Di pagi yang cerah ada seorang gadis yang masih tidur dengan nyenyaknya sampai dia hampir terlambat untuk masuk kerja dihari pertama,,,
“ireeeeennnnnnnnnnnn.. mau sampai kapan kamu tertidur ha, bangun Iren kamu sudah telattt” suara bude yang sedikit
mengganggu ditelinga dengan sambil menggoyangkan tubuh iren.
“jam berapa si ini bude” sambil mengucek ngucek matanya dan mengulet seperti bayi..
“ini uda jam 07:30 iren, tadi malam kamu bilang hari ini pertama kamu kerja, kenapa bisa tidurmu sangat nyenyak?, dari tadilo bude panggili kamu tapi tidak bangun juga” kesal sang bude kepada ponakannya itu
“haaaaaaaa budeeeeeee kenapa gadibanguni dari tadi si aku telat dong ini, aduhhh mana hari pertama kerja lagi” dengan secepat kilat iren bangun dan siap siap untuk bekerja…
Saat sudah rapi Iren keluar dari kamarnya dengan terburu buru, ia melihat ada bude dan pakde nya sedang sarapan.. Iren menuju kearah meja makan untuk salam dengan pakde dan budenya..
“budeee, pakde aku pergi dulu” dengan berlari kecil iren buru buru keluar mau keluar kearah pintu utama..
“iren tunggu” (panggil sang bude dengan membawa tas berisi makanan) “nih bekal mu sudah bude siapkan, makanla pas dijalan nanti, jangan sampai perutmu kosong, bisa bisanya nanti kamu pingsan saat bekerja, kan galucu kalau kamu pingsan disaat pertama kali masuk kerja” repetan kecil sang bude yang khawatir dengan Kesehatan ponakannya…
“aaaa bude makasi ya, uda perhatian sama iren” sambil memeluk dengan manjanya dan langsung pamit..
IREN ZEVANYA seorang gadis yang sangat cantik dan selalu rendah hati, iren anak yatim piatu, ibu dan ayahnya iren tewas kecelakaan menuju ke rumah sakit saat ayahnya iren mengantar ibunya yang mau melahirkan adiknya iren,,,
tidak ada yang selamat saat kejadian itu, ibunya, ayahnya, dan calon adiknya meinggal, pada saat kejadian iren sedang dititipkan dengan kakak nya ibu, yaitu bude RAYA dan suaminya pakde DIMAS,,
Bude raya adalah kakak kandungnya ibu, setelah kejadian yang sangat memilukan itu bude dan pakde memutuskan untuk merawat iren yang masih kecil dan menggemaskan, pada saat itu iren masih berumur 4 tahun, bude dan pakde merawat iren dengan kasih sayang seperti anak sendiri, kebetulan bude dan pakde belum diberi keturunan oleh sang kuasa, tapi mereka bersyukur bisa merawat Iren dengan penuh kasih sayang,,
“Duuhhh syukur deh belum telat, masih ada waktu 20 menit sarapan dulu kali ya” sambil melihat arloji ditangannya yang menujukan jam 08:10, iren pun memarkirkan motor nya, dan jalan kearah untuk sarapan terlebih dahulu yang sudah disiapkan budenya
“eemmmm masakan bude emang gapernah gagal enak bangeettt” sambil terus mengunyah dan menyuapkan makanan lezat itu kemulutnya..
Setelah selesai dengan sarapnnya iren bersiap untuk masuk ke kantornya
“kamu anak baru ya, kenalin namaku clarisa, panggil saja risa” sapa salah satu karyawan, sambil menjulurkan tangan untuk berkenalan
“hay risa, namaku iren senang bertemu denganmu” Iren pun menyambut tangan risa..
TING.. lift pun terbuka mereka pun masuk
bermasa kedalam lift,,
“yuk ren aku tunjukan ruangan direktur biar kamu bisa langsung bekerja” ajak risa
“terimakasih risa” iren bersyukur saat pertama kali bekerja ada orang sebaik dan seceria risa
“sama sama iren hehe” jawab risa dengan cekikikan kecil
Risa emang orangnya humble dan baik, dia juga ceria, gaheran jika teman risa banyak dikantor, risa tipikal orang yang tidak pernah memilih teman, siapapun bisa menjadi temannya risa…
Tok.. Tok.. Tokk
"permisi pak saya mengantar anak baru untuk menemui bapak" kata risa sambil berjalan masuk keruangan yang diikuti oleh Iren dibelakangnya..
"Ren aku balik ya, kamu lanjut aja" bisik risa
"Sekali lagi makasih banyak ya ris" jawab Iren yg tak henti hentinya bersyukur ketemu risa..
Iren pun duduk di bangku yg ada didepan meja manager seno, setelah selesai memperkenalkan diri dan diinfokan posisi pekerjaan dibidangnya Iren pun segera diantar untuk memulai bekerja
......................
...Saat istirahat siang sudah tiba Iren pun merenggangkan pinggang nya,,,...
"Eehhmm shhhh aduh pinggang ku pegal banget, baru hari pertama kerja sudah banyak sekali ini dokumen dan berkas berkas, eh tapi gabole ngeluh Iren ayok semangat, demi bisa buat pakde dan bude seneng" Iren menepuk mulutnya yang sedikit mengeluh itu, dan mulai bersemangat kembali
"Ireeeennnnn.. mabar yuk" ajak risa yang ingin makan siang bersama iren
"Mabar? maksudnya?" Iren yang tidak paham dengan bahasa gaulnya risa pun bertanya
"Yaampun Iren, ternyata lo kurang gaul ya, mabar itu artinya makan bareng hehe" jawab risa sambil cengengesan
"ada ada saja ya bahasa anak sekarang hihihi" jawab Iren sambil tertawa kecil
Duo gadis yang baru kenalan tadi pagi pun kini sudah sangat akrab, dengan kepribadian nya risa yang ceria dan humble begitupun dengan iren,,
"riss kalo bole tau lo uda berapa lama kerja disini? " tanya Iren sambil menyuapkan makanan kemulutnya
"aku baru 3 tahun disini ren, eh ngomong ngomong lo gimana tadi sama manager seno? " tanya risa
"gimana apanya ris, pak Seno hanya memberitahu saja bagaimana aturan aturan dikantor ini, bagaimana cara kerja, ya penjelasan tentang dunia kerjala ris" jelas iren
"Lo gaada rasa deg degan gitu?, ya secara kan manager seno tampan hihihi" tawa geli risa saat menjelaskan ke iren
"Iya tampan si ris tapi dingin banget gasuka gue cowok yang begitu" jawab Iren...
"Yeee itu mah masih tangan kanannya, belum lagi direktur nya ren, lebih parah dinginnya, ngalah ngalahin kulkas seribu pintu sumpah iiggghhh" jelas risa sambil bergidik ngeri membayangkan bertemu dengan direktur perusahaan
"hahaha biasa aja kali risss, sampe segitunya banget lo" Iren tertawa melihat teman nya yang seakan akan takut jika bertemu sangat direktur..
"Iya bener tau ren,, dia pewaris tunggal PT Sinatra ini, namanya pak abian kalo dari fisik si tampan pake banget deh, tapi sikapnya itu dingin kejam gaada belas kasihan, dan kabarnya juga masi jomblo sampe sekarang, walaupun banyak banget wanita diluar sana yang berharap menjadi istrinya, kecuali guee, gamau guee punya lakik yg dinginnya ngalahin kulkas seribu pintu walaupun ganteng dan kaya raya tapi tersiksa guee, mending sama manager seno hihihi" dengan pedenya risa menolak dan memilih manager seno (belum tentu direkturnya mau sama elu ris ris, sabar thor sabar heheh)
"Wkwkwkwk balik balik ris kejauhan lo ngayalnya, yuk balik uda mau habis ni jam istirahat nya" Iren menggantikan pembicaraan risa yang sudah menghayal sangat jauh
"Kok guee agak penasaran ya sama pak abian, gimana sih dia, apa ada ya orang yang begitu.. eh apaan si ren ngapa lu jadi mikirin tu direktur, ahh udala gak penting" Iren bergelut dengan pikiran nya sendiri saat mendengar cerita risa tentang sangat direktur kulkas seribu pintu itu
...----------------...
ABIAN ADITYA SINATRA
Seorang pria tampan, mata sipit, bulu mata lentik, hidung mancung, bibir merah alami, ciptaan maha Kuasa yang sangat indah,,,
Abian seorang anak pewaris tunggal dari bapak REINO ADITYA SINATRA dan ibu VERA SINATRA yang mempunyai perusahaan ternama dibidang pertambangan, bukan itu saja perusahaan mereka ada didalam negri hingga diluar negri..
Papa abian sedang mengelola perusahaan lainnya yang ada di London, Amerika Swiss dan di Jepang sedangkan yang ada diindonesia diserahkan sepenuhnya kepada abian anak semata wayangnya itu...
......................
Kring... kring... kring... kringg...
"Hal" abian tak sempat melanjutkan ucapannya, dari balik telepon itu sudah terdengar suara celotehan yang sangat dirindukan oleh abian
"Abian, apakah kau mau menjadi anak yang durhaka ha, sudah 3hari kau tidak ada telp sekedar menanyakan kabar mamamu ini apakah kau sudah lupa kalau kau masih memiliki seorang ibu?"
Ya benar yang menelfon abian adalah ibunya, walaupun sering marah dan cerewet tapi hatinya baik dan lembut, itulah mengapa abian sangat merindukan mamanya walaupun sering kenak semprot hehehe...
"Mama mama sabarrrr, jangan marah marah dong nanti cepet tua loh, kalau uda tuaa nanti gabisa dong liat anaknya bian, gak bisa jagain anak bian kalo bian mau honeymoon" canda abian merayu mamanya agak berhenti mengomel, walaupun abian dikenal dengan sikap dingin dan kejamnya, tapi saat dengan mama nya dia mencair jadi air hangat guys hehehe...
"Trus kapan kamu mau kasi mama cucu ha, pacar saja kamu belum ada, mama dan papa kamu sudah mulai menua biann, mau sampai kapan lagi mama menungguuu" keluh mama Vera karna anaknya belum juga menikah di umurnya yang sudah mau kepala tiga,,,
"ya sabar dong maa,, emang cari istri itu kayak beli ciki dimarket apa, kan harus diseleksi mana yg bener, yang memang sudah siap menjadi istri dan ibu yang baik, ga segampang itulah maa, uda deh ma aku tu kangen tau sama mama, jangan bahas nikah dulu deh plisss" mohon bian agar mamanya berhenti menyuruh nya mencari istri
"Mama tidak mau tau ya bian, bulan depan mama balik ke Indonesia, kalau kamu masih belum ada calon istri, mama langsung menjodohkan mu dengan anaknya teman mama" tutt... telpon pun langsung terputus, ancam mama vera yang ingin menjodohkan abian dengan anak temannya..
Bukannya abian tidak mau menikah, tapi dia sangat memilih wanita untuk menjadi istrinya, dia sedikit trauma dengan masa lalunya, masa lalu yang sangat indah buat abian, menemukan sosok wanita yang cantik, lembut, dan baik, wanita yang sangat mewarnai hati abian, tapi takdir tidak berpihak kepada abian, CHELSEA ALAN
Ya sosok wanita itu bernama chelsea, dia wanita pertama yang bisa membuat abian jatuh cinta dengan pandangan yang pertama, tanpa berlama lama abian ingin mempersunting chelsea dan menjadikannya seorang pendamping abian..
Tapi yang abian tidak ketahui chelsea punya penyakit mematikan yaitu kanker ovarium stadium 3 yang kemungkinan sangat kecil untuk bisa sembuh total, (Kanker ovarium adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada ovarium atau indung telur, yaitu dua organ yang berada di sisi kanan dan kiri rahim, Mereka dapat menyerang jaringan di dekatnya dan memutuskan tumor awal untuk menyebar (bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh)
Sedikit penjelasan tentang kanker ovarium stadium 1-4 (koreksi jika salah ya leader)
Stadium 1. Kanker hanya ada pada ovarium, baik salah satu maupun keduanya dan belum menyebar ke organ lain pada tubuh.
Stadium 2. Kanker sudah menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau rahim.
Stadium 3. Kanker telah menyebar ke lapisan perut, permukaan usus, hingga kelenjar getah bening di panggul atau perut.
Stadium 4. Stadium keempat menandakan bahwa kanker telah menyebar ke beberapa organ tubuh lainnya yang jauh dari ovarium. Contohnya, seperti paru-paru atau bahkan otak pengidap kanker ovarium.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!