WUUUSSSHH.....
Malam itu cahaya putih berkelebat di sudut pohon yang jauh dari keramaian.
Seekor kucing tiba² keluar dari balik cahaya.kucing dengan bulu putih yang bersih dan halus,dengan kaki yang panjang dan yang lebih spesial kucing ini memiliki mata yang berwarna kuning dengan garis hitam disebelah kanan dan warna biru dengan bulat hitam di tengahnya disebelah kiri.
"Dimana ini?" kucing tersebut mencoba mengenali sekitar.
Dia berjalan santai dan tiba-tiba....
"wooott.....bayangan siapa ini?" dia melihat kanan kiri tapi hanya ada dirinya dan bayangan itu,bayangan itu adalah miliknya sendiri.
"APAAA.....?" dia sangat terkejut bulunya mendadak berdiri semua.
"a-aku.....seekor kucing?apa maksud dari ayahanda padaku?
INI GA ADIL......keluar kalian semua,jelaskan padaku kenapa aku harus jadi seekor kucing?" Dia berteriak tidak terima.
WUUUSSSHH......
Bayangan putih berkelebat didepan kucing tersebut.
"hormat pada pangeran" seorang pengawal kerajaan memberi hormat.
"katakan padaku dimana aku sekarang?kenapa terlihat sangat aneh disini?"
"anda berada di masa depan pangeran"
"masa depan?"
"benar"
"kenapa aku dikirim ke masa depan?"
"untuk mencari cinta sejati Anda pangeran"
"cinta sejati?bukankah di duniaku banyak wanita cantik?kenapa harus mengirimku ke tempat jauh seperti ini?"
"memang banyak pangeran,tapi mungkin anda masih ingat saat terakhir kali Anda bertengkar dengan baginda ratu dan menolak dengan tegas perjodohan dengan wanita² pilihan baginda ratu sampai kalian bertengkar hebat hingga menyebabkan baginda ratu jatuh sakit"
"aahhh benar,aku melupakan kejadian itu"
"lalu apa maksud dari ayahanda mengubahku menjadi kucing?"
"maafkan hamba pangeran,tapi ini adalah hukuman yang Baginda beri untuk pangeran karena tidak menurut dan membuat baginda ratu jatuh sakit"
"bagaimana aku bisa menemukan cinta sejatiku jika aku berpenampilan seperti kucing?" dia masih tidak terima dengan hukuman dari ayahnya.
"mata pangeran adalah satu²nya yang bisa membuat wanita tersebut menginginkan anda,hamba hanya menerima perintah dari Baginda,selanjutnya anda akan hidup seperti seekor kucing pada umumnya.jika waktunya tiba Baginda akan menjemput pangeran dan memberi misi berikutnya pada pangeran.hamba permisi undur diri"
WUUUSSSHH.....
Pengawal istana menghilang.
"HEEYY......AKU BELUM SELESAI BICARA,KEMBALI KAMU.INI PERINTAH DARI PANGERAN" kucing tersebut berteriak dan berharap pengawal kembali dan menjelaskan lebih detail padanya.
"paling ga temani aku disini sampai aku menemukan cinta sejatiku,aku takut disini sendirian" bisiknya
"pangeran tenang saja hamba akan terus memantau perkembangan pangeran,selamat berjuang pangeran" suara dari pengawal istana terdengar di udara.
"ciihhh....berjuang dengan tubuh kucing,apanya yang keren?jika aku kembali ke istana aku jamin kalian akan aku buat hidup segan matipun ga mau,lihat saja nanti" kucing itu mengepal tangan imutnya ke udara.
KRUUUKKK....
KRUUUKKK....
"hadeeeehhh aku sangat lapar,apa pengawal juga ga menyiapkan makanan untukku?bagaimana aku bisa makan?
KALIAN KETERLALUAN......" teriaknya kembali.
Tidak ada respon atau suara di udara dari pengawal.
Kucing tersebut terlihat sangat putus asa dan melanjutkan perjalanannya.
"dengan mataku?" kucing tersebut bercermin di genangan air dan melihat bayangan dirinya.
"mataku memang indah,haaahh.....baiklah dalam waktu sekejap pasti akan ada wanita yang tertarik olehku,kalian lihat saja nanti" kucing itu menatap ke udara.
Kucing itu terdiam dan mengingat kata² pengawalnya.
(jika waktunya tiba Baginda akan menjemput pangeran dan memberi misi berikutnya pada pangeran).
"misi berikutnya?misi apa?apa ga cukup menghukumku menjadi seekor kucing?"
Malam semakin larut.
HOOAAMMM....
"aku lelah tapi perutku sangat lapar" dia melihat kanan kiri dan melihat tumpukan sampah
"ooeee.....yang benar saja,masa aku sang pangeran harus mencari makanan di gundukan sampah,ga...aku ga akan mengorek² sampah.biar bagaimanapun aku adalah pangeran dan seorang pangeran ga akan pantas makan dari sampah"
Dia memalingkan mukanya yang lalu melirik kembali ke arah tumpukan sampah tersebut.
KRUUUKKK....
"aahhh....baiklah hanya kali ini saja" dia berjalan menuju tumpukan sampah
"huufff...." dia menghembuskan nafasnya berat.
"aku siap"
dengan pelan dia mengorek² sampah lalu menarik tangannya kembali.
"tangan lembutku....." dia merengek melihat tangannya kotor dan berbau.lalu mengibas² tangannya.
"aku ga sanggup,ini terlalu bau.lebih baik aku kelaparan saja"
Dia berjalan menjauh dari tumpukan sampah dan memilih tidur dengan perut kelaparan.
Matahari pagi menyinari bumi.
"aahh silau,PELAYAN TUTUP GORDENNYA....." Teriaknya
Sejenak dia tersadar dan membuka matanya.
"aku lupa kalau aku berada di dunia aneh ini,mana mungkin ada pelayan dan pengawal?sungguh kehidupan yang menyedihkan"
Dia bangkit perlahan dari tidurnya dan meregangkan tubuhnya,lalu menjilati bulu ditubuhnya.
"tunggu....sepertinya ada yang salah"
Dia berpikir keras.
"kenapa aku harus menjilati tubuhku?menjijikan sekali"
Dia melangkah menuju genangan air.
"tapi ini juga tidak benar,seorang pangeran harus mandi dengan air bersih,bukan genangan air kotor seperti ini,cciihhh...."
Si kucing melihat kiri kanan,hingga matanya tertuju pada sebuah sumur.
"ini lebih baik"
Saat tangannya hendak menggapai seember air.
"air ini terasa sangat dingin,aku cuci muka saja.toh aku adalah pangeran walaupun tidak mandi tetap terlihat tampan dan berwibawa"
Akhirnya si pangeran kucing hanya membersihkan kedua matanya.
DISISI LAIN DUNIA.
"memang sudah jadi watak kucing,mana mungkin dia terkena air?"
Baginda yang melihat dan terus memantau sang pangeran dari cermin ajaib.
"mohon maaf baginda apa anda yakin ini tidak akan apa²?" tanya seorang pengawal yang merasa khawatir dengan keadaan pangeran yang biasanya hidup mewah sekarang harus berhadapan dengan kehidupan serta dunia yang asing.
"dia akan baik² saja.aku terlalu memanjakan dia selama ini.jika dia selalu di manjakan maka dia akan terus seperti anak² dan tidak berpikir untuk menikah,hanya dialah pewaris tahta ini.istriku sungguh pelit hanya memberiku satu keturunan,itupun sangat keras kepala" Baginda raja menopang kepalanya dengan kedua tangan.
"hamba mengerti Baginda"
"pantau terus pangeran lee,jika terjadi sesuatu maka kepalamu yang jadi taruhannya" Baginda raja pergi ke ruang baca meninggalkan pengawal yang terkaku karena mendengar perkataannya.
"APAAA....ini bukannya Baginda sendiri yang memberi hukuman dan mengirim pangeran ke dunia masa depan,kenapa kepalaku yang akan dipenggal?" gumam pengawal dalam hati
Mata sang pangeran tertuju pada seorang wanita cantik yang sedang berjalan.
"mungkin ini adalah wanitaku,
JODOHKU AKU DATANG....."
Pangeran kucing menghampiri wanita tersebut dan berdiri dihadapannya.
"iya sayang aku akan segera sampai,tunggulah sebentar"
Wanita itu menutup teleponnya
"meooong....."
Pangeran berusaha mencuri perhatian.
"kenapa lama sekali taxi onlinenya?"
Gumam si wanita terus memperhatikan ponselnya tanpa menghiraukan si kucing.
"meooonngg....."
Pangeran terus berusaha mengeong dan menggosok² kepalanya ke kaki si wanita cantik.
"heeyy diamlah...." bentak si wanita karena merasa terganggu oleh tingkah seekor kucing.
KRRIIINNGGG.....
"hallo"
"maaf nona disini sangat macet,apakah anda mau menunggu?" tanya si driver
"tidak" si wanita menutup teleponnya dan segera membatalkan pesanan taxi online.
"memangnya aku punya banyak waktu untuk menunggumu apa?kekasihku sudah menungguku,aku naik ojek pangkalan saja"
Pangeran sangat kecewa karena di acuhkan oleh wanita tersebut.
"memangnya seberapa berarti sih yang dia pegang itu?kenapa dia ga menghiraukan aku sedikitpun?seorang pangeran sepertiku di acuhkan oleh wanita yang tidak tau diri,sungguh keterlaluan" gerutu si kucing melihat si wanita pergi begitu saja dengan menaiki kendaraan yang aneh menurutnya karena di masa lalu atau lebih tepatnya di dunianya pangeran hanya melihat kuda dan kereta kencana kendaraan yang hanya dimiliki oleh kerajaan.bukan sembarang orang.
Pangeran berjalan menyusuri jalan raya.
"kendaraan macam apa ini?kenapa banyak sekali?"
Pangeran melihat mobil yang berlalu lalang dihadapannya.
TIIIIDDD......
suara klakson yang bising membuat pangeran sedikit ketakutan.semua orang terlihat sibuk berlalu lalang untuk sampai ke kantor.
KRRUUUUKKK......
"aahh perutku benar² ga bisa diajak kompromi lagi"
Tiba² dia berhenti dan mencium sesuatu yang wangi.
KRRUUUKKKK....
Perutnya semakin lapar setelah mencium wangi masakan.
"aahh bau ini sungguh sangat menggoda"
Dia menyusuri wangi yang menusuk hidungnya dan membuat perutnya berbunyi tanpa henti.
"dari sini,hheemmmm...wangi sekali"
Hidungnya terus mencium.
Pangeran terduduk didepan sebuah rumah makan.
"meooong...."
Pangeran terus mengeong dan menunjukan mata binarnya berharap ada orang yang akan mengasihaninya.
"hey mana pesananku?" teriak seorang pelanggan
"sebentar"
Semuanya sangat sibuk.
"kenapa tidak ada yang memperhatikanku?hey aku disini...pangeran tampan sangat kelaparan...." gerutu sang pangeran tapi yang terdengar oleh orang² adalah meongan.
BYUUUURRR.......
"pergi sana,ga ada makanan gratis untukmu.membuat pelangganku kabur saja" si pedagang menyiram air Ke arah kucing yang dari tadi mengeong dan mengganggu pelanggannya yang sedang sarapan.
"HEEEYYY......AKU INI PANGERAN,KALIAN BERANI MENYIRAMKU,AKAN AKU KUTUK KALIAN SEMUA....." teriak si kucing.
"meoong....meoong....meoong....." itu yang terdengar oleh semua orang.
"berisik sekali,huuusss.....pergi sana" si pedagang melempar sapu ke arah si kucing
BUUUGGG....
"MEEOONNGG......."
Setelah kejadian pengusiran yang mengerikan yang pangeran alami.akhirnya pangeran memutuskan kembali ke tempat semula dimana dia muncul.
"ayahanda aku tau kamu melihat dan mendengar semua yang aku katakan,bisakah kau mengirim makanan untukku?aku sangat kelaparan dan menderita,aku telah di usir oleh rakyat kejam itu,dia bahkan menyiram dan memukulku,aku mohon kasihani aku ayahanda" si kucing menangis meminta belas kasihan.
"Baginda apa perlu kita mengirim makanan?"
"aku ini ayahnya,kenapa kamu yang khawatir?biarkan saja,dia hanya kelaparan tidak akan membuatnya mati" Baginda pergi begitu saja dari hadapan cermin ajaib.
"haaahh....ayah dan anak sama-sama keras kepala,ternyata buah jatuh ga jauh dari pohonnya"
"PENGAWAAAALLL.....BERANI KAMU MENGUTUKKU?" teriak Baginda raja.
"aahhhh.....hamba tidak berani baginda" pengawal terkejut dan langsung berlutut.
DI KAMAR BAGINDA RATU.
"apa ada kabar dari pangeran?"
"hamba hanya mendengar bahwa pangeran hidup menderita,beliau sangat kelaparan dan hari ini pangeran mendapat perlakuan yang sangat kejam dari seorang rakyat jelata,beliau....."
"apa yang terjadi pada putraku?"
"beliau disiram air dan dilempar kayu oleh seorang rakyat yang kejam"
"APAAAA....."
"maafkan hamba Baginda ratu"
"katakan pada Baginda raja aku ingin bertemu"
"tapi Baginda ratu...."
"SEKARAAANG....."
"ba-baik"
Pelayan segera memberi kabar pada pengawal pribadi Baginda raja bahwa Baginda ratu ingin bertemu.
"baik akan saya sampaikan" pengawal segera menemui Baginda raja dan menyampaikan pesan dari pelayan pribadi Baginda ratu.
"baiklah,antarkan Baginda ratu ke ruang baca saja,aku akan segera kesana"
"baik Baginda"
Pesan dari Baginda raja segera sampai kepada Baginda ratu.
Baginda ratu segera menuju ruang baca dan menemui suami tercintanya.
"hormat pada yang mulia"
"istriku....ada apa hingga membuatmu repot² datang menemuiku?"
"suamiku aku mendengar pangeran sangat kesulitan,aku mohon hentikan hukuman ini dan biarkan dia kembali ke istana"
"istriku,ini adalah hukuman untuknya karena sudah membuatmu jatuh sakit dan tidak menurut kepada kita untuk segera menikah"
"tapi suamiku dia masih sangat kecil untuk bertualang didunia aneh itu"
"istriku,percayalah padaku apa yang aku lakukan adalah yang terbaik bagi pangeran.kita terlalu memanjakannya selama ini,jadi aku ingin membuatnya hidup mandiri"
"suamiku pangeran adalah putra mahkota,putra kita satu²nya,pewaris tahta.apakah Baginda akan sekejam itu?"
"istriku jika sudah tidak ada yang akan dibicarakan maka kembalilah beristirahat" Baginda raja memalingkan wajahnya.
"baik Baginda raja,hamba undur diri" Baginda ratu sangat kecewa karena sikap suaminya yang keras kepala persis seperti pangeran.
"pelayan panggil pengawal pribadi ke tempatku"
"baik Baginda ratu"
Tidak lama seorang pengawal datang ke kamar Baginda ratu.
"Baginda apa yang bisa hamba bantu?"
"pergilah ke tempat pangeran dan berikan makanan ini"
"tapi Baginda...."
"apa kamu mau di hukum mati?"
(aahh kenapa hukuman lagi?apa kepalaku ini sangat murah hingga raja dan ratu begitu ingin memenggalku?) bisik pengawal lirih.
"ba-baik Baginda ratu hamba akan pergi menemui pangeran"
"ingat,jangan sampai raja mengetahuinya"
"baik,hamba undur diri"
Pengawal dengan hati² pergi menemui pangeran.
WUUUUSSHH.....
"hormat pada pangeran"
"oohh...pengawal" pangeran hanya melirik dan kembali berbaring lemas
"PANGERAN....." pengawal sangat terkejut ketika mengangkat wajahnya dan melihat pangeran yang sangat lemah.dengan segera dia berlari mendekati pangeran.
"apa anda baik² saja pangeran?" pengawal berusaha membangunkan pangeran yang terbaring tak berdaya.
"aku sudah ga mau hidup lagi,lebih baik kamu bunuh aku sekarang juga"
"pangeran bersabarlah"
"sabar apanya.....aku sudah mau mati kamu bilang bersabar,dasar pengawal kurang ajar.sudah lihat keadaanku seperti ini masih sa........" pangeran terdiam tiba² dan hidungnya mencium sesuatu.
"heeemm....wangi apa ini?" hidungnya terus mendengus.
"hidung pangeran sangat tajam hingga hamba tidak bisa menyembunyikan apapun darimu,makanlah sebelum Baginda raja melihat cermin ajaib"
"waaahhhh......." mata pangeran berbinar melihat makanan enak berjejer dihadapannya.
"siapa yang mengirim ini?"
"Baginda ratu"
"ibunda aku tau kamu yang terbaik,kalau begitu aku tidak segan lagi.selamat makan...." dalam hitungan detik makanan telah masuk ke dalam perut kucing kecil itu.
"pangeran jika sudah selesai hamba undur diri"
"tunggu" pangeran segera menghentikan tangan pengawal.
"ada apa pangeran?"
"katakan padaku sampai kapan aku harus menunggu?"
"hamba tidak tau pangeran"
"haiis...pergilah"
"hamba undur diri"
WUUUUSSSHHH.....
Pengawal menghilang ditelan cahaya putih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!