NovelToon NovelToon

Kubawakan Surga Dunia Untukmu

1

"May ,check in yuk "

"Hah !! ?? Jawab Maya terbelalak .

"Kenapa ?" jawab Andra singkat .Tangannya meraba saku celana terdapat pengaman kontrasepsi yg dibeli nya dua hari yg lalu.

"Lo ngajakin check in cewek kek kaya ngajak beli batagor aja" Semprot Maya

"Ini hujan makin gede "

"Gak " seru Maya,Kita tunggu hujan reda" .matanya menerawang jauh ke jalanan kota bogor.

Sekarang mereka Sedang berada disebuah Ruko yang sudah tutup ,sudah 40 menit mereka menunggu.

Tapi ternyata alam punya rencana lain,hujan makin deras dan kabut mulai menyelimuti jalan di depannya. Mereka baru saja pulang dari seminar acara kampus di daerah Bogor.Perjalanan  satu jam lebih untuk sampai jakarta,kalau tidak turun hujan.

Diseberang tertulis nama hotel kecil dengan lampu tengah berkedip kedip.seolah memaksa dua insan itu untuk singgah di dalamnya ,untuk memadu kasih.

Maya melirik jam tangan kecil berwarna pink ditangannya yang menunjukan pukul 21.50,Dia mulai gusar.Sedetik ... Semenit.. Duapuluh menit ...

"Kita terobos aja hujannya Ndra keburu kemaleman"

"Ini udah malem May ntar lo sakit"

Segera Maya memakai helm nya kembali dan mengenakan jas hujan tanpa menunggu sepertujuan cowok di sampingnya itu.Andra hanya mengalah dan mengabulkan permintaan sahabatnya.

Dia segera menyalakan motor melaju dan membelah hujan serta dinginnya angin malam yang menyelimuti kota Bogor.Maya mulai mengeratkan pelukan tangannya,Nyaman.

Bau khas tubuh sahabatnya dengan wangi maskulin perpanduan antara Sandalwood dan vanilla.

Bau yang tidak pernah berubah sejak mereka bersahabat dari bangku SMA.

Sekarang  mereka ber kuliah di universitas yang sama dan telah memasuki tahun ke empat,mereka sedang mengusahakan bisa wisuda bersama dengan tepat waktu.

Esok harinya ..

Bunyi Alarm dari Handphone nyaring berbunyi memaksa si empunya untuk bangun.

Maya segera meraih benda pipih itu dan mematikan segera.

Tubuhnya masih betah di kasur matanya kembali terpejam.Panggilan masuk kembali mengusik mimpi indah yan tengah Maya arungi.Segera setelah dia tekan tombol Terima dan meletakkan hp ditelinganya.

"Hallo " Lo ga ke kampus ??"

"Enggak gw ga enak badan" .Suaranya serak khas orang baru bangun.

"Gw ketempat lo nanti"

"Ga usah ,ikhsan nanti mau kesini sekalian beli obat"

"Sebentar doang,gw mau ngomong soal..." jawab dari seberang panggilan.Maya mematikan panggilan telepon sepihak dengan Sengaja .Sudah minggu ini dia menghindari sahabatnya itu.

Ternyata yang menelpon Andra ,memastikan sahabatnya baik baik saja,

melihat kejadian semalam mereka berperang dengan hujan,dengan kondisi memperhatinkan basah kuyup sampai rumah.Andra tengah duduk di kantin bersama teman temannya Regi,Selly,serta jimmy .

Ke empat nya  sedang menyelesaikan skripsi dan menunggu panggilan sidang.

* FLASHBACK*

Seperti biasa Andra ke kampus mengendarai Mobil keluaran terbaru,maklum bokapnya pemilik showroom mobil mobil mewah.Dengan tinggi badan 185cm,kulit sawo matang,alis dan rambut tebal,muka tegas khas orang timur tengah,memiliki sorot mata tajam mengintimidasi ,tentu saja anak orang berada.

Sudah cukup untuk menggaet cewek yang dia mau walau hanya sedekar menjadi teman sex semalamnya.

Tidak ada paksaan mereka yang datang kepada Andra dengan suka rela.

Bokap nyokap membebaskan pergaulannya.Dengan membelikan apartement deket kampus menjadikan hal mudah untuk mengajak cewek manapun yang menarik perhatiannya.

Maya ,Gadis cantik berambut hitam,hidung kecil,bibir semerah mawar ranum,kulit putih susu dengan tinggi 160cm, Berkepribadian Manja namun ia memiliki sifat ceria, dan cenderung plin plan.

Ibunya seorang wanita karir yang cukup sukses mengemban jabatan penting di salah satu gedung ternama di bilangan SCBD.Ayahnya sudah meninggal saat Maya masih kecil menjadikan dia seorang anak tunggal.

"May nyokap nyariin katanya kangen lo"

"Nanti gw mampir bareng lo ya ,mobil gw mogok.tadi berangkat naik taxi online"

"Gw ada janji sama Anggi ntar sore " jawab Andra."Lagian napa ga nebeng mobil nyokap lo sih"

"Macet. lo tau sendiri jalanan jakarta,udah tau gw ga bisa bangun pagi,Mama udah jalan sebelum gw buka mata"kata Maya sembari mengunyah bakso di kantin depan kampus.

"Jadi ntar lo anterin gw dulu kerumah lo.mau kemana emang sama si Anggi?"

"Nemenin dia beli kado di mall buat ponakannya"

"Halah ..nanti juga ujung ujungnya main di kasur " Cibir Maya.

Tak lama kemudian datang Pandu,Regi, Jimmy dan Selly ikut nimbrung mereka ngobrol,sesekali tertawa bersama mendengar lelucon Andra yang menceritakan kebodohan Maya.

Pasalnya kini Maya tengah berpacaran dengan Ikhsan yang notabene sebelumnya dia deketin mati matiin deketin abangnya,Arga.

Rela ikut kursus masak demi bikin bekel makan siang  untuk sang pujaan hati yang beda usia 10tahun.

Rela membuang barang barang imut dan lucunya.

Biasa mengenakan dress pink Maya rela bercosplay jadi wanita dewasa berbanding terbalik dengan sisi aslinya.Boneka dan pernak pernik nya sudah pasti masuk tong sampah karena Arga menyukai gadis dewasa dan matang .

Arga adalah karyawan kantor mamanya.mereka sering bertemu saat Maya bertandang ke tempat kerja mamanya.Tidak dapat Arga kini malah dia memacari adiknya.

Mereka satu universitas cuma beda kampus. Awalnya sebenarnya Maya tidak menyukai Ikhsan ,dia terpaksa menerima pernyataan cinta nya karena iseng.tapi kini setelah mereka semakin dekat, dia sangat mencintai kekasihnya itu.

Satu bulan pertama Maya pernah berniat memutuskan hubungan dengan ikhsan namun dia tidak sampai hati kalau harus melukai pacarnya tersebut,apalagi selama ini ikhsan selalu baik.

Sesampainya dirumah Andra ,Maya di sambut  pelukan hangat Ibu nya Andra.Keluarga Andra sudah mengenal Maya sejak dia menjadi sahabat putra tunggalnya tersebut.Tidak ada rasa canggung, mereka memperlakukan Maya layaknya putri mereka sendiri.

"Aduh cah Ayu baru main ,Sehat kan ?

Mama gimana kabarnya?sibuk banget ya sekarang?

Cah ayu kuliah lancar ? sekarang lupa ya sama Ibuk"

"Hehehe mobil Maya mogok Bu ,pulang ngampus selalu nebeng selly jadi ga sempet kesini"

"Udah to Bu, Maya jangan di intrograsi terus,nanti ga mau main lagi lho"Seru Ayah Andra dari meja makan.

"Soalnya ibu kangen sekali ,sudah lama cah ayu ga main" .

"Besar kepala nanti dia Bu ,ngerasa di sayang dia"

"Loh emang ibuk beneran sayang sama Maya" Jawabnya sambil mengelus rambut sahabat putranya.

Maya menjulurkan lidah dan mendelik kearah Andra.

Kini Andra sudah duduk di samping ayahnya serambi menyendok nasi ke piring.

"Sekarang makan yo nduk,Ibuk masak banyak hari ini ." celoteh ibu Andra

Rasanya Bahagia sekali berada ditengah tengah keluarga Andra.

Makan bersama di meja makan sesekali bercerita dengan aktifitas harian merupakan hal yang tidak pernah Maya dapatkan dirumah.Mengingat Mamanya selalu sibuk mencari nafkah tentu saja untuk kebaikan dirinya juga.

Malam ini Maya menginap di rumah Andra, Ibu Andra mendesaknya dengan Alasan sudah lama tidak bertemu.Andra sejak sore sudah ngabur menemani anggi ke mall sesuai janjinya .

Dan mereka berakhir beradu peluh di apartemet milik Andra.

Esok paginya Maya sudah rapih dan siap berangkat ke kampus dengan Ayah Andra mengingat mereka satu arah perjalanan ke showroom.Dia begitu cantik mengenakan dress nude selutut yang dibelikan ibu Andra ,kado lama namun belum sempet diberikan.

###

"Diangkat gak nduk ?"

"Enggak yah," jawab Maya serambi memencet2 handphone men calling sahabatnya ,ini udah ke 12 kali dan nihil tidak diangkat.

Sekarang dia berada di basement apartement Andra,laptop dan kertas kertas kuliahnya tertinggal di jok belakang mobil.

"Maya butuh untuk hari ini" Maya mulai tak sabar

"Coba kamu naik sendiri keatas,tuh anak jam segini pasti belum berangkat ngampus,itu mobilnya masih terparkir"

Maya mengangguk,setelah berpamitan dia bergegas menuju lobby dan memasuki lift yang akan membawanya ke lantai tujuh.Tempat dimana Andra tinggal.

Setelah itu Maya menekan tombol password smartlock di pintu apartement Andra,tentu saja dia hafal passwordnya dia sering kesini saat butuh tempat curhat segala penderitaan hidupnya yang ga menderita menderita amat.

Biiipppp....Biiipp

Pintu terbuka ,ada sebuah suara .Maya melenggang masuk cuek dan mencari cari sesuatu di meja tapi tidak ada .mau gak mau dia harus menanyakan langsung ke pemiliknya dimana kunci mobil yang dia cari.

Terdengar suaara desahan

Posisi mereka saling bertaut saling mencium bibir dengan rakus ,sesekali Andra mencengkeram sesuatu yang menggantung di depannya .Terdengar bunyi cepakan yang cukup keras , mereka mengulangi aktivitas tersebut.

Andra mempercepat tempo gerakannya menandakan dia akan mencapai puncak kemudian keduanya ambruk .

Segera dia mencabut miliknya ,berjalan ke kamar mandi membuang kantong plastik yang menampung cairan putih kental tersebut.Yaaa.. dia selalu menggunakan pengaman.

Maya beberapa kali mondar mandir didepan kamar Andra lalu kemudian memilih duduk disofa menunggu kapan adegan menjijikan itu selesai.Maya jelas mendengar desahan nyaring dari kamar sahabatnya itu.bukan hal asing baginya ini sudah ke 3x nya dia mempergoki aksi bejad sahabatnya itu.

Maya mengetik ponsel miliknya bertukar pesan dengan ikhsan, sang pacar yang mengajaknya nonton bareng selepas pulang kuliah.

"Gw mau lagi " Kata Anggi memeluk Andra dari belakang saat dia menyusul Andra ke kamar mandi.

Tangannya sengaja mengulur ke depan memegang milik Andra .

Mengurut sesuatu yang kini mengecil dengan lembut mencoba membangunkannya kembali.

Bercinta dengan Andra benar benar memabukkan, permainannya sungguh hebat diatas Ranjang.

Seru Andra seraya melahap bibir teman tidurnya itu..

2

Maya duduk santai disofa menunggu kapan adegan menjijikan itu selesai.Maya jelas mendengar desahan nyaring dari kamar sahabatnya itu.bukan hal asing baginya ini sudah ke 3x nya dia mempergoki aksi bejad sahabatnya tersebut.

Maya mengetik ngetik hp miliknya bertukar pesan dengan ikhsan, sang pacar mengajaknya nonton bareng selepas pulang kuliah.

"Gw mau lagi " Kata Anggi memeluk Andra dari belakang saat dia menyusul Andra ke kamar mandi.

Tangannya sengaja mengulur ke depan memegang milik Andra .

"aahhhh " Seru Andra seraya melahap bibir teman tidurnya itu..

Segera Anggi berjongkok memasukkan Monster kecil milik Andra,berusaha membangunkannya kembali.Mulutnya perlahan merasa sesak seiring dengan membesarnya benda yang sedang dilumatnya itu.Andra memegang rambut Anggi memaju mundurkan kepala sesuai ritme ,dia menikmatinya sesekali mendongak dan memejamkan mata.

Tiba tiba ...

Terdengar pintu kamar terbuka ,

"Andraaaaaa  ... Gw butuh kunci mobil lo barang gw ada yang ketinggalan".

"Maya ,kok dia ada disini ?" Bathin Andra dan seketika mendorong Anggi yang tengah berjongkok didepannya.

"Minggir "

"Siapa sih pagi pagi ,ganggu aja"jawab anggi menggerutu.

Segera Andra menyambar Handuk di sampingnya dan melilitkan dipinggangnya.Menampakan barisan kotak diperutnya.

"Lo mandi duluan" perintah Andra.

Andra berjalan keluar dari kamar mandi kamarnya dan menghampiri Maya .

Segera pintu kamar terbuka .Maya melongok melihat masuk ke dalam kamar Andra.

Maya yang tengah menunggu di depan pintu memerhatikan kondisi kamar Andra yang berantakan,terutama kasur.

Menandakan betapa hebatnya permainan ranjang sahabatnya itu bersama Anggi.

"Lama banget lo sampe kuping suci ternodai dengerin suara suara laknat kalian berdua,gila lo ya sampai gw nelpon puluhan kali ga ada yang diangkat" Ceriwis Maya

"Ada apa ,?"

"Barang gw ada yang ketinggalan dimobil,gw kesini sama bokap lo tadi ,untung dia ga ikutan naik kesini,bisa serangan jantung liat kelakuan lo pagi pagi sudah olahraga ranjang"

"Lo kaya ga tau gw aja,Tunggu gw siap siap, nanti ke kampus bareng" jawab Andra dengan entengnya.

20 menit kemudian mereka bertiga sudah berada dimobil ,Anggi terus saja ngelendot dilengan Andra yang tengah menyetir.Sesekali melempar cium ke pipi sang partner ranjangnya semalem.

Mereka tidak berpacaran .Andra tidak pernah menyatakan cinta atau apalah semacamnya.

Dia bisa leluasa mengajak cewek untuk bersenang senang, walau memang cuma sedekar dekat dengannya.Bagi nya pacaran itu ribet,menjadikan dia belenggu oleh status yang mengharuskan menjaga perasaan dan mengekang kebebasannya.

Maya terus saja sibuk dengan ponsel,mengabari mamanya,dosen dikampus dan selly sahabat ceweknya.Dia tidak memperhatikan tingkah manja gemulai Anggi yang dibuatbuat demi menarik perhatian Andra,dengan maksud agar dia tidak langsung dicampakkan setelah malam panas yang telah mereka lalui semalam.

Ada yang pernah mengatakan kepadanya bahwa Andra tidak akan meniduri cewek lebih dari satu kali .Malam mereka bergelud tanpa Sehelai benang ,siang hari mereka akan menjadi orang asing yang seperti tak saling kenal.

Predikat Playboy,Pemain,Monster Ranjang sudah  lama disematkan ke Andra dan terkenal dikalangan kampus.Banyak cewek yang berlomba lomba mendekati Andra untuk hanya sekedar jadi teman jalannya ,walau tidak sampai dilempar dan dimanjakan diranjang apartementnya.

Anggi cukup bangga Andra mengajaknya menginap semalam,tidak sia sia dia memamerkan payudara besarnya mengenakan pakaian minim saat mereka jalan jalan ke mall kemarin.Sengaja memancing gairah cowok ganteng didepannya.

"Lo balik jam berapa May ntar gw anter balik"

"Ga usah ,gw ada janji sama Ikhsan buat nonton"

"Nonton dimana"

"Mall PI "

"Jangan kemalaman ,Ntar lo pulang pulang bunting,"Jawab Andra

"Husstt ,amit amit ,jangan samain gw sama lo lah "

"Kali aja ikhsan udah ga tahan sama lo ".

"Ngaco kalau ngomong " semprott Maya

"Sayang kita ikut nonton yuk sama Maya kayanya ada film bagus deh bulan ini,"kata Anggi dengan nada bicara imutnya.

"Ga bisa gw ada janji sama temen" jawab Andra

"Nanti malam gw main lagi ketempat lo lagi"

"Ga bisa Nggi ,gw ada acara soalnya" Tolak Andra,

seraya mengangguk menyapa satpam di depan kampus,karena mereka sudah memasuki gerbang Universitas.

Jam menunjukkan 14:00 ,Anggi bergegas menuju parkiran kampus menemui pacarnya yang telah menunggu dia menyelesaikan kelas hari ini.

Perlahan dia membuka pintu mobil hitam  dan duduk di jok mobil depan.

"Hai" Sapa Maya tersenyum kearah ikhsan

"Hai ,"

Sesaat Ikhsan tertegun ,betapa cantiknya Maya pipinya selalu terlihat menggemaskan,bibir merah merekah,kulit putih,sungguh beruntung Ikhsan berhasil mendapatkan Maya walau susah payah dia berjuang merebut hati sang pujaan hati.

Walau satu Perguruan tinggi namun sulit sekali bertemu ,karena memang mereka beda fakultas.

Ikhsan Termasuk cowok yang pintar dikelasnya,sehari hari di habiskan dengan belajar dan membaca buku.Dia juga biasa mengajar Les privat Anak SMP untuk mengisi waktu luangnya.Hasilnya cukup lumayan untuk menambah pundi pundi tabungannya.

"Langsung makan aja yuk " Balas ikhsan sambil memegang Kemudi.

"Ayok ,mau makan apa ?"

"Nanti kita cari " sahut ikhsan sambil tersenyum

Mobil mereka melaju menuju mall mewah di kawasan jakarta.

Sepanjang mereka bersama Ikhsan tak segan menunjukkan rasa cinta nya terhadap Maya.

Dari mulai steak yang dia potong potong agar Maya dapat langsung memakannya,melontarkan pujian,mengelus rambut,bergandengan tangan,bahkan tak segan segan membelikan cincin bertahtahkan berlian walau ukurannya kecil cukup pas dan manis melingkar dijari lentik Maya.

" Untuk mu , sangat pas dijari manismu" .

"Makasih banyak yah " ucap Maya yang terus memandangi cincin pemberian kekasihnya itu.

Hati cewek mana yang tak luluh diperlakukan selayaknya putri oleh sang pacar.Maya sering tersenyum dan tak jarang tertawa lepas mendengar jokes jokes receh yang Ikhsan lontarkan.

"Eh sumpah awalnya gw tuh cuma iseng nerima lo" kata Maya disela tawanya saat mereka sudah berada dimobil arah pulang

"Trus sekarang gimana" balas Ikhsan

"Ya gimana gimana"

"Lo masih belum bisa cinta sama gw"

"Gw sayang lo "

"Hah apa ??" Seru Ikhsan

"Gw sayang sama lo"

"Ga denger " Ledek Ikhsan

"Ah males lah " Maya ngambek dan memalingkan wajahnya ke arah jendela.

Ikhsan mengulurkan tangannya mengelus rambut dan memegang pipi Maya menariknya pelan menuntun ke arahnya dan CUP dia mencium sejenak pipi kekasihnya.

"Gw seneng bangeeeet dengernya,makasih ya buat semuanya" Ungkap Ikhsan tulus.

Maya memandang manik mata ikhsan,terdapat butir airmata,terlihat ketulusan disana.

Dia tersenyum,merasa bahagia mendapat pacar yang begitu menyayanginya dan selalu berusaha menyenangkan dirinya.

Disebuah cafe resto dilantai paling atas gedung perkantoran terlihat Andra,Regi,Pandu sedang menikmati hidangan yang mereka pesan.

"Jimmy mana?" Tanya Andra

"Lagi nge date dia "

"Awet juga dia pacaran sama temen SMA nya,eh ngomong ngomong tentang temen SMA .Lo ga pernah naruh hati ke Maya Ndra ?"Tanya Pandu penasaran

"Enggak,"

"Padahal Maya cantik banget sih menurut gue,Cuma cowok homo doang yang ga melirik dia,kalau bukan sahabat lo udah gw pacarin tuh cewek" ujar Pandu.

"Jangan harap,gw tau isi otak lo pada" Tegas Andra.

"Ya elahh... " Cibir pandu.

Dari SMA semua cowok cowok yang hendak macarin Maya harus berhadapan dengan Andra,rasanya dia tidak ingin ada cowok yang mempermainkan hati sahabatnya itu.Yaahh walaupun dia adalah cowok brengsek yang suka gonta ganti temen cewek tanpa ada ikatan hubungan pacaran.

Siapa suruh cewek cewek itu sendiri yang datang mengejarnya 'Pikir Andra.

"Nah itu lo bolehin Maya pacaran sama Ikhsan" Tanya Regi

"Gw liat liat sih cukup baik dia ,kategori cowok cupu yang mendambakan bidadari.makanya gw tenang Maya sama dia " jawab Andra dengan Hp ditangannya mengetik teks dan terkirim ke sahabatnya, Maya

"Udah pulang ?Gw ketempat lo nanti ".Tak ada balasan.

Ikhsan menghentikan mobilnya di depan rumah Maya,Segera turun dan keluar membukakan pintu sebelah untuk sang kekasih.

"Makasih ya untuk hari ini ,"

Sebelum masuk ke rumah Ikhsan memegang tangan Maya mengenggam nya erat perlahan dia mendekatkan kepalanya .CUP sebuah bibir mendarat ke kening mulus Maya.

Maya tersenyum ,

"Hati hati di jalan "

Keduanya melambaikan tangan,mobil Ikhsan pergi meninggalkan komplek perumahan elit di kawasan jakarta selatan.

Dari kejauhan sepasang mata elang menatap kerarah rumah dengan tema American di depannya

"Ck ... Udah berani main cium cium aja dia" decak Andra dari dalam mobil.

3

Dari kejauhan sepasang mata elang menatap kearah rumah dengan tema American di depannya

"Ck ... Udah berani main cium cium aja dia" decak Andra dari dalam mobil.segera dia melajukan mobilnya.Maya yang melihat sorot lampu dibelakangnya segera menengok,dengan sekilas dia sudah tau itu mobil milik Andra

Mereka segera masuk ke dalam rumah bersama,diruang tengah ada Mama nya Maya yang sedang mengambil air minum dengan tangan yang sibuk memegang laptop .sepertinya beliau baru saja selesai menyelesaikan urusan kantor.

"Loh ada Andra ,kirain tadi pergi sama Ikhsan" sapa Mama

"Tadi ketemu di depan tante "

"Gimana kuliah lancar ?"

"Lancar tante,tapi sepi di kampus sekarang Maya udah sibuk sama pacarnya"

"Apaan siiiiiiii " Teriak Maya

"Oh yang namanya ikhsan ya ,boleh berpacaran tapi jangan sampai mengganggu tugas skripsi ya ".

"Siaaaapp boss " seru Maya

"Andra pacarnya siapa ?"

"Ga ada yang mau sama dia Mah ,soalnya tukang gonta ganti cewek " Cibir Maya

"Belom ada yang cocok Tante " saut Andra

"Halaaahhh  ... Kambing di bedakin juga mau dia" ejek Maya.

Andra hanya tertawa menanggapi celetukan Maya.

Kini ketiga nya tengah berbincang bincag ringan dengan suasana yang akrab .Pembicaraan yang menyenangkan dengan seorang wanita karir,single parent,tangguh,dan energik seperti Ibu Dewi ,Mama Maya.

Dimata Andra Ibu Dewi adalah sosok ibu yang kuat,rela tidak menikah lagi demi bisa membesarkan putri tercinta dan memberikan kehidupan yang layak.Terbukti  Maya bisa dibilang hidup serba kecukupan,Rumah besar,mobil ada,beberapa properti yang disewakan.Mama nya sangat berkompeten dalam pekerjaannya di kantor,sebagai salah satu orang penting diperusahaannya.

Bisa saja beliau menikah lagi,banyak pria pria yang mencoba mendekatinya.Apalagi beliau masih sangat muda saat Papa nya Maya meninggal dunia.

Setelahnya itu beliau naik ke lantai atas beristirahat,karena besok harus bangun pagi dan kembali berkutat dengan sibuknya urusan kantor.

Maklum jabatannya sudah lumayan tinggi dikantornya.

Pukul 23.00 Andra pulang kembali ke apartement.Rasanya sudah cukup mengobrol dengan sahabatnya membahas segala hal yang sedang terjadi di sekitar perkuliahan,bercerita tentang kisah percintaan Maya yang mulai tumbuh bunga bunga,betapa bahagianya dia saat bersama Ikhsan.Andra kadang menimpalinya dengan candaan kotor khas anak cowok.

Serta membahas soal Anggi yang terus mengiriminya teks meminta untuk bertemu kembali,mengulangi moment yang penuh gairah bersamanya .Andra yang cuek dan dingin memilih mengabaikan chat tesebut,menggangu sekali menurutnya.

Dirinya tak ingin terikat dengan satu orang yang akan menyulitkannya di masa depan.

Sungguh menyenangkan memiliki sahabat yang bisa saling untuk berbagi keluh kesah tanpa ada rasa canggung dan malu saat mengutarakan segala hal di dada.Maya sangat berarti untuknya.

3 bulan berlalu..

Kehidupan Maya berjalan sebagaimana mestinya,menyelesaikan tugas tugas kuliah ,Jalan dan nonton bersama Ikhsan.

Tidak ketinggalan nongkrong dan Hangout dengan Andra & the genk .Sesekali nge chill bersama selly dengan belanja dan perawatan ke salon.

"Sayang kita mampir sebentar ya ada yang mau aku beli untuk mama " ujar Ikhsan sambil menunjuk toko kecantikan di dalam mall.mereka sedang menghabiskan waktu bersama setelah 1minggu tidak bertemu.

"Ayo "

Keduanya memasuki toko sambil bergandengan tangan,Maya memilih produk keluaran terbaru yang sedang booming karena mengiklankan go green dan produk ramah lingkungan.

Dia membeli sabun mandi dengan varian wangi peach dan jasmine satu untuk dirinya dan satu lagi untuk ibu nya Andra .Tidak lupa dia menitipkan produk lilin yang memiliki wangi lavender untuk mamanya ikhsan.Rasanya tidak adil dia tidak membelikan barang walau kecil karena Ikhsan sudah cukup sering memberi barang untuk Maya.

Tak sengaja di toko itu masuk wanita paruh baya bersama wanita manis di sampingnya.

"Ikhsan..."

"Loh Mama disini ngapain"

"Ini lho Mama ngajakin Arum belanja bulanan,sekalian latihan nanti kalau udah jadi istri kamu" Jawab Ibu Tini ,Mamanya Ikhsan

Deg ... Jantung Maya berdegup kencang .

"Hah istri " ?? Bathinnya

"Jadi selama ini ikhsan sudah ada calon istri?"

 

"Mah ,apaan sih maksud Mamah ngomong begitu " seru Ikhsan cukup keras hingga beberapa pengunjung toko menengok ke arahnya.

Ikhsan menarik tangan Maya yang tak jauh darinya lantas memperkenalkan ke mama nya

"Ini Maya mah ,pacar Ikhsan"

"Halo tante " Sapa Maya seraya mengulurkan tangan.tangannya tergantung di udara tidak ada sambutan.Arumi cuma trsenyum sopan kearah Maya.

Mata  Mama ikhsan menelitik dari ujung kepala ke ujung kaki wanita yang baru saja di perkenalkan putranya itu.

Setelah Maya membayar semua belanjaan di toko tersebut,mereka bertiga sepakat makan terlebih dahulu disebuah resto yang masih terletak di dalam mall.

Maya duduk bersebelahan dengan Ikhsan ,

Mama ikhsan dan Arumi ada di depannya .Selama sesi makan berlangsung cuma ada obrolan antara mereka bertiga yang terdengar .Maya cuma sesekali menimpali itu pun karena ikhsan yang mengajaknya bicara.Mama Ikhsan terang terangan membanggakan Arumi di depan Maya .

"Arumi itu orangnya kalem ,pakaiannya sopan,berbicara selalu santun,ga pernah nyakitin orang tua,ikhsan dan Arumi sudah kenal dari mereka SD karena saya kenal baik dengan orangtuanya" ucap mama ikhsan

Ikhsan terus menggengam tangan Maya di bawah meja,saat Ibunya mulai berceloteh menceritakan masa kecil Ikhsan dan Arumi. Seakan memberi tanda bahwa cuma Maya yang ikhsan Cintai .Waktu 40menit terasa begitu lama bagi Maya ,dari obrolan singkat hari ini dapat di simpulkan kalau Mama ikhsan tidak menyukai Maya menjalin hubungan dengan putranya.

Beliau berencana menjodohkan Ikhsan dengan Arumi .

Setelah diantar pulang Maya langsung masuk kamar dan segera men calling nomor Andra.

Dia butuh temen curhat ,sesak sekali dadanya mengetahui kekasih yang dia cintai akan di jodohkan dengan wanita pilihan orangtuanya .

Sebuah kamar terdengar suara saut menyaut menandakan adanya pertempuran panas di ranjang .

Andra menari keras rambut cewek di depannya untuk segera mendekat padanya.

Posisi cewek membelakangi,tangannya sibuk bergerilya dengan benda empuk yang kenyal itu

"Ahhh ...ahhh ..uhhhh Andra lebih cepet lagi ,ini enak bangettt "

Gerakan pinggulnya cepat dan berirama,mengakibatkan semakin kerasnya suara desahan cewek yang sedang di masuki nya .

"Aaahhh Andra . .  "

Ciuman mereka saling terpagut dengan tubuh keduanya yang tengah polos.

Dering telepon mengganggu konsentrasinya yang tengah fokus untuk mencapai puncak .

Sekali ..dua kali .. tiga kaliii

Dering telpon tetap berbunyi nyaring memaksanya untuk segera menerima panggilan.

Andra segera bangkit dan mengangkat telpon dengan posisi monster kecil masih menjulang tinggi minta di keluarkan cairan putihnya.

"Halo kenapa" Suara dan napas Andra terengah tengah.

"Lo dimana cepett kerumah gw" Suara Maya tak terdengar jelas ditengah isakan tangis nya.

"Oke Tunggu"

Andra segera menuju kamar mandi dan memunguti pakaiannya ,

"Lo mau kemana ,kita belum selesai " Protes si cewek yang tengah duduk melongo di tinggal lawan mainnya.

"Maya butuh gw " jawab Andra.

"Gila lo lagi nanggung ga bisa nunggu bentar apa"

Andra tak menggubris rengekan Linda ,temen tidurnya yang lain.

.Segera dia keluar dari kost an Linda dan menuju parkiran mobil,Mobil melaju dengan kencang menuju rumah sahabatnya ,sepanjang jalan dia menerka nerka apa yang terjadi pada Maya.

**

"Ikhsan mau di jodohin Ndra, nyokapnya ga suka sama gw " Isak Maya Penampilannya kacau ,rambutnya urakan dan lipstik berantakan. Dia cuma mengenakan kaos dan hot pant yang menampilkan paha mulus dan kaki jenjangnya.

"Sexy" Bathin Andra

Dia segera memalingkan pandangannya,entah karena hasrat yang belum tuntas atau emang dia yang tidak menyadarinya selama ini .Tapi dia baru mengetahui kalau Maya sangat cantik dengan  penampilan seperti itu.

"Udah sih kaya ga ada cowok lain aja"

" Tapi ikhsan tuh beda ,gw udah cinta banget sama dia,"

"Lagian emang lo mau serius sama dia,mau langsung merit ? Kuliah aja belum lulus"

"Orang kaya lo mana tau ,Lo ga tau rasanya kalau udah cinta ,gw ngerasa Ikhsan tuh one and only yang bakal jadi jodoh gw di masa depan,gw udah terlanjur cinta mati sama dia" Tangis Maya semakin menjadi dengan posisi dirinya telungkup diatas tempat tidur.

Andra kelimpungan tak tau harus berbuat ,segera dia beranjak dari sofa kamar Maya dan duduk di kasur sahabatnya berada.

Lantas dia naik dan ikut berbaring di sebelah Maya.

Menarik dan mendekap , mencoba menenangkannya dengan cara menepuk nepuk punggung Maya .Maya  membalas pelukan dan menumpahkan Airmata di dada bidang Andra.

Kulit mereka saling bergesekan tanpa sadar.

Hingga... Ada sesuatu yang mengeras di bawah sana ..

"Oh shiitttt ! " Ujarnya pelan 

"May gw pengen ... " Ucap Andra lirih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!