NovelToon NovelToon

Kiara Dan Gavin

Di skors

"Kiara!! kamu dan teman teman kamu saya hukum, karna sudah membuat teman kamu masuk rumah sakit!! Di sekolah ini tidak pernah mengajarkan kalian seperti preman dan membuat teman kalian sendiri celaka" Nasihat buk tari (guru BK).

"Buk.. Kiara ngelakuin itu juga karna membela diri, coba ibu pikir Lisa keponakan ibu nyerang Kiara pakai pisau dan berakhir mengenai dirinya sendiri, ibuk jangan mentang mentang tantenya Lisa ibuk membela dia!!!" Kesal lexa terhadap buk tari.

"Kamu gak usah membela Kiara!!! Tadi ada siswa yang lain lihat perbuatan Kiara dan kalian, siswa itu bilang ke ibuk kalau kalian yang udah nusuk Lisa dengan sengaja."

Kiara dan teman temannya seketika terdiam. Karna mereka bingung, di tempat Lisa nyerang Kiara dan teman temannya tidak ada orang lain selain mereka ber 6 [ Lisa, kiara, lexa, biel, Aya, dan Dwi ].

"Jadi hukuman gue apa?" Tanya Kiara dingin. ia sudah sangat muak dengan drama yang ada di depannya ini. "Kamu dan teman teman kamu saya skors selama seminggu" Tegas buk tari.

Lexa tak terima dan ingin protes, Tapi Kiara langsung keluar dari ruang bk tersebut. lexa pun tak jadi protes dan langsung mengejar Kiara. teman teman Kiara yang lain ikut menyusul.

Setelah keluar dari ruang bk mereka ber lima ke rooftop sekolah, tempat dimana mereka selalu berkumpul.

"Gue heran deh, siapa yang bilang ke buk tari?" Tanya biel ke mereka semua. "Terus juga dari mana tuh orang tau? Bukannya cuman kita kita aja ya yang ada di sana? Atau emang kita yang gak tau, kalau ada orang lain selain kita?" Tanyanya lagi.

"Tapi kalau tu orang ngelihat kita, kenapa dia malah membalikkan fakta dan bilang ke guru kalau Kiara yang nusuk Lisa?" Sambung dwi bingung. "Mungkin yang bilang gak suka sama Kiara kali, dan dia gunakan itu supaya Kiara di hukum kayak gini" Aya menimpali omongan mereka.

"Udahlah pusing gue mikirin nya, Tuh juga buk tari biasanya adil, bijak , tapi malah membela ponakannya, udah di skors seminggu lagi" Kesal lexa terhadap buk tari. Mereka yang melihat Kiara tidur, Aya langsung melempar bantal ke mukanya dengan kencang!

Duakkkkkk!!!!!

"Kiara.. Bangun...Lo yah , kami semua lagi bingung Lo malah enak enakan tidur" kesal mereka semua. "Siapa yang lempar?" Tanya Kiara dingin.

tiba tiba suasana berubah menjadi menakutkan, aura yang kiara keluarkan mampu membuat mereka semua tak berkutik.

"Eh udah udah lah we, mending kita ke kantin aja, laper ni gue dari tadi belom makan" Ucap Dwi mencoba memecahkan keheningan yang ada di sini. "Nah!! iya tuh gue juga laper" biel ikut menimpali ucapan Dwi.

Kiara keluar dan meninggalkan mereka semua. "Lo sih.. Lempar bantalnya kekencengan, Sampek Kiara marah kayak tadi" ucap lexa kepada Aya. Aya langsung meminta maaf kepada mereka semua.

"Maaf kalo aku melemparnya kekencengan tadi...aku juga gak tau kejadiannya bakal kayak gini" ucap Aya menyesal.

"Udah udah ayo kita susul Kiara, mungkin Kiara banyak pikiran makanya tidur buat nenangin pikirannya, tapi kita malah ganggu dia tidur."

"Kiara pasti maafin kita, ayo kita susul dia" ajak Dwi kepada mereka semua. mereka pun langsung menyusul Kiara.

******

Kiara sedang bingung dengan masalah yang terjadi tadi pagi, ia sedang berfikir siapa siswa yang bilang ke guru itu? Padahal ia sangat yakin tidak ada orang lain lagi selain mereka di situ.

setelah lama berfikir tebakannya cuman satu, tapi apakah benar atau tidak ia tidak yakin. tetapi ia berharap tebakannya salah. Setelah itu, teman temannya menghampirinya.

"Kia maafin kami, tadi udah bikin tidur Lo keganggu" ucap mereka semua. "Hem, gue gapapa, kalian gak usah mintak maaf, salah gue sendiri kenapa tidur" balas Kiara seadanya.

Mereka langsung memeluk Kiara. "Gue juga minta maaf kia, gue lempar bantalnya kekencengan tadi" Aya menyesal sudah membuat sahabatnya marah.

"Dari pada maaf maaf an mending kita makan laper banget ni gue, bunyi Mulu cacing nya" ucap Dwi cengengesan merusak suasananya.

"Hehehe..." Mereka melepas pelukannya dan membalas ucapan Dwi. "Lo ya.. yang ada di pikiran Lo cuman makan makan dan makan" Kesal lexa terhadap Dwi.

"Udah Lo we kasian banget ni bocah udah kelaparan" Biel menimpali ucapan mereka. Mereka pun langsung memesan makanan, dan setelah makanan mereka sudah sampai, Kiara dan yang lain langsung makan dengan khidmat.

******

"Mommy... Daddy....Kia pulang!!!" Teriak Kiara memasuki mansion nya.

# Kiara Azalia Alexander, kia sifatnya cuek, dingin, dan tak tersentuh, jika di hadapan semua orang. Kecuali keluarganya, kiara sangat manja dengan sang Daddy. kia anak dari Daddy Arnold Alexander dan mommy Clarissa Tamara#

kia mempunyai adik laki laki yang bernama Arion Ezra Alexander, Arion sedang menduduki bangku SMP.

"Kakak jangan teriak teriak kenapa!! Sakit telinga aku" kesal Arion sambil memarahi sang kakak. "Halah lebay Lo, btw Daddy sama mommy mana?" Tanya Kiara kepada Arion. Arion mendekati Kiara dan menyalaminya. Sambil mengatakan, "Daddy sama mommy lagi ada tugas ke luar kota, perginya tadi pas kakak Masi di sekolah."

"Berapa lama?" Tanya Kiara. "Seminggu katanya kak" jawab Arion. "Kakak gak mau mandi gitu? Bauk kali sumpah" Arion mengejek sang kakak dengan tangan sambil menutup hidung nya. "Enak aja Lo ngatain gue Bauk, paling Lo sendiri yang bauk, wangi kayak gini Lo bilang Bauk!!"

"Gak gue kasih uang jajan lagi mampus Lo!" ancam Kiara kepada Arion. "E-eh ampun tuan putri, Princes yang cantik dan yang paling baik, dayang mu ini butuh uang jajan" Ucap Arion sambil mengulurkan tangannya ke depan Kiara.

"Dasar adek laknat lo!!" Ucap Kiara sambil menyerahkan uang 200 ribu kepada Arion. "Ada butuhnya baru Lo muji gue, gue tampol juga Lo lama lama" Omelnya. "ihhh.... Makasih permaisuri, engkau sungguh sangat baik" balas Arion menggoda sang Kiara.

"Jijik sumpah gue dengernya, gue mau ke atas dulu mau bersih bersih, Awas aja Lo dolan, gue aduin ke Daddy" Ancam Kiara. "Siap Bos!" jawab Arion sambil menghormat kan tangannya. Kiara meninggal kan Arion dan langsung ke atas.

******

"Bibi.. Mama sama papa kemana, kok gak ada di kamar?" Tanya lexa ke bi irna. "Maaf non, tadi tuan sama nyonya ada urusan mendadak ke Australia, nyonya sama tuan cuman nitip ini (black card) dan di suruh kasih ke non" bi Irna langsung ngasi kartunya ke lexa.

"Oh makasih ya bi.." lexa mengambil black card nya. "bi lexa ke kamar dulu ya" lexa meninggalkan bi Irna dan langsung ke kamar.

"PAPA sama MAMA kapan sih ada waktu buat lexa!!!! Lexa tuh gak butuh uang kalian, kalo kalian gada di rumah percuma!!" Lexa menangis sambil melempar barang barang nya hingga hancur berantakan.

#Lexa Adriana Smith, sifat lexa humoris, cerita, baik, dan bar bar. ia sangat menyayangi keluarganya dan sahabatnya. lexa selalu kesepian di rumah karna orang tuanya sibuk kerja bolak balik luar negeri dan luar kota. kadang baru pulang bentar belum ada 1 jam udah langsung pergi lagi#.

"Arghhh!!!!!! Aku anak kalian!! Kalian pikir aku gak butuh kasih sayang kalian!! aku juga ingin liburan bareng kalian..., Dari kecil aku gak pernah liburan bareng kalian" Racau nya terus menerus hingga mata indahnya berubah menjadi bengep, dan beberapa menit kemudian lexa tertidur.

Lisa berulah lagi

****

"Bro kalian kenal gak sama cewe ini?" Tanya vino kepada mereka semua, vino sambil menunjukkan foto si cewe. "GAK!!!" Jawab mereka serempak. "eh bentar bentar kayaknya gue kenal deh, mukanya kayak gak asing gitu" ucap Rangga serius kepada mereka semua.

"Lo apasih yang gak tau tentang cewe, cewe di seluruh dunia kurasa Lo tau" sambung Jay mengejek Rangga sambil tertawa. Hahahaha..., "Bangke Lo" Rangga memukul tangan Jay.

Plak!!! "Gila Lo ngapain Lo mukul tangan gue anjir" kesal Jay. "Eh tapi gue serius tau ni cewe, kalo ga salah namanya Azizah Dwi Adhitama" Ucap Rangga. "Dia sama temen temennya most wanted di high school Bintang merdeka, Emang kenapa Vin kok Lo nanyain ni cewe?" Tanya Rangga balik.

"Dia pacar gue." Jawab vino singkat. "HA!!!" Kaget mereka semua. "Ga usah teriak teriak bisa ga, Saket kuping gue" kesal vino. "Lo yakin pacaran sama dia?" tanya Rangga sekali lagi ke vino. "Iya, gue pacaran sama dia baru aja tadi jadian, emang kenapa? Lo pada ga percaya?" kesal vino kenapa Rangga.

"Bukannya gak percaya, tapi kayak gak cocok aja si, dwi tuh cute banget, cantik, lemah lembut ,pinter, terus pacaran nya sama Lo? kayak langit sama bumi anjir" Rangga meledek Rangga sambil tertawa, mereka semua yang mendengar ucapan Rangga ikut tertawa "Haha.. Haha.. Haha.." kecuali si manusia es ini, siapa lagi kalo bukan Gavin dan Aksa.

#Evandra Gavin Dirgantara, sifatnya cuek, dingin, dan berwajah datar, tapi itu tidak mengurangi kadar ketampanannya. Gavin ketua dari Shadow Dragons. Shadow Dragons mereka seperti bayangan yang selalu muncul di tempat tempat tak terduga, sulit di tebak dan misterius. Gavin anak dari Cakra Darius Dirgantara dan Bianka Dealova Dirgantara. Gavin anak tunggal kaya raya#.

#Aksa Damian axelle, sifatnya 11, 12 sama Gavin. Aksa panglima tempur dan wakil ketua di shadow Dragons.#

#Danzel vance Kendrick, sifatnya ramah,baik , kadang cuek. Danzel hacker di shadow Dragons, ia sangat pandai di bidang IT.#

#Davino Abimana, sifatnya pendiam, kadang ramah, humoris. vino sebagai penyusun strategi di shadow Dragons.#

#Rangga Andaresta, sifatnya pecicilan, cerewet, playboy, dan tengil. Rangga sangat lihai dalam bela dirinya. Beladiri Rangga patut di acungi jempol. Rangga cerewet di hadapan semua orang, tapi ketika berantem di hadapan musuhnya ia akan berubah menjadi bringas.#

#Azaydrian Aldrige, sifatnya 11,12 sama Rangga. Zay sangat pandai merancang Bom.#

*******

Seminggu kemudian Kiara dan teman temannya mulai masuk sekolah. "Yel tangan Lo kenapa? Kok kayak memar gitu sih?" Tanya dwi penasaran ke Biel. Biel seketika kaget, dan segera menyembunyikannya. "Oh ini gapapa kok, tadi cuman kebentur doang" jawab biel sambil cengengesan.

"Gue kira kenapa, jangan lupa di kasi salep, biar memarnya hilang" nasihat Dwi. "iya Lo besty, perhatian banget sih" biel menggoda Dwi dengan menaik turunkan matanya. "Gila Lo ya" Ucap dwi.

" Udah lah ayok kita ke kelas, lama lama sinting gue di sini" ajak Biel.

"ayo, gue juga udah males di sini, lama banget mereka nyampek nya" Jawab Dwi. "Yaudah Lo duluan aja ke kelas, gue mau ke toilet bentar" ucap biel. "Gak jelas Lo, udah ngajak ke kelas tapi malah ke toilet" kesal Dwi kepada biel. Biel langsung ke toilet.

****

Biel ke wastafel mencuci tangannya sambil berkata "tubuh gue kapan ga ada memarnya, pasti selalu ada aja, Mah aku capek, aku pengen ikut Mamah, Mamah tau ga, semenjak kejadian itu aku gak pernah dapet kasih sayang Papah lagi" ucapnya sambil menangis "hiks..hiks..hiks..hiks.."

#Gabiel Azahra Virendra, biel sangat bar bar, ceria, dan cerewet. Di balik sikapnya yang bar bar Biel menyimpan sejuta luka. Dulu kehidupannya sangat bahagia, ia sangat di sayang sang Papah. Dari kecil hidupnya selalu bahagia, hingga hari dimana sang Papah membawa perempuan lain, dan anak perempuan sebayanya, papahnya bilang kalau sudah menikah selama 16 tahun yang lalu, dan anak perempuan sebayanya itu anak kandung papahnya? hingga sang mamah yang mendengar terkena serangan jantung dan meninggal.#

"Mamah gak aci pergi duluan, aku juga mau ikut mah..... hiks..hiks..hiks.."

setelah puas ngeluarin unek unek nya biel langsung balik ke kelas.

******

"Gays kantin yuk, panas banget ni otak gue butuh minuman yang seger seger" ajak Dwi ke mereka. "Gitu aja lebay loh pake panas segala, gue biasa aja tuh" ejek lexa ke Dwi.

"Lo tuh gak ngerasain jadi kita lex otak kami rasanya mau pecah" biel menimpali ucapan mereka dengan dramatis. "Bisa diem gak kalian, udah ayo ke kantin" sambung Kiara. Mereka semua langsung menuju ke kantin.

*******

"Kalian mau pesan apa nih biar gue pesenin" tanya dwi ke mereka. "Gue mau bakso minum nya es jeruk jawab lexa. Kalian mau apa nih?" Tanyanya lagi. "udah samain aja kayak lexa" ucap biel. "Hem" sambung Kiara dingin. Dwi meninggal kan mereka dan memesan makanannya.

Beberapa menit kemudian, Lisa dan antek anteknya mendatangi meja Kiara dan teman temannya. Lisa menyiram tubuh Kiara dengan kuah bakso yang sangat panas.

pas banget dengan kedatangannya dwi membawa bakso di tangannya, kiara langsung mengambil 2 mangkok bakso dan menyiram ke tubuh Lisa.

"Arghhhhhh.... Panas... Air air air gue butuh air anjir" heboh Lisa kepanasan.

Lisa di bawa antek anteknya entah pergi kemana. lexa, Dwi, biel dan Aya menertawai Lisa yang kepanasan, "Haha..haha..haha.."

"Gitu doang Lo udah kayak ulet keket Haha.. Haha.." Selesai tertawa mereka langsung menanyakan keadaan Kiara. "kia Lo gapapa? Ga panas apa?" Tanya beruntun mereka. "Ga, gue mau ke toilet dulu ya ganti baju" Kiara meninggalkan mereka dan langsung ke toilet. "Hati hati kia..., awas nanti Lo jumpa nenek lampir" teriak Dwi sambil tertawa.

1 jam kemudian, "Kamu ada yang luka gak kia" tanya Aya prihatin." Gada, tenang aja" jawabnya sambil tersenyum. "Dihh.. Giliran Aya yang nanya langsung senyum, kalo kita yang nanya tuh muka gak mau senyum, datarnya kayak tembok" oceh biel.

mereka bercanda terus menerus Hingga...

"PANGGILAN KEPADA KIARA AZALIA ALEXANDER DAN TEMAN TEMANNYA SEGERA KE KANTOR.

SEKALI LAGI PANGGILAN KEPADA KIARA AZALIA ALEXANDER DAN TEMAN TEMANNYA SEGERA KE KANTOR."

"Duhh pasti tuh nenek sihir ngadu ke ibuk nya" kesal lexa. "udah lah ayo kita ke kantor. "Hem" jawab Kiara.

****

"Kenapa buk kok manggil kami semua? Ibuk nge-fans ya sama kami?" ucap Dwi narsis.

lexa dan biel memutar bola matanya, jengah dengan sikap Dwi yang sangat PD ini. "Siapa yang fans sama kamu!! Kamu lihat ini badannya Lisa, melepuh semua gara gara ulah kalian!!!" Marah buk tari ke mereka.

"Salah Lisa lah buk, suruh sapa nyiram kuah bakso duluan ke Kiara!!" Jawab lexa tak mau kalah, ia gak terima Kiara di tuduh terus menerus tanpa mencari bukti yang jelas."

"Plak!!!" Buk tari menampar lexa dengan keras hingga menoleh kesamping. Kiara langsung membalas 2 kali tamparan ke buk tari, "Plak!!! Plak!!!, Berani Anda sentuh sahabat saya dikit aja, gue balas 2 kali lipat" ucap Kiara tegas!.

seketika suasananya berubah menjadi menakutkan. "Lo kalo punya dendam sama gue, sama gue aja, gak usah Lo libatkan sahabat gue" Kiara mengalihkan pandanganya ke arah lisa dan menatap tajam matanya!! "Siapa juga yang punya dendam sama Lo, gak level" jawab Lisa sambil mengalihkan matanya ke arah lain.

"UDAH Kiara!!! Kamu udah gak sopan sama saya, terus kamu mau nuduh Lisa lagi?" Teriak buk tari menggelegar ke seluruh ruangan. Lisa yang melihat Kiara di marahin tersenyum kemenangan.

#Alisa Mahendra, Lisa mempunyai dendam terhadap Kiara, karna pacar Lisa meninggal akibat menyelamatkan Kiara dari kecelakaan. dan bukan hanya itu saja setelah Leo mengetahui bahwa Kiara adalah teman masa kecilnya Leo lebih perhatian ke Kiara ketimbang Lisa pacarnya sendiri. dan itu alasan Lisa dendam dan benci terhadap Kiara. Lisa selalu mencari masalah sama Kiara dan teman temannya setiap hari, hingga puncak terakhir Lisa ingin membunuh Kiara di tempat sepi malah itu jadi tempat ia tertusuk sendiri#.

"Lisa kalo Lo kayak gini gara gara Leo meninggal karna menyelamatkan gue dari kecelakaan itu gue minta maaf, gue juga gak tau kalo Leo tiba tiba menyelamatkan gue" ucap kiara sambil menitihkan air matanya.

Lexa, biel, Dwi dan Aya melongo tak percaya melihat Kiara ngomong panjang lebar sambil menangis, biasanya Kiara hanya menampilkan wajah datarnya itu.

Di keluar kan dari sekolah?

"Gue ga butuh permintaan maaf Lo" sarkas Lisa langsung meninggalkan ruangan tersebut. "Kiara kamu sama temen temen kamu dengan berat hati saya keluarkan dari sekolah ini!" Tegas buk tari.

"Buk, gak bisa gitu lah, kesalahan kami apa Sampek harus di keluarkan dari sekolah?" Kesal mereka semua. "iya buk, Lisa juga ngelakuin kesalahan kenapa malah kami yang di keluarkan" Ucap lexa tak kalah emosi.

"ibuk jangan keluarin kami, Aya harus sekolah dimana lagi Aya gak ada uang buat sekolah di luar apalagi ini mau kenaikan kelas buk" ucap Aya sedih sambil menitihkan air matanya.

Mereka semua yang melihat Aya langsung kasian, dan merasa bersalah banget gara gara mereka Aya harus menanggung perbuatan mereka.

#Putri Aya lestari

sifatnya lemah lembut, sopan, ramah,

Aya berasal dari kalangan sederhana,

Ayah dan ibunya hanya berdagang kecil kecilan di rumah#.

"Buk, kami mohon Aya jangan di keluarkan buk, Aya gak pernah ikut ikutan apapun yang terjadi sama Lisa" ucap lexa memohon ke buk tari. "Gak bisa! Ini udah keputusan saya, kalian semua saya keluarkan dari sekolah ini, dan silahkan kalian keluar dari ruangan ini!" Tegas buk tari.

"Dasar guru gak adil, maunya membela ponakannya sendiri, moga aja ibuk dapet karma tuh karna udah dzolim sama anak baik kayak kami, liat aja lah buk, tinggal nunggu waktunya aja, nanti karma nya Dateng sendiri" setelah Dwi mengucapkan itu, ia langsung keluar.

Mereka hanya geleng geleng kepala saja melihat sikap dwi yang sangat di luar nalar. Setelah keluar dari ruangan itu mereka ber 4 langsung ke taman belakang.

********

"Gimna nih we? Gue sih oke oke aja pindah ke sekolah baru, tapi Aya gimana? Aya mau ikut kami gak?" tanya lexa ke Aya. "Aku gak punya uang buat ikut kalian ke sekolah baru, paling aku bantu bantu ibuku aja di rumah jualan" jawab aya seadanya.

"Lo ga usah mikirin uang sekolahnya, biar kami aja yang bayar, Lo tinggal ikut kami aja gimana?" Sambung biel. "Aku gak enak sama kalian, aku takut ngerepotin kalian" ucapnya sambil menunduk kebawah.

"Lo gak usah ngerasa gak enak Aya, ini juga kesalahan kami, jadi kami tanggung jawab buat nanggung biaya sekolah Lo" Dwi menimpali ucapan Aya. "Gimna menurut Lo kia?" tanya mereka semua. "Hem, bener kata yang lain, Lo ikut kita , Lo ga usah pusing mikirin biayanya oke" Ucapnya tersenyum meyakinkan Aya.

"Ternyata si kulkas ini jadi rajin bicara panjang sama senyum ya" Dwi menggoda Kiara. "Dwi udah gak usah bahas yang gak jelas deh, kita ini mau pindah kemana coba" bingung lexa terhadap mereka semua. "Gimana kalo kita pindah ke sekolah cowok gue? Mau gak?" saran Dwi.

"HA!!" Kaget mereka semua.

"Siapa pacar Lo?"

"emang Lo punya pacar?"

"sejak kapan lo pacaran?"

"kenapa gak ngasi tau kami kalo Lo pacaran?"

tanya mereka semua beruntun,

hingga membuat Dwi pusing sendiri. "Kalian tuh kalo nanya satu satu kenapa!! Pusing nih pala dedek jadinya" lebay Dwi. "Siapa pacar Lo" tanya Kiara dingin.

Dwi langsung menjawab "vino pacar gue, Dia dari high school BINA BANGSA, cuman gue gak tau siapa nama panjangnya" ucapnya sambil cengengesan. "Gila ya Lo, pacaran tapi gak tau nama panjangnya, jadi Lo gak tau apa apa tentang tuh cowok kecuali nama panggil nya doang?" Tanya lexa penasaran ke Dwi.

"Iyaa Hehe.. Hehe.." Ucapnya cengengesan. "Baru semalem dia nembak gue, gue lihat dari profil fotonya sih ganteng, ya gue terima lah, kesempatan emas bos, dapet pacar ganteng banget" ucap Dwi sumringah sambil membayangkan wajah tampan sang pacar.

lexa menempelkan tangannya ke dahi dwi, "Gak panas nya, apa gila nih orang ya? Kelen Bawak dulu dia ke RSJ biar normal lagi" Dwi langsung menepis tangan lexa, "gue gak gila" ucapnya sambil menatap tajam lexa.

"Udah lah kalian percaya aja sama gue, sekalian gue mau lihat langsung dia aslinya ganteng apa gak, kalo jelek ya gue putusin deh, kalo ganteng Gas terus Sampek nikah" ucapnya bahagia. "Menurut Lo gimna kia?" Tanya biel.

"Yaudah, sekalian lihat pacarnya dwi dia baik atau engga" jawabnya singkat.

"Kira kira besok bisa langsung sekolah gak ya?" Tanya lexa kepada mereka. "Ya pasti bisa lah, tinggal bilang bokap langsung sat set" jawab Dwi.

biel sedang bingung, apakah ia harus bilang ke papah nya atau engga,selama ini ia tinggal bersama papahnya, dan mendapatkan kekerasan dari keluarga papahnya sendiri,

ia bingung sekarang harus gimana.

"Temen temen aku mau pulang dulu ya, mau bantu bantu ibu sama ayah jualan" ucap Aya kepada mereka. "Yaudah hati hati di jalan Aya" ucap mereka serempak.

Kiara dan yang lain melihat biel melamun langsung memeluk nya. "Lo ga usah khawatir, nanti Daddy gue yang bantu kita semua pindah" ucap Kiara tersenyum manis ke biel. "Bener itu apa yang di bilang sama kia, nanti papi gue juga yang bantu kita semua pindah. yel kalo ada masalah cerita sama kami ya, Lo Masi punya kita, kita rumah kedua Lo, gue ga rela bokap kandung Lo sendiri malah nyakitin Lo kayak gini" Dwi menangis Hiks.. Hiks..hiks..

"kalo Dwi gak bilang, kami gak akan tau, kami berasa jadi sahabat yang bodoh ngebiarin Lo terluka gini" Ucap lexa mulai menangis. "Gue minta maaf gak bilang sama kalian, gue takut bikin kalian ngerasa terbebani, gue gak mau bikin kalian khawatir juga, gue gapapa kok" ucapnya sambil tersenyum manis.

"menangislah jika Lo udah ga sanggup lagi, kami akan menjadi pendengar yang baik buat Lo, ayo cerita kami juga pengen tau gimana sikap bokap brengsek Lo itu" kesal lexa!. Biel langsung menceritakan semuanya kepada mereka tanpa di lebih lebihkan.

"Dasar laki laki brengsek, bisa bisa nya Loh dia selingkuhi Tante Adel, kurang apa coba Tante adel, udah lah cantik, baik, penyayang, banyak duetnya, kurang apa coba Tante adel, Sampek di selingkuhi" kesal lexa.

Feeling ku sih selingkuhan nya bokap Lo jelek, kayak monyet, Sampek punya anak sebaya kita lagi, kalo gue jumpa sama tuh anak pelakor gue bully abis abisan biar tau rasa' kesal Dwi.

"Boleh gue bunuh bokap Lo?" tanya Kiara. "Setuju banget gue kalo tuh tua Bangka mati, gimana nih yel?' Sambung Dwi blak blak an. "Jangan la we nanti gue yatim pulak" jawab biel tertawa "Haha..haha..haha.."

"Udah gak usah sedih sedih lagi, ada kita semua di sini, mending Lo ikut keluarga alm mamah Lo aja yel" saran lexa.

"bener tuh, dari pada ikut tuh tua Bangka, nanti bonyok badan mu, kita anter ya, barang barang Lo biar aja, di rumah Oma Lo kan banyak barang barang Lo" sambung Dwi nyerocos.

"Yaudah ayo, kita ke rumah Oma gue, makasih ya, kalian Masi mau merangkul gue, disaat gue gak punya siapa siapa lagi" ucapnya terharu. "Gak usah makasih, kayak sama siapa aja, kita tuh udah temenan dari SMP kayak sama siapa aja makasih makasih segala" omel lexa. Mereka ber 4 langsung ke rumah Oma biel.

********

"Daddy Kia pulang!!!" Teriak Kiara sambil memasuki mansion nya.

"Sayang kamu kalo pulang jangan teriak teriak kenapa, sakit kuping mommy dengernya!!" omel sang mommy.

"Hehehe" Kiara menyalami mommy Clarissa. "Mom sini lah aku mau cerita" ucap Kiara menyuruh mommy nya duduk di sebelahnya. "Kenapa sayang?" Tanya sang mommy sambil mengelus rambutnya.

"Kia di keluarin dari sekolah hehehe" ucap Kiara cengengesan. "APA!!!!!" Teriak sang mommy terkejut. "is mommy jangan teriak teriak kepada, sakit tau kuping kia" kesal nya.

"Emang apa yang buat kamu di keluarin dari sekolah?' Tanyanya penasaran. Kiara menceritakan semua kejadiannya tanpa di lebih lebihkan ataupun di kurang kurang kan. "Oh gitu, jadi kamu mau pindah dimana?"

"Aku pindah di high school BINA BANGSA, sekolah pacarnya Dwi, mommy baru tau kan Dwi udah punya pacar, kami aja tadi dengernya kaget" cerita Kiara ke mommy nya.

"Aku juga mau liat, gimana pacarnya Dwi, dia baik gak, kalo gak baik, nanti kita pukul Sampek mati Hahahaha" tawa jahat kia menggelegar.

"Sut.. kamu apasih ngomong nya kayak gitu gak baik, dari pada di pukul Sampek mati mending di penggal aja kepalanya" ucap sang mommy lebih menakutkan.

"terserah mommy deh, mom tadi aku kasian banget sama biel, ternyata dia di kasari sama ayahnya, terus penyebab Tante adel meninggal itu, gara gara bokapnya biel bawa jalang udh gitu bilang dengan gamblang nya mereka udah nikah 16 tahun yang lalu,dan punya anak kandung dari si jalang itu" adu Kiara kepada mommy Clarissa.

"APA!!!" Teriak sang mommy lebih kuat lagi. "Mommy!!! Sakit telingaku!!" kesal kia. "Mommy gak sengaja sayang, kasian banget biel, udah Biel tinggal di sini aja, mommy angkat jadi anak mommy aja" saran sang mommy. "Dia gak mau mom..."

"Mom nanti bilang sama Daddy pindahin aku sama temen temen aku semuanya ke high school BINA BANGSA, aku mau ke atas dulu mau bocan (bobok cantik) Babay mommy" Kiara mencium pipi sang mommy dan langsung naik ke atas.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!