" ratakan dengan tanah " ucap Axel dengan singkat lalu mematikan sambungan telepon.
Mata tajam nya kembali fokus pada layar laptop yang berada di depannya . Ruangan yang menanti tempat kerjanya itu sangat hening.
Sunyi dan sepi tidak ada suara suara yang berani berisik . Hanya terdengar suara dentingan jam yang terus berjalan setiap menit nya .
Hal ini sama seperti Susana hati Axel saat ini . Kosong dan hampa .tak ada semangat lagi dalam hidupnya .
tok
Tok
Terdengar ketukan di pintu .
Axel tak segera menjawab . Ia hanya fokus mengerjakan sesuatu di layar laptopnya bahkan tak memperdulikan ketukan di pintu yang sedari tadi terus mengganggu nya .
' siapa orang yang telah berani mengganggu ? Apakah ia telah bosan hidup atau kelebihan uang ?' batin Axel kesal .
Tak lama setelah itu pintu di buka dengan sedikit sentakan .
" kau ?" ujar Axel .
Di sana telah berdiri dokter Shan yang sengaja berkunjung ke kantor Axel .
Padahal dalam hati Axel ia hendak memecat orang yang berani mengganggunya tadi .
" Axel kau terlihat sangat buruk sekarang " ujar dokter Shan lalu duduk dengan santai di sofa yang berdekatan dengan Axel .
Sedangkan Axel nampak acuh tak acuh mendengarkan ocehan sahabat nya itu .bahkan bisa di katakan jika ia tidak mengaggap keberadaan dokter Shan .
merasa di acuhkan dokter Shan berdehem keras " hei aku masih bernyawa disini " ucap dokter Shan mulai kesal .
" dan sebentar lagi nyawa mu akan melayang jika kau masih tetap disini " jawab Axel tanpa mengalihkan sedikitpun tatapan nya dari laptop miliknya .
mendengar itu dokter Shan menelan Saliva nya . " hemm" dehem nya lagi .
" baiklah Axel . Aku akan pergi dari sini .tetap lah hidup untuk menemukan Agata dan bayi mu " ucap dokter Shan lalu meletakkan beberapa obat di atas meja kerja Axel .
" kenapa kau terus memberikan ku obat sialan itu " ucap Axel .
" Axel kondisi mu sudah sangat buruk . tapi kau harus tetap hidup . Aku tidak bisa melakukan apapun lagi untuk menolong mu selain melakukan hal ini " jelas dokter Shan merasa kasihan .
" berhentilah mengasihani ku .aku bahkan tidak membutuhkan pertolongan mu " jawab Axel keras kepala .
" tapi Agata membutuhkan mu suatu saat nanti ax " ucap dokter Shan membujuk.
" apa kau mencoba memprovokasi ku lagi Shan ? Apa kau telah merasa banyak uang sehingga banyak bicara seperti ini ?" peringat Axel dengan tatapan tajam yang setajam elang .
Ia membenci tatapan memelas dan mengasihani yang di tunjukkan orang orang terhadap nya . Axel tidak selemah itu .
Shan mulai berhati hati dalam berucap .melihat mood Axel yang kian memburuk setiap hari nya .Axel telah mengatakan jika ia harus meratakan rumah sakit milik Shan bukanlah hal yang sulit untuk ia lakukan.
" Axel berpikirlah dengan logis .untuk apa kau seperti ini . Ayolah kawan .ini hanya permainan waktu sebelum kau menemukan Agata " semangat Shan pada Axel .
Axel melirik ke arah Shan " aku bahkan tidak tahu alasan mengapa sekarang aku masih hidup .kau tidak tahu bagaimana rasanya Shan . Hidup ku telah di bawa oleh wanita itu "gumam Axel dengan lirih .
Shan bisa melihat kesedihan mendalam di mata Axel . sudah hampir setahun lebih pria itu tidak memperdulikan kondisi kesehatannya . penampilan rapi yang selalu ia tampilkan hilang begitu saja .
Di gantikan dengan penampilan kusut dan awut awutan . Rambut nya telah memanjang hingga hampir menyentuh pundak nya .jambang nya telah memanjang di sekitar mulut nya .
Pria itu benar benar seperti bukan seorang CEO maupun mafia sekarang . penampilan berantakan nya tidak terurus persis seperti gelandangan di tengah jalan .
" mau sampai kapan kau seperti ini ? Apa kau tidak bosan ?" ujar Shan mencari cara lain .
ia harus tetap menyemangati Axel . Kini kakek Jordy dan kedua orang tua Axel yang menugaskan dokter Shan agar ia yang merawat pria itu .
Setelah Axel dengan sangat marah meninggalkan keluarga Maxwell begitu saja saat ia tidak bisa menyelamatkan Agata dan bayi nya saat itu .
Axel mengedikkan bahu nya .mata nya menatap lurus kedepan . tatapan kosong yang selalu Shan lihat jika bertemu dengan Axel . Shan mengkhawatirkan jika jiwa Axel mengalami guncangan yang membuat nya kehilangan kewarasannya.
" lalu apa lagi yang bisa kulakukan? Menanti dia kembali begitu ? siapa yang akan percaya dan menjamin jika dia selamat dari ledakan itu . bahkan kau tahu bagaimana berbahayanya pulau santalia. Dan juga laut yang mengelilinginya. itu tidak mungkin " jelas Axel pasrah .
" Axel tidak akan ada yang tidak mungkin . Kau melupakan identitas Agata. Dia bukan Celina yang kau nikahi melainkan Celina sirley yang kau kagumi . Kau sendiri tahu bagaimana kuat nya seorang Agata bukan ?" ujar dokter Shan
" itu mustahil Shan "
" katakan jika kau mencintainya "desak dokter Shan .
Axel mengernyitkan dahinya bingung" cinta ? Apa yang kau katakan !" ujar Axel .
" Axel bagaimana bisa kau sangat bodoh seperti ini . kau terlalu mencintai nya hingga kondisi mu menjadi seperti ini . Ax kau harus sadar yang kau rasakan ini adalah jatuh cinta " dokter Shan menjelaskan dengan menggebu gebu .
" jatuh cinta lalu di tinggalkan begitu ?"
Dokter Shan mengembuskan nafas nya . Ia kesulitan untuk menjelaskannya pada Axel .pria dingin itu terlalu gengsi untuk mengakui nya .
" ya tidak ada yang tahu permainan takdir. Tapi setelah semua yang terjadi pada mu kau belum meyakini jika kau mencintainya? Apa kau sudah tidak waras ?" tanya Shan tak habis pikir .
Bagaimana temannya ini kini begitu bodoh untuk menyadari perasaan sesederhana itu ? Kemana kejeniusannya itu ?!
" tidak ! Jika dia mencintaiku maka tidak akan mungkin ia meninggalkan ku apa lagi sampai membawa bayi kami. bahkan ia tidak mengatakan apapun saat ia akan pergi . Kau tahu bagaimana aku sudah seperti orang gila saat itu untuk mencari keberadaan nya ? " jelas Axel .
" jika begitu mengapa ia tidak pernah mengatakan yang sejujurnya pada ku . Apa dengan bersembunyi ia lolos dari masalahnya? tidak Shan ! Jangan mengajari ku untuk itu .bahkan kau belum tahu bagaimana rasa yang telah kurasakan . Berkali kali aku harus diam menelan mentah mentah setiap kebohongannya " cerita Axel mengingat setiap perkataan Agata .
" bagaimana rasa nya ia mencari alasan untuk menutupi semua kebohongan nya Shan kau tahu ? Bahkan mata nya tidak bisa untuk membohongi ku . mengapa ia harus terlihat berpura pura kuat untuk menjalani semua nya sendirian .apa ia benar benar tidak menganggap ada nya keberadaan ku di sisi nya ?" lanjut Axel .
Shan terdiam . semua yang telah Axel katakan begitu jelas dan sudah sewajarnya axel menjadi seperti sekarang . Kekecewaan nya membuatnya tidak bisa berpikir jernih lagi .
Ini pertama kali nya Axel mengatakan hal yang panjang lebar setelah setahun berlalu . mengungkapkan isi hatinya selama ini yang telah ia pendam dalam diam.
......................
" apa jadwal ku setelah ini ?" tanya Axel pada asisten Ardan .
" ada meeting beberapa menit lagi tuan .setelah itu jadwal anda kosong . namun untuk esok hari anda akan terbang ke Milan untuk meresmikan beberapa hotel milik anda " ujar Ardan .
Axel menganggukkan kepalanya ." baiklah persiapkan segala nya " jawab Axel .
setelah itu Axel memasuki ruang rapat padahal meeting di langsung kan masih dalam beberapa menit lagi .melihat itu Ardan hanya bisa mengelus dada nya .
setelah kejadian itu Axel berubah seratus delapan puluh derajat . Sebelumnya Axel memang seorang yang gila kerja , namun setahun belakangan ini Axel benar benar keterlaluan dalam bekerja .
Ia menghabiskan waktu nya sehari hari untuk bekerja dan terus bekerja .jam tidur nya berantakan bahkan tak mempedulikannya. Terbukti semua itu dengan kemajuan pesat perusahaan. Keuntungannya semakin meningkat tiap bulannya .
Tak hanya itu kini dalam jangka setahun Axel telah berhasil memperluas cabang perusahaan milik nya sekaligus milik Maxwell dan berhasil membangun cabang hotel di berbagai negara dan kota kota tertentu yang telah ia selidiki setiap pasar nya .
semua nya ia kerjakan dengan teliti dan serius .bahkan para pekerja dan karyawannya merasa terbebani dengan peraturan kerja yang di tetap kan oleh Axel .
Dimana seharus nya mereka telah pulang lebih awal dari satu jam yang lalu .kini mereka harus lebih lama bahkan di anjurkan untuk lembur . mirisnya mereka yang bekerja dengan baik akan tetapi menyalahi mood Axel yang buruk membuat banyak karyawan yang ia pecat tanpa pandang bulu .
Baik itu karyawan lama maupun yang masih baru . tidak memperdulikan alasan mereka . Hati nya telah menjadi sekeras batu .
meeting pun segera di langsungkan. Begitu juga dengan para karyawan yang harus bersiap untuk meeting selanjutnya.
°
°
" lian kau yakin tidak ada yang sedang mengintai kita ?" ujar Agata pada Lian .
Keduanya sedang bersembunyi di balik sebuah tong besar berisi minyak .
Lian keluar lebih dulu .diikuti oleh Agata yang di belakangnya. " ya nyonya .mereka hanya melakukan tugas mereka .tidak ada sama sekali yang mencurigakan" jelas Lian pada Agata .
saat mereka berada di persimpangan sebuah mobil Jeep terlihat terus mengikuti mereka sehingga mereka memutuskan untuk bersembunyi mengalihkan perhatian orang itu .
namun rupanya tebakan Mereka salah saat sopir Jeep itu berhenti di pabrik minyak tempat mereka bekerja.
" hufttt"
Agata mengembuskan nafas lega . " huh akhirnya " ucap nya lagi.
" anda tidak perlu mengkhawatirkan apapun nona " ucap Lian.
Agata mengangguk kecil " baiklah mari kita secepat nya pulang . Sepertinya Alex sudah haus menunggu ku "ujar Agata karena sedari tadi ia merasakan air susu nya yang tumpah .
" baik . Mari nyonya "
mereka pun melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda .Agata dan Lian menaiki kembali mobil mereka setelah terhenti untuk beberapa saat tadi .
Saat akan dalam perjalanan pulang dari supermarket, menyetok banyak kebutuhan makanan dan juga susu formula untuk bayi kecil nya .
membelanjakan banyak sekali karena Agata berbelanja hanya sekali sebulan saja. untuk keluar dari rumah apalagi hanya untuk sekedar berbelanja adalah hal yang sulit bagi nya sekarang.
mengingat ia yang bersembunyi dari satu tempat ke tempat lainnya lalu mengganti indentitas nya lagi . hingga tak ada seorang pun yang menyadari bahwa sekarang ia tinggal di kota Italy . tepat nya di kota Milan .
Kehidupan yang sulit dan penuh kepalsuan yang telah ia jalani dalam setahun ini terasa sulit untuk ia lewati . Namun ada Lian yang selalu berada disisi nya dan juga bayi kecil nya Axel yang menjadi penyemangat nya .
Ada banyak orang yang Agata hindari untuk sekarang . Di berbagai macam media baik itu koran ,majalah hingga stasiun televisi menyebarkan pencaharian Agata .
sehingga Agata yang melihatnya pun merasa aneh dan risih saat ia menatap layar televisi dengan wajah nya yang terpampang di sana . Bahkan di sebutkan orang yang berhasil menemukan nya akan di berikan satu buah kapal pesiar sebagai hadiah nya .
siapa yang tak akan tergiur oleh hal itu ? Bisa saja orang itu kayak mendadak jika menemukan keberadaan Agata . namun ada sesuatu hal yang membuat Agata tidak bisa menemui Axel langsung.
Ada beberapa alasan , tapi untuk yang terpenting adalah menghindari dari kejaran tuan sirley . rupanya sebelum kematiannya pada ledakan bom kala itu seorang dokter bawahan dari dokter Frank menyadari sesuatu yang janggal dengan Agata .
hingga sekarang tuan sirley tetap tidak melepaskan Agata . Pria tua itu telah mengetahui rahasia Agata yang ternyata bukanlah shenina melainkan Agata yang ternyata telah di uji coba oleh Frank .
rupanya dokter Frank diam diam telah membuat percobaan itu dari Agata masih kecil dan sengaja melepaskan nya tidak seperti shenina yang ia kurung di laboratorium itu .
Frank sangat licik . Mengatur berbagai macam strategi untuk Agata jalani . menjadi wanita tangguh dan pertemuannya dengan taun sirley telah di atur sedemikian rupa .
pria tua itu sengaja menunggu Agata hingga dewasa Agar sesuai dan sama dengan Sintia istri nya yang meninggal di umur dua puluh dua tahun . semua kehidupan yang dilalui oleh Agata ternyata di kendalikan oleh dokter Frank .
°
°
" hazel apa Alex terus saja menangis?" tanya Agata sesampainya ia di rumah nya .
" tidak nyonya . Alex baru saja bangun " jawab hazel lalu memberikan Alex pada Agata .
Agata langsung saja menyambutnya dan menggendongnya. Bayi Alex menggeliat di gendongan Agata yang membuat Agata senang kemudian memberikan susu untuk nya .
" hazel ku harap kau tidak keberatan menjaga Alex untukku. Aku harus bekerja untuk seharian ini nanti " ujar Agata .
" tentu saja saya tidak akan keberatan nyonya . Justru saya merasa sangat senang bisa di percayakan untuk menjaga Alex " jawab hazel .
" baiklah hazel . Aku telah membeli beberapa kebutuhan yang di perlukan oleh Alex nanti nya . Aku akan sedikit pulang terlambat nanti " ucap Agata menjelaskan .
Hazel menganggukkan kepala nya " saya mengerti nyonya " jawab nya .
selama mereka tinggal di kota Milan Agata bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka .sedangkan Lian juga bekerja pada sebuah perusahaan kecil dan menjadi asisten di sana .
sedangkan yang mengurus Alex adalah hazel . Perempuan yang menolong mereka saat dulu . Wanita yang berusia yang masih cukup muda itu dengan suka rela menolong Agata dan juga Lian saat itu .
jet pribadi milik Axel kini telah mendarat di kota Milan . Kota dengan sejuta pesona itu tampak sangat indah jika di lihat dari atas .
Pemandangan kota dengan banyak lampu yang berkelap-kelip membuat kota tersebut terlihat tampak sibuk .begitu juga dengan Axel .
Ia sangat sibuk dengan pekerjaannya lebih tepat nya sengaja menyibukkan diri dengan pekerjaan nya hingga ia tak sadar sudah melewatkan makan siang nya .
" Ardan reservasi untuk kita makan malam nya " ucap Axel singkat .
Ardan langsung saja mengerjakan apa yang di perintahkan oleh tuannya . Sebenarnya sudah sedari tadi ia hendak mengingatkan sang tuan untuk makan siang namun ia tidak berani mengingat jika sebelumnya Axel mengamuk pada nya saat ia menegur untuk makan malam kala itu .
" mari tuan . Semua nya telah siap " ucap Ardan .
Tak lama setelah itu mereka menuju sebuah restoran mewah. tempat itu merupakan restoran terbaik yang berada di pusat kota . Kualitas makanan nya dan juga kemewahan di tempat tersebut benar benar setara dengan harga kocek yang harus di keluarkan.
Sesampainya di sana Axel mengernyit bingung . " Ardan sejak kapan restoran ku menjadi tempat jual diri seperti ini ?" tanya Axel dengan dahi yang berkerut .
Axel tampak sangat shock . Restoran yang baru saja launching itu tampak bukan seperti restoran melainkan terlihat seperti club dengan banyak lampu disko .
suara DJ yang sangat keras memekakkan telinga dengan para wanita yang melenggak-lenggok kan tubuh nya ke sana kemari . Bahkan terlihat beberapa wanita dengan pakaian sexy duduk di atas pangkuan pria tua berperut buncit .
Ardan menegak Saliva nya ia bingung harus menjelaskan dari mana .
" tuan sebaiknya kita mencari tempat duduk yang nyaman . Di atas ada sebuah room private" ajak Ardan .
Axel pun langsung berjalan menuju ke lantai atas . Tentu saja ia harus berada di room private. Ia tidak tahan mendengar suara menggema dan nyanyian para orang orang yang haus akan belaian itu .
" tuan seperti nya anda lupa jika dahulu anda memberikan sebuah kompensasi atas kehamilan nyonya Agata " ucap Ardan takut takut sambil melirik ke arah Axel yang hanya memasang tampang wajah datar nya .
" hm "
Ardan berusaha memilih kata kata yang tepat sebelum ia salah berucap . Susana dalam ruangan itu terasa dingin dan mencekam akibat aura yang di keluarkan oleh Axel .
sebelum menyinggung tuannya dengan membawa nama Agata yang sangat sensitif jika seseorang menyebut nama itu di hadapan Axel .
" sebelumnya ini merupakan sebuah restoran milik anda tuan .namun saat nyonya Agata yang mengelola nya ia menjadikan nya sebagai club . sehingga pada lantai pertama menjadi sebuah club dan pada lantai kedua restoran . Hingga ada beberapa lantai di atas sebagai penginapan dan juga private room " jelas Ardan mejelaskan.
" hm . lalu bagaimana dengan bagi hasil nya ?"
" setelah perubahan itu kini restoran anda mengalami peningkatan sepuluh persen setiap tahun nya dan menjadi tempat paling banyak di kunjungi. Sesuai kesepakatan hasil bagi lima puluh persen " lanjut Ardan menjelaskan.
" baiklah . Pesankan makanannya. setelah itu aku ingin riwayat pengeluaran dua tahun terakhir dari tempat ini " ucap Axel
" baik . dimengerti tuan "
Setelah menyelesaikan makan malam nya .Axel memutuskan untuk berkeliling tempat itu . Menarik juga !
Desain mewah dan juga pelayanan di tempat itu membuat orang orang yang datang kesana merasa puas . melihat para gadis gadis cantik yang sexy . Bahkan tak jarang saat makan sendirian akan di temani oleh karyawan sexy dengan pakaian minim yang membuat nya semakin bersemangat .
' menjijikkan!' batin Axel
Axel merasakan tiba tiba lengannya di tahan oleh seseorang. sebelum berbalik Axel nampak menahan emosi nya dengan urat di leher nya yang mulai terlihat .
' siapa orang yang berani menahan ku ?' batin Axel geram . Namun ia hanya mengeluarkan senyum smirk nya .
Dengan kaca mata hitam yang menutupi sebagian wajah nya dan juga juga stelan yang mahal yang Axel kenakan tentu saja membuat beberapa wanita tertarik pada Axel .
" tuan aku mencium aroma kekayaan dari mu . Sepertinya bukan Masalah besar jika aku sedikit mengeruk kekayaan mu " ucap seorang wanita pada Axel .
Deghhh
Axel tidak bisa menetralkan jantung nya . Terasa berdegup semakin cepat saat ia melihat wajah wanita itu . Meski mengenakan kaca mata hitam namun Axel sangat yakin dengan penglihatannya.
" hmm" Axel hanya berdehem singkat .
" aku tahu anda sangat kesepian . menghabiskan sebotol wine seperti nya bukan masalah " lanjut wanita itu .
Itu suara yang selama ini Axel rindukan . suara yang sedikit tertahan di setiap penekanan nya .
Wanita itu mengajak Axel ke area dance floor sebelum itu wanita itu memesan dua botol minuman ke bartender. Menarik lengan Axel Agar mengikutinya.
Namun Axel menahan tangan kecil ku saat akan menarik nya lagi . sekarang giliran axem yang menarik pergelangan tangan kecil itu menuju ke lantai paling atas .
" tuan apa anda ingin minum di private room ? " tanya wanita itu mulai waspada .
Axel tak memperdulikan perkataan wanita itu. Ia terus saja menarik Agata hingga mereka kini memasuki kamar hotel di bagian lantai paling atas .
Axel dapat merasakan aura yang di keluarkan oleh wanita itu .bukannya takut atau bahkan menjerit saat seseorang memaksanya untuk masuk ke dalam kamar.
Sretttt
Sesuatu yang dingin kini menembus kulit pergelangan Axel hingga detik itu juga lengannya mengeluarkan banyak darah . belati kecil itu kini menancap di lengan Axel .
Ia tidak bisa menghindar saat wanita itu diam diam menyerangnya. namun aneh nya bukannya membalas serangan wanita itu Axel justru memeluk nya dengan erat seolah tidak mau melepaskan nya .
"sampai kapan kau mau bersembunyi dan merahasiakannya semua dari ku hm ?" lirih Axel memeluk wanita tersebut.
" bajingan! sangat tidak sopan memeluk orang sembarangan!" berontak wanita itu hendak lepas dari pelukan Axel namun pelukan Axel terlalu kuat untuk tenaga kecil nya.
Axel sudah kehilangan kesabaran saat wanita itu terus saja memberontak ingin di lepaskan . Bahkan wanita itu dengan terang terangan menunjukkan bahwa ia sekalipun tidak akan tunduk pada Axel .
dengan kesadaran penuh Axel membanting tubuh kecil wanita itu ke ranjang lalu menindihnya. " bukankah kau mengatakan ingin mengeruk kekayaan ku ? Maka setelah aku membuat mu kembali mendesah oleh permainanan ku " bisik Axel .
Ia melepaskan kaca mata hitam nya . wanita itu nampak sangat shock dan terkejut hingga ia tidak bisa berpikir jernih .
Sretttt
Dengan sekali tarikan Axel merobek pakaian wanita itu hingga menyisakan dalaman nya saja .
" a-axel ?" lirih Agata tak percaya .
" ya aku tau Agata sirley tidak akan pernah terkalahkan. Jangan meninggalkan ku lagi kau tau itu sangat sakit "
...----------------...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!