NovelToon NovelToon

Suamiku Buruk Rupa Dan Lumpuh 2

Awal Mula

Para tamu undangan mulai berdatangan di mana sebentar lagi akan di gelar acara janji suci pernikahan antara Kasandra dengan Kevin.

Tanpa mereka ketahui kalau ada sepasang mata menatap Kasandra dengan tatapan kebencian yang teramat sangat.

Namun ketika Kevin ingin mengucapkan janji suci pernikahan terdengar suara yang sangat familiar di telinga Kevin dan Kasandra. Begitu pula dengan orang yang menatap Kasandra dengan tatapan kebencian yang teramat sangat.

"Sayang, Aku tidak rela jika kamu menikah dengan Kakak Tiriku." Ucap Veni dengan wajah cemberut.

Sontak semua orang menatap ke layar proyektor di mana awalnya menampilkan foto-foto kebersamaan Kasandra dengan Kevin. Kini mendadak berubah menjadi rekaman video syur antara Kevin dengan Veni.

"Kamu tenang saja Sayang, Aku tidak akan menyentuh Kasandra karena di hatiku hanya ada kamu." Jawab Kevin.

"Benarkah?" Tanya Veni.

"Tentu saja benar. Aku sebenarnya tidak mau menikah dengannya tapi Ibuku sudah mengatur pernikahan ini karena menginginkan Aku menjadi anak orang kaya. Agar Aku tidak di hina dan di sebut anak haram lagi oleh keluarga besar Ayahku. Karena itulah Aku terpaksa menikah dengannya." Sambung Kevin menjelaskan kenapa dirinya menikah.

Sambil berbicara Kevin memeluk Veni dari arah depan kemudian menciumi leher Veni membuat Veni kegelian dan mengeluarkan suara merdunya.

"Matikan!" Teriak Kevin pada petugas yang menampilkan foto-foto kebersamaan Kasandra dengan Kevin namun mendadak menjadi berubah.

Petugas tersebut hanya menganggukkan kepalanya sambil berusaha mematikan rekaman video tersebut. Di mana seseorang mengendalikannya dari jarak yang tidak begitu jauh.

"Janji ya." Ucap Veni.

"Iya. Aku janji." Jawab Kevin.

Veni tersenyum membuat Kevin membalas senyuman Veni kemudian Kevin mendorong tubuh Veni ke arah ranjang.

Hal itu membuat Veni jatuh terlentang sedangkan Kevin melepaskan pakaian satu demi satu hingga menyisakan celana boxer bersamaan layar tersebut mati.

Kasandra menatap Kevin dengan tatapan penuh kecewa dan marah dalam waktu bersamaan. Kasandra kemudian membalikkan badannya dan berjalan meninggalkan panggung namun Kevin memanggilnya membuat Kasandra menghentikan langkahnya.

"Kasandra, jangan pergi. Percayalah padaku kalau rekaman video itu palsu karena Aku sangat tulus mencintaimu." Ucap Kevin berbohong.

Tanpa menjawab Kasandra berjalan meninggalkan panggung dengan perasaan hancur dan kecewa yang teramat sangat.

"Kasandra, tunggu!" Teriak Kevin sambil berjalan menyusul Kasandra.

Kasandra yang awalnya berjalan akhirnya berlari sambil mengangkat gaun pengantinnya yang panjang tanpa mempedulikan teriakan Kevin.

Namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dengan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.

Kasandra langsung menghentikan langkahnya dan menatap pria tersebut begitu pula dengan pria tersebut yang menatap wajah cantik Kasandra.

"Kasandra, percayalah Aku tidak mungkin mengkhianatimu." Ucap Kevin sambil memegang tangan Kasandra namun Kasandra langsung menepisnya.

"Kamu pikir Aku buta?" Tanya Kasandra sambil membalikkan badannya dan menatap Kevin dengan tatapan nyalang.

"Kevin, kamu benar-benar membuatku muak dan Aku sangat jijik tanganku di sentuh olehmu!" Bentak Kasandra.

"Kakak, Aku yang salah jadi tolong jangan bentak Kak Kevin. Aku ingin Kakak bisa menikah dengan Kak Kevin dan hidup bahagia jadi tolong dengarkan penjelasan dari kami." Ucap Veni sambil memegang tangan Kasandra.

"Jangan sentuh tanganku! Kalian berdua sama-sama menjijikkan!" Teriak Kasandra sambil menepis tangan Veni.

"Memang mengapa kalau Aku tidur dengan wanita lain? Bukankah itu hal yang wajar?" Tanya Kevin dengan nada satu oktaf.

"Selama kita bertunangan kamu tidak pernah mengijinkan Aku untuk menyentuhmu. Jangankan melakukan hubungan suami istri, berciuman saja kamu tidak mau. Jadi jangan salahkan Aku mencari pelampiasan." Sambung Kevin yang merasa tidak bersalah sedikitpun.

"Kakak, jika Kakak tidak jadi menikah maka Kakak akan menghancurkan keluarga besar kita. Jadi Aku mohon agar Kakak bisa menikah dengan Kak Kevin." Ucap Veni sambil mengeluarkan air mata buayanya.

"Apa yang dikatakan Veni benar adanya jadi lebih baik kita lanjutkan lagi acaranya." Sambung Kevin.

"Kalian pikir Aku tidak mendengarnya dengan jelas? Kalau kamu sebenarnya tidak mau menikah denganku tapi Ibumu sudah mengatur pernikahan ini karena menginginkan kamu bisa menjadi anak orang kaya. Agar kamu tidak di hina dan di sebut anak haram lagi oleh keluarga Ayahmu. Karena itulah kamu terpaksa menikah denganku." Jawab Kasandra.

"Kasandra, kualifikasi apa yang kamu miliki untuk menikah denganku? Kamu itu seharusnya bersyukur bisa menikah denganku." Ucap Kevin.

"Apa bersyukur? Apa Aku tidak salah mendengarnya?" Tanya Kasandra.

"Kamu ..." Ucapan Kevin terpotong oleh Kasandra.

"Sampai kapanpun Aku tidak akan sudi menikah denganmu." Ucap Kasandra dengan nada tegas.

Kasandra yang melihat kotak berwarna merah yang di pegang oleh seseorang di mana di dalamnya berisi sepasang cincin nikah.

Kasandra langsung mengambil kotak merah tersebut kemudian Kasandra membalikkan badannya dan berjalan ke arah pria yang masih duduk di kursi roda dengan wajah gugup.

Entah keberanian dari mana Kasandra berlutut dihadapan pria tersebut dan nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya.

"Tuan Muda Raynald, maukah menikah denganku?" Tanya Kasandra dengan wajah gugup karena takut dirinya di tolak.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tuan Muda Raynald adalah putra pertama dari pasangan Ray dengan Kimberly. Cerita tentang orang tuanya silahkan baca novelnya dengan judul : Suamiku Buruk Rupa Dan Lumpuh.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil berbicara Kasandra membuka kotak merah tersebut kemudian mengarahkan tangannya yang memegang kotak merah tersebut ke arah Raynald.

"Apa alasanmu mau menikah denganku?" Tanya Raynald.

"Karena Aku percaya kalau Tuan Muda Raynald adalah pria yang setia. Aku berjanji akan bersikap baik padamu dan tidak akan pernah menipumu." Jawab Kasandra.

Raynald terdiam dan tiba-tiba dirinya teringat dengan kejadian lima tahun yang lalu. Di mana salah satu penghuni apartemen terjadi kebakaran akibat kompor gas meledak dan api langsung menyambar dengan cepat termasuk apartemen milik Raynald.

Flash Back On

Saat itu Raynald tinggal di apartemen sendirian mencium bau asap membuat Raynald berlari ke arah pintu namun api sudah melahap sebagian pintu utama.

Hawa panas dan asap membuat Raynald sesak nafas dan nekat membuka pintu utama tanpa mempedulikan tangannya yang terasa perih.

Raynald berlari dan sesekali ambruk namun karena Raynald menghirup asap terlalu banyak membuat Raynald ambruk dan hampir kehilangan kesadaran.

Di saat krisis datang seorang gadis cantik dan baik hati menolong Raynald tanpa mempedulikan nyawanya terancam.

"Tuan Muda, jangan menutup mata, berusahalah untuk sadar." Ucap gadis cantik tersebut sambil memberikan kain basah ke Raynald.

"Lebih baik kamu pergi dan jangan pedulikan Aku." Ucap Raynald yang sudah pasrah jika seandainya dirinya mati dengan cara mengenaskan.

"Aku tidak bisa melakukan hal itu. Kita sama-sama keluar dari apartemen ini." Ucap gadis cantik tersebut sambil mengarahkan kain basah tersebut ke mulut dan hidung Raynauld.

"Tapi ..." Ucapan Raynald terpotong oleh gadis cantik tersebut.

"Kita tidak ada waktu dan peganglah kain ini agar Tuan Muda tidak sesak nafas karena kebanyakan menghirup asap." Ucap gadis cantik tersebut sambil berusaha memapah tubuh Raynald.

Raynald hanya terdiam sambil memegang kain basah tersebut. Mereka berdua berusaha berjalan dengan cepat agar mereka selamat.

Namun tiba-tiba balok kayu jatuh, Raynald yang melihat mereka berdua dalam bahaya langsung mendorong tubuh gadis cantik tersebut.

Bruk

"Akhhhhh!" Teriak Raynald kesakitan.

"Tuan Muda!" Teriak gadis cantik tersebut sambil berusaha mengangkat balok tersebut tanpa mempedulikan ke dua tangannya terbakar.

"Pergi! Selamatkan dirimu!" Teriak Raynald.

"Aku tidak tega melakukan hal itu." Jawab gadis cantik tersebut.

Banyaknya asap yang di hirup membuat gadis cantik tersebut tidak sadarkan diri membuat Raynald merasa bersalah.

Di tengah kesadaran Raynald mendengar suara yang sangat familiar di telinganya hingga beberapa saat Raynald tidak sadarkan diri.

Raynald tersadar ketika berada di ruang perawatan vvip di mana ke dua orang tuanya dan Adik Kembarnya yang bernama Rayna menunggu dirinya sadar.

"Aku di mana?" Tanya Raynald sambil memegangi wajahnya yang di balut perban.

"Syukurlah kamu sudah sadar dan kamu sekarang ada di rumah sakit." Jawab Mommy Kimberly.

"Mommy, kenapa kedua kakiku tidak bisa digerakkan dan wajahku di perban?" Tanya Raynald dengan wajah pucat pasi.

"Akibat kebakaran membuat wajahmu cacat dan lumpuh." Jawab Daddy Ray yang melihat istrinya tidak sanggup untuk menjawab pertanyaan putra sulungnya.

"Apa?" Tanya Raynald dengan wajah terkejut.

"Sayang, jangan sedih. Setelah kamu sudah mendingan kita pergi ke luar negri untuk mengoperasi wajahmu dan ke dua kakimu bisa kembali berjalan dengan normal." Jawab Mommy Kimberly.

Raynald terdiam hingga beberapa saat Raynald teringat dengan seorang gadis yang menolong dirinya.

"Mommy dan Daddy, siapa yang menolong Raynald?" Tanya Raynald.

"Daddy dengan di bantu bodyguard milik Daddy, memangnya kenapa?" Tanya Daddy Ray balik bertanya.

"Waktu Raynald tidak sadarkan diri, apakah ada seorang gadis yang tidak sadarkan diri yang tidak jauh dariku?" Tanya Raynald.

"Ada. Gadis itu di gendong oleh bodyguard Dady dan di bawa langsung ke rumah sakit ini, memangnya ada apa?" Tanya Daddy Ray.

"Gadis itu tanpa mempedulikan nyawanya menolong Raynald yang hampir tidak sadarkan diri ketika Raynald berjalan keluar dari apartemen. Bahkan ketika Raynald tertimpa kayu balok, gadis itu berusaha mengangkat balok tanpa mempedulikan ke dua tangannya melepuh." Jawab Raynald.

"Karena itu Raynald berhutang budi dan ingin memberikan kompensasi." Sambung Raynald.

"Sayangnya gadis itu sudah di bawa oleh keluarganya." Jawab Daddy Ray.

"Raynald ingin mencarinya." Ucap Raynald sambil berusaha untuk bangun namun langsung di tahan oleh Daddy Ray.

"Lebih baik kamu fokus dengan kesehatanmu dan jika sudah mulai membaik kita bisa langsung pergi ke luar negri untuk mengobatimu." Ucap Daddy Ray.

"Tapi Dad ..." Ucapan Raynald terpotong oleh Mommy Kimberly.

"Mengenai gadis itu serahkan pada kami. Kami akan mencarinya dan segera melaporkan jika kami sudah menemukannya." Ucap Mommy Kimberly.

"Apa yang dikatakan Mommy benar adanya yaitu kamu harus fokus dengan kesehatanmu. Daddy akan mengerahkan anak buah Daddy untuk mencari gadis itu karena bagaimanapun Daddy dan Mommy utang budi padanya." Ucap Daddy Ray.

Raynald terdiam dan beberapa saat kemudian mereka kembali mengobrol bersama dan sesekali mereka tertawa hanya saja Raynald lebih cenderung terdiam.

Setahun kemudian Raynald kembali ke negaranya dan operasinya berhasil di mana wajah Raynald kembali seperti semula malah bertambah tampan. Bukan itu saja ke dua kakinya kembali normal dan bisa berjalan dengan bebas.

Raynald sudah mengetahui kalau gadis yang menolong dirinya bernama Kasandra dan tanpa sepengetahuan Kasandra kalau Raynald menyuruh anak buahnya untuk melindungi Kasandra dari orang jahat.

Orang tuanya menyuruh Raynald untuk menikah karena usianya sudah menginjak tiga puluh tahun. Raynald yang ingin mendapatkan gadis baik-baik sengaja menyamar.

Di mana Raynald sengaja duduk di kursi roda dan memakai topeng yang mirip dengan penyakit yang mengerikan dan tidak sedap untuk di pandang mata hingga saat ini.

Flash Back Off

"Apakah kamu tidak merasa jijik ketika melihat bekas lukaku yang sangat mengerikan ini?" Tanya Raynald pura-pura menampilkan wajah sedih.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

Sangat Berani

"Apakah kamu tidak merasa jijik ketika melihat bekas lukaku yang sangat mengerikan ini?" Tanya Raynald pura-pura menampilkan wajah sedih.

"Aku ..." Ucapan Kasandra terpotong oleh Raynald.

"Akibat terkena luka bakar membuat Aku terpaksa memakai topeng saat Aku keluar dari rumah sedangkan ketika berada di dalam rumah maka topengku akan Aku lepas." Ucap Raynald.

"Bisa dipastikan kamu akan merasa jijik dan sangat takut karena setiap hari harus melihat wajahku yang buruk rupa di mana orang menyebutku monster, belum lagi Aku lumpuh." Sambung Raynald.

"Bagiku menikah adalah sekali seumur hidup sampai ajal memisahkan. Jadi Aku minta kamu pikir terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan hanya karena kamu merasa kecewa dengan calon suamimu. Karena Aku tidak mau dijadikan pelarianmu." Sambung Raynald.

"Aku tidak pernah merasa jijik dengan wajahmu dan mengenai kakimu yang lumpuh, Aku sudah sangat kuat sejak Aku masih kecil. Jika Tuan Muda memiliki ketidaknyamanan tolong katakan padaku karena Aku akan melakukan apapun sampai Tuan Muda merasa nyaman." Ucap Kasandra sambil masih mengulurkan ke dua tangannya yang memegang kotak berwarna merah.

'Kasandra, kamu sudah menyelamatkan nyawaku saat itu dan kini Aku akan menyelamatkanmu dari pria breng x sek itu ataupun orang-orang yang menindas dirimu.' Ucap Raynald dalam hati.

"Aku tidak ingin memakai cincin itu ... (sambil mengeluarkan kotak merah yang juga berisi sepasang cincin) ... Jadi pakaikan Aku dengan cincin ini." Ucap Raynald.

Raynald mengatakan hal itu karena Raynald tidak ingin cincin yang di beli oleh Kevin akan dipakaikan ke jari manisnya.

"Baik." Jawab Kasandra dengan singkat.

Kemudian Kasandra memakaikan cincin tersebut ke jari manis Raynald setelah itu Raynald memakaikan cincin ke jari manis Kasandra. Sedangkan Kevin dan Veni hanya bisa menahan amarahnya karena mereka tahu siapa Raynald.

"Sekarang kita pergi untuk mengambil sertifikat pernikahan kita." Ucap Raynald sambil mengulurkan tangannya.

"Baik." Jawab Kasandra dengan singkat sambil membalas uluran tangan Raynald.

Kemudian mereka pergi meninggalkan tersebut membuat Kevin berteriak memanggil Kasandra namun Kasandra tidak mempedulikannya.

Skip

Kini Raynald dan Kasandra keluar dari kantor agama sambil masing-masing menatap sertifikat nikah. Mereka sama sekali tidak menyangka menikah secepat itu. Terlebih Kasandra, di mana Kasandra tidak menjadi menikah dengan Kevin malah menikah dengan orang yang baru di kenalnya.

Berbeda dengan Raynald karena tanpa sepengetahuan Kasandra kalau Raynald selalu melindunginya jika Kasandra keluar dari mansion.

'Aku sudah menikah sekarang dan rasanya seperti mimpi.' Ucap Kasandra dalam hati.

"Hari ini kita sudah menikah dan apakah kita ..." Ucapan Kasandra terpotong oleh Raynald.

"Ingat apa yang tadi Aku katakan kalau pernikahan kita tidak dapat dibatalkan karena awalnya Aku sudah mengatakannya." Ucap Raynald.

"Bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertanya apakah kita tinggal di kamar yang sama atau beda kamar?" Tanya Kasandra.

"Tentu saja di kamar yang sama karena kita sudah resmi menikah." Jawab Raynald.

"Kamu tenang saja, Aku tidak akan memaksamu untuk melakukannya dan Aku akan menunggumu sampai kamu benar-benar siap." Sambung Raynald yang mengerti apa yang ada dipikiran Kasandra.

Kasandra hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan tidak masalah jika tidur bersama karena mereka sudah resmi menikah.

"Emmm ..." Ucap Kasandra ragu.

"Ada apa?" Tanya Raynald yang mengerti kalau Kasandra ingin mengatakan sesuatu.

"Masalah sepasang cincin, apakah setiap hari Tuan Muda Raynald selalu membawa sepasang cincin?" Tanya Kasandra penasaran.

"Sebelumnya panggil namaku saja jangan pakai embel-embel kata Tuan Muda. Mengenai sepasang cincin, sebelum ke acara pernikahan Aku sempat mampir ke toko emas. Tanpa sengaja melihat sepasang cincin yang sangat cantik dan unik, karena itulah Aku membelinya." Jawab Raynald.

Kasandra hanya menganggukkan kepalanya hingga beberapa saat datang mobil mewah berwarna hitam dan berhenti tepat di depan mereka. Seseorang keluar dari mobil tersebut dan berjalan ke arah mereka berdua. Dia adalah Asisten Han.

"Selamat siang, Tuan Muda." Ucap Asisten Han.

"Asisten Han, Aku memintamu untuk mengantar Kasandra ke mansion dulu setelah itu pergi ke perusahaan." Ucap Raynald.

"Baik, Tuan Muda." Jawab Asisten Han.

"Kasandra, mana ponselmu?" Tanya Raynald.

Tanpa banyak bertanya Kasandra memberikan ponselnya ke Raynald dan Raynald langsung menerimanya. Raynald mengetik sesuatu di ponsel milik Kasandra hingga beberapa saat terdengar suara telepon milik Raynald.

"Kasandra, Aku menunggu sopir untuk mengantarku ke kantor dan biarkan Asisten Han mengantarmu ke mansion. Setelah urusanku selesai Aku akan datang untuk menemuimu." Ucap Raynald sambil memberikan ponsel ke Kasandra.

"Tidak perlu repot-repot. Lebih baik Aku pergi naik taksi saja. Terlebih Aku ingin pulang ke rumah untuk menemui orang tuaku." Ucap Kasandra sambil menerima ponselnya.

"Oke." Jawab Raynald dengan singkat.

"Oh ya, setelah urusanmu selesai, langsung pulang ke mansion dan tunggu sampai Aku datang menemuimu." Ucap Raynald.

Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian Asisten Han mendorong kursi roda Raynald menuju ke arah mobil. Kasandra menatap kepergian Raynald hingga mobil tersebut tidak terlihat.

'Sepertinya Raynald sangat baik dari pada Kevin. Aku harus bersikap baik padanya dan tidak menipunya.' Ucap Kasandra dalam hati.

Tidak berapa lama datang taksi dan Kasandra menyetop taksi tersebut lalu masuk ke dalam mobil menuju ke arah yang diberikan oleh Kasandra. Sedangkan di tempat yang berbeda di mana Raynald duduk di kursi belakang pengemudi.

"Tuan Muda, Tuan Muda sengaja menunjukkan video Tuan Muda Kevin dan calon pengantin yang sekarang menjadi Nyonya Muda Raynald. Mengapa Tuan Muda tidak memberitahu ke Nyonya Muda tentang hal ini?" Tanya Asisten Han penasaran sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Belum waktunya." Jawab Raynald.

"Tuan Muda, apakah Tuan Muda dan Nyonya Muda sudah mendapatkan sertifikat?" Tanya Asisten Han penasaran.

"Sudah, memangnya kenapa?" Tanya Raynald balik bertanya.

"Karena Tuan Muda pernah bilang akan menikah dengan seorang gadis yang sudah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Tuan Muda. Tapi mengapa Tuan Muda menikah dengan Nyonya Muda Kasandra? Bukankah Nyonya Muda Kasandra sudah jatuh cinta dengan Tuan Muda Kevin dan hampir menikah." Tanya Asisten Han penasaran.

Raynald pun menceritakan secara singkat apa yang sudah terjadi selain itu Raynald juga menceritakan kalau gadis yang sudah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Raynald adalah Kasandra.

"Untuk seterusnya kamu panggil istriku dengan sebutan Nyonya Muda Raynald." Pinta Raynald.

"Baik, Tuan Muda." Jawab Asisten Han dengan patuh.

"Oh ya, kamu sudah menugaskan seseorang untuk mengikuti Kasandra?" Tanya Raynald.

"Sudah, Tuan Muda." Jawab Asisten Han.

Raynald hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka terdiam hingga beberapa saat mobil tersebut berhenti tepat di depan perusahaan milik Raynald.

Di tempat yang berbeda di mana Kasandra sudah sampai di mansion milik orang tuanya. Kasandra berjalan hingga sampai di ruang keluarga di mana Ayah kandungnya, Ibu Tirinya dan Adik Tirinya menunggu dirinya.

"Kasandra, beraninya kamu kembali!" Teriak Ibu Tirinya sambil berdiri dan berjalan ke arah Kasandra dan diikuti oleh Adik Tirinya.

"Kamu sangat berani membatalkan pernikahan di depan para tamu undangan. Kamu benar-benar menampar wajah keluarga besar Kevin dan juga memalukan keluarga besar kita. Kenapa kamu tega melakukan ini?" Tanya Ibu Tirinya dengan nada satu oktaf yang bernama Ibu Bela.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Terima kasih sudah membaca novelku. Silahkan tinggalkan jejak berupa bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar.

Bagi Author bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar sangat berarti agar novel ini bisa masuk bab terbaik.

Terima kasih atas kebaikan para pembaca dan semoga Tuhan membalas kebaikan kalian. Amin.

Tidak Mungkin

Kasandra hanya mendengus kemudian melangkahkan kakinya namun langsung tangannya di tahan oleh adik tirinya yang bernama Veni.

"Kakak, Ibu kita sedang berbicara dengan Kakak. Kenapa Kakak tidak menjawab pertanyaan Ibu?" Tanya Veni dengan nada kesal.

Hal itu dikarenakan perkataan Ibunya tidak dipedulikan oleh Kasandra, hal itu membuat Veni menahan tangan Kasandra.

"Apakah Aku tidak salah dengar? Ibuku sudah tiada jadi apa hak Ibumu untuk mengatur kehidupanku?" Tanya Kasandra

"Seorang wanita penggoda dan anak haram, sungguh sangat berani membentakku." Sambung Kasandra sambil menepis tangan Veni dengan kasar.

"Apalagi bukankah kamu hanya berharap agar Aku menikah dengan Kevin dan kamu bisa mendapatkan keuntungan? Sama seperti yang dilakukan oleh Ibumu." Sambung Kasandra lagi dengan sarkas.

"Kamu ..." Ucapan Veni terpotong oleh Kasandra.

"Apa kalian sudah lupa? Kalau selama ini biaya hidup kalian di tanggung olehku dan Kakak tertuaku. Bahkan uang sekolah Veni di potong dari gajiku. Jadi sampai kapanpun kalian tidak berhak untuk mengatur kehidupanku dan melarang apa yang harus Aku lakukan!" Bentak Kasandra.

"Kalian itu seperti segerombolan pengemis yang meminta belas kasihanku dan juga Kakakku tapi sayangnya kalian tidak tahu balas budi." Ucap Kasandra dengan wajah sinis.

"Seandainya Aku tahu akan begini jadinya lebih baik Aku menggunakan uangku untuk memelihara binatang yang tahu membalas budi." Sambung Kasandra.

"Kamu ..." Ucap Ibu Bela menggantungkan kalimatnya sambil menunjuk ke arah wajah Kasandra.

"Suamiku! Datang sini dan lihat apa yang sudah dikatakan anak itu tentang kita!" Teriak Ibu Bela dengan wajah kesal yang teramat sangat.

Suaminya yang bernama Ayah Tio langsung berdiri dan berjalan ke arah Ibu Bela.

"Ayah, Kakak sangat berani mengatakan kita segerombolan pengemis." Adu Veni sambil memeluk lengan Ayah Tio.

"Kasandra, apakah kamu tahu kesalahanmu?" Tanya Ayah Tio.

"Memangnya apa yang sudah Aku lakukan? Bukankah apa yang barusan Aku katakan benar adanya?" Tanya Kasandra.

"Maksud Ayah, kenapa kamu membatalkan pernikahanmu?" Tanya Ayah Tio tanpa mempedulikan perkataan Kasandra.

"Jadi, kamu harus datang ke keluarga Kevin untuk meminta maaf karena kamu sudah berani membuat keluarganya malu di depan para tamu undangan." Sambung Ayah Tio.

"Ayah, pernikahan kami batal karena Aku dan semua tamu undangan menonton video di mana Veni merayu calon suamiku. Jadi orang yang seharusnya meminta maaf, bukan Aku melainkan Veni." Jawab Kasandra.

"Kamu ..." Ucapan Ayah Tio terpotong oleh Kasandra.

"Ayah, kenapa Ayah sekarang lebih percaya dengan orang luar dari pada putrimu sendiri?" Tanya Kasandra dengan wajah kecewa.

"Apakah kamu ingin Ayah menjadi gila supaya kamu mau menuruti permintaan Ayah?" Tanya Ayah Tio dengan nada satu oktaf.

"Lebih baik kamu pergi ke rumah keluarga Kevin dan meminta maaf setelah itu kalian cari hari lain untuk menikah." Sambung Ayah Tio.

'Jika mereka tahu bahwa Raynald dan Aku sudah mendapatkan sertifikat, sesuatu mungkin akan terjadi. Lebih baik Aku merahasiakannya.' Ucap Kasandra dalam hati.

"Sampai kapanpun Aku tidak akan menikah dengan Kevin. Karena Kevin sudah selingkuh sebelum kami menikah dan Aku sangat membenci tentang perselingkuhan. Karena itu Aku tidak akan memaafkan orang yang sudah selingkuh." Ucap Kasandra dengan nada tegas.

"Jadi kamu tidak mau menikah dengan Kevin?" Tanya Ayah Tio memastikan.

Kasandra hanya mendengus kemudian pergi meninggalkan mereka menuju ke arah kamarnya tanpa mempedulikan teriakan Ayahnya.

Sampai di dalam kamar bersamaan ponselnya berdering, Kasandra menggeser tombol warna hijau kemudian menempelkannya di telinganya.

'Hallo.' Panggil Kasandra.

'Kasandra, ini pertama kalinya Aku menikah dan itu juga sama kamu. Apakah pernikahan ini harus dijalani bersama atau kita harus berpisah?' Tanya Raynald dengan suara berbeda.

'Maksudnya?' Tanya Kasandra dengan wajah terkejut.

'Apakah kamu ingin mengatakan kalau kamu sangat membenciku karena Aku cacat dan berencana menyembunyikannya identitas suamimu selama sisa hidupmu?' Tanya Raynald.

'Aku tidak mempunyai pikiran sampai ke sana. Jika Aku tidak menyukaimu maka kita tidak mungkin menikah." Jawab Kasandra.

'Kita dapat hidup bersama hanya saja hari ini Aku ingin tidur di rumah orang tuaku sekalian besok pagi pergi ke kantor.' Sambung Kasandra.

'Baik, kalau begitu pulang dari kantor Aku akan menjemputmu dan kita pulang bersama.' Ucap Raynald.

'Baik.' Jawab Kasandra dengan singkat.

Kemudian sambungan komunikasi terputus, Kasandra menghembuskan nafas dengan perlahan.

"Sekarang Aku sudah menikah dan sekarang Aku harus tinggal bersama seseorang. Lupakan saja, apa yang akan terjadi maka terjadilah." Ucap Kasandra.

Kemudian Kasandra meletakkan ponselnya lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

xxxxxxxxxxxx

Malam menjelang pagi di mana Kasandra pagi-pagi sekali sudah berangkat ke kantor. Hingga dua puluh menit kemudian Kasandra sudah sampai di kantor.

Di mana rekan kerjanya sedang membicarakan seputar pernikahan Kasandra yang batal akibat calon suaminya selingkuh dengan Adik Tirinya.

"Apakah kalian tahu kalau Kasandra batal menikah karena calon suaminya berhubungan seks dengan calon Adik Iparnya di pesta pernikahannya." Ucap gadis pertama.

"Kalian itu senangnya bergosip dan bergosip." Ucap gadis kedua yang bernama Amanda tidak suka ngomongin orang lain.

"Nasibnya sama seperti Ibunya. Di mana Ibu Tirinya merebut Ayahnya dan kini Adik Tirinya merebut pria Kakaknya. Berarti benar apa kata pepatah kalau buah jatuh tidak jauh dari pohonnya." Sambung gadis ke tiga.

"Kasandra saja yang bodoh tidak mendengarkan dan percaya sama Aku kalau calon suaminya selingkuh dengan Adik Tirinya. Jadi terima saja nasib sialnya." Sambung gadis ke 4.

"Aku ingin melihat wajah Kasandra yang sangat sedih dan menderita karena gagal menikah." Ucap gadis ke 5.

Di mana gadis ke lima selalu iri dengan pekerjaan Kasandra yang selalu di puji oleh atasan mereka. Ketika gadis ke enam ingin berbicara tiba-tiba pintu terbuka membuat mereka menatap ke arah pintu. Mereka melihat Kasandra masuk ke dalam ruangannya.

"Kasandra, Aku dengar kamu menikah dengan pria lain setelah mengetahui kalau calon suamimu selingkuh dengan Adik Tirimu." Ucap gadis ke 5.

"Apakah benar?" Tanya mereka dengan serempak.

"Tentu saja benar. Oh ya biasanya kalau orang habis menikah selalu membawa makanan dan souvenir untuk dibagikan ke semua orang tapi kenapa kamu tidak membawanya?" Tanya gadis ke lima.

"Apa jangan-jangan suamimu adalah pria miskin jadi acara pernikahannya tidak dirayakan dengan mewah?" Tanya gadis pertama dengan nada menghina.

"Bukankah itu bagus? Jadi Aku bisa menghemat uangku untuk memberikan kalian hadiah berupa makanan dan souvenir." Jawab Kasandra dengan nada santai.

"Apakah kamu sengaja menyimpan sejumlah uang hadiah untuk kamu sendiri karena terlalu memalukan untuk mengatakannya?" Tanya gadis ke lima.

"Aku mendengar pengantin pria berteriak-teriak tidak akan menikahi pengantin wanitanya karena pergi meninggalkannya. Apakah pria yang bersamamu juga pergi meninggalkanmu?" Tanya gadis kelima lagi.

"Sayangnya harapanmu tidak terjadi karena Aku sudah menikah. Kami menikah karena kami saling mencintai dan Aku sangat bahagia karena suamiku sangat tulus mencintaiku." Ucap Kasandra sambil mengeluarkan buku nikah.

"Aku akan mentraktir semua orang untuk makan malam. " Sambung Kasandra sambil tersenyum.

"Kasandra, kamu jangan berpura-pura bahagia karena Aku tahu kalau saat ini hatimu hancur ketika mengingat calon suamimu selingkuh dengan wanita lain. Di mana wanita itu adalah Adik tirimu." Ucap gadis ke lima yang ingin menghancurkan Kasandra.

"Di seluruh kota ini siapa yang tidak tahu bahwa calon suamimu lebih suka bermain dengan wanita di luaran sana dan kami sudah berulang kali memberitahukan ke kamu tapi kamu tidak percaya. Sekarang kamu sudah percaya di saat kalian akan menikah tapi sayang sudah terlambat." Sambung gadis ke lima.

"Sudahlah, lebih baik kita kerja saja tidak usah berdebat yang tidak penting." Ucap Amanda yang sangat kesal dengan sifat teman-temannya yang menjelek-jelekkan Kasandra.

Mereka langsung terdiam kemudian Kasandra berjalan ke arah kursi dan dengan sengaja menyenggol bahu gadis ke lima hingga mundur beberapa langkah.

'Kasandra, Aku tidak ingin kamu bahagia karena itu Aku akan melakukan berbagai cara agar pernikahan kalian berakhir dengan perceraian.' Ucap gadis ke lima dalam hati sambil melihat Kasandra duduk dan mengerjakan pekerjaan kantor.

Tidak terasa hari menjelang sore di mana satu persatu para karyawan dan karyawati pulang ke rumah masing-masing. Gadis kelima dengan sengaja mempengaruhi teman-temannya untuk tidak datang ke acara makan bersama yang diselenggarakan oleh Kasandra.

Kasandra tidak mau ambil pusing karena itu Kasandra pulang bersama Amanda namun di depan lobby gadis ke lima yang bernama Ririn mencegat mereka berdua.

"Kasandra, apakah kamu mau ikut denganku. Kebetulan kekasihku datang menjemputku dengan membawa mobil mewah yang tidak bisa dimiliki oleh suami kamu." Ucap Ririn dengan nada sombong.

"Terima kasih. Suamiku akan datang menjemputku." Jawab Kasandra.

"Apa? Tidak mungkin." Ucap Ririn tidak percaya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!