NovelToon NovelToon

ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

Bab 1.kehidupan keseharian marsah.

Pagi harinya sebelum ke sekolah marsah harus menyiapkan sarapan untuk kedua orang tua serta ke lima adiknya.kerena marsah adalah anak pertama,jadi ia harus menyiapkan semua kebutuhan adik-adiknya.

setelah semuanya sudah siap di meja makan,marsah memanggil mereka semua untuk sarapan bersama.

"Ma.!!

"pak,!! sarapan-nya sudah siap,ujar marsah.

Begitu pun dengan adik-adik-nya.

Tanpa menyahut panggilan dari marsah, mereka semua turun dari lantai atas, menuju meja makan.

Setelah selesai sarapan marsah akan membersihkan peralatan makan yang kotor sendirian tanpa di bantu oleh adik-adiknya.!!

Selesai membereskan dapur,kemudian marsah, mengambil tas sekolahnya dan berjalan melangkah keluar dari rumah,

setelah memastikan pintu rumah sudah terkunci marsah berjalan menuju tangga untuk menuruni bukit,karena rumah marsah berada pada sebuah perbukitan.!!

tanpa menggunakan kendaraan apa pun marsah berjalan kaki sampai di sekolahnya untuk menghemat uang jajan terpaksa marsah lakukan semua itu,karena marsah ingin melanjutkan cita-citanya pada sebuah sekolah kejuruan,agar ia bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan.!!

Sampai di sekolah marsah masuk ke dalam kelas dan menyimpan tasnya di dalam laci meja.

"Hai marsah,!! panggil salah satu teman marsah yang bernama sarah.

"hai juga,jawab marsah saat menengok dan melihat sarah berjalan menghampiri dirinya.

"Dari tadi?? tanya sarah.

"Enggak,baru saja,jawab marsah.

"ooo,ayo kita apel pagi dulu,ajak sarah.

"iya,jawab marsah sambil mengikuti langkah sarah,keluar dari dalam kelas mereka.

Setelah mengikuti apel pagi,marsah bersama teman-teman-nya kembali ke kelas untuk mendapatkan materi pelajaran yang akan di berikan oleh masing-masing guru sesuai mata pelajaran yang akan di berikan kepada murid-muridnya.sampai tiba waktunya pulang sekolah marsah dengan cepat meninggalkan sekolahnya tanpa menunggu teman-teman-nya.Dengan langkah lebar marsah berusaha sampai di rumah sebelum bapak-nya pulang dari toko lebih dulu,karena kalau sampai dirinya terlambat ia akan di marahi bahkan bapaknya tidak akan segan-segan memukul dirinya.

Sampai di rumah, marsah bersyukur kalau bapaknya belum ada, marsah segera menuju dapur untuk memasak makanan untuk makan siang, tanpa mengganti pakaian sekolahnya.tidak lama kemudian marsah sudah mendengar suara bapaknya yang mengucapkan salam pada saat masuk ke rumah.

"Assalamualaikum,ujar bapak.

"Waalaikumusalam,jawab marsah sambil menyium punggung tangan bapaknya.

"kamu,sudah masak?? tanya bapak.

"sudah pak,jawab marsah.

"kalau begitu siapkan untuk bapak sekalian untuk di bawa ke toko,ujar bapak.

"iya pak,jawab marsah,sambil menyiapkan makan siang untuk bapaknya dan juga menyiapkan makanan di rantang agar dirinya bisa membawanya ke toko untuk mamanya makan siang.

"jangan lupa sebelum pergi,kamu makan dulu,ujar bapak.

"iya pak,jawab marsah.

Selesai makan,marsah bergegas naik ke lantai dua di mana kamarnya berada.sebelum pergi ke toko marsah mengganti pakaian sekolah dan tidak lupa marsah melaksanakan sholat Dzuhur.setelah itu marsah menyisihkan uang jajan-nya ke sebuah celengan yang berbentuk ayam.

Selesai semua urusan-nya di dalam kamar,marsah keluar dan berjalan perlahan menuruni tangga untuk turun ke lantai bawah.

"pak,!! aku berangkat dulu,ujar marsah pamitan kepada bapaknya.

"iya,jawab bapak.

Setelah pamitan,kemudian marsah, keluar dari rumah,berjalan secara perlahan-lahan dan menuruni anak tangga untuk menuju ke jalan raya, marsah berjalan menyusuri trotoar khusus untuk pejalan kaki,menuju ke arah bangunan ruko di mana toko orang tuanya berada di pasar.sampai di toko marsah mengucapkan salam.

"Assalamualaikum,ujar marsah,sambil masuk le dalam toko.dan menyium punggung tangan mama.

"Waalaikumusalam,jawab mama.

"Ini ma,ujar marsah sambil memberikan rantang yang berisi makan siang untuk mamanya.

"iya,jawab mama sambil mengambil rantang tersebut dari tangan marsah.

"kamu,jaga dulu,mama mau makan di dalam,ujar mama sambil melangkah masuk ke dalam gudang tempat penyimpanan stock barang,karena gudang tersebut biasa di gunakan juga untuk tempat beristirahat.

"iya ma,jawab yummi,sambil duduk di kursi tempat meja kasir.

Untuk sementara marsah akan menggantikan mama dan bapaknya menjaga toko sampai sore.

Tidak terasa waktu cepat berlalu, mama terlihat keluar dari dalam gudang setelah selesai beristirahat dan tidak lama kemudian bapak juga sudah datang ke toko.

"kamu,pulang lah ke rumah,ujar mama sambil memberikan uang jajan kepada marsah.

"iya ma,jawab marsah sambil menerima uang jajan untuk sekolahnya besok.

"Ingat,!! langsung pulang ke rumah, tidak boleh mampir ke mana-mana ujar mama berpesan kepada marsah.

"iya ma,jawab marsah.

"Awas saja,!! kalau bapak tahu, kamu, terlambat sampai di rumah,ujar bapak memberikan ancaman-nya kepada marsah.

"tidak pak,jawab marsah,sambil menyium kedua punggung tangan orang tuanya dan berlalu keluar dari toko untuk pulang ke rumah.

Sepanjang perjalanan pulang,marsah menempuhnya juga dengan berjalan kaki,tidak pernah sekali pun marsah berniat untuk menaiki kendaraan umum atau pun ojek.

sampai di rumah marsah langsung menuju dapur dan melihat apakah masih ada sisa makanan yang dia buat saat makan siang tadi,agar dirinya tidak perlu lagi untuk membuatkan makan malam untuk adik-adiknya.

Namun rupanya nasib baik belum berpihak kepada dirinya sehingga, marsah harus menyiapkan malam untuk adik-adiknya lagi.karena kalau ia tidak melakukan hal itu,bisa berakibat fatal untuk dirinya sendiri. adik-adiknya bisa saja melaporkan dirinya kepada orang tua mereka dan ia bisa di marahi serta akan di pukul.

Setelah menyiapkan makan malam untuk adik-adiknya,kemudian marsah memanggil mereka yang sedang duduk bersantai sambil menonton televisi.

"Ayo makan,!! ujar marsah mengajak adik-adiknya untuk makan malam.

"iya,jawab adik-adiknya sambil berdiri berjalan menuju meja makan.

tanpa mengucapkan sepatah kata, marsah ikut duduk bersama mereka untuk menikmati makan malamnya.

Selesai makan malam seperti biasa marsah akan mencuci peralatan makan dan membersihkan meja makan serta dapur tanpa ada yang membantunya. sementara adik-adik sudah pergi meninggalkan dirinya sendiri bekerja di dapur. semua marsah kerjakan dengan ikhlas tanpa mengeluh. sekali pun sikap adik-adiknya tidak pernah menaruh rasa hormat atau pun belas kasihan kepadanya, walau pun dirinya lebih tua dari mereka semua.

Setelah di rasa semua pekerjaan-nya sudah beres di dapur. marsah,naik ke lantai dua menuju kamarnya untuk beristirahat agar dirinya bisa memulai hari esok dengan lebih baik lagi.

...****************...

Bab 2.Menjelang kelulusan SMA

Selesai sholat subuh,marsah melakukan aktifitasnya seperti biasa yaitu membuatkan sarapan untuk kedua orangnya serta adik-adiknya,selesai sarapan marsah bersiap pergi ke sekolah karena sebentar lagi ia akqn menghadapi ujian akhir untuk kelulusan-nya pada sekolah menengah atas.

Selesai membersihkan peralatan makan dan meja makan,marsah bergegas keluar dari rumah dan tidak lupa marsah akan mengunci pintunya.

karena dirinya yang terakhir keluar, dari pada orang tuanya serta adik-adiknya sudah lebih dulu pergi ke toko dan juga ke sekolah.

setelah menyimpan kunci rumah di tempat biasa yang di ketahui oleh orang rumah saja,marsah berjalan menuju tangga untuk menuruni bukit,

setiap orang yang berjumpa dengan marsah saling menyapa.

sampai di bawah,marsah berjalan menyusuri jalan trotoar menuju ke arah sekolahnya.saat mendengar bel berbunyi tanda waktunya masuk. marsah melangkah lebih cepat untuk memasuki gerbang sekolah.bersama beberapa teman-nya yang juga baru datang.tanpa menyimpan tasnya di kelas,marsah mengikuti apel pagi bersama teman-teman-nya seperti biasa.

para siswa mendengar arahan dari kepala sekolah dengan hikmat. terkhusus untuk mereka yang akan mengikuti ujian akhir.di minta untuk fokus dan belajar selama satu minggu.

Setelah mendengar arahan dari kepala sekolah marsah bersama teman-teman -nya di bubarkan untuk memasuki kelas masing-masing.karena mereka akan bersiap mengikuti ujian,marsah memasuki kelas sudah di bagi sesuai dengan nama dan nomor urut peserta ujian.marsah duduk dengan tenang, sambil menunggu lembar kertas soal yang akan di bagikan oleh guru pengawas.setelah di bagi,marsah mulai membaca setiap pertanyaan yang di dalam lembar kertas ujian dan mulai mengisinya sesuai dengan jawaban yang tepat.tidak lama kemudian marsah telah berhasil menyelesaikan semua soal-soal tersebut dengan mudah dan mengumpulkan-nya lebih dulu dari pada teman-teman-nya.

"ya, kamu boleh keluar,ujar pengawas.

"baik bu,jawab marsah sambil berjalan keluar dari kelas.

Marsah memilih berjalan menuju perpustakaan untuk membaca buku, sambil menunggu ujian berikutnya.

tidak berselang lama terdengar bunyi bel menandakan tiba waktunya jam istirahat.marsah masih tetap duduk di perpustakaan sampai ada seseorang yang menepuk pelan pundaknya.

"Aku cariin kemana-mana,rupanya kamu ada di sini,ujar sarah.sambil duduk di depan marsah.

"iya,jawab marsah sambil tersenyum.

"Ehh,kamu tadi di cari sama bahri,ujar sarah.

"ada apa ya?? Tanya marsah.sambil termenung memikirkan tentang bahri yang mencarinya.

Bahri adalah salah satu teman sekelas marsah dan juga sarah.sekaligus menjadi ketua osis di sekolah mereka.

Bahri sangat menyukai marsah,begitu juga sebaliknya.Namun selalu di pendam oleh marsah karena dirinya takut akan di ketahui oleh orang tuanya, bisa jadi masalah lagi untuk dirinya.marsah tidak mau sampai orang tuanya tahu,bisa-bisa dirinya akan di marahi serta akan di berhentikan dari sekolah.selama ini marsah tidak mengerti dengan keinginan orang tuanya yang selalu menekan dan melarang setiap ruang lingkup marsah,mulai dari membatasi dirinya untuk berteman sampai dengan bernafas pun harus dengan ijin orang tuanya.marsah tidak bisa melakukan kesalahan sedikit pun,ada pun itu terjadi,maka mereka tidak segan-segan akan memukul dirinya sampai di kurung di dalam kamar bahkan tidak akan di beri makan sama sekali.sempat marsah berpikir,apakah dirinya anak kandung atau bukan?? karena perlakukan orang tuanya sangat berbeda dengan adik-adiknya.

semua keinginan adik-adiknya akan di di turuti tanpa ada bantahan atau pun larangan.mereka semua di sayang dan di manja.terkadang setiap malam marsah akan menangis memikirkan nasibnya yang tidak pernah merasakan kasih sayang layaknya seorang anak.!!

Marsah di tuntut untuk bekerja lebih keras lagi hanya untuk memenuhi setiap kebutuhan sekolahnya sendiri tanpa harus mengeluh atau pun meminta kepada orang tuanya,karena percuma saja,jawaban yang di dapat dari orang tuanya adalah mereka tidak punya uang". Marsah di minta untuk selalu mengalah dan menghemat dari setiap uang jajan yang di berikan oleh orang tuanya.!! Begitu lah kehidupan marsah setiap hari bersama dengan keluarganya yang tidak pernah merasakan arti kasih sayang dan kebahagiaan.!!

"heii, kok malah melamun??ujar sarah bertanya pada marsah.

"Ahh, iya maaf,jawab marsah tersadar dari lamunan-nya.

"kamu,dengan ngak yang aku bilang tadi,!!ujar sarah.

"iya aku dengar,emangnya ada apa bahri mencari ku?? Tanya marsah.

"ngak tahu,coba kamu tanya sendiri, ujar sarah.meminta marsah untuk menemui bahri.

"Ahh,nanti saja,aku lagi baca buku, jawab marsah.kembali melanjutkan bacaan pada buku yang ada di atas meja.

"baik lah,terserah kamu saja,ujar sarah,dirinya tidak mau memaksa marsah untuk menemui bahri.

Sampai tiba saatnya terdengar suara bel berbunyi tanda waktu istirahat telah selesai,dan mereka akan kembali ke ruangan kelas untuk mengikuti ujian selanjutnya.

"Ayo kita kembali ke kelas,ajak marsah kepada sarah.

"iya,jawab sarah berjalan beriringan bersama marsah.

Pada saat marsah dan sarah akan memasuki kelas,bahri mencegat marsah.

"pulang sekolah aku tunggu kamu ya??ujar bahri.

Tanpa menjawab marsah menghindari tatapan dari bahri dan melangkah masuk ke dalam kelas.melihat marsah yang tidak memberikan jawaban apa pun membuat bahri sedikit kecewa.

"sabar kawan,!!ujar sarah sambil menepuk pelan pundak bahri.

"Hmmm,jawab bahri sambil melangkah kembali ke ruangan-nya.karena bahri dan sarah berada di kelas yang berbeda dengan marsah.

Dengan cepat marsah mengisi semua jawaban yang ada pada lembar kertas soal dan memberikan-nya kepada pengawas.

"Ya, kamu boleh pulang,ujar pengawas karena marsah telah menyelesaikan ujian terakhirnya dengan sangat mudah.

"iya pak,makasih,jawab marsah,sambil melangkah keluar dari kelas.

Tanpa di duga oleh marsah ternyata bahri telah menunggunya di depan kelasnya.

"ka kamu,sudah selesai??tanya marsah terlihat gugup.

"iya,karena aku tahu pasti kamu akan keluar lebih dulu dari pada yang lain, jawab bahri santai.

"ka kalau begitu,aku pulang dulu,ujar marsah pamitan.

"Tunggu,kita sama-sama,jawab bahri sambil menahan lengan marsah.

"lepaskan,ujar marsah berusaha melepaskan genggaman tangan bahri.

"ikut aku,ujar bahri sambil menyeret paksa marsah ke perpustakaan.

"tolong lepaskan,!! aku mau pulang,ujar marsah yang terus berusaha melepaskan tangan-nya dari cengkraman tangan bahri.

Sampai di perpustakaan,bahri mendudukan marsah pada sebuah kursi dan berkata dengan lembut.

"kamu,kenapa?? Tidak mau pulang bersama aku??tanya bahri.

"bu bukan seperti itu,aku harus cepat pulang kalau tidak,nanti aku bisa di marahin oleh orang tua ku,kalau sampai aku pulang terlambat,ujar marsah mencoba memnerikan pengertian kepada bahri.

"iya,aku tahu itu,tapi,kamu lihat ini masih belum waktunya untuk pulang sekolah,jawab bahri.

"Tapi,aku harus pulang sekarang,jawab marsah yang sudah menangis karena dirinya sangat ketakutan kalau sampai ia terlambat sampai di rumah sebelum bapaknya pulang dari toko untuk beristirahat di rumah.!!

"Heii,kenapa kamu menangis?? Aku hanya ingin berbicara dengan kamu sebentar saja sambil kita makan di kantin,ujar bahri.

"A aku,janji besok,kita makan bersama di kantin,asalkan kamu membiarkan aku pulang sekarang,ujar marsah memohon kepada bahri.

"Hmmm,!! baik lah,kamu janji??ujar bahri bertanya kepada marsah untuk tidak berbohong kepadanya.

"Iya aku janji,jawab marsah sambil mengangguk.

"oke,besok aku tunggu,ujar bahri sambil menghapus air mata marsah,karena dirinya tidak mau melihat gadis yang sangat di cintai terlihat sedih dan mengalami kesedihan.

"Ayo kita pulang,ajak bahri sambil mengandeng tangan marsah.keluar dari perpustakaan,menuju tempat parkir di mana motor bahri berada.

"naik lah,ujar bahri meminta marsah untuk naik di boncengan motor.

"aku jalan kaki saja ri,jawab marsah.

"tidak apa-apa,naik lah nanti aku turunkan kamu sebelum sampai di tangga bukit,ujar bahri menyakinkan marsah.

"Baik lah kalau begitu,jawab marsah sambil menaiki boncengan motor di belakang bahri.

"Sudah??tanya bahri untuk memastikan marsah sudah duduk dengan aman.

"sudah,jawab marsah.

Dengan perlahan bahri keluar dari tempat perkir meninggalkan gedung sekolah menuju jalan ke arah rumah marsah.

Tidak membutuhkan waktu yang lama motor bahri telah sampai di tempat pangkalan ojek yang biasanya mangkal sebelum menaiki tangga ke bukit.

"syah,jangan lupa besok aku tunggu kamu di kantin saat jam istirahat,ujar bahri.

"iya,!! makasih ya,jawab marsah sambil melangkah pergi meninggalkan bahri.menuju tangga naik untuk ke bukit.

Setelah melihat kepergian marsah,!!

bahri kembali mengendarai motornya untuk pulang ke rumahnya.

...****************...

Bab 3.Hidup penuh dengan tekanan.

Sesuai janjinya marsah menunggu Bahri di kantin sekolah,setelah selesai mengikuti ujian.

"Haii,!! Ujar bahri saat menghampiri marsah sambil menyentuh pelan belakang kepala marsah.

"hai,!! Jawab marsah,melihat bahri saat menengok ke samping.

"sudah lama nunggunya?? Tanya bahri lembut,seolah-olah dia takut menyakiti perasaan marsah dengan suaranya.

"Ahh,tidak juga,baru saja,jawab sambil marsah tersenyum.

"kamu,mau makan apa?? Tanya bahri.

"Apa saja yang kamu pesan,jawab marsah.

"kok,gitu sih,kalau misalkan aku makan-nya racun?? Apa kamu masih mau makan?? Tanya bahri bercanda sambil tertawa.

"Iya,kalau saja,Allah tidak melarangnya sudah lama pasti,aku lakukan,!!Ujar marsah dengan bernada sedih.

"kenapa?? kamu bicara seperti itu,!!tanya bahri sambil menyentuh tangan marsah yang ada di atas meja.

"Huufft,tidak apa-apa,!!ujar marsah sambil tersenyum getir mengingat dirinya tidak pernah merasakan kasih sayang atau pun kebahagiaan dari keluarganya sendiri.!! dirinya, benar- benar di abaikan oleh keluarganya.!!

Marsah tidak pernah di anggap kalau dirinya ada di dalam rumah,walau pun ada rasa letih dan lelah dirinya tidak pernah di tanya oleh orang tuanya.

Tidak ada rasa iba dan kasihan terhadap dirinya sekali pun marsah sudah membantu mereka dalam menyiapkan semua keperluan dan kebutuhan orang tua dan adik-adiknya Semua pekerjaan rumah, marsah kerjakan sendirian,dari mulai mencuci pakaian,memasak dan membersihkan rumah serta membantu orang tuanya di toko.!!

"sudah sana pesan makanan-nya,nanti keburu masuk kelas,ujar marsah.

"Ahh iya,maaf,jawab bahri,tersadar dari lamunan-nya.!! Dirinya merasa prihatin dan kasihan terhadap marsah, namun bahri tidak dapat berbuat banyak untuk menolong marsah.

Sebenarnya Bahri dan sarah,hanya dapat memberikan dukungan dan selalu mendoakan marsah agar bisa melalui kesulitan-nya tanpa harus berputus asa.

Bahri dan sarah,berharap bahwa suatu saat nanti marsah bisa menemukan kebahagiaan-nya.!!

Setelah memesan makanan apa yang ingin mereka berdua makan,bahri kembali ke tempat duduknya,sambil berkata.

"kamu,yang sabar ya,!!ujar bahri.

"sedang aku lakukan,jawab marsah sambil tersenyum.

Tidak lama kemudian pesanan mereka sudah di sajikan oleh pelayan kantin.

"makasih kak,ujar marsah,kepada pelayan.

"sama-sama kak,jawab pelayan.

"Ayo kita makan,!!ujar bahri mengajak marsah untuk segera menikmati makanan mereka.

Selesai makan,bahri dan marsah. Keluar dari kantin mereka berdua berjalan menuju kelas masing-masing, saat akan keluar dari pintu kantin mereka berpapasan dengan sarah.

"Syah,!!

"bahri.!! Ujar sarah.

"kalian sudah selesai makan??tanya sarah.

"sudah baru saja,jawab marsah dan bahri.

"wahh,!! Pantas saja, aku cariin di perpustakaan tidak ada,aku pikir kamu lagi ngumpet di suatu tempat,ujar sarah bercanda sambil tertawa.

Sarah bermaksud untuk membuat marsah bahagia walaupun hanya dengan bertingkah konyol di depan marsah agar bisa melihat marsah tersenyum.

"Di sini tidak ada tempat yang aman, untuk bersembunyi,pasti kalian tetap akan bisa menemukan aku,jawab marsah,sambil berlalu dari hadapan sarah dan bahri.

"Ehh,tunggu aku,!!ujar sarah sambil mengejar mengikuti langkah marsha,begitu pun dengan bahri yang mengikuti mereka dari belakang.

Sebelum masuk ke dalam kelas,marsah berpamitan kepada sarah dan bahri.

"Aku,masuk dulu,kalian pergilah ke kelas kalian masing-masing,ujar marsah.

"Iya,jawab sarah dan bahri, Selama mengikuti ujian akhir semester,kelas mereka bertiga terpisah.marsah berada di ruangan pertama sedangkan sarah dan bahri berada di ruangan dua dan tiga.!!

Dengan berakhirnya ujian hari ini,maka mereka semua murid yang telah mengikuti ujian kelulusan tinggal menunggu hasil akhir untuk persiapan masuk ke perguruan tinggi.Mendaftar pada kampus yang mereka inginkan.!!

Seperti biasa marsah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki,dirinya menolak dengan tegas,tidak mau di antar atau di temani pulang oleh bahri dan sarah.karena dirinya merasa tidak enak hati kalau sampai merepotkan kedua sahabatnya,walaupun marsah tahu dengan pasti kalau bahri sangat mencintainya tapi marsah tidak berani membalas perasaan bahri.marsah takut kalau sampai orang tuanya mengetahui akan hal itu,dirinya tidak akan bisa melanjutkan sekolah lagi.

Sampai di rumah marsah mulai melakukan pekerjaan-nya menyiapkam makan siang untuk kedua orang tuanya serta adik-adiknya tanpa mengganti pakaian sekolahnya lebih dulu.!!

"Assalamualaiku,ujar suara bapak memberi salam saat memasuki rumah.

"Waalaikumusalam,jawab marsah.

Setiap hari bapaknya marsah akan pulang ke rumah selesai melaksanakan sholat Dzuhur pada mesjid yang terdapat di bawah bukit dan akan beristirahat di rumah. Semua itu bapaknya lakukan untuk mengontrol waktu kepulangan marsah dari sekolah, jangan sampai dirinya terlambat sampai di rumah.!!

"Sudah selesai masaknya??tanya bapak.

"sebentar lagi pak,tinggal numis sayurnya,jawab marsah memberitahu bapaknya.

"Hmmm,ujar bapak bergumam

Setelah semuanya sudah selesai si masak,marsah menata makanan untuk bapaknya di meja makan.

"pak,!! Makanan-nya sudah siap,ujar marsah sambil berjalan menghampiri bapaknya di ruang tamu yang sedang menonton televisi.

"Ohh iya,jawab bapak sambil beranjak berdiri berjalan menuju meja makan.

"aku,mau ganti baju dulu pak,ujar marsah,ijin pamit kepada bapaknya.

"iya,jawab bapak.

kemudian marsah mengambil tas sekolahnya yang atas meja makan.

dan berjalan menuju tangga untuk naik ke lantai dua.sampai di kamarnya marsah mulai mengganti pakaian-nya dengan pakaian rumah yang sederhana namun tidak mengurangi kecantikan pada wajahnya,rambutnya yang panjang serta sedikit kemerahan di tutupi dengan kerudung.

selesai mengerjakan sholat Dzuhur,marsah turun kembali ke bawah menuju meja makan. Di lihatnya bapaknya sudah tertidur di sofa. adik-adiknya juga belum pulang dari sekolah.perlahan marsah membereskan piring kotor yang ada di meja makan.

dan membawanya ke wastafel untuk di mencucinya.setelah itu marsah, kemudian,mengambil sebuah rantang untuk menyiapkan makanan agar diri bisa membawanya ke toko.!!

Tanpa membangunkan bapaknya marsah berjalan keluar dari rumah, serta menutup pintunya dengan pelan agar tidak menimbulkan suara berisik yang mana bisa membangunkan bapaknya yang sedang tidur.!!

marsah berjalan menuruni tangga bukit menuju jalan raya,kakinya melangkah dengan cepat agar bisa segera sampai di toko.marsah takut membuat mamanya menunggu dirinya terlalu lama,bisa-bisa dirinya akan di marahi lagi karena keterlambatan-nya

Setiap menitnya akan di hitung oleh orang tuanya sebagai kesalahan.dan akan mencurigai dirinya yang telah melakukan hal di luar batas.!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!