Terlahir dari keluarga biasa, Seika tumbuh menjadi anak yang pintar dan rajin, dengan wajahnya yang sangat cantik, ceria dan ramah dia menjelma menjadi idola di sekolah menengah atas dimana dia mencari ilmu saat ini.
Berkat kepintaran dan sifat ramah yang dia miliki Seika menjadi kesayangan guru dan teman temannya.
Seika dan adiknya Fatir mendapatkan beasiswa disekolah mereka masing sehingga meringankan beban biaya yang harus di tanggung kedua orang tua mereka.
Pak Ilham ayahnya yang seorang pegawai biasa di sebuah perusahaan yang penghasilannya hanya cukup buat makan sehari hari.
Untung saja istrinya buķ yati berjualan makanan yang bisa membantu ekonomi keluarga mereka.pak ilham kalau pulang kerja suka sampingan jadi ojol sampai jam 10 malam. lumayan untuk tambahan kata pak Ilham setiap ditanya.
Akhir akhir ini pak ilham kesehatannya kurang baik sehingga dia di keluarkan dari pekerjaannya karena sering izin untuk berobat.
Seika saat ini tengah melaksanakan ujian kelulusan
disekolahnya ini hari terakhir dia ikut ujian setelah itu Seika akan libur sampai pengumuman kelulusan nya.
Sesampai dirumah Seika melihat ibu dan Fatir adiknya sedang duduk menemani ayah nya yang sedang sakit diruangan tengah.
"ayah kenapa buk?" tanya Seika sambil meletakkan tasnya dilantai
"ayahmu penyakitnya kumat lagi Sei dan baru dapat
berita kalau ayah di keluarkan dari pekerjaan karena sakit sakitan dan suka izin tidak masuk kerja" jawab bu yati dengan tatapan letihnya.
Seika hanya mampu diam dia hanya termenung saat ini, memikirkan nasib keluarga mereka kedepannya, untung dia sudah tamat sekolah.
Fatir masih butuh biaya dan ayahnya juga memerlukan biaya untuk berobat, sedangkan dagangan ibu nya hanya bisa buat makan sehari hari.
"aku harus mencari kerja agar bisa membantu keluarga ku yang sedang membutuhkan biaya banyak" gumam Seika dalam hati.
"tadi orang kantor ayah sudah memberikan semua hak hak ayah selama bekerja disana, dan uangnya bisa untuk berobat ayahmu nak" ucap buk yati dia memberitahukan kalau pak ilham masih dikasih hak haknya sebagai karyawan.
"disimpan saja uangnya buk untuk biaya ayah dan sekolah fatir, nanti Sei akan coba cari kerja, tadi di supermarket depan ada lowongan kerja, Sei mau kesana sebentar buk" ucap Seika lalu dia berdiri dari
duduknya.
Dia berjalan keluar rumah mengambil sepeda yang biasa dipakai adiknya Fatir untuk ke sekolah.
Sesampai di minimarket itu Seika mencatat syarat dari pekerjaan itu, lalu dia pun balik pulang kerumahnya untuk mempersiapkan semuanya.
"makan dulu nak habis itu baru kerjakan CV nya untuk melamar pekerjaan tadi" ucap buk yati
"iya buk ini nanggung Sei kirim lamaran dulu, biar tidak telat buk " jawab Seika dari dalam kamarnya.
Setelah mengerjakan sarat untuk melamar pekerjaan untuk administrasi keuangan di salah satu perusahaan Seika pun mengirim ke alamat email yang dia catat tadi.
"selesai...mudah mudahan aku bisa diterima disana"
ucap Seika dalam hati
Setelah itu dia keluar dari kamarnya dan mengambil makan yang sudah ada di meja makan yang menyatu dengan ruangan tamu.
Rumah yang dimiliki keluarga Seika termasuk sederhana dengan dua kamar untuk mereka berempat, Seika bersukur mereka tidak mengontrak jadi ayah dan ibu nya tidak begitu pusing untuk mencari uang kontrakan.
Rumah sederhana hasil mencicil selama pak ilham kerja dan itu sangat mereka sukuri.
"ayah tidak dibawa kerumah sakit saja buk?" tanya
Seika
"besok Sei tadi ibu sudah daftar online katanya dokter yang biasa periksa ayah prakteknya besok" jawab bu yati
"tapi obat ayah masih ada kan buk?" tanya Seika lagi
"masih nak" balas ibu yati
Besok harinya bu yati mengantarkan suaminya berobat ke rumah sakit yang ada di dekat daerah mereka tinggal.
Sedangkan Seika menggantikan ibunya berjualan nasi dan lontong serta berbagai gorengan.
"Neng Seika tidak sekolah?" tanya bu rt yang sering belanja tiap pagi kesini
"sudah selesai ujian buk rt" jawab seika sambil membungkus makanan yang di beli buk rt
"mau nyambung sekolah kemana neng?" tanya bu rt lagi
"Seika mau cari kerja dulu saja buk, nanti kalau sudah ada uang baru melanjutkan kuliahnya" jawab Seika ramah
"sayang sekali ya neng , padahal neng seika pintar loh" ucap buk titin yang baru datang untuk membeli gorengan di warung Seika
"terima kasih buk , mungkin belum rezeki nya Sei buk,
minta doanya saja mudah mudahan Sei bisa dapat uang banyak untuk biaya kuliah" balas Seika dengan senyum manisnya.
"amin neng ...semoga terkabul ya" ucap buk rt dan
buk titin, mèreka pun mengambil makanan yang sudah dibungkus seika lalu membayarnya.
Seika masih sibuk melayani pembeli yang tiap pagi banyak yang belanja makanan bu yati yang terkenal enak.Dagangan Seika sudah mulai habis hanya tinggal beberapa lagi
Seika pun duduk beristirahat karena dari tadi dia berdiri terus melayani pembeli.
"alhamdullilah dagangan hari ini hampir habis" ucap Seika dalam hatinya.
Tidak berapa lama ibuk dan ayahnya sudah pulang dari rumah sakit
"Dagangannya bagaimana Sei habis tidak" tanya buk yati pada anaknya itu
"masih ada gorengan buk yang lain sudah habis" jawab Seika yang saat ini sedang beberes dan membersihkan warung tempat dia berdagang.
Setelah selesai beberes ada orang yang datang memborong habis gorengan jualan Seika karena memang tinggal beberapa saja.
Hari kelulusan pun tiba Seika datang ke sekolahnya dan seperti biasa Seika mendapatkan nilai yang bagus.dan mereka semua terlihat bahagia karena tidak ada yang gagal semua lulus.
mereka pun bergembira menyambut kelulusan disekolah. Seika dan Nala sahabatnya sedang duduk di bangku taman yang ada di sekolah mereka.
"kamu mau kuliah dimana Sei, sayang loh itu ada undangan dari beberapa universitas tinggal masuk saja Sei" ucap Nala
"belum tau Nala mau kuliah atau keja dulu , sepertinya aku mau cari kerjaan saja dulu Nal, karena ayah sudah tidak bekerja lagi dan sekarang sakit lagi" terang Seika pada Nala sahabatnya itu.
"mau kerja di mana Sei? memang sudah dapat kerjaan" tanya Nala
"belum dapat Nala aku baru melamar, belum ada panggilan" jawab Seika lesu
Nala menatap sedih pada sahabatnya itu tapi dia bisa apa sedangkan dia juga masih sama sama baru tamat sekolah. Mereka berdua terdiam sibuk dengan pikiran masing masing
"Nala balik yuk sudah siang, aku mau bantu ibuk masak untuk jualan besok" ucap Seika lalu berdiri dari duduk nya di ikuti Nala.
"kita makan bakso dulu yuk Sei...aku yang traktir itung itung kita lagi merayakan kelulusan ini" ajak Nala
"aku tidak enak Nala makan di bayarin kamu terus"
ucap Seika
"nanti kalau kamu sudah kerja gantian kamu yang traktir aku Sei, gimana setuju" balas Nala
Dan mereka pun tertawa dan segera berjalan ke gerbang sekolah menuju warung bakso kesukaan mereka.
Seminggu setelah hari kelulusan Seika, siang ini dia
menerima balasan email dari perusahaan tempat dia melamar pekerjaan disana.
ada beberapa perusahaan yang Seika kirim surat lamarannya. dan email balasannya ini dari perusahaan yang cukup bagus dan besar. segera Seika membalas email itu dan menyetujui untuk pergi interview besok hari.
"buk Seika besok mau interview pekerjaan di perusahaan X buk, doain ya buk semoga di terima kerja disana" ucap Seika pada ayah dan ibunya yang sedang duduk di ruangan tamu.
"Semoga kamu dapat pekerjaan disana nak" ucap pak ilham yang ikut senang mendengar kalau anaknya itu panggilan untuk interview
"amin yah" jawab Seika dengan senyum bahagia yang terlihat di bibir nya.
Besok paginya Seika sudah berkemas sejak subuh karena jarak rumah dengan kantornya itu lumayan jauh, jadi agar tidak teŕlambat Seika berangkat pagi pagi sekali menghindari macet juga
Seika berangkat pagi itu dengan memakai baju kemeja panjang tangan dan rok selutut Seika juga membawa amplop coklat yang berisi surat lamaran kerjanya.
Seika memandang gedung kantor tempat dia akan di interview hari ini, Seika berharap dalam hati semoga bisa di terima kerja di kantor ini.
Dia memantapkan hatinya untuk.masuk ke dalam gedung perusahaan yang mana sudah ada beberapa kandidat yang sudah datang menunggu untuk di interview.
Setelah melewati pemeriksaan security perusahaan itu Seika disuruh menunggu di salah satu ruangan yang ada di sana.
tidak berapa lama datanglah seorang pria yang sudah berumur ternyata di manager HRD di perusahaan ini.
"selamat pagi semuanya, terima kasih sudah datang ke perusahaan kami untuk melakukan wawancara" sapa manager hrd perusahaan ini
selanjutnya dia menjelaskan tata cara interview berikut apa yang harus dilakukan, secara bersamaan mereka melakukan ujian tertulis dan dikumpulkan setelah itu akan dipanggil untuk tes selanjutnya.
Seika mendapat giliran pertama untuk interview langsung dengan manager hrd nya, dengan perasaan gugup Seika masuk keruangan itu.
ada beberapa peserta yang tidak lulus tes tertulis, melihat itu saja Seika sudah tidak tenang dan takut kalau gagal tes keduanya.
Seika menarik nafas panjang mencoba menenangkan dirinya, setelah sampai di dalam ruangan mereka pun melakukan tes yang kedua. cukup lama waktu tes kedua ini karena di tanya oleh tiga orang.
"oke mbak Seika untuk tes nya cukup saya kira, dan
hasilnya besok akan kami kirimkan besok melalui email anda" ucap manager hrd nya
"terima kasih pak, permisi pak selamat siang" balas Seika dengan sopan, ketiga orang yang ada disana cuma mengangguk kan kepalanya.Seika pun keluar dari ruangan itu lalu dia segera mau pulang kerumah nya.
Tiba tiba ada pesan masuk ke handphone Seika yang ternyata dari Nala yang mengajak bertemu di sebuah mall karena dia sedang ulang tahun dan akan merayakan dengan Seika.
Seika tidak bisa menolak ajakan Nala karena ini hari ulang tahun sahabat nya, Seika ingin menolak karena dia tidak mempunyai uang untuk membeli kan kado untuk Nala.
"Nala..aku tidak punya uang untuk membelikan mu
hadiah" balas Seika lalu mengirim pesan itu pada Nala
"aku tidak mau kado dari mu Sei, cukup kamu datang ke sini ketemu sama aku dan kita makan makan he he he ....aku anggap itu kado dari kamu Sei" balas Nala lagi
"kamu ya bisa aja cari alasannya Nala, oke aku kesana sekarang ya nanti share aja lokasi kita ketemunya" balas Seika
"nah gitu dong Seika cantik..habis ini aku kirim tempat nya ya sampai ketemu Sei" balas Nala lagi.Seika hanya tersenyum membaca pesan dari sahabatnya itu.
Selanjut nya Seika mengirim pesan pada ibuk nya memberitahukan kalau Seika akan pergi main ke mall X karena Nala lagi ulang tahun dia ajak makan makan.
Setelah mengirim pesan pada orang tuanya Seika pun melanjutkan perjalanan menuju ke tempat yang telah dikirim alamatnya oleh Nala.
Tidak berapa jauh dari gedung perusahaan tempat Seika interview tadi ada halte bus disanalah Seika menunggu bus yang akan membawanya ke pusat perbelanjaan itu.
menempuh perjalanan yang lumayan lama akhirnya Seika sampai juga di pusat perbelanjaan itu segera berjalan menuju dimana Nala sudah menunggunya.
"Haiii Nala maaf aku lama ya? tadi bis nya lama nunggunya" jelas Seika pada Nala yang hanya tersenyum menatapnya.
"aku juga baru sampai Sei, ayuk kita makan dulu setelah itu kita keliling cari barang yang aku pengen dari kemaren" ajak Nala lalu mereka pun masuk ke dalam restoran untuk makan siang.
Suasana restoran itu jam makan siang lumayan ramai tapi masih nyaman untuk makan disana, karena disana pengaturan nya dibikin agar yang
datang merasa senang makan disana.
Segera mereka berdua mencari tempat duduk yang ada disana, mereka memilih duduk di dekat jendela agar bisa melihat kearah luar.
"pesan apa Sei, aku mau makan yang ini" ucap Nala
memperlihatkan makanan kesukaannya kalau makan di restoran ini
"aku samaan sama kamu aja Nala, bingung mau pilih yang mana, lagian pilihan kamu di jamin enak he he he" balas Seika sambil ketawa
"ha ha ha bisa saja kamu Sei, oke kita makan ini tambah ini..ini...ini dan ini taraaaa" ucap Nala sambil menunjuk makanan yang dia mau membuat Seika geleng kepala.
"banyak banget Nala siapa yang mau habisin?" tanya
Seika
"ya kita lah yang habisin masak mbak karyawan yang anter makanan ke kita" canda Nala
"aku kok deg degan ya liat makanan yang kamu pesen Nala, jangan sampai tidak habis mubazir" sahut Seika
"ha ha ha habis Sei kita kan belum makan , aku yakin
kamu tadi belum sarapan apapun dari rumah" tebak Nala yang membuat Seika ketawa.
"jadi gimana interviewnya di terima tidak?" tanya
Nala antusias
"belum tau Nala, besok mau di kabarin hasilnya"
jawab Seika
"aku doain deh semoga kamu di terima kerja di
perusahaan itu ya Sei" ucap Nala
"amin.....aku butuh kerjaan Nala, sekarang cuma
berharap uang dari jualan ibuk, alhamdullilah dagangan laku terus" balas Seika
"kamu pasti diterima Seika cantik...soalnya kamu pintar nilainya juga bagus" hibur Nala
"terima kasih Nala sayang, kamu memang sahabat yang paling baik" ucap Seika sambil mengacungkan dua jempolnya.
tidak lama makanan yang mereka pesan sudah sampai di meja disajikan oleh karyawan disini.
"silahkan kak selamat makan" ucap karyawan tadi
"terima kasih mbak" jawab Seika dan Nala lalu
mereka pun makan makanan itu.
"eh lupa happy birthday ya Nala cantik semoga panjang umur sehat selalu, semoga kalau jadi kuliah di luar tidak lupa sama aku" ucap Seika
"terima kasih Sei, ayuk kita makan sudah lapar"
balas Nala
Mereka pun makan dengan lahap karena makanan yang ada disini sangat enak. semua makanan sukses mereka habiskan.
Mereka berdua duduk menyandar di kursi sambil memegang perutnya masing masing.
"alhamdullilah bisa makan kenyang begini Nala,lain kali kalau mau pesan makanan jangan asal ya untung kita sama sama belum makan jadi bisa menghabiskannya" ucap Seika
"hà ha ha kalap Sei habis makanan nya enak semua"
jawab Nala
"kamu kapan ke singapore nya, sudah daftar dikampus itu kan?" tanya Seika
"sudah daftar online Sei, lusa aku mau kesana untuk
lihat kampus sama tempat tinggalnya" jawab Nala
"hu hu hu jadi sedih, kalau kamu sudah disana nanti aku curhat sama siapa Nala" terang Seika dengan muka sedihnya
"kan bisa curhat sambil chat aku Sei, atau kita bisa vc
jangan dibikin pusing Sei" balas Nala
"tapi kita akan jarang ketemunya paling satu kali
setahun pas kamu libur kuliah" ucap Seika
"kalau kamu mau kamu bisa kesana kok bareng mama" sahut Nala
"ha ha ha jangan Nala nanti malah ribet aku tunggu kamu libur saja" jawab Seika.
mereka berbincang sambil ketawa menikmati kebersamaan dengan sahabat yang sebentar lagi berpisah menjalani kehidupan masing masing.
tanpa meteka sadari sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan mereka bercanda, dan tertawa menikmati masa muda mereka yang penuh ceria.
Setelah dirasa cukup istirahatnya mereka berdua pun berjalan keluar dari restoran itu di ikuti sepasang mata yang terus menatap kedua gadis
muda itu.
Seika dan Nala pun berkeliling mall itu, Nala mengajak sahabatnya itu untuk belanja pakaian tas dan sepatu, Nala hari ini belanja banyak sekali yang dia beli.
Seika menjadi heran dengan Nala yang belanja banyak banget, tanpa di sadari Seika sebenarnya Nala sedang membelikan Seika pakaian tas
sepatu untuk Seika bekerja nanti.
Tidak terasa hari sudah sore menjelang malam mereka berdua pun pulang kerumah, Seika seperti biasa di anter oleh Nala pulang kerumahnya.
setelah sampai di rumah Seika mereka pun turun dan masuk ke rumah sambil membawa belanjaan tadi.
"loh Nala itu kan belanjaan kamu kenapa di letakkan
disini?" tanya Seika yang bingung melihat tas belanjaan punya Nala juga diturunin
"aku lupa Sei kalau aku sudah punya barang barang ini, jadi yang ini untuk kamu saja, dipakai kalau sudah kerja" jelas Nala sambil tersenyum manis
"Aku balik dulu yan Sei...jangan lupa besok kabarin aku kalau kamu dapat kerjaan yang disana ya Sei" ucap Nala
"oke siap ..nanti aku pasti kabarin kamu Nala" balas Seika
lalu Nala pamit pada kedua orang tua Seika setelah itu mereka keluar dari rumah Seika.
"Nala..terima kasih ya, aku tau kamu sebenar nya tadi
belanja semua buat aku, maaf kan aku yang selalu merepotkan kamu Nala" ucap Seika dengan mata berkaca kaca
"habis kamu tuh kalau di belanja in tidak pernah mau
makanya tadi aku caranya begitu agar kamu mau belanja" jawab Nala
" terima kasih Nala" ucap Seika lagi
"sama sama Sei dipakai ya untuk kerja, aku balik dulu
ya, ini mama sudah nyuruh pulang dari tadi" balas Nala merekapun berpelukan sebelum Nala masuk ke mobilnya.
"sampai ketemu lagi Sei, kabar kabarin aku ya" pamit Nala
"iya kamu kalau sudah disana , jangan lupa sama aku
ya" ucap Seika
Akhirnya mobil yang di kendarai supir keluarga Nala pun perlahan meninggalkan rumah Seika yang berada cukup jauh dari kediaman Nala.
Nala seorang anak pengusaha dan keluarga yang berada tapi mereka sekeluarga sangat baik tidak pernah memilih milih berteman dengan siapa.
......................
sedangkan sepasang mata yang memeperhatikan Seika dan Nala,menatap kearah mereka berdua yang sedang berjalan meninggalkan restoran itu.
"kau kenapa Ren dari tadi bengong, liatin anak gadis
orang sampai segitunya" ucap Joan asistennya Renzo
"gadis yang pakai baju kemeja putih tadi sangat
mempesona Jo, apa kau tidak merasakan aura yang terpancar dari dalam dirinya" balas Renzo
"ya aku liat sorot mata nya tajam menandakan seorang yang mempunyai prinsip" ucap Joan
"persis dengan yang aku rasakan satu lagi dia sangat
cantik" jelas Renzo
"yap tapi masih kecil Ren jangan bilang kau suka dengan gadis muda itu" tanya Joan penuh selidik karena tidak biasanya sahabat sekaligus bosnya itu mau membahas wanita.
Baginya wanita tinggal dipilih kapan saja dia mau dan pasti tidak akan ada yang menolak.
Renzo Adinata pengusaha sukses yang sudah merambah bisnisnya di Asia termasuk orang yang sangat terkenal.
Keluarga Adinata yang sangat berkuasa dan kaya raya. Renzo lahir dari keluarga kaya raya dia sebagai pewaris utama keluarga Adinata mempunyai adik laki laki bernama Reino.
Lahir dari seorang wanita berdarah jepang nyonya Aiko menikah yang menikah dengan Tuan Adinata. mereka bertemu saat Tuan Adinata sedang kuliah di negeri Sakura itu.
siapa yang tidak mengenal keluarga mereka di negara ini , hal ini lah yang membuat Renzo dan adiknya Reino jadi incaran para wanita.
Renzo yang sangat misterius orangnya dengan tampang dinginnya dan tatapan arogan dari dirinya membuat orang yang bertemu dengannya akan sangat ter intimidasi.
Apalagi dalam menjalankan bisnisnya Renzo terkenal sangat kejam dengan orang orang yang coba coba bermain dengannya.
"haaah kau beneran tertarik dengan gadis muda itu?" tanya Joan lagi
Renzo yang ditanya hanya tersenyum tipis lalu dia melirik kearah Joan
"serius banget tuh muka Jo, kayak denger apaan saja" canda Renzo lalu dia berdiri darì kursinya
Dengan tatapan matanya dia mengajak Joan untuk pergi dari restoran itu.
mereka keluar beriringan dari sana dan berjalan menuju parkiran yang ada di pusat perbelanjaan itu karena mereka akan kembali ke kantor.
sebelum sampai parkiran Renzo melihat lagi Seika yang sedang berbelanja pakaian dengan Nala, Renzo sempat memperhatikan lagi Seika yang saat itu lagi memakai pakaian blazer untuk kerja kantoran.
"menarik...dia terlihat sangat berkelas dengan pakaian yang dia pakai saat ini" ucap Renzo yang membuat Joan ikut memperhatikan Seika dan Nala yang sedang bercanda sambil memilih pakaian yang akan mereka beli.
Joan hanya diam menyaksikan Renzo yang sedang memperhatikan Seika.
"Ren ...ayo ditunggu meeting di kantor" ajak joan
pada Renzo yang masih saja menatap Seika dari jauh
"ayoo...berisik sekali kau Jo" ucap Renzo sambil
berjalan menuju parkiran dan mereka segera masuk ke dalam mobil lalu melanjutkan perjalanan nya menuju perusahaan Adinata.
Ditengah perjalanan Renzo terlihat diam sambil menatap keluar jendela yang di sampingnya. entah apa yang dipikirkan Renzo saat ini
Joan yang melihat tingkah aneh Renzo hanya bisa
memperhatikannya dia membiarkan bosnya itu dengan pikirannya saat ini.
"sedikit aneh Renzo saat ini, semoga hanya sesaat
sebentar lagi dia akan lupa dengan gadis muda itu" gumam Joan dalam hatinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!