Terlihat ada nenek yang ingin menyebrang jalan tetapi nenek itu merasa kesulitan untuk menyebrang karna banyak kendaraan yg lewat. Lalu ada seorang gadis berkulit putih bernama Vaya melihat nenek itu kesulitan menyebrangi jalan.
Tak pikir panjang, Vaya langsung menolong nenek itu menyebrangi jalan. Lalu Vaya dan nenek itu pun berhasil menyebrangi jalan di keramaian.
"Terimakasih Nak, semoga kau selalu dilindungi oleh Allah swt." Kata nenek itu.
"Iya nek makasih, hati-hati ya." Kata Vaya sambil melambai tangan.
Disisi lain, Terlihat sahabat laki-laki Vaya memakai topi bernama Yapra datang menghampiri Vaya karna Yapra habis pergi ke Atm untuk melakukan penarikan uang.
"Nih Vay minumannya, oh ya bentar lagi Rachel datang jadi kita tunggu dia di dekat bandara Sriwijaya." Kata Yapra lalu Minum.
"iya, ayo cepat pergi kesana aku gak sabar bertemu Rachel." Kata Vaya lalu pergi ke bandara.
Kemudian, Vaya dan Yapra sampai di bandara dan melihat keluarga Rachel menunggunya, Vaya dan Yapra pun bergabung dengan mereka. Keluarga Rachel yang datang terdiri dari Ibu (Denah), Paman (Candra), Saudara Paman Rachel (Riana), Kakak laki-laki (Zivan), kakak ipar (Hana) Dan Adik (Shella).
Shella dan Yapra sangat dekat satu sama lain, Yapra memiliki rasa cinta kepada Shella begitupun juga Shella memiliki rasa cinta terhadap Yapra, tetapi mereka berdua tidak pernah mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain karna malu.
Yapra tinggal bersama ibunya bernama Praya, ayah Yapra sudah meninggal sejak ia masih kecil karna terkena serangan jantung. Itu yang membuat Yapra ingin selalu bersama Praya dan membahagiakannya. Yapra memiliki karakter penyayang dan juga suka membuat hal lucu. Yapra bekerja di kantor Milik Alm. Wibawa Ayah Rachel.
Sedangkan Vaya tinggal bersama Ayah (Rambe) dan adiknya perempuannya (Mimi). Vaya adalah wanita yang sangat pemalu dan baik hati, Vaya lebih mementingkan kebahagiaan orang lain daripada dirinya sendiri. Vaya dulu bekerja sebagai Resepsionis, Vaya Berhenti bekerja karna orang tua Vaya ingin menikahkannya dengan seorang pria tetapi naas pernikahan tersebut batal karna suatu kejadian yang menimpanya. Disaat Vaya ingin kembali bekerja sebagai Resepsionis, Ceo dari Hotel yang pernah Vaya bekerja tidak menerimanya kembali karna alasan pernikahan Vaya batal.
Dan Rachel bekerja sebagai Presenter profesional di televisi dan diundang menjadi presenter di Amerika beberapa hari lalu. Lalu Rachel berniat pulang menemui keluarga dan sahabatnya.
Tak selang lama, pesawat yang di naiki Rachel akhirnya mendarat. Rachel turun dari pesawat dan melihat keluarga dan sahabatnya menunggunya. Karna sangat rindu, Rachel langsung berlari memeluk keluarganya dan memeluk Vaya dan Yapra.
"Aku sangat merindukan kalian semua." Kata Rachel terharu.
"Iya nak, aku sangat senang melihat mu datang." Kata Riana.
"Vaya, Yapra akhirnya kita bisa berkumpul lagi seperti dulu, aku merindukan kebersamaan kita." Kata Rachel memeluk mereka berdua. "Kalau begitu mari kita pulang, Pasti Rachel lelah habis dari perjalanan jauh." Kata Denah.
Kemudian mereka pun pulang dan sampai kerumah, Yapra dan Vaya memberitahu Rachel kalau mereka pamit pulang.
Malam hari pun tiba, Dimana Rachel dan keluarganya berkumpul untuk makan malam sambil berbicara terkait dengan pekerjaan yang dilakukan Rachel. Hana dan Shella menyiapkan makanan untuk makan bersama, Rachel ingin membantu mereka tetapi Hana dan Shella tidak mengizinkannya karna Rachel baru saja datang dan harus istirahat. Lalu mereka semua pun makan bersama dan mengobrol.
"Kak, apa saja yang kau lakukan selama di amerika?." Tanya Shella.
"Aku tinggal di apartemen dan di biayai oleh bos aku, dan aku merasa kesepian disana karna tidak ada teman ngobrol, tapi akhirnya aku balik kesini dan berkumpul bersama kalian lagi." Jawab Rachel.
"Oh ya, berapa gaji kamu? tante penasaran." Tanya Riana.
"Hmm, cukup beli Rumah si tante, tapi berapa pun nominalnya aku tetap senang dan bersyukur banget, dan aku juga belikan oleh-oleh untuk kalian semua." Ujar Rachel.
"Buat kakak mana Chel? pasti lu tahu kan kesukaan kakak apa." Kata Zivan.
"Pasti dong kak, pasti kakak senang deh." Kata Rachel
Setelah itu mereka semua pun selesai makan dan beristirahat, Rachel berada di kamarnya dan berniat menelpon Vaya.
Disisi lain, terlihat Vaya dan Mimi berada di kamarnya, Mimi sudah tertidur pulas sedangkan Vaya belum tidur. Lalu Ponsel Vaya berdering, Vaya langsung mengambil ponselnya di atas meja dan melihat kalau Rachel menelponnya, Vaya pun mengangkat teleponnya.
"Assalamualaikum Chel ada apa?." Tanya Vaya.
"Waalaikumsalam, Vaya besok kita pergi jalan-jalan yok bersama Yapra, aku sangat rindu bersama kalian." Ujar Rachel.
"Iya, aku juga sangat rindu dan ingin berkumpul bersama dengan mu Chel." Kata Vaya.
"Kalau begitu sampai jumpa besok ya." Kata Rachel lalu menutup telponnya.
Keesokan harinya, Terlihat Vaya sedang Berada di dapur membuatkan kopi untuk Rambe. Lalu terdengar suara klakson motor dari luar, Vaya pun segera keluar dari rumah setelah memberikan kopi untuk Rambe dan ternyata itu adalah Rachel.
"Chel kamu kok pake motor itu, kan sudah rusak." Tanya Vaya.
"Aku sudah membawa motor ini ke bengkel untuk memperbaikinya, karna motor ini adalah kenangan kita bersama Yapra waktu masih sekolah. Jadi aku memperbaikinya, oh ya cepetan Vay kita jalan-jalan." Ujar Rachel.
"Iya aku pamit sama papah ku dulu, Pahhh! pahh! aku keluar dulu ya sama Rachel." Kata Vaya.
"Iya nak, hati-hati ya." Jawab Rambe.
Kemudian Mereka pun pergi, Rachel ngebut mengendarai motornya yang membuat Vaya ketakutan.
"Chel pelan-pelan, nanti kita jatuh!." Kata Gaya khawatir.
"Aduh kamu ini selalu saja begitu, udah tenang aja." Ujar Rachel.
Vaya memegang erat Rachel, tetapi Rachel tetap melajukan motornya. Lalu mereka pun sampai di sebuah kafe, Vaya dan Rachel pun masuk ke kafe dan memesan makan dan minum. Rachel pun bertanya kepada Vaya.
"Eh Vay, kok Yapra belum datang ya?, apakah dia sibuk?." Tanya Rachel.
"Astaga!, aku lupa memberitahu Yapra soalnya Kemarin Malam aku tertidur. Aku akan menelponnya." Kata Vaya.
Terlihat Yapra berada di rumahnya duduk di ruang tamu sedang merapikan berkas-berkas laporan perusahaan. Lalu ponsel Yapra berdering, Yapra pun langsung mengangkat teleponnya.
"Halo Vay, ada apa?." Tanya Yapra sambil merapikan berkas.
"Aku dan Rachel ada di kafe ni, kamu bisa datang gak?, kalau kamu sibuk kau gak perlu datang." Kata Vaya.
"Gak kok, aku gak sibuk, tungguin aku disana ya." Kata Yapra.
Lalu Yapra pun segera menyusul mereka. Vaya dan Rachel mengobrol sembari menunggu Yapra datang. Tak selang lama, Yapra pun datang.
"Hei Yapra sini!." Kata Rachel berteriak.
"Akhirnya kita bisa kumpul lagi seperti dulu, oh ya habis ini kita ke taman yuk." Kata Yapra.
"Ide bagus tuh, lagipula aku rasanya ingin selalu bersama kalian dan aku juga bisa menjernihkan pikiranku dari pekerjaan." Ujar Rachel.
Lalu Yapra pamit untuk pergi ke toilet, Di saat Yapra pergi, Vaya gak sengaja melihat ada sesuatu terjatuh dari kantong Yapra yaitu foto. Vaya pun langsung mengambil foto itu dan kaget ternyata Yapra selama ini punya perasaan kepada adik Rachel yaitu Shella.
"Hah!, jadi selama ini Yapra suka sama Shella. Tapi kok Yapra gak bilang ya." Kata Vaya dalam hati.
"Hei Vay, kok kamu bengong?, lagi ada masalah ya?." Tanya Rachel.
"Hmmm nggak, gak ada apa-apa kok." Jawab Vaya.
Kemudian Yapra pun datang, Vaya langsung memasukkan Foto Shella ke dalam tasnya. Beberapa menit kemudian, mereka pun keluar dari kafe dan pergi ke taman yang telah mereka bicarakan.
"Wah bunga di taman ini sudah pada tumbuh ya, bunga nya indah dan wangi." Kata Rachel.
"Eh lihat, ada burung merpati di dekat kalian, Burung merpati di dekat Vaya berwarna putih sedangkan Rachel Hitam." Ujar Yapra.
"Eh iya, tapi kok merpati di dekat ku ini warna hitam." Kata Rachel.
Tiba-tiba saja Merpati hitam menyerang Merpati putih yang membuat merpati putih pergi meninggalkan merpati hitam. Vaya, Rachel dan Yapra pun terkejut melihat moment itu.
Dilanjutkan dengan Vaya, Yapra, dan Rashel sedang duduk di kursi taman sambil melihat suasana taman. Lalu Rashel ingin membeli sesuatu untuk mereka makan.
"Aku rasanya pengen ngemil nihh, aku pergi beli cemilan ya sekalian traktir kalian." Kata Rashel berdiri dari duduknya.
"Asikk nihh, aku tungguin ya." Kata Yapra.
Kemudian Rashel pun pergi beli cemilan di minimarket. Sesudah Rashel membeli cemilan, Rashel pun berjalan menuju ke taman. Tiba-tiba Rashel nyaris jatuh dan ada seorang pria yang menangkapnya. Mereka pun saling melihat satu sama lain, lalu mereka pun tersadar pria itu langsung melepaskan pegangannya.
"Makasih ya." Kata Rashel.
"Aduh makanya kalau jalan lihat-lihat dong." Kata pria itu.
"Loh kok lu nyalain aku sih, aku udah berterimakasih loh." Kata Rashel.
Ternyata pria itu bernama Dava Sanjaya, Dava bekerja di salah satu perusahaan Bank General Sanjaya. Dava tinggal bersama ibu (Belina Sanjaya) dan Ayahnya (Lodra Sanjaya). Dava memiliki karakteristik pria pada umumnya. Bukan hanya itu, Dava yang akan memegang perusahaan milik ayahnya jika ayahnya sudah tiada.
Disisi lain, terlihat Vaya duduk bersama Yapra menunggu Rashel datang. Vaya kepikiran dengan Yapra yang suka dengan Shella.
"Yapra, aku mau ngomong sama kamu." Ujar Vaya.
"Iya, mau ngomong apa Vay?." Kata Yapra.
Disaat Vaya ingin mengatakannya, tiba-tiba ada yang menelpon Yapra sehingga pembicaraan Vaya terpotong.
"Sebentar ya Vay, Ibu ku menelpon." Kata Yapra.
"Iya." Kata Vaya.
Yapra dan ibunya pun mengobrol lewat hp. Vaya hanya terdiam di tempat duduknya sambil melihat Yapra sedang bicara dengan ibunya.
"Hm, mungkin belum saat nya deh aku tanyain ini ke Yapra, takutnya dia malah kepikiran." Kata Vaya dalam hati.
Kemudian, Rashel pun datang dan membawakan cemilan untuk Vaya dan Yapra.
"Nih cemilan buat kalian. Hei Vaya! kok diam?, lagi ada masalah ya." Kata Rashel yang melihat Vaya terdiam.
"Nggak kok, oh ya lu kok lama banget ya belinya?." Tanya Vaya.
"Oh itu, tadi pas mau jalan aku nyaris saja terjatuh, tiba-tiba ada seorang pria yg menangkapku entah siapa, tapi dia bilang "makanya lihat-lihat dong. Tapi dia tampan loh." Ujar Rashel.
"Ekhem, kayaknya ada jatuh cinta pada pandangan pertama nih." Kata Yapra ngeledek.
Mereka bertiga pun ngobrol bercanda dan tertawa bareng-bareng.
Sementara itu, Terlihat keluarga Rashel berkumpul di ruang keluarga membicarakan tentang kedatangan Rashel. Mereka ingin merayakan kedatangan Rashel di rumahnya, mereka masing-masing mengusulkan dan perencanaan acara.
"Aku akan mempersiapkan semua keperluan acara Rashel." Kata Denah.
"Iya, pokoknya kira rayakan secara meriah layaknya pernikahan." Ujar Hana.
"Dengar Hana, kau ini terlalu berlebihan dalam merencanakan sesuatu, jangan terbawa suasana." Kata Zivan mengejek Hana.
"Oh ya?, menurut mu aku ini berlebihan?, awas aja nanti aku suruh kau tidur diluar." Kata Hana kesal.
Lalu datanglah Mimi kerumah mereka, mereka menganggap nya keluarga dan selalu menerima kedatangan keluarga Vaya.
"Assalamualaikum semuanya!." Kata Mimi.
"Eh Mimi, kebetulan kamu datang. Sini kita mau ngomong sama kamu." Kata Hana menarik tangan Mimi.
Kemudian, mereka semua pun berdiskusi dan merancang semua acaranya. Tetapi Rashel sudah tau tentang ini karna memang keluarga Rashel sudah memberitahunya. Mereka merayakannya besok dan nanti malam akan ada pemasangan dekorasi dan desain acara.
Terlihat Shella dan Mimi sedang berjalan menuju dapur untuk mengambil sesuatu. Tiba-tiba saja terdengar suara piring terjatuh ke arah dapur, Shella dan Mimi pun terkejut dan langsung bergegas pergi ke dapur. Pas dilihat tidak ada orang di dapur dan hanya melihat piring pecah. Mereka berdua langsung membersihkan piring yang sudah terpecah. Tiba-tiba Hana datang mengejutkan mereka.
"Astaga kak, aku terkejut." Kata Shella.
"Sorry, sebenarnya aku yang memecahkan piringnya, tadinya sih mau bersihkan, tapi aku kira yang datang ibu tau-taunya kalian." Ujar Hana.
"Kakak ternyata takut sama mertua ya." Kata Mimi
"Ush, nanti ibu dengar." Kata Hana.
Mereka pun tertawa terbahak-bahak sambil membersihkan sisa pecahan piringnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!