Jaminan Ayahh?
perkenalan singkat karakter
Ini cerita pertama aktor jadi maklum kalau masih ada salah yhh
Sebelum kembali ke cerita, ad perkenalan karakter ygy
Riya Bulan Wijaya
nama: Riya Bulan Wijaya
Umur: 19 tahun
Hobi: membaca, dan masak
Pekerjaan: sebagai anak kuliahan dan pelayanan cafe
Sipat karakter: Baik, polos, lembut, sabar, dan ramah
Riya berkuliah sembari berkerja sampingan di cafe didekat kampusnya, kalau ada yang bertanya kenapa dia sambil berkerja, karena dia selalu di perlakukan buruk oleh keluarga baru ny
Langit Xavier Mahendra
Nama: Langit Xavier Mahendra.
Umur: 21
Hobi: Balapan liar, tauran dll
Pekerjaan: CEO mudah di perusahaan "company Mahendra's"
Sipat karakter: Kejam, dingin, emosian, baik, tapi hanya untuk orang terdekatnya
Jonathan prawira
Nama: Jonathan Prawira
Umur: 20
Hobi: Balap dll
Sipat karakter: Dingin, baik hanya untuk orang terdekatnya.
oiyhh athan shabatny varo yehh
Celo ana Aditiya
Nama: Anaya celo Aditiya
Umur: 19
Hobi: Main game
Sipat karakter: baik, ramah, galak, sedikit polos.
celo juga berkuliah ditempat yang sama seperti Riya, karena mereka sahabat
Yuna Mahendra
Nama: Yuna Mahendra (mommy vier)
Umur: 39
Sipat karakter: Ramah, baik
Yohan Mahendra
nama: Yohan Mahendra (daddy vier)
Umur: 41
Sipat karakter: baik, dingin, dan salah satunya orang paling kaya kalera memiliki banyak perusahaan di luar negeri dan dalam negri
Raya Ananda Wijaya
Nama: Raya Ananda Wijaya (kakak tiri riya)
Umur:19
Hobi: centil
Sipat karakter: Jahat, licik dan manipulatif.
Berkuliah di universitas haluterusbro.
Roni Wijaya
Nama: Roni Wijaya (Papa Riya)
Umur: 41
Sipat karakter: baik. Tapi tega Ama anak
Yuliana Wijaya
Nama: Yuliana Wijaya (Mama tiri riya)
Umur: 40
Sipat karakter: kejam, manipulatif, matre, suka menyiksa riya
kalau ada yang nanya mama kandungny Riya, dia udhh mati yah
Sekian perkenalan singkat, terimakasih💞
Aktor tercinta🤍
Terakhir aktor tercintaaa kalian🤍
Yasudah, selamat menyaksikan cerita berikutnya
awal mula.
Langit Xavier Mahendra
Sudah waktunya untuk anda membayar hutang-hutang mu Tuan Roni Wijaya.
Roni Wijaya
T-tuan s-saya mohon untuk memberikan beberapa waktu lagi untuk saya membayarnya *gugup saat berbicara*
Roni Wijaya
Saya janji akan segera membayar hutang saya
Langit Xavier Mahendra
Selalu dan selalu anda berbicara seperti itu, tapi sampai sekarang kau masih belum bisa membayarnya.
Roni Wijaya
T-tidak t-tuan, s-saya akan segera membayar nya, ku mohon untuk memberikan beberapa hari
Langit Xavier Mahendra
Jadi?
Langit Xavier Mahendra
Menurut mu aku harus menunggu sampai kapan?
Roni Wijaya
B-begini saja tuan, saya akan memberikan putri saya untuk jaminan kepada anda
Roni Wijaya
Sampai saya dapat membayar ny
Langit Xavier Mahendra
Jadi anda akan memberikan putrimu kepadaku, untuk jaminan hutang begitu?
Roni Wijaya
Kalau bisa tuan ambil saja dia, dan hutang-hutang saya lunas
Langit Xavier Mahendra
Kalau saya menerimanya apa untungnya bagi saya?
Roni Wijaya
D-dia biasa melakukan pekerjaan rumah tangga tuan
Langit Xavier Mahendra
hmm?
Roni Wijaya
D-dia juga cantik tuan, tuan juga bisa menjadikannya sebagai sumber uang
Langit Xavier Mahendra
baiklah, terserah mu saja
Langit Xavier Mahendra
Bawah dia bertemu dengan ku besok di kantorku setelah jam makan siang
Roni Wijaya
Makasih tuan *senang*
Roni Wijaya
*maafkan ayah nak, udah menjadikan mu jaminan hutang*
Langit Xavier Mahendra
Tapi
Roni Wijaya
T-tapi apa tuan
Langit Xavier Mahendra
Tapi jika dia tidak sesuai dengan yang kau katakan, kau akan mati saat itu juga. *tegasny*
Langit Xavier Mahendra
Sekarang tinggalkan ruangku
Roni Wijaya
Baik, permisi tuan
//keluar ruangan vier//
Langit Xavier Mahendra
hmm
Jonathan prawira
Tuan percaya, kalau tuan roni akan membawa putrinya itu, secarakan anak perempuan satu-satunya itu paling keluarga Wijaya sayangi? *bertany bingung*
Langit Xavier Mahendra
saya juga tidak tau, tapi liat saja besok.
Jonathan prawira
Iyah tuan
Langit Xavier Mahendra
Sekarang kau kembalilah berkerja
Jonathan prawira
Iyah tuan, permisi
Jonathan prawira
//kembali ke mejany//
Sampai sini dulu yahh, nnti di lanjut besokk
kediaman keluarga Wijaya
Raya Ananda Wijaya
mama-mama gimana papa udah pulang belum
Yuliana Wijaya
Sabar sayang, papa kamu saja belum pulang
Raya Ananda Wijaya
yah yahh
Raya Ananda Wijaya
Siapa ma
Raya Ananda Wijaya
Mama ada tamu yah?
Raya Ananda Wijaya
yah sudah, buka aja dulu pintunya maa
Yuliana Wijaya
Riya Riya *pangilnya sambil berteriak*
Yuliana Wijaya
Mana si itu anak, dari tadi di panggil gak nyaut- nyaut
Riya Bulan Wijaya
Iya, kenapa ma
Raya Ananda Wijaya
Dari mana aja lo
Raya Ananda Wijaya
panggil mama nggak nyaut-nyaut
Riya Bulan Wijaya
habis beresin dapur kakk
Yuliana Wijaya
ya sudah sana buka pintunya
Riya Bulan Wijaya
//pergi membuka pintu nya//
*krek, suara pintu terbuka*
Roni Wijaya
kenapa si buka pintu aja lama banget
Yuliana Wijaya
Udahh pulang yahh
Yuliana Wijaya
Jadi gimana, apa yang dibilang tuan Xavier
Yuliana Wijaya
dikasih perpanjang waktu nggak?
Raya Ananda Wijaya
Ishh, gimana sih Papa
Yuliana Wijaya
terus kita akan membayar hutang hutang itu gimana
Roni Wijaya
*menceritakan kejadian tadi*
Roni Wijaya
ya sudah menyetujuinya, untuk menjadikan riya sebagai jaminan
Yuliana Wijaya
jadi Papa udah menjadikan Riya sebagai jaminan
Raya Ananda Wijaya
berarti kita tidak mempunyai hutang lagi dong ma *seneng*
Roni Wijaya
Iya dan perusahaan akan kembali seperti dulu lagi
Riya Bulan Wijaya
A-APA *kaget*
Riya Bulan Wijaya
kenapa harus aku *sedih*
Riya Bulan Wijaya
Aku gak mau
Roni Wijaya
Riya kamu harus ngertiin papa
Roni Wijaya
emangnya kamu mau Papa mati karena tidak bisa membayar hutang-hutang itu?
Riya Bulan Wijaya
Tapi kenapa harus aku
Raya Ananda Wijaya
terus maksud lo, gw?
Yuliana Wijaya
enak aja kamu
Yuliana Wijaya
semakin kamu bersyukur karena saya sudah mau membesarkanmu sampai sekarang
Yuliana Wijaya
jadi anggap saja itu sebagai balas budi kamu
Roni Wijaya
nggak ada tapi tapi
Roni Wijaya
besok kita pergi bertemu dengan tuan Xavier
Raya Ananda Wijaya
dengar nggak lo
Riya Bulan Wijaya
I-iya *pasrah*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!