HATI YANG TERSAKITI (NOMIN JICHEN)
~~HATI YANG TERSAKITI~~
Raisa | ibu ale
Le, wes tangi ugonk? (Nak sudah bangun belum?)
???
Uwes mak e, ono opo? (Sudah bu, ada apa?)
Raisa | ibu ale
Iki mak e mau ke balai desa. Bantu ibu-ibu masak.
???
Lo emange enek acara opo to mak? Opo enek wong arep rabi? (Lo memangnya ada acara apa to bu? Apa ada orang nikah? )
Lelaki yang memiliki mata sangat menonjol, lebih besar dan lebih menawan dari rata-rata pria Bahkan double eyelid memberikan sentuhan lembut tanpa terlihat berlebihan, Ujung mata pemuda disebut miring sedikit ke bawah, sehingga menghasilkan 'cahaya mata' yang memesona.
pesona maskulin pemuda ini tidak hanya dikaitkan dengan wajahnya yang lembut. Pemuda ini juga menonjolkan ujung dagu seta rahang persegi yang memberikan kesan cool dan tegas yang sebenarnya kontras dengan sifatnya yang polos. ujung hidung pemuda ini juga tidak terlalu mancung, berkontribusi pada keseimbangan wajah yang harmonis secara keseluruhan.
Senyuman pemuda ini juga bisa secara dramatis mengubah auranya dari sejuk menjadi hangat. Sudut matanya akan turun, dan lemak di bawahnya naik saat tersenyum yang membuatnya terlihat awet muda dan menggemaskan.
Pipi pemuda ini akan sedikit menggembung, yang akan mengingatkan kita pada bayi yang tersenyum, sehingga kadang memancarkan pesona kekanak-kanakannya lebih jauh.
Bibir pemuda yang tidak terlalu tebal tetapi memanjang secara horizontal yang menambah karismanya saat tersenyum. Bibir terbuka lebar saat tersenyum, memperlihatkan ruang hitam di antara gigi dan pipinya. Pemuda itu bernama Alerscha Nero Ardiaz.
Raisa | ibu ale
Ora enek le. Iku enek wong loreng gae omah sak petak ge turu. (Tidak ada nak. Itu ada orang loreng buat rumah sak kotak buat tidur.)
Alerscha Nero Ardiaz
Oalah enek pelatihan nek kene meneh mak? Gelis emen wes setaun yo mak, koyok e jek tas enek kok wes enek eneh (oalah ada pelatihan di sini lagi bu? Cepat banget sudah setahun kok sudah ada lagi)
Raisa | ibu ale
Yo cepet to le. Wektu iku cepet berlalu opo eneh di gae kerjo. Ora kroso. Yo wes mak mangkat sek, mengko nyusul loe yo (yo cepat to nak. Waktu itu cepat berlalu apa lagi di buat kerja. Tidak kerasa. Yaudah mak berangkat dulu, nanti kamu nyusul ya nak)
Alerscha Nero Ardiaz
iyo mak.
Raisa segera berjalan pergi sambil membawa hasil tanaman dari kebun belakang. Sedangkan ale pergi untuk mandi.
???
Ah udara disini sangat sejuk jika pagi
Seorang pemuda yang memiliki mata yang memancarkan pesona layaknya anak anjing yang menggemaskan, alis sempurna yang memberinya tampilan gagah, ujung hidungnya yang bulat sangat lucu, menambah getaran taringnya, Bibir yang terlihat sangat penuh, menambah kelucuan sekaligus ketampanan yang sempurna pada wajahnya, memiliki kulit yang sangat cerah tidak sama seperti loreng pada umumnya yang identik gelap ke coklatan. tinggi 180cm yang membuat dirinya terlihat semampai. Bahkan anggota lain menjuluki pemuda ini sebagai anak kesasar karna kulit putihnya. Pemuda itu adalah al zaidan.
Sedangkan pemuda yang di ajak bicara adalah pemuda hanya berdehem saja sambil memejamkan matanya sambil menghirup udara segar.
Pemuda dianggap kurang humoris hingga ia mendapatkan julukan 'Nojam' yang berarti orang yang leluconnya dianggap tidak lucu yang membuatnya memiliki sifat dingin.
Pemuda itu memiliki tinggi badan 177 dan memiliki sifat yang begitu dingin tapi walau dingin bisa membanggakan ke anggotaan tni dan meraih pangkat mayor jenderal (mayjen). Walau dingin tapi saat bersama rakyat ia akan ramah berbeda jika dengan anggotanya. Pemuda itu juga di juluki samoyed.
Pemuda itu memancarkan getaran ramah sehingga banyak orang teringat dengan Samoyed ketika melihatnya. Samoyed adalah ras anjing berbulu tebal, berwarna putih, dengan wajah khas yang mirip dengan serigala.
Mata dan mulutnya dibingkai oleh garis warna hitam, menegaskan ekspresi wajah yang selalu ramah sehingga mendapat julukan anjing tersenyum. Dia bernama mayjen Cesario Alexander Grissham.
Al zaidan.
Oh iya ces, kapan kau akan menjadi pengawal untuk presiden?
Cesario Alexander Grissham
Tidak tahu. Nunggu perintah.
Al yang mendengar hanya mangguk-mangguk. Mata al tak sengaja melihat seorang anak yang tak asing baginya.
Al zaidan.
Oi, dek ale. Suwi ra roh sampean? Soyo ayu tenan iki? (Oi, dek ale. Lama tidak bertemu sama kamu? Makin cantik saja?)
Alerscha Nero Ardiaz
Eh iyo, iki aa al to.. Pripun (bagaimana) kabare a?
Al zaidan.
Alhamdulillah sehat, isek iso ngapelin awakmu rene.
Alerscha Nero Ardiaz
ndak bahaya to....
Alerscha Nero Ardiaz
Aa al tetep koyok biyen, ra ngaleh-ngaleh, panggah pinter godo. Ati-ati mengko enek seng baper bingung ngatasi (mas al tetap seperti dulu, tidak berubah, tetap pintar memggoda. Hati-hati nanti ada yang baper bingung ngatasi)
Al zaidan.
Weh lek dek ale baper, ayo tak jak nek thailand rabi nek kono. Tenang aa bakal setio ambek sampean. (Kalau dek ale baper, ayo tak ajak ke thailand nikah disana. Tenang mas akan setia sama kamu).
Alerscha Nero Ardiaz
Cangkemmu gombal a. Gak iso dipercoyo
Alerscha Nero Ardiaz
La kui sopo a, ndak tahu eruh aku?
Al zaidan.
Oalah, iki jenenge Cesario Alexander Grissham.
Alerscha Nero Ardiaz
Jeneng koyok sepur yo a. Anak sultan koyone a
Al zaidan.
La iyo. Nytu anak sultan nyasar di tni dek
Alerscha Nero Ardiaz
Salam kenal yo a, aku ale aa alex.
Al zaidan.
Weh weh sek to jenenge ko yo podo mek x seng bedo. Ale karo alex. Wes jodoh iki
Alerscha Nero Ardiaz
Jeneng okeh seng podo a. Mangkane lek gae jeneng seng kreatif gen ndak podo. (Nama banyak yang sama mas. Mangkanya kalau buat nama yang kreatif biar tidak sama)
Cesario Alexander Grissham
Kau gak sekolah. Itu anak smp masih sekolah
Al zaidan.
Bener to dek, sopo ae seng ndak ngenal wakmu pasti anggep wakmu sek bocah hahaha (benerkan. siapa yang gak tahu dirimu pasti dikira kamu masih bocah hahaha)
Alerscha Nero Ardiaz
*pout
Cesario Alexander Grissham
Ada apa?
Walau cesario menggunakan bahasa Indonesia tapi ia mengerti apa yang al dan ale bicarakan.
Al zaidan.
Hei bro, iki bocah wes metu sekolah. Wes lulus sma. Aku kesini tahun lalu dia hampir lulus sma. Dulu aku kayak kamu, anggep dia kayak murid smp.
Al zaidan.
Eh bocil, gak lanjut kuliah?
Alerscha Nero Ardiaz
Enggak a, kalau kuliah harus pergi ke kota dan biaya juga mahal.
Al zaidan.
Bisa lewat jalur beasiswa dek.
Alerscha Nero Ardiaz
Tetap saja. Di kota butuh makan dan kebutuhan lain. Apalagi mak juga dalam keadaan yang tak baik.
Al zaidan.
emak kenapa dek?
Alerscha Nero Ardiaz
Emak, sering sakit a. Ale takut jika ninggalin emak sendiri di sini.
Al zaidan.
Emak sakit apa?
Alerscha Nero Ardiaz
Vertigo sama tulang rapuh a
Cesario Alexander Grissham
Kamu kerja?
Alerscha Nero Ardiaz
Kerja di pabrik saat ini sedang libur a.
Alerscha Nero Ardiaz
Oh yaudah a al, a alex. Ale mau nyusul emak-emak dulu. Permisi. *pergi
Ale berjalan pergi meninggalkan dua orang tersebut. Cesario menatap punggung ale yang menghilang. Sedangkan al melihat cesa menatap punggung ale.
Al zaidan.
Jangan memandangnya. Dekati sana
Cesario Alexander Grissham
Apa maksudmu bang?
Cesario Alexander Grissham
Jangan bercanda bang. Kita sama, Sama-sama punya borokokok bang.
Al zaidan.
Jangan danial ces, dunia sekarang bebas. Mau mencintai siapapun tak masalah maupun dia laki-laki. Banyak anggota kita juga berbelok bahkan ada yang saling menyukai sesama anggota hanya saja mereka diam-diam tak mau ambil resiko mempermalukan tni.
Cesario Alexander Grissham
Kenapa bang al gak menghentikan mereka?
Al zaidan.
Karna kebahagiaan. Mereka yang menjalani. Mereka yang mengerti konsekuensinya dan mereka butuh bahagia dengan jalan mereka. Kita tidak berhak menghakimi mereka termasuk kita. hanya tuhan ces, hanya tuhan yang berhak....
Al zaidan.
puk *menepuk punggung cesario.
Cesario Alexander Grissham
bang.
Cesario Alexander Grissham
apa abang juga?
Al zaidan.
*menaikan bahu.
Al zaidan.
bisa iya bisa tidak.
Al zaidan.
tidak ada yang tahu.
Al zaidan.
mungkin saat ini mulut kita bisa bilang tidak tapi tidak tahu suatu nanti.
Cesario Alexander Grissham
.......
~~HATI YANG TERSAKITI~~
Cesario memutuskan berjalan-jalan setelah melakukan latihan rutin. Ia baru datang ke desa ini makanya dia penasaran dengan pemandangan di desa tersebut.
Ia mendengar dari al bahwa pemandangan di desa sangat indah dan ada sungai yang cukup bening tapi harus jalan masuk ke dalam hutan. Saking penasaran cesario memutuskan untuk pergi sendiri.
Saat menelusuri hutan, mata cesario tak sengaja memandang seseorang yang sepertinya ia kenal. Cesario segera menyusul pemuda tersebut yang berjalan ke pohon bambu.
Cesario Alexander Grissham
Hei
Alerscha Nero Ardiaz
Astaga! A ngagetin saja. Jalan gak ada suara.
Alerscha Nero Ardiaz
Ada apa a? Kenapa aa ada disini?
Cesario Alexander Grissham
Aku mau ke sungai. Kata al ada sungai yang jernih di dalam hutan jadi aku mau kesana.
Alerscha Nero Ardiaz
Astaga a! Seharusnya aa tidak datang kemari sendirian. Nanti tersesat loe.
Cesario Alexander Grissham
Kau sendirian juga. *tak mau kalah.
Alerscha Nero Ardiaz
Kalau aku beda a, aku asli orang sini. Sudah hafal seluk beluk di desa ini. luar masuk hutan.
Cesario Alexander Grissham
Aku juga sudah biasa masuk hutan.
Alerscha Nero Ardiaz
Iya a, ale juga tahu tapi aa belum menjelajahi hutan ini dan belum hafal medan. Kalau tersesat sendiri bahaya a, lebih baik tersesat rame-rame bisa ngopi bareng.
Cesario Alexander Grissham
*geleng-geleng kepala.
Cesario Alexander Grissham
Kau mau ambil apa?
Alerscha Nero Ardiaz
Ambil rebung a.
Cesario Alexander Grissham
Rebung itu apa?
Alerscha Nero Ardiaz
Sak tenane wakmu kui tni opo duduk to a. Mosok rebung ora eroh. (Sebenarnya kamu itu tni apa bukan si mas. Masak rebung saja tidak tahu.)
Cesario Alexander Grissham
Tidak tahu. Walau aku sering terjun ke alam bebas belum pernah makan rebung
Alerscha Nero Ardiaz
Rebung itu bambu muda a. Rebung ini akan di olah menjadi makanan untukmu dan anggotamu yang lain.
Cesario Alexander Grissham
Bisakah aku membantu?
Alerscha Nero Ardiaz
monggo *menyerahkan celurit.
Cesario Alexander Grissham
*menerima celurit.
Alerscha Nero Ardiaz
Jangan memegang bambunya langsung a. Ada duri halus di batangnya.
Cesario Alexander Grissham
Ini ya yang berwarna coklat?
Alerscha Nero Ardiaz
iyo a.
Cesario Alexander Grissham
Gimana motongnya. Ajarin dulu. *menyerahkan celurit.
Alerscha Nero Ardiaz
*menerima celurit.
Alerscha Nero Ardiaz
Jerene tni, ngene ae gak iso. (Katanya tni, begini saja gak bisa.) *ngomel.
Cesario Alexander Grissham
Bukane aa ndak iso dek, aa perlu belajar disek. Makane ajari.
Cesario Alexander Grissham
Gemesnya cah iki. *batin.
Ale segera memperagakan cara mengambil rebung dan mengupasnya dengan cara yang benar. Cara mengupas daun kupas daun yang keras dari setiap rebung untuk memperlihatkan bagian dalamnya yang lembut. Potong bagian ujung yang keras dan sobek bagian bawahnya. Selain itu, kupas bagian yang bergelombang dari lapisan luar bagian bawah .
Alerscha Nero Ardiaz
iki seng isek nom, empuk. Wes iso to?
Cesario Alexander Grissham
Iyo dek, jale kakang tak seng ngerah. (Iya dek, coba kakak tak yang ambil)
Alerscha Nero Ardiaz
iyuh kakang? Sejak kapan jadi kakang?
Cesario Alexander Grissham
Baru tadi dek, biar beda tapi bagusan kakang daripada aa, dek
Alerscha Nero Ardiaz
Idih. Gak ah masih bagusan aa. Kakang kayak masih di kerajaan malwapati saja
Cesario Alexander Grissham
Panggilan aa, lebih singkat *gak mau kalah.
Alerscha Nero Ardiaz
Panggilan aa, lebih singkat.
Cesario Alexander Grissham
Kakang juga singkat dek.
Alerscha Nero Ardiaz
Beda, aa cuma pakek huruf aanya dua kalau kakang hurufnya buannyak.
Cesario Alexander Grissham
lucu. *terkekeh.
Cesario segera mempraktikkan cara ale untuk memetik rebung. Ale hanya melirik sambil terkekeh lucu juga jika orang yang tak pernah melakukan hal seperti ini.
Cesario Alexander Grissham
Apa segini uda?
Alerscha Nero Ardiaz
Uwes a. Yo wes, ayo di umbah nek kali wae (udah a. Yaudah, ayo di cuci di sungai)
Cesario Alexander Grissham
Kali? Gak jeru to?
Alerscha Nero Ardiaz
Yo enggak to. Kali nek kene ki cetek. Banyune bening (ya tidaklah. Sungai disini dangkal. Airnya jernih)
Cesario Alexander Grissham
Yaudah ayo.
Ale mau mengambil keranjang tapi cesario mengambil lebih dulu keranjang yang berisikan rebung dan menggendongnya di punggung seperti ransel. .
Alerscha Nero Ardiaz
eh a, biarkan aku yang bawa.
Cesario Alexander Grissham
Iki abot dek, benne wong lanang seng ngangkat sampean ra pantes angkat-angkat koyo engne iki. (Ini berat dek, biarin orang laki-laki yang angkat kami tidak pantas angkat-angkat kaya begini)
Alerscha Nero Ardiaz
Aku yo wong lanang, aku yo podo mbek sampean a. Dodoku rata yo duwe manuk (aku ya seorang lelaki,aku ya sama seperti kamu kak. Dadaku rata juga punya burung)
Cesario Alexander Grissham
( ͡°⁄ ⁄ ͜⁄ ⁄ʖ⁄ ⁄ ͡°)
Mendengar ucapan ale yang ftontal membuat pipi cesario tiba-tiba memanas...
Alerscha Nero Ardiaz
Aa yo duwe loe, mek e ukuranne paling seng bedo (kakak juga punya lo, cuma ukurannya berbeda).
Alerscha Nero Ardiaz
wakmu arep eroh na anku a? (Mau lihat punyaku kak?)
Cesario Alexander Grissham
*wajah mendadak panas.
Cesario Alexander Grissham
Ndak usah dek. Ayo ndang mlaku.
Bahaya jika percakapan mereka diteruskan. Walau dalam hati cesario jijik dengan hubungan sesama tapi entah kenapa cesario malah panas dingin mendengar ucapan ale. Cesario segera berjalan dengan cepat sedangkan ale memiringkan kepala miring sambil menatap cesario berjalan lebih dulu.
Alerscha Nero Ardiaz
Aa alex kenapa ya mukanya merah? *batin.
Ale segera berlari menyusul cesario. Akhirnya mereka sampai di sungai. Cesario memandang takjub dengan pemandangan yang sangat indah baginya.
Cesario Alexander Grissham
Sangat indah.*menatap sungai.
Alerscha Nero Ardiaz
Memang a.
Cesario Alexander Grissham
Eh, al. Ada orang di sana? Ngapain dia? gak bahaya to?
Alerscha Nero Ardiaz
*menatap ke atas.
Alerscha Nero Ardiaz
Golek iwak a. Ge lauhan aa karo lianne mengko.
Alerscha Nero Ardiaz
Aa damen. Wes oleh iwak ugonk?
damen.
Uwes dek, iki arep balek.
Damen adalah lelaki yang cenderung terlihat lebih pendiam dan introspektif, fokus pada pikiran dalam dan dunia interior. Ia sering menunjukkan sikap tenang dan terkendali daripada mencari perhatian atau terlalu eksentrik.
Damen juga memiliki sifat sosialnya menunjukkan bahwa ia memiliki kecenderungan untuk berpikir di luar permukaan dan mengeksplorasi konsep abstrak. Damen sering mengungkapkan pikirannya dengan gaya puisi dan metaforis, menunjukkan kecenderungan alami untuk mengeksplorasi makna yang lebih dalam.
Damen memiliki Feeling yang menunjukkan sensitivitas emosional dan rasa kasih, damen sering menunjukkan empati dalam interaksi dengan orang lain. Ia sering berkomunikasi dengan kehangatan dan tampak didorong oleh keinginan untuk memberikan dampak positif pada dunia sekitarnya.
Damen sangat menghargai struktur dan organisasi. Ia terlihat memiliki orientasi tujuan dan bekerja dengan gigih untuk mencapai objektifnya. Selain itu, ia sering menggambarkan dirinya sebagai orang yang berpikir dan cenderung membuat keputusan dengan cermat daripada bersifat spontan atau impulsif.
Alerscha Nero Ardiaz
Yo uwes, kene tak resik anne pisan a. Aa balek wae, digolek i mak de mau. Yaudah, sini tak bersihkan sekalian kak. Kakak kembali saja, dicari paman tadi)
damen.
Yo uwes aa balek sek dek.
Alerscha Nero Ardiaz
Iyo a.
Damen pergi meninggalkan ikan tangkapannya dan segera membawanya kembali ke balai desa dimana warga pada masak. Sedangkan. Cesario kembali ke tenda tni eh sampai sana mereka sedang melakukan rapat barisan.
Cesario Alexander Grissham
Hormat jendral. Dari hutan mengambil rebung lalu ke sungai untuk membersihkan rebung dan ikan.
???
Kenapa kau mencari rebung?
Cesario Alexander Grissham
Jawab jendral. Saat saya olahraga, saya melihat seorang yang mencari rebung sangat banyak dan berat jendral, karna kasihan saya ikut membantu sampai selesai
???
Oke.... Bagus. Kembali ke tempatmu
Cesario segera kembali ke barisan dan ikut berbaris lebih lama sebagai hukuman karna tidak melapor lebih dulu.
~HATI YANG TERSAKITI~
Cesario dan anggotanya sudah berada di desa selama 1 tahun untuk mereka latihan. Cesario juga sudah dekat dengan warga termasuk dengan pemuda manis yang bernama ale yang selalu merebut atensinya.
Ale sudah bersiap ke sawah dengan membawa cakul di pundaknya dan memakai copel atau caping yang terbuat dari anyaman bambu agar terlindung oleh sinar matahari.
Al zaidan.
Eh, dek ale mau kemana?
Alerscha Nero Ardiaz
Eh aa al. Ale mau kesawah. Nyangkul a
Al zaidan.
Oalah.wektune nanam padi al?
Alerscha Nero Ardiaz
Injeh a
Alerscha Nero Ardiaz
Geh pon a. Aku arep budal, selak keawanen mengko. Panas soale
Al zaidan.
Tak bantu yo dek?
Alerscha Nero Ardiaz
Ndak usah a, matur suwun a atas penawarannya. Al pamit disek.
Ale terus berjalan meninggalkan al yang berdiri menatap ale. Tiba-tiba seseorang menepuk pundak al. Al menoleh dan ternyata cesario.
Cesario Alexander Grissham
Delok opo?
Cesario mengeryit saat al menyebut nama ale. Cesario langsung menatap ke arah mata al mengarah tapi tak melihat siapapun.
Cesario Alexander Grissham
Endi lo? (Dimana?)
Cesario Alexander Grissham
Ck. *berdecak kesal.
Al zaidan.
*geleng-geleng.
Cesario Alexander Grissham
hm.
Al zaidan.
Wakmu demen ye ambek ale? (Kamu suka ya sama ale?)
Cesario Alexander Grissham
Ngawur. Gak ya bang. Aku masih normal.
Al zaidan.
Tapi kamu deket banget sama tu anak?
Cesario Alexander Grissham
Deket belum tentu suka. Asik anaknya, aku suka eh bukan suka sebagai kekasih tapi seperti adik. Dah ya bang, aku mau lari lagi. *pergi lari.
Al zaidan.
Dasar danial. Demen tenanan kapok. (Suka beneran rasain) *gumam.
Al zaidan.
Eh tapi cesario tadi kan habis lari kok lari lagi dan larinya menuju ke sawah ale. Dasar anak itu. *gumam sambil geleng-geleng.
???
Apa yang kamu gumamkan?
Al zaidan.
Hehehe gak jendral. Bukan apa-apa jendral.
Al zaidan.
Lanjut lari jendral.
???
Yasudah, temani aku ke sungai
Sedangkan di lain tempat cesario menghentikan langkahnya saat berada di tengah sawah. Ia menatap ale yang sedang mencangkul dengan gampangnya.
Cesario Alexander Grissham
Mau dibantu gak dek?
Alerscha Nero Ardiaz
*terkejut.
Alerscha Nero Ardiaz
Eh aa alex, ngapain kemari a?
Cesario Alexander Grissham
Aa baru saja lari lihat kamu disini jadi aa menghampirimu.
Wajah ale tersenyum mendengar penuturan cesario. Ale tahu bahwa ale menyukai sosok tni yang ada di depannya ini.
Cesario Alexander Grissham
Aku akan membantumu
Cesario segera mengambil alih cangkuo tersebut. Sedangkan ale meneruskan menanam padi karna ibunya tidak bisa ikut.
Cesario dan ale mengobrol disela istirahat terkadang cesario menggoda ale membuat wajah ale bersemu. Tidak terasa awan semakin gelap pertanda akan turun hujan.
Cesario dan ale memutuskan untuk pulang tapi di tengah jalan hujan tiba-tiba turun dengan desar hingga suara petir terdengar. Cesario dan ale memilih meneduh di rumah yang sudah tak dihuni hanya. Setumpuk jerami yang berada disana...
Cesario Alexander Grissham
Kau kejuhujanan?
Alerscha Nero Ardiaz
Aa juga kehujanan.
Ale memang tidak tahan dengan hawa dingin. Terkena hujan tubuh ale akan menggigil kedinginan.
Cesario melihat ale kedinginan membuatnya khawatir. Cesario tidak mengkhawatirkan dirinya karna ia sudah sering mengalami seperti ini sedangkan ale tidak.
Cesario Alexander Grissham
Ale, kemarilah. Aa akan memelukmu setidaknya tubuhmu akan hangat. Sepertinya hujannya redanya akan lama.
Ale menatap keluar dan hujannya tambah deras membuat ale menatap cesario. Akhirnya ale pasrah dan mendekat ke cesario.
Cesario Alexander Grissham
Bukan bajumu dan celanamu ale, baju dan celanamu basah.
Alerscha Nero Ardiaz
Ta-tapi.....
Cesario Alexander Grissham
Tidak apa-apa. Kita sama laki-laki, apa kamu suka sesama jenis?
Sedangkan ale gugup, ia mau menjawab iya takutnya cesario kecewa kepadanya apalagi dia seorang abdi negara.
Alerscha Nero Ardiaz
Ti-tidak
Cesario Alexander Grissham
Makanya ayo lepas. Aku sudah melepas semuanya tinggal boxser saja yang gak basah
Akhirnya mau tidak mau ale melepaskan semuanya tinggal cd miliknya saja. Cesario terkekeh lucu batinnya. Cesario segera memeluk ale agar tidak kedinginan.
Cesario Alexander Grissham
Ale, kenapa kamu sangat wangi? *mengendus leher ale.
Cesario Alexander Grissham
Kamu benar-benar wangi.
Cesario benar-benar kehilangan akalnya. Cesario menjilati leher ale membuat ale tersentak.
Alerscha Nero Ardiaz
Aa *tertahan.
Cesario Alexander Grissham
Kamu cantik ale, sangat cantik kuakui itu. *jil*t leher.
Alerscha Nero Ardiaz
Aa sadar a. *ketakutan..
Walau ale cinta dengan cesario tapi jika begini membuat ale juga gak mau tapi nasi sudah menjadi bubur.
Cesario langsung mengurung ale dibawah kungkungannya. Ale yang berontak nihil karna tenaga ale yang lemah.
Alerscha Nero Ardiaz
Aa tolong hentikan a, a kita tidak bisa melakukan ini hiks. *menangis.
Cesario Alexander Grissham
Jangan nangis sayang, tubuhmu mulus sekali ale.... *penuh nafsu menatap tubuh ale.
Alerscha Nero Ardiaz
Jangan hiks aa jang..... emp~*Ucapan ale terhenti karna cesario mencium dengan kasar.
Cesario Alexander Grissham
Hawa dingin eneknya main sayang
Cesario yang seperti kesurupan. Cesario melepaskan cd milik ale membuat ale menangis ia berharap seseorang menolongnya tapi nihil karna ale merasakan sebuah benda besar yang mencoba masuk ke dalam holenya.
Alerscha Nero Ardiaz
Akh~ sakiiiittt hiks *teriak...
Ale berteriak merasakan sakit dibagian bawahnya. Walau ale teriak, suaranya terpendam dengan suara hujan dan petir tidak ada yang mendengar teriakkannya. Seketika hari itu menjadi neraka bagi ale dan trauma berat bagi ale.
Ale membuka matanya dengan berat merasakan tubuhnya yang sakit. Ale memgingat kejadian semalam. Ale kembali menangis meraung didalam gubuk tersebut.
Ale memakai bajunya dan pulang dengan tertatih merasakan sakit di bagian bawahnya.
Raisa | ibu ale
Astaga, ale kamu darimana saja. Mak hampir ingin meminta warga mencarimu
Ale melenggang pergi tanpa mengatakan apapun membuat emaknya bingung
Alerscha Nero Ardiaz
Aaaahhhhh aku kotor hiks. *menjambak rambutnya.
Alerscha Nero Ardiaz
Aku membencimu Cesario Alexander Grissham. Aku harap tidak akan bertemu denganmu lagi
Seharian ale hanya menangis dikamar. Emaknya hanya diam karna dipanggilpun ale tidak menanggapi.
Keesokam paginya ale keluar dari kamar dan makan seperti biasa tapi yang beda senyum dan keceriaan ilang membuat ibunya bingung.
Raisa | ibu ale
sayang, kamu tidak apa-apa kan?
Alerscha Nero Ardiaz
tidak apa-apa mak.❄
Raisa | ibu ale
jika kamu punya masalah beritahu emak. emak siap mendengarkan.
Alerscha Nero Ardiaz
iya mak❄
Alerscha Nero Ardiaz
maaf mak. ale tak mungkin memberitahu emak jika ale kotor. *batin menangis.
Ale berjalan melewati basecamp tni tanpa menoleh ale berjalan terus. Cesario yang melihat ale terlihat khawatir.
Cesario segera mengejar ale. Cesario memegang tangan ale membuat ale menatapnya dengan marah. Entah kenapa membuat hati cesario tersayat pisau melihat tatapan ale.
Cesario Alexander Grissham
Aku minta maaf ale, aa tidak sadar. Aa khilaf
Cesario Alexander Grissham
Aa akan bertanggungjawab. Ini *menyerahkan angklop.
Alerscha Nero Ardiaz
hahahaha *tertawa sedih...
Alerscha Nero Ardiaz
*menatap cesario tajam.
Cesario Alexander Grissham
deg//
jantung cesario berdetak cepat membuat cesario dapag melihat mata yang penuh kesakitan dan keputusasaan disana.
Cesario Alexander Grissham
*mengepalkan tangan.
Cesario Alexander Grissham
al..... *suara berat.
Alerscha Nero Ardiaz
apa tubuhku semurah angklop ini❄
Cesario Alexander Grissham
*geleng-geleng.
Alerscha Nero Ardiaz
Apa tubuhku seharga angklop ini? Apa menurutmu aku seorang pelacur yang sedang menjual tubuhnya? *melemparkan angklop tersebut kembali ke cesario.
Cesario Alexander Grissham
*menangkap angklop
Alerscha Nero Ardiaz
Apa tubuhku terlihat murahan.. Hingga kau membayarku. Aku tidak butuh uangmu, aku membencimu. kau tidak pantas menjadi seorang abdi negara.
Sangat membencimu.
Alerscha Nero Ardiaz
jangan tampakkan wajahmu dihadapanku...
Ale pergi dengan amarah. Cesario melihag ale dengan sedih.
Cesario Alexander Grissham
aku akan menemuimu lagi ale. *teriak.
Alerscha Nero Ardiaz
*tidak peduli.
Setelah pulang dari sawah ale mendengar bahwa anggota tni akan kembali ke kota asal mereka. Ale terdiam, dihati ale berharap besok sebelum cesario pergi, cesario menemuinya lagi untuk minta maaf.
Tapi ternyata nihil cesario sampai siang hari tidak datang untuk minta maaf dan itu membuat ale hancur.
Alerscha Nero Ardiaz
Aku membencimu Cesario Alexander Grissham. Sangat membencimu
ale yang sedang duduk di sawah hanya duduk di gubuk karma sedari pagi badannya terasa sakit. ale turun ingin membantu emaknya di sawah tapi tiba-tiba matanya berkunang-kunang dan ambruk jatuh.
Raisa | ibu ale
ale.... *terkejut.
Raisa | ibu ale
Tolong, tolong anakku. *teriak.
Orang-orang yang berada di sawah segera menggendong ale menuju ke puskesmas. Sampai sana ale sudah sadar.
Alerscha Nero Ardiaz
Mak, apa yang terjadi?
Raisa | ibu ale
Astaga le. Wakmu ambruk, makane di gowo nek puskesmas. Iki sek ngenteni dokter seng mrikso awakmu. (Astaga le. Kamu pingsan, makanya kamu dibawah ke puskesmas. Ini masih nunggu dokter yang meriksa kamu tadi)
"Maaf, ini kasus yang tidak pernah terjadi di desa ini." ucap dokter.
Raisa | ibu ale
Apa yang terjadi dengan putraku dok?
"Anak ibu sedang hamil, bayinya berumur 1 bulan 2 minggu" ucap dokter.
sontak ucapan dokter membuat mak ale dan ale terdiam membisu.
Itulah yang ale rasakan. Terkejut begitu juga orang yang membawanya ke puskesmas.
Apalagi mak ale sangat terkejut. Tiba-tiba tangan mak ale memegang dadanya dan pingsan.
Alerscha Nero Ardiaz
Makkkk *teriak ale segera memeluk tubuh raisa. membawa kepala raisa kedalam pelukan ale.
Alerscha Nero Ardiaz
mak, bangun mak.... *menagis.
"biar saya periksa" dokter tersebut langsung memeriksa raisa dengan teliti. dokter itu menghembuskan nafas terakhirnya.
"maaf, pasien sudah meninggal dunia karna serangan jantung. " ucap sang dokter.
Alerscha Nero Ardiaz
ti-tidak mungkin, tidak.
Alerscha Nero Ardiaz
mak, mak bangun mak. jangan tinggalin ale. *menangis.
Alerscha Nero Ardiaz
MAKKKKKKK
Ale menangis sambil memeluk batu nisan emak ale. Ia tidak percaya emaknya meninggalkannya.
"Moster, laki-laki kok hamil"
"Pergi dari desa ini monster. Orang desa bisa sial"
"Sekarang makmu yang mati nanti salah satu dari kami yang mati"
"Pergi monster. Pantas saja kamu di buang orang tuamu. Ternyata kau seorang monster"
"Orang tua kandungnya saja tidak mau memiliki anak moster apalagi kita. "
Umpatan demi umpatan ale terima. Ia juga terkejut oleh penuturan seseorang yang ternyata dia bukan anak kandung emaknya.
Akhirnya ale berjalan pergi karna semua orang melempari batu hingga kepala ale berdarah. Ale berjalan dengan pandangan kosong. Ale melewati jembatan dan menatap ke bawah jembatan yang tinggi.
Alerscha Nero Ardiaz
"Seharusnya kamu tidak hadir di dunia ini. Kamu ada karna ulah seseorang yang tak bertanggungjawab"
Alerscha Nero Ardiaz
*mengelus perut ratanya.
Alerscha Nero Ardiaz
*naik ke atas jembatan siap untuk melompat.
Alerscha Nero Ardiaz
"Mak, ale nyusul mak ya. Tunggu ale mak. Maafin ale mak
Ale segera melompat. Damen yang melihat ale ingin bunuh diri segera berlari tapi sayang ale sudah terjun lebih dulu.
teriak damen mengundang atensi warga dan warga langsung berbondong-bondong mendekati jembatan. damen berlari kejembatan dan melihat tubuh ale yang terjebur ke sungai yang dalam dan banyak bebatuan dibawah. kaki damen lemas melihat orang yang sudah damen anggap adiknya itu....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!