidak bisa nona..." jawab suster rumah sakit...
Kevin yang tidak sengaja mendengar perbincangan itu menghentikan langka nya sejenak dan menatap agnes dengan intens...
"Seperti nya nona ini cocok..." batin kevin...
Agnes yang mendapatkan penolakan pergi dari tempat itu dan melangkahkan kaki nya menujuh ruangan kakak nya di rawat...
Kevin yang tidak ingin kehilangan jejak agnes mengikuti nya dari belangkang sampai ia tiba di depan ruangan tempat kakaknya agnes di rawat. Ia membuka pintu ruangan itu dan masuk tanpa permisi...
"Saya bisa membantu anda..." ucap kevin yang membuat agnes kaget...
"Siapa anda, kenapa tiba-tiba anda masuk kedalam ruangan ini..." ujar agnes...
"Siapa saya tidak penting, bukanya anda memerlukan biaya rumah sakit yang besar, saya bisa membantu nya..." ucap kevin...
"Maksudnya anda..." ujar agnes...
"Saya bisa membantu melunasi semua biaya rumah sakit kakak anda asalkan anda mau bersedia menikah dengan tuan saya..." jawab kevin...
"Apa, menikah..." ucap agnes kaget...
"Iya menikah dengan tuan saya, anda tidak perlu menjawab nya sekarang, ini kartu nama hubungi saya jika anda sudah bisa menjawab nya, sepertinya nya kakak anda dalam keadaan yang buruk..." ujar kevin dan pergi meninggalkan ruangan itu...
Semoga terhibur...
"Kevin arnold..." ucap agnes...
Ia pun menyimpan kartu nama itu dan bersiap-siap karena ia ingin pergi bertemu dengan dua orang sahabat nya sahabat nya...
Kevin kembali ke ruangan tempat tuannya di rawat sambil membawa makanan kesukan alex...
"Makan tuan..." ujar kevin...
"Apa yang kau bawa..." ucap alex...
"Nasi goreng..." jawab kevin...
"Berikan pada ku..." ucap alex dan memakannya dengan lahap...
Alex dapat menolak makanan apapun kecuali nasi goreng, bukan tanpa alasan alex sangat menyukai nasi goreng, nasi goreng memiliki sejerah tersendiri di hidup nya...
"Selamat pagi..." ucap dokter ivan...
"Pagi..." jawab kevin...
"Maaf tuan apa yang anda makan...' ucap dokter ivan...
"Nasi goreng..." jawab kevin...
"Maaf tuan seharusnya anda tidak boleh memakan makanan sembarangan dulu..." ucap dokter ivan...
"Siapa kau berani melarang ku, apa sudah bosan kau bekerja di sini..." jawab alex...
"Maaf tuan saya lancang, kalau begitu izin kan saya memeriksa anda..." ucap dokter ivan...
"Jangan perna menyentuh ku..." ujar alex...
"Lantas bagaimana cara saya memeriksa anda..." ucap dokter ivan...
"Jangan banyak tanya..." ujar kevin...
"Baiklah, saya akan memberi beberapa pertanyaan dan anda hanya perlu menjawab nya..." ucap dokter kandungan ivan...
"Apa perut bagian bawah anda masi sakit..." ucap dokter ivan...
"Hmmmm..." jawab alex...
"Apa ada keluhan lain yang anda rasakan..." ucap dokter kevin...
Alex tidak menjawab pertanyaan dari ivan ia malah asik memakan nasi goreng itu...
"Tidak ada..." ujar kevin yang sudah tau maksud tuannya...
"Baiklah kalau begitu saya permisi..." jawab dokter kevin...
"Tunggu, aku ingin bertanya tentang ganguan tidur ku..." ucap alex...
"Silahkan tuan..." jawab dokter ivan...
"Apa gangguan tidur ku ini bisa sembuh..." ucap alex...
"Untuk itu saya tidak bisa menjawab nya tuan, anda bisa bertanya pada psikologi..." jawab dokter alex...
"Cih... Sekolah dimana kau, hal kecil begini saja tidak tau, pergi dari hadapan ku..." ucap alex...
"Baik tuan..." jawab dokter kevin...
"Apa perlu saya atur jadwal anda untuk bertemu psikologi..." ucap kevin...
"Menurut mu..." jawab alex...
"Maaf tuan, apa perlu saya memberitahukan keadaan anda pada orang tua anda..." ujar kevin...
"Tidak perlu, sebentar lagi ini aku akan keluar dari tempat ini..." jawab alex...
"Baik tuan..." jawab kevin...
Sementara itu, agnes sudah berada di cafe tempat ia akan bertemu dengan kedua sahabat nya...
"Agnes..." teriak bella sambil melambaikan tangannya...
Agnes pun berlari mendekati bella dan langsung memeluk bella sambil menangis...
"Yang sabar ya nes..." ucap bella yang sudah tau keadaan agnes...
"Iya bell, aku harus kuat demi kakak..." jawab agnes...
"Nes untuk bantuan uang aku gak bisa kasi banyak, aku hanya bisa kasi 10 juta..." ucap bella...
"Enggak bell, aku enggak mau ngerepoti kamu. Aku yakin kamu pasti sangat perlu uang itu..." jawab agnes...
"Enggak nes, aku iklas ko..." ucap bella...
"Makasi bell..." jawab agnes dan memeluk bella kembali...
"Nes aku juga gak bisa kasi banyak, aku cuma punya 50 juta..." ucap nathan...
"Enggak nat itu uang kamu, bukanya kamu perlu untuk mengambil mobil kamu di bengkel..." jawab agnes...
"Untuk itu aku bisa cari lagi ko nes, yang terpenting aku bisa bantu kamu..." ucap nathan...
"Makasi ya, kalian memang sahabat terbaik ku..." ujar agnes...
"Sama-sama nes, maaf kami tidak bisa banyak membantu mu..." ucap bella...
"Ini sudah cukup bell, untuk kekuarannya aku bisa mencari nya lagi..." jawab agnes...
"Kami akan membantu mu nes..." ujar nathan...
"Sudah cukup nat, kalian sudah sangat membantu ku. Yasudah aku pamit dulu, kakak ku tidak ada yang menjaga..." ucap agnes...
"Apa perlu aku antar..." ujar nathan...
"Tidak nat, aku masi ada keperluan lainnya..." jawab agnes...
"Hati-hati nes..." ucap bella...
Agnes hanya mencari alasan karena tidak ingin terlaluh jauh merepotkan sahabat nya, sehabis dari cafe ia langsung menujuh rumah sakit...
Sesampai nya di rumah sakit agnes melihat banyak dokter dan suster berada di dalam ruangan kakak nya, ia pun segera mempercepat langka nya...
"Maaf nona, sebaik nya anda menunggu di luar..." ucap suster...
"Iya sus..." jawab agnes...
Tampak kegelisahan di raut wajah agnes, ia hanya mondar-mandir sambil menunggu dokter keluar dari ruangan kakak nya...
"Dengan nona agnes..." ucap dokter...
"Iya dok, degan saya sediri..." jawab agnes...
"Kondisi kakak anda semakin memburuk sebaiknya kita segera melakukan operasi pertama..." ucap dokter...
"Kira-kira memerlukan berapa biaya dok..." ujar agnes...
"150 juta..." jawab dokter...
"Baik dok, sore ini akan saya lunasi..." ucap agnes...
"Saya harap begitu..." ujar dokter...
"Dimana aku mendapatkan kekurangan biaya operasi itu, lebih baik aku shalat sudah masuk waktu zuhur..." batin agnes...
Agnes pun melangkakan kaki nya menuju musolah untuk shalat zuhur, di dalam shalat nya ia mencurahkan semua isi hati nya...
"Kamu kuat nes..." ucap agnes...
Setelah selesai shalat ia teringat dengan tawaran orang asing yang tiba-tiba masuk kedalaman ruangan kakaknya tadi pagi...
"Apa aku terimah saja tawaran itu..." ucap agnes...
Ia membuka dompet nya untuk mengambil kartu nama itu...
"Bismillah..." ucap agnes dan menghubungi nomer yang tersedia di kartu itu...
"Hallo..." ucap agnes...
"Hallo..." jawab kevin...
"Apa ini dengan tuan kevin arnold..." ucap agnes...
"Iya..." jawab kevin...
"Saya agnes orang yang anda temui tadi pagi..." ucap agnes...
"Apa anda sudah bisa menjawab nya..." ujar kevin...
"Bisahkan kita bertemu di neon cafe..." ucap agnes...
"Bisa kita bertemu jam 3 sore, jangan sampai telat..." ujar kevin dan mematikan sambungan telfon itu...
Terukir senyum di bibir kevin, ia sangat yakin kalau agnes adalah orang yang tepat untuk tuannya. Kevin melajuhakan mobil nya ke apartemen tempat alex tinggal karena alex sudah pulang sejak tadi pagi dengan alasan tidak betah...
"Siang tuan..." ucap kevin...
"Ada apa, bukannya kau ku tugas kan untuk menghendel perusahaan..." ujar alex...
"Kedatangan saya kesini hanya ingin memberitahu anda jika saya telah menemukan orang yang anda minta..." ucap kevin...
"Secepat itu, jangan sembarangan mencari orang, setidak nya dia tidak membuat ku malu saat pesta pernikahan ku nanti..." ujar alex...
"Saya sangat yakin tuan, kalau wanita ini sangat pantas untuk anda..." ucap kevin...
"Tidak ada wanita mana pun yang pantas untuk ku..." ujar alex...
"Maaf tuan saya salah..." ucap kevin...
"Jika kau sudah yakin, beri tau dia hal apa saja yang wajib ia lakukan dan tidak boleh iya lakukan saat menjadi istri ku..." ujar alex...
"Baik tuan, saya mengerti..." jawab kevin...
"Bagus, jika semua telah siap bawa wanita itu dia ke hadapan ku..." ucap alex...
"Baik tuan..." jawab kevin...
Semoga terhibur...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!