NovelToon NovelToon

CINTA PENGGANTI 2

Prolog

Seorang Pria tampan dengan tinggi sekitar 180 tengah berdiri tegap di depan sebuah rumah mewah.Rumah yang selama 8 Tahun ini telah ia tinggalkan demi menempuh pendidikan di Negeri sebrang.

Rafandra Jhonathan Sanjaya,Putra pertama dari Jhonathan Sanjaya kini sudah kembali menginjakan kaki di Tanah Air.

"Aku sangat rindu suasana rumah ini."gumam Fandra dengan senyum di wajahnya

Baru saja Fandra ingin melangkahkan kakinya Masuk ke dalam rumah,kini Fandra harus menghentikan langkahnya saat mendengar suara yang begitu ia rindukan."Kakak."panggilan itu sangat terdengar nyaring di pendengaran Fandra

Perlahan Fandra membalikan badannya ke belakang.senyum di wajahnya tampannya sangat terlihat jelas,saat melihat adik kesayangannya berlari ke arahnya.

Kinan Nhatalia Sanjaya,adik kesayangan dari Rafandra Jhonathan Sanjaya.Kinan adalah anak kedua dari Nathan dan Anel,Sifatnya sangat manja jika sudah berhadapan dengan kakaknya itu.

"Kakak."ucap Kinan seraya memeluk kakaknya dengan tangis yang sudah pecah

"Kau masih saja cengeng."kata Fandra mengusap lembut kepala Kinan

"Dia memang selalu begitu kak,aku saja malas dekat dekat dengannya,jika tidak terpaksa."Kata Alin yang kini sudah berdiri di belakang keduanya

Ohhh ya Alaina Moera adalah anak dari pasangan Fino dan Ani.Alaina Atau biasa di panggil Alin itu memang sengaja di titipkan Fino dan Ani karna Ia tidak mau ikut dengan orang Tuanya yang kini tengah berada di Jerman.Umur Kinan dan Alin hanya berbeda satu bulan saja.sejak kecil mereka memang sudah selalu bersama dan sekolah mereka pun sama,tapi sayangnya mereka tidak pernah akur sama sekali.

Kinan memiliki Sifat yang sangat manja dan lemah lembut,Sedangkan Alin berbanding terbalik,Sifat Alin lebih ke Tomboy dan sangat cuek.Itu lah kenapa mereka tidak pernah akur.

"Diam kau pengacau."ucap Kinan Ketus sambil menatap tajam ke arah Alin

Fandra hanya bisa geleng geleng kepala melihat kedua adiknya itu."Apa seperti ini cara kalian menyambut kepulangan kakak,jika kalian masih saja bertengkar maka kakak akan kembali ke Paris."ancam Fandra dengan melipat kedua tangannya di dada

"Jangan kak."ucap keduanya kompak

"Maafkan Kinan kak,kakak jangan kesana lagi.Kinan tidak ingin Kakak pergi lagi."kata Kinan sedih

"Alin juga tidak mau kakak pergi lagi,Alin sangat bosan bersama dengan anak manja ini."ucap Alin dengan Nada yang datar seperti biasa

"Hahahahha.....Kakak hanya bercanda,sekarang ayo kita masuk,Kakak sudah sangat lelah."ajak Fandra kepada kedua adiknya itu

****

DI RUANG TAMU

"Ma,Mama."Kinan berlari ke arah dapur sambil meneriaki mamanya yang sedang memasak."Ma,coba mama tebak siapa yang datang."ucap Kinan penuh dengan ke hebohan

"Brisik."ketus Alin

"Bodo amat."balas Kinan

"Ma,mama tebak dech siapa yang datang."ucap Kinan saat sudah ada di belakang Anel

"Sayang,kamu itu kebiasaan sekali triak triak,Mama itu gk budek sayang,sekarnag coba katakan pada mama siapa yang datang?"tanya Anel tanpa melihat ke arah putrinya itu.

"Ihhhh mama,lihat Kinan sebentar kenapa."kesal Kinan yang tidak dapat respon yang baik dari Anel

Anel mendengus pelan."Apa kamu tidak melihat jika mama sedang sibuk menyiapkan makan siang Kinan,memang siapa yang Datang hingga membuat kamu sangat senang seperti ini?"tanya Anel

"Mama juga pasti akan senang jika melihat siapa yang datang,ayo ikut Kinan ke ruang tamu Ma."ajak Kinan sambil menarik tangan Anel bak anak kecil

"Baik lah",jawab Anel mengalah."Mbok tolong lanjutkan yang ini ya."ucap Anel pada Mbok Nur

"Baik Nyonya."jawab Mbok Nur cepat

Anel berjalan mengikuti langkah putrinya ke arah ruang tamu,saat sampai di titik itu Anel melihat seorang pria dengan setelan baju santai yang melekat sempurna di tubuhnya.Anel masih tidak menyadari,Ia mengira itu adalah teman Kinan.

Fandra membalikan tubuhnya saat mendengar langkah kaki di belakangnya."Mama."ucap Fandra dengan senyum di wajah tampannya

Anel menutup bibirnya saat mengetahui putranya lah yang kini tengah berdiri di depannya,dengan mata yang berkaca kaca Anel mendekati putranya yang sangat ia rindukan itu.

"Sayang,Ini benar benar kamu?"kata Anel yang masih tak percaya

"Mama ayo lah,Fandra tidak ingin melihat Mama menangis saat melihat Fandra pulang."Kata Fandra memeluk tubuh sang mama yang kini sudah tidak muda lagi

"Anak nakal."memukul bahu Fandra."Kenapa kau tidak memberi tau mama dan Papa jika akan pulang hari ini Hahhh."kesal Anel yang langsung mencubit lengan putranya itu

"Maaf ma,Fandra hanya ingin membuat kejutan,Lagi pula Papa sudah tau jika Fandra pulang Hari ini."Kata Fandra santai

"Jadi Papa sudah tau?"Tanya Anel sedikit terkejut

"Tentu saja ma,tapi Fandra sengaja menyuruh Papa tidak memberi tau Mama,karna Fandra ingin memberi Mama kejutan." kata Fandra cepat

"Baik lah,sekarang lebih baik kamu Bersihkan badan mu,lalu turunlah untuk makan siang.Mama akan memasak makanan kesukaan mu."Ucap Anel cepat

Fandra mengikuti ucapan mamanya,ia berjalan ke arah kamarnya yang sudah sangat lama ia tinggalkan.Sementara Itu Alin dan Kinan sudah berada di kamar mereka masing masing sejak mama dan kakaknya melepas rindu.

DAPUR

"Mbok Nur,apa Rania sudah pulang dari kampusnya?"Tanya Anel saat sudah kembali ke dapur

"Belum Nyonya,tadi Rania bilang jika hari ini dia ada Praktek,jadi dia pulang agak sore."jawab Mbok Nur cepat

"Ahhhh seperti itu."Kata Anel

"Apa Nyonya perlu sesuatu?"tanya Mbok Nur cepat

"Tidak Mbok,saya hanya khawatir karna tidak biasanya Rania pulang terlambat."kata Anel cepat

Anda sangat baik Nyonya,hati anda begitu mulia.Batin Mbok Nur

Rania Adalah tetangga Mbok Nur dari kampung,Ia seorang yatim piatu bersama adik Laki lakinya.Ia Bekerja di Rumah Kediaman Sanjaya karna terpaksa,Ia harus bekerja untuk melanjutkan kuliahnya dan mengirim uang untuk sang adik di kampung yang kini tinggal bersama Paman dan Bibinya.Beruntung saat Rania sangat butuh pekerjaan Mbok Nur datang dan menawarkan pekerjaan padanya.

Rania bekerja sangat keras,setiap bulan Rania hrus rutin mengirim uang ke kampung,karna Ia menitipkan adiknya tidak gratis,walaupun Pamannya itu adalah saudara dari ayahnya Tapi ia tidak sebaik itu untuk mau merawat keponakannya sendiri.Beruntung Rania mendapat majikan seperti Anel,Karna ia di perlakukan sangat baik di keluarga itu,Ia di izinkan Kuliah sambil bekerja,bahkan gaji yang ia dapatkan lebih dari cukup untuk kehidupannya dan adiknya sekarang.

\BERSAMBUNG

KALI INI AUTHOR AKAN BERUSAHA MEMBUAT CERITA FANDRA LEBIH MENARIK,JADI JANGAN LUPA LIKE KOMENT DAN VOTE NYA YA.😊

02.KESAN PERTAMA

Setelah selesai makan siang,Anel mengajak anak anaknya berbincang di ruang tamu.Rasa rindunya terhadap putranya itu sangat besar,karna selama 8 Tahun di tinggalkan oleh putranya itu untuk menempuh pendidikan Bisnis,Anel hanya bisa menatap fotonya di kala ia merindukan putranya itu.

"Ma,besok Fandra sudah mualai bekerja di kantor Papa."kata Fandra memulai percakapan

"Kenapa terburu buru Fan,lebih baik kamu istirahat dulu dan menikmati libur mu sebentar.Lagi pula apa kamu tidak lelah."kata Anel cepat

"Benar kata mama,Kenapa harus terburu buru.Harusnya kakak temani kami berlibur dulu,kami sangat merindukan kakak."timpal Kinan

"Tidak bisa Ma,lebih cepat Fandra masuk ke perusahaan papa itu lebih baik,lagi pula umur papa sudah tidak muda lagi,Fandra hanya kasihan saja jika Papa terus bekerja di masa tuanya."kata Fandra cepat

"Baik lah,Mama tidak akan melarang niat aik kamu."ucap Anel dengan senyum penuh haru,Ia tidak menyangka akan mendapat putra yang begitu berbakti pada orang tuanya.

"Kuliah kalian bagaimana?"tanya Fandra kepada kedua adiknya itu

"Baik kak,dan minggu ini kampus kami di liburkan.Jadi bolehkah kami berlibur ke suatu tempat."pinta Kinan dengan semangat

"Tidak,aku tidak mau liburan bersama dengan kamu.Karna kau itu selalu merepotkan aku saja."kata Alin

"Cihhhh...siapa juga yang mau liburan bersama denganmu."ucap Kinan yang tak mau kalah

"Sudah sudah,kalian ini saudara kan,harusnya kalian saling menyayangi,bukan malah bertengkar terus."kata Anel yang mulai lelah dengan sikap anak dan keponakannya itu

"Bukannya dulu mama juga sering bertengkar dengan Bibi Ani."ceplos Kinan dan langsung menutup mulutnya rapat rapat

Anel menatap putrinya itu dengan galak."Siapa yang memberi taumu tentang itu Kinan?"tanya Anel marah

Aduhh ini mulut kenapa bisa keceplosan sih,auto ngamuk nihh Mama sekarang.Batin Kinan

"Kinan kenapa kamu diam,cepat jawab Mama."kata Anel mulai tak sabar

Kinan menatap takut ke arah sang mama."Mmm_Itu Ma."

"Itu apa,bicara yang jelas."ucap Anel Marah

"Papa yang memberi tau Kinan,papa yang menceritakan pada kami bagaimana dulu mama dan Bibi Ani selalu bertengkar."kata Kinan sambil menunduk

"Alin."kini Anel menatap ke arah keponakannya itu."Benar yang di katakan Kinan?"tanya Anel ke Alin

"Benar Aunty,bahkan mama juga pernah cerita ke Alin."jawab Alin santai

Anel menghela nafasnya dengan berat,Anel menatap lembut ke arah keduanya."Sayang meskipun Mama dan Bibi Ani dulu memang seperti itu,tapi harusnya kalian tidak mengikuti jejak itu sayang."kata Anel menasehati keduanya

"Kalian dengarkan kata-kata mama,berhentilah bersikap seperti anak-anak."timpal Fandra

"Iya ma,Kinan minta maaf."ucap Kinan cepat

"Alin juga Aunty.'timpal Alin

"Sudah lah,lebih baik kalian istirahat,Mama juga sudah sangat lelah."kata Anel cepat."Fandra,kamu juga istirahat,Mama yakin kamu sangat lelah setelah perjalanan jauh",kata Anel kepada putra satu satunya itu

Fandra mengangguk mengiyakan ucapan sang Mama,Ia menatap kepergian mamanya itu dengan senyum.

"Kak,kami juga istirahat ya,selamat beristirahat."ucap Kinan sambil berlalu meninggalkan Fandra,begitupun dengan Alin.

Setelah mama dan adik adiknya pergi,Fandra pun langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

KAMAR FANDRA

Fandra merebahkan tubuhnya yang lelah,Ia menatap langit langit kamarnya yang begitu ia rindukan,rasa nyaman itu perlahan mengalir di tubuhnya.Perlahan Fandra memejamkan matanya tapi sekelebat bayangan gadis yang hampir ia tabrak siang tadi kembali muncul dalam ingatannya.

Flashback On

"Apa kau tidak punya mata hahhh,Jika ingin menyebrang pakai matamu dulu."kata Fandra keluar dari dalam Mobilnya

"Kau yang tidak memakai mata mu,apa kau tidak melihat mataku yang besar ini tetap menempel di tempatnya hahhh."ucap gadis itu tak mau kalah.

"Dasar gadis aneh,cepat minggir dari hadapanku."Kata Fandra dengan nada dingin

Gadis itu bangun dan mengusap kakinya yang lecet karna jatuh akibat ia kaget,Ia sekilas menatap Fandra lalu pergi berlalu meninggalkan Fandra yang masih menatapnya dengan tatapan dingin.

Dasar gadis aneh.Gumam Fandra lalu kembali masuk ke dalam mobilnya

Flashback Off

******

Rania melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah mewah yang slama ini menjadi tempat tinggalnya."Sore Mbok Nur."sapa Rania saat melihat Mbok Nur yang tengah menyetrika pakaian di sebelah kamarnya.

"Kamu sudah pulang Ni?"tanya Mbok Nur sambil menengok ke belakang.Panggilan akrab Mbok Nur ke Rania adalah Nia.

"Iya Mbok." jawab Rania sambil menggantung tasnya di dinding kamar.Rania berjalan ke arah Mbk Nur."Mbok sini biar Nia yang lanjutin."kata Rania sambil mengikat rambutnya yang terurai panjang.

"Tidak usah Nia,Lebih baik kamu bersihkan badanmu lalu memasak untuk makan malam."kata Mbok Nur cepat

"Tapi ini masih sore mbok,biasanya juga jam enam baru mulai masak Mbok."kata Rania

"Iya,tapi hari ini itu spesial,kita harus masak lebih banyak."kata Mbok Nur lagi

Rania mengerutkan dahinya."Apa hari ini ada tamu penting Mbok?"tanya Rania penasaran

"Lebih dari sekedar penting Nia,Sudah kamu cepat Mandi.Mbok akan menyiapkan bahan masakannya di dapur."Kata mbok Nur lagi

Rania mengikuti ucapan mbok Nur,Ia segera masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang memang sudah sangat lengket.Tidak butuh waktu lama bagi Rania untuk mandi,setelah mengganti bajunya Rania bergegas ke dapur.

Sesampainya di dapur Rania melihat bahan makanan yang begitu banyak."Apa malam ini akan ada pesta,bahan masakannya sangat banyak sekali.Gumam Rania

Rania mengambil satu persatu bahan makanan itu lalu membersihkannya.Sebenarnya Rania memang sangat pandai memasak,karna sejak di tinggal oleh kedua orang tuanya Rania selalu memasak sendiri untuknya dan adiknya dulu.Maka dari itu pekerjaan ini sangat mudah baginya.Mbok Nur juga sangat mempercayai Rania dalam hal ini,bahkan masakan Rania selalu di puji oleh Anel dan Nathan selaku majikannya.

"Wahhhhh,bahan masakannya sangat banyak sekali,apa hari ini akan ada pesta?"tanya Kinan yang baru saja masuk ke dalam dapur berniat mengambil minum

Rania menoleh ke arah Kinan."Entahlah,aku juga tidak tau.Mbok Nur hanya menyuruhku memasak semua bahan makanan ini."jawab Rania cepat

Kinan dan Rania memang sangat akrab.karna menurut Kinan,Rania sangat baik dan pintar,awalnya memang Rania sangat canggung jika memanggil Nama Kinan,karna ia adalah anak majikannya,tapi Kinan selalu meyakinkan Rania jika harta bukan menjadi ukuran untuk sebuah pertemanan.

"Apa aku boleh membantu,ini sangat banyak dan kau pasti sangat lelah setelah praktek tadi di kampus."kata Kinan cepat

"Tidak usah,aku tidak lelah.Lebih baik kau belajar supaya lebih pintar lagi."canda Rania

"Hahahha...Sebenarnya jurusan mu itu Dokter atau Guru hahh.Tapi menurut ku,kau lebih pantas menjadi seorang Guru ketimbang Dokter."kata Kinan dengan tawa

"Yahhh kau benar,aku juga berfikir seperti itu."kata Rania ikut tertawa

Keduanya pun tertawa memenuhi dapur itu.Begitu lah mereka jika sudah bersama,Kinan yang tidak pernah membedakan persahabatan dengan harta,dan Rania yang baik dan dewasa.mereka berdua selalu saling melengkapi satu sama lain.

"Lo non Kinan disini toh."kata Mbok Nur

"Iya Mbok,Kinan ingin belajar memasak boleh kan Mbok."kata Kinan cepat

"Sepertinya Non Kinan sedang bahagia ya,apa Non Kinan sudah punya pacar,sampai ingin belajar memasak segala."goda Mbok Nur

"Bibik ada ada saja,apa Kinan harus punya pacar dulu baru boleh belajar memasak."kata Kinan pura pura Marah dengan melipat kedua tangannya dan mengerucutkan bibirnya

"Hahahaha,tidak Non.Mbok hanya bercanda saja."kata Mbok Nur

"Hehehehe,Kinan juga bercanda Mbok."balas Kinan."Oh iya Mbok,kenapa hari ini masakan yang di buat sangat banyak,apa akan ada tamu mbok?"tanya Kinan penasaran

"Iya Non,bahkan ini lebih penting dari tamulo Non."kata Mbok Nur yang membuat Kinan tambah penasaran

"Benarkah Mbok,memang siapa tamunya Mbok?"tanya Kinan yang semakin penasaran

"RAHASIA dong Non."kata Mbok Nur cepat

"Ihhhh Mbo Nur,gak usah kayak ABG labil dch Mbok."kesal Kinan

Mbok Nur hanya tertawa melihat tingkah anak majikannya itu.Mbok Nur memang sangat sering mengerjai Kinan,karna sejak kecil Mbok Nur lah yang mengasuh Kinan,maka dari itu mereka sangat dekat.

******

Makan malam pun tiba,makanan yang di masak pun sudah terhidang semua di meja makan.Anel dan Nathan sudah duduk di meja makan,begitu pun dengan Kinan dan Alin.Tinggal menunggu Fandra yang belum turun dari kamarnya.

"Anak mu itu memang selalu senang membuat kita kelaparan."Nathan mendengus kesal karna putranya itu tidak pernah berubah.Fandra selalu membuat mereka menunggu untuk makan maupun sarapan sekalipun.

"Sabar Pa,kamu itu memang selalu tidak sabaran,sebentar lagi Fandra juga akan turun."ucap Anel cepat

"Rania,bagaimana dengan kuliahmu?"tanya Anel ke Rania yang sedang menuangkan Jus ke dalam gelas

"Baik Buk,semua lancar."jawab Rania sopan

"Bagus lah kalau begitu,kamu jangan pernah sungkan jika perlu sesuatu."kata Anel lagi

"Iya Buk,teimakasi."kata Rania lagi

"Nia,apa kamu sudah punya pacar?"Nathan menimpali pertanyaan Anel

"Nia belum kepikiran untuk pacaran Pak,Nia masih ingin mengejar cita cita Nia."jawab Rania cepat

"Itu Kakak sudah turun."ucapan Kinan membuat pembicaraan Nathan dan Rania menjadi terhenti.Dan semua yang ada di meja makan itu menoleh ke arah tangga,begitupun dengan Rania.Tapi seketika itu tubuh Rania menjadi kaku,Ia menatap laki laki yang sedang berjalan ke arahnya dengan mata terbuka lebar.

"Kenapa laki laki itu ada disini?tapi tunggu sebentar,tadi Kinan bilang apa?,Kakak.Apa mungkin itu anak Ibu Anel yang berada di luar negri,jika benar.Ahhhhhhhh,mati aku."Kinan berdebat dengan fikiran nya sendiri

Fandra berjalan semakin dekat.

\BERSAMBUNG

JANGAN LUPA VOTE DAN LIKE YANG YA.BERI KOMENTAR POSITIF SUPAYA AUTHOR BISA LEBIH SEMANGAT UNTUK MENULIS😊

03.Tatapan Dingin

Rania memalingkan wajahnya saat Fandra menatapnya dengan tatapan dingin."Buk,Rania pamit ke belakan ya."kata Rania cepat

"Rania tunggu sebentar,Ibuk ingin mengenalkan putra ibu padamu."ucap Anel cepat.

Rania merasa sangat gugup,ia tidak menyangka laki laki yang hampir menabraknya itu adalah anak majikannya.Rania memang tidak tau karna ia baru 3 bulan bekerja di sini,Rania pun hanya pernah melihat Foto masa kecil anak majikannya itu

"Iya Buk."jawab Rania dengan tangan yang mulai berkeringat

"Nah kenalkan,Ini Anak laki laki Ibuk yang kuliah di Paris.Namanya Fandra,ia baru saja tiba siang tadi."ucap Anel ke Rania

"Ehhh Iya,Salam kenal den Fandra.....sa....saya Rania,keponakan Mbok Nur.'ucap Rania gugup

"Hemmm."jawab Fandra singkat.Itu pun tanpa melihat ke arah Rania

"Kalau begitu Rania pamit ke belakang ya bu."kata Rania dan dengan cepat melangkahkan kakinya ke dapur

MEJA MAKAN KELUARGA

"Fandra,Kenapa kamu tidak sopan begitu nak."Kata Anel yang melihat gelagat putranya itu

"Maaf Ma,Fandra hanya lelah."ucap Fandra

"Sudah sudah,Ayo kita makan.Papa sudah sangat lapar menunggu kamu yang selalu berdandan sangat lama."ucap Nathan cepat.

Mereka pun melanjutkan makan malam mereka dengan sedikit gurauan.Berbeda dengan yang lainnya,Fandra lebih banyak diam dan sesekali melihat ke arah dapur.

*****

Sementara itu Rania yang berada di dapur terus saja merutuki kebodohannya.Dadanya berdebar cepat apa lagi saat membayangkan tatapan dingin Fandra terhadapnya.

"Nia,apa yang sedang kau lakukan disini?"tanya Mbok Nur saat melihat Rania berada di dalam dapur dengan tingkah yang aneh

"Ehhh_itu Mbok,Rania hanya sedang mengambil minum."ucap Rania sedikit gugup

"Ohhhh,cepat lah makan,ini sudah malam.Bukannya kamu bilang ada tugas yang harus di kerjakan."kata Mbok Nur mengingatkan Rania akan tugasnya

"Iya mbok,setelah ini."jawab Rania cepat

setelah Mbok Nur pergi,Rania langsung keluar dari dapur dan menuju ke meja makan yang ada di belakang.Ia makan dengan tergesa gesa karna memang ada tugas kampus yang harus ia kerjakan dan harus di bawa besok.

Kini Rania sudah ada di dalam kamarnya,mengerjakan pekerjaannya dengan serius.

Tokk tokk

Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan Rania.

Kinan memasukan kepalanya sedikit,mengintip apa yang sedang di lakukan oleh Rania."Heyyy,Apa kau sedang sibuk?"tanya Kinan saat melihat Rania begitu serius

"Iya,aku sedang mengerjakan tugas yang harus di bawa besok,masuklah."ucap Rania saat melihat anak majikannya masih berdiri di ambang pintu kamarnya

"Ahhhh begitu ya."wajah Kinan terlihat kecewa

"Apa kau perlu sesuatu,atau ingin aku buatkan sesuatu?"tanya Rania saat melihat expresi wajah Kinan

"Ahhh tidak,bukan begitu.aku hanya ingin mengajak mu pergi keluar bersama Kakak dan juga Alin."kata Kinan cepat

"Ahhh begitu ya.Tapi aku benar benar tidak bisa meninggalkan pekerjaan ku ini,karna Dosen yang memberiku tugas ini sangat kiler."kata Rania sedikit berbohong.Rania hanya tidak ingin bertemu dengan kakak Kinan saat ini.Ia masih tidak nyaman.

"Baik lah,kalau begitu kami pergi ya."pamit Kinan

DI DALAM MOBIL

"Kenapa kau sangat lama?dan mana Rania?"tanya Alin cepat

"Kau sangat cerewet.....Rania tidak bisa ikut,dia sedang mengerjakan tugas yang harus di bawanya besok."jawab Kinan cepat

"Kita pergi sekarang."Ucap Fandra cepat

"Iya Kak."Jawab Keduanya kompak.

Fandra melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menembus kegelapan malam yang di penuhi lampu penerang jalan.Mereka kini sedang menuju ke sebuah Mall yang terdapat di kota itu.Kinan dan Alin begitu bahagia bisa pergi ke luar bersama dengan sang kakak.

Setengah jam kemudian mobil Fandra kini sudah memasuki kawasan Mall,setelah memarkirkan mobilnya mereka langsung masuk ke dalam Mall tersebut.

"Kalian carilah apa pun yang kalian inginkan,Kakak menunggu disini saja."kata Fandra cepat

"Kakak yakin tidak ikut kami?"tanya Kinan cepat

"Iya,kakak sedang malas berjalan.Tapi ingat jangan lama lama,Kakak beri waktu 2 Jam saja."kata Fandra tegas

"Siap kakak."ucap keduanya

Mereka pun pergi meninggalkan Fandra di sana untuk membeli semua keperluan mereka.Sedangkan Fandra lebih baik menunggu mereka sambil memainkan ponselnya.membalas satu persatu Chat yang di kirim sahabatnya yang ada di Paris.

****

Satu setengah Jam berlalu,Fandra melihat adik adiknya tengah berjalan ke arahnya dengan begitu banyak belanjaan yang ada di tangan mereka masing masing.

"Kalian membeli semua Yang ada di sini?"tanya Fandra cepat

"Ini belanjaan untuk keperluan kita semua,Ini biasa kami beli kak.Biasanya kami belanja bersama Mama dan Papa,dan memang sebanyak ini."jawab Kinan santai

"Apa tidak ada yang ingin kalian beli lagi?"Tanya Fandra sambil membatu adiknya membawa belanjaan mereka

Kinan Dan Alin terlihat berfikir

"Ada."jawab Kinan

"Tidak Ada."jawab Alin

Fandra menatap kedua adiknya itu."Apa lagi Kinan?"tanya Fandra cepat

"Nanti Kinan katakan ,sekarang ayo kita ke mobil."ajak Kinan cepat

Mereka semua berjalan ke arah parkir.Sesampainya di mobil Fandra memasukan semua belanjaan ke dalam bagasi.Setelah semua masuk ke dalam Mobil Fandra pun langsung melajukan Mobilnya ke arah rumah mereka.

Di dalam perjalanan pulang,Kinan dan Alin selalu saja ribut.dan saat memasuki belokan terahir Menuju rumahnya seketika itu Kinan membuat kaget Fandra dan Alin.

"Stop kak."kata Kinan mendadak

Brakkkk....!Fandra langsung menghentikan Mobilnya mendadak.Itu membuat Alin yang berada di belakan sampai terjungkal ke depan.

"Aduhhhh,kenapa kakak mengentikan mobilnya mendadak."protes Alin sambil mengusap kepalanya yang terasa sakit

"Maaf,kakak tidak sengaja,ini semua karna Kinan mendadak minta berhenti."Kata Fandra yang sebenarnya juga sangat kaget

"Hehehehe,maaf kak.Habis Kinan baru ingat jika mau membeli sesuatu di sana."tunjuk Kinan ke arah pedagang kaki lima yang menjual Martabak kesukaannya dan juga Rania

"Kau benar benar,kau tau itu bisa membuat kita semua celakan tau."Omel Alin

"Iya bawel,aku kan sudah minta maaf.Kakak tunggu sebentar aku akan mengambil pesanan ku dulu di sana."kata Kinan yang langsung keluar dari dalam mobil.

Setelah Kinan pergi

"Alin,sejak kapan Kinan menyukai Martabak?"Tanya Fandra sedikit Aneh

"Ohhh itu,Kinan suka jajanan itu sejak Rania bekerja di rumah kita kak."jawab Alin cepat

"Apa wanita itu sudah lama bekerja di rumah kita?"tanya Fandra lagi

"Namanya Rania kak,dia baru tiga Bulan bekerja di rumah kita.dia itu gadis yang baik dan juga sangat dewasa."kata Alin dengan senyum di wajahnya

"Ohhhh."kata Fandra cepat

Alin melihat Expresi wajah kakak sepupunya itu yang terlihat datar dan biasa biasa saja.Saat Alin ingin menanyakan sesuatu tiba tiba Kinan sudah masuk ke dalam Mobil.dan Hal itu membuat Alin mengurungkan niatnya untuk bertanya.Fandra kembali melajukan mobilnya menuju rumah.

Hanya butuh waktu lima belas menit dari penjual Martabak itu menuju rumah kediaman Sanjaya.Mereka tiba di rumah sekitar pukul 09.30 Wib.

"Kami pulang."kata Kinan saat melihat kedua orang tuanya tengah duduk menonton Tv.

"Hayy,sayang.Bagaimana belanja kalian?"Tanya Anel cepat

"Menyenangkan Ma,seperti biasa."jawab Kinan duduk di sebelah Anel

"Kenapa Mama dan Papa belum tidur?"tanya Fandra yang ikut duduk di depan orang tuanya,dan diikuti Alin juga

"Kami menunggu kalian pulang."jawab Nathan cepat

"Papa menunggu kami pulang,atau menunggu ini."Ucap Kinan sambil mengangkat bungkus kotak di tangannya

"Hahahah,kamu memang anak kesayangan Papa."puji Nathan kepada putrinya itu

"Jangan memuji Kinan seperti itu Pa,karna Kinan tidak akan membagi ini untuk Papa."kata Kinan dengan tawa

"Sudah sudah,selalu saja merebutkan Martabak.Kinan sekarang kamu berikan ini ke Rania,dan yang ini untuk Kita."kata Anel cepat

"Hehehe iya Ma."jawab Kinan lalu berlalu menuju ke kamar Rania

"Ma,Pa,Fandra kekamar duluan ya,Fandra sangat lelah."ucap Fandra cepat

"Kau tidak menunggu Martabak dulu Fan?"Tanya Nathan kepada putranya itu

"Tidak Pa,Fandra tidak suka."jawab Fandra lalu berlalu menuju kamarnya.

Di dalam kamar Fandra langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur.Ia ingin tidur lebih awal karna besok ia harus menyiapkan diri untuk menggantikan posisi sang Papa.Awalnya Fandra di tawari untuk mengurus perusahaan yang ada di Paris,tapi Fandra lebih memilih tinggal di Tanah Air dan mengurus perusahaan di sini.

\BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!