NovelToon NovelToon

Pria Dolar

Bab 1

"Di tengah malam yang sepi bulan yang bulat sempurna menambah keindahan malam, tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras".

" Kemudian Abel berlahan membuka matanya sambil mencari sumber dari suara itu, dan ternyata itu adalah bunyi alarm yang sengaja Abel pasang untuk bangun jam 01.30 untuk menonton live sang idola.Abel pun mengambil HP nya dan mematikan alarm,kemudian mencoba bangun dengan mata sedikit terbuka".

"Yes, akhirnya waktu menonton sang idola pun tiba".Kata Abel

" Kemudian Abel menuju dapur untuk mengambil air minum,setelah mengambil air minum kemudian Abel kembali ke kamarnya.

"Orang gila mana yang mau melakukan live di jam segini, emang nggak ada waktu lain apa, untung aku cinta".Kata Abel sambil tertawa kecil.

"Tiba-tiba ada suara dari belakang. "Sstt, kamu kenapa tertawa sendiri".Setelah menoleh ternyata itu Sifa teman kos Abel.

" Nggak ada papa kok,, ini dari dapur ngambil minuman".Kata Abel sambil tersenyum dan lari kecil kembali ke kamarnya.

"Setelah menyiapkan minuman dan cemilan Abel pun mencari tempat posisi yang nyaman untuk menonton, kemudian menyalakan hpnya.

" Akhirnya sudah mulai".Kata Abel dengan semangat. Abel pun fokus menonton apa yang idol lakukan dan idol bicarakan, sesekali membalas apa yang idol bicarakan dan tidak lupa ngirim sebuah komentar.

"Kau sangat tampan, terkenal dan kaya. Pasti banyak wanita yang menginginkanmu".Ucap Abel.

" Wanita mana yang beruntung bisa memilikimu, aku pasti sangat iri padanya".Ucap Abel lagi.

"Hufff.Itu hanyalah hayalan saja yang tidak bisa terwujud, biarlah menjadi mimpi. Aku hanya orang biasa pekerjaanku juga hanya pegawai biasa, yang aku inginkan hanya memiliki suami yang kaya raya meskipun dia tidak tampan, yang penting bisa memberikan apa pun aku inginkan".Gumam Abel yang sedikit teralihkan pikirannya dengan nasibnya.

"Kemudian Abel kembali fokus menonton sampai selesai dan kembali tidur".Dan pagi pun tiba.Abel pun kembali ke rutinitas seperti biasa, setelah mandi dan sarapan Abel pun berangkat bekerja.

" Karena tempat kerja tak terlalu jauh dari kosnya Abel selalu berjalan kaki. Sesampainya di tempat kerja Abel langsung menyapa teman kerjanya yang ternyata sudah sampai duluan, dia bernama Apri.

"Hay bestyy".Kata Abel

" Hayy juga,, kenapa hari ini sedikit terlambat, biasanya kamu duluan yang sampai".Tanya Apri.

"Nggak ada papa".kata Abel

" Hayooo.. pasti kamu nonton live idol mu kan?".Tanya Apri sambil tertawa.

"Kamu tau aja sihh".Jawab Abel

" Di mana si tukang drama, kenapa belum dateng?".Tanya Abel

"Oh,, si Siska, nggak masuk lagi diare".Jawab Apri

" Yaaa,,, kasihan sekali, padahal kalau kerja nggak ada dia tu nggak rame tau".Ujar Abel sambil manyun.

"Ya mau gimana lagi,tapi bisa buat diet lo Bel".Kata Apri.

" Kok bisa".ucap Abel

"Ya kan apa yang Siska makan pasti langsung keluar lagi, kan lagi diare. Siapa tau besok pas udah masuk kerja udah kurus jadi seksi, kita tidak mengenali Siska lagi".Jawab Apri sambil bercanda.

" Jangan gitu ah,, kasian tau, nanti cici khas nya dia jadi ilang tau".Ucap Abel sambil tertawa.

"Mereka pun berjalan masuk ketempat kerja sambil tertawa kecil.Jam kerja pun mulai.

"Kemudian jam istirahat untuk makan siang pun mulai. Abel dan Apri pun bertemu kembali dan menuju ke kantin untuk makan siang bersama".

" Sesampainya di kantin Abel dan Apri bertemu dengan teman kantor yang lain mereka sudah senior, tapi mereka sangat baik kepada kami dan menyuruh kami untuk ikut bergabung"

"Setelah mengambil makanan kami pun menuju tempat duduk untuk bergabung bersama mereka, dan makan sambil ngobrol bersama".

" Apa nanti malam kalian ada acara?".Tanya salah satu senior kami".Kami pun menjawab "Tidak"

"Memang kenapa kak?".Tanya Abel penasaran.

" Kalau tidak ada acara, kami ingin mengajak kalian berdua untuk makan-makan bersama".Jawab senior kami. Karena hari ini adalah ulah tahun ku jadi aku ingin mentraktir makan dan minum bareng kalian, ucap senior kami yang bernama kak Suci.

"Beneran ni kak,, mau mentraktir kita makan-makan".Tanya Abel dengan semangat.

" Iya".Jawab senior kami yang bernama Suci.

"Apa ada orang lain yang di undang selain kami kak?".Tanya Apri

" Nggak ada, cuma kita aja,owh iya terus temen kamu yang satu lagi si Siska juga di ajak ya. Jawab kak Suci. "Ok, nanti kita ketemu langsung jam 20.00 di cafe tempat biasa kita nongkrong, ujar kak Suci lagi.

" Ok kak,, ".Jawab kami serentak.Tapi sepertinya Siska tidak bisa ikut karena lagi sakit diare sekarangpun dia ijin tidak masuk kerja, ucap Abel lagi.

" Sejak kapan, kasihan sekali semoga cepat sembuh".Kata kak Suci

"Katanya si sejak tadi malam".Kata Apri

" Jam makan siang pun sudah selesai, kami pun kembali bekerja. Pekerjaan kami pun selesai dengan lancar tanpa ada drama dari si Siska yang dikit-dikit drama".

"Setelah selesai bekerja Abel dan Apri pun pulang ke kos masing-masing, karena mereka berbeda kos dan sudah berencana untuk langsung bertemu di cafe".

" Setelah sampai di kos Abel pun mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke cafe, sebelum pergi ke cafe Abel berencana untuk pergi ke toko untuk membeli hadiah karena merasa tidak enak jika membawa dengan tangan kosong".

"Saat sedang bersiap-siap HP Abel berbunyi dan itu pesan dari Apri kalau dia sudah mau berangkat." Ok" balas Abel.

"Setelah siap Abel pun mengambil kunci motor dan pergi, karena tempat kos dengan cafe agak jauh jadi Abel memutuskan untuk pergi membawa sepeda motor. Saat Abel mengeluarkan sepeda motor, Abel pun bertemu dengan ibu kos yang kebetulan sedang ada di sini".

"Kamu mau kemana?".Tanya ibu kos

" Malam, iya bu ini saya mau pergi sama teman".Jawab Abel

"Oh ya,, Hati-hati, jangan lupa ini hampir awal bulan".Kata ibu kos

" Iya bu,, siap".Jawab Abel sambil tersenyum karena tau kalau awal bulan itu waktunya untuk bayar sewa kos.

"Kemudian Abel pergi dengan sepeda motornya dan mampir ke toko untuk membeli kado, setelah menemukan kado yang pas lalu Abel meminta untuk membungkusnya lalu pergi".

" Setelah pergi dan sampai di cafe lalu memikirkan sepeda motornya yang terlihat penuh dengan kendaraan".

"Saat masuk ternyata mereka sudah ada di dalam, Abel pun menghampiri mereka".

" Maaf kak, aku terlambat".Kata Abel memeluk kak Suci dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya sambil ngasih kado untuk kak Suci.

"Iya, nggak papa, kami juga baru nyampe".Kata kak Suci.Ayo duduk ujarnya lagi.

" Abel pun menuju tempat duduk yang bersebelahan dengan Apri, kami pun disuruh memesan makanan dan minuman yang kami inginkan, setelah memesan kami pun ngobrol macam-macam sambil menunggu pesanan datang. Karena suasana cafe sangat ramai jadi pesanan agak lama".

"Tiba-tiba kak Suci memberi pertanyaan kepada kami. " Apa kalian sudah memiliki kekasih? "Tanya kak Suci kepada Apri dan Abel.

"Kalau saya sudah".Jawab Apri sambil malu

" Kalau saya belum kak".Jawab Abel sambil tersenyum.

"Kenapa belum, kamu cantik, pinter dan juga baik" Tanya kak Suci

"Belum ada yang mau kak, saya orang kampung, kurang gaul mana ada yang mau".Jawab Abel

"Pasti ada lah yang mau, cuma belum ketemu aja sama orangnya".Kata kak Suci

"Tiba-tiba kak Suci mengatakan kepada kami untuk memilih salah satu. " Kalian pilih antara pria yang miskin dan kamu sangat mencintai dia atau pria yang kaya tapi kamu tidak mencintai dia".Kata kak Suci.

"Kemudian Abel dan Apri pun memilih pilihan yang berbeda".

" Aku memilih pria miskin dan cinta, karena cinta itu tidak bisa di beli, bila ada cinta hubungan dalam rumah tangga pun lebih mudah terjalin".Jawab Apri

"Kalau aku memilih pria kaya tapi tidak mencintainya, karena cinta itu bisa tumbuh saat kita bisa menghormati, menjaga dan menghargai pasangan kita. Memang benar bila ada cinta hubungan akan terjalin dengan mudah tapi bila tidak ada materi hubungan dan masa depan pun juga akan susah".Jawab Abel

"Tanpa mereka sadari kalau ada seorang pria yang duduk di belakang mereka yang sedang memperhatikan mereka bahkan mendengar percakapan mereka, dia malah terlihat tersenyum dengan jawaban dari Abel dan lebih penasaran dengan Abel dia merasa kalau Abel wanita yang berbeda dari yang lain. dia bernama Tomi sorang pria yang tampan dan juga kaya raya, tapi dia sangat dingin terhadap wanita.

Bab 2

"Setelah melanjutkan percakapan pesanan pun tiba, kami mengobrol sambil makan dan minum. Tanpa di sadari waktu pun menunjukan jam 23.00,kami pun memutuskan untuk menyudahi dan kembali pulang.

" Terimakasih kak sudah mentraktir kami".Ucap Abel dan Apri

"Iya, Sama-sama".Jawab kak Suci

" Kami pun berpisah untuk pulang ke kos masing-masing. Ternyata Tomi diam-diam menunggu Abel di dalam mobil dan menyuruh sopirnya untuk mengikutinya karena Tomi ingin tau dimana Abel tinggal. Tanpa Abel sadari kalau ada yang mengikutinya".

"Dalam perjalanan Tomi memerintahkan supirnya untuk tidak sampai kehilangan jejak Abel. Awal perjalanan lancar-lanjar saja, tapi tiba-tiba Abel membelok ke gang kecil yang hanya bisa di lalui sepeda motor, dan kehilangan jejak Abel. Tomi pun menyuruh supirnya untuk turun dan mencarinya di gang itu, sang supir pun mematuhi perintahnya dan pergi sedangkan Tomi menunggu di dalam mobil".

"Tiba-tiba suara HP Tomi berbunyi dan itu dari nenek Tomi lalu mengangkatnya".

" Halo nek".Jawab Tomi sambil sedikit kaget karena suara nenek yang keras sambil mengomel kepada Tomi.

"Dasar cucu nakal, sekarang ada di mana bukannya datang di acara makan malam keluarga malah ilang entah kemana" Kata nenek Tomi

"Iya nek, maaf tadi ada urusan penting di kantor yang harus Tomi kerjakan sebentar".Jawab tomi

" Kalau memang sebentar kenapa sampai sekarang belum pulang, semua orang menunggu mu,tadi juga ada cucu temen nenek yang menanyakan mu dia sangat cantik Nenek berencana untuk memperkenalkannya pada mu".Ucap Nenek Tomi, dia sedikit kecewa karena pulang tanpa bertemu dengan mu, ujar nya lagi.

"Maaf nek, sebentar lagi Tomi pulang, nenek jangan marah lagi ya,,".Rayu Tomi sambil mematikan ponselnya.

" Aku sudah menduganya kalau nenek pasti punya rencana lain dengan adanya makan malam ini, makanya aku tidak mau datang".Ucap Tomi jengkel.

"Kemudian supirnya kembali dan masuk ke mobil sambil berkata, " Maaf tuan saya tidak bisa menemukan gadis itu, karena banyak sekali gang masuk jadi saya kehilangan jejaknya tuan".Kata supir Tomi

"Lalu Tomi mengatakan kalau langsung pulang ke rumah saja, dengan sedikit kecewa Tomi pun pulang ke rumah".

"Sesampainya di rumah kos Abel pun mencuci muka, kaki dan menggosok gigi lalu berganti pakaian dan langsung tidur".

" Saat sampai di rumah Tomi pun tidak luput terkena omelan neneknya, yang sengaja menunggu Tomi pulang".

"Kenapa nenek memarahi ku lagi, apa tadi di telefon masih kurang, nenek tau kan kalau Tomi nggak suka di jodoh-jodohkan, tapi kenapa nenek tetep saja melakukannya".Kata Tomi

" Nenek melakukannya demi kamu, agar kamu tidak kesepian apa lagi di usia nenek yang sudah tua kita hanya tinggal berdua di rumah yang sebesar ini, nenek ingin ada suara anak-anak di rumah ini".Jawab nenek Tomi

"Nenek tidak usah khawatir berhentilah menjodohkan ku, aku akan mencarinya sendiri".Ucap Toni

" Benarkah,, apa kamu bisa mendapatkannya dengan sikap mu yang dingin terhadap wanita.Bahkan kamu tak punya teman wanita".Kata nenek Toni dengan nada yang datar.

"Nenek tenang saja aku sudah menemukannya".Jawab Tomi sambil meninggalkan nenek dan pergi ke kamar.

" Kalau begitu bawa dia ke sini perkenalkan dengan nenek".Kata nenek dengan suara yang keras kerena Tomi sudah masuk ke kamar nya, nenek pun merasa bahagia. Nenek sangat menyayangi Tomi,semenjak kedua orang tuanya meninggal di usianya yang masih 10 tahun karena kecelakaan Tomi menjadi sangat pendiam.

"Saat di kamar Tomi merasa sedih sambil memandangi foto kedua orangtuanya.Tomi masih mengingat masa-masa saat bersamanya dulu, tidak terasa air mata Tomi menetes".

" Andai kalian masih di sini bersama kami, pasti keluarga kita masih utuh dan nenek tidak akan merasa kesepian, kalian tau seberapa cerewetnya nenek seakan-akan tenaganya kembali 30 tahun lebih muda disaat mengomeli ku dan yang penting pasti nenek tidak akan sibuk untuk mencarikan ku pasangan".Kata Tomi sambil memegang foto orangtuanya.

"Oh tidak,,, kalau bukan nenek pasti mama yang akan melakukan hal yang sama, mama kan anak dari nenek pasti sifatnya akan sama".Ucapnya lagi. Kenapa kalian lakukan ini, hampir di saat aku sedih pasti yang ku ajak bicara hanya sebuah foto.

" Apa aku harus menyimpan foto yang tak bisa aku temukan agar aku tidak seperti orang gila yang berbicara dengan sebuah foto".Kata Tomi yang mencoba membuat lelucon untuk menghibur diri sendiri.

"Kemudian Tomi membaringkan tubuhnya ke tempat tidur sambil memandangi langi-langit atap. Tak terasa mata Tomi mulai terpejam dan tertidur.

" Di pagi yang mendung gerimis di tempat kos nya Abel tiba-tiba sudah ramai tidak seperti biasanya. Abel pun keluar untuk mencari tau apa yang terjadi.

"Ada apa? ".Tanya Abel ke salah satu temen kos.

" Tadi ada orang yang jatuh dari sepeda motor masuk ke selokan dan pingsan belum sadarkan diri".Jawabnya

"Apa nabrak nya sangat keras dan parah sampai tidak sadarkan diri".Tanya ku lagi

" Katanya si tidak, cuma luka lecet aja cuma dia mengendarai motor dengan keadaan mabok jadi nabrak dan langsung nggak sadar".Jawanya lagi

"Oh pantesan nabrak, ya udah makasih ya".Ucap Abel lalu kembali masuk ke dalam.

" Kirain ada apa, pagi-pagi sudah ramai, ternyata ada orang mabuk yang masuk selokan".Kata Abel sambil mengambil handuk dan mandi.

"Setelah mandi Abel bersiap untuk bekerja karena waktunya yang sudah mepet Abel pun tidak sempat untuk sarapan dan hanya meminum sereal".

" Karena hari ini sedikit gerimis Abel membawa payung dan siap berangkat. Di jalan Abel mampir ke toko membeli roti untuk sarapan dan langsung di makan sambil jalan menuju kantor"

"Sesampainya di kantor Abel sedikit lebih awal sampai dari pada si Apri. Sambil menunggu apri, Abel membersihkan baju dan sepatu yang sedikit terkena air hujan".

" Akhirnya yang di tunggu-tunggu dateng juga".Kata Abel

"Aku telat bangun" Ucap Apri

"Ayo cepat masuk udah mau telat ni".Kata Abel sambil menarik tangan Apri.

" Bagaimana si Siska udah sembuh belum?".Tanya ku

"Belum masih diare".Jawab Apri

" Gimana kalau nanti sepulang kerja kita jenguk Siska,aku sudah kangen ni sama tu anak.Ucap Abel.

"Kalau nanti aku nggak bisa, aku lembur ada kerjaan yang harus cepat di selesaikan. Kalau besok gimana kan hari minggu libur kerja, kita juga lebih nyantai waktunya bisa ngobrol banyak".Kata Apri

" Ok".Kata Abel sambil masuk ke ruang kerja.

Bab 3

"Pagi hari di rumah Tomi yang tadi nya sepi sudah mulai ada aktivitas dari asisten rumah tangga Tomi, dari yang bersih-bersih rumah, menyiapkan mobil, membantu nenek, dan di dapur yang sibuk memasak untuk sarapan".

" Saat makanan siap di sajikan, nenek Tomi menunggu cucunya turun untuk sarapan bersama, tapi setelah menunggu nenek pun heran karena cucunya tidak turun-turun, kemudian nenek menyuruh pembantunya untuk memangil cucunya itu. Lalu pembantunya pergi ke atas untuk memanggil tuan nya, tetapi setelah beberapa kali memanggil tidak ada jawaban, pembantunya pun masuk untuk mengecek kamarnya tetapi di dalam tidak ada siapa pun dan tuannya sudah tidak ada".

"Maaf nyonya, tuan sudah tidak ada di kamarnya".Kata pembantu itu

" Pergi kemana tu anak , apa ada yang tahu kemana perginya? ".Tanya nenek kepada semua pembantunya. Tapi mereka hanya terdiam tidak berani menjawab.Tapi tiba-tiba ada supir neneknya yang tahu kepergian Tomi, lalu memberitahu nenek kalau Tomi sudah pergi sejak tadi pagi-pagi sekali.

" Apa kamu tau pergi kemana dan bersama siapa dia pergi? ".Tanya nya lagi

" Tidak nyonya, tuan pergi sendiri menggunakan mobilnya".Jawab nya

"Apa ada masalah di kantor, apa ada meeting kenapa pergi tidak pamit padaku". Kata nenek sambil mengambil HP untuk menghubungi sekertaris Tomi.

" Halo, selamat pagi nek, ada yang bisa saya bantu".Jawab sekertaris

"Apa cucu saya sudah datang ke kantor".Tanya nenek

" Belum nek, pak Tomi belum sampai di kantor".Jawabnya

"Apa hari ini ada jadwal meeting atau janji dengan seseorang".Tanya nya lagi.

" Nggak kok nek, hari ini pak Tomi tidak ada jadwal apa pun".Jawabnya lagi

"Lalu nenek pun mematikan telfon nya lalu mencoba mengubungi Tomi dan penasaran apa jawaban dari Tomi".

" Tomi yang sedang dalam perjalanan pun mengangkat telfon dari neneknya.Tomi pun tau apa tujuan nenek menghubunginya.

"Iya nek".Jawab Tomi

" Kamu pergi kemana, kenapa tidak sarapan dulu".Tanya nenek

"Maaf nek, tadi Tomi buru-buru karena ada meeting pagi ini jadi tidak sempat untuk sarapan".Jawab Tomi

" Baiklah kamu hati-hati di jalan dan jangan lupa untuk sarapan".Kata nenek lalu mematikan telfonnya.

"Baiklah,,, nenek tau kenapa kamu berbohong".Ucap nenek sedikit kesal.

" Padahal nenek sudah menyiapkan makanan kesukaan Tomi, dan berencana untuk menanyakan siapa gadis yang dia pilih".

"Tomi pun sedikit lega karena Tomi sengaja keluar dari rumah lebih awal dan terpaksa berbohong pada nenek agar terhindar dari pertanyaan nenek tadi malam".

" Sesampainya di kantor Tomi pun langsung menuju ruangannya, sebelum masuk sekertaris menghampirinya dan mengatakan kalau tadi nenek Tomi menelfon nya untuk menanyakan nya".

"Apa yang nenek tanyakan".Tanya Tomi

" Tidak banyak pak, hanya menanyakan apa jadwal Pak Tomi hari ini".Jawab nya.

"Lalu kamu jawab apa".Tanya Tomi lagi

"Saya jawab tidak ada pak".Jawabnya

" Baiklah kamu boleh pergi".Kata Tomi sambil masuk ke ruangannya.

"Tomi sedikit merasa bersalah karena nenek tau kalau Tomi berbohong, kemudian Tomi menyuruh pengawalnya untuk berkumpul".

" Setelah semua pengawalnya berkumpul lalu Tomi memerintahkan untuk mencari gadis itu, apa pun caranya gadis itu harus ketemu.Karena minim info dan tidak ada foto sang gadis Tomi pun menyuruh semua pengawalnya untuk mendatangi kompleks perumahan yang tadi malam."

"Setelah semua sudah siap Tomi dan pengawalnya pun pergi. Mereka pun sampai di tempat mereka kehilangan jejak Abel."

"Tomi pun menyuruh pengawalnya untuk mulai mencarinya, mereka di suruh untuk masuk satu persatu ke semua rumah yang berada di kompleks itu, karena tidak punya foto sang gadis Tomi pun menyuruh pengawalnya untuk mengambil foto semua wanita yang berada di rumah kompleks itu serta memberi nama,alamat dan menyerahkannya pada Tomi".

"Karena banyak rumah yang akan di tuju, pengawal Tomi pun berpencar dan menandai rumah atau kos yang sudah di tuju. Tomi pun menunggu di dalam mobil dan di temani salah satu pengawalnya yang sudah sangat akrab bernama Riko".

" Apa ini tidak merepotkan dan berlebihan,apa yang membuat mu melakukan semua ini".Kata Riko, apa kamu sudah mulai jatuh cinta, ucapnya lagi.

"Nggak,, aku hanya tidak mau di jodoh-jodohkan terus sama nenek dan selalu mendesak ku untuk segera menikah, lagian aku kasihan dengan gadis itu sepertinya dia sangat butuh uang, jadi aku hanya ingin dia jadi pacar bohongan dan memperkenalkan nya pada nenek".Kata Tomi

"Sambil menunggu Tomi mengajak Riko untuk makan karena lapar dari pagi belum sarapan,setelah selesai Tomi memutuskan untuk kembali ke kantor dan menyerahkan urusan yang ada di sini sama Riko ".

" Di tempat yang berbeda, Abel yang sedang bekerja menulis dan membuat laporan agak sedikit tidak nyaman karena perutnya sudah keroncongan minta di isi".

"Kau kenapa perut,, apa masih kurang dengan sebungkus roti".Kata Abel sambil memegang perutnya, " sabar ya,, sebentar lagi jam makan siang kok. Ucapnya lagi

"Tak lama kemudian jam istirahat pun mulai dan Abel langsung pergi ke kantin tanpa menunggu apri untuk makan siang".

"Tiba-tiba Apri datang dan menghampiri Abel, "Kenapa tidak menungguku".Kata Apri

" Maaf tadi perutku tidak bisa di ajak kompromi minta di isi makan, jadi aku langsung ke sini".Ucap Abel

"Mereka pun makan sampai selesai dan kembali bekerja".

" Di kompleks tempat Abel ngekos yang tadi nya sepi pun tiba-tiba jadi ramai karena tiba-tiba ada orang yang tidak di kenal masuk ke rumah dan mengambil foto semua wanita yang ada di situ yang membuat semua orang penasaran, tidak sedikit orang yang merasa terganggu, tapi pengawal Tomi tak memperdulikannya karena ini perintah dari bos nya".

"Tak terasa sore pun tiba. Setelah semua sudah selesai dan memberi nama pada setiap foto dan tak ada yang tertinggal mereka pun kembali untuk memberikan hasilnya".

" Riko pun memberitahu Tomi kalau semuanya sudah selesai dan semua foto sudah ada padanya, Tomi pun menyuruh untuk langsung datang ke kantor".

"Sesampainya di kantor Riko menunjukan foto kepada Tomi, Tomi pun melihatnya satu persatu dengan cermat, karena fotonya terlalu banyak itu membutuhkan waktu yang lama, setelah lama mencari ternyata tidak ada satu pun foto gadis yang dia cari".

"Apa kalian benar-benar sudah mencarinya dan tak ada yang terlewatkan".Kata Tomi dengan nada marah sambil berulang kali membalikan foto-foto dan melemparkan semua foto ke lantai.

" Ini yang kalian kerjakan, hanya untuk mencari satu orang saja kalian tidak bisa. Cepat pergi dan cari kembali".Ucap Tomi.

"Riko pun menyuruh bawahannya untuk keluar dulu dan menenangkan Tomi yang sadang marah".

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!