Deimos | Jaemren [√]
ένα — Prologue
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Tema : Dark romance fantasy? mungkin.
Pin : Seperti biasa gausa berharap jaemin sub di cs ini 😗🙏
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Masih percaya pada harapan?
Tapi sayang renjun tidak mengerti itu — dan bahkan enggan untuk berharap pada sebuah harapan semu.
Jari-jari lentiknya menari pada sebuah batu — ada ukiran nama disana, diatas gundukan tanah.
Kim Sunoo
Renjun, ini udah dua tahun..
Kim Sunoo
Sekarang waktunya hidup lagi, stop gamon sama minjae- biarin dia tenang diatas sana.
Huang Renjun
Kamu kira segampang itu?
Kim Sunoo
Terus-terusan terpuruk kaya gini juga gak ada hasil, Minjae gak akan hidup lagi dengan kamu yang ngotot begini!
Kim Sunoo
Minjae gak pernah mau liat kamu nangis
Kim Sunoo
Bisa bayangin seberapa sedihnya dia diatas sana? liat kamu yang sehancur ini?
Kim Sunoo
Ren, again. Ini udah 2 tahun..
Hampir 3 jam menangis, membuat renjun lelah.
Perih sekali rasanya se-sedih ini tapi air mata pun ikut lelah untuk turun.
Kim Sunoo
Besok kita berangkat camping, ayo aku bantu siapin barang-barangmu
Huang Renjun
Aku boleh.. gak ikut?
Kim Sunoo
Ini wajib buat angkatan kita!
Kim Sunoo
Buktiin ke minjae kalo kamu bisa berdiri lagi!
Kim Sunoo
Terusan begini gak akan buat minjae seneng.
Kim Sunoo
*bantu angkat pundak renjun*
Kim Sunoo
Waktunya move on.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Renjun menguap. Waktu malamnya dihabiskan untuk ikut serta pada perkumpulan api unggun.
Ketika layar ponselnya menyala — suasana hatinya kembali ceria mendapati foto wajah kekasihnya sebagai lockscreen disana.
Huang Renjun
Sejak kamu gaada rasanya berat banget..
Huang Renjun
Padahal udah 2 tahun kamu pergi..
Bohong jika renjun — mengatakan iya untuk segera lupa pada sosok kekasihnya.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Pagi di hari kedua, renjun dan sunoo mendapat tugas untuk mencari kayu bakar.
Tapi sunoo — anak itu dibawah terik matahari yang sepanas ini membuatnya geram.
Pemuda manis itu menggiringnya masuk ke dalam hutan.
Huang Renjun
Kamu yakin ini gak terlalu jauh dari tenda kita?
Kim Sunoo
Sstt! diem aja, aku cuma mau minta tolong
Kim Sunoo
Gelangku jatuh di kubangan air
Kim Sunoo
Padahal itu pemberian mama!
Huang Renjun
Seharusnya kamu-
Kim Sunoo
Cari orang yang lebih handal untuk masalah ini, begitu?
Kim Sunoo
Disini! gelangnya jatuh disini!
Renjun ikuti arah tunjuk sunoo. Kubangan air yang menjadi dalangnya alasan kenapa keduanya disini.
Huang Renjun
Keliatannya dalem.. atau engga?
Kim Sunoo
Jangan bilang dalem!
Kim Sunoo
Ayo bantu aku cariin gelangku!
Huang Renjun
Masuk kedalam? kamu gila, ya?
Kim Sunoo
Aku yang masuk! kamu bantu tahan tanganku aja!
Huang Renjun
Sunoo, please.. kita bisa cari bantuan ke yang lain!
Huang Renjun
Kita gatau di dalam air ini ada apa!
Kim Sunoo
Ayolah~ ini cuma gelang!
Sunoo sisihkan celananya sampai paha, kakinya masuk ke dalam kubangan air itu.
Renjun benar, sih. Ini dalam.
Selagi tangan yang lain bertugas mencari. Tangan lainnya ditahan renjun.
Renjun khawatir, sungguh. Airnya kotor. Gimana kalo nanti malah melukai Sunoo?
Huang Renjun
Jangan dalem-dalem! aduh!
Huang Renjun
Aku gakuat nahan bobot kamu!!
Kim Sunoo
Aku cari ke dalem
Huang Renjun
Berenang ke sana?!
Huang Renjun
engga, Sunoo! jangan gila!
Kim Sunoo
Kalo ga begini gelang dari mama ga akan ketemu!
Sunoo tiup kedua tangan — sedikit ritual buat-buatan sebelum berenang masuk kedalam sana
Mata renjun mengedar. Berharap mungkin ada satu sampai dua orang di sekitar sana.
Tapi berharap apa pada kedalam hutan seperti ini?
Huang Renjun
astaga, anak itu..
Huang Renjun
(Kenapa gak nyaut..)
Huang Renjun
Persetan, Kim Sunoo!!
Dan pada detik ini pun, mereka dinyatakan menghilang.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
δύο
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Renjun mendesis. Menghalau cahaya matahari yang menusuk matanya tanpa permisi dengan tangan.
Tubuhnya sakit. Jatuh dalam posisi tengkurap.
Matanya mengedar. Dia dimana?
Lumayan nyeri mendapati luka membiru pada lututnya.
Renjun pun menyadari bahwa dia sendirian.
Huang Renjun
*matanya mengedar*
Huang Renjun
ada yang bawa aku naik, kah?
Terakhir kali jatuh di kubangan air, lalu bangun ditengah hutan.
Renjun pikir ada yang membantunya.
Huang Renjun
kubangan air..
Huang Renjun
bisa jadi sunoo ada disekitar sini juga..
*menggumam*
Nafasnya sedikit lega mendapati kubangan air disana. Tapi sial, kenapa seperti berbeda?
Huang Renjun
kayaknya tadi kubangannya gak seperti ini..
Huang Renjun
lukanya membiru...
*elus lembut lututnya*
Huang Renjun
(tapi sekarang bukan waktunya buat mengeluh sama lukanya.. aku harus cari sunoo)
Kakinya dibawa melangkah. Walau tertatih, selagi mampu, renjun tidak masalah.
Huang Renjun
(kakiku menginjak ranting.. )
Huang Renjun
lagian sepatuku dimana, sih?
Kaki yang tanpa alas itu kian jauh dari awal posisinya tadi.
Menelusuri hutan, tanpa ujung.
Huang Renjun
*hela nafas gusar*
Huang Renjun
dimana sih anak itu??
Huang Renjun
(satu-satunya petunjuk cuma jejak air ini.. )
Huang Renjun
ikutin gak ya? tapi kayaknya bakalan masuk banget..
Tapi membayangkan selamat tanpa sunoo disisinya membuat renjun gundah.
Huang Renjun
aku janji akan memukulmu nanti, kim..
Huang Renjun
(aku gak pernah sekalipun masuk ke tempat seperti ini..)
Mendapati ilalang yang menjalar — renjun mengikuti.
Sampai kakinya menapak pada ujung lorong gua.
Huang Renjun
*senyum kecil*
Huang Renjun
(papa sama mama gak pernah izinin aku buat menjelajah sampai sejauh ini..)
Huang Renjun
tapi ternyata hutan juga punya sisi indahnya..
Matanya kali ini mengedar. Memusat fokus pada 1 titik — pada punggung seseorang diantara bebatuan.
Melupakan kenyataan bahwa dirinya tak memakai alas kaki — renjun nekat menelusuri bebatuan.
Tangannya menggapai pundak laki-laki itu.
Huang Renjun
kim sunoo..?
*melirih*
Suara berat ini jelas bukan suara sunoo.
Huang Renjun
aku mencari temanku yang hilang di hutan ini..
Huang Renjun
apa kau.. melihat seseorang selain aku?
Pundaknya merosot. Renjun sedih, sunoo hilang.
"tapi kenapa kau bisa menemukan tempat ini?"
Huang Renjun
aku.. tidak tau..
"dan seharusnya kau tidak mencari tau"
"karena hanya aku yang bisa kesini"
Huang Renjun
kenapa begitu?
"tempat yang kau pijak sekarang adalah penjaraku"
"tempat ini disegel, dan hanya aku yang bebas berkeliaran. karena ini adalah penjara yang dibuat untuk mengurungku"
"dan hanya aku yang bisa masuk kesini"
Huang Renjun
a-aku.. apa seharusnya aku tidak disini?
Huang Renjun
memangnya seperti itu ada, ya? terdengar seperti sihir..
"bodoh. kau hidup dizaman sihir adalah hal biasa"
Laki-laki itu menoleh. Kali ini renjun bebas melihat wajahnya, Na Minjae?!
Na Jaemin
kau ini apaan? seorang peri?
Na Jaemin
sayapmu mengganggu mataku.
Ini kekasihnya! Na Minjae!
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
τρία
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Laki-laki itu menggeram marah. Tanpa perasaan menepis kasar tangan yang menangkup kedua pipinya.
Na Jaemin
Kau datang kesini untuk menggodaku, kan?
Na Jaemin
Si bedebah itu yang mengirimmu kemari?
Na Jaemin
Jangan menyentuhku.
Tapi minjae yang dikenalnya tidak sekasar ini.
Huang Renjun
minjae.. hiks!
Na Jaemin
dan sekarang kau malah menangis?
Huang Renjun
Ini beneran kamu? Na Minjae? kenapa kamu- hiks! pergi duluan..
Renjun memikirkan kemungkinan — mungkin saja ini adalah mimpi.
Minjae diatas sana merindukannya dan membawanya bertemu di alam bawah sadar.
Na Jaemin
Berhenti memanggilku seperti itu.
Huang Renjun
Kenapa kamu seperti ini?! kamu tidak merindukanku, hiks?
Na Jaemin
Kapan kita pernah bertemu?
Na Jaemin
Aku gak merasa punya urusan denganmu- sampai bisa mengenalmu
Na Jaemin
Dan kau memanggilku seperti itu, seberapa dekat kita diotakmu?
Huang Renjun
kamu.. bukan minjae?
Na Jaemin
Minjae siapa, sih?
Huang Renjun
Dia kekasihku.. wajahnya mirip.. mirip sekali denganmu..
Huang Renjun
a-aku punya fotonya! tapi.. ponselku hilang..
Na Jaemin
Persetan dengan itu, aku bukan orang yang kamu cari, jadi pergilah.
Huang Renjun
Pergi ke mana?
Na Jaemin
Sejauh yang kau bisa.
Renjun masih sedikit tidak percaya pada laki-laki ini. Jelas wajahnya adalah minjae!
Huang Renjun
Tolong biarkan aku disini..
Huang Renjun
Aku lelah mencari temanku..
Renjun turun dari bebatuan. Menduduki dirinya dipinggir sungai.
Huang Renjun
(sunoo.. kamu dimana, sih?)
Huang Renjun
(aku bertemu minjae.. tapi seperti bukan dia..)
Huang Renjun
(wajahnya sama, tapi jiwanya seperti berbeda.. )
Na Jaemin
Siapa nama temanmu?
Huang Renjun
kenapa kamu selalu membahas sesuatu yang mustahil?
Na Jaemin
Apa yang menurutmu mustahil?
Huang Renjun
Peri.. itu dongeng.
Laki-laki berwajah minjae itu tertawa lantang — sembari tangannya meraih batu untuk dilempar ke sungai.
Na Jaemin
Lalu yang ada di punggungmu itu apa?
Huang Renjun
Pu-punggungku?
Na Jaemin
Sungai bisa digunakan untuk mengaca.
Renjun mengikuti perintah dengan melihat dirinya dipantulan sungai.
oh well.. DIPUNGGUNGNYA ADA SAYAP!!
Huang Renjun
Apa yang sebenarnya terjadi?
Na Jaemin
*mendengus*
kau terlihat seperti anak baru lahir.
Huang Renjun
Tapi aku manusia!!
Huang Renjun
Sebelum jatuh kesini dan hilang di hutan ini, aku gapunya sayap.
Huang Renjun
Aku manusia!!
Huang Renjun
Aku hanya seorang siswa yang sedang mengikuti camping acara sekolahku!
Huang Renjun
Bersama temanku dan-
Huang Renjun
Jatuh di kubangan air.. ugh, memalukan..
Huang Renjun
Itu kenapa aku berakhir disini.
Renjun butuh penjelasan!! tapi laki-laki yang mengaku bukan minjae ini malah terdiam.
⸦⸧۫⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦ ⊹ ׂ ִ ୨ ୧ ࣪ ׅ ⊹ ⸧⸦⸧ׅ⸦⸧۫⸦⸧۫
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!