Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat mengarah ke bumi.
Setelah meteor itu memasuki Atmosfer bumi, perlahan lahan meteor itu kecepatan berkurang sehingga akhirnya jatuh di salah satu hutan di china.
Meteor yang jatuh itu membentuk suatu kawah kecil di sekitarnya, karena meteor itu berbentuk seperti sebuah kelereng dan memiliki warna yang sangat hitam.
3 Bulan kemudian
Qin Hao yang sedang berjalan jalan di Pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, kemudian dia tertarik pada Sebuah kelereng yang bewarna hitam yang dijual oleh seseorang disana.
"Berapa harganya?" Tanya Qin Hao yang sangat penasaran dengan kelereng hitam itu.
"100 Yuan" Ucap Penjual itu sambil menyeringai ingin mencoba menipu Qin Hao.
"10 Yuan" Ucap Qin Hao mencoba menawar ke harga yang sangat rendah.
"Itu terlalu rendah anak muda, barang ini berasal dari dinasti tang" Ucap penjual itu kembali mencoba menipu Qin Hao.
Qin Hao yang mendengar itu, kemudian berbalik untuk mencari hal yang lebih menarik lagi.
"Tunggu anak muda, bagaimana jika 20 Yuan" Ucap Penjual itu lagi, dia tidak peduli lagi, karena harga dari barang ini tidak di ketahui karena asalnya yang entah dari mana, karena dia menemukan barang di aliran sungai dekat hutan.
"Baik sepakat" Ucap Qin Hao kemudian mengeluarkan satu lembar uang untuk membayar barang tersebut.
"Dasar bodoh, mau saja membeli barang yang tidak berharga" Ucap penjual itu dengan seringai di wajahnya yang melihat kepergian Qin Hao.
Qin Hao yang terus saja berkeliling, kemudian memutuskan untuk kembali karena merasa tidak ada barang yang menarik perhatiannya lagi.
Qin Hao kemudian berjalan kembali kerumahnya, karena waktu telah menunjukkan sore hari.
Setibanya dirumah nya Qin Hao membuka pintunya rumahnya, dan kembali ke rumahnya yang sepi.
Qin Hao tinggal sendirian dirumahnya setelah kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Qin Hao hanya anak satu satunya, dia memiliki beberapa keluarga dari orang tuanya, namun mereka menutup matanya dan tidak ingin merawat Qin Hao, karena merasa dia akan merepotkan mereka semua.
Qin Hao tau itu, jadi dia memilih untuk berhenti sekolah dan memulai bekerja sebagai tukang bangunan untuk menghidupi dirinya.
"Seperti biasanya, selalu sendiri" Ucap Qin Hao yang kemudian menutup pintu rumahnya dan meletekkan kelereng hitam yang dia beli di atas meja makan, setelah itu Qin Haopergi menuju kamar mandi, untuk membersihkan dirinya.
Setelah membersihkan dirinya Qin Hao kemudian mengenakan pakaiannya.
Setelah itu Qin Hao kemudian mengambil beberapa bahan makanan untuk di potong potong kecil.
Qin Hao kemudian pergi ke meja makan untuk memotong bahan bahan, karena dapurnya di memiliki meja untuk memotong.
Qin Hao kemudian menghidupkan televisinya untuk menonton berita di malam hari sembari memotong bahan bahan makanannya.
Karena sakinf fokusnya menonton Qin Hao secara tidak sengaja membuat jarinya berdarah karena terlalu fokus menonton televisi.
"Akh"
Dari jari Qin Hao darah keluar dengan deras, Qin Hao kemudian berdiri dan berlari ke dapur untuk mencuci ditangan nya, Tadi saat Qin Hao berdiri secara tidak sengaja dia menyenggol kelereng hitam itu, sehingga sebagian darah dari Qin Hao terkena kelereng hitam itu.
Setelah selesai mencuci tangannya, Qin Hao kembali ke meja makannya untuk melanjutkan aktivitas nya yang tetunda tadi, Qin Hao terkejut setelah melihat diatas mejanya kelereng yang dia beli tadi bergetar dengan hebat.
"Apa yang terjadi dengan kelereng itu?" Ucap Qin Hao kebingungan melihay kelereng itu bergetar dengan sangat kuat.
Kelereng itu terus bergerak secara tidak beraturan, dan tiba tiba itu melayang menuju dahi Qin Hao.
Qin Hao yang tidak sempat menghindar, kemudian pingsan setelah Kelereng itu memasuki dahinya.
Tiba tiba tubuh Qin Hao menghilang dari tempatnya dan tidak tau entah menghilang kemana.
"Berita darurat, Kami menghimbau untuk para warga melakukan evakuasi dan mencari tempat aman" Tiba tiba saluran tv berubah, dan menampakkan seseorang dari pemerintahan yang memberi sebuah informasi.
"Kami himbau kembali untuk para warga melakukan evakuasi, karena telah terjadi sebuah bencana yang dapat membuat umat manusia punah" Ucap pemerintah dsri dalam saluran tv.
Seketika saluran tv menjadi rusak dan hanya menampakan layar abu abu di layar nya.
...
Tubuh Qin Hao melayang layang di lokasi yang tidak di ketahui, lokasi ini sangat gelap tanpa cahaya satu pun yang menerangi.
Perlahan lahan tubuh Qin Hao bergerak, matanya terbuka perlahan lahan.
"A-aku dimana? Kenapa sangat gelap disini" Ucap Qin Hao sembari memegang kepalanya yang terasa sangat pusing.
Tiba-tiba berbagai informasi memasuki kepala Qin Hao dengan deras.
"Akhh" Teriak Qin Hao, karena merasakan sakit yang teramat sakit dari kepalanya.
Sakit itu berlangsung kurang lebih dari 2 jam, Qin Hao menahan sakit yang tak pernah dia rasakan selama 2 jam.
Perlahan rasa sakit yang Qin Hao rasakan berkurang, nafas Qin Hao tidak beraturan, dia merasa itu pengalaman yang tidak ingin dia alami lagi.
Berbagai informasi yang diterima oleh Qin Hao, dia merasa informasi ini sangat baru baginya, mulai dari Teknik penciptaan, hukum hukum alam semesta yang ada, dan masih ada banyak informasi lainnya, dan yang menarik bagi Qin Hao selain dari itu ada pengetahuan dari berbagai kemampuan dasar seperti Fisika, Kimia, Biologi, Ilmu komputer dan masih banyak lagi.
Qin Hao kemudiab menutup matanya mencoba memahami informasi yang dia dapatkan dengan harga 20 Yuan.
8 Jam kemudian
Hao Chen kemudian membuka matanya secara perlahan, dia hampir menyerao informasi yang dia dapatkan.
"I-ini sungguh mengejutkan" Ucap Qin Hao yang merasa kelereng yang dia beli sangat mengejutkan.
"Kelereng in-, Tidak apakah aku harus memanggilnya 'Infine Dimensional' " Ucap Qin Hao.
Di dalam Infinite Dimensional Qin Hao bisa melakukan apapun yang di mau, namun itu harus dilakukan dengan menggunakan energi.
"Aku harus mencoba memahami Teknik Infinite Dimensional Qi" Ucap Qin Hao, kerena setelah dia mendapat informasi yang sangat banyak tadi, Teknik Infinite Dimensional Qi merupakan salah satu dari itu.
Qin Hao kemudian menutup matanya, dan mulai memahami teknik tersebut.
Hari ke minggu, minggu ke bulan dan bulan ke tahun telah Qin Hao lewati untuk memahami teknik ini.
40 Tahun
"Aku berhasil memahmi Tingkat 1 dari teknik ini" Ucap Qin Hao yang terlihat wajah sudah mengalami sedikit keriput karena di makan usia.
Setelah Qin Hao memahami tingkat 1 dari teknik itu, dia kemudian mulai bermeditasi menyerap Qi yang ada di dalam Infinite Dimensional.
18 Tahun kemudian
Qin Hao kembali membuka matanya, aura yang di pancarkan dari tubuh Qin Hao itu sangat kuat.
"Aku tidak tau telah menembus ranah apa, karena tidak diberitahu apapun, bahkan informasi dari Infinite Dimensional tingkat ranah itu tidak ada sama sekali" Ucap Qin Hao dengan bingung.
"Aku beri nama sendiri saja, Bagaimana kalau Tranformasi Dewa" Ucap Qin Hao, dia memberi nama itu, karena dia merasa masa umurnya bertambah menjadi ribuan tahun, dan dantian yang ada di tubuhnya juga berubah menjadi seperti bentuk galaksi yang awalnya hanya berbentuk seperti lautan yang tenag, dan setelah menembus ranah Transformasi dewa tiba tiba saja dantian yang awalnya seperti lautan tenang itu meledak dan berubah bentuk menjadi bentuk seperti sebuah galaksi.
Setelah menerobos Qin Hao kemudian kembali ketujuan awalnya, dia mulai membuat beberapa Teknik bertarung untuk dirinya sendiri.
10 Tahun kemudian
Qin Hao telah menciptakan berbagai Teknik yang sangat kuat untuk dirinya gunakan dalam keadaan yang membahayakan dirinya.
Dan dalam 10 tahun ini Qin Hao juga sudah memahami Teknik penciptaan yang dia dapatkan.
Qin Hao kemudian melakukan gerakan di tanganya, dan sebuah 2 partikel yang sangat kecil melebihi atom muncul di tangan Qin Hao, partikel itu bergerak saling berputar dengan sangat cepat.
"Sepertinya aku akan melihat proses dari bigbang, walaupun kedua partikel ini sangat kecil namun massa dari mereka sangat berat dan mungkin jika dia membawa ke alam semesta tempat Qin Hao berasal, alam semesta nya akan mengalami kehancuran.
Qin Hao kemudian melempar partikel tersebut hingga sangat jauh dari dia.
Seketika ledakan yang sangat dahsyat muncul di depan Qin Hao.
Ilustrasi
Abu Kosmik bertebaran kemana mana, nebula nebula mulai muncul, planet planet mulai terbentuk dan bintang bintang mulai muncul.
Qin Hao kemudian menggerakkan tangannya kembali, Ruang dan Waktu mulai berlaku, hukum hukum alam semesta mulai terbentuk.
Qin Hao terus melakukannya hingga 2 tahun berlalu.
Energi dari tubuh Qin Hao sangat kering, Qin Hao sangat lelah setelah melakukan hal seperti tadi, dan Qin Hao pingsan dan tubuhnya menghilang dari Infinite Dimensional.
...
Jangan lupa like dan vote guys
...----------------...
Bumi, China
Qin Hao tersadar dari pingsannya, dia telah kembali dari Infinite Dimensional.
Qin Hao perlahan lahan membuka matanya, dan melihat area sekitar, dia sekarang berada di rumahnya.
Qin Hao merasakan energi ditubuh tinggal seujung kuku saja, setelah meciptkan big bang, energi di dantiannya mengalami kekeringan.
Qin Hao kemudian melakukan meditasi untuk menyerap energi di sekitarnya, dan memulihkan dirinya.
Qin Hao mengambil posisi lotus, dan mulai menyera Qi di sekitarnya, Ratusan kilometer jauhnya energi bergerak dengan sangat cepat menuju Qin Hao.
4 Jam kemudian
Qin Hao berhasil memulihkan sebagian dari kekuatannya, dia kemudian bangkit berdiri dan pergi keluar dari rumah untuk berjalan jalan sebentar.
Saat keluar, saat keluar Qin Hao melihat ternyata di bumi sudah berganti hari.
"Walaupun aku bertahun tahun di Infinite Dimensional, aku hanya melewatkan satu malam dibumi" Ucap Qin Hao yang mulai mengerti, namun Qin Hao merasakan keanahen, karena para warga yang biasanya ramai sekarang sudah tidak ada.
"Kemana orang-orang pergi?" Ucap Qin Hao yang merasakan kebingungan.
Qin Hao kemudian mengedarkan kesadarannya hingga satu kilometer.
"Tidak ada siapapun?" Qin Hao kemudian langsung terbang dan langsung melesat kedepan.
Note: Saat berada di Transformasi dewa kita bisa terbang di udara.
Pulahn kilometer Qin Hao telah lewati, dia melihat gedung gedung yang mengalami kehancuran.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" Ucap Qin Hao yang melihat dari atas langit.
Qin Hao kemudian mendarat di dekat gedung yang mengalami kehancuran.
Qin Hao kemudian kembali mengedarkan kesadarannya lagi untuk mencari orang disekitar.
Qin Hao kemudian merasakan ada makhluk hidup yang berada 50 meter di depannya.
Qin Hao kemudiaj langsung pergi menuju lokasi tersebut, alangkah terkejutnya Qin Hao makhluk hidup yang dia rasakan tadi ternyata ada sesosok binatang yang berbentuk aneh.
"Apa yang terjadi dengan binatang ini?" Ucap Qin Hao kebingungan.
Binatang buas itu yabg melihat Qin Hao, langsung menyerang Qin Hao dengan buru-buru.
Qin Hao yang di serang oleh binatang buas itu hanya santai, dan melambaikan tangannya.
Seketika binatang buas itu terjatuh dan kepala menghilang dari tubuhnya.
Qin Hao kembali mencari orang orang yang ada di kotanya.
Dia terus berkeliling, hingga akhirnya menemukan sebuah kamp sederhana yang berada di tengah tengah lahan yang sangat luas.
Qin Hao mendarat agak jauh dari kamp itu, untuk tidak menarik perhatian orang orang disana, setelah mendarat Qin Hao kemudian berjalan menuju kamp tersebut.
"Jangan mendekat" Ucap seorang yang menodongkan pistolnya kearah Qin Hao.
Qin Hao yang melihat itu sebenarnya sedikit tidak terima, namun dia tidak ingin gegabah, karena dia ingin tahu informasi tentang kotanya yang tiba tiba mengalami hal seperti ini.
"Aku bukan penjahat, aku hanya mencari tempat tinggal" Ucap Qin Hao ingin meyakinkan pria itu.
Pria itu yang melihat Qin Hao mengatakan itu sedikit tidak percaya, namun dia menurunkan senjatanya dan membiarkan Qin Hao masuk, namun dengan tetap mengawasi Qin Hao.
Qin Hao kemudian memasuki kamp itu dan mengedarkan kesadaran spiritual nya, dia menyadari bahwa ada lebih dari ribuan orang yang berada di dalam kamp ini.
"Hei anak muda, seperti nya kau baru disini" Ucap salah satu pak tua yang sedang duduk di dekat tendanya.
Qin Hao yang mendengar itu kemudian menoleh ke arah pak tua itu, dan menghampiri nya.
"Ya aku baru disini" Balas Qin Hao dengan datar.
"Hahahahah jadi begitu, perkenalkan namaku Fang Jun" Ucap Pria itu yang memperkenalkan dirinya.
"Perkenal namaku Qin Hao, salam kenal Saudara Jun" Ucap Qin Hao sedikit memberi hormat.
"Hahahah salam kenal, kau bisa tinggal disini sementara sampai kamp ini akan di perluas lagi" Ucap Fang Jun terhadap Qin Hao.
Qin Hao kemudian mengangguk, dan kemudian duduk di dekat Fang Jun.
"Ada apa ini? Kenapa Kota kita bisa mengalami kehancuran?" Tanya Qin Hao yang penasaran.
"Kau dari goa mana?" Tanya Fang Jun yang sedikit curiga dengan Qin Hao.
"Karena kau belum tau akan kuceritakan" Ucap Fang Jun dengan serius.
"Kau jangan hanya berpikir yang hancur kota kita saja, namun ini terjadi di seluruh dunia, dan bencana ini menyebabkan kota kota dibumi mengalami kehancuran"
"Dan juga para hewan hewan yang tiba tiba saja mengalami mutasi dan mengalami mutasi" Ucap Fang Jum dengan serius.
Qin Hao yang mendengar hal itu tentu saja sangat terkejut dengan kejadian tersebut, dia tidak menyangka seluruh bumi mengalami kehancuran.
"Lalu bagaimana tanggapan pemerintah kita?" Ucap Qin Hao yang harusnya pemerintah membantu masyarakat nya.
"Pemerintah dan orang orang kaya itu, mereka senua bajingan, mereka semua menelantarkan rakyat rakyat biasa dan sudah sangat lama membangun shelter mereka sendiri" Ucap Fang Jun yang mengingat kejadian saat para pemerintah berlarian menuju shelter.
Qin Hao yang mendengar itu juga sangat kesal, bagaimana tidak kesal mereka yang harusnya melindungi warga mereka, namun mereka malah membuat tempat aman untuk diri mereka sendiri.
"Bajingan banjingan ini sungguh sangat keterlaluan" Ucap Qin Hao yang rahang nya mengeras.
"Sudah nak tak perlu kau pedulikan, cepat atau lambat orang orang itu akan kembali ke permukaan dan akan merasakan sendiri" Ucap Fang Jun dengan serius.
Qin Hao yang paham kemudian hanya menganggukkan kepalanya.
Tiba tiba ada sebuah truk yang mengangkut sesuatu lewat di dekat mereka.
"Pak tua Jun, apa yang mereka bawa?" Ucap Qin Hao sedikit penasaran karena melihat sebuah truk yang melintas di dekat mereka berdua.
"Mereka membawa material material dari pabrik pabrik sekitar untuk membuat sesuatu" Ucap Fang Jun menjelaskan kepada Qin Hao.
"Jika kau ingin, kau dapat mengambilnya, ada banyak tumpukan disana, tidak ada yang dapat menggunakannya karena mereka tidak mengerti" Ucap Fang Jun lagi dengan tidak semangat.
Qin Hao yang mendengar itu kemudian bangkit berdiri, dan pergi menuju ke tempat material material itu di letakkan.
"Anak muda yang bersemangat" Ucap Fang Jun melihat Qin Hao semakin menjauh darinya.
Setelah Qin Hao di lokasi itu, dia sangat terpukau seperti melihat sebuah harta karun, dia kemudian melihat ada sebuah laptop yang sebelum adalah keluaran terbaru, Qin Hao kemudian mengambil beberapa barang yang menurutnya berguna untuk sekarang.
Setelah mengambil beberapa material dan satu laptop, Qin Hao kembali ke lokasi tenda tempat Fang Jun.
"Tidak ada gunanya kau mengambil laptop, walaupum internet masih ada dan listrik juga masih ada, tidak ada gunanya laptop untuk di keadaan seperti ini" Ucap Fang Jum memberi Qin Hao Nasehat.
"Pak tua Jun kau diam saja dan ikuti aku" Qin Hao kemudian memasuki tenda yabg tampak besar itu, dan Fang Jun mengikutinya dari belakang.
"Lihat apa yang akan ku lakukan" Qin Hao kemudian menyalakan laptopnya, dia kemudian menginstal beberapa file.
Qin Hao kemudian memulai mengetik, bahasa Python yang Qin Hao gunakan untuk melakukan Coding.
Fang Jun yang melihat itu sedikit terkejut, karena Qin Hao bisa melakukan hal seperti ini.
Kode kode rumit mulai bermunculan, Qin Hao terus mengetik hingga 2 jam kemudian.
"Akhirnya selesai" Ucap Qin Hao, yabg sebenarnya dia membuat sebuah AI yang dapat belajar sendiri.
Dan sebelum memulai program tersebut, Qin Hao kemudian merakit sebuah gpu server agar AI yang dia rancangan tidak hanya dapat belajar sendiri namun dapat mengolah datanya.
Beberapa jam kemudian, Qin Hao telah berhasil merakit sebuah GPU server, dan Qin Hao memberinya banyak kipas yang dia ambil dari tumpukan tadi, Dia memberi banyak kipas Agar servernya tidak mengalami overheat atau kepanasan.
Setelah menyambungkan kabel kabelnya, Qin Hao kemudian kembali duduk di atas kursinya.
"Mari kita jalankan programnya"
Jangan lupa vote dan like guyss
...----------------...
Fang Jun sangat terkejut ketika melihat hasil dari pemrograman Qin Hao, dia melihat sebuah manusia kecil memiliki perawakan seperti perempuan di dalam laptop Qin Hao.
"Halo tuan Qin" Ucap AI itu
"Agar lebih mudah dalam berkomunikasi aku akan memberi mu nama" Ucap Qin Hao dengan senyum di wajahnya.
"Silahkan tuan" Ucap AI itu lagi.
"Aku akan memberimu nama Xiao Ai" Ucap Qin Hao.
"Xiao Ai menerima nama tersebut" Ucap Xiao Ai yang menyimpan nama tersebut jauh di dalam data basenya.
"Baiklah sekarang kau bisa belajar terlebih dahulu dari internet namun aku ingin jangan terlalu banyak dalam melakukannya atau servermu akan meledak" Ucap Qin Hao lagi memperingati Xiao Ai.
"Baik tuan" Balas Xiao Ai.
Qin Hao kemudian menutup laptopnya dan berdiri dari kursi nya.
"Bagaimana kau bisa melakukannya?" Ucap Fang Jun yang sangat terpukau dengan Qin Hao.
"Karena aku hebat" Ucap Qin Hao dengan memajukan dadanya.
Fang Jun kemudian memukul punggung Qin Hao karena merasa kesal, Namun bukan Qin Hao yang kesakitan, Namun Fang Jun merasakan sakit di telapak tangannya setelah memukil Qin Hao.
"Apa aku baru saja memukul batu?" Ucap Fang Jun dengan memegangi tangannya yang sakit.
Qin Hao yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Pak tua Jun, Apakah disini memiliki seorang ketua?" Ucap Qin Hao dengan penasaran.
"Disini belum sama sekali memiliki pemimpin, kamp ini dibangun bersama sama oleh semua orang" Ucap Fang Jun lagi yang merasa sedikit curiga dengan Qin Hao.
"Kau pasti ingin meracuni orang orang disini dengan kata kata manismu, agar kau dapat menjadi pemimpin disini kan" Ucap Fang Jun menebak isi pikiran Qin Hao.
Qin Hao hanya terkekeh, dia memikirkan jia dia dapat menjadi pemimpin di kamp ini, dia akan mendapat tenaga kerja gratis dari orang orang disini.
"Tentu saja aku ingin memimpin orang orang disini untuk menuju kedamaian" Ucap Qin Hao dengan semangat nya.
"Kedamaian pantatmu" Ucap Fang Jun yang kesal dengan ocehan Qin Hao.
"Pak tua Jun kau tidak perlu khawatir, aku memiliki banyak ide di dalam kepala ku yang akan membantu peradaban manusia" Ucap Qin Hao memberitahu Fang Jun.
Fang Jun yang telah melihat kemampuan Qin Hao tadi memang sedikit terpukau, dia kemudian merenung dan mulai memikirkan ucapan dari Qin Hao.
"Baiklah aku akan mengumpul orang orang dari kamp ini di daerah kosong di tengah kamp ini, Aku ingin kau berpidato di daerah itu" Ucap Fang Jun yang menaruh semua kepercayaannya pada Qin Hao.
...
Di Tengah Kamp
Qin Hao sedang berdiri, di depan orang orang yang sangat banyak.
"Cepatlah sampaikan pendapatmu anak muda" Ucap Fang Jun mendorong Qin Hao kedepan.
"Halo semuanya, sebelum itu perkenalkan nama ku adalah Qin Hao, Aku ingin menjadi pemimpin dari kamp ini" Ucap Qin Hao yang langsung ke inti dari pidatonya.
Orang orang yang mendengar itu hanya diam, mencoba mencerna ucapan dari Qin Hao.
"Maksudnya kau ingin memimpin kami semua?" Ucap Salah satu orang yang bersuara.
"Benar sekali, 100 untuk mu" Ucap Qin Hao dengan senyuman di wajahnya.
"Atas dasar apa orang seperti mu ingin memimpin kami?" Ucap kembali salah stu orang di depan Qin Hao.
Qin Hao yang mendengar itu sebenarnya sedikit kesal, mereka hanya tinggal menyetujuinya tanpa basa basi, namun mereka banyak bertanya.
Qin Hao kemudian mengeluarkan sedikit auranya, orang orang yang merasakan tekanan dari Qin Hao kemudian berlutut di tanah termasuk Fang Jun.
Fang Jun yang melihat itu, dia berkeringat dingin, dia tidak tau bahwa Qin Hao ternyata bisa mengeluarkan aura yang mencekam seperti ini.
"T-tuan kami menyetujuinya" Ucap seluruh orang yang hadir secara terbara bata.
Qin Hao kemudian kembali menarik auranya, dan tersenyum kepada para orang yang hadir.
"Nah coba kalian semua langsung seperti ini, pasti kejadian ini tidak akan terjadi" Ucap Qin Hao dengan senyuman di wajahnya.
Orang orang masih berlutut di tanah, rasa mencekam dari aura Qin Hao sangat membuat mereka tertekan.
Qin Hao yang melihat mereka semua masih ketakutan denganya, kemudian kembali bersuara.
"Baiklah aku minta maaf, sebagai kontribusi ku pertama di kamp ini, aku akan memberikan kalian teknik penyerapan Qi dasar untuk kalian semua pelajari" Ucap Qin Hao dengan sedikit rasa bersalah dengan mereka.
"Apakah ini seperti yang ada di novel novel kultivasi?" Ucap Salah satu pemuda yang sering membaca novel novel yang bertemakan kultivasi.
"Tentu saja, kalian bisa menjadi sepertiku" Ucap Qin Hao dengan tenang.
"Tapi sebelum itu, apa kah ada seseorang yang dulu bekerja sebagai sekertaris?" Ucap Qin Hao, karena dia ingin orang itu untuk mendata seluruh nama orang di kamp ini.
"S-saya" Ucap salah satu perempuan yang terlihat memiliki usia 23 tahun.
"Kemarilah" Ucap Qin Hao menyuruh perempuan itu menghadap kedepannya.
Perempuan itu kemudian berjalan ke depan menuju Qin Hao.
"Siapa nama mu?" Tanya Qin Hao.
"S-saya Mei Lin tuan" Ucap Mei Lin yang masih sedikit takut dengan Qin Hao.
"Sudah tidak perlu takut, sekarang aku ingin kau mendata seluruh orang disini, dan di bedakan sesuai usia mereka" Ucap Qin Hao dengan sedikit senyuman.
"Baik tuan, Saya akan melakukan nya" Ucap Mei Lin dengan hormat.
2 Hari kemudian
Qin Hao yang sedang membangun sebuah tembok untuk mengelilingi kota yang akan mereka bangun, dia juga dibantu oleh orang orang yang berada kamp.
"Ayo semangat kita perlu melakukannya hingga 2.300 Kilometer lagi" Ucap Qin Hao memberi mereka semua semangat.
Dalam 2 hari ini mereka telah membuat tembok sepanjang 50 Kilometer dengan tinggi 20 meter.
Qin Hao merasa dengan ribuan orang saja ini akan sangat lama membangun sebuah tembok.
Qin Hao kemudian kembali ke tempat tumpukan material yang tidak digunakan, dia kemudian mencari cari barang yang dibutuhkan.
Dia kemudian mendapatkan beberapa komponen yang dibutuhkan.
Qin Hao kemudian merakit sesuatu dan di lihat oleh orang orang di sekitarnya.
Setelah jadi terlihat bentuk dari robot humanoid namun bentuknya sangat jelek, Qin Hao kemudian mengambil laptopnya dan membuka laptopnya.
"Halo tuan" Xiao Ai menyapa setelah melihay Qin Hao kembali.
Qin Hao kemudian menyambung kan Laptopnya dengan kabel ke robot humanoid yang dia bangun.
Dia kemudian merancang robot tersebut dengan sebuah sistem untuk membangun sebuah drone yang berguna untuk mengangkat batu batu yang akan mereka gunakan untuk membuat sebuah tembok.
5 Hari kemudian
Ribuan drone sudah terbuat dalam 5 hari dan dalam 5 hari itu juga Qin Hao membuat beberapa robot humanoid juga agar waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
Qin Hao kemudian mulai menjalankan sistem operasi dari drone tersebut, tiba tiba ribuan drone itu bergetar dan mulai terbang sebagai mana di operasi kan.
Orang orang yang melihat itu sangat terpukau, mereka melihat ribuan drone bekerja menggantikan mereka dalam membangun tembok.
"Jangan bermalas malasan, kalian juga harus membangun sebuah rumah untuk masing masing dari kalian" Ucap Qin Hao, untung saja dari kamp yang dia tempati ada yang dulunya bekerja di kontraktor jadi dia tidak perlu khawatir.
"Tuan saya sudah mendata semua orang yang ada di kamp ini" Ucap Mei Lin yang tiba tiba muncul memberikan sebuah kertas kepada Qin Hao.
Qin Hao kemudian mengambil kertas itu dan membacanya, dia kemudian melihat ada beberapa orang yang memiliki kemampuan dalam penelitian.
Qin Hao kemudian menyuruh Mei Lin untuk pergi, lalu Qin Hao kembali kedalam tendanya, dan dia sangat terkejut melihat di dalan tendanya sangat panas.
"Bahaya, aku harus segera mencari kipas lebih banyak lagi" Ucap Qin Hao takut servernya akan meledak.
Jangan lupa like dan vote guyss
...----------------...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!