Di tengah malam aku berlari sekuat tenaga menyusuri jalanan yang entah jalan apa namanya,dengan keadaan basah karna hujan dan air mata yang tak pernah berhenti mengalir.

Mungkin saat ini mata ku sudah sebesar kepalan tangan karna menangis,karna terlalu fokus berlari sejauh mungkin.

Aku bahkan tidak tau sudah sampai di mana aku berlari meninggalkan rumah yang telah aku tinggali sekitar 20 tahun lebih.

Kenangan yang tak mampu aku lupakan.

kebahagiaan yang tiada henti ku rasakan di dalam rumah itu,namun kini harus lenyap karna sebuah kenyataan.

Dua jam yang lalu

"lia kemari."

panggil ayah yang sedang duduk di ruang keluarga.

nampak ibu dan dinda di sana..

"iya ayah ada apa.. jawab ku seraya berjalan menuju sofa yang berada di dekat ayah...

"maaf kan ayah nak...

dengan nada yang hampir menangis namun masih sanggup untuk di tahannya...

"memang ada apa yah, kok ayah minta maaf pada lia..???

tanyaku penasaran..

"ma af, kar na a yah.. menyembunyikan ra ha.. sia.. ini dari mu...

jawabnya sedikt terbata-bata karna menahan kesedihan..

"rahasia apa ayah...??

tanyaku dengan sedikit nada menuntut penjelasan...

"sebenarnya kamu bukan anak ayah dan ibu...!!

jawabnya yang mampu membuat ku terdiam..

DEG... bagaikan hantaman keras untuk ku, ,

aku merasa sesak dan tak bisa merespon apapun yang ada di sekitarku..

tapi tanpa ku sadari aku melontarkan pertanyaan pada ayah dan menatapnya tajam untuk mencari alasan tentang semua ini..

"apaan sih ayah.. jangan bercanda pada lia donk..

kan tidak seru..

ucapku menyangkal kenyataan yang ayah katakan..

"tapi ayah serius sayang.. ayah harap kamu tidak membenci ayah karna telah merahasiakan semua ini dari mu...

belum selesai ayah mengucapkan kata-kata yang menyakitkan itu aku sudah menanyakan pertanyaan yang bertubi-tubi padanya, , ,

"kalau aku bukan anak ayah terus aku anak siapa...??

siapa aku sebenarnya...??

dan di mana orang tua ku sekarang...

tanya ku dengan nada bergetar..

"sebenarnya kamu itu anak dari bos ayah.

namanya tuan muda Syarif saputra neon dan ibu mu seorang gadis desa yang di jumpai ayah mu saat dia menjalankan tugas dari kakek mu...

jawab ayah sambil memeluk ku untuk menenangkan ku...

"jangan hiks katakan hiks lagi hiks ayah....

kini aku tak bisa membendung tangisan ku,

air mata mengalir tanpa bisa ku hentikan...

apa lagi saat ayah memeluk ku...

hati ini terasa berat menerima kenyataan bahwa orang yang selama ini membesarkan ku, memberi ku kasih sayang, yang memberi ku perlindungan.

dan orang yang mendidik ku, , ,

hingga sebesar ini..

bukan ayah kandungku..

DEG , , ,

lagi-lagi seperti ada hantaman dalam hati ini...

kilas balik selesai...

tanpa terasa aku mulai menyadari tempat asing yang tak pernah ku datangi...

entah sejauh apa aku berlari..

sontak membuat ku menghentikan langkah kaki ku...

menyadari tempat yang tak pernah aku kunjungi, aku mulai mengedarkan pandangan ke sekeliling mencari apapun yang dapat ku kenali. baik orang maupun tanda..

namun aku tak dapat mengenali apapun...

"di mana ini...???

ayah aku mohon jemput lia...

lia mau pulang.. hiks, hiks, hiks..

gumamku, meski aku tau ayah tidak bakalan datang..

aku mulai menangis lagi. untuk mengeluarkan semua beban yang ada di dalam dada ku..

"ayah mu mempercayai ayah untuk merawat mu, karna saat itu adalah masa sulit untuk ayah mu..

dia takut kau akan terluka.

karna kau adalah satu-satunya pewaris dari dirinya...

kata-kata itu terus terngiang-ngiang di benak ku..

aku hanya bisa menunduk dan menangis sejadi-jadinya, agar beban ini menjadi jauh lebih ringan..

hingga tanpa sengaja aku menabrak seseorang..

buuukkk...

"apa kau tak punya mata..???

dengan nada yang pelan, namun membuat tubuh ku bergetar..

dengan cepat ku angkat wajah ku untuk memandang siapa yang ku tubruk tadi...

"maaf hiks, maafkan hiks saya tuan..

ucap ku dengan suara yang hampir hilang karna menangis...

aku melihat dia hanya memandang ku dengan tatapan dingin...

namun belum sempat lelaki itu menjawab tiba-tiba pandangan ku kabur.

"uuuungggg... kepala ku sakit...

ucap ku sambil memegang kepala ku...

tanpa bisa ku tahan lagi..

buuukkk...

aku terjatuh dan kesadaran ku perlahan mulai meninggalkan ku....

.

.

.

.

.

.

🍂🍂🍂🍂

nantikan kelanjutannya yah...

jangan lupa like dan komentnya....

sampai jumpa di episode berikutnya.....

🍂Dinginnya air hujan tak mampu menyejukkan hati yang sedang terluka, , , ,

dan hangatnya mentari tak mampu tuk menenangkan gelisah yang ku rasakan, , ,

warna senja kini tak sama lagi tanpa hadir mu SAYANG 🍂

terdengar samar-samar di telingaku syair yang membuat ku mengingat kenangan hari itu, , ,

hari di mana kebahagiaan ku berganti dengan kenyataan siapa diri ini, , ,

"uuuhhhh.... kepala ku sakit...

keluh ku yang mulai sedikit sadar...

perlahan ku coba untuk membuka mata...

walau sakit kepala masih menyerang ku...

ku coba melihat sekeliling..

"di mana aku...???

gumam ku sambil terus memperhatikan kamar yang tentunya bukan kamarku...

kriiittt...

pintu terbuka dan menampakkan sosok asing yang baru ku temui...

terlintas sedikit ingatan tentang seseorang yang ku tabrak kemarin sampai kesadaran ku menghilang...

laki-laki itu berjalan ke dekat ku..

hingga tangannya menyentuh kening ku...

yang membuat ku sedikit kaget akan tindakan laki-laki itu...

"kau sudah sadar.....???

tanya laki-laki yang sedang duduk di pinggir ranjang..

aku hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu...

"apa masih pusing..???

tanyanya lagi pada ku....

"aku sudah agak baikan...

ucap ku memberanikan diri...

"oooohhhh... syukurlah....

nampak jelas di wajah tampannya tersirat rasa lega mendengar jawaban dari ku...

dengan lembut dia bertanya pada ku, , ,

"siapa nama mu...???

"Lia, jawab ku... singkat....!!!

"kenapa kau bisa berada di TEMPAT seperti itu kemarin...??

tanyanya dengan sedikit penekanan pada tempat..

"memangnya itu tempat apa..???

jawab ku bertanya ke padanya....

"itu tempat paling berbahaya di kota ini...!!

ujarnya yang mampu membuat ku melototkan mata ke arahnya...

"aku tidak tau tempat itu, aku hanya pergi dari rumah, tanpa ku sadari aku sampai di tempat itu...

ucap ku seraya menundukkan kepala menahan kesedihan mengingat kejadian yang ku alami kemarin..

" tunggu saja di sini, aku akan mengantar mu pulang saat kau benar-benar sudah sehat...

apa kau lapar...??

ucapnya bertanya pada ku..

aku hanya menganggukkan kepala ku..

dengan cepat dia beranjak dari sisi ku dan hendak mengambil makanan untuk ku...

"tu...tunggu...

ucap ku yang membuatnya menghentikan langkah kakinya...

"siapa nama anda tuan...???

ucap ku bertanya kepadanya...

"aku Syarif Saputra Neon, tapi kau boleh memanggil ku, sesuka hati mu...

ucapnya pada ku seraya berjalan meninggalkan ku

menuju dapur untuk mengambil makanan...

di sisi lain, , ,

ayah dan anak buahnya sibuk mencari keberadaan ku yang meninggalkan rumah sesaat setelah dia memberitahu aku kebenarannya...

"inilah yang aku takutkan jika kebenaran itu aku ungkapkan padanya...

ucapnya pada perempuan separuh baya yang slalu ada di dekatnya...

"kita pasti akan menemukannya..

jawab wanita itu mencoba menenangkan suaminya yang sedari tadi terlihat gelisah.... dan pucat karna sejak kemarin tidak tidur dan makannya pun tak teratur, ,

" bagaimana aku bisa tenang jika aku belum tau keberadaan putri ku di luar sana, apakah dia sudah makan, apakah dia baik-baik saja, dan di mana ia tidur...???

ucapnya dengan butiran bening yang terus mengalir di pipinya....

"kalian itu gak berguna, , ,

sudah hampir 48 jam kalian mencari keberadaan putri ku, namun tak ada kabar sedikitpun....

ucapnya dengan nada yang marah, hingga semua bawahnya gemetar akan tatapan mematikannya...

"maafkan kami tuan, tapi kami kehilangan jejak nona muda tuan...

jawab satu pengawal memberanikan diri...

"aahhh...

aku tak mau tau, jika kalian tidak mampu menemukan putri ku, aku sendiri yang akan menghabisi kalian semua..

ucapnya seraya menyuruh semua bawahannya untuk segera mencari kembali...

.

.

.

.

.

.

.

🍂jantung ini berdetak namun iramanya tak seperti saat pertama kali aku memandang mu, , ,

senyum itu tak lagi menawan seperti saat pertama kali aku melihatnya 🍂

"siapa namanya tadi. .

Syarif Saputra Neon..??

tanya lia pada dirinya seraya mengingat nama yang di sebut pria tadi...

"sepertinya aku pernah mendengar nama itu, tapi di mana dan kapan yah...??

gumaman kecil yang keluar dari bibir lia...

"ya ampun.. jangan katakan dia adalah ayah kandung ku, gumamnya pada diri sendiri, di iringi tangannya yang memukul jidatnya pelan...

tak lama kemudian suara pintu terbuka..

kriiittt....

membuat lia memandang pintu yang terbuka, tampaklah sosok pria yang membawa nampang terisi berbagai makanan nampak di atasnya....

namun bukan makanan itu yang membuat lia menelan air liurnya..

tapi orang yang sedang membawa makanan itu...

"ya ampuuuunnnn, apakah benar dia itu ayah ku..

ucapnya dalam hati...

"ini makanlah, agar kau cepat sembuh, dan jangan lupa minum obat yang ada di atas meja itu..

seraya menunjukkan obat yang sudah si sediakan..

"baik lah terimakasih tuan...

tapi bisaka anda membawa saya pulang, mungkin ayah saya sangat bingung mencari saya...

ucap lia, seraya mengambil makanan dan memakannya secepat mungkin...

" hmm....

"apakah tuan tinggal sendiri di Mension ini..??

kali ini lia memberanikan diri untuk bertanya..

"tidak, , ,

di sisi lain...

"apa kalian sudah mendapat kabar keberadaan anak ku...

tanya lelaki separuh baya pada bawahannya..

"iya tuan, Nona muda ada di kediaman tuan neon...

jawab sekretarisnya...

"oh.. syukurlah..

tapi kita harus segera menjemputnya kembali ke rumah ini, aku takut tuan neon akan menyakiti lia, karna dia belum pernah bertemu dengan lia, aku tau sekali sifat tuan pada seorang perempuan....

ucapnya sedikit khawatir pada putrinya, meski sedikit lega karna lia baik-baik saja...

"cepat siapkan mobil kita ke rumah tuan neon sekarang....!!!!

dengan segera sekretaris itu menyiapkan mobil untuk tuannya....

"lia...., siapa sebenarnya wanita ini kenapa dia mirip sekali dengan wanita yang tak pernah bisa ku lupakan, wanita pertama yang membuat ku jatuh cinta.. jika anak ku selamat mungkin dia sudah sebesar dan secantik gadis ini...

ucapnya dalam hati seraya memandangi gadis yang ada di depannya. terpancar sedikit senyuman di wajah dinginnya...

"hhmmm, knapa tuan memandangi saya seperti itu..??

apakah ada sesuatu yang aneh di wajah saya..??

ucapnya dengan nada sedikit takut...

"siapa nama ayah mu...???

ucap laki-laki yang kini menatap lia serius...

belum sempat lia menjawab datang lah seorang perempuan cantik..

"permisi tuan...??

ucapnya dengan wajah menunduk..

"ya ada apa...???

"di bawah ada seorang laki-laki yang mencari tuan dan nona ini...

"baiklah saya akan turun dan melihatnya...

dengan segera lelaki itu turun dan menghampiri siapa orang yang di maksud...

"keu tunggu di sini, aku akan kembali lagi menemui untuk mu....

ucapnya dengan tatapan tajam ke arah lia.

lia hanya bisa mengangguk..

namun dalam hatinya penasaran siaoa tamu yang mencarinya sampai sejauh ini...

hanya satu nama yang saat ini mengkhawatirkan dirinya..

"itu pasti ayah..

ucapnya lirih pada diri nya, sambil memandang punggung lelaki yang menurut nya adalah ayah kandung nya....

"siapa kalian...???

ucap lelaki seraya berjalan menuruni tangga menuju ruang tamu...

"tuan apa anda sudah tidak mengenali saya lagi..??

"memangnya kamu itu siapa..??

ucapnya dengan nada tinggi ke arah orang yang berani menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan...

"saya Bagas Anggara tuan, asisten pribadi anda saat anda masih bersama nyonya Meisya...

"apa kamu Gara...???

"iya tuan...

"bagaimana kabar mu. dan bagaimana kabar putriku, di mana dia sekarang...??

.

.

.

.

.

sampai ketemu di episode selanjutnya....

makasih yah yang udah nyempatin baca...