NovelToon NovelToon

Istri Kecil Sang CEO

Perjodohan

"Pokoknya aku gamau di jodohinn!!!" seru seorang wanita remaja yang menggemparkan seisi rumah pada malam itu,

Allana Veronika Baskara adalah seorang siswa kelas dua sekolah menengah atas yang ada di daerah Jakarta, sekola tersebut bernama SMA Galaksi atau yang biasa disebut dengan SMAGA.

Allana atau yang akrab disapa Lana merupakan anak tunggal dari pasangan suami istri bernama Michel dan Baskara. Lana juga merupakan anak tunggal perempuan dalam keluarga baskara.

"Ayolahh Lanaa kamu tinggal nurut sama omongan papa!! papa yakin dia bakal buat kamu bahagia" ujar Baskara,

"Tapi paaa aku ngga cinta sama pria ituu,, bahkan aku aja gatau siapa dia dan asal usul keluarganya kaya gimana" bantah Lana yang kekeh menolak perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya tersebut,

"Dia adalah anak dari rekan bisnis papa, papa sama mama tau asal usul keluarga mereka,, papa ngga mungkin jodohin kamu sama pria dari keluarga yang ngga jelas!!" perjelas baskara kepada putri tunggal nya tersebut,

"Tapi paaa aku masih SMA bahkan aku baru kelas duaa,, dan aku juga ga kenal sama cowo ituu walaupun kata papa dia satu sekolah sama aku" ujar Lanaa yang tetap kekeh menolak perjodohan tersebut,

"Itu masalah gampang,, calon mertua kamu itu adalah pemilik yayasan sekolah kamu jadi gampang kalo cuma soal status kalian di sekolah,, lagi pula kamu juga satu sekolah sama pria yang akan jadi suami kamu nantinya" ungkap baskara,

"Nama dia Sagara anak kelas 12 IPS 2,, dia cukup populer di sekolah jadi ngga mungkin kalo kamu ngga kenal Sagara" lanjut baskara,

"APAA???? SAGARA??? BERANDALAN ITU???" pekik Lana yang sangat tidak menyangka jika pria yang akan dijodohkan dengannya adalah Sagara kakak kelasnya di sekolah,

"Papa bilang dia bakal jadi suami yang bertanggung jawab?? bertanggung jawab gimana pahh,, orang dia aja berandalan,, lagi pula dia juga masih sekolah gamungkin bisa buat aku bahagia" lanjut Lana yang tetap kekeh dengan keputusan nya,

"Kamu jangan ngeremehin Sagara gitu yaaa!! dia anak tunggal keluarga Abimana jadi ga mungkin kamu terlantar kalo jadi istri diaa!!" ucap Baskara,

Disekolah Sagara dikenal sebagai siswa nakal yang sering kali keluar masuk ruang BK, bahkan dengar dengar dari siswa sekolah yang lain Sagara juga jarang sekali masuk sekolah.

Tidak hanya itu, Sagara juga merupakan ketua geng motor terkenal yang bernama Helios, maka dari itu Sagara merupakan pria yang cukup di segani oleh banyak orang.

Sagara adalah pria terpopuler di SMAGA, ia populer karena ketampanan dan keberanian nya tetapi tidak hanya itu, Sagara juga memiliki postur tubuh atletis yang banyak di sukai oleh para wanita.

Pokoknya Lana gamau di jodohin sama cowo brengsek itu!!!" pekik Lana lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang sedang berada di ruang keluarga.

Lana melangkahkan kaki menuju kamarnya yang berada di lantai dua, dengan perasaan kesal, kecewa, sedih campur aduk menjadi satu. Bahkan Lana tidak pernah menyangka jika kedua orang tuanya akan menjodohkan dirinya kepada seorang pria yang bahkan Lana tidak mengenalnya sebelumnya.

Tokkk... Tokkk..... Tokkk....

Suara ketukan pintu terdengar dari balik kamar Lanaa, diikuti dengan suara wanita yang memanggil namanya dengan suara lirih. Sudah bisa di tebak pasti Michel ibunda Lana yang berada di balik pintu tersebut.

"Allana bunda boleh masuk nak???" tanya Michel dari balik pintu yang terkunci dari dalam,

Lana berjalan membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan Michel masuk ke dalam kamarnya.

"Bundaaaa,,, Lana gamau bunnn Lana belum siap untuk menikah apalagi punya anak" ucap Lana kepada Michel,

"Heyyy siapa yang nyuruh kalian segera punya anak?? ngga ada sayang,, kalian tetap fokus sekolah seperti biasa sampai kalian lulus masing masing" jelas Michel kepada putri tunggalnya yang kekeh menolak perjodohan tersebut,

"Ngga mau bunnn Lana nggaa mauu,, apa kata teman teman Lana kalo nanti Lana beneran nikah sama Baskara" ujar Lana yang tetap kekeh,

"Kamu tenang aja sayangg,, teman teman kamu ngga akan tauu semuanya akan disembunyikan dengan baikk,, jadi kamu tenang saja" ucap Michel menenangkan putri tunggal nya tersebut,

"Sudahh malamm,, sekarang kamu Istirahat besok kan kamu sekolah" lanjut Michel menyuruh Lana beristirahat karena waktu sudah mulai larut malam,

"Selamat malam sayang" satu ciuman mendarat di kening Allana.

Keesokan harinya,,,

Lana berangkat ke sekolah diantar oleh baskara, selama perjalanan Lana tidak mengeluarkan sepatah katapun. Lana masih merasa sangat kecewa atas keputusan yang diambil oleh kedua orang tuanya tentang perjodohan tersebut.

"Makasih pahhh, Lana masuk dulu" ucap Lana sembari berpamitan dengan sang papa,

Lana berjalan menuju ke kelasnya yang berada di pojok berdekatan dengan lapangan upacara yang ada di sekolah tersebut.

Sesampainya di kelas Lama disambut oleh Carla yang merupakan sahabatnya sejak SMP,

"Kenapa tuu muka pagi pagi udah di tekuk ajaa" tanya Carla yang melihat raut wajah sahabatnya tidak ceria seperti biasanya,

Awalnya Lana ingin menceritakan soal perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya kepada Carla, tetapi Lana mengurungkan niatnya karena Lana merasa takut jika masalah ini malah menyebar kesetiap penjuru sekolah.

"Ehhh luu kenal Sagara ngga si??" tanya Lana kepada Carla,

"Pertanyaan luu anehhh,, siapa sih disekolah ini yang ngga kenal sama Sagara secara dia itu adalah cowo terpopuler di SMAGA" jawab Carla yang menatap aneh kearah Lana,

"Kenapa luu?? kok mendadak nanya tentang Sagara?? JANGAN JANGAN LUU SUKA SAMA DIA??!!!" seru Carla dengan suara yang cukup menggelar di kelas 11 IPA 1,

"Suttttt,,,, mulut luu yaaaa!!!!" Lana langsung membungkam mulut cempreng Carla yang membuat kehebohan pagi itu,

"Yaaa lagian luu anehhh,, tumben banget nanyain tentang Sagara" ucap Carla sembari menghempas tangan Lana yang membungkam mulutnya,

"Dahh ahh ayo upacara udah mau mulai tuuu" ajak Lana,

Hari ini merupakan hari Senin, seperti sekolah pada umumnya, setiap hari Senin SMA Galaksi selalu mengadakan upacara bendera. Petugas upacara setiap Senin selalu bergantian dari mulai kelas 10 IPA 1 sampai ke kelas kelas yang lain.

Untung saja cuaca pada pagi hari sedikit mendung jadi tidak terlalu panas ketika upacara sedang berlangsung. Ditengah kegiatan upacara yang sedang berlangsung, dari kejauhan tampak Pak Joko yang merupakan guru BK SMA Galaksi sedang menggiring beberapa orang siswa yang seperti nya terlambat masuk ke sekolah.

Diantara banyaknya siswa yang terlambat pada pagi hari itu, pandangan Lana langsung tertuju kearah salah satu pria yang tidak asing baginya.

"Baskara??" ucap Lana dalam hati, "Udah ngga heran sihhh kan dia emang selalu Dateng terlambat bahkan lebih sering ngga masuknya" lanjut Lana dalam hati,

Lana mengalihkan pandangannya dari Sagara, Sagara tampak lebih nakal dibanding kan siswa lainnya yang terlambat, mulai dari pakaiannya yang tidak dimasukan, dasi yang tidak ia kenakan bahkan rambut nya yang sudah mulai panjang.

***

Pertemuan keluarga

Satu minggu setelah mengetahui perihal perjodohan tersebut, entah kenapa Allana merasa lebih sering bertemu dengan Sagara di sekolah, padahal sebelum sebelumnya Allana hampir tidak pernah melihat batang hidung Sagara di sekolah.

Walaupun sering bertemu secara tidak sengaja di sekolah, mereka berdua masih tampak acuh satu sama lain. Allana juga tidak tahu apakah Sagara sudah mengetahui perihal perjodohan tersebut atau bahkan belum tahu sama sekali.

Malam ini Bunda Michel mengajak Allana pergi ke salah satu mall yang berada di kota tempat mereka tinggal. Bunda Michel memang sering kali mengajak putri semata wayangnya untuk pergi berbelanja terkadang juga hanya sekedar jalan jalan sembari mencari makanan.

Biasanya seusai berbelanja Bunda mengajak Allana untuk makan di salah satu resto yang masih berada di dalam mall tersebut, tetapi entah kenapa malam ini Bunda mengajak Allana untuk makan di luar,

“Makannya di resto biasa yang ada di jalan mawar aja yaaa, bunda sekalian mau ketemu temen bunda sebentar” ucap Bunda Michel kepada Allana,

Tanpa banyak tanya Allana hanya mengangukan kepala tanpa adanya penolakan.

Singkat cerita sesampainya Bunda dan Allana di resto yang mereka tuju, Bunda jalan terlebih dahulu diikuti oleh Allana yang berjalan di belakangnya.

“Lohhh kok ada papa??” tanya Allana dalam hati,

Baru saja berjalan memasuki resto tersebut, Allana mlihat Baskara yang sedang berbincang dengan tiga orang yang tidak bisa Allana lihat wajahnya.

Perasaan Allana mulai tidak enak, entah kenapa setelah melihat keberadaan Baskara, Allana menjadi sedikit gelisah.

“Selamat malamm.. maaf kami terlambat” ucap Bunda Michel menyapa ketiga orang yang sedang berbincang dengan Baskara,

“Lohhh…. Sagaraaa???” ucap Allana ketika melihat salah satu dari mereka yang tidak lain dan tidak bukan adalah Sagara sang berandalan sekolah,

“Allanaaa, salim dulu sama om dan tante” pinta Baskara kepada putri semata wayangnya tersebut,

“Malam ommm.. malam tanteee” ucap Allana sembari bersalaman dengan Abimana dan Jenifer,

“Lohh.. kok tanteeee… panggil mami jenn ajaa kan kamu bakal jadi anak mamii” ucap Jenifer dengan sedikit tawa kecil,

“Heheee,, iya mamii” jawab Allana dengan senyuman yang terlihat sangat terpaksa.

Beberapa kali Allana berpendapat dan mengatakan jika ia menolak perjodohan tersebut, tetapi hasilnya tetap saja nihil, Baskara dan Michel terus meminta drinya untuk menuruti apapun yang telah Baskara dan Michel putuskan untuk kebaikan dirinya.

Bisa di lihat dari wajah Allana saat itu jika dia merasa tidak nyaman berada di tengah obrolan yang membicarakan tentang perjodohan dirinya dengan Sagara.

Yang lebih membuat Allana merasa kesal, sejak awal membahas perihal perjodohan dan pertunangan dirinya dengan Sagara, tidak ada penolakan sama sekali dari Sagara yang dari tadi hanya terlihat acuh.

Tanpa aba aba dank ode apapun, tiba tiba Sagara beranjak dari tempat duduknya lalu mengajak Allana pergi dari tempat tersebut. Sagara menarik tangan Allana dan menggenggamnya dengan sangat kuat tetapi Sagara tidak menariknya dengan kasar.

“Apaasihhhh mauu kemanaaaa” seru Allana walaupun sembari terus mengikuti langkah kaki Sagara yang mulai berjalan keluar dari resto tersebut,

Sagara menghentikan langkah kakinya di sebuah taman yang berada di belakang resto, sebenarnya itu bukan hanya taman, tetapi juga bagian outdoor dari resto tersebut.

“Kenapa luuu nolak perjodohan ini?” tanya Sagara kepada Allana,

“Gua gamau punya suami berandalan sekolah kaya luuuu,,, lagian ngapain sii luu ngga berusaha nolak perjodohan ini?!!” tanya balik Allana kepada Sagara,

“Gua ngga nolak perjodohan ini karena gua suka sama luuu, jadi gua ga mungkin nolak perjodohan ini” jawaban Sagara yang membuat Allana sempat terdiam beberapa saat,

“T-tapi guaa ga suka sama luuuu,, lagian kenapa luu bisa suka sama guaa?? Sedangkan cewe yang suka sama luu tuu banyak dan mereka lebih cantik dari pada gua” tanya Allana,

Allana seakan dibuat terpaku dengan ucapan Sagara yang mengatakan bahwa Sagara menyukai dirinya. Karena menurut Allana itu sangat tidak mungkin, mereka saja tidak pernah kenal sebelumnya jadi mana mungkin Sagara bisa menyukai dirinya.

“Luuu ga perlu tau kenapa gua bisa suka sama luuu.. dan tentang semua cegil yang berusaha ngedeketin gua itu bukan urusan gua karena gua gaa suka sama mereka” jawab Sagara dengan wajah tengilnya tersebut,

“Plissss batalin perjodohan iniii,,, gua gamau nikah mudaaa,, gua masih mau kuliahh,, gua masih mau kerjaaa,, plisss batalinn perjodohan iniii” pinta Allana yang terus memohon kepada Sagara agar dia mau membatalkan semua perjodohan ini,

“Udahlahh Allanaa,, mau luu mohon mohon sampe sujut pun gua gaakan ngebatalin perjodohan inii” ucap Sagara,

“Lagi pula gua ngga akan ngelarang luu buat kuliah” lanjut Sagara,

Setelah mengucapkan hal tersebut Sagara berjalan pergi meninggalkan Allana yang masih terlihat kesal akibat perkataan Sagara yang kekeh menolak permintaan Allana untuk membatalkan perjodohan mereka.

Dengan rasa kesal dan emosi yang masih menggebu gebu, Allana kembali menghampiri kedua orang tuanya di dalam resto tersebut.

“Satu minggu lagi kalian Lamaran dan satu minggu setelah lamaran kalian berdua langsung menikah” ucap Baskara kepada Allana dan Sagara,

“WHATTTT?????” pekik Allana yang merasa sangat terkejut mendengar kabar tersebut,

“Pahhh itu mepet banget lohhhh” lanjut Allana,

“Kalian tenang aja, biar kami semua yang ngurus pernikahan kalian, nanti kalian tinggal fitting baju aja” ucap Mami Jennn dengan sangat tenang,

“Sagaraa gimanaa?? Kamu ngga keberatan kan??” tanya Baskaran kepada Sagara,

“Ngga kok pahhh, lebih cepat kan lebih baik” jawab Sagara dengan wajah jail menatap Allana yang tampak kesal tetapi tidak bisa melakukan apapun,

Malam ini merupakan malam yang paling Allana bencii, tidak pernah terfikir fikirannya bahwa malam ini akan terjadi di dalam hidupnya.

Tetapi mau bagaimana pun Allana tidak mampu membantah perkataan kedua orang tuanya, dengan rasa sangat terpaksa Allana mengiyakan perjodohan dan pernikahan yang akan di gelar dalam waktu dekat.

Sejak malam itu hingga beberapa hari kedepan Allana selalu menghindari kedua orang tuanya, bahkan yang tadinya Allana selalu sarapan setiap pagi, kini Allana lebih memilih untuk sarapan di kantin sekolah.

Tidak hanya itu, Allana yang awalnya selalu di antar oleh Baskara, setelah malam itu Allana selalu meminta supir pribadi untuk mengantarnya ke sekolah.

Perubahan sikap Allana pun menjadi tanda tanya besar untuk Carla, karena beberapa hari ini Allana lebih banyak diam padahal biasanya Allana adalah siswa paling berisik di kelasnya.

“Lann luu kenapa sii?? Kok belakangan ini banyak diem??” tanya Carla kepada Allana,

“Gua gapapa kok” jawab Allana dengan singkat diikuti dengan senyum tipis yang terliat dari bibir cantiknya,

“Ada masalah keluargaa?? Beberapa hari ii kayanya luu di anter supir teruss,,, dan sejak itu juga luu jadi selalu sarapan di kantin,, luu kenapaa??? Sini cerita sama guaaa” ucap Carla yang ternyata menyadari perubahan perubahan yang terjadi terhadap sahabatnya tersebut,

“Sebenernyaaa…..”

***

Sagara lagi

“WEHHHH DI LAPANGAN ADA YANG BERANTEMMM!!”

“AYOO LIATTT!!!”

BRUKKK… BRUKKK… BRUKKK….

Suara hentakan kaki menghebohkan suasana pagi yang cerah, entah siapa yang membuat kehebohan pada pagi hari ini.

Pagi ini SMAGA di hebohkan dengan adanya dua siswa yang sedang bertengkar di lapangan sekolah.

Allana yang tadinya ingin memberitahu tentang perjodohannya dengan Sagara kepada Carla sang sahabat, mengurungkan niatnya karena Carla mengajaknya untuk pergi ke lapangan sekolah.

Allana dan Carla mulai berlari kecil menuju ke lapangan sekolah yang sudah di padati oleh siswa siswi yang berkerumun.

Carla menarik tangan Allana untuk mencoba menerabas kerumunan siswa siswi yang memadati lapangan pada pagi itu.

Ketika mereka berdua sampai di barisan terdepan, Allana menggelengkan kepala bersamaan dengan tarikan nafas yang terdengar cukup panjang.

Bagaimana tidak tercengang jika siswa yang sedang berkelahi dikerumuni oleh ratusan siswa lain yang menontonnya ternyata itu adalah Sagara.

Sagara Kalandra Abimana anak tunggal keluarga Abimana yang juga memiliki paras tampan, keluarga Abimana juga terkenal sebagai keluarga yang tajir melintir karena usaha dan bisnis nya berada di mana mana, Tidak hanya itu ternyata Abimana (Papa Sagara) juga merupakan pemilik yayasan SMA Galaksi.

Karena ketampanannya Sagara banyak menjadi incara para cegil cegil SMAGA, walaupun banyak cegil cegil yang mencoba mendekatinya tetapi tidak ada satupun dari mereka yang di notic oleh Sagara.

“STOPPP!!! KALIAN INI APA APAAN PAGI PAGI SUDAH BERTENGKAR” seru salah satu guru BK yang berusaha memisahkan Sagara,

“KAMU JUGA SAGARAA!!! APA KAMU TIDAK LELAH MEMBUAT ULAH TERUS?!!!”

Sagara menghentikan perkelahiannya ketika ia melihat seorang gadis cantik dengan rambut yang terurai yang kini tengah menatapnya dengan tatapan yang tajam.

“SEKARANG KALIAN BERDUA IKUT KE RUANG BK!!”

“YANG LAIN BUBARR!!! MASUK KE KELAS MASING MASING!!!”

Mendengar seruan guru BK tersebut semua siswa siswi langsung berhamburan menuju ke kelas mereka masing masing, begitupun dengan Allana yang memilih untuk kembali ke kelas daripada harus ikut Campur masalah Sagara yang sangat tidak penting baginya.

“Heran gua sama si Sagara suka benget bikin ulahh, padahal orang tuanya pemilik yayasan ini tapi tingkah anak nya malah di luar nalarr!!” ucap Carla ketika mereka sedang berjalan menuju ke ruang kelasnya,

“Padahal orang tuanya sebaik itu, tapi kelakuan anaknya malah berbanding terbalik bangett!!” Carla terus menerus mengungkapkan kekesalannya tetapi Allana hanya terdiam tanpa menanggapi satupun dari ucapan Carla tentang Sagara,

“Luu kok diem aja siii, padahal gua sekesel itu ngeliat dia bikin ulah setiap hari” lanjut Carla yang mulai menyadari bahwa dari tadi dia seperti berbicara dengan dirinya sendiri tanpa sahutan dari Allana,

“Udahlahh itu urusan diaaa, lagian gaada gunanya juga ngurusin hidup orang liannn” jawab Allana dengan singkat dan jelas,

Mereka pun kembali ke dalam kelas dan mulai mengikuti pembelajaran pada hari itu.

Singkat cerita,,,

Jam istirahat pun tiba, seperti biasa Carla mengajak Allana untuk pergi makan di kantin sekolah. Setibanya di kantik, ekor mata Allana langsung menangkap Sagara yang sedang makan bersama teman temannya, mengetahui hal tersebut Allana hanya bersikap acuh dan tidak menghiraukan keberadaan Sagara disana.

Beberapa kali Allana memergoki Sagara yang dari tadi terus menatapnya, lagi lagi Alllana hanya mengiraukannya dan lanjut menikmati makanan yang telah ia pesan bersama dengan Carla.

Ketika sedang menikmati makanan bersama dengan Carla, tiba tiba Allana dibuat terkejut karena ada seorang laki laki yang sudah berdiri tegap di samping tempat duduknya,

“Guam au ngomong sama luu” ucap seorang laki laki yang suaranya terdengar tidak asing di telinga Allana dan juga Carla,

Secara bersamaan Allana dan Carla menoleh dan menatap laki laki yang sedang berdiri di samping tempat duduk mereka, dan benar saja jika suaranya terdengar tidak asing di telinga mereka berdua, karena laki laki yang kini tengah berdiri di sana adalah Sagara sang berandalan sekolah.

“Gua sibuk” jawab Allana dengan singkat lalu mengalihkan pandangannya dari Sagara,

“Sebentar Allanaa!! Ada hal serius yang mau gua bicarain” suara Sagara terdengat pelan tapi tegas,

“Gua bilang gua sibuk!!” kekeh Allana yang mulai memutar bola matanya kearah Sagara,

“Mau ikut guaa atau,,,,,” mendengar kalimat tersebut, seketika Allana langsung beranjak dari tempat duduknya,

“Gua tinggal ya laaa, nanti luu kekelas duluan aja” ucap Allana kepada Carlah

Carla merasa bingung dengan sikap Allana pada saat itu “Tuu anak kenapa dahhh?? Tumben banget mau diajak sama Sagaraa,, apa jangan jangan mereka deket?!!!” ucap Carla ketika melihat Allana yang pergi meninggalkan dirinya dan pergi bersama dengan Sagara,

“Nggaaa… Nggaaa.. ga mungkin kalo deket, orang Allana aja seacuh itu sama Sagaraa, lag pula banyak cewe yang lebih cantik dari Allana suka sama Sagara jadi ga mungkin kalo mereka deket apalagi pacaran” ucap Carla yang berusaha menepis pikirannya tersebut,

“Udahhlahhh nanti gua tanyain langsung aja ke Allana”

Sementara itu, Allana terus mengikuti langkah kaki Sagara yang entah akan membawanya kemana. Ditengah perjalanan Allana sempat beberapa kali menanyakan kepada Sagara tetapi Sagara hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Allana.

Sampai akhirnya Sagara menghentikan langkahnya di salah satu lorong yang ada di SMAGA, lorong ini tampak sangat sepi karena jarang sekali di lalui oleh siswa siswi SMAGA.

“Sebenernya luuu mau ngomong apa sihh??” tanya Allana dengan kesal,

“Nanti luu pulang bareng guaaa, papa ngga jemput luuu”

“Guasah nanti gua minta supir aja”

“Guasah bawell luu nanti pulang sama guaa,,, sekalian mami nyuruh kita fitting baju”

“Lohh kok mendadak gini??”

“Gaadaa yang mendadak kan semua udah di obrolin beberapa hari laluu,,, luu aja yang terlalu acuhh!!”

Allana kembali ke kelas setelah sedikit berdebat dengan Sagara di lorong sekolah, sepanjang jalan menuju ke ruang kelasnya, Allana memikirkan bagaimana caranya di bisa pulang bersama dengan Sagara tanpa di ketahui oleh siapapun terutama Carla.

Karena setiap pulang sekolah jika Baskara atau supir pribadi Allana belum menjemputnya, Carla selalu menemani Allana sampai ada yang menjemputnya.

“Duhhh mau alasan apa nanti gua ke carlaaaa” ucap Allana yang masih terus memikirkan alasan agar Carla bisa pulang lebih dulu,

Sesampainya di ruang kelas, ternyata guru yang mengajar pada jam tersebut sudah memasuki ruangan dan sudah memulai pembelajaran.

Allana langsung bergabung dan menyimak dan mengerjakan beberapa tugas yang di berikan. Ketika Allana sedang mengerjakan tugas, tiba tiba Carla menanyakan sesuatu hal yang membuat Allana bingung bagaimana harus menjawabnya,

“Kokk luu bisa mau sihhh tadi di ajak sama Sagaraa?? Dia ngomongin apaa??” tanya Carla kepada Allana,

“Bukan apa apa kok”

“Apa jangan jangan kalian ada hubungan yang serius??”

***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!