NovelToon NovelToon

Tiga Hati Yang Harus Kujaga

Perpisahan Sekolah Di Bumi Perkemahan

Hembusan angin malam ini begitu dingin, malam ini malam terakhir sekolahku di acara perpisahan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berbeda dengan perpisahan sekolah pada umumnya, sekolahku mengadakan perpisahan di Bumi Perkemahan (Buper) yang berlokasi di daerah Sukabumi kota..Acara di adakan dua hari dua malam dan malam ini adalah malam terakhir dan bisa dibilang acara puncak.

"Terektektek suara api unggun menyala dan sedikit menghangatkan tubuhku. Malam ini schedule terkahirnya adalah perkumpulan semua siswa di tengah-tengah api unggun. Namaku Nabil dan tepat disebelahku Dendra sedang menyetem gitar akustik . Sedikit perkenalan, Dendra ini sahabat dekatku sejak sekolah disini. dia piawai sekali bermain gitar, kami berdua satu hobi bermain musik dan sesekali sering bermain di studio band yang berada di samping sekolah bersama beberapa teman sekelas yang satu hobi, dan aku sendiri suka mengisi posisi vocal, dan kata orang-orang sih suaraku merdu dan tinggi. 

Semua siswa dan guru-guru membentuk sebuah lingkaran di tengah-tengah api unggun. Acaranya sih hanya nyanyi-nyanyi dan ada sedikit wejangan dari kepala sekolah untuk bekal kita disaat kita lulus dari sini.

Kepala sekolah pun mulai berbicara dan memberi wejangan. suasana sunyi hanya ada suara api unggun dan wejangan kepala sekolah. Tepat di seberang kananku ada sosok wanita cantik namanya Ritha dia teman sekelasku dan bisa dibilang sih dia yang paling cantik di kelasku.

"Bil liat tuh Ritha cakep banget ya" ucap Dendra sambil mencolek pinggangku

"Ah emang dari dulu juga cakep atuh Dend hmmm"..

"Ehh...Bukannya kamu suka ya sama dia dari dulu, tapi kenapa gapernah nyamperin dia sih? .Padahal ini malam terakhir loh kamu ketemu dia."

Disini, Aku pun melamun dan berfikir, bener juga malam ini aku terakhir ketemu dan melihat Ritha. Aku memang menyukainya dari kelas satu tapi aku gapernah berani bilang. Jangankan bilang ngobrol aja belum pernah hanya saling sapa dan senyum saja tiap hari disekolah. Karena aku gatau sama sekali yang namanya pacaran atau nembak - nembak cewek kaya gitu. 

"Lebih baik habis acara ini kamu samperin dia deh Bil! " Tanya apa ke ngobrol gitu jangan sampe dikemudian hari nyesel, soalnya nih aku denger dia mau diterusin pesantren dan pasti susah kamu hubungin dia mau lewat apapun. Inget loh Bil pasti bertahun-tahun lagi kamu ngeliat dia"

"Hmm..Iya yah Dend, tapi gimana caranya biar aku bisa ngobrol berdua sama dia? masa tiba-tiba sih. Aku gaberani sumpah ini aja belum apa-apa sudah degdegan. "

"Ah payah kamu Bil..!! Tapi Tenang kalo masalah itu nanti aku deh yang samperin dia, aku minta dia ketemu sama kamu. aku comblangin deh. Mau gak?"

"Jangan Dend! Malu ah aku sumpah"

" Ah Yaudah kalo gamau... tapi jangan nyesel ya!! inget bertahun-tahun loh ketemu dia lagi!"

"Hmmmm yaudah deh Dend!"

"Nah gitu dong masa temenku yang satu ini ganteng doang tapi gapernah berani kalo sama perempuan payah banget"

"Tapi Gimana ya?"

"Jangan tapi-tapian lagi..gimana nanti aja Bil orang tinggal bilang doang. "

"Ah kamu Dend aku kan ga ngerti sama gitu-gituan. Kamu sih enak tinggal nyuruh doang"

"Udah tenang aja,, yang penting Rithanya mau dulu ..Ok!!!"

"Hmmm yaudah ah terserah"

Akupun berfikir keras gimana ya nanti kata-kata apa yang harus aku bilang. Tapi Bodo amat ah yang penting aku bilang dan mudah-mudahan setelah aku bilang sama Ritha kalo aku suka sama dia perasaanku lega ga ada yang aku pendam lagi. 

Setelah kepala sekolah selesai memberi wejangan, kemudian acara dilanjut nyanyi-nyanyi bersama... tiba-tiba saja wali kelasku ibu Ani memanggil namaku.

"Nabil nabil nanyi dong didepan.! Teman-teman ayo kita panggil Nabil yuk kedepan dia kan penyanyi  loh, suaranya bagus biar dia hibur kita malam ini. "

Hmmm...Mungkin Ibu Ani tau suaraku bagus saat pelajaran kesenian dulu,saat itu aku bernyanyi dikelas karena ibu Ani juga seorang guru kesenian disekolahku.

Kemudian semua siswa menjadi ikutan memanggil namaku..

"Ayo Nabil, Nabil, Nabil,Nabil, !..."

"Ayoloh bil hahaha"

Disini Dendra  malah meledek ku. 

"Hmmm..Aku mau aja sih Dend ,tapi berdua ya sama kamu. Kamu yang maen gitar Dend gimana? "

"Lah ko aku orang yang dipanggil kamu"

"Masa nyanyi gak ada musiknya ah...ayo lahh"

"Hmmm... Tapi oke lah kapan lagi kita tampil didepan banyak orang..."

Tanganku pun ditarik oleh bu Ani "ayo ayo Bil kedepan! "

"Ayo Dend temenin aku!..cepetan "

"Nah...Iya iya bener ayo sama Dendra kan kalian anak band nih denger-denger, ayo kalian buktiin dong malam ini!"

Akhirnya kami maju berdua kedepan ditengah deket api unggun.

"Dend...Lagu apa nih? "

"Hmm apa ya... ini aja Bil..Judika yang bukan dia tapi aku itukan ada tinggi-tingginya tuh Bil biar keren gitu biar Ritha pangling "

"Lahh malah bawa-bawa Ritha kan degdegan jadinya pe'a, hmmm"

"Haha ayo ah semangat,, "

Dendra pun mulai memetik gitarnya...padahal baru mulai semua orang sudah tepuk tangan, dan baru aja bait pertama ada beberapa cewek yg menjerit mendengar suaraku. Sesekali aku fokus ke Ritha dan kita kadang saling senyum, dan itu membuatku sangat semangat .

Dan di akhir lagu aku melihat ke arah Ritha diapun memberikan aku jempol dan itu membuatku sangat bahagia,

Ibu Ani juga teriak, tapi kemudian dia malah bilang "lagi lagi lagi lagi, dan semuanya jadi ikut-ikutan bilang "lagi-lagi-lagi"

"Waduh Dend apalagi nih,? Hmmm"

"Haha...yaudah lanjut...Gas Bil lagunya ungu Cinta dalam hati, kamu kan cuma bisa mendem tuh sama Ritha jadi kayanya cocok tuh lagu ini"

"Dihh...Bener-bener Dend ya kamu tuh ngeselin amat., terus aja Ritha yang dibahas"

"Hahahaha ayo gass Bil ah"

Dan lagu kedua pun kita nyanyikan. Disini aku bener-bener meresapi lagu ini. Ya mungkin ini bener-bener ngena lagunya sesuai dengan perasaanku saat ini. Dan di akhir lagu aku hampir saja mengeluarkan air mata soalnya mataku berkaca-kaca sepanjang lagu ini. Dan yang tidak disangka diakhir lagu Ritha berdiri & tepuk tangan dan anehnya cuma dia yang berdiri dan kasih Aplaus buatku. Ya semua orang aneh juga dong dan akhirnya semua fokus ke Ritha dan ada temennya Ritha disebelahnya yang bilang "Cie cie cie" Namanya Zahra dia duduk tepat di samping Ritha. Zahra ini temen deketnya Ritha dan sebangku pas dikelas. 

Disini Ritha langsung malu dan ngumpet dibelakang punggung temannya itu.

Akupun aneh kenapa si Zahra sampe bilang"cie cie" Gitu ya . Ah bodo amat ah aku gamau mikir kejauhan dulu.

Dan setelah selesai bernyanyi acara kemudian berlanjut. ada yang tampil ngelawak, baca puisi, stand up dan yang lain-lain, disini semua siswa mengekspresikan semua bakatnya. Mataku pun sesekali menengok ke arah Ritha selama acara pertunjukan, dan kita selalu sama saling melempar senyum. Hatiku sangat bahagia sekali sepanjang malam itu.

"Acieeee senyum-senyum mulu kering tuh gigi lama-lama. "

"Apaan sih, berisik kamu Dend"

"Hmmm ayolah samperin sana. Dia tepuk tangan loh tadi"

"Nanti lah Dend, masa sekarang acaranya juga belum beres. "

"Yaudah aku sekarang samperin dia deh ya biar nanti abis acara kamu sama dia bisa ketemu. "

"Ah terserah kamu Dend ah.. bawel dasar"

Ah bener-bener itu orang langsung ke arah Ritha. Dia jalan agak sedikit membungkuk melewati beberapa orang, dan tiba-tiba langsung tepat disampingnya Ritha.

Aku gatau apa yang mereka obrolin yang aku lihat Ritha hanya ngangguk-ngangguk sambil sesekali melihat ke arahku.

Setelah menghampiri Ritha, Dendra pun kembali duduk bersamaku.

"Mantap Bil. Kata Ritha kenapa gak langsung Nabil aja yang bilang. Aku jawab aja, ah dia mana berani sama perempuan apalagi perempuannya itu kamu Tha, terus dia nanya lagi "emangnya kenapa Dend kalo aku"? Aku jawab aja..  Dia pemalu Tha sama perempuan, seumur-umur aku gapernah liat dia ngobrol sama perempuan. " ."terus kata dia... Hmmm..ternyata Nabil segitunya ya baru tau aku".

"Hmmm...pake terus terang segala...Terus Ritha bilang apalagi Dend?

"Katanya sih nanti abis acara ini nih kamu temuin dia dibelakang tendanya dia, dipojok sana kan ada batu besar tuh Bil, nah jadi disana aja "

"Oh gitu ya....oke deh.. tapi aku takut ah Dend?"

"Takut apaan anjir,, takut hantu? "

"Bukanlah, takut gabisa ngomongnya."

"Yaelah,,,aku yakin kalo udah ketemu suasana ga kaya yg dibayangin ko. Percaya deh sama aku. "

"Hmmm , yaudah lah Bismillah... do'ain aku ya biar gak gugup nanti.!"

" Amiiiin tenang aja pasti aku doain. Semangat kawanku!  Mudah-mudahan lancar dah. "

"Amiiin Amiiin dend, makasih ya dend emang sahabat terbaik kamu ini. "

"Ah lebay, aku cuma kasian aja sama kamu...tiga tahun suka, cuma bisa dipendem doang mana mau ditinggal lagi."

"Iya sihh bego amat ya aku ini"

"Emang bego sihh ...haha"

"Sueee..hmmm"

"Haha Becanda ahh"

Mudah-mudahan aku gak sedeg-degan sekarang nanti pas disana... Karena ini bener-bener pertama kalinya aku menghadapi perempuan cuma berdua.. Apalagi boleh dibilang Ritha ini adalah Cinta pertamaku..

Acara juga sepertinya sebentar lagi mau selesai... Malam yang semakin dingin membuat sekujur tubuhku jadi gemetar, ditambah melihat kecantikan Ritha dari kejauhan yang memakai kerudung coklat muda, baju piyama berwana krem, dan dibalut jaket tebal berwarna hitam.. Membuat hatiku pun bergetar.... Aku masih terus berfikir kata-kata apa yang pertama nanti aku harus bilang.. Takutnya cuma saling diam saja nanti pas ketemu.. Hmmmm.....

Ungkapan Perasaanku Kepada Ritha

Acara pun selesai, sebelum bubar,  Bapak Kepala sekolah menyuruh kita semua saling bersalaman satu sama lain agar kita saling memaafkan dan sekalian salam perpisahan.

Di suasana ini kami semua menangis, soalnya ini salah momen dimana kita terakhir saling bertemu.

disaat semua saling bersalaman, ada momen dimana akupun akhirnya bersalaman dengan Ritha, dia matanya sedikit sembab karena habis menangis. tapi aku hanya berkaca-kaca sih, malu lah soalnya kalo cowok sampai nangis gitu hehe....

"Hai Tha?"

"Eh Nabil...Haii"

"Emm..Tha, Maafin aku ya kalo selama ini ada salah-salah kata dari aku atau kesalahan lain gitu"

"Ah kamu emang pernah gitu ngomong sama aku? Hehe"

"Hmm iya sih ya ngobrol aja belum pernah selama tiga tahun, tapi kan gatau takutnya ada salah sari aku Tha, namanya manusia pasti ada lupanya"

"Hmmm iya Bil, aku becanda ko barusan, iya aku juga minta maaf ya kalo aku ada salah"

"Iya Tha aku maafin ko.. Eh Tha?

"Iya..Apaan bil? "

"Engga Tha engga jadi. "

"Lahh bisa gitu haha, ko jadi kaya orang bingung gitu Bil? bener kata Dendra ya kamu ini hmmm"

"Emmm Dendra udah bilang kan tadi Tha?

"Oh ituuu, kenapa kamu ga langsung aja sih Bil padahal biasa aja sama aku"

"Mana berani ah Tha"

"Hmm dasar... yaudah gini aja Bil, nanti abis ini aku tunggu kamu disana ya . (Sambil menunjuk ke arah baru besar dekat tendanya Ritha) . Soalnya kalo sekarang waktunya sebentar, pasti habis ini kita semua juga disuruh masuk ke tenda..."

"Hmmm..Yaudah nanti aku kesana deh ya temuin kamu"

"Yaudah kalo gitu, sekarang aku mau ke tenda dulu ya, jam 22:15 aku tunggu disana, jangan lupa!!"

"Ok Tha siap...makasih ya, "

"Iya Bil sama-sama...sampai jumpa nanti ya..Assalamualaikum.....?? "

"Iya Tha waalaikumsalam"

Aku gatau yg aku rasakan saat ini, bahagia, degdegan, takut, semuanya menjadi satu. Aku terus berdoa dalam hati semoga aku ga salah ngomong dan semuanya sesuai dengan yang aku harapkan.

Setelah itu, aku langsung pergi ke arah tendaku bersama teman-teman yang satu tenda denganku. soalnya bapak Kepala sekolah menyuruh semua muridnya untuk masuk ke tenda dan langsung tidur, jangan ada lagi ada yang diluar tenda, kecuali mau buang air dan keperluan lainnya.

Aku masuk ke tenda yang lumayan besar dan diisi oleh 10 orang ditendaku. di dalamnya ada Dendra juga sahabatku, kira-kira sih ada 100an lebih siswa yang ikut acara ini. Dan tenda ada 15, sama tenda guru-guru. 

Setelah semua orang masuk ke tenda, Buper pun menjadi hening dan sepi, sisa suara api unggun yang mulai mengecil apinya. Udara tambah dingin karena tempat ini berada persis dibawah kaki gunung gede pangrango, di ketinggian 1130 Mdpl...

"Heii..Jadi ga bil? " Tanya Dendra

"Jadi dend tadi aku udah bilang pas maaf-maafan sama dia...katanya Ritha nunggu aku jam 22:15 di batu sana"

"Ohh..Yaudah bentar lagi dong , sekarang udah jam 22:10. yaudah siap-siap gih sana, kamu bawa pop mie, cemilan, sama minuman. juga termosku nih. bawa aja semua biar ga bolak balik biar ga ketauan sama guru"

"Oke Dend bener juga, kalo pop mie dan cemilan ada ko aku. Aku pinjem termosnya aja"

"Yaudah nih pake aja"

"Ohh iya...nanti kalo ada guru, aku bilang aja kali ya mau kencing atau buang air besar.

"Nah itu tumben pinter"

"Ah si anjir, ngeselin hmmmm.... "

"Hahaha yaudah sana gih mumpung guru-guru lagi pada di dalem tenda, gapapa kecepetan sedikit mah"

"Oke dend do'ain ya "

"Hmmm siappp semoga lancar sahabatku ini

"Amiiin makasih Dend.... "

"Iya Bil sama-sama.. Udah Sana gihh...!!! "

Akupun beranjak perlahan sembunyi-sembunyi sambil membawa tas lumayan sedang dan gak terlalu besar ,yang isinya udah aku siapin. Dan akhirnya aku berhasil sampai dibalik batu besar yang dibawahnya terdapat sungai yang sangat jernih dan suara aliran air yang begitu membuat hati terasa tenang.

Disaat aku lagi melamun sambil memikirkan apa yang harus aku katakan nanti, Tiba-tiba Ritha mengagetkan ku dari belakang.

"Hayooo... Malem malem malah ngelamun!..ihh"

"Astaghfirullah, kaget Tha aku, kirain siapa"

"Hmmm kamu kira aku hantu gitu? "

"Hehe bukan, takutnya siapa gitu selain kamu"

"Tenang aja kayanya disini ga ada orang yang tau ko Bil, soalnya kan batunya juga besar banget ini"

"Hmm iya sihh. Oh iya kamu mau pop mie tha aku seduhin ya? "

"Waduhh persiapan banget ya "

"Iya kan udaranya dingin masa ngobrol ga bawa apa-apa nanti kering gigi yang ada"

"Ah bisa aja. Yaudah terserah kamu bil."

Akupun menyeduhkan pop mie dan susu hangat agar bisa menemani disaat kita ngobrol nanti.

"Tha? "

"Iya Bil?"

"Kamu apa kabar? "

"Apaan sih bil aku kan disini baik-baik aja sama kamu? Hmmm lucu ih kamu ini"

"Emmm bingung aku..iya sih ya"

"Ada aja kamu ini baru juga ngomong udah bingung gitu hmmm...udah km minum dulu deh biar rileks sampe pucat banget kamu "

"Hmmm yaudah..."

Akupun minum sedikit susu hangat yang baru saja ku seduh,

"Aaawwwww... Masih panas Tha?"

"Ih dasar...iya lah orang baru aja diseduh... Lucu banget ih kamu Bil...haha"

"Hmmm..."

"Kamu mau ngomong apasih sampe kamu ajak aku berdua kaya gini"

"Hmmmmm. Gini Tha? "

"Iya apa Nabil?"

Ritha malah mendekatkan mukanya kepadaku..Hmm rupanya dia seneng banget becandain aku yang lagi gugup kaya gini

"Ah...Tuh kan jadi lupa. "

"Dihh masa lupa, haha"

"Lagian malah dibercandain..hmmm"

"Yaudah yaudah aku diem deh. ayo kamu ngimong, pelan-pelan aja ngomongnya biar tenang ya"

"Emmm..Kamu bener mau pesantren?"

"Hmmm iya Bil. Orang tuaku nyuruh aku pesantren. aku kan anak perempuan satu-satunya. Aku juga anak bungsu, kakak ku ada tiga, cowok semua..dua udah nikah yang satu lagi masih kuliah. jadi papaku nyuruh aku masuk pesantren. katanya sih biar aman dan ga begitu khawatir sama pergaulan anak-anak sekarang. Mungkin karena aku anak perempuan satu-satunya, makanya khawatir sekali"

"Ohh gitu ya...dimana emang Tha? "

"Di daerah sukabumi kota Bil gak jauh ko "

"Ohh syukur deh..kirain jauh banget"

Jarak dari sekolah SMP ku sama pesantrennya sekitar 30km 1.5 jam lah perjalannya Dan lokasi rumahku dan SMP ku saatnya ini berada di daerah kabupaten Sukabumi. 

"Engga Bil soalnya kan kalo deket gitu, orangtuaku juga gampang kalo mau nengok."

"Oh gitu Tha, berarti kita gabakal ketemu lagi dong ya? "

"Emang kalo kita ga ketemu lagi kenapa ayoo? "

Hatiku ga karuan harus bilang apa dengan pertanyaan Ritha yg ini. Apa aku langsung bilang yang sebenarnya atau gimana.

"Gatau ah aku bingung ngomongnya"

"Jangan Bingung atuh.. ayo pelan-pelan ya..pasti aku dengerin ko"

"Hmmm... Aku gatau Tha harus mulai darimana. Tapi yang aku rasain sekarang aku gamau gitu jauh dari kamu. ! "

"Hmmm. tapi Alesannya apa Bil, aku belum faham? Sumpahh"

"Tha...Mungkin kamu gabakal percaya sebelumnya, kalo aku itu sebenarnya udah suka sama kamu dari kelas satu, tapi aku gabisa ngungkapinnya, soalnya aku gapernah tau apa itu yang namanya cinta, pacaran dan sebagainya, dan yang aku rasain sekarang aku gamau kehilangan, mungkin itu kali ya yang dinamakan cinta? "

"Memang kamu baru pertama suka sama perempuan? "

"Sering sih aku sering kagum sama cewek cantik apalagi baik, hanya sebatas itu aja. Tapi yang aku rasain sama kamu kali ini beda Tha, rasa takut kehilangannya ini yang bikin aku rasa beda. Nih Tha  sini deh Tha, aku tunjukin (sobekan tulisan tangan Ritha yang aku simpan dan laminating, Kira-kira ukurannya sebesar smartphone. aku dapat saat kita kerja kelompok dulu, saat itu Ritha mengerjakan tugas di buku pelajaranku) .

Tulisan ini aku simpen pas kelas dua, pas dulu kita kerja kelompok, gatau kenapa dalam hati aku harus simpen tulisan ini dan suatu saat bisa jadi bukti kalo aku suka sama kamu Tha dari dulu. "

"Yaampun Bil sampe segitunya? Kenapa kamu gapernah bilang aja sih dari dulu? "

"Kan aku udah bilang Tha kalo aku gapernah ngerti sama gitu-gituan apalagi nembak cewek aku gatau gimana caranya"

"Hmmm Oke oke aku faham. Terus alasan kamu suka sama aku kenapa?"

"Emm...Jujur sih kamu cantik, baik, terus pinter juga, dan kamu tau kan kalo kita dikelas sering lempar-lemparan senyum. Aku gatau itu artinya apa, yang jelas disaat kamu senyum sama aku, disitu aku selalu merasa nyaman banget. Dan rasa itu semakin lama semakin besar apalagi sekarang kamu mau ninggalin aku, semuanya semakin terasa Tha"

"Hmmm gitu ya...Jujur ya Bil aku juga belum pernah ngerasa jatuh hati bener-bener sama cowok, dulu aku pernah ngerasa suka sama kamu pas kamu nyanyi di depan kelas, ya mungkin itu kagum juga sih, tapi kamu gapernah respon, ngobrol aja kita baru kali ini kan?. Tapi setelah kamu sekarang bilang gini rasa itu mungkin mulai ada lagi Bil. Sebenernya dari dulu aku selalu nungguin kamu. Aku kira kamu biasa aja sama aku, makanya aku diemin aja"

"Hmmm...Maafin aku ya Tha coba aja aku jujur dari dulu?"

"Gak harus minta maaf Bil?. Tapi Emang terlambat sih Semuanya sudah terjadi, dan sebentar lagi juga aku bakal pergi."

"Yahh...Jadi gabakal ada kesempatan yah Tha buat aku? "

"Siapa bilang,?  Aku tanya sama kamu deh, Cita-cita kamu kedepan mau jadi apa?"

"Ko jadi cita-cita sih Tha?.. apa hubungannya?"

"Ada Bjl..jawab aja dulu ayo!"

"Hmmm kalo cita-cita sih aku pengen jadi penyanyi, komposer atau pencipta lagu gitu, habis itu aku nikah deh sama kamu hehe"

"Yeee.. maen nikah aja dasar..haha..Gini ya Bil, besok kan kita udah gabisa ketemu lagi nih, aku pengen kedepannya kamu bisa buktiin sama aku kalo kamu bisa berhasil sama cita-cita kamu yang tadi kamu bilang"

"Yang nikahin kamu? "

"Iya itu salah satunya Bil "

"Hah serius Tha? "

"Iya serius, aku tau kamu punya suara bagus, prospek kamu juga pasti bagus kayanya dibidang itu, tapi pesen aku, kamu jangan lupain sekolah kamu, kamu harus serius belajar, buktiin sama aku kalo kamu bisa sukses apapun cita-cita kamu nanti Bil"

"Maksud kamu aku harus sukses dulu.. baru nikah sama kamu gitu?"

"Ya kita gatau Bil kedepannya bakal gimana, yang jelas kalo kamu bener-bener sayang sama aku, buktiin sama aku, kalo kamu itu bisa, dan suatu hari nanti kamu jemput aku dengan keadaan yang udah siap. Sekarang kita aja masih kecil Bil, suatu hari nanti kamu pasti ngerti kok apa yang aku ucapin sekarang. "

"Hmmm..Iya aku faham ko Tha, aku juga gamau kita pacaran sekarang. Tapi, apa aku bisa jamin kalo aku udah siap nanti kamu masih setia nungguin aku?"

"InsyaAllah Aku bisa jamin. Soalnya aku baru pertama suka sama cowok sampai sejauh ini. Aku juga belum pernah pacaran Bil. Gatau kenapa Aku gak mau sembarangan milih cowok...Tapi Aku gamau janji dulu ya, soalnya aku yakin nanti di SMA bakalan banyak perempuan yang suka sama kamu. Aku juga belum yakin kalo kamu kedepannya bisa jaga hati kamu"

"Hmm..Ok baiklah kalo gitu ..di depan kamu sekarang aku mau janji, aku bakalan lakuin apa yang kamu bilang tadi, kamu harus inget ini. aku bakalan selau setia nungguin kamu Tha "

Sambil kupegang tangannya Ritha akupun gatau mungkin ini reflek karena aku bener-bener sayang dan aku gamau kehilangan dia. 

"Aku tau Bil, kamu itu orang baik dan jujur.Tapi kamu harus tau, kedepan nanti perjuanganmu masih panjang sekali dan pastinya juga banyak rintangan.. Kalo kamu suatu saat gabisa pegang janjimu, kamu bilang yah.. Aku pasti nerima ko, aku gak akan benci sama kamu..biar aku disini juga gak mengharapkan lebih dari kamu "

"Hmmm.. Aku pasti bilang apa adanya ko dan bakalan usahain untuk selalu jujur sama kamu... Aku sayang Tha sama kamu "

"Iyaa Nabil... Aku juga sayang ko sama kamu"

Disini kita saling berpegangan tangan sambil tersenyum...

"Yaudah Bil, kita abisin dulu ini mie nya ya, biar ga tegang gini ah suasananya"

"Hehe iya Tha... "

Kamipun melanjutkan obrolan hangat sambil makan segelas Popmie, sekaligus menikmati malam dan suara air sungai dibawah yang ada dibalik batu ini...Setelah mie habis, aku langsung mengeluarkan sesuatu dari tas ku.

"Tha, ini ada tasbih kecil. ini sering aku pakai sehabis shalat, aku mau kasih ini sama kamu biar bisa dipakai di pesantren nanti, biar  kamu juga selalu inget sama aku ,Terus abis shalat kamu do'ain aku juga deh, maaf ya Cuma ini yg aku bisa kasih sama kamu. "

"Kamu suka bawa ini kemanapun? "

"Iya, ini juga salah satu benda kesayanganku , Bapak aku yang kasih ini dulu...karena bapak selalu bilang sama aku, di manapun kamu berada pesen bapak cuma satu nak, jangan tinggalin shalat yah. Terus sambil kasih tasbih ini deh bilangnya"

"Yahhh, terus kamu gapunya lagi dong tasbihnya? "

"Gapapa nanti aku tinggal minta lagi sama bapak "

"Ah kamu, terus aku kasih apa dong buat kenang-kenangan? " Aku gak bawa apa-apa Bil"

"Gausah Tha, robekan kertas ini udah cukup ko buat aku biar selalu inget sama kamu.."

"Hmmm! Oke deh Bil.. "

Tak terasa waktu pun sudah mau jam 23:30 kita berdua masih ngobrol dan becanda-becanda. Betapa tenang dan bahagianya aku yang baru pertama kali ngobrol bahkan sampai sejauh ini sama perempuan, ternyata begini ya yang namanya jatuh cinta..

Pertama Kali Dipeluk Perempuan Dan Siap Menjalani Dunia Baruku Di SMA

"Tha kamu belum ngantuk? "

"Emmm...Lumayan sih, kamu mau balik Bil ke tenda?"

"Kayanya iya Tha.. gak baik juga kan udah malem, takut ada guru patroli kesini"

"Hmmm Tapi Yakin nih ga ada yang mau kamu sampein lagi.. Ini terakhir loh"

"Hmm iya ya...tapi apa ya.??"

"Ya gatau atuh hehe"

"Hmmmm.. Aku mau puas-puasin liatin kamu aja deh, nanti kan pasti kangen"

"Idiihh genit ya..dasar"

Tiba-tiba Ritha memegang tanganku dan menatap mataku...dengan mata yang sedikit berkaca-kaca diapun bilang.

"Kamu baik-baik ya Bil nanti. Aku tau kamu itu orang baik, aku ga akan pernah nagih janji kamu ko untuk selalu setia nungguin aku. karena itu hak kamu"

"Kamu Tha yang baik-baik disana kamu kan sendirian jauh dari keluarga, kamu harus tau aku bakalan terus nungguin kamu. Walaupun misalnya ada perempuan yang deketin aku, aku pasti langsung ambil sobekan kertas ini biar aku langsung inget sama kamu, kertas ini bakalan aku bawa kemanapun"

"Ah kamu, aku percaya ko sama kamu, kita jalanin masing-masing aja ya sekarang. suatu saat nanti kalo emang kita berjodoh, pasti ada jalan ko buat bertemu lagi. Dan kita akan sama-sama lagi lebih dari ini"

"Iya Tha... sekarang aku gatau harus bilang apalagi, yang jelas aku mau bilang kalo aku sayang banget sama kamu Tha !"

Tiba-tiba Ritha langsung memelukku dan dia menangis gatau apa yang sedang dia rasakan.

"Aku juga sayang sama kamu Bil. Kamu semangat yah selagi kita jauh kita saling berdoa, Mudah-mudahan kita dikasih jalan buat ketemu lagi"

"Emmm..Iya tha, udah kamunya jangan nangis"

Aku usap air matanya. Akupun gatau apa yang harus aku lakuin biar dia gak nangis lagi, aku juga berfikir gimana caranya kita ketemu lagi, soalnya di pesantren gamungkin dia pegang handphone, tapi aku percaya sama apa yang dia sampein kalo ada jalan pasti kita ketemu lagi.

"Itha juga gatau harus bilang apa, yang jelas malam ini itha seneng walaupun akhirnya harus gini,"

"Udah udah jangan nangis lagi ya, kita pasti kuat ko, aku yakin akhirnya kita akan sama-sama kok. "

"Iya Itha percaya kok Bil,makasih ya buat semuanya"

Akupun membalas pelukannya dengan erat.. Rasanya nyamaaan sekali memeluk wanita yang selama ini aku cintai, aku gak menyangka bisa seindah ini, walaupun akhirnya setelah ini aku bakal ada kesedihan & akan kehilangannya cukup lama.

Akupun memegang kedua pipinya dan mengusap airmatanya dengan kedua tanganku, aku gak tega melihat dia menangis seperti ini.

"Udah yahh... Jangan nangis lagi, "

Ritha pun hanya bisa mengangguk Sambil bersedu-sedu..

Akupun memeluknya lagi sambil ku usap-usap punggungnya. Kali ini cukup lama..

"Aku nyaman banget Bil. Jangan dilepas dulu ya sampai aku merasa tenang.."

" Iya Tha... "

Sekitar satu menit lebih dia memelukku tanpa bicara lagi satu katapun...

"Tha.. Heii?? ""

"Hehe iya Bil apa? . Maaf ya soalnya nyaman banget"

"Hmmm dasar kirain tidur,"

"Hmmm masa aku tidur sih bil .."

Diapun melepaskan pelukannya..dan kulihat sudah gak nangis lagi, matanya sembab, tapi sama sekali gak merubah kecantikannya. tangannya pun masih kupegang...

"Oh iya besok pagi sebelum pulang kita ketemu dulu ya Tha sebentar.. "

"Hmmm iya besok kita ketemu dulu, Itha balik yah Bil ke tenda sekarang. Gapapa kan?"

"Yaudah Gapapa..kamu duluan gih biar aku liatin dari sini.."

"Yaudah, selamat tidur ya, jangan lupa mimpiin Itha ..daaahh nabil sayang Assalamu'alaikum"

"Iya waalaikumsalam "

Aku gabisa membalas panggilan sayangnya karena sulit sekali itu terucap dari mulutku.

" (matakupun tak tahan & berkaca-kaca) 

Aku melepaskan tangannya perlahan tapi mau apalagi dia harus balik ke tenda. Akupun menangis dan gabisa kutahan lagi.

Setelah Ritha pergi, akupun balik ke tenda. Disini aku melihat teman-temanku sudah tertidur pulas semua termasuk Dendra,  namun aku agak sulit untuk tertidur, sesekali air mataku menetes kembali, dan yang aku fikirkan gimana caranya nanti aku kasih kabar ke dia lewat apa? Aku juga sampai lupa lagi minta no. handphonenya..

Hmmm tak taulah aku fikirkan lagi besok sama Dendra.

Pagi pun tiba dan kita semua siap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing. Tapi dari sejak shalat subuh aku ga ngeliat Ritha sekalipun. Dia kemana?

Temannya pun Zahra ga ada soalnya cuma dia yang deket sama Ritha, gimana ini?

Mau gamau kami semua harus masuk ke bis pariwisata yang terpisah antara perempuan dan pria. Akupun masih bingung Ritha dimana?

Padahal semalam aku udah bilang sama dia kalo sebelum pulang kita bakal ketemu dulu.

Akupun masuk ke bis paling terakhir karena sambil melihat-lihat ke arah Bis perempuan tapi tetap saja aku tak melihatnya...kemudian aku duduk sama Dendra dibangku belakang

"Bil? Gimana semalam sukses? "

"Ya gitu lah Dend aku udah bilang semua tapi mau gimana lagi apapun yang aku bilang toh dia bakalan pergi juga Dend, yang ada aku bingung sekarang"

"Bingung kenapa? "

"Bingung gimana ngabarin dia ya?  Aku dari bangun tidur gapernah liat dia lagi. "

"Emang kamu gak minta nomer handphone nya? "

"Engga Dend! "

"Bego ,bego, terus ngapain aja semalem Nabil? .. Ayo loh ngapain aja semalem ngakuu.. Jadi curiga aku kamu habis ngapa-ngapain sama Ritha dibalik batu!!! "

"Dihh apaan sih..ngaco kamu..!! Semalem Aku cuma bilang aja Dend ngobrol-ngobrol panjang lah gitu, kepo amat kamu ini...tapi yang jelas aku gak ngapa-ngapain ya ingett itu!!....aku ga sempet minta nomernya. Pas balik ke tenda aku baru inget..hehe...tapi lagian kan dia juga gabakal pegang HP Dend kalo di pesantren. Jadi aku rasa gak penting-penting amat sih yaa...semalem juga aku ajak lagi buat ketemu paginya, tapi dianya malah gak keliatan sama sekali sampe sekarang"

"Hadeuh seenggaknya dia kan masih dirumah bloon.... masa langsung mondok sih dasar bego amat yaampun aku punya temen ih..sekarang jadi gatau kan dia dimana..."

"Gimana dong Dend ...tolonginnn"

"Hmm... ampun deh...yaudah tenang-tenang aku punya nomernya Zahra aku tanya deh dan minta nomernya. "

"Buset Zahra? .kok bisa punya nomernya dia kamu"

"Iya kan aku sempet deket sama Zahra "

"Waduhhh baru tau aku. terus gimana kamu sama dia? "

"Ah males Bil nanti aja nyari cewek lagi disekolah baru kita .Zahra mau nerusin sekolah di jakarta ikut bapaknya ..males aku kalo LDR gitu"

"Sikampret malah nyindir. "

"Haha... Orang kenyataannya gitu"

Tak lama kira-kira setelah seperempat perjalananl, Dendra dapat nomernya Ritha dari Zahra.

Akupun langsung kabarin dia dan ternyata dia hilang dari pagi itu sengaja. karena dia ga tahan kalo harus ngeliat aku lagi. Karena kita bakalan berpisah.setelah sampai disekolah pun dia gak keliatan, sepertinya langsung pulang saking gamaunya ketemu sama aku lagi..Dia bilang sih seminggu lagi bakalan berangkat. tapi dalam seminggu ini dia bakalan liburan di rumah uwa nya yang ga jauh dari pesantren tersebut.

Kita pun cuma bisa kabar-kabaran lewat chat& sosial media, dan dari situ aku tanya sama dia.

"Tha apa kita bener-bener gabisa saling kasih kabar? "

"Gimana ya. Paling kalo ada pelajaran komputer atau ada tugas ke warnet aku bisa kabarin kamu Bil lewat email. itu pun pasti alakadarnya, mending-mending kamu juga online pas aku kasih kabar... Gapapa kan Bil, kamu masih mau kan nungguin aku? "

"Hmmm... Yaudah mau gimana lagi Tha... Tapi kalo ada kesempatan. Langsung kabarin aku ya Tha."

"Iya Bil tenang aja. Gausah khawatir aku pasti langsung ko kabarin kamu"

HmmmHmmm! Sedih banget rasanya tapi gapapa yang penting seminggu atau sebulan sekali aku dapat kabar dari Ritha.

Akupun menghabiskan masa liburanku hanya dirumah.. Aku selalu chat dengan Rita hampir tiap waktu yang semakin kesini semakin dekat dan menjadi mesra, ya kapan lagi bisa kaya gini, waktunya kan hanya dua minggu lagi.. Aku hanya bisa menikmati kemesraan ini, walaupun waktu yang makin hari makin tak terasa untukku...

Di malam senin terakhir, sial sekali aku ketiduran. padahal baru jam sembilan malam..padahal aku lagi chat untuk terakhir kalinya sama Ritha malam itu..

Akupun terbangun subuh jam 4 pagi, dan ada pesan terakhir dari Ritha yang sangat menyentuhku...

"Bill kamu sudah tidur ya??... Selamat tidur yah Nabilku sayangg.. Mimpi yang indah. Mungkin ini pesan terakhirku sama kamu... Besok aku sudah harus ke pondok.. Kamu sehat-sehat yah disana, Nanti disekolah baru, kamu semangat ya belajarnya, kejar cita-citamu sampai suatu saat nanti kamu jemput aku disini yang akan selalu nungguin kamu . Kamu kalo mau ngabarin aku. Kabarin aja ya lewat email. Nanti pasti ada waktunya kok aku bales kabar dari kamu, Jangan sedih yaa sayang, kamu harus terus ceria seperti nabil yang aku kenal, aku bakal pastiin aku disini baik-baik aja.. Kamu gausah terlalu khawatirin aku. Aku bakal selalu percaya sama kamu, dan kamu harus tau bil, kalo aku sayaaaaang banget sama kamu dan akan selalu nungguin kamu ..tetap jadi nabil yang aku kenal ya ...Udah ya Nabil sayang...Assalamu'alaikum :* :'')

Akupun langsung menelfonnya, tapi nomernya sudah gak aktif.. Panik dan sedih sekali aku pagi itu apa yang harus aku lakukan.. hingga tak terasa perlahan matakupun menangis mengeluarkan air mata . Aku hanya tertidur lemas sambil memegang sobekan kertas Ritha yang akan selalu aku bawa kemanapun aku pergi..

Tak lama ada suara ibu memanggilku..

"Tok tok tok.. Bill nabil... Udah bangun belum kamu nak... Ke mesjid sana bareng sama bapak.. "

"Iya bu aku udah bangun ko... "

Singkat cerita, Pukul 06:15 aku sedang sarapan sambil nonton tv.. tiba-tiba di luar ada suara motor, ternyata itu adalau Dendra . Dia sengaja nyamper katanya mau berangkat bareng..

Aku dan Dendra bakalan masuk di hari senin hari pertama disekolah baru disalah satu SMA di daerah kabupaten sukabumi. Karena aku dan Dendra sudah komit kita bakalan bikin band dan nyari personil lain untuk melengkapi band kita disekolah baru. Jadi aku harus selalu satu sekolah sama Dendra.

Akhirnya Kita berdua berangkat. Aku dibonceng Dendra pake motor yang dipinjemin oleh papanya.

Sesampainya di sekolah, Aku rada deg-degan sihh maklum lah banyak yang gak aku kenal disini.. Aku hanya berkenalan dengan beberapa teman baru, dikelas pun aku ga bisa jauh dari Dendra berdua terus...

Disini aku dan Dendra melewati masa-masa orientasi yang cukup seru dan beda banget saat orientasi pas SMP dulu.

Saat menjelang waktu pulang aku hendak ke parkiran motor bersama Dendra, tak lama kemudian ada yang memanggilku suara perempuan...dan bener kata Ritha waktu itu. Baru juga satu hari aku disekolah,sudah ada kakak kelas perempuan yang meminta berkenalan denganku dan langsung meminta nomer handphoneku .Namanya Nova, Gatau untuk apa dan dengan polosnya aku kasih.

Tadi sih dia ada di kelasku juga.  kayanya anggota OSIS soalnya ikut membimbingku saat orientasi.. Akupun langsung pamit pulang dan gamau ngobrol sama dia..

Saat dijalan..

"Wihhh gokil Bil, belum juga sehari udah dapet kakak kelas aja.. Mana cakep banget lagi anjirr"

"Ah apaan sihh... Kali aja dia ada perlu Dend jangan buruk sangka dulu.. "

"Ceilahh... Mana ada kakak kelas perlu sama adek kelasnya. Polos amat kamu hmmm"

"Ya kali aja Dend ah... Lagian kalaupun dia chat yang enggak-enggak gabakal aku ladenin ko.. Kan ada Ritha yang jagain hatiku hehehe"

"Jiaahhhh... Sekarang Bil kamu bisa bilang gitu... Liat aja seminggu lagi juga bakalan berubah apa yang kamu bilang. "

"Ah kamu Dend.. Terserah ahh kalo ga percaya... Hmmm"

Malampun tiba. disaat aku mau tidur aku membiasakan melihat sobekan kertas tulisan Ritha. Dan itu cukup membuatku tenang juga obat untuk melepas rasa kangen. Tapi Tiba-tiba ada notif di hpku dan aku cek ternyata ada WA dari kaka kelas yang minta nomerku tadi.

"Malem De, udah tidur belum?..ini kakak yang tadi diparkiran.save ya nomer kaka hhe..."

"Iya malem Ka, iya aku save ko..ini aku mau tidur sih..ada apa ya kak? "

"Oh yaudah kalo mau tidur, ga ada apa-apa ko hehe...maaf deh kalo kaka ganggu ya."

"Hmmm Iya Ka gpp. Aku tidur duluan ya maaf Assalamu'alaikum.."

"Waalaikumsalam De"

Aku sengaja rada cuek, nomornya pun gak aku save. Buat apa ah aku juga udah tau tujuannya pasti kemana kalo diterusin..memang sih kakak kelas itu sangatlah cantik kalo Dendra yg jadi aku kayanya udah disikat sih sama Dendra.wkwkwk .soalnya kan Dendra ga karuan kalo ngeliat yang cantik. aku kan udah komit sama janjiku. Ya Allah waktu masih lama baru saja sehari godaan sudah ada yang datang. Aku harus kuat aku harus kuat.

Aku selalu membiasakan mengecek email sebelum tidur..kali aja ada kabar walaupun sedikit, tapi ya masih belum ada, aku selalu berfikir Ritha disana lagi apa ya? Apa dia masih inget aku?. Mudah-mudahan saja dia selalu inget dan menggunakan tasbih yang aku kasih. Karena itu satu-satunya barang yang bisa membuat dia inget sama aku.

Hari pun berganti ke hari selasa.

Akupun diizinkan sama bapak berangkat sekolah menggunakan motor bapakku motor Vespa Super 75, bapakku seorang ASN dan bertugas di salah satu kecamatan di kabupaten sukabumi. Dia sudah membeli motor baru kemarin, dan motor lamanya sengaja diwariskan kepadaku. akupun kasih kabar ke Dendra kalo hari ini gausah menjemputku..

Setelah sampai sekolah, aku disambut Dendra ditaman dekat parkiran.Ternyata diapun baru saja dapet motor baru Honda CBR 150 dari papanya, maklum dia anak orang berada dan manja, gitarnya dia aja mahal-mahal. Karena papanya seorang pengusaha. Tokonya cabangnya pun banyak dimana-mana.

"Woy vocalis gua nih udah dateng. Tampan sekali kau pake honda win Bil. "

"Apaan ngeledek kamu Dend ,Kamu tuh keren banget motormu. enak banget jd anak papah ya "

"Sue ah.. Oh iya tadi aku ketemu temen-temen baru,ada sekitar 4 orang lah.mereka katanya pulang sekolah ngajakin kita ngejam gitu di studio, kali aja cocok Bil, kita kan mau bikin band butuh beberapa personil kan."

"Gas Dend udah lama nih ga nyanyi juga hehe"

" Hehe Oke Bil gasss.. "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!