Cinta Yang Terkubur, Dendam Yang Terbalas
Chapter 1
Jeyraa
Bagaimana dengan pekerjaan mu? Apa anak buahku berhasil membantu mu?
Jeyraa menatap dalam kepada Fino, tapi Fino selalu saja melihatnya dengan biasa saja bahkan tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya.
Walau begitu, Jeyraa mencintai Fino dengan sepenuh hati.
Fino
<menghela napas dengan berat>
Jeyraa yang melihat Fino menghela napas membuat Jeyraa kepikiran dan langsung memijat pundak Fino dengan pelan.
Jeyraa
Jangan dipendam sendiri.. Kamu taukan kalau ada aku yang mencintaimu selalu berada di sisi mu..
Jeyraa memeluk Fino dari belakang dengan tatapan yang lembut tetap saja membuat Fino tidak menggubris apa yang Jeyraa lakukan.
Jeyraa terkejut mendengar Fino menyebutkan nama panggilan kesayangannya. Dan itu membuat Jeyraa tersenyum lebar.
Jeyraa
Iyaa Fino Sayang.. Apa yang kamu butuhkan.. Aku siap mengabulkan semuanya..
Fino
Ra.. Aku lelah bersaing..
Fino
Aku ingin hanya aku yang berkuasa dalam dunia bisnis ini
Fino
Aku ingin perusahaan silver shine itu hancur!
Fino
Apa kamu bisa mengabulkan ini sayangku Jeyraa
Tatapan Fino pada Jeyraa begitu dalam hingga Jeyraa menatapnya penuh kelembutan.
Fino
Jika kamu berhasil mendapatkannya.. Aku akan menghabiskan waktu hanya kita berdua.. Dengan penuh kasih sayang..
Jeyraa
Yaa Fino.. Aku akan melakukannya untukmu.. Hanya untukmu
Jeyraa
Akan ku lakukan malam ini juga
Jeyraa
Kamu akan mendapatkan kabar gembira, sayangku Fino
Fino
Aku akan menunggu kabar itu Rara
Setelah bualan manis dan senyum manis yang diberikan Fino kepada Jeyraa.
Jeyraa memerintahkan seluruh anak buahnya untuk menghabisi perusahaan Silver Shine
Silver Shine pun hancur di tangan Jeyraa.
Jeyraa pun bergegas kembali ke apartemen mereka, dimana dia dan Fino tinggal bersama.
Jeyraa sangat bangga dengan yang dia lakukan dan tidak sabar memberitahukan kepada Fino bahwa besok dia adalah Penguasa Pembisnis Nomor Satu di Kota tersebut
Jeyraa pun berada di depan pintu apartemennya dan masuk tanpa memencet bel agar menjadi kejutan untuk Fino
Jeyraa
Kenapa ada sepatu wanita disini?
Jeyraa
Fino? <suara kecil>
Jeyraa mencari cari keberadaan Fino dan dia mendengar suara cekikikan wanita dari arah kamar Fino
Jeyraa perlahan membuka pintu kamar Fino yang tidak terkunci dan tentu saja Jeyraa melihat Fino bermesraan dengan sahabat baiknya Dulina
Dulina yang terkejut melihat Jeyraa di muka pintu memeluki Fino
Jeyraa
Apa yang sedang kalian lakukan!!
Jeyraa
Dulina! Berani-beraninya kau berada disini!!
Jeyraa
Bahkan Fino saja tidak pernah meminta ku masuk ke kamarnya apalagi berada diatas kasur miliknya!
Jeyraa
APA YANG CUKUP FIN !!!
Fino
Jeyra, kau sudah berani berteriak di depan ku.
Jeyraa
Aku tidak akan begini kalau kau tidak keterlaluan Fin!!!
Jeyraa
Aku sudah berjuang untukmu!
Jeyraa
Aku sudah menjadikan mu nomor satu di kota ini
Fino
Hanya nomor satu saja di kota ini, kau sudah berlagak paling hebat Ra?
Dulina
Apa kau lupa aku ini putri siapa.. <smirk>
Jeyraa
Ayahmu tidak akan bisa mendapatkan gelarnya kalau tidak menggunakan anak buahku juga Lina
Dulina
Heh! Kau pikir kekuatan anak buahmu hebat. Hah!!
Jeyraa
Tentu saja! Dalam semalam ini, akan ada kehancuran bagi ayahmu Dulina
Fino
<smirk>
Apa kamu masih percaya kalau anak buahmu menurutimu, Ra?
Jeyraa
Tentu saja, aku pemimpin mereka
Tangan Jeyraa di kunci erat oleh bawahannya sendiri.
Mr. F
Maaf Nona, tapi anda tidak cocok menjadi bos kami
Jeyra terus menerus mencoba melepaskan kunciannya
Fino
Jeyraa, mana ada anak buahmu menurut dengan mu?
Fino
Kau itu terlalu lemah lembut.. Kalau bukan karena nama besar mediang ayahmu.. Kau itu tidak sebanding dengan Dulina
Fino
Bahkan mereka tidak mau kau yang memimpin
Jeyraa
Kenapa kau begini padaku Fin!! Kenapa!!!!
Jeyraa
Aku sudah memberikan segalanya!
Jeyraa
Tapi kamu tidak pernah memberi sedikit pun kasih sayang padaku!
Jeyraa
Kau hanya membuat janji!! Janji!! Yang terus kau ingkari!!!
Fino
Aku mana sudi memberimu kasih sayang dariku
Fino
Aku tidak cocok disandingkan dengan putri dari seorang pengkhianat negara
Jeyraa
Ayahku bukanlah pengkhianat!!!!
Fino
Yang berkhianatkan ayahku <smirk>
Fino
Ayahmu hanya kambing hitamnya yang mati sia sia, bahkan tidak ada yang membelanya di detik detik kematiannya<berbisik kepada Jeyra>
Jeyraa terkulai lemas terduduk di bawah dengan bawahannya yang melepaskan kunciannya.
Jeyraa
Ayahku..<bergumam> Dia mati sia sia..
Jeyraa
Tidak!!!! Ini tidak benar!!!!
Jeyraa
AAAAAAAAAAAARRRRRRGGGGHHHH!!!!
Dulina
Sayang.. Ku rasa Jeyra akan mengamuk..
Fino
Bersembunyilah sayangku.. Aku akan melindungi mu
Jeyraa
AAAAAARRRGGGHHHH!!!!!
Jeyra tidak bisa membendung air matanya lagi
Jeyra melemparkan vas bunga tersebut dan mengambil serpihan kacanya
Jeyraa
KALIAN BERDUA HARUS MATI!!!!!
Jeyraa
KALIAN BERDUA HARUS MENEBUSNYA!!!!
Fino
HEY KAU!! BUNUH DIA!!!
Bawahan Jeyra ingin menusuknya tapi dengan gesit Jeyra menendang bawahannya itu
Jeyraa
Dia bukanlah tandingan ku!
Jeyraa
Kalian berdua akan mati di tangan ku!
Fino dengan keberanian dirinya maju dan mendorong Jeyra keluar dari kamarnya dan terjatuh di lantai
Fino
<kesakitan karena terkena pecahan beling>
Jeyra menatap tajam kepada Dulina dan segera dia berlari ke Dulina dan menjambaknya
Dulina
AAAARRGH!!! HENTIKAN TINGKAH GILA MU JEYRA!!!!
Jeyraa
INI GAK SEBERAPA SAKITNYA HATIKU DIPERMAINKAN KALIAN!!!
Fino berlari ke arah Dulina dan mencoba jambakan Jeyra yang kuat
Fino
JEYRA!!! LEPASKAN DULINA!!
Dulina
Finoooo.. Tolong aku
Fino
JEYRA!!!! LEPASKAN!!!!
Fino mendorong Jeyra dengan sekuat tenaganya
Hingga Jeyra terlempar keluar jendela apartemen mereka dan terjatuh
Jeyraa
Beginikah akhir kehidupan ku...
Jeyraa
Aku yang terus menerus melakukan perbuatan baik..
Jeyraa
Membantu mereka dengan cara yang kotor..
Jeyraa
Ingin mendapatkan cinta dari pria yang ku cintai..
Jeyraa
Tapi malah mati dalam keadaan seperti ini
Jeyraa
Terdorong oleh seorang pengkhianat yang kucintai
Jeyraa
Aku tidak rela mati dengan begini
Jeyraa
Aku ingin balas dendam
Jeyraa
Balas dendam karena kematian ayahku
Jeyraa
AKU INGIN BALAS ----
Jeyraa
AKU INGIN BALAS DENDAM!!!!
Jeyraa
Kenapa aku di kasur?
Jeyraa
Kenapa aku baik baik saja
Jacky
Ada apa dengan dirimu Jeyra Fin?
Jacky
Pagi pagi sudah teriak tidak jelas
Jacky
Mana mau balas dendam lagi
Jacky
Apa yang ingin kau balas hah?
Jacky
Kenapa terbata bata gitu hah?
Jeyraa
Bukannya kau sudah tiada?
Jacky
Sepertinya kau sakit
Jacky
Aku akan memanggil untuk mu dokter
Jacky
Dan akan ku anggap yang tadi hanya mimpi burukmu
Jacky
Kembalilah beristirahat
Jeyraa
Apa yang sedang terjadi sekarang?
Jeyraa
Bukankah Jacky sudah mati lima tahun yang lalu di tanganku
Jeyraa
Kenapa dia muncul lagi dihadapan ku?
Chapter 2
Jacky
Soalnya Nyonya Kecil kita ini bicaranya rada ngawur sejak dia bangun
Jeyraa
<membalikkan matanya>
Jay
Suhunya masih normal Jack
Jay
Mungkin Nyonya sedang mimpi buruk.
Jay
Kan kemarin Nyonya pingsan saat menabrak pohon
Jacky
Ah aku ingat.. Periksa kepalanya kemungkinan ada yang bocor
Jeyraa
Jacky.. Aku baik baik saja..
Jeyraa
Yaa kemungkinan tadi adalah mimpiku yang paling buruknya
Jeyraa
Bahkan itu terus terngiang-ngiang di kepala ku..
Jeyraa
Aku hanya perlu istirahat saja
Jacky
Tapi hari ini, kau punya jadwal kunjungan ke tempat beliau..
Jacky
Hari ini sudah dua tahun yang lalu sejak kematian beliau
Jay
Mendiang Ayah anda Nyonya..
Jeyraa
Bukannya sudah Tujuh tahun yang lalu?
Jacky
Kan.. Sudah ku bilang apa Jay.. Periksa kepala Nyonya kita..
Jacky
Dia bahkan melupakan peringatan kepergian ayahandanya...
Jay
Apa nyonya perlu ke rumah sakit untuk di Rontgen..
Jay
Kami akan menyiapkan mobil anda
Jeyraa
Hari ini adalah hari peringatan ayahku? Dia baru saja pergi dua tahun yang lalu?
Jeyraa
Berarti umurku baru 23 tahun kan?
Jeyraa bangkit dari tidurnya dan menuju ke cermin.
Ia meratapi wajahnya yang kembali muda.
Dari umur 30 tahun menjadi 23 tahun
Jeyraa
Aku kembali muda lagi
Jacky
Yang bilang anda tua itu siapa..
Jeyraa
[Aku kembali dimana tahun ini adalah tahun pemilihan walikota, ayah dari Dulina.]
Jeyraa
Baiklah.. Aku akan pergi ke pemakaman Ayah..
Jay
Saya akan memberitahu pengawal lain untuk menyiapkan mobil anda.
Jay dengan buru buru keluar dari kamar Jeyra
Jeyraa
Kenapa kau menatapku seperti itu, Jack?
Jacky
Aku terharu.. Setelah dua tahun, kamu ingin berkunjung ke tempat beliau lagi..
Jeyraa
[Ah.. Aku ingat.. Karena waktu itu aku sangat menyangkal kepergian ayahku..]
Jeyraa
[Aku masih belum terima atas kepergiannya.]
Jeyraa
Tidak masalah bukan? Mungkin bisa membuatku membaik atas mimpi buruk yang ku alami..
Jeyraa
Apa kau terus berada disini?
Jeyraa
Aku ingin berganti pakaian ku
Jacky
Aku akan menunggumu di luar.. Bergegaslah berdandan..
Jeyraa
Suka suka aku lah.. Mau lama atau enggak..
Jacky tersenyum tipis melihat tingkah Jeyra dan segera pergi keluar.
Jeyraa
<menghela napasnya>
Jeyra terus melihat dirinya di pantulan cermin
Jeyraa
Aku membenci tampilan ku yang seperti ini
Jeyraa
Tampilan ku begitu pickmi karena terlena pengkhianat itu
Jeyraa memecahkan cermin itu dan membuat Jacky kembali masuk ke kamarnya.
Jeyraa yang meluapkan emosinya tidak bisa menahan bendungan air matanya yang mulai menetes
Jacky
Maafkan aku jika aku lancang
Jacky memeluk Jeyra yang menangis dan meluapkan semuanya
Jeyra menghapus air matanya dan berbalik membelakangi pintu
Mr. F
Permisi Nyonya.. Saya ingin menyampaikan kalau kekasih anda sudah menunggu anda di luar
Jeyraa
Pergilah.. Aku akan bersiap-siap..
Jeyraa
Sekalian buang cermin ini dan bawakan aku yang baru! Sekarang juga
Jeyraa
Jacky, awasi dia. Aku akan membersihkan diriku
Jeyra masuk ke kamar mandi nya
Jacky
Kenapa hanya diam saja? Kau tidak mendengar arahan Nyonya tadi
Jacky
Dia menyuruh mu membuang cermin itu
Mr. F
Tidak usah kau ingatkan, aku juga mendengarnya <ketus>
Jacky
Kirain kau akan menunggu ku membuangnya.. Kan yang disuruh itu kamu
Tak lama kemudian dengan kekuatannya sendiri, Mr F sudah menggantikan cermin milik Jeyra
Jeyraa
Jacky, keluar lah serta bawa dia juga
Jeyraa
Aku akan bersiap dan turun ke bawah
Jacky
Keluar lah lebih dulu
Jacky
Apa kau ingin mengintipnya
Mr. F
Siapa yang mau mengintip Nyonya
Mr. F lebih dulu pergi dari ruangan tersebut
Jacky
Pergilah yang jauh <tatapan sinis>
Jacky pun keluar dan menutup pintu kamar Jeyra
Jeyra keluar dari kamar mandi dengan handuk terlilit di tubuhnya
Jeyraa
Aku sangat membenci tampilan ini
Jeyraa
Sangat sangat benci
Jeyra memukuli cermin yang baru itu
Jeyraa
Aku akan mengganti penampilan pickmi ini
Jeyraa
Karena aku tidak ingin baik lagi kepada orang lain
Jeyraa
Tidak ada untungnya bagiku
Jeyraa turun ke lantai satu di rumahnya
Semua orang yang ada di sana terpukau dengan penampilan baddas Jeyra
Jay
Nyonya, kenapa kepalan tangan anda berbalut kain.. Apakah ada yang terluka?
Fino
Rara, kau mengubah warna rambut mu?
Chapter 3
Jeyra Fin
[Fino] <tatapan penuh amarah>
Fino terkejut dengan tamparan mendadak dari Jeyra
Fino
Apa-apaan kau ini Ra!
Jeyra Fin
Jangan memanggilku dengan nama yang menjijikan itu
Fino
Aku berbuat salah apa padamu Ra?
Fino
Biasanya juga kau senang aku panggil Rara
Fino
Kau ingin ku panggil sayang mulai sekarang?
Jeyra Fin
Ku tidak sudi tuh di sayang sama kamu
Jeyra Fin
Mulai sekarang kita putus
Jeyra Fin
Jangan pernah lagi hubungi aku
Fino meraih tangan Jeyra dan segera Jeyra menepisnya
Fino
Aku tidak setuju putus secara sepihak ini
Fino
Kita udah pacaran sejak SMA dan sekarang kamu minta putus?
Fino
Kamu yang dulu ngejar ngejar aku Ra
Jeyra Fin
Itu mah dulu! Saat aku lagi bodoh bodohnya menyukai orang gila seperti mu
Fino
Aku minta maaf karena kemarin-kemarin aku tidak menjenguk kamu
Fino
Apalagi saat kamu pingsan aku tidak ada
Fino
Aku benar-benar minta maaf
Fino
Jangan putusin aku, okey
Fino terus menerus ingin menggenggam tangan Jeyra dan yang pasti ditepisnya
Jeyra Fin
Aku gak mau sama kamu
Jeyra Fin
Aku pusing sama dia
Jeyra Fin
Halangi dia, aku mau pergi
Jeyra Fin
F! Supir untuk ku hari ini!
Jacky dengan sigap menghalangi Fino
Fino
Minggir dari hadapan gua
Fino
Lu berani sama gua ya!
Jacky
Karena perintah Nyonya kami, gue berani ama lu
Jacky
Dan sekarang lu bukan siapa siapa Nyonya lagi
Jacky
Lu tidak diterima di wilayah Nyonya Jeyra Fin , wilayah Blue Rose
Fino
Lihat aja lu nanti, Jeyra hanya marah tanpa sebab dan dia masih mencintai gue
Fino
Lu akan tau akibatnya
Fino
Minggir gue mau balik
Fino balin ke mobilnya dengan begitu kesal bahkan menutupi pintunya sendiri dengan kasar
Fino
Jeyra! Gue anggap lu sedang sakit hari ini.
Fino
Dan akan bucin lagi dengan ku
Posisi Jeyra, di supiri oleh Mr. F dan dikawali oleh Jay
Jeyra Fin
[Lucu sekali, saat ku memutuskannya dia baru ingin memanggilku sayang.Aku akan sangat bodoh jika terlena kembali dengannya!] <emosi>
Jay
Anda tidak apa, Nyonya?
Jay
Perlu kami antar ke rumah sakit?
Jeyra Fin
Tidak perlu Jay.. Aku baik baik saja
Jeyra Fin
Oh iya F, selama ku perhatikan ini.. Kau begitu penurut sekali dengan Fino dari pada dengan ku
Mr. F
Saya sampai mati pun akan selalu tunduk dengan anda
Jeyra Fin
[Cih! Pengkhianat!]
Jeyra Fin
[Entah apa yang ditawari si gila itu padamu F, sampai kau rela mengkhianati ku]
Jeyra Fin
Perlaju perjalanan, kita sudah sangat terlambat menemui Ayah!
Dengan percepatan F, mereka sudah sampai di pemakaman Ayah Jeyra.
Jeyra Fin
Kau tiba cepat sekali dari F
Jacky
Aku hanya menyusuli kalian saja, itu bukanlah hal yang di puji
Mr. F
Nyonya! <bersujud pada Jeyra>
Mr. F
Maafkan perilaku saya, saya sungguh tidak tau kesalahan saya. Sungguh saya meminta maaf Nyonya.
Jeyra Fin
Kau menghalangi jalanku F
Mr. F
Nyonya saya memang bodoh dan mudah dimanfaatkan, tolong beri saya kesempatan kedua. Saya akan berjuang dalam bimbingan anda Nyonya. Saya mohon
Jeyra Fin
[Aku juga diberikan kesempatan kedua]
Mr. F
Nyonya! Saya bersumpah atas jiwa nyawa raga saya Nyonya.
Jeyra Fin
Akan ku pegang janji mu kali ini F
Jeyra Fin
Jika kau mengingkari janji mu, akan ku ledakan dirimu
Mr. F
Terimakasih Nyonya terimakasih
Jeyra Fin
Kalian jaga di sini saja
Jeyra Fin
Aku ingin sendiri menghadapinya
Jeyra masuk ke ruangan dimana mendiang ayahnya berada
Jeyra Fin
Ayah.. Setelah sekian lama, aku menjenguk mu.. <meneteskan air mata>
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!