Menikah Dengan Pria Menyebalkan
Draft
Leticia
(duduk di ruang tamu sambil merengek)
"Kenapa aku harus nikah dengan orang yang aku nggak kenal? Ini benar-benar gila!"
Mama Leticia
(Berjalan dari arah dapur)
"Leticia, ini sudah keputusan keluarga. Jack adalah pilihan terbaik untuk masa depanmu. Lagipula, dia dari keluarga kaya, apalagi mama sama papa sudah kenal lama sama kedua orang tuanya."
Leticia
"Keluarga kaya? Tapi dia itu terkenal arogan! Aku lebih baik nggak nikah seumur hidup daripada harus menikah dengannya!"
Papa Leticia
(memasuki ruang tamu)
"Sudah cukup, Leticia. Kita sudah membicarakannya. Besok adalah hari pertunanganmu dengan Jack. Jangan mempermalukan kami."
Leticia
(menatap cermin,sambil memikirkan pertunangannya)
"Ini benar-benar hari terburuk dalam hidupku. Aku harus bertunangan dengan pria yang bahkan tidak pernah kutemui sebelumnya."
Jack
(memasuki ruang tamu, dengan gaya santai dan angkuh)
"Jadi, ini calon istriku? Tak terlalu menawan, tapi mungkin aku bisa mencobanya."
Leticia
(menyipitkan mata, sambil menikmati ketampanan wajah jack)
"Jadi, kau adalah Jack yang begitu terkenal dengan kesombongannya. Well, tapi sayangnya aku tidak tertarik sama sekali (Berbohong)".
Jack
(tertawa sinis)
"Hmm, baiklah. Ayo kita lihat bagaimana kamu bisa menghadapiku setelah menikah nanti. Dan akan aku pastikan kau akan menarik kembali kata-kata mu barusan."
Leticia
"Oh, baiklah. Jangan Kau pikir aku akan membiarkannya begitu saja?"
Mama Leticia
(menghampiri mereka) "Sudah berhenti berdebat. Sekarang kalian berdua Segera bersiap-siap. Acara pertunangannya akan segera di mulai."
Leticia
(berbisik kepada Jack) "Aku akan membuat hidupmu seperti di neraka jika kamu terus bersikap seperti itu."
Jack
(berbisik kembali) "Sama sekali tidak masalah bagiku sayang. Aku sangat suka dengan keberanianmu."
Leticia
(Memutar bola mata malas)
"Kita lihat saja nanti."
Setelah acara pertunangan Jack dan leticia selesai 1 jam yang lalu. Ayah dan ibu Jack pun berpamitan untuk kembali keluar negeri, karena harus kembali mengurus pekerjaan mereka yang sempat tertunda.
Jack
(di mobil, dengan nada sinis) "Jadi, apa kau ingin memulai berperang denganku, sayang?"
Leticia
"jangan panggil aku dengan sebutan itu. Dan asal kau tau, aku sama sekali tidak takut denganmu .aku punya banyak cara untuk membuat hidupmu lebih sulit. Jangan harap aku akan mudah menyerah."
Jack
(tersenyum sinis) " oh oke. Dengan senang hati calon suamimu ini akan menerimanya, leticia".
Pernikahan.
Satu bulan pun telah berlalu, kini mereka akan segera melangsungkan acara pernikahan kedua pasangan, leticia dan Jack.
Leticia
(di kamar rias, dengan riasan yang menawan tapi wajah cemberut)
"Ini hari yang sangat buruk. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana lagi."
Perias
(sambil merapikan rambut Leticia)
"Jangan khawatir, Nona Leticia. Semua akan baik-baik saja. Ini hari bahagiamu kan?".
Leticia
"Hari bahagia?, bagaimana aku bisa bahagia karena akan menikah dengan orang yang tidak aku kenal dan tidak aku cinta. Lebih baik aku memilih untuk tidak menikah sekalipun."
.........................
Jack
(dalam kamar yang terpisah, dengan jas dan dasi yang terpasang sempurna)
"Jadi, hari ini aku menikah dengan wanita yang sama sekali tidak tertarik padaku. Fantastis."
Sahabat Jack
"semangat Jack. Semua ini pasti akan berakhir bahagia. Lagipula, dia mungkin butuh waktu untuk menyesuaikan diri."
Jack
"Ya, ya. Yang penting, aku harus menunjukkan kepada semua orang betapa bahagianya aku hari ini."
Leticia
(memasuki aula pernikahan, melihat tamu-tamu yang terkejut dengan penampilannya)
"Oh tidak, semua orang memandangku. Ini sangat memalukan."
Jack
(menghampiri Leticia dengan senyum formal)
"Selamat datang di hari bahagiamu, Leticia. Mari kita jalani ini dengan sebaik mungkin."
Leticia
(Dengan wajah kesal)
"Jangan pikir aku bahagia karena telah menikah dengan pria sepertimu!."
Jack
(tertawa kecil)
"Begitu ya?, tapi sepertinya aku melihat kau sangat bahagia karena akan menjadi istri seorang jack."
Leticia
(Terdiam, sambil menahan kekesalan).
Penghulu
"Sekarang, mari kita mulai upacara pernikahan. Apakah ada yang ingin mengatakan sesuatu sebelum kita melanjutkan?"
Leticia
(berbisik kepada Jack)
"Aku tidak akan mengatakan apa-apa, tetapi aku berharap kamu tahu betapa buruknya ini untukku."
Jack
(berbisik kembali)
"Sayang sekali, tetapi aku sangat menikmati ini. Ayolah, kamu jangan terlalu tegang seperti itu."
Setelah Jack dan leticia terdiam, pak penghulu pun melanjutkan ucapannya.
Penghulu
"Baiklah, kita mulai dengan janji pernikahan. Jack, apakah kamu bersedia menerima Leticia sebagai istri?"
Penghulu
"Leticia, apakah kamu bersedia menerima Jack sebagai suami?"
Leticia
(dengan setengah hati)
"Ya, aku bersedia."
Setelah acara pernikahan selesai beberapa jam lalu.
Jack
"Jadi, sekarang kita adalah suami-istri. Apa rencanamu selanjutnya?"
Leticia
"Aku sudah memikirkan beberapa hal. Yang pasti, aku tidak akan pernah membiarkanmu mempermainkan ku sesukamu."
Jack
(tersenyum sinis)
"Bagus. Aku juga tidak akan mudah menyerah. Mari kita lihat bagaimana perjalanan hidup Kita."
Mengerjai leticia saat malam pertama.
Leticia
(duduk di tepi tempat tidur di kamar pengantin, gelisah sambil memeluk bantal)
"Malam pertama… Astaga, apa yang harus aku lakukan? Ini seperti mimpi buruk."
Jack
(memasuki kamar dengan bersiul sambil tersenyum jahil)
"Jadi, Leticia, malam pertama ini. Apakah kamu sudah siap?"
Leticia
(menyipitkan mata curiga)
"Siap apa?. Jangan melakukan sesuatu yang buruk padaku, Jack. Aku tahu kamu pasti sedang merencanakan sesuatu."
Jack
(tertawa kecil)
"Oh, Leticia. Santai saja. Aku cuma ingin memastikan apakah kamu sudah siap atau belum?"
Leticia
"Apa maksudmu?"
(melihat Jack dengan tatapan semakin curiga)
Jack
(mengambil bantal yang ada di dekat leticia dan melemparkannya ke sofa)
"Wajahmu terlihat sangat ketakutan sayang, memangnya apa yang sedang kamu pikirkan?. Kamu tenang saja, Aku akan tidur di sofa malam ini."
Leticia
(sedikit lega tapi tetap curiga)
"ketakutan?. M-mungkin kau salah lihat. Dan Kau serius ingin tidur di sofa?, kau sedang tidak merencanakan sesuatu kan?".
Jack
(dengan ekspresi pura-pura sedih)
"Ayolah, apa kamu pikir aku sejahat itu?"
Jack
(mendekat perlahan, lalu tiba-tiba berhenti di depan Leticia)
Leticia
(terperanjat dengan wajah tegang)
"Hey! Jangan mendekat!"
Jack
(tertawa pelan)
"Aku cuma bercanda. Kamu harus belajar lebih santai di depanku, jangan tegang seperti ini."
Leticia
(mengambil bantal dan memukul Jack)
"Bercanda? Kamu pikir ini lucu?!".
Jack
(tertawa keras sambil menghindari serangan leticia)
"Hey, hey! Tenang! Ini baru permulaan, Leticia. Kau harus terbiasa dengan ini."
Leticia
: "Terbiasa? Jangan harap aku akan terbiasa dengan perilaku menyebalkanmu itu"
Jack
(tersenyum licik)
"Kita lihat saja nanti. Malam ini aku sedang berbaik hati padamu. tapi siapa yang tau apa yang akan terjadi besok?"
Leticia
(Terdiam, sambil memikirkan perkataan Jack).
Jack
(berbaring di sofa, memandangi Leticia yang masih gelisah di tempat tidur)
"Sayang, kalau kau merasa kesepian di sana, aku siap menemanimu tempat tidur."
Leticia
(melempar bantal ke arah Jack)
"Kau gila! Tidur di sofa saja sudah cukup bagus untukmu."
Jack
(tertawa keras)
"Baiklah, baiklah. Aku Akan setia menunggu kalau kamu berubah pikiran."
Leticia
(berbaring dan menarik selimut sampai menutupi kepala)
"Ya ampun, malam ini benar-benar seperti berada di dalam film horor, selalu membuatku tegang sekaligus merinding. Aku tidak percaya ini adalah malam pertamaku." (Ucapnya pelan, takut terdengar oleh Jack).
Jack
(dari sofa, dengan nada menggoda)
"Selamat malam, istri tercinta. Semoga mimpi indah tentangku."
Leticia
(mendesah kesal)
"Mimpi buruk, lebih tepatnya."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!