"Ryu.. bangun sudah pagi" kata seorang pria bernada bariton membuka semua jendela kamarnya.
"Ryu.. kalau tidak bangun aku tindih kamu" kata pria yang satunya lagi.
"Masih belum bangun juga, maka aku akan menciummu" kata pria berambut pirang.
"Ya.. Ya... Ya.. Aku bangun.." ucap Ryu dengan nada malasnya.
Pria yang membuka jendela tadi lalu duduk disebelah Ryu. Ryu masih mengucek matanya dan menutup mulutnya yang masih menguap menahan rasa kantuknya.
"Ini hari Minggu. Kenapa kalian membangunkanku?" ucap Ryu.
Pria berambut pirang lalu memukul pundak Ryu.
"Kau lupa hari ini kita akan ada take video klip" ucap Mike si rambut pirang.
"Lekas bersiaplah" perintah Zacky sang leader yang membuka jendela tadi.
"Bacalah.. Aku yakin pasti kau tak membaca naskah skripnya. Aku sudah merangkumnya untukmu" ucap Axel sang vokalis sambil melempar lembaran kertas pada Ryu.
"Ku tunggu kau 30 menit, kalau tidak... akan kami tinggal dan kami sebarkan video tidurmu yang ngorok itu" ucap Mike
Saat mereka meninggalkan kamar Ryu, Ryu langsung bergegas mengecek tasnya terang saja ia kaget HPnya sudah diambil oleh Mike.
"Awas saja kalian, jika kalian berani menyebarkan video itu, akan aku buat kalian menangis." ucap Ryu kesal lalu bergegas ke kamar mandi karena Ryu hanya diberikan waktu 30 menit untuk bersiap-siap.
Mike, Zacky dan Axel tertawa lepas saat keluar dari kamarnya berhasil menjahili Ryu dengan mengambil HPnya. Tepat 30 menit Ryu sudah tampil maksimal dan memukau. Akhirnya mereka memutuskan mengembalikan HPnya dan bergegas berangkat. Ryu mencari video tidurnya yang mengorok lalu menghapusnya.
Yang lain berlatih vocal, namun Ryu masih membaca rangkuman naskap skrip dalam video klip. Ryu tampak kaget saat ia membaca adegan harus berenang. Bahkan Ryu memiliki trauma saat berenang.
"Bisakah berenangnya diganti saja dengan yang lainnya?" tanya Ryu pada rekan-rekannya.
"Memangnya kenapa?" tanya Zacky penasaran
"Aku memiliki trauma dengan air dan berenang" jawab Ryu jujur.
"Baiklah aku akan menggantikan adegan itu" ucap Zacky yang tak mau membernya terjadi sesuatu.
"Terima kasih Zacky" ucap Ryu lalu memeluknya.
Mereka pun akhirnya tiba di lokasi. Mereka lalu menuju ruang staff untuk meeting point pembuatan video klip.
Ditempat lain
Asha adalah gadis dari keluarga sederhana. Dia menjadi tulang punggung keluarga. Ibunya sakit-sakitan, ayahnya pergi meninggalkan mereka sejak Asha masih dibangku SMP. Asha sangat membenci ayahnya yang pergi begitu saja disaat ia membutuhkan dukungan dalam study dan mamanya yang mendadak jatuh sakit. Sehingga ia terpaksa harus bekerja paruh waktu sambil tetap sekolah demi ijazah SMA dan membiayai sekolah adik-adiknya serta pengobatan mamanya.
Beruntung Asha selalu dikelilingi sahabat-sahabatnya yang selalu mendukung dan membantu Asha. Namun Asha tak mau membuat para sahabatnya terbebani. Asha bekerja paruh waktu, sepulang sekolah bekerja di salon tantenya dan malamnya ia bekerja di supermarket 24 jam. Namun ia tak melupakan tanggung jawabnya sebagai pelajar.
Asha memiliki bakat merias dan memotong rambut berkat pelatihan otodidak dari tantenya. Para pelanggan sangat puas akan layanan yang diberikan oleh Asha. Hingga akhirnya datang seorang manajer artis yang tidak sengaja ingin memotong rambut dan membutuhkan make up artisnya yang resign karena izin menikah. Ia mendengar bahwa ada seorang gadis yang sangat berbakat dari salah satu staff yang tak sengaja melihat riasannya natural dan mampu membuat staff itu sangat cantik dan memukau bahwa ia hanya pergi ke sebuah salon kecil yang terletak di perkampungan dekat rumahnya. Sang manajer penasaran dan ingin melihat orang yang berbakat itu.
"Asha, tolong layani pelanggan itu" kata Tante sambil menunjuk ke pelanggan yang sudah duduk di depan cermin besar sambil melihat-lihat majalah.
"Ia memilih dilayani olehmu katanya. Tolong berikan pelayanan yang terbaik ya." ucap tantenya lagi.
"Baik Tante" ucap Asha.
Asha lalu pergi menghampiri pelanggan itu.
"Hallo kakak. Nama saya Asha. Kakak mau potong rambut, mewarnai rambut, creambath atau make up?" sapa dan tanya Asha sopan pada pelanggannya.
"Saya ingin mewarnai rambut saya, tapi saya bingung warna rambut apa yang cocok dengan saya?" tanya manager itu.
"Melihat wajah kakak yang sangat cantik, bagaimana kalau warna brown black saja, apa kakak menyukainya?" jawab dan tanya Asha kembali kepada pelanggannya.
"Ya aku suka. Boleh kita coba" jawab sang manager itu.
Selama proses mewarnai rambut sang manajer memperkenalkan dirinya. Lalu ia mewawancarainya secara tidak langsung.
"Karena pewarnaan ini menunggu kurang lebih 30 menit. Kak Tania mau minum apa atau mau memakan sesuatu?" tanya Asha setelah selesai melakukan pewarnaan tinggal menunggu proses peresapan warna.
"Softdrink berwarna hijau itu saja" jawab tiara sambil menunjuk kearah kulkas yang ada di dekat meja kasir.
"Baik tunggu sebentar ya. Saya ambilkan dulu" kemudian Asha berdiri menuju kasir membuka kulkas dan mengambil softdrink dengan botol berwarna hijau. Lalu memberikan kepada Tiara.
Setelah memberikannya, Asha menyalakan alarm 30 menit agar ia tak lupa untuk mencuci dan mengeringkan rambut Tiara. Lalu ia duduk kembali di meja kasir bersama sepupunya sambil mengerjakan PRnya. Tiara memperhatikan Asha dari cermin yang memantulkan dirinya dan Asha.
Tiara lalu membuka HPnya, melakukan reminder pembuatan video klip kepada artisnya yang sedang menginap di asrama agar tak terlambat datang ke lokasi syuting. Ia akan membawa MUA baru untuk mereka.
Setelah 30 menit, Asha kembali ke meja tempat Tiara menunggu dan membawa Tiara untuk mencuci rambutnya lebih dulu, lalu mengeringkan rambutnya. Tiara terpana akan hasil pewarnaan yang dilakukan Asha. Lalu ia ingin mencoba Asha untuk mendandaninya. Dengan sangat cepat dan telaten Asha mampu menyulap Tiara menjadi semakin cantik. Tiara meminta Asha memanggilkan pemilik salon. Asha bingung, kenapa pelanggannya ini minta dipanggilkan Tante. Apakah hasil kerjanya kurang berkenan.
"Maaf kak Tiara, apakah hasil saya kurang bagus?" tanya Asha takut-takut kalau Tiara akan komplain pada tantenya.
"Bisa tolong panggilkan saja" pinta Tiara pada Asha.
Dengan langkah takut dan gemetar takut pelanggannya itu komplain, ia lalu memanggil tantenya itu. Tantenya lalu menghampiri Tiara dengan langkah takut juga mendengar cerita dari Asha.
Setelah tantenya tiba, Tiara menceritakan berminat dengan Asha dan ingin merekrutnya menjadi MUA untuk artisnya. Meminta izin kepada pemilik salon. Pekerjaan MUA ini ditawarkan khusus untuk Asha. Tantenya menjelaskan bahwa Asha masih sekolah dan bekerja malam di supermarket. Tiara tak mempermasalahkan ia sekolah tapi ia meminta Asha berhenti bekerja di supermarket karena ia akan menggajinya 10x lipat dari gaji yang ia terima dari bekerja di supermarket. Karena MUA ini lebih sering dilakukan di malam hari saat diadakan konser dan jumpa fans. Tantenya tidak keberatan jika Asha memiliki pekerjaan lain. Dan ia juga bangga jika keponakannya bisa berhasil.
Tantenya lalu memanggil Asha untuk menanyakan langsung kepada Asha apakah ia setuju dan mau menerima tawaran dari Tiara. Mendengar hal tersebut ia lalu bersedia dan mau ikut bersamanya. Tiara sangat senang lalu menelpon staffnya untuk membuat kontrak kerja untuk dibawa ke lokasi syuting dan pekerjaan Asha dimulai hari ini. Asha lalu merapikan bukunya dan segera mengganti baju sekolahnya dengan kemeja yang ia pinjam dari sepupunya itu.
✨✨✨Jangan lupa klik Like and Comment ya.
Diruang rapat para personil Grup Band, mereka menunggu kehadiran Tiara dan MUA baru yang akan dikenalkannya pada mereka. Tak lama Tiara datang. Asha mengikuti Tiara berjalan dan ia tetap berdiri disamping Tiara hingga pada akhirnya Tiara memperkenalkan MUA yang baru. Asha terkejut ketika melihat artis yang akan ia make up adalah artis idola Asha. Betapa senangnya Asha bisa berhadapan langsung dengan grup band idolanya. Tiara mempersilahkan Asha duduk di kursi sebelah Ryu. Mimpi apa semalam Tiara bisa semujur ini nasibnya.
'Apakah aku sedang bermimpi?Benarkah itu Phoenix Band? Benarkah aku harus mendandani mereka?' pertanyaan Asha dalam hati sambil berjalan ke arah kursi disamping Ryu.
Asha melihat mereka satu persatu sambil menepuk-nepuk kedua pipinya serasa tak percaya bahwa ia bisa sedekat ini dengan Phoenix Band. Mukanya yang berseri serta senyum bahagianya terpancar saat melintasi mereka. Ditambah Asha deg deg-an saat duduk disebelah Gitaris sekaligus vokalis idolanya Ryu. Ryu hanya menatap sekilas Asha dengan tatapan dinginnya, Axle tersenyum manis kearah Asha membuatnya makin merona pipinya, Zacky tersenyum simpul sambil mengedipkan matanya.
'Oh my good. Apakah aku bermimpi?Tolong siapa saja bangunkan aku' ucap dalam hati Asha yang ingin rasanya berteriak namun harus ia tahan.
Mike melambaikan tangannya sambil tersenyum.
'Asha kontrol dirimu' ucap Asha dalam hati yang saat ini sedang berjuang mengontrol perasaan senangnya agar bisa terlihat profesional.
"Asha, aku ingin kau mendandani Ryu. Buat dia seperti pangeran salju. Ryu menjadi tanggung jawabmu saat ini. Ryu menurutlah pada Asha, ia pasti akan membuatmu makin berkilau." kata Tiara lalu tersenyum penuh arti.
"Tapi kak" bantah Ryu.
"Tidak ada tapi-tapian. Cobalah selama seminggu dulu. Aku ingin melihat dan mengasah bakat Asha dalam seminggu ini. Aku yakin ditangan Asha, kau semakin berkilau"
"Asha, aku percayakan penampilan Ryu padamu" perintah Tiara.
Perasaan Asha senang saat mendengar tugasnya adalah merias Ryu tapi sedih saat Ryu mencoba menolaknya padahal ia belum mencoba make over yang akan aku lakukan padanya. Asha lalu menundukkan mukanya dengan tatapan kecewa. Zacky yang memperhatikan Asha, lalu melambaikan tangannya dan mengajukan penawaran pada Tiara.
"Kalau Ryu tak mau di make over oleh Asha. Aku bersedia menggantikan Ryu kak" ucap Zacky sambil tersenyum.
"Baiklah, tapi tunggu besok ya Zacky karena besok Cindy izin pulang kampung. Hari ini biar Asha merias Ryu terlebih dahulu." ucap Tania menatap sekilas lalu membaca kembali konsep video klipnya.
"Okey kak" ucap Zacky senang.
"Apa ini??Kenapa ada adegan Ryu berenang?" tanya Tiaraa dengan nada mulai meninggi pada penulis skrip. Tiara tahu bahwa Ryu memiliki trauma dengan berenang. Ia tak mau terjadi sesuatu pada adiknya.
"Tenang kak, aku sudah bertukar peran dengan Ryu" ucap Zacky agar tak memarahi penulis skrip.
"Kalau begitu ganti skripnya. Jangan sampai terjadi kesalahan dalam pembuatan video klip kali ini." perintah Tania pada penulis skrip.
"Baik kak" ucap penulis skrip sambil membaca kembali beberapa adegan yg dilingkari oleh Tiara.
Cukup lama rapat berlangsung karena pertukaran peran yang menyebabkan konsep kostum Zacky diubah agar memudahkan Zacky berenang dalam air dan tidak melukai Zacky.
Setelah rapat selesai, mereka langsung di make over oleh MUA masing-masing. Asha tangannya gemetar karena tak menyangka bahwa ia harus mendandani Ryu sang artis idolanya sendiri. Namun ia tak mau membuat Ryu dan Tiara kecewa padanya, ia lalu mulai dengan membersihkan wajah Ryu dengan toner dan cleanser. Setelah itu ia mengambil foundation sebagai alas make up-nya. Wajah Ryu ternyata jauh lebih tampan dari yang ia lihat di TV atau YouTube. Asha semakin berdebar saat menyentuh kelopak mata Ryu untuk memoleskan eye shadow. Dan tangannya mulai bergetar saat hendak memoleskan lipstik pada bibir Ryu. Ryu yang melihat tangan Asha mulai gemetar, ia lalu mengambil alih lipstik yang ada ditangan Asha dan ia memoles sendiri dibibirnya.
"Kenapa tanganmu gemetar?" tanya Ryu.
"A.. aku.. aku gugup karena belum pernah memoleskan lipstik pada seorang pria. Takut kau tak menyukai pilihan warna lipstiknya" ucap Asha yang tak sepenuhnya benar.
"Pakaikan saja lipstiknya. Sejauh ini riasanmu bagus. Aku ingin karya yang lebih bagus. Apakah kau bisa membuat tato temporer dengan menggunakan henna ini?" tanya Ryu pada Asha yang menginginkan lebih pada penampilannya.
"Akan aku coba tapi bentuknya seperti apa?" tanya Asha.
Ryu lalu menyerahkan gambar yang ada di ponselnya. Gambar tato akar pohon dalam ponselnya sepertinya mudah. Ia lalu meminta tangan Asha untuk tak gemetar karena ia menginginkan Asha menggambarnya disepanjang kuping ke leher hingga bagian dada atas dan bahunya.
"Baiklah aku akan mencobanya" ucap Asha mengiyakan.
"Ingat jangan gemetar, atau kau akan dipecat hari ini juga" ancam Ryu membuat Asha berfikir jika ia dipecat bagaimana ia bisa menabung untuk biaya sekolah adik dan pengobatan ibunya.
"Jangan tuan, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini" ucap Asha mulai panik.
Asha pun lalu mengontrol tangannya agar tak gemetaran saat tangannya yang menggenggam henna menyentuh kulit leher milik Ryu. Ternyata usaha Asha berhasil bisa mengontrol gemetaran tangannya dengan bayangan sekolah adik-adiknya dan pengobatan ibunya.
Hasil tato temporer yang berada dileher Ryu lebih bagus daripada gambar yang ditunjukkannya pada Asha. Ryu pun mulai mengakui bakat yang diperlihatkan Asha pada dirinya.
Sentuhan terakhir Asha tinggal tatanan rambut Ryu. Ia lalu meminta izin untuk mewarnai rambut Ryu. Ryu pun menganggukkan kepalanya sebagai persetujuannya.
Kini penampilan Ryu sangat mempesona, benar-benar seperti pangeran salju. Sangat tampan dan membuat hati para fansnya menjerit-jerit melihat penampilannya. Tania melihatnya sangat puas dengan cara kerja Asha. Seluruh orang yang berada di ruang make up memberikan tepuk tangannya pada hasil karya Asha.
"Wow.. Asha, aku mau dunk tato temporer seperti Ryu" ucap Zacky tanpa ragu.
"Aku juga mau" sahut Axle.
"Aku dulu ya" ucap Mike tiba-tiba menggenggam tangan Asha dan membawa Asha ketempat Mike di rias tadi.
"Tidak.. tidak... Tato temporer hanya cocok untuk Ryu dan Axle. Kalian harus fokus pada karakter video klip sesuai skrip." ucap Tiara menenangkan perebutan Asha dan membuat para member mengingat kembali skripnya.
"Yes" ucap Axle merasa menang.
Ryu tak menanggapi kegaduhan yang ada. Ia hanya melakukan selfie pada hasil karya Asha lalu menguploadnya pada media sosialnya. Ternyata banyak fans yang menyukai penampilan Ryu.
Setelah mereka melakukan make over dan bersiap-siap melakukan adegan dan akting mereka pada pembuatan video klip, Asha diam-diam memvideokannya. Tiara yang mengetahuinya, meminta Asha untuk tidak menguploadnya atau mempostingnya sebelum video itu ditayangkan pada akun resmi mereka untuk menghindari plagiarisme dari sang plagiator. Asha mengangguk paham dan menghapus beberapa videonya kecuali video saat melakukan make up pada Ryu yang dia ambil secara diam-diam.
"Apa kau menyukai Ryu?" tanya Tiara memperhatikan Asha karena foto di HP Asha sebagian besar adalah Ryu.
"Ryu adalah artis idola saya kak. Saya merasa sangat senang bisa melakukan make over pada idola saya sendiri dan saya sangat bersyukur bisa bekerja disini berkat kak Tiara. Makasih ya kak" ucap Asha senang dan mencium tangan Tiara sebagai rasa syukurnya. Tiara baru mengetahui bahwa Asha sangat mengidolakan adiknya itu.
"Wow.. bagus dunk. Kalau begitu bekerjalah disini seterusnya ya. Agar aku tak pusing-pusing mencari MUA yang cocok dengan Ryu. Semoga kamu suka dan betah ya" ucap Tiara menjabat tangan lalu memeluk Asha.
"Iya kak.. pasti aku sangat betah"
"Bagus.."
"Oiya kak, mohon izin bolehkah saya izin mengerjakan PR saya kembali." ucap Asha pada Tania mengingat hari sudah menjelang sore. Ia takut tak bisa menyelesaikannya saat pulang kerja nanti.
✨✨✨Jangan lupa klik Like and Comment ya.
Syuting pun sudah berakhir. Asha tertidur di ruang meeting setelah mengerjakan beberapa PRnya. Belum sempat, memasukkan PRnya ke dalam tas, ia sudah tertidur di meja itu. Axel yang melihatnya datang menghampiri Asha. Ia lalu mengambil salah satu buku PR Asha.
'Rupanya ia masih seorang siswi kelas 3 SMA' gumamnya dalam hati.
Axel lalu mengambil selimut dari kopernya yang ada diruang istirahat. Lalu ia kembali ke ruang meeting untuk menyelimuti Asha yang tertidur. Setelah itu ia kembali ke ruang make up untuk menghapus riasannya.
Ryu memperhatikan Axel sepertinya tertarik pada Asha. Namun ia tak mau ikut campur pada hubungannya dengan seseorang. Ryu pun lalu pergi ke ruang make up, ia mulai menghapus riasannya sendiri tanpa dibantu MUAnya.
Setelah menghapus riasannya, ia menelpon kekasihnya Nadia untuk makan malam bersama di tepi pantai. Nadia adalah model cantik yang tidak mau ketahuan berpacaran dengan Ryu demi karirnya. Begitupun Ryu, ia tak ingin hubungannya dengan Nadia diketahui Tiara kakaknya. Karena Tiara bisa mengadukannya pada mamanya. Mamanya tak menyukai Nadia karena Nadia bersikap angkuh pada mamanya saat pertama kali bertemu dengannya, sehingga mereka backstreet dalam menjalin hubungan.
Ditempat lain
Nadia yang baru selesai mandi, lalu menjawab chat yang dikirim oleh Ryu. Dan sepakat bertemu secara diam-diam.
"Sayang, kamu mau kemana sih? kenapa buru-buru mandi" ucap pria paruh baya yang memeluk tubuh Nadia yang hanya terbalut handuk dari belakang. Lalu pria itu mencium leher Nadia.
"Aku ada pemotretan sayang. Nanti setelah pemotretan aku akan kembali kesini. Aku janji akan kembali secepatnya setelah menyelesaikan pemotretan malam ini." ucap Nadia berbohong sambil mematikan HPnya agar pria yang ada dibelakangnya tak menaruh curiga padanya.
"Janji ya sebentar saja" ucap pria paruh baya itu.
"Iya aku janji sayang" kata Nadia lalu mencium bibir pria paruh baya itu dengan sangat intens.
Tiba-tiba HP pria itu berbunyi. Lalu pria itu menyuruh Nadia untuk tidak berisik dan segera pergi dari kamarnya. Pria itu lalu mengangkat panggilan itu.
"Iya mah, kenapa?" jawab
"Sayang, apa kamu masih lama pulangnya? Aku merasa kesepian di rumah Axle belum pulang. Kapan kita akan membahas rencana perjodohan anak kita Axel dengan model cantik bernama Nadia itu?" tanya sang istri.
Pria itu membohongi istrinya saat hampir ketahuan berselingkuh dengan Nadia di sebuah restoran beberapa hari yang lalu. Saat itu, ia terpaksa berbohong akan menjodohkan Nadia dengan anaknya Axel.
Tanpa ada jawaban dari suaminya, ia lalu meminta suaminya untuk segera pulang.
"Mas Hans, cepat pulang ya dan hati-hati dijalan" ucap sang istri mengakhiri panggilannya.
Nadia mengganti bajunya di depan Hans sambil tersenyum tipis mendengar kebohongan sugar Daddynya yang sedang berbicara dengan istrinya di telepon.
Setelah Nadia rapi, ia lalu mencium bibir Hans sang sugar daddy dan meninggalkannya sendiri di apartemen. Nadia pergi untuk menemui Ryu di sebuah Caffe dengan memakai kaca mata hitam, masker dan topi untuk menyembunyikan identitasnya.
Nadia sengaja memilih menjadi simpanan Hans karena hanya pria itu yang peduli pada impiannya menjadi model dan hanya Hans yang membebaskannya dari kemiskinan akibat kebangkrutan yang diderita papanya dan ia harus kehilangan papanya selama-lamanya. Hanya sebatang kara di dunia.
Sejak bertemu dengan Hans hidupnya berubah, ia tak lagi di bully oleh teman-temannya karena miskin. Walaupun ia harus menukar kesuciannya dengan kemewahan. Dan ia selalu mengkonsumsi pil KB dan memakai IUD agar mencegah kehamilan. Menurutnya jika ia hamil, maka ia akan kehilangan segalanya.
Sesampainya ia di Caffe yang dituju, ia lalu melangkah masuk ke ruang VIP yang di dalamnya sudah ada Ryu yang menunggunya.
Ryu tersenyum senang karena pujaan hatinya kini telah datang dan ia lalu memeluknya dengan pelukan hangat.
"Aku kangen kamu sayang" ucap Nadia membalas pelukannya.
"Aku juga kangen sama kamu. Oiya, apa kamu sudah makan?"tanya Ryu setelah melepas pelukannya pada Nadia.
"Belum"
"Kalau begitu, duduklah dan pesanlah makanan yang ingin kamu makan." ucap Ryu sambil menarik kursi agar Nadia bisa duduk dengan santai.
Ryu memanggil pelayan Caffe dan mereka memesan menu kesukaan masing-masing.
"Sayang, aku dengar hari ini kamu membuat video klip terbaru kalian dan berhasil menemukan MUA pengganti Neneng?" tanya Nadia penasaran.
"Iya.. kami kedatangan MUA baru yang jauh lebih berbakat dari Neneng. Entahlah kemana perginya Neneng disaat kita membutuhkannya. Tapi kami bersyukur berkat Tiara, kami mendapat MUA baru dan video klip sukses dibuat berkat kerja kerasnya." cerita Ryu pada Nadia.
'Sial, kenapa Tiara secepat itu mendapatkan MUA. Percuma dunk gue bayar mahal Neneng buat pergi ninggalin perusahaan mereka. Brengsek Tiara' ucapnya dalam hati sambil menggenggam sendok dan garpu dengan kesal.
"Kenapa sayang?Koq melamun?" tanya Ryu memperhatikan Nadia.
"Akh..Siapa nama MUA baru kalian?" tanya Nadia ingin mengetahuinya.
"Gak penting siapa namanya. Yang penting bagiku video klip sukses dibuat. Setelah itu aku akan mengajukan solo karir pada Tiara tanpa harus keluar dari grup band. Aku ingin mencoba merasakan perbedaan solo karir dan ngeband" ungkap keinginan Ryu yang mendalam pada Nadia.
'Sial, gue gagal menghancurkan rencana pembuatan video klip itu. Jika Ryu bersolo karir, makin berkembang aja perusahaan pak Rahardian itu. Kalau gue mengungkapkan identitas kami berpacaran kepada wartawan, mungkin perusahaannya akan hancur tapi bagaimana dengan karir gue dan mas Hans pasti ia akan pergi dari gue dan gue tak mau kembali miskin. Tenang Nadia, pasti ada cara untuk membuat perusahaan Rahardian itu hancur tanpa harus mengorbankan karir dan aset gue.' ucap Nadia dalam hati
Nadia memiliki dendam pada perusahaan label yang menaungi Phoenix Band. Pemilik Label Big Retro adalah Rahardian. Rahardian merupakan salah satu pesaing bisnis papanya yang sudah membuat papanya bangkrut dan meninggal. Sehingga Nadia masih menyimpan dendam pada Rahardian. Ia ingin sekali menghancurkan perusahaan Big Retro group sehancur-hancurnya.
Didepan Ryu, Nadia selalu berakting bersikap baik seakan mendukung karirnya, namun dibalik itu, ia selalu membawa dendamnya kepada keluarga Rahardian. Ia akan memanfaatkan kedekatannya dengan anak kedua dari Rahardian untuk menghancurkan perusahaannya.
Nadia sangat penasaran dengan MUA baru yang dibawa oleh Tiara karena dia berhasil menyelamatkan penampilan personil Phoenix Band sehingga sukses dengan video clipnya.
✨Jangan lupa jempolnya pencet Like and Comment ya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!