"Kiara!! Bisa gak sih kamu sama temen temen kamu sehari aja gak bikin masalah? Capek saya ngadepin kalian terus menerus!!!" Ungkap buk tari kesal.
"Coba lihat kalian bikin keponakan saya masuk rumah sakit akibat ulah kalian ber lima!!" Ucap buk tari lagi.
Lexa salah satu teman Kiara tidak terima di tuduh seperti itu padahal mereka hanya membela diri atas perlakuan ponakan buk tari.
"Kiara juga ngelakuin itu cuman mau membela diri buk!! Ibuk tau apa yang di lakuin ponakan tersayang ibuk itu?" Ucap Lexa yang kesal dengan opini guru di depannya ini.
"Apa?" Jawab buk tari.
"Ponakan tersayang ibuk tiba tiba nyerang Kiara sambil bawa pisau, Kiara pastinya ngebela dirinya dong buk... Eh malah berakhir melukai keponakan ibuk sendiri" Jelas Lexa menatap sinis buk tari.
"Itu sih karma, suruh siapa jadi orang kelewat jahat nya" Timpal Dwi salah satu teman Kiara yang cerewet.
"Saya gak percaya dengan cerita palsu kalian!! Kalian gak tau ada saksi mata yang melihat perbuatan Kiara dan mengadukan nya ke saya, tidak mungkin siswa itu bohong" Ujar buk tari.
Seketika mereka ber lima terdiam sesaat, karna mereka sangat yakin jika di tempat itu hanya ada mereka ber enam (Lisa, Kiara, Lexa, Aliza, Aurora, Dwi)
"Jadi hukuman gue apa?" Tanya Kiara dingin. ia sudah sangat muak dengan drama yang ada di depannya ini.
"Kalian berlima saya skors selama seminggu" Ucap buk tari tegas.
Lexa tak terima dan ingin protes, Tapi Kiara langsung keluar dari ruangan tersebut. lexa pun tak jadi protes dan langsung mengejar Kiara dan di susul teman temannya yang lain.
_______________
Setelah keluar dari ruang bk mereka ber lima ke rooftop tempat dimana mereka selalu berkumpul.
"Gue heran deh, siapa coba yang bilang ke buk tari?" Ucap biel yang masih bingung dengan perkataan buk tari tadi yang menyebut ada saksi mata.
"Terus juga dari mana tuh orang tau, Bukannya cuman kita kita aja ya yang ada di sana? Atau emang kitanya yang gak tau kalau ada orang lain selain kita?" Sambung Dwi yang ikutan bingung.
"Tapi kalau tuh orang ngelihat kita kenapa dia malah ngebalikin fakta dan bilang ke guru kalau Kiara yang nusuk Lisa?" Timpal Aliza.
"Mungkin yang bilang gak suka sama Kiara kali dan dia gunakan itu supaya Kiara di hukum kayak gini" Ucap Aurora memberi saran kepada mereka.
"Udahlah pusing gue mikirin nya, Tuh juga buk tari biasanya adil, bijak , tapi malah ngebela ponakannya, udah gitu di skors seminggu lagi" Ungkap Lexa yang masih kesal dengan buk tari yang tidak adil kepada mereka.
Mereka semua sedang bingung dengan masalah ini tiba tiba melihat Kiara yang sedang tertidur pulas, Aurora pun langsung melemparkan bantal ke mukanya dengan kencang.
Jika kalian tanya kenapa ada bantal di rooftop? Karna tuh rooftop markas mereka saat bolos. Bahkan bukan cuman bantal yang ada, di dalam nya juga ada kulkas mini dan barang barang yang menurut mereka penting.
Tepat sekali bantal nya mengenai muka Kiara yang membuat nya membuka mata, "Siapa yang lempar?" Tanya Kiara kepada teman temannya.
tiba tiba suasana berubah menjadi menakutkan, aura yang kiara keluarkan mampu membuat mereka semua tak berkutik.
"E-eh udah lah gak usah ribut ribut, mending kita ke kantin aja yuk makan" Ucap Dwi mencoba memecahkan keheningan yang ada di sini.
"Nah iya tuh gue juga laper nih" Sambung Aliza setuju.
Kiara keluar meninggalkan mereka semua, "Lo sih, Lempar bantalnya kekencangan Sampai buat Kiara marah kayak tadi" Ucap Lexa menyalahkan Aurora.
Aurora menunduk langsung meminta maaf kepada mereka, "Maaf kalau aku ngelempar nya kekencangan tadi, aku juga gak tau kejadiannya bakal kayak gini" Jawab Aurora menyesal sudah membuat sahabat nya marah.
"Udah ayo kita susul Kiara, mungkin Kiara tadi lagi banyak pikiran makanya dia tidur buat nenangin pikirannya tapi kita malah ganggu dia tidur" Ucap Aliza menengahi perdebatan teman temannya.
Mereka berempat keluar mencoba mencari keberadaan Kiara.
*****************
Kiara sekarang bingung dengan masalah yang terjadi pagi tadi, ia sedang berfikir siapa siswa yang bilang ke guru itu? Padahal dirinya sangat yakin tidak ada orang lain lagi selain mereka di situ kecuali ada yang berkhianat di antara mereka.
setelah lama berfikir tebakannya cuman satu, tapi apakah benar atau tidak ia tidak yakin. tetapi ia berharap tebakannya salah. beberapa menit kemudian teman temannya datang menghampiri nya.
"Kiara maafin aku tadi udah bikin tidur kamu keganggu" ucap Aurora menyesal.
"Hem, gue gapapa kalian gak usah mintak maaf, salah gue sendiri kenapa tidur di saat kalian lagi bahas masalah tadi pagi" balas Kiara seadanya.
Mereka berempat memeluk Kiara, "Gue bener bener minta maaf kia, gue ngelempar bantalnya kekencangan tadi" Ucap Aurora lagi.
"Gays, kan udah nih maaf maafkan nya mending kita pesen makan sekarang, gue udah laper banget nih, sampai cacing yang ada di perut gue bunyi" Cicit Dwi pelan yang merusak suasananya.
Mereka melepas pelukannya, Lexa langsung membalas perkataan Dwi, "Lo yah! Makan Mulu yang ada di pikiran lo!! Sampek muak gue denger nya" Lexa menatap sinis Dwi.
"Udah Lo gays, kalian gak kasian sama nih bocah udah kelaparan banget" Aliza membela Dwi.
Seperti biasa, Kiara selalu menengahi pertengkaran di antara teman temannya dan memesan makanan.
******************
"Mommy!!! Daddy!!! Kia pulang!!!" Teriak Kiara saat memasuki mansion nya.
#Kiara Azalia Alexander, kiara memiliki sifat yang cuek dan dingin terhadap orang tak di kenal Kecuali keluarganya sendiri. kiara sangat manja dengan kedua orang tuanya, kiara anak dari Daddy Arnold Alexander dan mommy Clarissa Tamara. Kiara juga mempunyai adik laki laki yang tampan bernama Arion Ezra Alexander, Arion Masi menduduki bangku SMP kelas 3.
"Kakak gak usah teriak teriak kenapa, Sakit tau telingaku" Arion turun menghampiri sang kakak sambil memarahinya.
"Halah lebay Lo, btw Daddy sama mommy mana?" Tanya Kiara kepada sang adik.
Arion mendekati Kiara dan menyalaminya Sambil mengatakan, "Daddy sama mommy lagi ada tugas di luar kota, perginya tadi pas kakak Masi di sekolah" Jelas Arion.
"Berapa lama?" Tanya Kiara lagi.
"Seminggu katanya sih" jawab Arion.
"Kakak gak mau mandi gitu? Kakak sadar gak sih tubuh kakak Bauk banget kayak telur busuk" Ucap Arion mengejek sang kakak tangannya sambil menutup hidung nya sendiri.
Kiara melotot kan matanya, enak aja adik nya ini mengatai dirinya Bauk busuk.
"Gak gue kasih uang jajan lagi mampus Lo!" ancam Kiara menatap Arion penuh permusuhan.
"E-eh ampun tuan putri, Princes yang cantik dan yang paling baik, dayang mu ini masih butuh uang jajan" Ucap Arion sambil mengulurkan tangannya ke depan.
Kiara memutar bola matanya malas, "Dasar adek laknat lo!!" Ucap Kiara sambil menyerahkan uang 200 ribu kepada Arion.
"Ada butuhnya baru Lo muji gue, gue tampol juga Lo lama lama" Omelnya.
"Makasih permaisuri yang baik hati engkau sungguh sangat baik" balas Arion menggoda sang Kiara sambil menaik turun kan alis nya.
"Jijik sumpah gue dengernya, gue mau ke atas dulu mau bersih bersih Awas aja Lo keluar tanpa seizin gue, gue aduin ke Daddy" Ancam Kiara, ia kesal kadang adik nya ini suka keluar tanpa seizin nya yang membuat dia di marahin mommy nya.
"Siap Bos!" jawab Arion sambil menaruh tangan nya di samping kepalanya sendiri. Kiara meninggal kan Arion berjalan masuk ke dalam kamar nya.
*******************
"Bik... Mamah sama Papah kemana? kok aku lihat di kamar nya gak ada?" Tanya lexa ke bik irna pelayan di mansion nya.
"Maaf non, tadi tuan sama nyonya ada urusan mendadak ke Australia, nyonya sama tuan cuman nitip ini (black card) dan di suruh kasih ke non" bik Irna memberikan kartunya ke lexa.
"Oh, makasih bik" lexa mengambil black card nya dan berjalan masuk ke dalam kamar.
Lexa menatap dirinya di cermin, "Mamah sama papah kapan sih ada waktu buat aku, aku tuh gak butuh uang kalian kalo kalian gak pernah ada di rumah percuma!!" Lexa menangis sambil melempar barang barang nya hingga hancur berantakan.
#Lexa Adriana Smith, lexa memiliki sifat humoris, cerita, baik, dan juga bar bar. Lexa sangat menyayangi keluarganya dan sahabatnya. lexa selalu kesepian di rumah karna kedua orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka, bahkan mereka selalu bolak balik ke luar negeri dan luar kota. kadang baru pulang bentar belum ada satu jam sudah langsung pergi lagi#
"Arghhh!!!!!! Aku anak kalian!! Aku juga butuh kasih sayang kalian!!! Kalian pikir aku gak butuh kasih sayang kalian!! aku juga ingin liburan bareng kalian, Dari kecil aku gak pernah liburan bareng kalian Arkhhhhhhh!!!" Racau nya terus menerus hingga mata indahnya berubah menjadi bengkak hingga beberapa menit kemudian lexa tertidur dengan kondisinya yang kacau.
Di sebuah tongkrongan geng shadow dragons yang terkenal dengan kekejaman dan juga ke bringasan nya terhadap para musuh.
"Bro kalian kenal gak sama nih cewek?" Tanya vino kepada teman teman nya sambil menunjukkan fotonya kepada mereka.
"GAK!!!" Sahut mereka semua serentak.
"E-eh bentar bentar kayaknya gue kenal sama mukanya kayak gak asing gitu" ucap Rangga tiba tiba yang merasa familiar dengan wajah gadis yang di tunjukan vino.
"Lo apasih yang gak tau tentang cewe, gue rasa cewe di seluruh dunia ini pasti Lo tau" Balas Zay mengejek Rangga si playboy.
"BWHAHAHAHAHA" Mereka semua tertawa mendengarnya, kecuali Aksa dan Gavin si manusia es yang jarang sekali tertawa.
Wajah Rangga memerah menahan malu akibat ejekan Zay, "Taik Lo!!" Rangga memukul pantat semok milik Zay.
PLAK!!
"Gila Lo ngapain Lo mukul pantat gue anjing!!" Pekik Zay mengusap usap pantat nya yang berharga.
Vino memutar bola matanya jengah, padahal ia sudah sangat penasaran dengan gadis ini, tetapi teman nya selalu saja banyak drama.
"Eh tapi gue serius tau nih cewek, kalau gak salah namanya Azizah Dwi Adhitama" Ucap Rangga kembali ke topik utama.
"Dia sama temen temennya most wanted di high school Bintang merdeka, Emang kenapa Vin kok Lo nanyain ni cewe?" Tanya Rangga balik.
"Dia pacar gue." Jawab vino singkat.
"HA!!!" Kaget Rangga berteriak.
"Berisik!! Sakit telinga gue" Vino menatap tajam Rangga yang menurut nya terlalu berlebihan.
"Lo yakin pacaran sama dia?" tanya Rangga sekali lagi ke vino, dia terkejut sekaligus syok mendengar bahwa teman nya berpacaran dengan gadis yang mau dia dekatin.
"Hemm, gue pacaran sama dia baru tadi, Kenapa emang nya?" Tanya balik Vino sedikit kesal dengan teman nya ini.
"Gak papa sih, tapi tuh cewek baru aja mau gue gebet udah keduluan loh aja" Jawab Rangga jujur.
"Tapi kelihatannya Lo gak cocok sama Dwi, Lo tau kan dia princes nya bintang merdeka yang terkenal baik, lucu, imut, lemah lembut, pinter, terus sekarang malah pacaran sama spesies kayak Lo yang berbanding terbalik sama dia" Ejek Rangga.
"BWHAHAHAHAHA" Mereka semua tertawa kembali mendengar penuturan Rangga sampai membuat Vino Kesal.
"ANJING LO!!" Umpat Vino sambil menunjuk kan jari tengah nya kepada mereka yang dari di situ.
#Evandra Gavin Dirgantara, Memiliki sifat cuek, dingin, dan berwajah datar, tetapi itu tidak mengurangi kadar ketampanannya. Gavin ketua dari Shadow Dragons. Shadow Dragons mereka seperti bayangan yang selalu muncul di tempat tempat tak terduga, sulit di tebak dan misterius. Gavin anak dari Cakra Darius Dirgantara dan Bianka Dealova Robert, Gavin merupakan anak tunggal kaya raya#.
#Aksa Damian axelle, sifatnya 11, 12 dengan Gavin. Aksa panglima tempur dan wakil ketua di shadow Dragons.#
#Danzel vance Kendrick, sifatnya ramah,baik , kadang cuek. Danzel hacker di shadow Dragons, ia sangat pandai di bidang IT#.
#Davino Abimana, Memiliki sifat pendiam, terkadang ramah dengan lingkungan sekitar, dan humoris. vino sebagai penyusun strategi di shadow Dragons#.
#Rangga Andaresta, memiliki sifat pecicilan, cerewet, playboy, dan juga tengil. Rangga sangat lihai dalam bela dirinya. Beladiri Rangga patut di acungi jempol. Rangga cerewet di hadapan semua orang, tapi ketika dia di hadapan para musuhnya ia akan berubah menjadi bringas.#
#Azaydrian Aldrige, memiliki sifat 11,12 dengan Rangga. Zay sebagai perancang bom.
*******************
Seminggu kemudian Kiara dan teman temannya mulai masuk kembali ke sekolah.
"Liz tangan Lo kenapa? Kok kayak memar gitu?" Ucap Dwi tiba tiba yang membuat Aliza kaget dan menyembunyikan tangannya.
"Oh ini gak papa kok, tadi gue jatuh jadinya gini" jawab Aliza cengengesan.
"Gue kira kenapa, jangan lupa di kasi salep tuh tangan lo biar memarnya cepet hilang" Perintah Dwi.
"Iya Lo besty gue yang paling perhatian banget" Aliza menggoda Dwi sambil menaik turunkan matanya.
"NAJIS SUMPAH!!" Umpat Dwi.
"Udah lah ayok kita ke kelas, lama lama sinting gue di sini denger umpatan gak bermutu lo" Aliza mengajak Dwi masuk.
"Ayo, gue juga udah males banget di sini nungguin mereka lama banget nyampek nya" Jawab Dwi setuju.
"Yaudah Lo duluan aja lah ke kelas, gue mau ke toilet bentar" ucap Aliza tiba tiba yang membuat Dwi bad mood.
"Gak jelas Lo, udah ngajak ke kelas tapi malah ke toilet" Dwi kesal langsung meninggal kan Aliza.
***********************
Aliza masuk ke dalam toilet mencuci tangan nya, setelah itu ia menatap dirinya sendiri di Kaca "Kapan coba tubuh gue bersih tanpa ada memar kayak gini" Gumamnya dengan tatapan kosong.
"Mah aku capek, aku ingin ikut Mamah, mamah pasti bahagia di atas sana, tolong jemput Liza mah..., l-liza gak sanggup lagi sama sikap ayah" Mata Liza berkaca kaca menatapi nasib nya yang buruk setelah di tinggal pergi oleh mamah nya.
"Mamah tau gak, semenjak kejadian itu aku gak pernah dapet kasih sayang Papah lagi" Tumpah sudah air mata Aliza yang ia tahan sejak tadi.
"Hiks..hiks..hiks..hiks.."
#Aliza zahra Virendra, Liza memiliki sifat yang bar bar, ceria, dan cerewet. Di balik sikapnya yang bar bar Liza menyimpan sejuta luka. Dulu kehidupannya sangat bahagia, ia sangat di sayang oleh Papah nya Dari kecil. hingga hari dimana papah nya membawa perempuan lain dan anak perempuan sebaya dirinya. papahnya mengatakan kalau sudah menikah dengan perempuan itu selama 16 tahun yang lalu dan anak perempuan sebaya dirinya itu anak kandung papahnya. Mamahnya yang mendengar penjelasan sang suami langsung terkena serangan jantung dan meninggal.#
"Kenapa mamah pergi sendiri..., aku juga ingin ikut mamah, hiks... Hiks...."
Setelah puas ngeluarin unek unek yang ada di dalam hati Aliza keluar ingin bolos ke rooftop, tidak mungkin kan dirinya masuk kelas dengan keadaan mata yang merah.
*******************
"Gays kantin yuk, panas banget ni otak gue butuh minuman yang seger seger" ajak Dwi kepada teman temannya.
"Ck, Gitu aja lebay loh pake panas segala, gue biasa aja tuh" Sindir Lexa.
"Lo tuh gak ngerasain jadi kita lex otak gue rasanya mau pecah gara gara pelajaran kimia tadi" Aliza menimpali ucapan mereka dengan dramatis.
"Tadi jam pertama sama kedua Lo kemana za?" Tanya Lexa sedikit penasaran, Karna jarang sekali seorang Aliza bolos tanpa mereka.
"Emm.., Gue ngantuk jadinya tidur tadi, untung sebelum pelajaran kimia gue udah masuk" Jawab Aliza seadanya, walaupun hatinya gugup setengah mati.
Lexa mengangguk angguk saja, berbeda dengan Dwi dan Kiara menatap Aliza penuh curiga.
"Kok gue ngerasa dia menyembunyikan sesuatu dari mereka" Batin Dwi menatap Aliza dari atas sampai bawah.
Aliza yang di tatap seperti itu oleh Dwi semakin gugup, "A-ayo kita ke kantin" Aliza mencoba mengalihkan perhatian Dwi.
Aliza berjalan dahulu ke kantin dan di ikuti teman teman nya.
*******
"Kalian mau pesan apa nih biar gue pesenin" Tawar dwi ke teman temannya.
"Gue mau bakso minum nya es jeruk" Sahut lexa.
Kalian mau apa nih?" Tanyanya lagi kepada yang lain. "Udah samain aja kayak lexa" Saran Aliza.
Kiara mengangguk, setelah itu Dwi meninggal kan mereka dan memesan makanannya.
Beberapa menit kemudian, Lisa dan antek anteknya mendatangi meja Kiara dan teman temannya. Lisa menyiram Kiara dengan kuah bakso yang panas.
Pyarrr.... Kuah baru mengenai tubuh nya, Kiara hanya memasang wajah datar nya menatap Lisa.
Pas banget dengan kedatangannya dwi membawa bakso di tangannya, kiara langsung mengambil 2 mangkok bakso dan menyiram ke tubuh Lisa.
"Arghhhhhh......., PANAS!!!! AIR AIR AIR, GUE BUTUH AIR ANJING!!!!" heboh Lisa seperti cacing kepanasan.
Lisa di bawa antek anteknya entah pergi kemana. lexa, Dwi, Aliza dan Aurora menertawai Lisa yang seperti cacing kepanasan.
"BWHAHAHAHAHAHA"
"Gitu doang udah kayak ulet keket anjir bwhahaha" Ujar Dwi tertawa paling kencang, setelah selesai tertawa dwi langsung menanyakan keadaan Kiara.
"Lo gapapa kia? Gak panas apa?" Tanya dwi beruntun membuat Kiara jengah.
"Gak, gue mau ke toilet dulu ganti baju" Kiara meninggalkan teman temannya dan langsung berjalan ke toilet.
"Hati hati kia..., awas nanti Lo jumpa nenek lampir lagi" Teriak Dwi memperingati Kiara.
1 jam kemudian, "Kamu ada yang luka gak kia" Tanya Aurora Khawatir.
"Gak ada, kamu tenang aja" jawabnya sambil tersenyum lembut.
"Dihh.., Giliran Aurora yang nanya langsung senyum, Coba kalau kita yang nanya tuh muka gak mau senyum datarnya kayak tembok" Sindir Lexa menatap nya sinis.
mereka ber lima kembali bercanda terus menerus Hingga tiba tiba,
"PANGGILAN KEPADA KIARA AZALIA ALEXANDER DAN TEMAN TEMANNYA SEGERA KE KANTOR.
"SEKALI LAGI PANGGILAN KEPADA KIARA AZALIA ALEXANDER DAN TEMAN TEMANNYA SEGERA KE KANTOR."
"Gue tebak pasti tuh nenek lampir ngadu ke Tante nya" Ucap Lexa langsung bad mood.
"Udah lah ayo kita ke kantor" Ajak Dwi, ia sebenarnya malas berhadapan dengan Medusa.
"Ayo" Kiara menyetujui perkataan Dwi, kini mereka berlima berjalan masuk ke dalam kantor.
******************
"Kenapa buk kok manggil kita semua? Ibuk nge-fans ya sama kami?" Ucap Dwi narsis dengan wajah tengil nya.
Lexa dan Aliza memutar bola matanya jengah dengan sikap Dwi yang sangat terlalu percaya diri ini.
"Siapa yang fans sama kamu!! Kalian lihat ini badannya Lisa, melepuh semua gara gara ulah kalian!!!" Buk tari tersulut emosi menatap dingin murid bandel di hadapan nya ini.
"Salah Lisa lah buk, suruh siapa nyiram kuah bakso duluan ke Kiara!!" Jawab lexa tak mau kalah, ia gak terima Kiara di tuduh terus menerus tanpa mencari bukti yang jelas.
Plak!!!
Buk tari menampar lexa dengan keras hingga menoleh kesamping. Kiara langsung membalas 2 kali tamparan ke buk tari, "Plak!!! Plak!!!, Berani Anda sentuh sahabat saya dikit aja, gue balas 2 kali lipat" ucap Kiara tegas!.
seketika suasananya berubah menjadi menakutkan. "Lo kalo punya dendam sama gue, sama gue aja, gak usah Lo libatkan sahabat gue" Kiara mengalihkan pandanganya ke arah lisa dan menatap tajam matanya!! "Siapa juga yang punya dendam sama Lo, gak level" jawab Lisa sambil mengalihkan matanya ke arah lain.
"UDAH Kiara!!! Kamu udah gak sopan sama saya, terus kamu mau nuduh Lisa lagi?" Teriak buk tari menggelegar ke seluruh ruangan. Lisa yang melihat Kiara di marahin tersenyum kemenangan.
#Alisa Mahendra, Lisa mempunyai dendam terhadap Kiara, karna pacar Lisa meninggal akibat menyelamatkan Kiara dari kecelakaan. dan bukan hanya itu saja setelah Leo mengetahui bahwa Kiara adalah teman masa kecilnya Leo lebih perhatian ke Kiara ketimbang Lisa pacarnya sendiri. dan itu alasan Lisa dendam dan benci terhadap Kiara. Lisa selalu mencari masalah sama Kiara dan teman temannya setiap hari, hingga puncak terakhir Lisa ingin membunuh Kiara di tempat sepi malah itu jadi tempat ia tertusuk sendiri#.
"Kalo Lo kayak gini gara gara Leo meninggal karna menyelamatkan gue dari kecelakaan itu gue minta maaf, gue juga gak tau kalo Leo tiba tiba menyelamatkan gue" ucap kiara sambil menitihkan air matanya.
Lexa, biel, Dwi dan Aya melongo tak percaya melihat Kiara ngomong panjang lebar sambil menangis, biasanya Kiara hanya menampilkan wajah datarnya itu.
"Gue ga butuh permintaan maaf Lo" sarkas Lisa langsung meninggalkan ruangan tersebut. "Kiara kamu sama temen temen kamu dengan berat hati saya keluarkan dari sekolah ini!" Tegas buk tari.
"Buk, gak bisa gitu lah, kesalahan kami apa Sampek harus di keluarkan dari sekolah?" Kesal mereka semua. "iya buk, Lisa juga ngelakuin kesalahan kenapa malah kami yang di keluarkan" Ucap lexa tak kalah emosi.
"ibuk jangan keluarin kami, Aya harus sekolah dimana lagi Aya gak ada uang buat sekolah di luar apalagi ini mau kenaikan kelas buk" ucap Aya sedih sambil menitihkan air matanya.
Mereka semua yang melihat Aya langsung kasian, dan merasa bersalah banget gara gara mereka Aya harus menanggung perbuatan mereka.
#Putri Aya lestari
sifatnya lemah lembut, sopan, ramah,
Aya berasal dari kalangan sederhana,
Ayah dan ibunya hanya berdagang kecil kecilan di rumah#.
"Buk, kami mohon Aya jangan di keluarkan buk, Aya gak pernah ikut ikutan apapun yang terjadi sama Lisa" ucap lexa memohon ke buk tari. "Gak bisa! Ini udah keputusan saya, kalian semua saya keluarkan dari sekolah ini, dan silahkan kalian keluar dari ruangan ini!" Tegas buk tari.
"Dasar guru gak adil, maunya membela ponakannya sendiri, moga aja ibuk dapet karma tuh karna udah dzolim sama anak baik kayak kami, liat aja lah buk, tinggal nunggu waktunya aja, nanti karma nya Dateng sendiri" setelah Dwi mengucapkan itu, ia langsung keluar.
Mereka hanya geleng geleng kepala saja melihat sikap dwi yang sangat di luar nalar. Setelah keluar dari ruangan itu mereka ber 4 langsung ke taman belakang.
********
"Gimna nih we? Gue sih oke oke aja pindah ke sekolah baru, tapi Aya gimana? Aya mau ikut kami gak?" tanya lexa ke Aya. "Aku gak punya uang buat ikut kalian ke sekolah baru, paling aku bantu bantu ibuku aja di rumah jualan" jawab aya seadanya.
"Lo ga usah mikirin uang sekolahnya, biar kami aja yang bayar, Lo tinggal ikut kami aja gimana?" Sambung biel. "Aku gak enak sama kalian, aku takut ngerepotin kalian" ucapnya sambil menunduk kebawah.
"Lo gak usah ngerasa gak enak Aya, ini juga kesalahan kami, jadi kami tanggung jawab buat nanggung biaya sekolah Lo" Dwi menimpali ucapan Aya. "Gimna menurut Lo kia?" tanya mereka semua. "Hem, bener kata yang lain, Lo ikut kita , Lo ga usah pusing mikirin biayanya oke" Ucapnya tersenyum meyakinkan Aya.
"Ternyata si kulkas ini jadi rajin bicara panjang sama senyum ya" Dwi menggoda Kiara. "Dwi udah gak usah bahas yang gak jelas deh, kita ini mau pindah kemana coba" bingung lexa terhadap mereka semua. "Gimana kalo kita pindah ke sekolah cowok gue? Mau gak?" saran Dwi.
"HA!!" Kaget mereka semua.
"Siapa pacar Lo?"
"emang Lo punya pacar?"
"sejak kapan lo pacaran?"
"kenapa gak ngasi tau kami kalo Lo pacaran?"
tanya mereka semua beruntun,
hingga membuat Dwi pusing sendiri. "Kalian tuh kalo nanya satu satu kenapa!! Pusing nih pala dedek jadinya" lebay Dwi. "Siapa pacar Lo" tanya Kiara dingin.
Dwi langsung menjawab "vino pacar gue, Dia dari high school BINA BANGSA, cuman gue gak tau siapa nama panjangnya" ucapnya sambil cengengesan. "Gila ya Lo, pacaran tapi gak tau nama panjangnya, jadi Lo gak tau apa apa tentang tuh cowok kecuali nama panggil nya doang?" Tanya lexa penasaran ke Dwi.
"Iyaa Hehe.. Hehe.." Ucapnya cengengesan. "Baru semalem dia nembak gue, gue lihat dari profil fotonya sih ganteng, ya gue terima lah, kesempatan emas bos, dapet pacar ganteng banget" ucap Dwi sumringah sambil membayangkan wajah tampan sang pacar.
lexa menempelkan tangannya ke dahi dwi, "Gak panas nya, apa gila nih orang ya? Kelen Bawak dulu dia ke RSJ biar normal lagi" Dwi langsung menepis tangan lexa, "gue gak gila" ucapnya sambil menatap tajam lexa.
"Udah lah kalian percaya aja sama gue, sekalian gue mau lihat langsung dia aslinya ganteng apa gak, kalo jelek ya gue putusin deh, kalo ganteng Gas terus Sampek nikah" ucapnya bahagia. "Menurut Lo gimna kia?" Tanya biel.
"Yaudah, sekalian lihat pacarnya dwi dia baik atau engga" jawabnya singkat.
"Kira kira besok bisa langsung sekolah gak ya?" Tanya lexa kepada mereka. "Ya pasti bisa lah, tinggal bilang bokap langsung sat set" jawab Dwi.
biel sedang bingung, apakah ia harus bilang ke papah nya atau engga,selama ini ia tinggal bersama papahnya, dan mendapatkan kekerasan dari keluarga papahnya sendiri,
ia bingung sekarang harus gimana.
"Temen temen aku mau pulang dulu ya, mau bantu bantu ibu sama ayah jualan" ucap Aya kepada mereka. "Yaudah hati hati di jalan Aya" ucap mereka serempak.
Kiara dan yang lain melihat biel melamun langsung memeluk nya. "Lo ga usah khawatir, nanti Daddy gue yang bantu kita semua pindah" ucap Kiara tersenyum manis ke biel. "Bener itu apa yang di bilang sama kia, nanti papi gue juga yang bantu kita semua pindah. yel kalo ada masalah cerita sama kami ya, Lo Masi punya kita, kita rumah kedua Lo, gue ga rela bokap kandung Lo sendiri malah nyakitin Lo kayak gini" Dwi menangis Hiks.. Hiks..hiks..
"kalo Dwi gak bilang, kami gak akan tau, kami berasa jadi sahabat yang bodoh ngebiarin Lo terluka gini" Ucap lexa mulai menangis. "Gue minta maaf gak bilang sama kalian, gue takut bikin kalian ngerasa terbebani, gue gak mau bikin kalian khawatir juga, gue gapapa kok" ucapnya sambil tersenyum manis.
"menangislah jika Lo udah ga sanggup lagi, kami akan menjadi pendengar yang baik buat Lo, ayo cerita kami juga pengen tau gimana sikap bokap brengsek Lo itu" kesal lexa!. Biel langsung menceritakan semuanya kepada mereka tanpa di lebih lebihkan.
"Dasar laki laki brengsek, bisa bisa nya Loh dia selingkuhi Tante Adel, kurang apa coba Tante adel, udah lah cantik, baik, penyayang, banyak duetnya, kurang apa coba Tante adel, Sampek di selingkuhi" kesal lexa.
Feeling ku sih selingkuhan nya bokap Lo jelek, kayak monyet, Sampek punya anak sebaya kita lagi, kalo gue jumpa sama tuh anak pelakor gue bully abis abisan biar tau rasa' kesal Dwi.
"Boleh gue bunuh bokap Lo?" tanya Kiara. "Setuju banget gue kalo tuh tua Bangka mati, gimana nih yel?' Sambung Dwi blak blak an. "Jangan la we nanti gue yatim pulak" jawab biel tertawa "Haha..haha..haha.."
"Udah gak usah sedih sedih lagi, ada kita semua di sini, mending Lo ikut keluarga alm mamah Lo aja yel" saran lexa.
"bener tuh, dari pada ikut tuh tua Bangka, nanti bonyok badan mu, kita anter ya, barang barang Lo biar aja, di rumah Oma Lo kan banyak barang barang Lo" sambung Dwi nyerocos.
"Yaudah ayo, kita ke rumah Oma gue, makasih ya, kalian Masi mau merangkul gue, disaat gue gak punya siapa siapa lagi" ucapnya terharu. "Gak usah makasih, kayak sama siapa aja, kita tuh udah temenan dari SMP kayak sama siapa aja makasih makasih segala" omel lexa. Mereka ber 4 langsung ke rumah Oma biel.
********
"Daddy Kia pulang!!!" Teriak Kiara sambil memasuki mansion nya.
"Sayang kamu kalo pulang jangan teriak teriak kenapa, sakit kuping mommy dengernya!!" omel sang mommy.
"Hehehe" Kiara menyalami mommy Clarissa. "Mom sini lah aku mau cerita" ucap Kiara menyuruh mommy nya duduk di sebelahnya. "Kenapa sayang?" Tanya sang mommy sambil mengelus rambutnya.
"Kia di keluarin dari sekolah hehehe" ucap Kiara cengengesan. "APA!!!!!" Teriak sang mommy terkejut. "is mommy jangan teriak teriak kepada, sakit tau kuping kia" kesal nya.
"Emang apa yang buat kamu di keluarin dari sekolah?' Tanyanya penasaran. Kiara menceritakan semua kejadiannya tanpa di lebih lebihkan ataupun di kurang kurang kan. "Oh gitu, jadi kamu mau pindah dimana?"
"Aku pindah di high school BINA BANGSA, sekolah pacarnya Dwi, mommy baru tau kan Dwi udah punya pacar, kami aja tadi dengernya kaget" cerita Kiara ke mommy nya.
"Aku juga mau liat, gimana pacarnya Dwi, dia baik gak, kalo gak baik, nanti kita pukul Sampek mati Hahahaha" tawa jahat kia menggelegar.
"Sut.. kamu apasih ngomong nya kayak gitu gak baik, dari pada di pukul Sampek mati mending di penggal aja kepalanya" ucap sang mommy lebih menakutkan.
"terserah mommy deh, mom tadi aku kasian banget sama biel, ternyata dia di kasari sama ayahnya, terus penyebab Tante adel meninggal itu, gara gara bokapnya biel bawa jalang udh gitu bilang dengan gamblang nya mereka udah nikah 16 tahun yang lalu,dan punya anak kandung dari si jalang itu" adu Kiara kepada mommy Clarissa.
"APA!!!" Teriak sang mommy lebih kuat lagi. "Mommy!!! Sakit telingaku!!" kesal kia. "Mommy gak sengaja sayang, kasian banget biel, udah Biel tinggal di sini aja, mommy angkat jadi anak mommy aja" saran sang mommy. "Dia gak mau mom..."
"Mom nanti bilang sama Daddy pindahin aku sama temen temen aku semuanya ke high school BINA BANGSA, aku mau ke atas dulu mau bocan (bobok cantik) Babay mommy" Kiara mencium pipi sang mommy dan langsung naik ke atas.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!