NovelToon NovelToon

TANTE TIARA

CHAPTER 1

Perkenalkan namaku Faisal lucky, umurku kini 19 tahun, aku memiliki wajah yang cukup tampan dengan badan yang atletis juga postur tubuhku cukup tinggi yaitu 178 cm. Aku adalah seorang anak desa yang merantau ke kota B karena aku mau kuliah di kota tersebut, sebenarnya sejak lulus SMA aku belum langsung kuliah, karena kedua orang tuaku memiliki ladang sawah lumayan cukup luas jadi aku ingin terlebih dahulu membantu kedua orang tuaku. 2 tahun aku terus membantu orang tuaku dan disitulah aku bertekad untuk melanjutkan pendidikanku masuk kuliah diumurku yang ke 21 tahun, untuk kuliah di kota B aku di titipkan orang tua ku kepada tanteku, dia adalah adik bungsu dari Bundaku, tanteku ini namanya Tiara Aulia dia saat itu kira-kira berusia 30 tahun. Tante Tiara adalah seorang janda anak 1 yang berumur 4 tahun lebih, dia bercerai dengan suaminya karena suaminya seorang pemalas bekerja dan suka mabuk-mabukkan terutama sering selingkuh dan bermain dengan wanita lain. Tante Tiara ini memiliki wajah yang awet muda dan cantik tinggi badannya sekitaran 170 cm, kulit putih, tubuhnya mont*m kaya gitar spanyol sehingga tidak bosan untuk tetap melihatnya. Dan yang paling menggoda adalah tentu saja dengan dada dan pant*tnya yang cukup gede dan padat. Tanteku ini memiliki usaha sendiri yaitu toko kecantikan dan toko sembako yang cukup besar sehingga dia mempunyai penghasilan yang cukup dari usahanya sendiri. Tanteku ini dengan memiliki wajah yang cantik, dia kalau berpenampilan memakai pakaian kayak anak muda dia akan kelihatan seperti gadis-gadis pada umumnya.

<<<<<>>>>>

Disini aku sebelum berangkat kekota B aku langsung pamitan kepada kedua orang tuaku dengan wajah yang sedih dikarenakan berpisah dengan manusia yang sangat berharga yaitu Bunda Faizah ayah Steven lucky dan adikku yang bernama Fitri.

" Bunda, Ayah aku berangkat dulu ya kekota B untuk melanjutkan pendidikan aku, doain aku disana semoga aku selalu sehat selalu, selamat dan banyak rezeki meskipun aku numpang sementara dirumah tante Tiara..." Kataku dengan berkata sedikit agak bergetar karena menahan kesedihan.

"Iya nak bunda akan selalu mendoakan kamu yang terbaik buat kamu, ingat, meskipun kamu tinggal sementara dirumah tantemu perlakukanlah dia dengan baik seperti kamu memperlakukan bunda ya nak" ucap bundaku sambil meneteskan air mata sambil memelukku dikarenakan anak tunggalnya berpisah.

"Iya nak ayah juga sama akan selalu mendoakan kamu yang terbaik buat kamu, jaga kesehatan dan keselamatan ya nak disana. Pesan ayah untuk kamu yaitu jagalah tantemu dengan baik, soalnya dia sudah tidak mempunyai suami dan dia dirumah cuman bertiga yaitu tantemu, anaknya dan juga pembantu." Ucap ayahku dan juga memberikan pelukan.

"Iya bunda, ayah aku akan selalu menjaga kesehatan dan juga akan selalu menjaga tanteku dan anaknya dengan baik. Yaudah aku berangkat dulu ya mamah, bapa doain semoga diperjalannya aku selamat."ucapku sambil mencium tangan kedua orang tuaku.

" Abang hiks... Hikss... "Ucap Fitri sambil menangis juga memelukku.

" Udah ya jangan nangis nanti juga abang akan selalu ke sini.. " Ucapku sambil mengelus - elus rambut nya.

" Iya abang... " Kata Fitri.

" Dadah...bunda ayah fitru.. aku pergi dulu... " pamitku.

Disini aku langsung menaiki motor sport kesayanganku dengan membawa tas yang berisi pakaian untuk keseharianku disana, sambil melambaikan tangan untuk perpisahan kepada kedua orang tuaku.

<<<<<>>>>>

Singkat cerita disini aku istirahat sebentar diwarung pinggir jalan sambil menikmati kopi hitam dan merokok, dikarenakan perjalan memakam waktu cukup lama sehingga sekitar 4 jam lebih untuk sampai ketujuan.

Sambil ngopi disini aku langsung menelpon tante tiara untuk mengasih kabar.

"Halo tante? "ucapku

"Iya halo sal, kamu udah sampai mana sekarang? "ucap tante tiara kepadaku

"Aku udah sampai kota A tan sekitar 1 jam lagi aku sampai, soalnya ini aku lagi istirahat sebentar diwarung pinggir jalan sambil ngopi tan. " Jawabku.

"Oh begitu ya, yaudah tante tunggu dirumah ya, hati-hati dijalannya jangan ngebut ya sal. "Ucapnya

"Oke siap tan" Balasku.

Setelah itu aku langsung melanjutkan perjalanku dengan membawa kendaraan dengan hati-hati soalnya teringat dengan pesan tante tiara.

<<<<<>>>>>

Sore hari sekitar pukul 17.30. Sampainya didepan rumah tanteku, aku langsung memasuki kendaraanku kedepan halaman rumahnya. Aku turun langsung sambil menggendong tasku. Setelah itu aku langsung berinisiatif mengetuk pintu rumahnya.

Tok Tok Tok...

Dibukanya pintu dan muncullah wanita dengan paras yang cantik,kulit putih dan juga memiliki tubuh yang mont** kaya gitar spanyol didepan mataku.

" Faisal ya ampun kamu sekarang semakin ganteng aja,tinggi dan juga tubuh kamu lumayan agak besar"ucap tante tiara sambil langsung memelukku.

Aku langsung terdiam sejenak soalnya shock karena mendapatkan pelukan mendadak.

"Ah tante bisa aja, tante juga sama makin kesini tante makin cantik aja" ucapku sambil tersenyum

"Ya emang tante dari dulu juga udah cantik" ucapnya sambil ketawa

"Mau terus disini tan gak nawarin aku masuk kedalam nih" ucapku sambil sedikit ketawa

"Ya ampun tante lupa duh, yaudah yuk masuk khawatir anak tante lagi main sendiri dikamar." Ucap tante tiara ambil mengajakku masuk kerumahnya.

"Oke tan" ucapku

"Hm Faisal kamu mau langsung istirahat atau mau makan dulu? "Ucap tante tiara

"Aku mau istirahat aja tan,soalnya cape banget tadi diperjalanan." Jawabku

"Yaudah kalau mau istirahat dulu langsung masuk kamar aja ya, kamarnya tadi udah dibersihin dan dirapiin oleh pembantu tante." Ucap tanteku sambil menunjukkan letak kamarnya.

"Oke tan" Balasku.

Tibanya dikamar yang lumayan luas,bersih dan rapi, aku langsung menata pakaianku kedalam lemari, dan setelah beres aku langsung merebahkan tubuhku diatas kasur yang empuk untuk tidur dikarenakan aku sudah ngantuk dan lelah.

<<<<<>>>>>

Sekitaran pukul 19.30 aku terbangun dikarenakan ada suara yang sudah kukenal memanggilku didepan pintu kamar.

" Faisal bangun, ayo makan bareng dulu nanti istirahatnya dilanjut kalau sudah beres makan." Ucap tante tiara didepan pintu kamar

"Iya tan nanti aku nyusul, aku mau mandi dulu tan" Ucapku.

"Iya ."ucapnya

Beresnya aku mandi dan berpakaian santai, aku langsung menuruni tangga dikarenakan kamarku ada dilantai atas.

Sesampainya didepan meja makan aku melihat tanteku sambil menggendong anaknya yang cantik seperti ibunya. Dan juga melihat pembantu yang lumayan cantik dengan umur sekitaran 40 tahunan kurang.

"Hai bunga"ucapku sambil menyium pipinya yang gemuk kepada anak tanteku dengan bernama bunga Aulia sambil duduk dikursi.

"Halo abang faisal" ucapnya sambil tersenyum.

"Abang faisal kapan sampai kesini?" Ucapnya kepadaku

"Tadi sore cantik abang sampai kesini."ucapku

"Kenapa abang gak beritahu aku kalau abang udah sampai?" Ucapnya lagi

"Kan bunga lagi tidur jadi bunga enggak sempat liat abang kalau abang udah disini."ucapku dengan tersenyum

"Oh iya ya bunga kan tidur." Ucapnya

"Yaudah yuk kita makan udah lapar nih. Bi Santi makan bareng ya disini sama kita."ucap tanteku sambil mengajak aku dan pembantunya yang bernama Santi.

"Iya bi, makan bareng ya bi disini sama kita bi." Ucapku kepada bi santi.

"Ah nona, den bibi dibelakang aja ya makannya." Ucapnya sambil tersenyum ramah.

"Udah bi gak usah makan dibelakang, mulai sekarang sampai kedepannya bibi harus makan bersama bareng kita ya bi." Ucap tanteku kepada bi Santi.

"Aduh nona bibi malu kalau makan bareng kalian." Ucapnya sambil tertunduk karena malu.

"Udah gak usah malu ya bi, kita makan bareng ya bi."ucap tanteku.

"Iya bi gak usah malu, anggap aja rumah sendiri tapi jangan dijual ya bi." Ucapku sambil bercanda.

Sontak mereka pun tertawa bersama dengan kebercandaanku.

"Udah ah ketawa mulu, bi, faisal yok kita makan."ucap tanteku.

"Oke tan"ucapku

Setelah beres makan aku pun langsung berinisiatif nonton tv dikarenakan ada pertandingan sepak bola liga inggris yaitu club favoritku. Aku pun duduk dikursi sambil merokok dan ditemani dengan kopi hitam.

30 menit kemudian tanteku menghampiriku, aku pun spontan melihat tanteku yang terus berjalan menghampiriku, sambil menelan ludah yang terasa berat dikarenakan tanteku berpenampilan sedikit terbuka dengan dada yang sedikit kelihatan dan juga pahanya yang mulus dan putih tanpa ada tapak budug.

"Kamu sejak kapan sal merokok?" Ucap tanteku sambil duduk dipinggirku juga dia melihat bungkus rokok.

"Sejak beres sekolah SMA tan, aku mulai merokok."ucapku yang sedikit tertunduk karena malu.

"Oh sejak beres sekolah ya, yaudah gak papa kalau gitu. Tapi kalau ada bunga jangan merokok dulu ya sal." Ucapnya

"Yaiyalah tan bisa merusak kesehatannya bunga kalau aku merokok didepan bunga."ucapku

"Yaudah kalau begitu kamu lanjut nonton tv sambil ngopinya ya, tante mau kekamar dulu soalnya tante udah ngantuk."ucapnya

"Oke tan selamat tidur."ucapku sambil tersenyum.

"Oke byee..."ucapnya sambil bangkit dari dan berjalan langsung kekamar.

Aku yang melihat tante berjalan kekamar aku pun langsung susah menelan ludahku karena aku menatap tubuh tanteku dan pant**nya yang begitu padat dan sangat menggoda. Beberapa saat aku pun tersadar sambil menyalahkan diriku sendiri

"Wouy sal sadar lu itu tuh tantemu sendiri masa sama tante sendiri lu kayak gini sih, inget pesan kedua orang tua lu, tantemu itu harus selalu dijaga dengan baik" gerutuku sambil menyalahkan diriku sendiri.

Beberapa saat aku pun sudah merasakan ngantuk dan langsung berdiri sambil mematikan tv dan berjalan kearah kamarku.

Sesampainya dikamar aku pun langsung merebahkan tubuhku dikarenakan ngantuk yang sangat berat.

<<<<<>>>>>

"SELAMAT PAGI"

"Awali pagi ini dengan bernafas, karena percuma bila tersenyum tapi tidak bernafas"

Aku terbangun pukul 05.30 mendadak langsung bangkit soalnya perutku memberontak ingin segera ke toilet.

Dengan langkah kecepatan 1000 km dan mampu mengalahkan valentino rossi ditikungan tajam disitulah aku sudah finish.

Seberesnya ritual pagi hari dan langsung mandi, aku pun keluar dari ruangan dengan berbalut handuk dan telanjang dada, sesampainya mau naik tangga terdengar suara panggilan lembut yang enak sekali untuk didengar aku pun berbalik sambil menatap bidadari yang turun dari langit menggunakan setelan formal dikarenakan dia mau bekerja.

"Faisal" ucap tante Tiara tersenyum sambil melebarkan matanya dikarenakan dia melihat tubuhku yang lumayan atletis dengan roti sobek diperut dan juga otot tubuhku lumayan bagus.

"Iya tan kenapa?" Ucapku sambil bingung

"Sss..ete..lahhh beres berpakaian langsung turun kebawah ya kita sarapan dulu." Ucap tanteku sambil terbata-bata

"Oh oke tan"ucapku sambil melanjutkan langkah menuju kekamar

" Badanya bagus banget, duh pengen nyentuh aja"ucap tante tiara sambil tersenyum

CHAPTER 2

( Sesampainya dikamar )

"Huh.. pake baju apa ya gua? Bingung duh apa pake pakaian santai aja ya, ah iya santai aja ah lagian gak kemana-mana."Ucapku

Disini aku memakai celana pendek diatas lutut dan kaos polos hitam.

"Eh kok gua lapar ya, ya ampun kan gua belum sarapan yahaha bego bet ah" Ucapku yang langsung turun kebawah untuk sarapan.

"Aduh ponakan tante yang satu ini ganteng banget, apalagi kalau pakai setelan kantor beuh pasti janda-janda pasti melekat"Ucap tanteku dengan diiringi dengan candaan.

"Ah tante apaan sih ah, malu aku kalau dipuji begitu"Ucapku yang malu-malu

"Waduh kok itu pipinya merah ya? Kamu kenapa faisal sakit kah,yhahaha" ucap tante tiara dengan meledekku

"Ah mana ada tante pipiku merah, perasaan tante aja ah"Ucapku sambil duduk dikursi

"Oh iya ya mungkin perasaan tante aja ya"Ucap tante tiara dengan senyuman

"Hooh tan"ucapku

"Bibi...?" Ucap tanteku sambil sedikit berteriak

"Iya non, bentar ya bibi bentar lagi kesitu"Ucapnya dari arah dapur.

"Oh iya sal, kapan kamu akan daftar kuliah?"Ucap tante tiara kepadaku

"Hmmm mungkin minggu depan aja tan, soalnya aku ingin liburan dulu didaerah sini sebelum masuk kuliah."Ucapku

"Oh minggu depan, baiklah nanti kalau kamu mau daftar kuliah nanti tante antar kamu ya"Ucap tante tiara

"Yaiyalah tan kan aku belum tau daerah-daerah sini"Ucapku

"Baiklah"ucapnya

"Mohon maaf non, den bibi nyiapin sarapan telat"Ucap bibi santi

"Ah santai aja bi, lagian kita juga gak mempersalahkannya"Ucap tante tiara

"Ayo kita semua sarapan dulu biar menjalani aktivitas hari ini penuh dengan semangat"Ucapnya lagi

"Baiklah"Ucapku

Seberesnya sarapan pagi aku langsung menuju keluar teras rumah untuk merokok sambil membaca secangkir kopi hitam.

"Beuh nikmatnya habis makan terus merokok."Ucapku sambil bersantai

"Faisal mau ikut dengan tante gak ? "Ucap tanteku sambil menggendong bunga

"Ikut kemana tan? "Ucapku

"Nganter bunga ke Taman kanak-kanak (TK), terus keKosmetik tante dan juga sambil melihat laporan ditoko sembako"Ucap tante tiara

"Oh boleh tan ayo, lagian aku juga bosan juga kalau dirumah terus."Ucapku

"Yaudah ayo"Ucap tante tiara

"Oke, bentar yah tan aku mau ambil jaket dan topi."Ucapku sambil berdiri

"Yaudah sana cepetan ya keburu telat"Ucap tante tiara

"Wokehhh"Ucapku

"Ayo tan gasskeun"Ucapku setelah memakai jaket dan topi

"Yaudah ayo"Ucap tante tiara

( Sesampainya didalam mobil )

"Mamah aku pengen duduk dipangkuan abang faisal boleh kah mah?"Ucap bunga kemamahnya

"Oh tentu boleh sayang"Ucap tante tiara

"Sini bunga mau duduk didepan atau dibelakang aja?"Ucapku kepada bunga

"Didepan aja bang biar enak duduknya"Ucap bunga

"Oh yaudah sini naik kepangkuan abang"Ucapku kepada bunga

( Sesampainya di TK )

"Sayang belajarnya yang rajin ya oke"Ucap tante tiara

"Oke mah baik"Ucap bunga

"Dadah sayang" Ucap tante tiara sambil melambaikan tanggannya

"Dadah juga mamah"Ucap bunga sambil berjalan kesekolah

"Faisal hari ini tante akan ke kosmetik tante, apa kamu ikut juga?"Ucap tante tiara semampainya didalam mobil

"Ayo tan sekalian ingin liat-liat, udah lama aku gak ngeliat usaha tante dulu aja pas aku masih smp kelas 1."Ucapku

"Yaudah ayo"Ucap tante tiara

Sekitaran 20 menitan kita sudah sampai dikosmetiknya tanteku, disini aku gak menyangka bahwa usaha tante yang dulu sangatlah sederhana dan belum semewah sekarang.

"Wah tante ini beneran kosmetiknya tante?"Ucapku bertanya kepada tanteku

"Iya bener sal ini kosmetik tante yang dulu diliris"ucap tanteku

"Wah mewah juga ya tan kosmetiknya tante, aku gak menyangka sama sekali bahwa usaha tante akan semewah dan sebagus ini"Ucapku

"Ya tante juga gak menyangka sal akan seperti ini"Ucap tante

"Gimana caranya tan usaha yang dulu kecil jadi sebesar dan semewah ini?"Ucapku sambil sedikit termotivasi

"Kuncinya adalah kesabaran dan konsisten aja, meskipun kita memulai usaha kecil tapi kita harus terus semangat untuk membangkitkan atau mewujudkan apa yang kita inginkan"Ucap tante sambil memberi nasihat kepadaku

"Oh begitu ya tan, oke akan aku ingat nasihat dari tante"Ucapku sambil tersenyum karena termotivasi

"Yaiyalah harus selalu di ingat, yaudah ayo ikut keruangan tante"Ucap tanteku sambil mengajak untuk masuk

"Baik tan ayo"Ucapku

Setelah itu aku berjalan dibelakang tanteku, disini aku sedang mengatur penglihatanku dikarenakan aku disini melihat asetnya tante yang bergerak kekanan dan kekiri seperti ayunan yang enak dilihat.

Aku sempat membayangkan memegang asetnya apalagi lumayan besar.

"Gila punya  lumayan besar juga jadi penasaran aja seperti apa ya rasanya kalau aku megang "Ucapku sambil terus menatap kearah asetnya.

"Ehhh gua lagi ngebayangin apa yaelah sal sal lu kenapa sih ah itu tante lu faisal lucky"Ucaku dengan sudah sadar dari lamunan yang tidak baik

"Halo selamat pagi bu"Ucap salah satu satpam yang bertugas disini

"Pagi"Ucap tante sambil tersenyum

"Wah ini siapa bu, masih pagi begini ada cowok ganteng"Ucap satpam

"Oh ini keponakan saya pa, dia namanya faisal"Ucap tante sambil melirik kearahku

"Halo pak selamat pagi, kenalkan saya Faisal lucky keponakan tante tiara"Ucapku tersenyum sambil mengulurkan tangan

"Halo den pagi juga, kenalkan nama bapak Rudi setiawan, salam kenal ya"Ucapnya sambil menjabat tangan

"Iya pak salam kenal juga"Ucapku sambil tersenyum

"Yaudah pak saya dan faisal masuk dulu ya pak"Ucap tante

"Oh iya silahkan bu"Ucap pak rudi

"Ayo sal kita masuk"Ucap tante sambil mengajakku

"Oh ayo tan"Ucapku sambil mengikuti langkahnya

"Wahhh itu siapa ya dengan bu tiara ganteng banget duhhh"Ucap salah satu karyawan perempuan

"Iya aduh ganteng banget ya, siapanya bu tiara ya rin?"Ucap Wulan kepada rina

"Ya mana gua tau lan, mana nanya ke gua sih"Ucap rina sedikit kesal dengan pertanyaan wulan

"Eh iya ya lu juga gak tau ya, hehe"Ucap wulan sambil cengengesan

"Hahdeuh wulan wulan"Ucap rina sambil menepuk jidatnya

"Halo selamat pagi bu"Ucap rina dan wulan dengan kompak dan diiringi dengan senyuman

"Halo, pagi juga"Ucap tante tiara sambil tersenyum

"Hmm bu maaf ini siapa ya bu?"Ucap wulan bertanya kepada tante tiara

"Oh ini keponakan tante lan, dia baru saja kemarin kesini"Ucap tante sambil melirik kearahku

"Oh keponakan ibu ya, hmmm perkenalkan nama saya wulan kak"Ucap wulan menunduk karena malu sambil mengulurkan tangannya kepadaku

Support terus ya guys

Minta masukan juga ya supaya aku membuat ceritanya semakin menarik... Thanks

CHAPTER 3

"Ah hmm kenalkan juga mbak, aku faisal"Ucapku sambil menerima jabatan tangan

"Aku rina, salam kenal ya kak"Ucap rina juga sambil mengulurkan tangan kearahku

"Faisal mbak"Ucapku dengan membalas jabatan tangan

"Hmmm yaudah rina, wulan ibu sama faisal keatas dulu"Ucap tanteku

"Oh iya bu silahkan"Ucap mereka dengan barengan

"Rina huhuhu ganteng banget yah keponakan ibu tiara, udah mah ganteng, tinggi ahhh meleleh hati ratu wulan huhuhu"Ucap wulan sambil terseyum ceria

"Iya hooh idaman gw duh"Ucap wulan sambil terseyum-senyum

Sesampainya aku diruangan tante tiara disini aku dibuat takjub dan kagum dengan desain ruangannya yang sederhana namun mempesona, udah mah adem, nyaman kayak dikamar aja

"Uh nyaman banget tan ini ruangannya adem lagi kayak lagi dimana gitu hehe"Ucapku sambil cengengesan

"Ah bisa aja kamu sal, sederhana begini gak ada mewah-mewahnya"Ucapnya

"Ya tapi tan meskipun sederhana tapi yang aku bikin kagum tuh dengan kenyamannya, terkadang kemewahan akan kalah dengan kesederhaan ya tan, ya meskipun jarang sih, hehe"Ucapku sambil melihat-lihat ruangan tanteku

"Ya bener banget kamu sal terkadang dengan kesederhanaan kita akan menemukan kebahagiaan dan kenyaman"Ucap tante tiara sambil duduk dikursi kerjanya

"Hmmm tan toilet dimana yah aku ingin buang air kecil"Ucapku bertanya kepadanya

"Lurus aja terus belok kanan disitu ada tulisan toilet"Ucap tante sambil menunjukkan jarinya

"Oke tan, aku ketoilet dulu yah"Ucapku sambil melangkahkan kaki

Setelah lumayan lamanya gak terasa hari sudah menjadi terang. disini aku dan tante tiara terkadang diiringi dengan obrolan ringan dan candaan receh, kadang aku juga suka menanyakan cara kerjaan dia ya lumayanlah buat pengetahuan aja.

"Hufhhh, gak kerasa ya sal udah siang aja ini, gini nih kalau ada kamu disini kayak barusan tadi aja ya kita ngobrol sampai gak terasa udah jam 12.30 aja ya padahal belum lama ya kita ngobrol."Ucap tante tiara sambil menghembuskan nafasnya

"Iya tan sama aku juga gak kerasa udah siang aja yah haha"Ucapku sambil cengengesan

"Yaudah ayo tante juga udah gak ada kegiatan apa lagi mendingan kita pulang kerumah dulu ajak bunga buat makan siang dicaffe, oke?"Ucap tanteku sambil membereskan berkas-berkasnya

"Oh hm ayo tan, eh iya tan bunga pulangnya sama siapa?"Ucapku sambil menanyakan putrinya

"Oh bunga pulangnya suka dijemput oleh bibi, kan dia bisa naik motor, jadi tante suruh bibi untuk jemput bunga"Ucap tanteku

"Oh kirain sama siapa tan, baiklah ayo tan aku juga nih udah lumayan laper ya meskipun dari tadi ngemil sih hehe"Ucapku sambil menggaruk belakang kepala

"Owalah laper toh keponakan bunda yanh ganteng ini yhahah"Ucap tante sambil tertawa

"Hooh tan aduh laper banget akuhhh,yhaha"Ucapku dengan bercanda

"Yaudah ayo kita pulang yu""Ucap tante mengajakku

"Hayu gasskeun tan"Ucapku sambil berdiri

( Sesampainya dibawah )

"Wulan, rina ibu sama faisal pulang dulu yah, nanti kalau ada apa-apa telpon ibu aja ya"Ucap tante kepada mereka

"Oh iya baik bu"Ucap mereka kompak

"Ibu, den pada mau pulang?"Ucap pak rudi

"Iya pak kita mau pulang, oh iya pak kalau ada apa-apa kabarin saya ya pak"Ucap tante tiara

"Oh iya baik bu"Ucap pak rudi

"Yaudah pak kita pulang dulu yah, permisi"Ucap tanteku sambil mengendarai mobilnya

"Iya bu hati-hati dijalan"Ucap pak rudi sambil membukakan gerbang

Setelah memakan jarak tempuh 20 menitan aku dan tanteku sudah sampai dihalaman rumah

"Mamah pulang"Ucap tante sambil melepaskan sepatunya

"Hai mamah kok lama sih datang rumahnya gak biasanya mamah pulang lama begini"Ucap bunga sambil cemberut dengan bibir mungilnya yang manyun kedepan

"Maafkan mamah sayang tadi mamah lupa waktu soalnya keasikan ngobrol sama abangmu tuh"Ucap tante sambil mensejajarkan badannya dengan bunga

"Hehe maafkan abang tampan ini yah bunga, kedepannya gak bakalan diulangi lagi"Ucapku sambil mengacak rambutnya

"Huh sama mamah aja sering ngobrol sama aku abang mah gak pernah ajak ngobrol"Ucap bunga memalingkan wajahnya sambil cemberut

"Welehhh cemberut toh wah hilang nih cantiknya kalau cemberut gitu mah haha"Ucapku dengan menjailinya

"Tau ah abang mah gitu"Ucapnya dengan bibir mungilnya manyun kedepan

"Yaudah gini aja sayang supaya kamu gak cemberut gitu mendingan kita makan diluar aja yu dengan abang tampanmu itu"Ucap tante tiara dengan menghibur anaknya

"Wah beneran mah?"Ucapnya dengan wajah yang langsung ceria

"Siapa yang beneran huh mamah mu itu bohong aja yahhahaha"Ucapku dengan sengaja menjahilinya karena lucu banget dengan wajah cemberutnya

"Ih mamah tuh abang faisal jahat banget sama bunga huaaa..."Ucapnya mengadu kemamahnya dengan diiringi dengan menangis

"Siapa yang bohong sayang, mamah serius ngajak kita makan diluar"Ucap tante sambil sedikit melotot kearahku

Aku yang ditatap begitu cuman cengengesan sambil menggaruk belakang kepala

"Yaudah ayo kita berangkat sekarang ya oke sayang?"Ucap tante kepada bunga

"Tapi abang faisal ikut enggak mah?"Ucap bunga sambil menghapus air matanya

"Yaiyalah ikut kan biar rame makannya"Ucap tanteku sambil berdiri

"Wah beneran ikut, hmm mamah tapi bunga ingin digendong sama abang faisal"Ucap bunga sambil menunjukkan wajah imutnya

"Yaudah sini bunga abang gendong yah sepanjang jalan kenangan"Ucapku sambil meregangkan tanganku

Hufh ah "makasih yah abang"Ucapnya yang langsung lompat memelukku

"iya bunga sama sama" Cup, ucapku sambil mencium pipinya yang gembul

"Yaudah bentar yah mamah ganti baju dulu, hm sal kamu gak ganti baju?"Ucap tanteku

"Ah nanti aja tan habis pulang makan aja"Ucapku kepadanya

"Oh yaudah"Ucap tante tiara sambil melangkahkan kakinya menuju kamar

Sambil menunggu tante tiara ganti baju disini aku sedang duduk dikursi teras rumah dengan bunga duduk dipangkuanku, aku sempat merasa kasihan kepada bunga soalnya dengan umur yang masih kecil dia sudah kekurangan rasa cinta dan kasih sayang dari seorang ayah, aku juga sangat salut kepada tanteku dia bisa menjadi seorang ibu sekaligus seorang ayah untuk putrinya

"Yaudah ayo kita gasskeun"Ucap tanteku sambil menutupi pintu rumah

Aku disini sempat bengong dengan pakaian tanteku dimana tanteku ini memakai pakaian seperti gadis-gadis pada umumya, sangat cantik ya meskipun umur sudah 30 tahun tapi kalau masalah wajah dan lekuk tubuhnya tidak ada tandingannya,pikirku.

"Faisal hei ayo kita berangkat malah bengong"Ucap tanteku sambil melambaikan tangan didepan wajahku

"Eh hm a.a.ayo tan hehe"Ucapku dengan terbata-bata dan menunduk malu

Didalam mobil kini aku duduk didepan dengan bunga yang masih menempel juga tanteku yang menyetir mobilnya, sepanjang jalan aku,bunga dan tanteku diiringi dengan obrolan ringan dan candaan.Tak terasa sekitaran 30 menitan kita semua sudah sampai dilokasi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!