NovelToon NovelToon

Sistem Pemburu Wanita

Bab 1: Matahari Kekaisaran

“Ah… lagi.. Azer lagi.. ahh”

Erangan kenikmatan yang begitu bergairah, kamar yang berantakan dengan pakaian yang tergeletak dilantai.

Kasur berguncang, diiringi dengan suara keras ketika sebuah daging dan daging saling bertabrakan.

—Splopp..Plop…!

Seorang pria tanpa busana terlihat, dia memiliki penampilan yang sempurna. Parasnya begitu indah dengan rambut pirang yang memiliki garis garis putih.

Selayaknya diberkahi, dia memiliki keberadaan yang begitu menyilaukan. Pupil matanya bersinar dalam warna merah yang mirip dengan batu permata Ruby.

Tubuhnya berotot, lengannya besar dan kasar.

Wanita dibawahnya, yang dia tiduri, meringkuk kenikmatan. Punggung wanita itu melengkung ke atas, wajahnya membentuk ekspresi yang aneh, sebuah wajah yang terbentuk atas kebahagiaan dan kenikmatan yang begitu bergairah.

—Splurrt….

“Ahhh….!“

Erangan yang kuat itu mengakhiri semuanya. Wanita itu, maupun pria sempurna itu terengah-engah dengan badan yang terkulai di atas kasur.

“Azer… itu sangat nikmat…”

Pria itu bernama Azer.

Azer Ashford, seorang pria tampan, seorang tuan muda yang berasal dari keluarga duke Ashford.

Dia adalah bunga bagi kekaisaran Zenith. Sebuah bunga karangan yang dipahat dengan sempurna dan sulit dijangkau.

Setidaknya begitulah yang orang orang pikirkan.

Sebaliknya, apa yang terjadi di belakang mereka adalah hal yang sangat sangat dirahasiakan.

Azer Ashford, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan dengan seorang wanita.

Dia kecanduan dan mulai memburu banyak wanita hanya untuk kepuasannya sendiri. Ada suatu saat ketika dia sedang bosan berhubungan badan dengan seorang wanita.

Setelah itu, dia mulai melakukan beberapa hal yang tidak terpikirkan. Itu adalah, menikung istri dari para bangsawan lainnya.

Awalnya terasa begitu aneh karena Azer merasakan rasa bersalah yang tinggi. Tapi, semenjak dia merasakan betapa menyenangkannya ketegangan itu, dia sekali lagi ketagihan pada sesuatu yang lebih jauh.

Dia mulai memburu para wanita yang seusai seleranya, sudah menikah atau belum, masih dibawah umur atau sudah cukup, selama memenuhi seleranya, dia akan melakukannya.

Parasnya sangat tampan, terutama dia juga sudah sangat berpengalaman dalam hal seperti ini hingga dia dapat dengan mudah menggoda para wanita.

Karena itulah, beberapa orang yang mengetahui rahasianya, menyebutnya sebagai Azer si Incubus.

Azer tersenyum, wajahnya sangat cerah bagaikan matahari. Dia menatap wanita di depannya, sosok wanita yang sangat cantik dan memukau.

Rambut hitam yang memanjang hingga ke pinggangnya yang ramping, pupil mata hijau serta garis wajah yang lucu.

Tubuhnya yang tak berbusana, memperlihatkan segalanya, membuatnya tampak menjadi begitu sempurna dan indah bagi Azer.

Sekarang dia sudah sampai di tahap ini.

“Saya senang… Anda menikmatinya yang mulia ratu.“

Senyuman Azer tak kunjung hilang.

Sekarang, yang dia lakukan adalah meniduri wanita paling terhormat di kekaisaran, yaitu istri dari sang kaisar sendiri.

Itu adalah tindakan yang paling gila yang pernah dia lakukan seumur hidupnya. Bagaimana pun, ketika fakta ini diketahui, Azer akan berakhir di penggal.

Sebuah hukuman mati karena begitu berani menodai kehormatan dan reputasi kekaisaran.

“Azer… sudah berapa banyak wanita yang kamu tiduri?“

Suara yang tenang bagaikan sebuah melodi, lembut dan begitu hangat, disaat yang sama sangat elegan dan memukau.

Diantara banyaknya orang yang mengetahui rahasianya, yang mulia ratu adalah salah satunya. Dia mengetahui bahwa Azer telah tidur dengan begitu banyak wanita sebelumnya.

“Entahlah…”

Azer mengangkat bahunya, dia sama sekali tidak dapat menghitung jumlah dari wanita yang telah dia tidur.

“Tapi, aku yakin bahwa jumlahnya sudah sangat banyak.“

Sejak kapan?

Azer saat ini berusia 26 tahun, dan dia telah melakukan hubungan badan ketika dia berusia 17 tahun.

Selama waktu itu, Azer benar benar menghabiskan waktunya hanya untuk berhubungan badan dengan seseorang secara rahasia.

Selama 9 tahun itu, dia jelas sudah meniduri lebih dari ratusan, bahkan hingga ribuan wanita yang berbeda.

Yang mulia ratu tersenyum.

“Begitu ya? Seperti yang diharapkan dari seorang incubus.“

Yang mulia ratu bangun dari ranjangnya, dia bangkit, mengambil pakaiannya yang tergeletak di lantai kemudian segera memasang kembali pakaiannya.

Azer tidak mengalihkan pandangannya dari tubuh yang mulia ratu.

Saat ini, semuanya terlihat sangat jelas dari lekukan tubuhnya, seberapa ramping pinggang, kaki, lengan hingga ke jari-jarinya.

Gerakannya anggun dan penuh dengan etika.

Di tengah-tengah semua itu, buah dadanya yang besar bergoyang ringan.

Azer meneguk salivanya.

Dia beranjak dari tempatnya dan kemudian mendekati yang mulia ratu.

—pluk…

“Ah?!“

Dia memeluk yang mulia ratu dari belakang, kedua tangannya menyentuh gumpalan lemak yang besar itu.

Kelembutan yang begitu hangat dan suara erangan pelan yang terdengar dari sang ratu.

“Yang mulia ratu….. bisakah kita melakukannya satu ronde lagi?“

Itu serakah, tapi Azer menyadari bahwa dia sekali lagi terangsang karena tubuh dari yang mulia ratu.

Memang, pesona dari wanita paling terhormat itu adalah yang paling luar biasa.

Yang mulia ratu terlihat terkejut sejenak, wajahnya berkerut sebelum akhirnya dia menghela nafas panjang dan tersenyum.

“Tentu, kenapa tidak?“

Ketika akhirnya mereka setuju untuk melakukan satu ronde lagi. Sesuatu yang tidak terduga tiba tiba terjadi.

—Bruaaak…!!!!

“Azer Ashford! Kamu ditangkap karena pencemaran nama baik kekaisaran. Berani melakukan hal yang tak senonoh bersama yang mulia ratu, kamu akan dihukum mati.“

“Oh?“

Azer terdiam dengan wajah yang terperangah.

Yang mulia ratu juga terdiam dengan terkejut, menyadari posisinya, dia mengambil pakaiannya dan segera menutupi tubuhnya.

Tidak ada yang bisa yang mulia ratu lakukan dalam kondisi itu selain memperhatikan keputusan sang kaisar.

Azer sendiri, dia berdiri membeku. Senyuman miring kemudian terbentuk di wajahnya.

“Wah… pada akhirnya aku ketahuan…”

Ini benar benar sia-sia.

Dia tertangkap terlalu cepat ketika dia masih ingin meniduri lebih banyak wanita.

Tapi…… mau bagaimana lagi bukan?

Setelah itu, Azer ditangkap oleh prajurit kekaisaran. Dia kurung di sel penjara bawah tanah dan hanya menunggu waktu untuk kematiannya.

Beberapa hari berlalu begitu.

Hingga akhirnya, waktu kematiannya telah tiba.

Azer yang tampan dan sempurna, sekarang tubuhnya kotor, rambut pirangnya yang menawan telah penuh dengan debu.

Pakaiannya yang mahal digantikan dengan sebuah kain abu-abu yang biasanya digunakan sebagai alat untuk membersihkan sesuatu.

“Jalan cepat!“

Di lehernya, sebuah rantai terlihat. Dia sekarang mirip dengan sebuah anak anjing yang diseret oleh majikannya.

“Eugh..!“

Azer meringis kesakitan, rantai yang melilit lehernya begitu menyesakkan hingga dia hampir terjatuh beberapa kali.

Tubuhnya terasa begitu lemah dan dia sangat tidak berdaya. Hanya saja, dia tidak terlalu sedih dengan apa yang terjadi.

Dia telah melakukan semua yang dia inginkan dalam hidupnya, setelah semua itu hidupnya akan berakhir.

Tidak ada yang berubah.

Dia hanya.. sudah selesai dalam hidupnya.

Azer berpikir bahwa hal ini tentu saja bukanlah hasil yang buruk.

“Wuuuu!!!! Dasar bajingan cabul!!“

“Si sialan itu! Dia merusak rumah tanggaku dan berhubungan badan dengan istriku!!“

“Kau sialan!! berani-beraninya kamu melakukan itu kepada adikku?!!“

“Terkutuklah kau!! Wajah tampan apanya?! Dia hanya penjahat kelamin sialan!“

Semua orang mengutuknya dan membencinya.

Itu semua adalah hal yang wajar.

Banyak dari mereka telah menderita kerugian atas tindakannya. Tapi, sekali lagi Azer tidak mengalami penyesalan apapun.

Menyesal hanya akan memperburuk semuanya, dia sudah melakukannya dan terlanjur seperti itu. Terlepas dari semuanya, dia tidak akan sekalipun menyesal.

Naik di atas sebuah panggung kayu, leher Azer diletakkan pada sebuah lubang yang memiliki alat pemotong diatasnya.

Ini dia…

Semuanya akan segera berakhir ketika alat pemotong itu terjatuh ke lehernya.

“……”

Jika ada satu penyelesaian yang Azer sisakan.

Maka itu adalah penyesalan ketika dia masih belum selesai meniduri seluruh wanita cantik yang ada di dunia ini.

Masih ada begitu banyak kecantikan tersembunyi, tapi sayangnya… dia tidak akan pernah menyentuh mereka lagi.

Dia sudah berakhir.

—Gemerak…

—Clink..!!

Suara rantai terdengar, kemudian dari atas, Azer bisa merasakan sesuatu telah turun dengan begitu cepat.

Dan… begitulah akhirnya, ketika sang penjahat kelamin, Azer sang Incubus atau Azer Ashford berakhir mati dengan kepala yang terpenggal.

Tercatat dalam sejarah sebagai seorang pria bajingan yang berani meniduri wanita paling terhormat di kekaisaran.

***

Bab 2: Matahari Kekaisaran (2)

—Rustle…!

—Chirping…!

—Rustle..!

Suara gemirisik dedaunan yang samar, hembusan angin lembut, kicauan burung yang indah.

Azel membuka matanya, tenggorokannya terasa begitu kering, tubuhnya kelelahan. Perasaan ketika lehernya dipenggal, membekas di benaknya.

“Uhk?!“

Menyadari bahwa dia masih hidup, Azer bangkit dengan wajah yang mual, memegangi lehernya dengan putus asa.

Lehernya utuh.

“Kuh..!! Agh… hah….!!!!“

Dia terengah-engah dengan mata yang membelalak.

Rasa sakit itu terlalu nyata dan begitu menyiksa, cukup untuk membuat Azer memiliki perasaan yang traumatis.

—Gasp…!

“Huftt…!!“

Mengembuskan nafasnya sebanyak mungkin, Azer kemudian mulai berpikir dengan jernih. Pikirannya masih kacau, tapi setidaknya dia bisa berpikir lebih baik dari sebelumnya.

Dia menatap ke sekeliling nya.

Sebuah hutan terbesit dalam pandangannya, pepohonan dimana-mana, rumput liar yang panjang dan langit yang cerah dengan sebuah matahari yang bergantung di tengah-tengah.

Dia kemudian menarik nafas sedalam mungkin, ekspresi wajahnya rumit ketika dia menyentuh lehernya.

“A….ku masih hidup..“

Entah bagaimana, dia jelas mengingat ketika lehernya terpisah dari tubuhnya. Tapi, pada saat ini, Azer masih hidup dan berada di sebuah hutan yang tidak dia kenali.

Azer merenung dalam diam sejenak, dia memutar otaknya dengan rumit. Tapi, pada akhirnya dia tidak bisa menemukan jawaban apapun.

Semuanya terlalu membingungkan.

“Aku mungkin harus pergi dari sini dulu…”

Benar, dengan semua kejadian ini, haruskah dia bersyukur karena masih hidup?

Dia belum mati, dia masih hidup dan bernafas.

Saat Azer memantapkan pikirannya dan mulai berdiri, tiba tiba saja sesuatu muncul di udara.

—Swinkk..!!!

«Memuat Sukses»

«Sistem Diaktifkan»

Layar biru transparan tiba tiba saja muncul di udara, tanpa penyangga apapun, layar itu mengambang dan tembus kebelakang.

Azer terkejut, dia mundur beberapa langkah sejenak.

“Ini mengejutkanku sialan.“

Entah apa itu, Azer hanya bisa menatapnya dengan penasaran sekaligus waspada.

Sesuatu yang bisa mengambang dan penuh dengan misteri, entah apa itu, Azer tidak tahu.

Dalam dunianya sebelumnya, sihir adalah hal yang tidak aneh, jadi dia masih dapat menenangkan dirinya ketika bertemu dengan sesuatu yang tidak diketahui seperti ini.

“Siapa kau?“

Azer mencoba bertanya, tapi daripada memberikan jawaban yang berarti, layar itu hanya beriak dengan buram lalu memperlihatkan hal hal aneh lainnya.

«Menampilkan Status Tuan»

»Nama: Azer Ashford.

»Usia: 26 Tahun.

»Poin Hs: 0 Phs.

»Keterampilan: «Menggoda»

»Kekayaan: 0 Kredit.

«Ketuk Untuk Membuka Toko»

“Ini..?“

Azer terdiam.

Itu adalah informasi nya, jelas itu adalah informasi yang dia miliki. Nama dan usianya lalu keterampilan nya sebagai seorang yang sangat hebat dalam menggoda wanita.

Itu semua benar, tidak ada yang salah, itu ditulis dengan sangat akurat hingga Azer tidak bisa membantah.

“Siapa… kamu sebenarnya? Kenapa kamu tahu banyak tentangku?“

Azer memiliki wajah yang sangat sempurna, karena itu, sulit untuk menentukan berapa usianya yang sebenarnya.

Terkadang, di kekaisaran, beberapa orang akan berpikir bahwa dia masih berusia 20 tahun tapi terkadang ada juga yang mengira dirinya masih lebih muda.

Azer dulu menikmati kesalahpahaman itu dan dia mulai menyembunyikan usianya agar bisa melihat mereka mencoba untuk menebak usianya.

Kemudian… keterampilan nya.

Bagaimana layar transparan itu mengetahui tentang keterampilan nya?

Ini adalah hal yang paling membuat Azer merasa sensitif.

Jika berita tentangnya telah meniduri sangat banyak wanita diketahui, bukankah dia akan…..

“Tunggu… kenapa aku khawatir? Bukankah aku juga sudah ditangkap dan kelakuanku juga sudah diketahui?“

Benar.

Jadi itu wajar jika layar di depannya mengetahui tentang dirinya. Ini sangat wajar, beritanya pasti telah menyebar ke seluruh kekaisaran.

Azer akhirnya mulai tenang kembali.

Dia menatap layar itu dan akhirnya memutuskan untuk bertanya.

“Tuan… apa ucapan itu tadi diarahkan padaku?“

Sekali lagi, itu tidak memberinya jawaban apapun dan hanya terdiam. Lama lama Azer sendiri mulai merasa kesal karena dikacangi.

“Hey! Katakan sesuatu!“

Azer terus melakukan hal yang sama, dia mencoba berinteraksi dengan layar itu selama beberapa menit sebelum akhirnya dia menyerah.

“Persetan denganmu!“

Pada akhirnya dia sendiri juga sudah muak dengan layar aneh itu. Benda itu sama sekali tidak memberinya informasi apapun dan terus menggunakan haknya untuk diam.

Azer menjatuhkan tubuhnya, dia menghela nafas panjang. Keringat berceceran di tubuhnya dan membasahinya.

“Panas sekali…”

Sekarang sudah siang hari, jadi sangat wajar jika dia kepanasan ditengah hutan seperti ini. Tidak ada makanan ataupun minuman, dia bisa saja mati lagi.

Azer melupakan keberadaan layar transparan itu dan mulai memikirkan tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya.

Tapi pada saat itu, layar transparan itu sekali lagi beriak dan mengejutkannya.

«Misi dimulai»

“Hah? Misi? Misi apa lagi?!“

Entah bagaimana, apa yang layar transparan itu katakan hanya membuat Azer kesal. Layar itu benar benar mempermainkannya dan hanya muncul untuk sesuatu seperti ini.

Tapi, ekspresi Azer kemudian segera berubah.

«Seorang gadis cantik telah terdeteksi di sekitar sini»

«Menilai kecantikan…»

«Nilai: 88/100»

«Harap host segera mengikuti tanda panah dan kemudian menyelematkan gadis cantik itu untuk menerima imbalan.»

“Apa apaan?“

Azer terperangah, dia menatap ke bawah kakinya. Sebuah penanda muncul dan mengarah ke suatu arah, itu jelas memintanya untuk segera kesana.

Azer mengerutkan keningnya, sekarang haruskah dia mempercayai layar ini tentang adanya gadis cantik disana?

Hanya saja, bagaimana jika layar itu berbohong padanya dan membawanya pada kematian sekali lagi?

Dihadapkan pada pilihan yang sulit itu, Azer menyeringai.

“Yah apalagi?! Aku tidak peduli dengan kematian, lagipula aku sudah mati sekali. Lalu, aku yang seharusnya sudah mati, kenapa aku harus takut?“

Tanpa ragu, Azer mengangkat kakinya, dia segera berjalan dan mengikuti tanda panah itu, yang mengarahkannya pada seorang gadis cantik yang sedang dalam bahaya.

***

Sementara itu, tempat dimana gadis cantik itu berada.

“Hentikan… kumohon hentikan….“

Gadis itu menangis, dia meronta-ronta dan mendorong tubuh seorang pria yang mencoba meraba-raba tubuhnya.

Pria itu, dia tertawa dengan sangat keras.

“Hahaha itu dia! Menangislah lebih keras! Tidak ada yang akan mendengar mu karena tempat ini sangatlah sepi!“

Gadis itu berteriak sekencang mungkin, tapi seperti apa yang pria itu katakan, tidak ada yang datang.

Tempat itu terlalu sepi dan jauh dari mata rakyat.

Gadis itu mulai pasrah ketika pria di depannya mendekatinya dan mencoba menyentuh tubuhnya.

Posisinya saat ini, dia diikat dengan tali di sebuah pohon. Tidak berada di posisi dimana dia bisa melawan.

“Hentikan… aku akan melaporkan ini kepada ayahku, jadi hentikan…”

Suaranya mulai lemah.

Pria itu sendiri, dia hanya menyeringai dan mulai menyentuh kaki gadis itu.

Rasanya begitu lembut.

Tangannya mulai naik dan mencoba menyentuh paha gadis itu.

“Ah… hentikan…”

Tangisan gadis itu semakin menjadi-jadi, pria itu sendiri semakin menikmatinya dan ketika tangannya akhirnya mencoba menyentuh area terlarang.

Tubuhnya tiba tiba terhempas ke samping tanpa dia menyadarinya.

—Wuaassh…Baam!!

“Arghh?!!!“

Tubuhnya menabrak pohon dengan begitu keras sehingga rasa sakit memenuhi tubuhnya.

Pada saat itu, dia terjatuh berlutut, merasakan sekujur tubuhnya begitu kesakitan, sebelum sebuah kaki menginjak tangannya.

—Krak…!!

“UAAARRGHHHH?!!!“

Jari tangannya retak dan itu menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Pria itu menangis sesenggukan, ingus keluar dari hidungnya ketika dia menatap sang pelaku.

Sesosok pria yang begitu sempurna dengan rambut pirang yang menawan, makhluk agung itu menatapnya dengan jijik.

“Ahh…argh… maafkan….maafkan aku…”

Pria itu kemudian mulai memohon dengan keras sambil menangis tersedu-sedu. Dia ketakutan, jelas sekali dia ketakutan dengan bagaimana Azer memandangnya.

“Pergi… atau akan kubunuh kau sekarang juga.“

Suara Azer terdengar ringan, tapi dipenuhi dengan ancaman dan niat membunuh yang mengerikan.

Setelah itu, pria itu berlari dengan terburu-buru, menghilang dengan cepat dalam pandangan Azer.

***

Bab 3: Matahari Kekaisaran (3)

Bagaimana perasaan Azer saat dia melihat kejadian itu?

'Menjijikkan.'

Meski Azer telah meniduri begitu banyak wanita, tapi dia tidak melakukannya dengan paksa. Dia hanya akan melakukannya jika wanita itu setuju untuk melakukannya dengannya.

Karena itulah, Azer merasakan emosi rumit saat melihat kejadian itu.

Memaksa wanita dan meniduri mereka dengan paksa, Azer tidak pernah bertindak seperti itu. Dia, bisa dibilang menghormati pilihan dari para wanita.

“Uhm… a-anu… t-terimakasih…”

Azer berbalik, dia menatap ke arah sumber suara sebelumnya.

Seorang gadis cantik dengan penampilan yang diatas rata-rata. Rambutnya berwarna hitam dan itu memanjang hingga ke bahunya, itu pendek tapi cocok untuk wajahnya yang mungil dan menggemaskan.

'Dia masih muda,' pikir Azer ketika dia menatap gadis yang terlihat waspada terhadap dirinya.

Seperti yang layar transparan itu katakan, Azer tidak menolak untuk mengakui fakta bahwa gadis itu sangat cantik, gadis itu benar benar memikat.

Azer mendekatinya, menunduk kemudian melepaskan ikatan dari tubuh gadis itu.

Saat melepaskan ikatannya, Azer merasakan tatapan gadis itu menatap dirinya. Karena penasaran, Azer beralih dan menatap gadis itu juga.

“Ada apa?“

Gadis itu tersentak dengan tubuh yang merinding. Dia mengalihkan wajahnya dengan emosi yang sulit dimengerti.

Tapi Azer mengerti.

Wajah yang memerah dan merasa canggung untuk menatap dia yang sedang melepaskan ikatannya, jelas gadis itu terpesona pada penampilan nya.

Azer saat ini terlihat begitu lusuh, tapi hanya karena dia sedikit lusuh, itu tidak cukup untuk menyembunyikan pesonanya yang luar biasa terang layaknya matahari.

“Berapa umurmu?,” Azer bertanya tanpa ragu, lagipula, gadis itu berada di posisi dimana dia sedang terpesona pada dirinya.

Beberapa pertanyaan akan dapat ditanyakan dengan mudah.

Gadis itu terlihat linglung sejenak, dia meneguk salivanya dan berkata dengan bibirnya yang bergetar:

“17 tahun….“

Itu benar benar usia yang terlalu muda.

Azer ingin menidurinya, tapi tidak sekarang.

“Namamu?“

“Helena…”

“Dimana ini?“

“Eh? Uh… kita berada di gunung yang jauh dari kota.“

Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, Azer menganggukkan kepalanya. Dia merenung sejenak, memikirkan apa yang gadis itu katakan.

'Perkotaan ya? Itu berarti kita dekat dengan kekaisaran.'

Kota biasanya hanya ditemukan di wilayah dimana kekaisaran berada. Jauh dari kekaisaran, kamu hanya akan terus bertemu dengan beberapa desa.

Karena itulah Azer tidak perlu berpikir keras untuk mengetahui hal itu.

Setelah melepaskan ikatan dari gadis itu, Azer kemudian beranjak dari tempatnya. Dia meregangkan tubuhnya sejenak, beralih menatap gadis itu.

“Aku Azer Ashford, sebut saja Azer.“

Gadis itu, Helena dia memiringkan kepalanya dengan lucu.

“Azer? Itu nama yang unik…”

Nama yang unik?

Entah kenapa gadis itu merasa nama Azer adalah nama yang unik. Tapi, karena Azer tidak peduli, dia memutuskan untuk mengabaikannya dan segera mencoba memuaskan rasa penasaran nya.

Dia mengangkat jari telunjuknya, menunjuk ke sebuah benda yang terlihat sangat aneh. Benda itu cukup besar, lalu memiliki roda yang aneh dibawahnya.

“Benda apa itu?,” Azer bertanya.

Itu berwarna putih, memiliki empat roda yang sekilas mirip dengan kereta kuda tapi berbeda disaat yang sama.

Helena menatapnya, pupil matanya melebar dengan heran seakan-akan berkata 'Apa kamu bercanda?', tapi Azer tidak bercanda, dia benar-benar tidak tau apa itu.

Helena kemudian menatapnya dengan cara yang aneh.

“Itu adalah mobil, apakah kamu tidak tau Azer?“

Azer mengerutkan keningnya.

Disatu sisi, dia tidak terbiasa dengan sifat Helena yang tidak sopan kepada seorang bangsawan sepertinya, disatu sisi, dia juga tidak mengerti dengan benda yang disebut mobil itu.

“Memangnya apa itu mobil? Sejak kapan hal seperti itu ada?“

Pertanyaan itu membuat Helena menatapnya dengan curiga. Tapi, gadis itu memutuskan untuk menjawab dengan sabar.

“Mobil adalah kendaraan, sebuah kendaraan dengan empat roda yang dibuat berdasarkan teknologi canggih sekarang. Apa kamu benar benar tidak tau tentang itu?“

Azer membuat wajah kosong.

Dia benar benar tidak tau.

'Apa yang sebenarnya terjadi disini?'

Azer berpikir keras, baru saat ini dia memikirkan nya kembali. Alasan kenapa dia masih hidup dan alasan kenapa dunia ini tampak berbeda.

Suatu ide terlintas dibenaknya tapi Azer entah kenapa menolak untuk memikirkan hal itu, bukan dia, melainkan logikanya menolak untuk mengerti.

Fakta bahwa dia mungkin saja berada di dunia yang berbeda…

Azer meneguk salivanya dengan ekspresi muram.

“Tidak mungkin…”

Itu akan menjadi satu satunya alasan yang paling masuk akal untuknya saat ini.

“Apa yang tidak mungkin?“

Suara Helena terdengar, membuat Azer tersentak dan kembali sadar dari lamunannya.

Tanpa mengatakan apapun, dia menggelengkan kepalanya dengan wajah kosong. Sebagai jawaban, Helena hanya mendengus dengan kesal, tapi gadis itu nampaknya tidak melupakan apa yang terjadi sebelumnya.

“Sekali lagi, terimakasih sudah menyelamatkanku…”

Azer tidak berada di dalam posisi dimana dia harus memikirkan hal itu. Tapi, dia perlu mengetahui suatu cara agar dia bisa bertahan hidup di dunia yang berbeda ini.

Dia butuh lebih banyak informasi.

Tatapannya tertuju pada Helena, sebagai penduduk asli dunia itu. Jelas gadis itu akan memiliki banyak informasi yang berguna untuknya.

“Kamu… apakah kamu tahu tentang keluarga bangsawan?“

Pertama-tama, Azer perlu melakukan sesuatu untuk meredakan kecurigaan Helena tentang dirinya yang tidak tau apapun di dunia ini.

Gadis itu menatapnya.

“Keluarga bangsawan? Apa itu…? Ah apa maksudmu para keluarga besar?“

Azer terdiam sejenak.

'Jadi begitulah mereka menyebutnya.'

Di kekaisaran, para keluarga yang memiliki gelar kekuasaan akan disebut sebagai keluarga bangsawan, untuk memantapkan posisinya di dunia ini, Azer perlu informasi itu.

Azer tersenyum, itu sangat menawan hingga membuat bulu kuduk gadis itu berdiri dengan wajah yang tersipu.

“Lalu, tahukah kamu tentang keluarga yang tersembunyi?“

“Keluarga tersembunyi?,” Helena mengulangi.

Saat itu, Azer menganggukkan kepalanya.

“Ada beberapa keluarga tersembunyi di dunia ini… dan keluargaku adalah salah satunya.“

Dia terdiam sejenak, memastikan gadis itu mendengarkannya dengan seksama, kemudian kembali melanjutkan.

“Setelah bersembunyi dalam waktu yang lama, aku untuk pertama kalinya keluar tanpa pengetahuan apapun, bisa dibilang aku tidak tahu apa-apa tentang dunia saat ini.“

“Ah…”

Helena menangkap apa yang Azer katakan dan segera senyuman muncul di wajah Azer.

“Keluarga tersembunyi… aku baru tahu ada yang seperti itu…”

Helena kemudian menatapnya.

“Jadi, kenapa Azer baru mencoba keluar sekarang?“

“Hmmm… mari kita lihat….. alasannya adalah, karena orang tuaku selalu melarangku keluar.“

“Benarkah?“

“Mhmm~hm,” Azer menganggukkan kepalanya sembari berdehem pelan untuk membenarkan ucapannya.

Setelah itu, Helena akhirnya menanyakan beberapa pertanyaan atas dasar rasa penasaran nya sendiri, sementara Azer, dia dengan tenang dan sabar menjawab rasa penasaran gadis itu.

Dunia yang baru ini.

Azer menyukainya.

Mungkin perlu beberapa waktu, tapi pada akhirnya, dia akan segera terbiasa dan beradaptasi di dunia ini.

Di dunia sebelumnya, dia sudah terlalu terikat pada kehidupannya sebagai seorang pecandu berhubungan badan.

Tapi, di dunia ini, Azer mungkin bisa mengubah beberapa hal. Bisakah dia mendapatkan kehidupan yang jauh lebih santai?

Itu akan menjadi lebih bagus.

Menikahi wanita pilihannya, kemudian hidup dengan sederhana dan damai.

Setidaknya itu adalah apa yang Azer inginkan di tempat yang baru ini. Ketika, berbagai masalah yang tiada hentinya, terus menerus datang padanya.

***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!