NovelToon NovelToon

Begitu Hina Kah Pekerjaan Ku ?

Minta uang 10 juta

...Ayura, Ya itu adalah nama Ku. Aku adalah seorang wanita dewasa, Usia Ku sudah hampir kepala tiga dan sekarang Aku masih menyendiri. Aku hanyalah seorang tkw, dari sejak gadis Aku merantau ke negeri orang untuk mendapatkan pundi pundi uang. Ya itu demi keluarga yang sudah merawat Ku dan Aku pun rela belum menikah karna memang Aku yang terlalu fokus dengan pekerjaan Ku untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga Ku....

...Saat Ayura sedang bekerja, handphonenya berbunyi menandakan ada sambungan telfon yang masuk. Ayura pun mengangkat telfonnya karna takut ada yang penting....

    " Hallo, Assalamualaikum Buk." ucap Ayura saat sudah mengangkat telfonnya.

    " Waalaikumsalam, Yura Ibu butuh uang Kamu kirim kan sekarang ya uangnya. Ibu butuh 10 juta." ucap seorang wanita paruh baya yang di sebut Ibu oleh Ayura.

    " Astagfirullah, Untuk apa Buk? Memangnya uang yang Aku kirim sudah habis?" ucap Ayura kaget.

    " Kamu tu banyak omong banget sih!! Cepet kasih Ibu uang lagi 10 juta soalnya keponakan Kamu pengen beli motor baru." ucap Bu Suryati dengan gampangnya.

   " Ayura belum gajihan Buk, kan uang Ayura sudah Ayura transferkan ke Ibu. Sedangkan Ayura hanya memegang uang buat makan saja." ucap Ayura.

   " Ibu gak mau tahu, Pokok nya Ibu pengen uang 10 juta hari ini ada. Ingat Kamu itu harus balas budi pada Ibu karna Kamu sudah di urus oleh Ibu sampai Kamu besar, Kalau Kamu gak di urus sama Ibu sudah mati Kamu!!" ucap Bu Suryati dengan nada yang tinggi.

   " Nanti Ayura pikirkan lagi Buk, Sekarang Ayura tutup dulu telfonnya karna Ayura lagi ada di pabrik." ucap Ayura lalu dirinya mematikan telfonnya dengan sepihak.

    Sedangkan di indonesia sana Bu Suryati sangat marah karna Ayura mematikan panggilan telfonnya dengan sepihak.

   " Sial dasar anak tidak tahu di untung." umpat Bu Suryati. Dan umpatan Bu Suryati di dengar oleh anak sulungnya karna memang anak sulungnya itu ada di dekatnya sedari tadi.

    " Bagaimana katanya Buk?" tanya Dewi kepada Ibunya dengan berharap dia dapat mendapatkan uang dari Ayura untuk dirinya membelikan motor baru untuk anaknya yang sekarang sudah masuk SMA. Dewi masih mempunyai Suami tetapi mereka semua memang hanya memanfaatkan Ayura saja untuk menjadi mesin ATM berjalan untuk mereka meskipun Suami Dewi pekerja kantoran.

   Sedangkan disisi lain tepatnya di sebuah negara taiwan dimana tempat Ayura untuk mengumpulkan pundi pundi uang untuk dirinya memenuhi semua kebutuhan keluarganya, Kini Ayura sedang galau memikirkan permintaan sang Ibu yang lagi lagi meminta uang dengan gampangnya. Sahabat perjuangannya yang melihat Ayura yang sedang galau pun menanyakan apa yang sedang di fikirkan oleh sahabatnya itu sampai dirinya galau seperti itu.

..." Hei Ayura, Kenapa Kamu kayak yang lagi galau gitu, apa ada masalah?" tanya sahabat Ayura....

...    " Biasalah Mbak Yan, Ibu di kampung minta uang lagi." ucap Ayura jujur karna memang Ayura selalu bercerita pada sahabatnya itu karna memang hanya dia lah tempatnya untuk mengadu....

" Bukannya Kamu udah transfer ke Ibu mu itu ya kemarin, Kenapa sekarang udah minta lagi aja, Apa ada sesuatu yang di minta lagi dari anaknya sampai Kamu harus transfer lagi?" ucap Mbak Yani yabg sudah tau seluk beluk kemana arah permintaan dari Ibu sahabatnya itu.

🌸🌸🌸🌸

Mau tau kelanjutannya? Di tunggu ya untuk bab selanjutnya. Sekarang author up nya dikit dulu ya😁

Lanjut kontrak atau pulang?

  " Huhhhh... Ya biasalah Mbak. Katanya ponakan Ku minta di beliin motor baru dan minta uang 10 juta kepada Ku." jawab Ayura tanpa di tutup tutupi.

   " Enak di mereka dong Yur , Mereka palingan cuman nambahin dikit kalau engga yang baru banget ya maksudnya beli yang bekas itu udah cukup 10 juta mungkin bisa aja lebih. Udah lah Yur Kamu gak usah terus terusan biayain mereka terus, Perasaan kalau Aku perhatikan mereka cuman ngandelin Kamu doang sedangkan disana Kakak Mu itu punya Suami dia juga pekerja kantoran seharusnya mampu untuk hanya belikan motor buat anaknya." ucap Mbak Yani.

..." Iya Mbak, Tapi mau bagaimana lagi. Kalau Aku tidak memberikan apa yang mereka mau, mereka selalu membawa bawa balas budi kepada Ibu karna sudah mau merawat Ku sampai Aku bisa bekerja seperti sekarang." ucap Ayura sedih ketika mengingat dirinya harus selalu balas budi atas dirinya yang sudah di besarkan....

    " Sudahlah Yura, Lebih baik sekarang kau diamkan saja keinginan mereka. Bukankah sebentar lagi dirimu habis kontrak?" ucap Mbak Yani pada Ayura dan menanyakan tentang kontrak kerjanya.

..." Iya Mbak, Tahun ini kontrak ku habis sama seperti mu bukan?" ucap Ayura dan hanya di beri anggukan saja sebagai jawabannya....

   Ayura sebenarnya masih keluarga mereka hanya saja Ayura adalah anak dan adik tiri jadi keluarga tirinya itu selalu berlaku seenaknya saja pada Ayura. Penderitaan Ayura di mulai saat Ayahnya meninggalkan nya untuk selama lamanya, Saat Ayahnya masih hidup, Keluarga tirinya itu selalu menampilkan sikap baik dan perhatiannya pada Ayura tapi setelah Ayah Ayura tiada sifat dan sikap keluarga tirinya itu berubah 190° kepadanya dari perlakuan mereka yang menjadi seenaknya dan kasar kepada Ayura dan sampai sekarang Ayura harus merantau ke negri orang sampai bertahun tahun lamanya dan dirinya harus menjadi tulang punggung keluarga padahal di indonesia sana masih ada kakak iparnya yang mampu membantu. Tapi sayangnya semua itu hanyalah angan angan semata karna Kakak Iparnya juga sama saja seperti Istri dan juga Mertuanya yang hanya mengandalkan Ayura jika ada kepentingan, Lalu di kemanakan uang hasil bekerja nya tentunya semua uang itu hanya untuk Istrinya berfoya foya saja sedangkan untuk kebutuhan lainnya hanya Ayura yang menanggung semua nya di bebankan pada Ayura.

    " Yura, Mbak gak akan lanjut kontrak. Lalu bagaimana dengan mu apakah Kamu akan lanjut kontrak?" tanya Mbak Yani di sela sela bekerja.

   " Entahlah Mbak, Aku bingung sebenarnya. Entah Aku harus lanjut kontrak lagi atau berhenti saja dan pulang ke indonesia." ucap Ayura bingung harus apa.

   " Boleh Mbak kasih saran?" ucap Mbak Yani bertanya.

   " Boleh Mbak." jawab Ayura.

  " Menurut Mbak, Sudahlah Kamu akhiri saja kontrak kerja Mu toh Kamu disini sudah bertahun tahun lamanya loh Yura. Dan apa Kamu mau terus terusan hidup hanya menjadi Atm berjalan bagi keluarga mu itu, Apa Kamu tak mau menjalani hidup baru dan mendapatkan pasangan? Lebih baik sudahlah Kita sama sama pulang saja ke Indonesia, Kamu buka usaha sendiri di sana atau bahkan lebih baik Kamu pergi jauh dari keluarga tiri mu itu Yura karna kalau pun Kamu kembali ke keluarga Mu ujung ujungnya Kamu akan tetap di minta kembali ke sini hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka saja Yura." ucap Mbak Yani memberi masukan yang cukup masuk di akal.

   " Iya memang Aku pengen semua itu, Tapi apakah Aku bisa keluar dari kelaurga itu sedangkan mereka sangat sangat bergantung pada Ku Mbak?" ucap Ayura yang masih bingung.

  " Sudahlah Yura , Sekarang lebih baik Kamu pikirkan hidupmu sendiri daripada Kamu memikirkan terus mereka. Kamu harus tegas Yura pada mereka, Kamu masih punya impian dan Kamu punya hidup dan jalan mu sendiri jangan mau Kamu terus terkekang oleh mereka. Kamu kan sekarang punya tabungan Mu sendiri pakailah uang itu untuk modal usaha mu dan juga untuk membeli rumah kecil kecilan untuk dirimu sendiri." ucap Mbak Yani.

    Ayura belum menjawab dia masih bingung harus bagaimana karna memang dirinya terlalu takut nanti mereka tak akan melepaskannya begitu saja.

Bu Suryati gelisah

   " Aku masih bingung Mbak, Nanti sajalah setelah pulang Aku pikirkan lagi. Sekarang ayo Kita kerja lagi." ucap Ayura dan dirinya mengajak Yani untuk kembali bekerja.

   Sedangkan di Indonesia, Bu Suryati sedang gelisah karna dirinya yang terus terusan menelfon Ayura tapi tidak nyambung nyambung karna memang tadi saat sebelum Ayura masuk kembali kerja dirinya mematikan handphone nya terlebih dahulu karna Ayura sudah tahu pasti jika Bu Suryati akan selalu menelfonnya sebelum apa yang dia inginkan tercapai. Bu Suryati sangat gelisah tak karuan karna anaknya Dewi dan juga cucunya sudah menanyakan terus, Jika keinginan cucunya itu tidak terpenuhi maka cucunya itu akan marah padanya.

   " Aduh kemana sih si Ayura ini, Kenapa di telfon gak nyambung nyambung. Argghhhh dasar anak sialan!!" marah Bu Suryati karna sudah berkali kali dia menghubungi Ayura, Dan biasanya Ayura pun tak pernah tak mengangkat telfon darinya apalagi menolak keinginannya.

" Ibu kenapa kok bolak balik begitu sambil ngedumel kayak gitu?" tanya Dewi yang melihat sang Ibu sedang mondar mandir gak jelas sambil mengomel sendiri.

" Itu loh Dew si Yura belum kasih uang yang Ibu minta dan sekarang sama Ibu di telfonin gak nyambung nyambung. Apalagi Kamu tahu sendiri kan anakmu itu bagaimana kalau sudah meminta sesuatu, Kalau gak di turutin dia pasti marah sama Ibu." ucap Bu Suryati menjawab kenapa dirinya terus mondar mandir sedari tadi.

..." Apa Buk? Jadi Si Ayura itu belum kasih uang yang Ibu minta? Dasar kurang ajar berani sekali dia tidak menuruti Kita lagi Buk. Sudahlah Buk, Nanti Kita coba lagi saja telfon mungkin saja sekarang dia sedang bekerja makanya gak angkat telfon Ibu kalau bisa nanti Ibu minta uangnya di tambah saja biar dia tahu rasa." ucap Dewi menggerutu karna Ayura belum memberikan uang yang di minta dan Dewi malah meminta sang Ibu untuk meminta lebih lagi. Dasar memang tidak tahu diri sekali ya Dewi dan Bu Suryati itu. Sedangkan Bu Suryati hanya manggut manggut saja karna dirinya juga setuju. Mereka memang dari dulu tak menyukai Ayura tapi saat Ayah Ayura masih ada mereka selalu berpura pura baik pada Ayura demi bisa menguasai harta milik Ayah Ayura. Ya memang Ayura dan Ayahnya cukup berada mereka juga memiliki bisnis restauran hanya saja sekarang bangkrut karna tidak ada yabg meneruskannya tapi bukan hanya itu saja Bu Suryati dan juga Dewi sangat lah boros dan hidupnya hanya suka foya foya saja dan dari sanalah mereka jatuh dan restauran pun bangkrut karna sudah tak mampu menggaji karyawan karna uang untuk menggaji karyawan di habiskan oleh Bu Suryati dan juga Dewi, Sedangkan Ayura dulu dia itu masih sekolah dan tak mengerti apa apa. Setelah semuanya habis barulah Ayura disuruh menamatkan sekolahnya dan Ayura yang menjadi tulang punggung keluarga dari saat itu padahal saat itu Dewi sudah menikah dan Suaminya juga berpenghasilan lebih dari cukup hanya untuk sekedar membantu keuangan di rumah. Tapi apalah daya Ayura, Dirinya terus di paksa untuk keluar sekolah dan bekerja dari saat itu Ayura menjadi tkw sampai sekarang....

Saat itu Ayura tak mampu menolak lagi karna menolak pun percuma saja Bu Suryati sudah mengeluarkannya dari sekolah dan dirinya juga sudah di daftarkan untuk menjadi seorang tkw. Ayura pasrah, Ayura pernah protes kenapa dirinya yang harus menjadi tulang punggung keluarganya itu tapi jawaban dari Bu Suryati cukup menyayat hatinya. Dirinya harus balas budi karna sudah di rawat oleh Bu Suryati padahal dulu saat masih ada Ayahnya Bu Suryati selalu menyayanginya tapi sekarang malah sebaliknya dirinya meminta balas budi darinya karna Ayura sudah di rawat oleh Bu Suryati memang miris sekali, Sudah menjadi yatim piatu sekarang Ayura harus menjadi tulung punggung dan menjadi mesin atm berjalan bagi keluarga tirinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!