Hari demi hari chika lewati dengan perih di dada. Menikah dengan rendra tidak membuatnya bahagia, janji akan setia, janji akan selalu menyayangi dan melindungi Itu semua hanya omong kosong.
Ucapan manis itu hanya terucap di depan mendiang kakek Bastian ( Kakek rendra ) setelah kakek meninggal barulah sikap asli rendra keluar, tidak hanya rendra bahkan ibu dan adiknya pun ikut mencaci dan menghina chika.
Seperti saat ini. chika yang sedang memasak tiba-tiba bu mariam ( Ibu rendra ) dan juga ines ( Adik rendra ) datang sambil teriak-teriak memanggil chika.
" Heh! Wanita sialan, dari tadi saya panggil tidak ada jawaban. Sedang apa sih kamu hah!!! " Bentak Bu mariam sambil melemparkan pot bunga ke hadapan chika.
" Maaf bu, tadi aku lagi blender cabai jadi tidak terdengar ada ibu memanggil aku " Balas Chika yang masih memegangi blender.
" Alah bilang aja kamu memang sengaja ingin buat ibu marah " Timbal ines dengan tatapan sinis.
chika menggelengkan kepalanya pelan " Jika ibu tidak percaya juga tidak jadi masalah, toh aku sudah ngomong yang sesungguhnya " Balas chika malas.
Sebenarnya chika sudah jengah menghadapi ibu dan juga adik ipar nya ini namun chika harus sabar karena di sinilah chika bisa berteduh.
" Sudah, ngomong sama kamu memang tidak ada gunanya. mana uang bulanan ibu dan juga ines? Dari kemarin di tungguin malah belum masuk juga " Keluh Ibu.
" Maaf bu, mas rendra belum memberikan uang bulanan juga kepada aku. Kalo ibu mau, tanya langsung saja sama mas rendra " Balas chika apa adanya.
" alah kamu memang wanita tidak berguna, andai saja papah saya tidak menikahkan kamu dengan anak saya mungkin saat ini kamu masih jadi gembel " Ucap Bu mariam dengan tatapan sinis.
" Makanya bersyukur kamu bisa menikah dengan kakak saya, jangan banyak tingkah. Masih untung kamu di tampung di sini " Lanjut ines.
Chika meremas celemek yang sedari tadi ia pakai, begitu pedas ucapan ibu mertua dan juga adik iparnya ini.
Memeng Chika adalah gadis yatim piatu yang tidak memiliki siapa-siapa, chika bisa menikah dengan rendra karena dulu chika telah membantu kakek bastian yang sedang kebingungan karena tersesat di jalan.
Demi membalas kebaikan Chika. Kakek bastian menikahkan chika dengan rendra karena kakek yakin chika lah wanita yang pantas mendampingi rendra.
Awalnya chika dan rendra menolak namun dengan sebuah geretakan dari kakek membuat chika dan rendra akhirnya menikah.
Rendra yang tidak ingin kehilangan jabatan dan warisan pun hanya bisa pasrah dan menerima perjodohan ini. Sedangkan chika yang tidak ingin kakek kenapa-kenapa pun akhirnya menerima untuk menikah dengan rendra.
Yang seharusnya malam pertama itu indah malah berubah menjadi duka karena kakek bastian telah berpulang untuk selamanya.
Rendra tidak bisa menceraikan chika karena ada sebuah surat yang di tinggalkan oleh kakek bastian yang isinya. Rendra harus menjaga chika jika tidak maka semua kekayaan akan jatuh ke tangan chika.
Kebencian keluarga rendra kepada chika semakin menjadi setelah membaca surat wasiat itu. Apa lagi rendra, rendra semakin sering membawa kekasihnya ke rumah bahkan sampai melakukan hubungan suami istri di ruang tamu.
Rendra melakukan itu semua agar chika sadar jika dia tidak di inginkan di rumah ini dan hanya akan luka yang chika dapat.
Seperti malam-malam biasanya setelah makan malam chika akan langsung masuk kedalam kamar dan mengunci kamar, karena chika yakin sebentar lagi Rendra akan datang membawa kekasihnya.
Chika menutup kuping dengan bantal setelah mendengar suara rendra yang sedang berjalan sambil tertawa.
" Puaskan aku malam ini sayang.. sedari tadi aku sudah menahannya " Pinta rendra kepada kekasihnya.
" Apa kamu suka dengan permainanku hm.. "
" Tentu, kamu selalu bikin aku puas aahhh.... " Des..h rendra sambil meremas buah dada yang menggantung.
Suara-suara laknat suaminya sudah mulai terdengar, sekuat apapun hati chika tetap saja ia merasa sakit hati karena suaminya lebih memilih bercinta dengan kekasihnya yang belum halal di bandingkan dirinya yang jelas-jelas sudah sah menjadi istri rendra.
" Walaupun hatiku sakit tapi aku tidak akan menangisi pria bajingan seperti kamu mas. Tunggu sampai waktunya tiba aku akan pergi meninggalkan neraka ini " Gumam chika.
Entah apa maksud rendra yang selalu kelakukannya di ruang tamu, padahal ada banyak kamar kosong dan kenapa ia memilih ruang tamu yang posisinya pas di depan kamar chika.
Suara rendra mulai tidak terdengar chika merasa lega karena suaminya itu sudah pergi " Aku harap semuanya segera berlalu dan aku bisa hidup normal seperti dulu lagi " Gumam chika.
PAGI HARI.
Pagi ini chika sudah berdandan rapih, chika akan mencari pekerjaan di luar sana. Chika bertekad jika ia sudah bekerja dan mendapatkan uang, chika akan meninggalkan rumah ini walaupun sebenarnya rumah ini sudah menjadi milik chika tapi chika tidak akan mengambilnya karena chika tidak ingin berurusan lagi dengan keluarga rendra.
" Mau kemana kamu? Siapkan gue sarapan " Pinta kekasih rendra.
" Di meja makan sudah ada nasi goreng dan telor ceplok jika tidak suka jangan di makan. Permisi " Ucap chika yang langsung meninggalkan vhey ( kekasih rendra )
Vhey sampai membulatkan kedua matanya ketika mendengar jawaban dari chika " Sialan dia dapat keberanian darimana untuk melawanku " Kesal vhey.
" Ada apa sayang? Kenapa kamu marah-marah ini masih pagi " Kata rendra yang turun dari tangga.
" itu istri dekil kamu sekarang berani melawan aku sayang " Adu vhey.
Rendra duduk di kursi meja makan lalu ia melihat satu piring nasi goreng " Chika!!! kesini kamu " teriak rendra yang sedikit kesal.
" Dia sudah pergi " Balas vhey yang ikut duduk di samping rendra.
" Pergi kemana dia dan kenapa dia tidak ijin kepadaku? Apa dia pergi beli sayur? " Tanya Rendra
Vhey mengangkat kedua bahunya " Aku tidak tau. Sayang aku gak mau ya dia terus tinggal di sini, bikin mata aku kotor " Keluh vhey.
Rendra melirik kekasihnya " Sabar sayang.. Aku janji sebentar lagi akan aku tendang dia. aku tidak bisa mengusir dia sebelum dia membuat ulah "
" Kenapa harus nunggu dia buat ulah dulu sih, lagian apa pentingnya dia di sini " Sebal vhey.
" Di dalam surat wasiat kakek, aku bisa mengusir wanita sialan itu kalo dia bikin ulah tapi jika aku yang bikin ulah berarti warisan kakek akan jatuh kepada dia. Makanya selama ini aku menyembunyikan hubungan kita karena aku tidak ingin mata-mata kakek mengetahui hubungan kita " Jawab Rendra.
Vhey mendesah kesal " Lalu kapan aku bisa menjadi nyonya rendra, aku gak mau ya hubungan kita terus-terusan di sembunyiin. Aku juga ingin kepastian " Keluh vhey " Jika kamu tidak bisa memberikan kepastian lebih baik kita putus! " Ucap vhey yang langsung meninggalkan rendra.
Rendra mendesah kesal karena mana mungkin dirinya putus dengan vhey secara vhey adalah orang pertama yang mengambil perjakanya apa lagi vhey adalah cinta pertama rendra.
Di rumah rendra sedang membujuk vhey sedangkan chika saat ini sedang berjalan menulusuri toko satu ke toko yang lainnya. Dengam bermodal ijazah SMP chika berharap ada yang mau menerimanya.
Dengan langkah gontai chika duduk di taman, mengusap keningnya yang sudah di penuhi keringat " Aku harus cari kerjaan kemana lagi ya " Gumam chika bingung.
" Chika " Panggil seorang wanita yang usianya sama dengan chika.
" Riska "
" Apa kabar kamu? Lama kita tidak bertemu " Ucap riska teman semasa sekolah dulu.
" Kabar aku gini-gini aja ris " Jawab chika tersenyum simpul sambil menundukan kepalanya.
" Ada apa dengan kamu, bukanya aku dengar-dengar kamu sudah menikah " Ucap riska.
Chika membuang nafasnya pelan lalu menatap teman lamanya ini sambil mengangkat kedua bahunya.
" Yasudah kalo kamu tidak ingin cerita sama aku, oh iya. Kamu di sini lagi apa? " Tanya riska yang tidak ingin membuat chika tidak nyaman.
" Aku sedang mencari pekerjaan tapi.. "
" Tapi apa? "
" Ijazah aku cuman sampai SMP " Balas chika.
Riska sedikit berfikir " aku bekerja menjadi SPG minuman jika kamu mau aku bisa masukin kamu disana " Tawar riska.
" Minuman? "
Riska mengangguk " Bukan minuman beralkohol ko, minuman yang biasa di minum oleh orang-orang pada umumnya " Balas riska.
Wajah chika langsung sumringah mendengar tawaran kerja dari temannya ini " Boleh, boleh.. Aku mau kerja jadi SPG " Seru chika antusias.
" Kalo begitu besok jam tujuh pagi kita ketemu di sini lagi ya, dan simpan no telp aku biar nanti kita bisa kontek-kontekan " Kata riska yang langsung di anggukan oleh chika.
Setelah ngobrol dengan riska, Chika langsung pulang dengan wajah yang sumringah tidak ada wajah lelah di muka chika.
Ibu marian dan ines yang sedang duduk bersantai di ruang tv mereka merasa aneh melihat chika yang terlihat bahagia.
" Ada apa dengan dia bu? " Tanya ines heran.
" Kesambet setan kali " Balas bu mariam.
Tumben sekali ibu dan adik iparnya berada di rumah ini, karena biasanya mereka akan datang di saat meminta jatah saja.
Ines melihat ibunya dengan tatapan yang aneh " Bu, apa ibu tidak marah sama dia? Diakan seharian ini keluar rumah bahkan kita harus order makanan karena dia tidak masak makan siang untuk kita " Keluh Ines.
" Kamu benar juga " Kata Ibu yang langsung berdiri menghampiri chika.
Ines tersenyum karena ia merasa akan mendapatkan tontonan gratis " Yes.. Bentar lagi pasti akan ada huru hara hahaha.. "
Brak..
Chika yang hendak mau mandi langsung di kagetkan dengan kedatangan ibu dan juga adik iparnya.
" Ada apa Ibu dan ines ke sini? " Tanya chika.
" Dari mana saja kamu hah!! Seharian tidak pulang sekalinya pulang malah so jadi nyonya di rumah ini mengabaikan kami " Bentak Ibu dengan tatapan dingin.
" Maaf bu tadi aku tidak melihat ibu dan ines makanya aku langsung masuk, lagian tumben banget ibu sama ines ada disini " Ucap chika biasa aja.
Padahal bukan karena tidak melihat tapi pura-pura tidak melihat karena chika tidak ingin moodnya jadi jelek seteh menyapa ibu dan juga adik iparnya ini.
Karena sudah bisa di tebak kalo mereka datang bukan hanya sekedar berkunjung tapi untuk menyiksa Chika juga.
Seperinya sehari tidak mencari gara-gara mereka akan merasa pegal-pegal tenggorokkan mereka.
" Sudah berani ya kamu!! saya mau ada atau tidak bukan urusan kamu toh ini rumah anak saya "
" Bener yang di katakan ibu, lagian istri macam apa yang seharian keluar rumah tanpa ijin dari suami " Sambung ines dengan sinis.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!