"Ma, Celine pergi ke kampus dulu ya ma (sambil mencium kening sang mama)"
"Habiskan dulu makananmu sayang baru berangkat, ujar mama Celine bernama Dinda"
"Gak bisa ma, aku dah di tungguin Lucky di depan entar kalau telat ia akan marah,, bye ma"
Kepergian Celine dengan Lucky membuat ibu Dinda tak menyukainya sebab Lucky orang yang menuruti kemauannya tanpa memikirkan kemauan orang lain, contohnya saja Celine yang belum tau sifat aslinya Lucky seperti apa. Seorang ibu pastinya peka akan seseorang yang dianggap membahayakan keluarganya. Tapi sebisa mungkin ibu Dinda menasehati anaknya agar menjauh secara perlahan dari Lucky.
"Maaf ya sayang telat 5 meni, habisnya mama bawel tadi nyuruh aku habisi sarapannya, ucap Celine langsung naik ke atas sepeda motor sport dan memeluk Lucky dari belakang"
"hhhmmm"
"Jangan ngambek gitu donk sayang nanti selesai kuliah bebas deh kita mau kemana, yang penting buat kamu happy kembali. Gimana mau gak yank."
Ajakan Celine membuat Lucky tersenyum sinis, sebab inilah yang ia tunggu - tunggu. Ia akan membuat Celine menjadi miliknya selamanya, sebab keluarga Celine tak menyukai Lucky bersama dengan Celine.
"Janjinya, akan menuruti apapun yang aku pinta, ujar Lucky sambil melihat spion pacarnya"
"Janji sayang (sambil memeluk erat Lucky dari belakang)"
Lucky pun tersenyum senang.
Sesampainya mereka di kampus, meraka berpisah sebab Celine mengambil jurusan Ekonomis Bisnis sedangkan Lucky mengambil jurusan Teknik Informatika. Mereka akan berjumpa saat jam mata kuliah telah selesai.
Celine yang belum terlambat langsung ambil tempat duduk agar ia tak ketinggalan pelajaran. Celine adalah perempuan yang manis, cerdas dan menarik. Sebanarnya di kampus banyak yang menyukai Celine tapi ia lebih memilih Lucky sebab Lucky memiliki kharisma tersendiri baginya. Padahal aslinya Lucky lebih menyeramkan dari hantu Indonesia hehehe. Mereka baru pacaran 3 bulan, tapi kedekatan Celine dan Lucky masih di atas batas normal sebab Celine menjaga kehormatannya agar tak di anggap wanita murahan.
"Tumben loe cepat datang Cel, ujar Siska sahabat Celine."
"Loe kira gue pernah telat kalau ngampus. Loe aja kali yang sering telat bahkan bolos, kadang sampai capek gue ngasih tau loe agar disiplin waktu, omel Celine pada sahabatnya."
"Ya maaf kali buk dosen (Siska bersedekap dada tanganya) mohon ampunannya, esok tak di ulangi lagi hihihi."
"Basi loe, hari ini gue ingati loe esok dah lupa aja. Kalau bisa berbusa - berbusa ne mulut ceramahi loe agar tobat."
"Ia deh janji buk dosen, esok gak lagi. Eh ngomong - ngomong loe masih tu pacaran sama Lucky anak jurusan Teknik Informatika."
"Ya ialah, emang napa sih Sis. Kayaknya loe tu gak suka ya gue pacaran sama dia. Padahal dia tu ganteng, manis, perhatian lagi (tangan berpangku di dagu sambil berkhayal)"
Reflek Siska memukul tangannya yang berpanggu di dagu, al hasil oleng tu tubuh.
"Tuh si menurut loe. Kalau menurut gue ya, lebih bagus loe jauhi deh Lucky soalnya orangnya rada misterius. Masa di jurusannya ia gak mau akrab sama temen - temennya."
"Emang loe tau dari mana Siskaaa"
"Ada temen gue satu kelas sama dia, ya temen gue bilang kalau dia tu pendiam, emang sih ganteng tapi kok agak misterius aja tuh orangnya."
"Perasaan loe aja kali Sis, sama gue dia tu malah banyak cakap. Bahkan nanti gue mau jalan sama dia dah lama juga kami gak hengout"
"Yakin lo mau jalan sama Lucky Cel. Lebih bagus jangan deh, kok perasaan gue gak enak ya kalau lo jalan sama tu cowok.,"
"emangnya kenapa sih Sis, gak lo gak nyokap gue sama - sama gak suka sama Lucky ladahal dia baik loh."
"tuh kan nyokap lo aja gak setuju sama tu cowok kenapa lo ngenyel vanget si Cel."
"au akh. Dh gue mau belajar tu dosen dah datang."
Pembelajaran Celine dan Siska berlangsung tertib, bahkan tak jarang Celine aktif menanyakan hal yang ia tidak tau. Beda dengan Siska yang masih kepikiran tentang sahabatnya akan hengout dengan pacarnya.
Nanti sehabis mata kuliah sudah habis, gue mau ikuti Celine untuk jaga dia dari jauh. Soalnya perasaan gue gak enak sama tu cowok. Dari pada hal yang tak diinginkan terjadi lebih bagus di hindari, pikir Siska dalam hati.
Lucky yang sudah selesai dengan mata kuliahnya menunggu Celine sambil bermain dagetnya. Ia tak banyak teman sebab emang Lucky orangnya tertutup. Dua jam lamanya Lucky menunggu Celine ini membuat Lucky mulai menunjukkan jati dirinya.
Mana ni si Celine lama benar (Padahal jadwal kuliah Celine emang padat beda dengan Lucky hanya 3 mata kuliah saja itupun dosennya datang hanya memberikan tugas siap itu pulang) nanti kalau dah sampai tujuan ia akan mengeksekusinya (sambil tersenyum seram).
Bahkan temannya yang lewat depan Lucky memandangnya dengan takut, sebab ada aura yang misterius dalam diri Lucky yang bisa di rasakan oleh orang - orang tertentu.
Setelah menunggu 2 jam lebih akhirnya Dinda keluar dari kelasnya dan langsung menemui kekasihnya sebab sudah banyak panggilan bahkan chat dari Lucky yang tak ia balas sebab ia memang selalu men silent hp nya agar tak mengganggu belajarnya. Sesampainya di tempat Lucky, Celine langsung menghampiri pacarnya.
"Maaf ya sayang aku lama soalnya emang kelas hari ini padat apa lagi dosennya pada hadir dan memberi materi yang banyak banget., ungkap Celine menjelaskan takut salah paham."
Wajah Lucky emang tak bisa di bohongi sebab menunggu baginya hal yang membosankan.
"hmmm, mau bagaimana lagi. Ya sudah ayok kita jalan,! Jadikan kita perginya?"
Sebenarnya Celine pun berat untuk jalan dengan Lucky hari ini entah kenapa biasanya ia ok ok saja. Tapi karna ia dah janji dengan Lucky mau tak mau menuruti keinginan pacarnya kemanapun, karna kalau tak di tepati bakal merajuk Luvky dan itu susah untuk di bujuk.
"Oke, lets go beb."
Mereka melajukan kendaraan sport Lucky dengan kecepatan sedang. Membelah perjalanan yang padat merayap sebab jam menunjukka. Sudah waktunya orang pulang bekerja. Diiringi angin yang sejuk dan pemandangan yang menakjubkan membuat siapa saja terpanah akan indahnya lokasi yang mereka tu.
"Yank, kita mau kemana sih kok dari tadi gak sampai - sampai. Keluh Celine yang mulai kebab pant** dan punggungnya karna kelamaan duduk."
"Bentar lagi sampai kok, nanti kamu pasti akan suka sayang tempatnya dan tak akan melupakan seumur hidupmu, ujar Lucky berbicara di balik helemnya sambil tersenyum sinis."
"Oke deh, tapi pulangnya jangan kemalaman ya beb. Nanti aku di marahi mama dan papa aku."
Hanya jempol yang diberikan Lucky sebagai tanda setuju. Setelah sampai ke tempat tujuan ternyata benar tempatnya sejuk, indah, bahkan untuk lokasi foto preweed sangat cocok.
"ya Allah beb bagus banget tempatnya. Kok kamu tau banget sih tempat beginian, ujar Celine yang terpesona dengan indahnya pemandangan disana."
Bagaimana tak terpukau tempat yang sejuk, pemandangan yang indah, jalanan tak becek, kebun yang hijau, langit yang cerah apalagi sebentar lagi akan terjadinya sun set (matahari terbenam) pasti sangat indah.
"yank tau dari mana sih lokasi indah ini."
"Ini tu villa keluarga aku syank. Bagus kan tempatnya. Yuk masuk aku mau kasih kejutan sama kamu, ujar Lucky menggandeng tangan Celine menuju villany."
Tak ada penolakan dari Celine, ia mengikuti saja kemauan pacarnya padahal ia lagi masuk ke sarang harimau. Saat masuk rumah yang indah dan megah serta barang - barang yang mewah menunjang keindahannya apa lagi warna cat dinding yang kontras dengan peralatannya membuat siapapun terkagum saat memandangnya.
"Loh rumah sebesar ini gak ada yang nempati Luc, ucap Dinda yabg risih kalau di rumah hanya dia dan pacarnya."
"Gak kok, ada juga yang bersih - bersih villa ini tapi ia tidak tidur disini tapi di belakang villa ini. Kenapa beb, kamu takut ya."
Lucky melihat ketakutan dalam diri pacarnya hanya tersenyum di sudut bibirnya.
"Ya bukan gitu Luc, kan gak etis aja kalau di rumah sebesar ini cuma kita dua nanti ke tiga nya setan loh, kalau apa kita keluar aja yuk cari tempat lain, ungkap Celine yang mulai khawatir sambil menarik tangan Lucky untuk keluar rumah"
"Kalau dah masuk rumah ini gak bisa lagi keluar sayang, sambi menunjukkan senyum menyeramkannya, lalu memegang erat tangan Celine agar tak kabur dari cengkramannya."
Celine yang mulai paham maksud Lucky bermaksud untuk melepaskan cengkraman tangan Lucky tapi sayangnya tenaganya kalah kuat dengan tenaganya.
Lalu Lucky mengendong badan mungil Celine untuk naik ke atas tepatnya di kamar eksekusi yang sering ia gunakan untuk menyalurkan hasrat nya. Perlawanan pun tak terelakkan oleh Celine, ia terus meraung untuk minta di lepaskan bahkan menjerit semoga ada yang menolongnya, sayangnya itu hanya di film - film saja. Sebab Villa Lucky jauh dari penduduk maka ia menjerit sekuat apapun tak akan ada yang mendengar.
"Lucky, kamu mau bawak aku kemana. Lepasi aku Luc. (sambil memukul dada sang pacar agar mau menurunkannya sayangnya pukulan itu hanya cubitan bagi Lucky."
"Kita akan bersenang - senang sayang. Sudah lama sekali aku menunggu momen ini, jadi ayo kita lakukan ya sayang. Tadi kamu sudah janji sama aku akan memberikan apapun yang aku mau dan ini lah yang aku mau."
"gak begini juga caramu Luc"
Tolong
Tolong
Siapapun tolong aku
Bruk
Lucky melempar Celine di atas kasur nya. Kalau ke villa itu dengan pasangan halalnya maka akan terasa nikmat dan indah, sebab ruangan kamarnya pun tak kalah jauh dari kamar hotel bintang 5.
"teriaklah sampai suaramu habis pun gak akan ada yang mendengarnya. Selain kamar ini kedap suara, villa ini pun jauh dari penduduk. Jadi kita bersenang - senang ya sayang (sambil mencium Celine tapi di elakkan oleh pacarnya)"
"Tolong Luc lepasin aku, aku gak mau kita berbuat seperti ini. Kita tu belum menikah, dosa kalau kita melakukannya Luc, bujuk Celine agar mau mendengarkannya."
Celine duduk sambil mencari benda apa saja yang ia jadikan senjata untuk melumpuhkan Lucky. Sayangnya tas serta hp nya ada di bawah terjatuh saat Lucky menggendongnya naik ke atas.
"Kamu tau Cel, aku tu sebenarnya sakit hati dengar omongan mama kamu yang gak setuju sama aku. Padahal aku sayang banget sama kamu, apapun yang kamu minta pasti aku turuti. Kalau bukan mama kamu yang ngelarang aku dekat dengan mu bakal aku bunuh dia dan ku cincang tubuhnya lalu aku berikan kepada loreng di belakang rumah"
Loreng itu Harimau yang ia pelihara untuk melepas penatnya kehidupan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!