NovelToon NovelToon

Posesif Tristian

Chapter 1. Teguran

Polaris High School (PHS)
Jam kosong bagaikan sebuah kenikmatan hakiki bagi Eve dan beberapa temannya yang diisi dengan memutar lagu dan menyanyi-nyanyi tak jelas.
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
TARIK MAAANG!!!
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Silakan ibu-ibu dan bapak-bapak tamu undangan, untuk menikmati hidangan yang tersedia di sebelah kanan panggung💃🎤🎶
Jevan Pradiono
Jevan Pradiono
Anjir prasmanan kali ah🤣
Eve menggunakan sapu sebagai mikrofon, sementara Jevan dan Martin menggunakan buku yang digulung-gulung sebagai mikrofon. Gadis itu memutar-mutar kepalanya sampai rambutnya ikut berputar dan berkibar.
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Ya lagu selanjutnya adalah konco mesra
Jevan tiba-tiba tertawa ngakak. Ia memukulkan bukunya ke arah Martin yang berdiri di depan bangkunya, sampai cowok itu menahan umpatan kaget hampir terjatuh dari bangku.
Jevan Pradiono
Jevan Pradiono
Ngode lo? Jadi kasihan🤣
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Bacot
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Tariiiik!!!
Satu kelas setidaknya sudah mengetahui Martin menyukai Eve, tapi Eve sepertinya tidak peka atau mungkin Martin yang tak pernah berani mengungkapkan secara gamblang.
Tok Tok Tok
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Permisi
Dua orang lelaki berada di ambang pintu.
Para siswa menoleh. Sementara Eve dan Martin masih asyik duet.
Jevan mematikan musik membuat Eve dan Martin berhenti bernyanyi.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Ah apasih?! Kenapa dimatiin?
Jevan Pradiono
Jevan Pradiono
Ada tamu tuh. Budek lo
Gadis itu berbalik ke arah pintu dan melihat dua cowok yang memandangnya aneh.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Ada apa?
Eve bertanya dengan ekspresi jutek.
Awan Laskara
Awan Laskara
Bisa kami masuk dulu?
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Yaudah
Para murid duduk di kursi mana saja yang kosong. Tristian dan Awan berdiri di depan kelas.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Selamat pagi. Gimana kabar kalian?
Para Perempuan
Para Perempuan
Selamat pagi juga Tristian! Baiiikk!
Mayoritas perempuan di kelas itu kompak menjawab.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Ini lagi jam kosong ya? Udah dikasih tugas?
Para Perempuan
Para Perempuan
Yaaa!!! Udaaaah!!!
Para perempuan itu kembali menjawab antusias, sementara para cowok langsung mendelik menghujat dalam hati melihatnya.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Maaf ganggu waktunya sebentar ya. Kelas gue dan kelas kalian bersebelahan dan kami sedang belajar. Bu Eni minta kami untuk mengingatkan kalian, tolong jangan berisik, karena kegaduhan kalian mengganggu aktivitas belajar kelas lain.
Murid kelas itu jadi hening.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Bu Eni tadi sudah mengingatkan, tapi kalian masih gaduh, dan bu Eni meminta gue untuk ke sini, tolong kerja samanya.
Beberapa murid mulai berbisik-bisik.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Kok datang-datang sok ngatur?
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Ya?
Tristian menatap Eve.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Lo memang ketua OSIS tapi bukan berarti gue bakal nurutin semua perintah lo. Mau kami ribut kek, berisik sampai jumpalitan pun bukan urusan lo. Kalau kalian ngerasa keganggu pindah aja ke ruangan lain.
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Eve, jangan mulai.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Diam.
Martin ingin sekali menyumpal mulut Eve saat Tristian yang tampaknya tersinggung menghampiri meja Eve.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Kalau lo mau ribut jangan di sekolah. Di sekolah tuh tempat buat belajar, bukan buat ribut.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Kapan gue bilang sekolah tempat nyari ribut?
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Sikap lo yang nyari ribut.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Gue minta baik-baik supaya kelas kalian nggak ribut, sulit ya? Lo nggak bisa seenaknya di sini, ada aturan. Kecuali kalau lo nggak ngerti, mungkin IQ lo sama kayak monyet.
Eve berdiri, ia menumpukan kedua telapak tangannya pada bangku dan mencondongkan tubuhnya ke arah Tristian yang berdiri di depan bangkunya.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Oh monyet? Kayaknya gue emang monyet, lo mungkin raja monyet. Sekali lagi, yang terhormat Ketua Osis Tristian. Gue nggak mau nurutin lo, atau pun semacam perintah lo itu. Gue bakal tetap ribut sampai seluruh sekolah ini bisa dengar suara gue. Mau apa lo?

Chapter 2. Pacar Ketos

Hening, suasana yang tadinya biasa-biasa saja jadi terasa tegang.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Lo benar-benar sesuai reputasi ya. Trouble maker. Lo akan nurut sama apa yang gue bilang.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Oh ya, ngadu sana sama bu Eni, kepala sekolah juga sekalian, emangnya lo bisa apa kalau sendiri? Lo kan emang pake backingan. Canda backingan
Eve berucap dengan nada mengejek.
Kalau gadis itu tampak santai, malah yang lain deg-degan takut Tristian tiba-tiba kehilangan kendali dan melempar kursi.
Tristian menarik lengan Eve kencang sampai tubuh mereka berhadapan dengan jarak yang begitu dekat.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Yah, tersinggung ya? Gue bener dong.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Gue rasa, lo cuma mau narik perhatian gue. Lumayan.
Eve tak percaya dengan apa yang ia dengar, hening sesaat sebelum akhirnya Eve tertawa.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
🤣Aduh kepedean, asal lo tahu aja sih, nggak semua orang suka sama lo. Mungkin satu orang yang nggak suka sama lo sama sekali nggak akan memengaruhi hidup lo yang luar biasa.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Apa yang lo nggak suka dari gue?
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Kenapa juga gue harus ngasih tahu lo?
Tristian tanpa sadar mengeratkan cengkeramannya pada lengan Eve sampai gadis itu menggigit bibir bawah menahan ringisan.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Serius gue nggak peduli sama lo. Semoga kapok ya berkunjung ke sini.
Martin menghembuskan napas pelan. Eve memang berani, tapi menurutnya ini keterlaluan.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Kenapa diam? Nggak tahu harus jawab apa? Ayo jawab! Lo mungkin selama ini terlalu dituruti, sebagai teladan, makannya syok gini waktu dapat penolakan. Yeu babu sekolah.
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Eve, udah. Tristian, sorry ya. Eve emang nggak waras, dia---"
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Nggak papa, gue paham.
Tristian memotong ucapan Martin. Sementara, Eve masih menatap Tristian dengan tatapan sengit.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Gue salut dengan keberanian lo ketika gue yakin nggak ada orang yang berani sama gue. Sialan, selamat lo menarik perhatian gue.
Eve membuat ekspresi seolah ingin muntah.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Maka dari itu, selamat, mulai sekarang lo resmi jadi pacarnya yang terhormat Ketua Osis Tristian Kaile Axian.
Para Perempuan
Para Perempuan
Hah?!!!!
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Maksud?!
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Sialan lo pikir ini di mana? Apa kita lagi semacam parodi novel pasaran?
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Nantangin banget soalnya, kita lihat sampai kapan dan setahan apa lo nggak nurutin kemauan gue.
Dalam gerakan cepat, Rimba mengecup punggung tangan kanan Eve sampai semua cewek yang ada di kelas menjerit histeris.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Gue harus balik ke kelas. Gue pastikan lo akan menyesal kalau gaduh kaya tadi lagi.
Eve tak sempat bereaksi saking kagetnya.
Kemudian, cowok itu tersenyum puas, melepaskan Eve dan berbalik, berjalan keluar kelas bersama seorang temannya tadi yang hanya memperhatikan, meninggalkan kelas Eve dan Eve yang terdiam mematung. Semua tampak syok. Eve tersadar atas keterdiamannya ketika Rimba sudah keluar kelas.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Aarggh bajingan!!!
Jevan Pradiono
Jevan Pradiono
Eve? Si Tristian ntar balik lagi.
Eve mendecak sebal, lalu menggosok punggung tangannya pada baju Martin merasa jijik.
Martin diam di tempat, terpukul sendiri dan tak terima karena merasa terbalap oleh orang yang tiba-tiba datang.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Awas aja tuh mulut, gue ampelas baru tahu rasa! Jijik eiuw punggung tangan gue ternodai!

Chapter 3. Para Selir

Jam istirahat.
Eve, Martin, dan Rachel keluar dari kelas. Ketiganya dibuat tersentak ketika beberapa orang cewek menghadang langkah mereka. Dari ekspresi wajahnya sih terlihat sekali kedatangan mereka bukan untuk sesuatu hal yang baik, seperti halnya mengajak berteman.
 Frania Caraka
Frania Caraka
Eh lo, Evelynn. Nggak usah kecentilan ya lo! Pakai sok-sok an narik perhatian Tristian, please ngaca! Lo bukan tipenya!
Eve sudah menduga jika Tristian adalah sebuah magnet yang akan menarik berbagai masalah baginya. Siapa orang di kelasnya yang membocorkan kejadian tadi?
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Nggak ada kerjaan banget sih gue narik perhatian dia, lo lihat sendiri lah. Gue memang udah menarik jadi nggak perlu narik perhatian siapa pun lagi.
 Frania Caraka
Frania Caraka
Songong ya lo!
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Apa? Gue ngomong berdasar fakta. Hey! Lo yang seharusnya balik ngaca! Apa gunanya lo sok-sok an labrak gue kaya gini? Ngerasa berkuasa banget? Siapa lo?
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Udah lah Eve, nggak usah diladenin. Katanya mau ke kantin.
Martin menyela, dongkol berada dalam drama labrak-melabrak seperti ini. Tapi saat Eve hendak melangkah melewati gadis itu sambil mengibaskan rambut ala iklan sampo sampai agak menampar wajah gadis itu, namun rambutnya malah ditarik hingga Eve memekik.
 Frania Caraka
Frania Caraka
Heh, enak aja mau ke mana lo?!
Eve mencengkeram lengan gadis itu sampai tarikan di rambutnya terlepas.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Ngeselin ya! Lo berani sama gue?!
Dengan beringas, Eve menjambak rambut gadis itu tanpa ampun sampai gadis itu menjerit. Teman-teman gadis itu tak berani melerai, apalagi Eve terkenal gadis jutek dan garang. Bisa-bisa mereka juga habis. Maka, Martin maju, meraih lengan Eve dan menariknya.
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Eve, udah insaf, insaf ini di sekolah!
Eve mencakar lengan gadis yang bernama Frania itu tadi dengan ganasnya. Tak sampai di sana, Martin dibuat kewalahan karena Eve terus bergerak menendang-nendang dengan penuh emosi.
Murid lain hanya menyaksikan. Mulai berkerumun melihat keributan itu.
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Woi bantu dong, setan! Bukan malah lihatin!
Murid Lain
Murid Lain
Sorry, kita cari aman! Bantu do’a di sini aja!
El Martin Lafriado
El Martin Lafriado
Sialan!
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Lepasin!
Eve menghempaskan tangan Martin. Ia mencengkeram dagu gadis yang masih meringis tadi meratapi nasib rambutnya yang rontok beberapa helai akibat jambakan Eve.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
"Heh, kalau mau labrak, lihat-lihat dulu! Awas aja kalau lo cari gara-gara lagi sama gue!"
Eve Memandang sinis gadis itu dan beralih menatap orang-orang sekelilingnya.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Apa? Kalian mau juga?!
Kerumunan langsung bubar. Gadis itu merapikan rambutnya. Kemudian mendecih pelan, bersiap membalikkan tubuh dan melangkah kembali menuju kantin sebelum sebuah suara terdengar.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Ada apa ini?
Eve langsung mendengus melihat Tristian datang bersama tiga orang temannya. Tatapan cowok itu langsung jatuh padanya.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Ada apa?
Eve hanya membuang muka, gadis itu tak peduli dan memilih melanjutkan langkah, namun lagi-lagi tak jadi ketika seseorang mencekal pergelangan tangannya.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Gue bilang ada apa?
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Kenapa lo nggak tanya aja sama mereka? Urusin tuh para selir lo, bisanya cuma bikin repot.
Tristian mengalihkan pandangan, menatap gadis-gadis itu meminta penjelasan.
 Frania Caraka
Frania Caraka
Tadi Eve jambak rambut aku, tangan aku juga dicakar nih sama titisan ratu siluman itu.
Eve melotot, hendak maju lagi kalau saja Tristian tidak menahan dengan memegang pergelangan tangannya.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Apa lo bilang? Belum puas lo? Sini gue gantung lo di tiang bendera!
 Frania Caraka
Frania Caraka
Tuh kan Tristian, aku takut.
Eve mendengus kesal. Ia mencibir, menirukan gaya bicara gadis itu.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Benar kaya gitu?
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Iya? Terus kenapa? Suka-suka kalian deh, muak gue.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Ayo ikut.
Evelynn Leia Junarta
Evelynn Leia Junarta
Ke BK? Ogah!
Eve melanjutkan langkah begitu saja, tak peduli dengan Tristian yang kini sudah menatap tajam. Martin dan Rachel mengikuti dari belakang Eve.
 Frania Caraka
Frania Caraka
Tristian, cewek itu harus dikasih pelajaran biar nggak seenaknya.
Tristian menatap gadis itu, ia tersenyum lembut.
Tristian Kaile Axian
Tristian Kaile Axian
Gue lihat semua dari awal, kok. Jangan bikin perkara kalau lo nggak bisa menang. Jangan nambah pekerjaan gue juga. Main yang cantik sedikit, kalau nggak bisa, diam aja ya.
Cowok itu kini berlalu diikuti teman-temannya, mengikuti langkah Eve yang sudah jauh di sana. Meninggalkan Frania dan beberapa temannya yang terdiam dengan rasa benci yang tumbuh begitu saja pada Eve.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!