Bab 1 Hari pertama
"SAH.. ucap sang penghulu kepada kedua mempelai dihari itu
Senyum bahagia terliat dari kedua mempelai dihari bahagia mereka,tamu undangan pun tak kalah bahagianya melihat haidar idris dan gizca indira tersenyum..
Selamat yaa haidar dan gizca, ucap salah satu tamu undangan mereka.
Makasih sudah hadir, jawab ramah gizca kepada para tamu undangan yang memberikan ucapan selamat kepada mereka.
Akhirnya acara pernikahan haidar dan gizca pun selesai.
Ketika haidar memasuki kamar gizca sedang membersihkan sisa riasan makeup nya didepan cermin,lalu haidar menghampiri istrinya itu "Akhirnya kita bisa juga ya mewujudkan impian kita untuk bisa bersama-sama..
Iya mas,akhirnya ini hari pertama aku bisa sama-sama terus sama kamu,ucap gizca malu sambil tersenyum.
Pagi pun tiba ketika pasangan suami istri itu masih menikmati istirahat panjangnya setelah acara kemarin yang melelahkan..gizca pun beranjak dari tempat tidurnya dan segera bergegas menuju dapur.
Ketika gizca sedang mempersiapkan sarapan untuk suaminya,haidar pun menghampiri istrinya menuju dapur. "Lagi buat sarapan apa kamu pagi ini,ucap haidar
"Kamu sudah bangun mas?"tanya gizca kepada sang suami."Iya,aku cari kamu dikamar gak ada, ternyata kamu disini",jawab haidar.
Setelah menikmati sarapan yang dibuatkan sang istri,haidar segera menuju kamar mandi,aku mandi dulu ya,kamu mau ikut?ucap haidar meledek sang istri.
Gizca pun hanya menjawab dengan senyum malu-malu dan gizca segera merapikan sisa makanan sarapan tadi.
Liburan honeymoon pun telah usai,besok kamu sudah masuk kerja,berangkat sendiri gak apa-apa?tanya haidar kepada gizca.
Engga apa-apa mas,kalau anter aku dulu pasti kamu telat,aku naik ojek online aj gak apa-apa, jawab gizca
Pagi pun tiba, gizca dan haidar pun lagi bersiap-siap untuk berangkat kerja."nanti kamu aku jemput ya,kamu tunggu saja nanti aku kabarin kamu",ucap haidar.
Iya mas,kamu hati-hati dijalan yaa,gizca pun segera mengantar sang suami sampai gerbang depan rumah.
Hari libur pun tiba,hari yang ditunggu-tunggu setiap minggunya oleh gizca dan haidar setelah menjalani rutinitasnya setiap hari.
"Mas,kerumah aku yu,kita jemput mama buat nginap disini boleh?"tanya gizca kepada haidar. " Siangan aj ya sayang kerumah kamu nya,aku masih mau istirahat dulu,memang mama mau nginap disini?nanti adik kamu siapa yang urusin kalau mama disini?".jawab haidar.
Iya sih mas,ajak aj sekalian ya,aku kangen mama abisnya,jawab gizca lirih."Yaudah nanti kita kerumah kamu".ucap haidar sambil membelai rambut sang istri
Tiba dirumah sang mama,gizca pun langsung memeluk erat mama nya itu,"ma aku kangen,mama mau nginap dirumah aku untuk beberapa hari ini?"tanya gizca kepada sang mama
"Kalau mama nginap dirumah kamu nanti ayah sm adik kamu siapa yang urus nak?lagi pula mama gak enak sama haidar kalau nginap dirumah kamu".
"Aku sudah tanya mas haidar dan mama boleh nginap dirumah aku,ya kan mas?"tanya gizca kepada sang suami."Ya boleh dong ma,kapan pun mama,ayah sama yang lain main aj kerumah silahkan,kasian ma gizca kesepian katanya".ucap haidar sambil meledek sang istri.
Setibanya dirumah,gizca langsung menunjukkan kamar untuk sang mama dan adik bungsunya itu."kamu betahkan tinggal disini dek?".tanya gizca kepada sang adik."Ya aku belum tau ka,baru juga hari pertama aku nginap disini".ucap sang adik.
Dua minggu berlalu bagi sang mama tinggal dirumah putri ketiganya."ma uang buat aku studytour sudah ada?".tanya putri bungsunya itu
Belum ada nak,mama masih usahain untuk kamu bisa ikut,jawab sang mama."tapi ma, minggu depan pembayarannya terakhir,mama gak coba bilang sama kakak-kakak?",ucap siska lirih.
"Mama gak enak nak,sudah banyak merepotkan kakak-kakak kamu terus,kamu kan tau sendiri seperti apa ayah kamu,jadi hanya mama sendiri yang membiayai kamu,makanya mama gak mungkin kan minta terus sama kakak-kakak kamu ini"ucap sang mama sambil memeluk sang anak bungsunya.
"Kamu sabar dulu ya,pasti akan mama usahakan apapun untuk anak mama".
Sambil termenung sang mama pun meneteskan air mata,mengingat ucapan sang anak tadi.tanpa berfikir panjang sang mama pun masuk kedalam kamar gizca dan haidar,entah apa yang akan dilakukan nya pun sang mama masih bingung,
"Nak,maafkan mama ya sayang,mama bingung gak tau harus gimana",perlahan sang mama pun membuka lemari pakaian gizca disana terdapat kotak perhiasan kecil,dibukalah kotak perhiasan tersebut dan sang mama pun membawa sebuah gelang perhiasan sang anak dan segera memasukkan nya kedalam saku celana.
Keesokan hari nya ketika gizca dan haidar sudah berangkat bekerja dan siska pun sudah berangkat kesekolah,sang mama pun segera pergi keluar rumah untuk menjual perhiasan yang telah diambilnya dari kamar gizca.
Malam pun telah tiba,suasana masih seperti biasa,ketika sedang menikmati makan malam bersama sang mama pun berkata kepada gizca,"Nak,apa boleh mama besok pulang kerumah?gak enak mama tinggal disini lama-lama".tanya sang mama.
Mama gak betah ya tinggal disini sama aku?tanya gizca kembali. "Bukan gak betah nak cuma kan mama masih ada yang harus diurus juga dirumah dan mama juga gak mau merepotkan kamu dan haidar terus disini".ucap sang mama
"Gak ngerepotin kok ma,malah aku seneng mama ada disini,jadi gizca gak kesepian".ucap haidar kepada sang mama
"Yasudah besok aku antar pulang ya,kan kebetulan besok aku sama mas haidar libur"ucap gizca kepada sang mama sambil tersenyum.
Pagi harinya gizca pun merapikan rumah, karna siang harinya mau mengantar sang mama dan adiknya untuk pulang kerumah masa kecilnya.
Setelah seharian diluar rumah akhirnya pun gizca dan haidar tiba dirumah mereka."Sayang besok kan masih libur,gimana kalau kita jalan-jalan yu?".tanya sang suami.
"Tapi mas gak tau kenapa ya minggu ini tuh aku dikerjaan berasa cape banget ya,boleh gak kalo besok kita dirumah aj istirahat?tanya gizca sambil tersenyum.
Libur terakhir diminggu ini pun dilalu gizca dengan merapikan kamar yang terlihat berantakan,"Mas aku bosen deh pakai liontin ini aku ganti aj gak apa-apa ya?"tanya gizca karna dia takut suami nya marah,karna liontin yang ia pakai adalah emas kawin mereka.
"Iya sayang,senyaman nya kamu aj"jawab haidar.Akhirnya gizca pun membuka lemari dan mengambil kotak perhiasan nya membuka untuk mengambil liontin dari beberapa koleksi perhiasannya.
"Lho mas,gelang aku mana ya?".tanya gizca panik."gelang kamu yang mana?kamu taro dimana memangnya"jawab haidar masih dengan santai.
"Ihh kamu mas,gelang emas kawin kita,yaa aku cuma simpan disini semua".ucap gizca sambil menahan tangis.
Haidar pun terkaget dengan ucapan sang istri,masa iya bisa ilang ucap haidar dalam hati. "Coba kamu cari dulu pelan-pelan".ucap haidar kembali sambil memainkan ponselnya. "Gak ada mas,dimana ya gelang pernikahan aku,siapa yang berani ambil dari lemari aku?".ucap gizca sambil menangis.
Akhirnya haidar pun menghampiri sang istri dan memeluknya,"Kamu sudah cari dengan benar?gak lupa simpannya?". "Engga mas,aku ingat semua aku simpan disini".ucap gizca sambil terisak menangis.
Siapa yang berani membuka lemari pakaianku dan membawa gelang pernikahanku,lancang sekali orang itu,apa mungkin ibu mertuaku?ucap haidar dalam hati.
"Mas,kemana gelang aku?siapa yang berani ambil gelang aku?"tanya gizca kepada haidar. "Yasudah nanti aku belikan yang baru saja yaa,jangan sedih lagi,mungkin belum rezeki kamu sayang".ucap haidar sambil membelai puncak kepala gizca.
Lima bulan berlalu.
Seperti biasa setiap paginya gizca menyiapkan sarapan untuk sang suami.."Mas kenapa ya badan aku gak enak banget hari ini".
"Yasudah kamu izin tidak kerja dulu hari ini,biar bisa istirahat dirumah".ucap haidar
"Gak usah mas,aku masih kuat kok untuk masuk kerja hari ini".jawab gizca sambil menyiapkan segelas air putih untuk sang suami.
"Tapi kamu jangan terlalu cape ya kerjanya".jawab haidar kembali.
Sore pun tiba,gizca yang masih menunggu didalam kantornya untuk dijemput haidar pun terkaget ketika,security memanggilnya"Mba,suami nya sudah jemput menunggu didepan".ucap security.
Dan gizca pun segera beranjak dari kursi " Oh iya,baik pak terimakasih,saya duluan ya pak".ucap gizca sambil tersenyum kepada security tersebut.
"Mas, kesupermarket sebentar yu,aku mau beli buah".ajak gizca. "Yaudah,emang kamu mau beli buah apa?selain buah apa lagi yang kamu mau beli,biasanya kamu mau apa yang dibeli apa".ledek haidar kepada istrinya.
Sesampainya dirumah gizca langsung merapikan belanjaan yang mereka beli tadi, "Sini biar aku saja yang merapikan,tadi katanya kamu pusing,bersih-bersih aj dulu terus istirahat ya,biar ini aku saja yang merapikannya".ucap haidar sambil mencuim kening gizca.
Gizca pun langsung beranjak kekamar, "aduh kenapa ya badan aku gak enak banget,gak biasanya kaya gini".ucapnya dalam hati.
Haidar pun masih disibukkan didapur, setelah merapikan belanjaan tadi, kini ia menyiapkan makanan untuk makan malam mereka nanti.
"Mas,kamu gak mandi dulu,sini biar aku saja yang melanjutkan,sudah enakkan kok badan aku".ucap gizca sambil menuju dapur. "Gak usah udah tanggung ini sebentar lagi selesai,baru aku mandi terus kita makan deh".jawab haidar sambil menaruh makanan dimeja makan.
Malam harinya haidar masuk kedalam kamar,mendapati istrinya yang sedang melamun ditepi tempat tidur. " Kok belum tidur,malah melamun gitu,kenapa?apa yang kamu pikirkan?"tanya haidar.
"Gak apa-apa mas". "Kamu masih kepikiran perhiasan yang hilang itu?udah sayang gak usah dipikirkan lagi ya, nanti aku ganti yang baru dan kamu simpannya yang rapi taronya jangan sembarangan,udah sekarang tidur sudah malam".ucap haidar kepada gizca sambil memeluknya.
Hari libur tiba seperti biasa gizca menyibukkan diri dengabn merapikan rumah. "Sayang,katanya hari ini ada arisan keluarga dirumah mama kamu".tanya haidar kepada gizca. " Ya ampun mas, aku lupa kalau aj kamu gak bilang tadi aku gak datang arisan mungkin".ucapnya sambil tertawa.
"Aku mandi dulu ya kita siap-siap kerumah mama".
Setibanya dirumah sang mama,gizca langsung menyapa beberapa anggota keluarga yang sudah hadir dan pastinya tidak ketinggalan ada sang tante yang julid sudah datang juga. "Gizca gimana kamu,sudah hamil belum".tanya sang tante lantang.
"Belum tante, masih proses".jawabnya malu-malu
"Aduh payah nih haidar,masa iya kalah sama anak tante yang sudah hamil,kan kalian nikah nya hanya beda beberapa bulan saja".ucap sang tante nyinyir.
"Mau gimana tante namanya belum dikasih,yang penting sudah berusaha".jawab haidar sinis.
Gizca hanya menunduk sambil menahan tangis mendengar ucapan sang tante yang membuatnya malu didepan banyak keluarga mereka yang sudah hadir.
"Jangan ngomong gitu,nanti kalau gizca ataupun haidar tersinggung gimana dengan ucapan kamu,mungkin saja memang anak kamu sudah dikasih kepercayaan karna memangkan nikah nya lebih dulu dibanding gizca".ucap tante yang lainnya membela pasangan suami istri itu.
"Sudah jangan diambil hati ucapan tante kamu itu,dia kan memang begitu orangnya kamu sudah tau sendiri.sudah kamu masuk kedalam saja dulu nanti kalau sudah kumpul semua baru mama panggil kamu ya nak".ucap sang mama sambil menenangkan anaknya.
"Mas maafin ucapan tante aku ya tadi,dia memang begitu orangnya".ucap gizca. "Gak apa-apa sayang biarin aj,aku sih biasa aj ya memang belum diizinkan untuk diberi keturunan mau gimana lagi".jawab haidar sambil tersenyum.
Malam pun tiba,gizca dan haidar berpamitan pulang kepada sang mama.tiba-tiba saja haidar langsung teringat perhiasan sang istri yang hilang beberapa bulan yang lalu. "Tapi tidak ada yang aneh dari mama,semua masih sama seperti biasa.lalu siapa yang mengambilnya?,yasudahlah".ucapnya dalam hati.
Dan haidar pun langsung bangkit dari tempatnya duduk dan berpamitan kepada anggota keluarga yang lain.
Diperjalanan pulang gizca terdiam sambil menatap jalan. "Kamu kenapa diam saja,masih kepikiran ucapan tante kamu itu,biarin aj lah sayang,kenapa harus kamu pikirin,nanti kalau sudah waktunya juga kita pasti akan punya anak,sudah ya jangan dipikirin terus, aku gak mau liat kamu kaya gini lagi yaa".ucap haidar sambil membelai rambut sang istri.
Dua minggu berlalu dari acara arisan kemarin akhirnya gizca kembali ceria seperti biasanya,tidak murung dan banyak melamun seperti kemarin.
"Nah kaya gini baru istri aku nih yang selalu ceria dan tersenyum".ucap haidar meledek sang istri.
"Apasih mas,aku sedih aj denger ucapan tante aku kaya gitu,julid banget ya mas mulutnya ngomong didepan keluarga yang lain".ucap gizca.
"Yasudahlah biarin aj,udah ah aku gak mau bahas ini terus".ucap haidar.
Tiga bulan berlalu
"Mas,aku mau keapotik sebentar ya?".ucap gizca. "Mau ngapain?".tanya haidar.
"Aku bulan ini belum haid mas, sudah telat,mau coba beli tespek".
Haidar pun tersenyum mendengar ucapan sang istri. "Kamu mau pergi sendiri?yakin sendiri?".lagi haidar meledek sang istri.
"Ihh kamu mah mas malah ngeledek terus".ucap gizca cemberut.
Haidar dan gizca pun segera pergi menuju apotik terdekat,Sesampainya diapotik gizca dan haidar pun memilih beberapa tespek yang akan mereka beli hari itu sambil bertanya kepada penjaga diapotik tersebut. "Mas, kok aku deg-degan ya,mau pilih tespek yang mana".ucap gizca malu. "Kamu pilih tespek aj pake deg-degan,kaya mau pilih apa aj".ledek haidar menahan tawa.
Wajah gizca pun berubah jadi malu,karna sang suami meledeknya terus dari tadi,Dan akhirnya cubitan pun melayang dipinggang sang suami. "Aduh sakit yank cubitan kamu".haidar menahan sakit.
Keesokan harinya setiba dirumah setelah seharian bekerja gizca pun merapikan rumahnya dan menyiapkan makan malam.setelah selesai semua pekerjaan rumah, gizca pun menuju kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya setelah seharian diluar rumah.
Dan tiba lupa juga ia mencoba tespek yang kemarin dibelinya diapotik.setelah membaca petunjuk penggunaan gizca pun mencobanya,sambil menunggu hasilnya gizca pun serasa hatinya berdebar ..ia tidak berani melihat hasil tespek yang telah digunakannya.
"Mas,aku udah coba pakai tespeknya, tapi aku gak berani melihat hasilnya,aku takut" Ucap gizca. "Takut kenapa sayang,mana tespeknya biar aku saja yang melihatnya".haidar menjawab sambil tersenyum.
Setelah melihat hasil tespeknya, haidar langsung menghampiri istrinya yang sedang duduk ditepi kasur. "Allah masih mau melihat kita untuk lebih baik lagi nantinya jadi orang tua,makanya sampai hari ini Allah masih menyimpan nya jabang bayi itu dari kita".ucap haidar sambil memeluk sang istri.
Tanpa terasa bulir air mata itu jatuh membasahi pipi gizca mendengar ucapan sang suami. "Sudah jangan menangis yang sabar yaa sayang,kita sama-sama berusaha dan memperbaiki diri lagi".lagi ucap haidar sambil mengusap punggung sang istri.
"Tapi mas aku udah telat haidnya,cuma kenapa hasilnya negatif".ucap gizca masih terisak. "Besok kita periksa ke dokter obygn aj ya supaya kamu gak penasaran".
Sepulang nya dari tempat kerja haidar dan gizca pun menyempatkan diri ke dokter.
Setelah berkonsultasi dengan dokter obygn akhirnya gizca pun mengerti kenapa dirinya terlambat haid namun tak hamil.
Haidar tetap memberikan dukungan kepada gizca untuk tetap bersabar dan menjalankan apa yang diperintahkan sang dokter kepadanya.selama tiga bulan gizca berobat jalan dirumah sakit tersebut dan kini tiba saatnya ia dan haidar mendapatkan haidar yang sangat mereka tunggu-tunggu.
Setelah pulang kerja gizca langsung mandi membersihkan diri dan tiba-tiba saja dia kepikiran ingin sekali menggunakan tespek yang pernah iya beli diapotik waktu itu,karna bulan ini dia kembali telat datang bulan.
Diambilnya lah tespek dari laci tempat ia menyimpan nya dan dibawa kekamar mandi.tanpa menunggu lama akhirnya gizca segera melihat hasil dari tespek tersebut.
Bulir-bulir air mata yang tiba-tiba terjatuh membasahi pipi membuat gizca tak kuasa membendungnya lagi.tak lupa ia mengucap syukur ternyata hasil tespek yang baru saja iya gunakan muncul garis dua. "Alhamdulillah Ya Allah,Terimakasih hadiah yang aku nanti-nanti selama ini kau berikan kepadaku dan suamiku".ucap gizca dalam hati.
Gizca pun segera keluar dari kamar mandi dan mencari sang suami. " Mas.. Mas kamu dimana?". "Aku disofa depan sayang, kenapa?".jawab haidar.
Tanpa menunggu waktu lama gizca langsung menghampiri sang suami dan memeluknya dengan erat,dalam pelukan tersebut gizca pun sambil menangis terisak-isak.
"Kamu kenapa sayang kok peluk aku sambil nangis,ada apa?".tanya haidar sambil melepas pelukan sang istri. "Mas ada hadiah buat kamu".ucap gizca sambil memberikan hasil tespek yang iya gunakan tadi.
"Alhamdulillah".rasa syukur yang terucap dari mulut haidar. "Kamu jaga baik-baik ya sayang".ucap haidar sambil memeluk sang istri.
Tujuh bulan berlalu,tak ada halangan yang sulit dilalui gizca dikehamilan pertama nya, bahkan tak dirasakan ngidam atau pun mual dikehamilan nya ini.
Seperti biasanya rutinitas sehari-hari gizca adalah bekerja disalah satu bank swasta.
"Hah,tanda apa ini?".ucap gizca dalam hati saat melihat ada bercak merah saat ia sedang berada ditoilet.tanpa menunggu lama gizca segera menghubungi suaminya. "Iya sayang ada apa?".diujung telpon sudah tersambung sang suami.
" Mas,tadi aku lagi dikamar mandi terus aku melihat ada bercak darah,itu pertanda apa yaa?".tanya gizca panik kepada sang suami. "Yang kamu rasakan apa?kamu dikerjaan abis ngapain?kecapean yaa?,kamu jangan panik dulu".ucap haidar masih menenagkan sang istri.
"Aku kerja biasa aj mas gak terlalu cape juga dan aku gak ngerasain apapun diperut aku,apa mungkin aku kecapean ya".ucap gizca lirih. "Yasudah nanti sepulang kerja kita langsung kedokter aj ya".ucap haidar diujung panggilan telpon.
Setibanya dirumah sepulang dari rumah sakit gizca pun langsung masuk kedalam kamar untuk beristirahat,sebab hasil pemeriksaan dari dokter tadi bahwa gizca kecapean harus bedrest beberapa hari kedepan.karna usia kandungan gizca sudah memasuki 32 minggu.
Seperti biasa hari libur pun tiba.biasanya gizca sibuk merapikan rumah,kini ia hanya bisa berbaring ditempat tidurnya.selepas sarapan ia ke mbali masuk kamar dan beristirahat kembali dan haidar pun sedang menonton tv.
Malam pun berlalu.gizca yang masih beristirahat dikamar sambil memainkan ponselnya.kini perutnya merasa sakit.
"Mas, panggil gizca kepada suaminya. "Ya sayang kamu butuh apa?".ucap haidar.
"Kok perut aku sakit ya?apa ini yang namanya kontraksi?".ucap gizca panik. "apa kita kedokter sekarang?".tanya haidar.
"Coba kamu telpon mama suruh kesini mas".
Diujung telpon sudah tersambung sang mama "Ya nak",ucap sang mama. "Ma,apa bisa mama kerumah?karna gizca tiba-tiba saja perutnya sakit dan dia minta mama kerumah katanya,aku jemput mama sekarang ya?".
"Kenapa dengan gizca,yausudah mama kesana,kamu gak usah jemput ya,temani gizca saja dirumah,nanti mama bisa naik taxi online kesana".ucap mama mertuanya itu.
Akhirnya sang mama pun tiba dirumah gizca dan langsung menghampiri sang anak. "Kamu kenapa nak?".tanya sang mama panik. "Perut aku tiba-tiba sakit ma,apa ini yang namanya kontraksi?".tanya gizca kepada sang mama.baru saja sang mama mau menjawab pertanyaan gizca,tiba-tiba saja gizca pendarahan dan membuat panik haidar maupun mama hety.
Tanpa berfikir panjang haidar langsung segera membawa gizca kerumah sakit.sesampainya dirumah sakit gizca langsung ditangani tim dokter dan beberapa perawat.Haidar pun yang menunggu didepan ruangan pun begitu terlihat panik.sebab kandungan sang istri baru memasuki usia 32 minggu.
Bagaimana bisa kalau bayinya itu lahir dalam usia yang masih sangat muda. "Ya Allah tolong lindungi istri dan calon anak kami Ya Allah".ucap haidar dalam hati.
Begitu pun mama hety terlihat sangat khawatir,kini keduanya masih menunggu didepan ruangan dan tiba-tiba datang juga beberapa anggota keluarga yang lainnya setelah mama hety dan haidar memberitahu gimana kondisi gizca saat itu.
"Bagaimana kondisi gizca dan bayi nya sekarang"tanya anggota keluarga lain nya yang baru saja tiba. "Masih dalam penanganan tim dokter didalam om".jawab haidar.
Didalam ruangan pun gizca masih ditangani tim dokter dan terlihat jelas gizca merasakan perutnya yang begitu sakit,tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. "Bu,coba tarik napas panjang lalu buang perlahan ya".ucap sang dokter memberi aba-aba.karna memang seperti nya bayi ini harus segera dilahirkan meskipun dalam usia kandungan yang masih muda.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!