7 Step Brothers: Yuna
permintaan ibu
yuna
"Eomma..." (ucap Yuna dengan nada malas, sambil menyandarkan punggungnya ke sofa empuk berwarna merah)
yuna
"Bukannya sudah kukatakan kalau aku tidak mau pergi ke Korea! Aku sudah nyaman di sini, Eomma. (ucapnya dengan nada datar dan sedikit kesal, sambil mengerutkan kening dan menghela napas)"
Go Eun
"Ini demi kebaikanmu, Yuna. Joss yang menyarankan ini kepada Eomma, kamu bisa saja ditemukan oleh musuh Daddy-mu! (ucap Go Eun dengan nada lelah, sambil menghela napas)"
yuna
"Haish...!! Baiklah, aku akan pindah, tapi beri aku waktu sebulan untuk mengurus urusanku." (Yuna akhirnya menyerah dan menyetujui permintaan ibunya itu)
Go Eun
"Baiklah, Eomma akan menunggumu!" (ucapnya sambil memperingati Yuna dengan tatapan tajam)
Go Eun
"Eomma harus segera pergi. Tadi malam Oppa-mu menelepon Ibu dan berkata kalau dia rindu pada Ibu." (ucapnya dengan nada sedikit terburu-buru, sambil menarik beberapa koper untuk pergi meninggalkan Yuna menuju ke bandara)
yuna
"Hmm, baiklah." (ucapnya dengan nada datar, lalu meninggalkan ruang tamu dan Eomma-nya untuk menuju ke kamarnya)
yuna
"Ugh, menyebalkan!" (gumamnya sambil melemparkan dirinya ke kasur dan meraih ponselnya.)
yuna
"Halo...?" (suaranya datar, sedikit malas, sambil menempelkan ponsel ke telinganya)
???
"Weits, ada apa nih bos besar tiba-tiba nelfon? " (kekehnya sambil menahan tawa)
yuna
"Diem deh loh! Capek gue eomma minta buat gue pindah ke Korea mulu. 😭😭😭" (ucapnya dengan nada sedikit kesal, sambil mengacak rambutnya)
???
"Kasian amat lo neng... neng... 😜" (ucapnya dengan nada mengejek, sambil menahan tawa)
???
"Yaudah, keluar bareng yang lain mau ga? 😎" (tanyanya dengan nada santai, sambil menyeringai)
yuna
"Gas! Gue siap-siap dulu." (ucapnya dengan semangat, sambil beranjak dari kasur nya)
Jalan Baru:
yuna
(datang dengan wajah lesu)
Perth
"Eh, si Yuna! kenapa nih? Kok mukanya lesu banget?" (Terkekeh geli, sambil menaikkan sebelah alis.)
Chimon
"tau lesu amat tu muka!" (senyum mengejek)
Nanon
"di usir dari apart kah anda manis?" (tanya nya sama saja tujuannya mengejek)
Ohm
"di paksa eomma nya pindah ke Korea dia" (menjelaskan)
Nanon
"hah...! yang bener lu?" (bertanya dengan nada kaget dan tak percaya)
yuna
"Iya, semalem Eomma tiba-tiba muncul di apartemen gue. Dia bilang cuma mau nginep semalam, trus..." (Yuna mengacak rambutnya frustasi)
yuna
"Pas mau pulang, eh dia malah tiba-tiba maksa gue ikut ke Korea! (Yuna membanting tubuhnya ke sofa, kesal setengah mati.)"
Chimon
"Terus, Eomma lo bilang apa?" (Nada penasaran.)
yuna
"ya dia tetep maksa jadi ya mau gimana lagi akhirnya gue setuju tapi minta waktu sebulan dulu" (dengan nada pasrah, dan cemberut)
Perth
"Tapi, kan, kalo lo di Korea, lo gak perlu khawatir lagi sama musuh Daddy lo." (Mencoba memberikan solusi)
yuna
"Iya, sih. Tapi gue males banget sama keluarga barunya Eomma!" (Yuna menghela napas panjang, wajahnya terlihat frustasi)
Perth
"Lah, kenapa? Kok males?" (Bingung.)
yuna
"Males aja! Udah enak-enak di sini, eh disuruh pindah. (Mengambil gelas wine.)"
Ohm
"Lagian, Yuna, ini kesempatan emas lo buat deket lagi sama Eomma. Lo udah lama gak ketemu, kan?" (dengan nada sedikit meremehkan)
yuna
"Gak minat, makasih. Gue males banget sama keluarganya sekarang. Udah enak-enak di sini, kok, tiba-tiba diangkut." (menyelipkan rambutnya ke belakang telinga)
Ohm
"Yun, gue tau lo kesel sama Eomma karena dia malah nitipin lo ke Pho. Tapi, gak ada salahnya memberi kesempatan kedua." (Menasehati Yuna sambil memberi tatap lembut.)
yuna
"Iya, sih... (Memikirkan apa yang Ohm ucapkan.)"
Perth
"Daddy sama Pho juga udah gak ada dari setahun yang lalu. Mungkin ini saatnya lo mulai hidup baru." (Ikut menasehati dengan lembut.)
Nanon
"Bener kata Ohm sama Perth. Lo coba aja dulu." (Dengan nada santai namun lembut.)
Chimon
"(Sambil mengambil gelas wine di meja, lalu meminumnya.) Lo coba aja dulu, Yun. Kalo gak nyaman, kabarin kita. (Nada tenang dan menenangkan, sambil memberikan dukungan.)"
yuna
"buat?" (menaikan satu alis)
Nanon
"Nanti kita susulin!" (Dengan nada bercanda.)
yuna
(Ngelempar bantal sofa yang ada di dekatnya) "Ngaco lo!"
permintaan baru
Krungthep Learning Center
(sekolah thailand yuna)
yuna
(duduk di salah satu kursi di kantin tersebut)
yuna
(mengambil lalu mengangkat nya)
yuna
"Eomma? Ada apa, telepon tiba-tiba?" ( mengerutkan dahi.)
Go Eun
"Memang salah ya kalau Eomma telepon?" (Nada sedih dan sedikit kecewa.)
yuna
(Menghela napas panjang, suaranya terdengar datar.) Hah...
yuna
"bukan begitu maksud ku, ada apa eomma? " (memijit pelipis nya) Bukan begitu maksudku, Eomma. Ada apa? (Memijit pelipisnya, tampak lelah.)
Go Eun
Nanti, kalau kamu sudah di Korea, bersikaplah baik, ya?
yuna
(Nada suaranya sedikit sinis.) Maksud Eomma, sikapku sekarang tidak baik?
yuna
(Dalam hati: Jujur, gue muak B4ngs4at.)
Go Eun
"Bukan begitu. Tapi Eomma bilang ke yang lain kalau kamu murid yang berprestasi dan disiplin. Jadi, tolong bersikap sesuai umurmu, ya? Jangan seperti di Thailand."
yuna
(Nada suaranya masih datar, sedikit kesal.) "Maksud Eomma...?"
Go Eun
(Nada suaranya sedikit lebih tegas.) "Jangan sok polos, Yuna. Eomma tahu apa yang sudah kamu lakukan di Thailand. Eomma tidak mau tahu alasannya. Yang penting, kamu harus jadi anak yang baik dan penurut. Dan tinggalkan kebiasaan menggoda wanita itu! Mengerti?" (Menutup telepon.)
yuna
aelah b4ngk3! (frustasi)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!