For My Love
Eps - 01 Jatuh Cinta
Semua kisah akan terukir cantik di dalam cerita, meskipun itu kisah pahit dan tragis sekalipun.
dari judul saja pasti sudah paham akan isi ceritanya?semuanya tentang cintanya Harsa kepada Zidane.
Nama Zidane Azikra selalu terukir rapih di hati Harsa, sudah jalan empat tahun ia menyukai lelaki itu, meskipun itu adalah waktu yang cukup lama akan tetapi Harsa sangat menikmatinya.
Ia akan merasa senang ketika melihat Zidane di sekitar rumahnya, bahkan Harsa sangat merasa senang ketika Zidane mengajaknya mengobrol meskipun hanya obrolan singkat.
Rasa cinta Harsa kepada Zidane tak pernah memudar selama ini, namun entah kenapa akhir akhir ini kenapa Harsa merasa hatinya sedikit sakit?
Melihat Zidane yang sibuk akan kuliahnya membuat Harsa sedikit tak percaya diri.
Ayolah, ia hanya seorang pegawai cafe fulltime yang libur setiap hari Senin dan bekerja dari hari Selasa sampai Minggu.
Rasa cinta Harsa kepada Zidane memang bukan main namanya, Melihat mata tulusnya membuat orang orang paham akan perasaannya, meskipun itu bukanlah hal yang wajar bagi Harsa karna bertahun tahun hanya menutupi perasaannya, sementara orang sekitarnya tau jika ia tengah di mabuk asmara.
Namun, apa Harsa pantas untuk jatuh cinta kepada sosok Zidane yang menurutnya sangat sempurna itu?
Sakin sempurnanya Harsa tidak tau apa kekurangan dari seorang Zidane Azikra ini.
Tampan?oke, Pintar?oke, sopan?oke, Baik?oke, friendly?oke, jadi apa yang kurang?
Hati yang kembali sesak menghampiri Harsa ketika melihat Zidane yang tengah membawa temannya ke rumah.
Harsa tersenyum melihat Zidane yang sangat terlihat bahagia disana, apa benar jika Zidane tak memiliki kekasih?
Sepertinya itu tidak mungkin.
Helaan berat jelas terdengar resah membuat teman di sampingnya mendongak menatap tanya Harsa.
Harsa yang tersadar langsung mengeleng dan membenarkan duduknya di kursi warung yang ia tempati.
Renan
Gue tau ya Lo lagi fallin in love.
Harsa jelas menatap kaget Renan, ia bahkan tak menceritakan apapun perihal Zidane, kenapa Renan bisa berbanggapan begitu?apa Harsa terlalu ketara?
Renan
Sikap Lo keliatan sa, Lo Mandang Zidane kayak cinta banget sama dia.
Renan
Sebenarnya gue udah lama mau nanya soal ini, tapi gue selalu lupa.
Renan
Lo suka banget sama Zidane?
Harsa terdiam sejenak, membahas seberapa sukanya Harsa kepada Zidane sepertinya itu bukan bahasan yang cukup.
Pasalnya ia sudah di tahap mencintai lelaki itu, dan apa bisa itu di sebut dengan suka biasa?
Harsa
Kalopun suka harusnya gaakan bertahan lama kan?
Apa bisa di bilang begitu juga?Harsa kadang bingung sendiri menjelaskan akan perasaannya itu, kadang perasaannya susah ia tebak juga.
Kalo cinta Harsa memang cinta banget sama Zidane tetapi dia juga sadar kalo dia sama Zidane gaada komunikasi sama sekali, dan apa yang di cintai Harsa dari Zidane??
Harsa
Iya, gue cinta sama dia.
Cinta itu taada alasan sama sekali, jika sudah jatuh ke dalam pesonanya taakan ada penjelasan lebih lanjut kenapa bisa jatuh.
Jadi, paham apa isi hati Harsa?
Eps - 02 Masa lalu
Jika Mencintai seseorang harus ada timbal baliknya, namun ada yang mengatakan juga jika mencintai tak harus menuntut timbal balik.
jadi pilihan hati Harsa yang mana?entah Harsa selalu bingung jika di berikan pilihan, meskipun kedua duanya termasuk sikap egois yang mementingkan perasaannya sendiri.
Asal Harsa tau apa isi Hatinya Zidane sepertinya dua pilihan itu taada artinya lagi bagi Zidane.
Mood Harsa sekarang tengah baik karna sebelum berangkat menuju cafenya ia lihat Zidane di rumahnya, meskipun hanya sekilas dan bahkan tak ada satu menitpun membuat Mood Harsa bahagia seharian.
Renan selaku teman kerja Harsa sekaligus pun hanya bisa memaklumi, ia tak bisa memberikan banyak komentar karna Harsa sendiri belum menceritakan secara keseluruhan.
Renan
antar ke meja depan.
Seharian bekerja dengan mood baik membuat badan Harsa tak merasa lelah, selepas pulang ia tersenyum kembali melihat Zidane yang baru saja pulang itu.
Harsa terdiam di depan gang sebari sesekali mencuri pandang ke arah Zidane, hingga tak lama Zidane masuk iapun berjalan berlalu melewati rumah sang gebetan.
Tak terasa malam menyambut Harsa, ia terdiam mengingat ucapan yang Renan bicarakan sebelumnya.
Kejadian Sebelum Harsa pulang.
Renan
Lo udah bener bener cinta banget sama Zidane?
Harsa
Anggap aja ini karma, karna pas SD gue benci banget sama dia.
Renan
Alasan Lo gitu kenapa?
Helaan Harsa kembali terdengar, cafe sudah tutup dan keduanya memiliki banyak waktu luang untuk bercerita.
Harsa
Lo mau gue ceritain?
Renan mengangguk sebari meminum es americano yang ia buat untuk meredakan rasa kantuknya meskipun ujungnya ia akan tertidur setelah sampai di rumah.
Harsa
Gue dulu sama dia bener bener Deket pas saling ledek doang.
Harsa
Setiap gue diem Zidane selalu ganggu gue, dia bahkan sampe punya sebutan yang gue ga suka.
Harsa
Lu tau kan anak tikus?nah itu sebutan gue.
Renan hampir saja tertawa terbahak bahak hanya saja ia mengingat jika Harsa tengah serius bercerita, iapun kembali menatap serius Harsa.
Harsa
Tiap hari di sekolah gue gelut atau adu mulut sama dia, meskipun kadang gue yang ngalah atau dia.
Harsa
Lo aneh ga sih kalo yang suka ngejek Lo tiba tiba ga ngejek lagi pas Lo lagi suka sama orang lain?
Harsa terdiam sejenak, kenapa ia baru menyadarinya?saat ia suka Bayu dulu tiba tiba Zidane ga ngejek dia lagi, ya kayak udah ga kenal gitu.
Harsa
Gue baru sadar Renan.
Kini Harsa terdiam mengingat percakapannya dengan Renan, kenapa ia baru kepikiran sekarang?kenapa ia baru sadar sekarang?
Tapi itukan sudah lama, sudah enam tahun yang lalu. kenapa Harsa baru sadar?
Kepalanya ia gelengkan, itu mungkin hanya asumsi dia saja, melihat Zidane yang sekarang biasa saja membuat Harsa yakin jika itu adalah sebuah kebetulan.
Eps - 03 Membahas Cinta
Membahas cinta itu taakan ada ujungnya, melihat bagaimana cinta Harsa yang besar membuat Harsa tak bisa menghentikan rasa itu, mau sebesar apapun itu Harsa tidak peduli.
Yang terpenting dia sangat mencintai Zidane, meskipun tanpa pendekatan ataupun komunikasi sekalipun dan itu membuat Harsa semakin di butakan oleh cintanya.
Tapi ketahuilah, mencintai seseorang dalam diam cukup menyenangkan, bagaimana perasaanya senang hanya melihat seseorang yang kita sukai saja itu sudah lebih dari cukup.
Namun jelas itu ada kekurangannya, yaitu kita tidak tau apa isi hati dan pikiran orang tersebut.
Harsa tidak tau apa isi pikiran Zidane dan begitupun sebaliknya, Harsa terlalu sibuk mencintai Zidane dan melupakan hal yang sepenting itu.
Hatinya kembali berdengyut belum lagi ia melihat Zidane yang kembali membawa temannya ke rumahnya untuk sekedar main biasa.
Canda tawa yang Zidane keluarkan membuat Harsa iri kepada temannya.
Teman Zidane sangat beruntung karna bisa bercanda ria bersama, sedangkan Harsa?ia tak bisa melakukan apa apa.
jika sudah mengambil tindakan ini maka Harsa harus siap dengan resiko yang akan datang.
Helaan berat kembali keluar dari mulut mungilnya, Seorang perempuan yang tengah bersamanya jelas merasa terganggu dengan itu.
Naya
Kenapa sih?dari tadi Lo ngehela nafas Mulu.
Naya
Beban hidup Lo berat?
Harsa
Panggil aja si Renan kesini.
Naya
kebiasaan Lo langsung alihin topik.
Naya
Si Renan udah di jalan.
Warung makan yang selalu menjadi tempat favorit mereka jelas tidak terlalu jauh dengan rumah Zidane dan membuat Harsa jelas betah untuk berlama lama disana.
Naya
Eh, Lo udah denger belum?
Naya
Lo kenal Hasfi ga sih?teman sekelas Lo waktu SMP dulu.
Harsa mengangguk sebari memakan kerupuk milik Naya yang masih tersisa di meja, fokus jelas langsung beralih ke arah Naya mengabaikan Zidane.
Naya
Dia bakal pindah ke rumah depan Lo itu.
Harsa
Keisi juga itu rumah.
Naya
Lo lupa kalo bapak gue RT?
Malam hari, Harsa tengah berjalan jalan santai dengan telinga yang ia tutupi dengan earphone miliknya, musik terdengar di kedua telinganya.
Pandangan jelas tak luput dari rumah Zidane yang terlihat sepi itu, raut wajah senang kini berubah menjadi lurus, Harsa langsung berjalan melewati rumah Zidane untuk pulang ke rumahnya.
Tak sadar jika seseorang menabraknya yang membuat Harsa mengusap hidupnya yang terkena sesuatu yang keras.
Zidane
Eh?Harsa?Sorry gue gatau ada Lo.
volume musik yang lumayan keras membuat Harsa tak mendengarkan Zidane yang kini menatapnya khawatir, ia jelas langsung mengeluarkan ponselnya untuk melihat keadaan hidungnya lewat layar ponsel.
Zidane
Sorry Sa, gue gatau ada Lo.
Zidane
Hidung Lo merah banget.
Zidane
gue kompres dulu ya?
Harsa yang sadar kehadiran Zidane langsung terdiam kaku dengan tangan kanan yang masih bertender di hidungnya.
Harsa
Oh gapapa, Lo keliatan buru buru.
Harsa
lagian gue mau pulang.
Harsa langsung lari meninggalkan Zidane yang terlihat bingung, Harsa terdiam di teras rumahnya dengan senyum ngembangnya yang tak bisa ia tahan.
melihat wajah tampan Zidane membuat hatinya kembali bergerumuh dan kembali berkata.
Harsa, Lo jatuh cinta lagi sama Zidane Azikra.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!