NovelToon NovelToon

Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan

ep 1" Awal

   Aku bangun dari tidur nyenyak ku untuk memulai aktivitas sehari hari dan mencari nafkah tuk diriku dan abang satu satu nya yg diriku punya di dunia ini .

     Diriku masuk kekamar mandi untuk mandi dan berwudhu sebelum melaksanakan shalat subuh .

    Setelah segar diriku memakai handuk dan keluar menuju kamar untuk salin .

     Abangku sudah bangun dan rapih dia duduk di atas karpet lembut menunggu ku untuk shalat subuh berjamaah .

     Diriku memakai koko panjang sarung tenun pemberian terakhir dari ayah sewaktu beliau masih hidup .

    Aku keluar menuju ruang tengah untuk menemui abang.

    " bang aku udah siap " sapa ku sambil duduk di samping nya dengan senyuman manis.

  " iya sebentar lagi azan subuh berkumandang " jawab abangku .

  Ternyata benar azan pun berkumandang dengan merdu nya dari masjid agung .setelah selesai azan itu aku dan abang segera melaksanakan shalat subuh .

  Namaku David Taufan usiaku 23 tahun seorang kurir paket .diriku mempunyai abang bernama Daniel Taufan usia nya 25 tahun .dia seorang waiter di kafe Wima 99 .

Ari Taufan dan Mira Aryanti adalah kedua orang tua ku .tetapi sayang mereka sudah tiada sejak usia ku 15 tahun .karna sakit .awal nya ayahku dulu yg sakit keras lalu ibu .karna ibu sangat mencintai ayah sampai tak rela jika kehilangan nya maka dari itu jarak 1 bulan ibu ku sakit dan dalam 2 minggu beliau menyusul ayah juga .

Kini aku tinggal berdua dengan abang saja di rumah sederhana peninggalan terakhir kedua orang tua ku .

Abang ku belum menikah karna dia tak mau di hina karna miskin maka dari itu dia akan bekerja keras dulu sampai perekonomian keluarga membaik .

Aku dan abang sudah selesai melaksanakan shalat subuh .lalu diriku bersiap untuk bekerja .

Tapi sebelum itu kami sarapan dulu karna abang jago masak .

Kami berdua memang saling menyayangi , saling melindungi satu sama lain .

Aku mempunyai kekasih bernama Rindiani Abyzena dia seorang putri tunggal keluarga Abyzena .kedua orangtua nya sangat kaya raya bahkan mempunyai 3 perusahaan sendiri .

Tetapi sayang sekali watak nya sangat keras kepala , mudah emosi dan pemarah .tetapi aku sabar menghadapi nya karna om Aby sangat baik dia membantu biaya pengobatan ayah ku selama sakit .

Om Aby sendiri punya masalah di ginjal nya .maka dari itu dia sering masuk keluar rumah sakit terus.

Bahkan dokter menyarankan om Aby melakukan operasi ginjal baru dari pendonor lain .tetapi dia tak mau karana takut .

. Tante Syntia sangat baik pada ku dia tak merasa jijik pada ku yg lahir dari keluarga miskin .

Bahkan dia menyuruhku untuk menjadi suami dari putri kesayangan nya .tetapi Rindiani atau akrab di sapa diani itu tak mau menikah secepat ini dengan ku .mungkin dia merasa malu dengan ku yg bekerja sebagai kurir paket .tetapi diriku tetap sabar menunggu nya sampai siap .

" Abang , hari ini kau kerja?" Tanya ku sambil makan .

" iyah , memang kenapa?" tanya abang sambil melirik ke arah wajahku .

" tidak aku hanya ingin tau " Jawab ku sambil tersenyum .

" oh iya , abang akan memberikan mu Jaket baru ya nanti " jawab abang sambil kelima jemarinya masuk ke dalam jaket ku yg bolong ."

" iya aku akan menjahit nanti, masih bisa di pakai " jawab ku sambil melihat ke arah jaket ku yg bolong itu .

" iya , manfaatkan dulu ini , nanti setelah abang dapat rezeki lebih di belikan yg baru " abangku sambil tersenyum dengan butiran air mata nya perlahan jatuh .

" iyah , tidak papa , aku bersyukur walau sudah rapuh juga " Jawab ku sambil tersenyum mengusap air mata abangku .

" udah , sekarang kita siap siap .nanti kesiangan" Abangku membereskan piring itu ke dapur .

" iya aku mau memakai sepatu dulu" jawab ku sambil tersenyum mengambil sepatu di kolong meja .

Lalu aku berangkat menggunakan motor dari hasil kerja abangku yg di berikan untuk ku saat diri ini berulang tahun .

Sedangkan abang jalan kaki ke kafe itu karna motor nya hanya satu .dia begitu mengalah untuk ku .sampai sampai dia rela jalan kaki demi aku .

Aku dan Diani sudah lama menjalin kasih ,tetapi kehangatan cinta belum aku rasakan selama 3 tahun menjalin hubungan .karena dia selalu sibuk dengan perusahaan papah nya .

Diriku sabar menanti karna aku yakin dia jodohku yg pertama dan terakhir kalinya .

Abangku pernah bilang : jangan mencintai sendiri seseorang karena akan tidak enak akhir nya .terkecuali dia juga menerima." itulah pesan yg selalu ku ingat walau diriku tau Diani tak mencintai ku secara tulus.

Aku selalu memberikan yg terbaik untuk membahagiakan nya tetapi selalu tak berarti di mata nya.

Tetapi aku selalu sabar dalam menanti untuk bisa merasakan kasih sayang nya .walau dia tak mencintai ku.

Sakit hati memang aku rasakan di perlakukan seperti sampah , perjuangan ku tak pernah dia hargai sedikit pun tetapi hati ini begitu mencintai nya sampai rela menunggu hingga 3 tahun lebih untuk menjadi suami nya .

Abangku sering bilang "mencintai seseorang sendiri itu sangat sakit apa lagi tak pernah di anggap ada kehadiran nya , suatu hari kau akan merasakan sakit itu ,abang hanya memberitahu mu saja kalau perempuan itu tak pantas untuk mu." .

Aku selalu membuat nya kesal tetapi dia tidak pernah marah kepadaku , kasih sayang abang itu seperti ibu .yg tidak pernah terganti karana abang adalah sosok seorang kakak yg begitu hebat , baik penyayang , dia tidak pernah membentak ku sedikit pun walau aku sering membuat nya marah.

Aku sudah mengantarkan sebagian paket tinggal sisa nya .

Aku berhenti sejenak di masjid agung untuk shalat Dzuhur .

Aku masuk setelah melepas sepatu.

Setelah aku selesai Shalat , diriku pun melanjutkan lagi untuk mengantarkan paket.

Ku lihat anak kecil yg sedang berjualan tahu di pinggir jalan .hatiku merasa sedih karna usia nya masih kecil harus merasakan sulit nya mencari uang .

Lalu aku mendekatinya dengan tersenyum.

" adik manis gimana jualan nya laris?" aku mendekati anak kecil berkulit gelap .aku turun dari motor lalu mendekatinya.

" baru sedikit kak , sisa nya masih banyak." jawab anak kecil itu .

"ini ada uang sedikit ya untuk mu " aku memberikan selembar uang biru .

" makasih kak , aku sangat bahagia semoga kebaikan kakak di balas oleh Allah " ucap anak kecil itu sambil memeluk ku dengan air mata bahagia.

" iyah , baik - baik ya , kakak mau berangkat lagi" aku mengelus nya lalu mendekati motor untuk mengantarkan paket lagi .

Hati ku paling bahagia bila bisa memberikan rezeki kepada mereka yg membutuhkan .karna aku tidak tega melihat anak kecil bekerja keras.untuk memenuhi kebutuhan hidup .

ep 2 " menghampiri ke kantor Rindiani

Aku hari ini menemui kekasihku di salah satu perusahaan om Aby .kebetulan ada karyawan yg memesan paket ke toko online .jadi aku mengantarkan nya sekalian menemui pujaan hatiku itu di kantor nya .

Dengan senang hati aku masuk membawa paket itu ke dalam . Diriku di tanya oleh salah satu karyawan di sana yg ternyata itu sekretaris nya .

" maaf mas cari siapa ya?" tanya sekretaris itu sambil tersenyum padaku .

" oh ini ada paket untuk pak Guntur , sekalian saya mau menemui Ceo di sini boleh ?" tanyaku dengan hati takut tidak di beri izin .

" oh pak Guntur , itu orang nya , kalo ibu Rindiani ada di ruangan nya nanti saya antar." jawab ramah sekretaris itu .

" terimakasih " jawab ku dengan ramah sambil menemui orang yg bernama pak Guntur itu.

" dengan pak Guntur?" tanya ku sambil tersenyum manis .

" iyah , paket saya ya " jawab Pak Guntur itu sambil memberikan senyuman .

" iya , total nya 505 rb 3 barang pak" jawab ku dengan senyuman manis .

" oh iyah ini uang nya kembalinya untuk mu aja" Pak Guntur memberikan 6 lembar uang merah padaku .

" terimakasih pak atas kebaikan mu " jawabku dengan senang .

" iyah , semoga bahagia ya , bapak suka dengan mu yg baik sopan , ramah dalam mengantarkan paket" Pak Guntur mengusap pipi ku dengan penuh kasih.

" terimakasih banyak pa " Aku memberikan senyuman manis pada nya.

Lalu Pak Guntur melangkah dengan senyuman kembali ke ruangan nya .

Diani pun melangkah ingin keluar tetapi dia melihat ku ,lalu tangan ku di tarik dengan keras menuju ke luar .

" Ngapain kemari?!" Diani menatap ku dengan penuh emosi .

" aku mau menemui mu, karana sekalian mengantarkan paket tadi" jawab ku sambil tersenyum .

" sayangku kau jangan pernah masuk lagi karna hubungan kita tidak ke publik kan , kau paham itu!" Diani menatap ku dengan penuh kesal .

" kenapa ?" aku kekasih mu , mereka perlu tau , walau diriku hanya bekerja sebagai kurir paket tapi kerjaan ini halal "Jawab ku dengan penuh kesabaran .

" iyah tau , tapi aku tidak mau mereka tau kalo kau kekasih ku , cukup dengan kedua orang tua ku saja yg tau!" Diani menatap ku dengan kesal .

" ya udah aku pamit , kau jaga kesehatan mu " aku pun menaiki motor dengan hati rasa nya teriris .

Diani hanya diam melihat ku yg mulai jauh.

Aku mengantarkan kembali paket paket itu dengan hati bahagia campur sedih karna wanita yg ku cintai tak mau jika diriku ke kantor nya .

Aku pun melintasi masjid untuk melaksanakan shalat Dzuhur terlebih dahulu .

Motorku di titipkan kepada satpam dari rumah sebelah masjid untuk di jaga .

Diriku jalan menuju masjid itu ku lepas sepatu yg sudah rapuh itu.lalu masuk untuk mengambil air wudhu tetapi sebelum itu aku buang air kecil dulu karana sudah tak tahan .

Setelah selesai aku pun masuk dengan wajah basah air wudhu itu jatuh ke lantai dari wajah tirus ku .

Shalat hanya butuh waktu 7 menit tetapi kadang mereka enggan untuk melaksanakan nya .tetapi aku tak akan pernah meninggalkan shalat sampai akhir hayat ku .karana diriku ingin masuk syurga nya allah .

Setelah selesai aku pun berdoa dengan harapan perekonomian keluarga bisa berubah sedikit ."

Aku pun membereskan kembali sajadah itu dengan rapih.lalu aku keluar dengan segar .

Memakai sepatu yg usia nya sudah 9 tahun .

Lalu menghampiri rumah itu .

" pak terimakasih telah menjaga motor saya" aku tersenyum sambil mendekati .

" iya sama sama nak " jawab pak satpam itu sambil tersenyum .

" saya permisi ya pak" aku menaiki motor lagi dengan senyuman bahagia

" iya hati hati " jawab pak satpam itu.

singkat waktu telah menjelang malam aku belum pulang ke rumah karena masih ada paket yg harus di antarkan .

Tepatnya pukul 9 malam aku mengantarkan satu bungkus paket lagi ke rumah warga yg memesan .

Waktu terus berjalan hingga menunjukan pukul 10 malam aku baru sampai di rumah .

Tok tok tok" bang buka aku David" aku mengetuk pintu dengan lemas karana sudah lelah .

Lalu abangku membuka nya dengan penuh cemas.

" masuk ayo " Abang merangkul ku dengan penuh rasa khawatir terlihat .

" bang aku dapat rezeki lebih hari ini , untuk beli jaket baru ." aku memberitahu dengan bahagia.

" iya alhamdulillah " abangku memasak air hangat untuk ku mandi kebetulan dapur nya dekat dengan ruang tamu .

" aku mau mandi , terus tidur rasanya lelah sekali " aku membuka jaketku dengan peluh membasahi tubuh .

" iya mandi lah " abangku membawa panci itu ke kamar mandi .

"terimakasih bang , kau selalu baik padaku" aku membuka baju dengan senyuman manis ku berikan pada abang .

" iya , setelah ini makan kue dulu kau pasti lapar kan ?" abangku mengacak rambut ku dengan senyuman terlihat.

" iya lapar " aku masuk ke kamar mandi .

lalu abangku kembali ke ruang tengah .untuk menunggu ku .

Setelah aku mandi dan salin diriku menghampiri lagi .

" kue sebanyak ini dari mana bang?" tanya ku sambil memakan kue itu.

" bikin lah , resep nya dari almarhum ibu .abang dapat rezeki lebih " abangku mengelus pipi ku dengan lembut.

. Aku hanya tersenyum saja sambil menatap mata nya .

Setelah selesai aku makan kue aku masuk ke kamar .

" Vid Diani tidak mengizinkan mu masuk ke kantor nya ya" abangku sudah tau sambil masuk kedalam kamar ku.

" iya bang , aku sangat sedih , tapi aku tetap sabar untuk menunggu nya berubah menjadi lebih baik" aku menatap mata abang .

" abang mohon batasi agar kau tidak sakit" abangku mengelus kepala sambil menyelimutiku.

"iya aku akan membatasi nya tapi masih sangat mencintai nya" aku memejamkan.mata karana lelah.

Abangku hanya diam sambil mengecup kepala ku lalu mengelus kaki ku dengan wajah sedih nya karna aku kurus kerja keras terus untuk membahagiakan orang ku cintai walau tak pernah menghargai ku.

Lalu abang meneteskan air mata nya melihat ku yg sedang terlelap .

Vid abang sangat sedih, melihat mu bekerja keras seperti ini waktu istirahat mu sangat sedikit .semoga suatu hari nanti kau bahagia walau tidak bersama Diani .

Cinta mu memang tulus untuknya tapi dia tak pernah sedikit pun menghargai mu , abang akan terus menghibur mu agar tidak sedih karna dia .walau sederhana ." gumam abang sambil mengecup kepala ku .lalu dia menyelimuti ku dengan sisa air mata masih membasahi pipi.

Abang pun keluar untuk istirahat di kamar nya.

Dia membuka album kenangan masa kecil kami sambil air mata nya turun tanpa di undang .

Bu pa.maafkan Daniel karna belum bisa membahagiakan David sepenuhnya , dia masih sering menangis .tetapi tidak menceritakan nya padaku" gumam abang sambil mengelus foto ibu dan ayah.

Lalu abangku tidur dengan sisa air mata itu masih membasahi pipi.

ep 3 " Jaket baru .

Aku membuka mata dengan pelan , tergantung Jaket berwarna coklat di dinding kamar masih di bungkus plastik .mata ku tak percaya tetapi setelah aku bangkit dan mendekati ternyata benar jaket itu nyata adanya .

     Lalu abangku masuk dengan niat mengajak ku untuk Shalat subuh karena sebentar lagi azan berkumandang .

 Abangku hanya memengangi pundak ku dengan senyuman manis nya sambil menatap ke arah wajah ku.

  " bang ini jaket punya siapa?" tanya ku dengan hati bahagia .

" untuk mu , dari abang kemarin abang mau memberikan nya pada mu tetapi pulang nya terlalu malam , ya sudah jadi jaket ini abang simpan dulu di kamar ." abangku menaruh handuk di pundak lelah ku dengan senyuman manis nya .

 " terimakasih , aku selalu merepotkan mu" aku menangis haru sambil memeluk tubuh abang .

" udah , sekarang kau mandi , sebentar lagi subuh kita shalat berjamaah ya" Abang mengusap pipi ku sambil tersenyum membalikan badan nya menuju ke ruang tengah.

  Aku pun hanya tersenyum , hati ini senang sekali karna mempunyai abang seperti bang Daniel yg baik hati penyayang .

  Lalu aku menuju ke kamar mandi dengan bahagia .

   Setelah selesai mandi aku berwudhu lalu salin .

   Aku pun menuju ruang tengah , untuk menghampiri abang yg tengah berzikir sebelum azan subuh berkumandang .

   " bang aku udah mandi" aku duduk menghadap nya

" tunggu sebentar lagi berkumandang ." abangku menyimpan tasbih itu di samping nya .

benar saja azan subuh pun berkumandang dengan merdu nya .

    Setelah selesai aku dan abang melaksanakan shalat subuh dengan khusyuk.

      Setelah beres aku berzikir dan berdoa mengucapkan rasa syukur pada allah swt .atas rezeki nya .

     Lalu aku bersiap berganti pakaian memakai jaket baru itu .

  " bang padahal aku punya uang sendiri untuk membeli nya ." aku makan sambil melihat wajah abangku .

" uang mu simpan aja untuk biaya nanti nikah" ucap abangku sambil merapihkan rambut ku.

" makasih bang aku bahagia sangat" aku memeluk nya.

  " udah yuk kita berangkat " abangku membawa piring itu ke dapur .

   Lalu aku menutup dulu pintu rumah sambil menguncinya.

    Aku pun menuju tempat kerja lagi dengan bahagia .

Sementara di rumah , Diani kekasihku sedang makan bersama .sebelum ke kantor.

  " nak gimana hubungan mu dengan David?" Tanya om Aby pada putri kesayangan nya.

 " baik kok .aku kesal pada nya dia menemui ku ke kantor , kan malu banyak orang di sana" jawab Diani sambil makan membicarakan tentang ku .

" nak jangan begitu dia itu sangat sabar loh dalam menghadapi mu .kau harus menghargai kerja keras nya selama ini selalu membuat mu bahagia walau dengan hal murah" Ucap om Aby pada kekasihku yg kesal sambil makan .

" iya benar , kau harus hargai dia , kasihan anak yatim piatu .harus nya kau buat hatinya senang jangan membuat nya menangis " ucap tante Syntia sambil merapihkan rambut Diani.

" iya deh, aku berangkat" Diani mengambil kunci mobil nya sambil mengecup pipi kedua orang tua nya.

" hati hati nak" jawab om Aby dan tante Syntia sambil tersenyum .

Diani telah jauh , dia menuju kantor dengan kesal .

Om Aby merasakan sakit lagi membuat tante Syntia panik .

" pah kenapa ?" tanya tante Syntia sambil mendekati cinta nya .

" sakit mah ." Jawab om Aby sambil menahan sakit nya .

" kita ke rumah sakit ya " Tante Syntia mengelus tangan om Aby .

" iya" jawab Om Aby sambil menahan rasa sakit nya .

Tanpa banyak bicara lagi tante Syntia membawa om Aby ke rumah sakit .

Aku sudah mengantarkan 3 paket tinggal sisa 27 paket lagi.

Diriku menghela nafas berat sejenak sebelum melanjutkan .

Hufff " aku merapihkan lagi paket itu sambil menatap sepasang kekasih yg sedang bermesraan memakan es krim .

Aku hanya mengelus dada saja karena kekasihku sangat sibuk .tak pernah ada waktu luang untuk ku bisa berduaan .

Tetapi aku tak menyerah ku tunggu sampai waktu itu tiba .

Lalu aku melanjutkan lagi perjalanan mengantarkan paket dengan peluh keluar .

Waktu terus berjalan sisa 10.paket lagi aku berhenti sejenak.di masjid untuk istirahat dan melaksanakan shalat ashar .

Aku masuk ke dalam tapi sebelum berwudhu aku ke toilet dulu karna sudah tidak tahan.

Aku pun sudah mengambil air wudhu lalu shalat dengan tenang .motor ku di titipkan ke penjaga masjid .

Setelah selesai aku melanjutkan lagi mengantarkan paket itu dengan segar .

Waktu terus berjalan sampai menunjukan pukul 5 sore.

Tersisa 6 paket lagi , di tengah jalan aku melihat seorang pedagang pisang yg sedang rehat di buk Trotoar .

Aku pun membeli pisang itu sambil memberikan sedikit Rezeki pada nya.

" pak saya mau beli 2 kilo pisang nya " aku mendekati sambil memberikan selembar uang biru.

" boleh nak ini" ucap penjual pisang itu sambil memberikan pisang nya dan kembalian nya.

" tidak usah pak ini untuk bapak aja kembalinya" aku memberikan lagi uang kembalinya.

" terimakasih nak , semoga kebaikan mu di balas oleh Allah ya " ucap penjual pisang itu sambil menangis bahagia.

" iyah , amin pa , saya pamit ya" aku berangkat lagi.

Penjual itu hanya tersenyum sambil melambaikan tangan .

Aku pun mempercepat proses pengantaran paket itu karna semakin sore .

Setelah selesai semua aku sudah setor dan mampir ke toko sembako untuk membeli tepung , gula , santan , minyak goreng , gula jawa untuk membuat pisang goreng dan kolak pisang.

Setelah selesai aku pulang ke rumah .

Sampai lah di rumah , abang sudah wangi dia sedang menunggu ku.

" bang hari ini aku mau bikin pisang goreng dan kolak pisang " aku masuk karna pintu nya tak di kunci.

" oke abang bantu ya " abangku membawa mangkuk , pisau , piring , sendok dan panci.

Aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi aku membantu abang membuat nya .

Aku menempelkan tepung itu ke hidung abang hingga bersin aku pun tertawa.

" ih kau ya vid" abangku mengoleskan adonan itu ke pipi.

" ih abang lengket tau" aku kesal sambil manyun.

" makan nya jangan jahil coba" abangku tertawa ngakak.

Aku hanya tertawa sambil memandangi wajah nya.

' vid terimakasih karena kau sudah menghibur abang dengan kejahilan mu ini , rasa lelah berubah menjadi senang gembira , bahagia menjadi satu .' batin abang sambil melanjutkan membuat adonan.

Setelah selesai semua aku yg menggoreng pisang itu sementara abang yg membuat kolak.

" vid boleh tidak abang panggil teman mu ?" abangku mengaduk kolak itu sambil tersenyum ke arah ku.

" boleh kita bagi rezeki dengan makan bersama." aku menjawab sambil mengangkat pisang goreng itu dengan hati - hati.

" oke" abangku mengirim pesan ke galang, Dimas dan bang Rivan.

Singkat mereka sudah datang ke rumah ,kami menikmati nya dengan bahagia .

" enak kolak nya boleh aku bawa untuk adik?" Dimas memakan kolak itu sambil menatap ku.

" boleh masih banyak kok" aku tersenyum

" makasih ya " Dimas terseyum bahagia.

" oke , tenang aja " aku memakan pisang goreng itu sambil tersenyum.

Abang , bang Rivan dan Galang hanya tersenyum sambil memakan nya dengan pelan.

Hati ku bahagia karna hari ini bisa membagi rezeki walau sedikit .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!