NovelToon NovelToon

ARTI SEBUAH KEBAHAGIAAN

Bab 1.Kehidupan Keseharian Marsah.

Pagi harinya sebelum ke sekolah..., Marsah..., harus menyiapkan sarapan untuk kedua orang tua serta ke lima adiknya... kerena Marsah adalah anak pertama...., jadi Ia harus menyiapkan semua kebutuhan adik-adiknya.

Setelah semua nya sudah siap di sajikan di atas meja makan,...!!

Marsah... Kemudian memanggil kedua orang tua nya beserta adik-adik nya untuk sarapan bersama... Sebelum mereka melakukan kegiatan mereka masing-masing....

Tanpa menyahuti panggilan dari Marsah,.. Mereka semua turun dari lantai atas, menuju meja makan, untuk menikmati sarapan mereka...

Setelah sarapan Marsah sendiri yang akan membersihkan semua peralatan makan yang kotor tanpa di bantu oleh adik-adiknya.!!

Selesai membereskan semua peralatan makan,... Marsah,, Berjalan keluar dari dapur untuk mengambil tas sekolah nya yang sudah Ia siapkan di sofa ruang tamu... Kemudian Marsah berjalan keluar dari rumah untuk berangkat sekolah...

Setelah memastikan semua jendela dan juga pintu rumah sudah terkunci dengan baik.. Marsah berjalan menuju tangga bukit untuk turun ke jalan utama di mana terdapat jalan raya....

Dengan berjalan kaki Marsah menuju sekolah nya..., Terpaksa Marsah melakukan semua itu,.. Karena Marsah ingin sekali melanjutkan cita-cita nya pada sebuah sekolah kejuruan,, Agar setelah lulus nanti... Ia bisa dengan mudah mendapatkan sebuah pekerjaan

Sampai di sekolah Marsah masuk ke dalam kelas untuk menyimpan tas nya di dalam laci meja.

"Hai Marsah, Panggil salah satu teman Marsah yang bernama Sarah.

"Hai juga, Jawab Marsah pada saat menengok dan melihat Sarah sedang berjalan ke arah tempat nya berdiri.

"Datang dari tadi??tanya Sarah.

"Enggak,.. Baru saja, Jawab Marsah.

"Ooo..., Ayo.. Kalau begitu kita Apel pagi dulu, Ajak Sarah.

"Iya, Jawab Marsah sambil mengikuti langkah kaki Sarah yang sudah beranjak keluar dari dalam kelas...

Setelah mengikuti Apel pagi.., Marsah bersama teman-teman-nya kembali ke kelas untuk mendapatkan materi pelajaran yang akan di berikan oleh masing-masing guru sesuai mata dengan pelajaran yang akan di berikan kepada murid-murid nya....

Sampai tiba waktu nya pulang sekolah Marsah dengan cepat pergi untuk meninggalkan sekolah nya tanpa harus menunggu teman-teman-nya.

Dengan langkah cepat setengah berlari... Marsah berusaha untuk sampai di rumah sebelum Bapak-nya pulang dari toko lebih dulu, karena kalau sampai diri nya terlambat Ia akan di marahi bahkan Bapak nya tidak akan segan-segan untuk memukul diri nya.

Sampai di rumah, Marsah bersyukur kalau Bapak nya belum pulang....

Dengan mengatur nafas nya sedang ngos-ngosan karena habis berjalan dan berlari... Marsah segera menuju dapur untuk melakukan rutinitas nya untuk memasak makan siang, Tanpa harus mengganti pakaian sekolah nya...

Tidak membutuhkan waktu yang lama pekerjaan Marsah telah selesai saat mendengar suara Bapak nya yang datang sambil mengucapkan salam pada saat masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum, Ujar Bapak.

"Waalaikumsalam, Jawab Marsah, Berjalan menghampiri Bapak nya untuk menyium punggung tangan Bapak nya.

"Kamu.., Sudah masak??tanya Bapak.

"Sudah Pak, Jawab Marsah.

"Oo.. Kalau begitu siapkan untuk bapak makan... Sekalian makan yang akan di bawa ke toko, Ujar Bapak.

"Iya Pak, Jawab Marsah..., Sambil berjalan kembali masuk ke dalam dapur untuk menyiapkan makan siang Bapak nya dan juga menyiapkan makanan di rantang agar diri nya bisa mengantar nya ke toko untuk makan siang Mama nya...

"Jangan lupa... Sebelum pergi..., Kamu makan dulu, Ujar Bapak.

"Iya pak, Jawab Marsah.

Selesai makan,... Marsah bergegas naik ke lantai dua untuk mengganti pakaian sekolah nya di kamar...

Dan melaksanakan Sholat Dzuhur sebelum Ia pergi ke toko....

Tidak lupa, Marsah menyisihkan uang jajan nya ke sebuah celengan yang berbentuk ayam....

Setelah semua urusan nya di dalam kamar telah selesai... Marsah beranjak keluar dari kamar serta mengunci pintu nya... Kemudian dengan perlahan Marsah menuruni tangga untuk turun ke lantai bawah.

"Pak,... Aku pergi dulu, ujar Marsah pamitan kepada Bapak nya.

"Iya, jawab Bapak singkat karena sudah hampir tertidur di sofa...

Setelah pamitan..., Kemudian Marsah, keluar dari rumah,... Dan berjalan secara perlahan-lahan untuk menuruni bukit melewati anak tangga agar bisa sampai ke jalan raya, Marsah berjalan menyusuri trotoar khusus pejalan kaki, Menuju bangunan Ruko yang berjejer karena toko orang tua nya berada di area pasar.. Sampai di toko Marsah mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam...

"Assalamualaikum, ujar Marsah, Sambil menyium punggung tangan Mama nya.

"Waalaikumsalam, jawab Mama.

"Ini Ma, ujar Marsah yang memberikan rantang yang berisi makanan..

"Iya, jawab Mama sambil mengambil rantang tersebut dari tangan Marsah.

"Kalau begitu... kamu,.. Gantian jaga toko nya... Mama mau Sholat dulu sekalian mau makan dan beristirahat, ujar Mama sambil melangkah masuk ke dalam gudang tempat penyimpanan stock barang.., Karena gudang tersebut terdapat ruang untuk beristirahat..

"Iya Ma, jawab Marsah, Sambil duduk di meja kasir.

Marsah akan menjaga toko sampai sore

......................

Tidak terasa waktu cepat berlalu,... Sore pun telah tiba... Mama sudah terlihat keluar dari dalam gudang... Setelah beristirahat... Begitu pun dengan Bapak yang telah tiba di toko... Setelah melaksanakan Sholat Ashar...

"Kamu.., Sekarang pulang ke rumah, Ujar Mama sambil memberikan uang jajan kepada Marsah.

"Iya Ma...,jawab Marsah... Sambil menerima uang jajan untuk sekolah nya besok.

"Ingat,..!! Langsung pulang ke rumah,.. Tidak boleh mampir ke mana-mana... Ujar Mama berpesan kepada Marsah.

"Iya Ma, jawab Marsah.

"Awas saja,..!! Kalau sampai Bapak tahu..., kamu,... Terlambat atau masih mampir ke tempat lain... Bapak tidak segan-segan akan memberikan kamu Hukuman, ujar Bapak memberi ancaman...

"Iya, Pak, jawab Marsah..., Sambil menyium kedua punggung tangan Orang tua nya dan berlalu keluar dari toko untuk pulang ke rumah.

Sepanjang perjalanan pulang,... Marsah menempuh nya juga dengan berjalan kaki..., Tidak pernah sekali pun Marsah berniat untuk menggunakan uang jajan nya untuk menaiki kendaraan umum atau pun ojek.

Sampai di rumah Marsah langsung menuju dapur lagi untuk merapikan dan membersihkan peralatan makan yang sudah kotor bekas makan dari Adik-adik nya... Sekalian Diri nya akan membuatkan makan malam untuk Adik-adik nya...

Karena Marsah akan di laporkan kepada Orang tua nya kalau Diri nya tidak menyiapkan atau tidak memasak untuk makan malam Adik-adik nya... Bisa-bisa Diri nya akan di marahi dan bila perlu akan di pukul oleh Bapak nya...

Setelah menyiapkan makan malam untuk Adik-adik nya, di atas meja makan... Marsah kemudian memanggil mereka yang sedang asik duduk bersantai sambil menonton televisi di ruang keluarga...

"Makanan nya sudah siap., ujar Marsah memberitahukan kepada adik-adik nya untuk makan malam.

"Iya, jawab adik-adik nya... Sambil beranjak berdiri meninggalkan ruang keluarga untuk menuju meja makan.

Tanpa basa-basi Marsah pun ikut serta makan bersama mereka...

Selesai makan malam seperti biasa Marsah akan mencuci peralatan makan dan membersihkan meja makan serta dapur tanpa ada yang membantu nya.

Sementara Adik-adik sudah pergi meninggalkan Diri nya sendirian di dapur untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang seharus nya di kerjakan bersama-sama... Tanpa memberatkan salah satu dari mereka....

Semua Marsah kerjakan sendirian dengan penuh keikhlasan tanpa Diri nya harus mengeluh. Bahkan sikap dari adik-adik nya tidak pernah menaruh rasa hormat atau pun belas kasihan kepada nya, Padahal kalau mau di bilang Diri nya lebih tua dari ke lima Adik nya...

Setelah di rasa semua pekerjaan nya sudah beres di dapur....

Kemudian Marsah,.. Keluar dari dapur menuju tangga untuk naik ke lantai dua... Menuju kamar nya...

Agar Dirinya dapat beristirahat dengan cepat untuk bisa memulihkan tenaga nya yang sudah seharian di pakai untuk bersekolah dan bekerja....

...****************...

#Selamat membaca...

Bab 2.Menjelang Kelulusan SMA

Selesai sholat subuh,... Seperti biasa Marsah melakukan Aktifitas nya yaitu membuatkan sarapan serta menyiapkan segala kebutuhan dari kedua Orang nya serta Adik-adik nya,

Selesai sarapan Marsah bersiap pergi ke sekolah... karena sebentar lagi Ia akan menghadapi ujian akhir semester dan pengumuman kelulusan dari pada sekolah menengah atas.

Marsah bergegas berjalan keluar dari rumah menyusuri jalan setapak untuk menuruni tangga bukit... Untuk sampai ke jalan raya... Dengan berjalan setengah berlari Marsah sampai di sekolah pada saat Apel pagi akan segera di mulai...

Tanpa harus menyimpan tas nya di dalam kelas,... Marsah mengikuti Apel pagi bersama teman-teman-nya seperti biasa....

Para siswa mendengar arahan dari kepala sekolah dengan penuh perhatian...

Khusus untuk mereka yang akan menghadapi dan mengikuti ujian akhir semester... Mereka di minta untuk fokus belajar selama mengikuti ujian...

Setelah mendengar arahan dari Kepala sekolah...Mereka bubarkan untuk memasuki kelas yang sudah di siapkan untuk mereka mengikuti ujian akhir semester..

Marsah..., Memasuki kelas sesuai dengan nomor ujian yang tertera pada Kartu Identitas Siswa nya.

Dengan tenang Marsah duduk dengan tenang,.. Sambil menunggu lembar kertas ujian yang akan di bagikan oleh guru pengawas....

Setelah itu.. Marsah mulai membaca satu demi satu setiap dari pertanyaan yang ada di dalam lembar kertas ujian serta mulai mengisi nya sesuai dengan jawaban yang tepat....

Dalam hitungan menit... Marsah telah berhasil menyelesaikan semua lembar soal pada kertas ujian dengan mudah..

"Pak... Saya sudah selesai,.. Ujar Marsah mengangkat tangan nya...

"Kamu.,, Yakin.??tanya Guru pengawas..

"Iya Pak... Jawab Marsah penuh dengan keyakinan...

"Oke... Kamu.. Bisa menunggu di luar, ujar Guru pengawas...

"Baik Pak.. Jawab Marsah sembari berjalan keluar...

Keluar dari kelas... Marsah berjalan menuju perpustakaan untuk membaca buku,..

Sambil menunggu ujian berikut nya...

"Teng... Teng... Teng...

Terdengar suara bunyi bel yang menandakan telah tiba waktu nya umtuk jam istirahat....

Marsah..., Masih tetap duduk di perpustakaan sampai ada Seseorang yang datang menghampiri nya dan menepuk pelan pundak nya...

"Aku cariin kemana-mana,... Rupa nya Kamu ada di sini,... ujar Sarah... Sambil duduk di depan Marsah.

"Iya,. jawab Marsah.., Sambil tersenyum manis kepada Sarah...

"Ehh.., Kamu... Tadi, Di cari sama Bahri, ujar Sarah.

"Ada apa ya??tanya Marsah...

Bahri adalah salah satu teman sekelas Marsah dan juga Sarah....

Sekaligus menjadi Ketua Osis di sekolah mereka....

Bahri sangat menyukai Marsah, Begitu juga sebalik nya...

Namun selalu di pendam oleh Marsah karena diri nya takut akan di ketahui oleh orang tua nya...,

Bisa jadi masalah besar lagi untuk diri nya...

Kalau sampai orang tuanya tahu,.. Bisa-bisa diri nya akan di marahi serta akan di berhentikan dari sekolah....

Selama ini Marsah tidak mengerti dengan keinginan dari orang tuanya yang selalu menekan dan selalu melarang serta membatasi setiap ruang lingkup dan pergerakan Marsah Mulai dari membatasi diri nya untuk tidak berteman...

Bila perlu saat diri nya bernafas pun harus dengan ijin orang tua nya....

Marsah tidak boleh melakukan sedikit kesalahan,...

Ada pun itu terjadi,.. Maka mereka tidak segan-segan akan memukuli diri nya hingga sampai di kurung di dalam kamar bahkan tidak akan di beri makan sama sekali....

Sempat Marsah berpikir,... Untuk melarikan diri...

Karena diri nya bingung menyikapi perlakuan dari orang tua nya serta Adik-adik nya yang selalu menganggap diri nya seperti seorang pembantu...

Apakah... Diri nya bukam anak kandung mereka hingga memperlakukan diri nya layak nya Anak tiri dan orang lain..

Di lihat dari cara orang tua nya yang selalu membedakan diri nya dan adik-adik nya orang...

Semua keinginan adik-adik nya akan di di turuti tanpa ada bantahan atau pun larangan... Mereka semua akan di sayang dan di manja.... Sekali pun mereka telah berbuat kesalahan...

Terkadang setiap malam Marsah akan menangis kalau memikirkan nasib nya yang tidak pernah merasakan kasih sayang layak nya seorang anak.!!

Marsah selalu di tuntut untuk bekerja lebih keras lagi hanya untuk memenuhi setiap kebutuhan sekolah nya sendiri....

Tanpa harus mengeluh atau pun meminta kepada orang tua nya,..

karena percuma saja..,

Jawaban yang akan di dapat dari orang tua nya adalah mereka tidak punya uang"

Sehingga membuat Marsah di minta untuk selalu mengalah dan menghemat dari setiap uang jajan yang di berikan oleh orang tuanya.!!

Begitu lah kehidupan Marsah setiap hari bersama dengan keluarga nya yang tidak pernah merasakan Arti dari nama nya kasih sayang dan kebahagiaan....!!

......................

"Heii,... Kok malah melamun?? ujar Sarah bertanya kepada Marsah.

"Ahh, iya maaf, jawab Marsah yang tersadar dari lamunan nya.

"Kamu.., Dengar ngak yang Aku katakan tadi,..?? ujar Sarah bertanya.

"Iya Aku mendengar nya.

" Memang nya ada apa Bahri sampai mencari Ku??tanya Marsah.

"Ngak tahu,... Coba kamu tanyakan sendiri,.. ujar Sarah...

Meminta Marsah untuk menemui Bahri.

"Ahh, Nanti saja, Aku masih mau baca buku dulu, jawab Marsah.... Sambil kembali fokus untuk melanjutkan bacaan pada buku yang ada di atas meja.

"Baik lah,.. Terserah Kamu saja,.. ujar Sarah,.. Karena diri nya tidak mau memaksa Marsah untuk menemui Bahri.

Sampai tiba saat nya terdengar kembali suara bel berbunyi tanda waktu istirahat telah selesai,...

Dan mereka akan kembali ke ruangan kelas masing-masing untuk mengikuti ujian selanjut nya.

Pada saat Marsah dan Sarah akan memasuki kelas,.. Tiba-tiba saja Bahri mencegat Marsah.

"Pulang sekolah Aku tunggu kamu.?? Ujar Bahri pelan...

Tanpa menjawab Marsah mencoba untuk menghindari tatapan dari Bahri dan melangkah masuk ke dalam kelas...

Melihat Marsah yang diam saja serta pergi meninggalkan diri nya membuat Bahri sedikit kecewa....

"Sabar kawan,!! ujar Sarah sambil menepuk pelan pundak Bahri.

"Hmmm, jawab Bahri sambil mengajak Sarah untuk kembali ke ruangan nya...

Karena Bahri dan Sarah berada di kelas yang sama...

Dengan cepat Marsah mengisi semua jawaban yang ada pada lembar kertas soal dan memberikan nya kepada Guru pengawas.

Kemudian Marsah di boleh kan untuk pulang... Karena diri nya telah menyelesaikan sumua ujian nya untuk hari ini...

"Iya Pak..., Makasih,. jawab Marsah... Sambil melangkah keluar dari kelas.

Tanpa di duga oleh Marsah ternyata Bahri telah menunggu nya di depan kelas nya.

"Ka..., kamu.., Sudah selesai??tanya Marsah terkejut saat melihat Bahri sedang berdiri menunggu nya...

"Iya,... Karena Aku.. Tahu dengan pasti kamu akan melarikan diri lagi dari aku, ujar Bahri...

"Maaf... Masalah nya Aku harus cepat pulang... Kamu tahu kan kalau sampai Aku terlambat... Bisa-bisa Aku akan di marahi... Ujar Marsah..

"Iya Aku tahu... Ayo kita pulang,.. Ajak Bahri sambil mengandeng tangan Marsah.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju tempat Parkir di mana motor Bahri berada...

Di tempat Parkir mereka berpapasan dengan Husen serta Mudin yang sedang duduk di pohon...

"Sudah mau pulang Syah??tanya Husen kepada Marsah..

"Iya, jawab Marsah.. Sambil bersiap naik ke atas boncengan motor nya Bahri...

"Hati-hati... Ujar Husen... Sementara Mudin hanya menatap diam ke arah Marsah...

"Iya.. Makasih, jawab Marsah sambil melambaikan tangan ke arah Husen dan Mudin...

Dan di balas oleh mereka dengan anggukan kepala serta senyuman di bibir mereka...

Setelah yakin Marsah telah duduk dengan aman dan nyaman,... Bahri mulai menjalankan motor nya secara perlahan sambil membunyikan klakson motor untuk memberi tanda kepada Husen dan Mudin kalau mereka akan pergi....

...****************...

#Selamat membaca....

Bab 3.Hidup Penuh Dengan Tekanan.

Sesuai janji nya Marsah... Sedang menunggu Bahri di kantin sekolah,.. Mereka berjanji akan bertemu di kantin pada saat selesai mengikuti ujian jam pertama...

"Haii,.. Ujar Bahri saat menghampiri Marsah yang sedang duduk di salah satu meja yang ada di dalam kantin.

"Haii,... Jawab Marsah,.. Saat melihat Bahri yang sudah ada di hadapan nya Mereka duduk di pisahkan oleh sebuah meja..

"Sudah lama nunggu nya??tanya Bahri lembut..., Seolah-olah diri nya takut menyakiti Marsah dengan suara nya.

"Ahh.., Tidak juga,.., Baru saja, jawab Marsah sambil tersenyum.

"kamu,.. Mau makan apa??tanya Bahri.

"Apa saja... Yang kamu pesan, jawab Marsah bingung menentukan pilihan nya..

"Kok.., Gitu sih,.. kalau misalkan Aku makan nya racun?? "Ayo.. Gimana coba, ujar Bahri bercanda.. Sambil tertawa.

"Yaa,.. Mungkin sudah saat Aku mati.. Ujar marsah dengan bernada sedih.

"Hey.. Kok ngomong nya kayak gitu sih, Ujar Bahri bertanya.. Sambil menyentuh tangan Marsah yang ada di atas meja.

"Huufft... Tidak apa-apa,. ujar marsah sambil tersenyum getir mengingat diri nya yang tidak pernah merasakan kasih sayang atau pun mendapatkan kebahagiaan dari keluarga nya sendiri.!!

Diri nya,.. Benar-benar di abaikan oleh keluarga nya sendiri...

Marsah tidak pernah di anggap kalau diri nya ada di dalam rumah,walau pun ada rasa letih dan lelah diri nya tidak pernah di tanya oleh orang tua nya.

Tidak ada nya rasa iba dan kasihan terhadap diri nya... Sekali pun Marsah sudah melakukan yang terbaik untuk mereka...

Dalam membantu dan menyiapkan semua keperluan dan kebutuhan orang tua dan adik-adiknya

Semua pekerjaan rumah,... Marsah kerjakan sendirian,...

Dari mulai mencuci pakaian,..

Memasak dan membersihkan rumah serta membantu orang tua nya di toko.!!

"Heii.. Berhenti melamun nya..

Sekarang waktu nya untuk memesan makanan nya,... Nanti keburu masuk kelas lagi... ujar Bahri...

"Ahh iya... Maaf, jawab Marsah... Yang tersadar dari lamunan nya.!!

Sebenar nya Bahri merasa prihatin dan kasihan terhadap Marsah,..

Namun Bahri tidak dapat berbuat banyak untuk bisa membantu dan menolong Marsah.

Bukan cuman Bahri dan juga Sarah, yang menaruh rasa iba terhadap Marsah... Husen dan Mudin juga merasakan Hal yang sama...

Tetapi mereka hanya bisa memberikan Dukungan dan selalu mendoakan yang terbaik untuk Marsah...

Agar Marsah bisa melalui kesulitan nya tanpa harus kehilangan harapan...

Bahri dan Sarah.., serta Husen dan juga Mudin.. Berharap bahwa suatu saat nanti....

Marsah bisa menemukan kebahagiaan yang sesungguh nya...

Setelah memesan makanan apa yang ingin mereka berdua makan...

Bahri dan Marsah kembali melanjutkan obrolan mereka sambil menunggu pesanan mereka di antar oleh pelayan..

"Kamu,... yang sabar ya,.. ujar Bahri.

"Iya... Sedang Aku lakukan, Seperti yang kamu lihat... Ujar Marsah sambil tersenyum.

Tidak lama kemudian... Seorang pelayanan datang untuk menyajikan pesanan mereka...

"Makasih Kak,... Ujar Marsah, Dengan nada sopan..

"Iya.. Sama-sama... Jawab Pelayan.

"Ayo kita makan... ujar Bahri.. Setelah Pelayan pergi meninggalkan meja mereka..

"Iya... Jawab Marsah..

Selesai makan..., Bahri dan Marsah... Keluar dari kantin... Dan seperti biasa mereka akan berpapasan dengan Husen serta Mudin dan Sarah.. Yang akan memasuki kantin..

"Syah,... Ujar Sarah menyapa Marsah..

"Kalian... sudah selesai makan??tanya Husen menatap tajam ke arah Marsah..

"Iya.. Baru saja, jawab Marsah...

"Wahh...,!! Pantas saja, Aku cariin di perpustakaan tidak ada,...

Aku pikir kamu lagi ngumpet di suatu tempat gitu..., Ujar Sarah bercanda sambil tertawa.

"Di sini tidak ada tempat yang aman,.. Untuk tempat bersembunyi, Pasti kalian tetap akan bisa menemukan Diri ku.., jawab Marsah,.. Yang juga ikut tertawa...

"Pergi lah.. Kamu makan dulu.. Nanti kita sambung lagi cerita nya.. Ujar Marsah kepada Sarah sambil menepuk bahu sahabat nya pelan...

"Iya deh.. Jawab Sarah sambil mengajak Husen dan mudin masuk ke dalam kantin..

Sementara Marsah dan Bahri kembali ke kelas masing-masing untuk menunggu jam kedua dari ujian mereka untuk hari kedua...

Dengan berakhir nya ujian hari ini....

Seperti biasa Marsah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki,..

Diri nya menolak dengan tegas, Tidak mau di antar oleh Bahri atau di temani pulang oleh Sarah....

Karena diri nya merasa tidak enak hati kalau sampai merepotkan kedua sahabat nya,.. Walaupun Marsah tahu dengan pasti kalau Bahri sangat mencintai nya tapi Marsah tidak mau untuk membalas perasaan Bahri..

Marsah takut kalau sampai orang tua nya mengetahui akan hal itu,..

Diri nya tidak akan bisa melanjutkan sekolah lagi.

Sampai di rumah... Seperti biasa Marsah... Mulai melakukan pekerjaan nya untuk menyiapkan makan siang untuk kedua orang tua nya serta adik-adik nya tanpa harus mengganti pakaian sekolah nya terlebih dulu.!!

"Assalamualaikum, ujar suara Bapak yang memberi salam saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam, jawab Marsah.

Setiap hari Bapak nya... Akan pulang ke rumah setelah melaksanakan Sholat Dzuhur pada mesjid yang terdapat di bawah bukit dan akan beristirahat di rumah... Agar memastikan keberadaan Marsah pulang ke rumah tepat waktu..

"Sudah selesai masaknya??tanya Bapak.

"Sebentar lagi Pak..., Tinggal sayur nya saja..., jawab Marsah memberitahu Bapak nya.. Agar bisa menunggu sebentar

"Hmmm, iya... ujar Bapak bergumam.

Setelah semua nya sudah selesai di masak,..

Marsah menata semua makanan di atas meja untuk Bapak nya..

"pak,.. Makanan nya sudah siap, ujar Marsah sambil berjalan menghampiri bapak nya di ruang keluarga yang sedang menonton televisi.

"Ohh iya, jawab Bapak..

Sambil beranjak berdiri dan berjalan menuju meja makan.

"Aku,.. Mau ganti baju dulu Pak, ujar Marsah,.. Ijin pamit kepada Bapak nya.

"Iya, jawab Bapak... Sambil bersiap makan...

kemudian Marsah mengambil tas sekolah nya yang ada di atas meja makan...

Dan berjalan menuju tangga untuk naik ke lantai dua.... Setelah sampai di kamar nya Marsah.... Mulai mengganti pakaian nya dengan pakaian rumahan yang sederhana.... Namun tidak bisa mengurangi kecantikan yang ada pada wajah nya,.. Rambut nya yang panjang serta sedikit kemerahan di tutupi dengan sebuah Hijab berwarna hitam...

Selesai mengerjakan Sholat Dzuhur,... Marsah turun kembali ke bawah dan menuju meja makan...

Sampai di bawah Marsah melihat Bapak nya sudah tertidur di sofa seperti biasa nya...

Adik-adik nya juga belum pulang dari sekolah....

Perlahan Marsah membereskan piring kotor yang ada di meja makan.

Dan membawa nya ke wastafel untuk di cuci....

Setelah itu... Marsah,., Lalu mengambil sebuah rantang untuk menyiapkan makanan... Agar diri nya bisa mengantar nya ke toko...

Tanpa membangunkan bapak nya Marsah berjalan keluar dari rumah,... Serta menutup pintu nya dengan pelan agar tidak menimbulkan suara berisik yang mana bisa membangunkan Bapak nya yang sedang tidur.!!

Marsah berjalan menuruni tangga bukit menuju jalan raya... ,kaki nya melangkah dengan cepat agar bisa segera sampai di toko...

Marsah takut membuat mama nya akan menunggu diri nya terlalu lama,... Bisa-bisa diri nya akan di marahi lagi karena keterlambatan yang di lakukan

Setiap menit nya akan di hitung oleh orang tua nya sebagai kesalahan... Dan akan mencurigai diri nya yang sudah melakukan hal di luar batas.!!

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!