...Kata orang cinta itu harus diperjuangkan Tapi apa mungkin gue harus Perjuangkan cewek yang gak Pernah menghargai gue...
...Bumi langit Baskara...
" Luna gue cinta sama lo " Bumi langit Baskara
" Apa lo bilang lo cinta sama gue " Luna Calista
" iya "
" Maaf Bumi gue itu gak Cinta sama lo gue gak mungkin Pacaran sama Cowok miskin kayak lo Nanti apa kata orang nanti seorang Luna Calista berpacaran sama Cowok miskin, " Luna Calista
" Luna Bersamamu adalah impian ku Namun apakah Takdir masih bisa berpihak kepadaku aku Takut jika aku gak bisa bikin kamu bahagia,"
" Kalo nanti kita gak bisa ketemu lagi dan aku nggak bisa tahu gimana keadaan kamu aku cuma berharap semoga hari-hari kamu baik ya semoga kebahagiaan selalu menyertai mu dan semoga kamu gak Pernah ngerasain sakit apa yang aku rasain, " Bumi langit Baskara
ini kisah yang sangat sederhana Tentang anak laki-laki yang bernama Bumi langit Baskara Aksa yang selalu memberi Cinta kepada Luna namun sebaliknya Luna yang selalu membuat dia hancur
Tunggu Ceritanya
🌎🌎🌎🌎
" Buruan napa manjatnya lama banget "
" Santai dong "
" Bacot ! Buru sebelum Pak Yanto liat "
Keributan tersebut berasal dari ketiga remaja laki-laki yang sepertinya terlambat kesekolah dan berusaha menaiki tembok tinggi untuk memasuki area sekolah.
" Sempurna ..... "
Salah satu diantara ketiganya berhasil melewati tembok tinggi tersebut dengan sempurna.
" Bumi buruan tangkep tas gue " Pinta salah satunya. Salah seorang lagi berhasil melewati tembok dengan meloncat, menyisahkan satu orang lagi diatas sana.
" Buruan ! Loncat ajah "
" iya "
" Lompat atau kita tinggal lo sekarang! " Final salah satu diantarnya.
PRITTT
Aksi ketiganya terhenti saat guru laki-laki yang membawa toa ditanganya dan sebuah Peluit dilehernya itu datang dan langsung meniup Peluitnya sekencang mungkin.
" Kalian bertiga lagi ! Ikut saya ke ruang Bk sekarang!" Final guru tersebut.
🌎🌎🌎🌎
" Kalian bertiga ini kenapa tidak ada habisnya berbuat ulah?!" Tanya Guru yang diketahui bernama Pak Yanto terhadap ketiga murid dihadapanya.
" Terutama kamu Bumi !" Tunjuk Pak yanto Pada siswi dengan name tag Bumi langit Baskara
" Kalo saya gak buat ulah saya bosen banget Pak, " jawabnya dengan santai sembari memakan kue kering yang berada diatas meja.
BUMI LANGIT BASKARA tokoh utama dicerita ini Sifat Bumi tengil, badboy
" Saya sangat setuju dengan teman saya Pak. Tugas bapak kan menghukum Para murid nakal seperti kami, lantas jika kami tidak berbuat ulah itu artinya bapak tidak melakukan Pekerjaan bapak dengan sesuai kan," sahut salah satu temanya dengan name tag Jio Mahendra
JIO MAHENDRA itu sebelas dua belas dengan Bumi
Guru dengan kumis tebal itu hanya menggelengkan kepalanya Pasrah " Saya lelah menghadapi kalian bertiga, "
" Kamu juga Revan kenapa bisa berteman sama dua Monyet kaya mereka!"
" Kalau kita Monyet terus bapak apa dong, "
" iya Bapaknya Monyet " Ceplos Bumi
jio langsung tertawa ketika mendengar ucapan Bumi
" Jaga bicara mu Bumi "
" iya Pak Maaf "
Sementara Revan yang ditanya seperti itu hanya diam tanpa menjawab Pertanyaan gurunya.
REVAN RAGASTRA merupakan lelaki dengan sikapnya yang cool, cuek, jutek, dingin dan irit bicara.
" Bapak kalo nanya salah orang Pak. Revan mau kalau ditanya sampe Perut bapak sixpack juga gak akan dijawab Pak, " ujar jio
" Bener tuh Pak " ujar Bumi dengan mulut Penuh dengan kue kering.
" Siniin makanan saya ! Enak aja kamu makan camilan saya " Pak Yanto menyerobot toples kue tersebut dari tangan Bumi
" Pelit amat sih Pak kalo Pelit entar Kuburannya sempit tau, " ujar Bumi tidak tau diri.
Bahkan lelaki itu kini sedang menaikan suhu AC menggunakan remote control yang ada di meja
" Sekarang kalian semua keluar dari sini dan keliling lapangan sepuluh kali," Final Pak Yanto.
Bumi dan kedua temanya Pun berdiri dari duduknya.
" Siap Pak Nanti undang saya kesini lagi yah, siapa tau bapak rindu dengan saya, " ujar Bumi berlagak hormat.
" Apa kamu bilang saya kangen sama kamu, "
" iya Pak "
" Gak mungkin saya kangen sama murid nakal seperti kamu Bumi,"
" Serius Pak "
" Serius "
" Yaudah kalau gitu Oh ya Pak Tadi Kuenya enak banget tau, " Bumi mengacungkan ibu jarinya.
" KELUAR ATAU SAYA PANGGANG KALIAN HIDUP-HIDUP!!!"
🌎🌎🌎🌎
Setelah melaksanakan hukuman untuk berlari mengelilingi lapangan sepuluh kali kini ketiga remaja itu berjalan kearah kantin untuk menemui teman-temanya yang lain.
" Lama banget lo bertiga ! Kemana aja sih dari tadi," Tanya Siswa yang diketahui bernama Leo Ernando.
Leo Ernando anak Pengusaha kaya raya dengan sifat nya yang doyan Gonta-ganti cewek.
" Gue Bumi sama Revan habis keliling lapangan sepuluh kali ! Capek tau! Udah Lo ga usah banyak tanya," Sahut Jio sembari mengibasi wajahnya menggunakan tangan.
" Lihat gue bawakan sesuatu untuk kalian bertiga, " ucap seseorang yang datang membawa tiga gelas minuman "
" kurang baik apa coba gue dengan kalian "
DIRGANTARA atau kerap dipanggil Dirga. Laki-laki itu banget hobi namanya tidur.
Bumi langsung menyerobot es teh yang berada ditangan Dirga lalu meneguknya hingga habis dalam sekejap membuat keempat temanya menggeleng takjub.
" Buset Bumi Gak minum berapa abad Lo sampai tak tersisa gitu" ujar Leo
" Kayaknya Kurang lebih lima abad sebelum nenek moyang Lo lahir, " jawab Bumi dengan santainya.
" Berarti Lo manusia Purba dong " Jio menoyor kepala Bumi cukup kencang. "
" Revan gue kasbon dulu yah buat bayar kos," ujar Bumi Pada Revan.
Bumi memang bekerja disalah satu toko distro milik Revan untuk menghidupi dirinya sendiri. Ayahnya meninggal saat ia berumur tiga belas tahun dan ibunya menyusul saat ia berusia lima belas tahun. Ia kini tinggal sendiri disalah satu kost.
" Nanti gue lembur deh " lanjut Bumi
" Santai " hanya itu yang keluar dari mulut Revan.
Revan memang sangat mengerti kondisi Bumi sejak dulu ia selalu membantu Bumi dalam hal keuangan.
Bumi tersenyum senang mendengar nya. Laki laki itu merangkul Pundak sahabat baiknya
" ini baru temen gue"
Jio, Leo, dan Dirga menatap keduanya dengan wajah di buat terharu.
" Saya sungguh sangat tersentuh dengan kalian berdua, " ujar Dirga
Bumi mengedarkan Pandangannya keseluruhan Penjuru kantin namun matanya terpaku Pada seorang gadis yang tengah duduk disalah satu bangku bersama kedua temannya. Gadis itu terlihat begitu cantik dimatanya.
" Gue gak Pernah liat sebelumnya " gumam Bumi
🌎🌎🌎🌎
Bumi kini tengah berada Dirooftof sekolah. Ia duduk ditepi rooftop dengan kaki menjulang ke bawah laki-laki dengan rokok ditangannya itu melihat kebawah lapangan dimana banyak Para siswa-siswi yang tengah melakukan aktivitas nya masing-masing.
" Hai.... " Sapa seorang gadis dengan yang tiba-tiba datang.
" Eh Alya kagetin gue aja Lo "
Alya Larasati siswi cantik yang dicap menjadi ketua OSIS. Alya merupakan teman dekat Bumi sejak kelas satu. Alya mengenal banyak hal tentang Bumi dan Bumi yang juga mengenal banyak hal tentang Alya.
Alya terkekeh ringan melihat reaksi Bumi Gadis itu duduk disamping Bumi membuat Bumi langsung mematikan rokoknya dan melempar asal.
" Gue tau Lo lagi ada masalah Tapi jangan Pernah lampiasin dengan ngerokok yah, bahaya buat kesehatan Lo Bumi,," ujar Alya.
" Lo gak lupa kan sama kondisi kesehatannya Lo saat ini, "
" Hm " Bumi berdeham menjawab Pertanyaan dari Alya.
" Sory gue ngerokok disekolah abisnya duit gue cuma mampu beli rokok doang gak mampu kalo buat beli Vodka, " sahut Bumi
Alya mencubit Pinggang Bumi cukup kencang membuat laki laki itu meringis kesakitan.
" HAHAHA ... AMPUN AL "
" Ihhh bukan gitu maksud gue ! Awas kalo Lo sampe minum-minuman," Ancam gadis itu.
" IYA iya, gue gak bakal minum-minuman, cuma bercanda kok serius deh, " Bumi mengacungkan dua jarinya membuat Alya menghentikan aksi cubitnya.
" Lo takut banget gue kenapa-kenapa Al,"
" Iyalah gue sayang sama Lo " sahut Alya dengan jutek.
" Sebagai sahabat maksudnya Pede amat, " Sambung Alya setelah melihat Bumi yang menatapnya Penuh intimidasi.
" Ohhh..... "
" Oh aja?!" Tanya Alya.
" Ya terus Lo mau apa "
" Dasar gak Peka " Ujar Alya lalu berdiri meninggalkan Bumi sendirian.
Bumi hanya menganga heran Melihat gadis itu.
" Salah gue apa coba Emang semua Cowok itu selalu salah, "
🌎🌎🌎🌎
" BUMI SINI KAMU ANAK NAKAL "
Suara bariton seorang guru laki-laki yang tengah mengejar seorang murid laki-laki begitu menggelegar seantero SMA PUSAKA. Pak Yanto tanpa kenal lelah terus berteriak memanggil-manggil muridnya dengan menggunakan sebuah toa yang ia Pegang ditanganya. Aksa itu selalu saja menyusahkan nya.
" AYO KEJAR SAYA PAK "
" BUMI BERHENTI "
Lelaki tampan dengan kancing seragam sengaja dibuka dan kaos hitam Polos dibagian dalamnya itu berlari dengan secepat kilat menghindari Pak Yanto yang masih mengejarnya.
" SEMANGAT DONG PAK LARINYA "
Bumi berlari mundur sembari terus meledek kearah Pak Yanto yang berada tak jauh dibelakangnya hingga ia tidak sadar bahwa ada seorang gadis dibelakangnya. Tepat saat ia membalikan badannya, tubuhnya menabrak tubuh seorang siswi hingga membuat siswi itu nyaris terjatuh jika Bumi tidak manahanya.
Tatapan keduanya seakan terkunci menatap satu sama lain selama beberapa detik dengan Posisi Bumi yang menahan Pinggang gadis itu.
" Ada bidadari " batin Bumi
" Apaan sih Lo ! Lepasin "
Setelah sadar menjadi Pusat Perhatian gadis itu memberontak menjauhkan tangan Bumi dari tubuhnya dengan tatapan Penuh amarah.
" S-sory Lo gak apa-apa kan?" Tanya Bumi Pada gadis itu.
" Enak aja lo bilang minta maaf doang gara-gara lo lari Pinggang gue jadi sakit, " ucap gadis itu sembari memegangi Pinggangnya
" Ya maaf Lagian ngapain lo tiba-tiba ada di belakang gue segala, " sahut Bumi
" Jadi lo salahin gue "
" Gak juga sih "
" Lo yang salah tau gak ini tuh sekolah bukan arena balap lari, " ucap gadis itu
" Kalo gue lari di hati lo aja gimana "
" Dasar Cowok tukang gombal "
" Gue bukan gombal kok ini beneran Sumpah deh, "
" Daripada gue urusin Cowok tukang modus seperti lo lebih baik gue Pergi dari sini, "
ketika Cewek itu hendak Pergi tiba-tiba tangan Bumi menghentikan langkah gadis itu.
" He tunggu dulu "
" Apa sih Lo "
" Kita tuh belum kenalan, kenalin nama gue Bumi langit Baskara," ucap Bumi
" Kalau boleh tau Nam..... "
Ucapan Bumi terhenti saat Pak Yanto yang tiba-tiba datang dan langsung menjewer telinganya membuat ia mengaduh kesakitan.
" ADUH "
" DASAR ANAK NAKAL "
" Aduh sakit Pak " Lirih Bumi namun tak digubris oleh Pak Yanto.
" DIAM KAMU " Sentak Pak Yanto tepat di hadapan wajah Bumi
" Kamu udah tau apa salah kamu itu," Tanya Pak Yanto Penuh amarah.
Bumi hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya cengo sembari terduduk dilantai.
" Kamu itu baru saja menjebol Pintu kamar mandi tau ! Bisa-bisa nya kamu malah godain murid baru, "
" Sumpah Bukan saya Pak yang jebolin, " elak Bumi
" Kalau bukan kamu terus siapa lagi Pelakunya Hah, "
Sementara gadis itu hanya menatap keributan dihadapannya dengan tatapan tidak minat bercampur kesal. Pasalnya belum sehari ia bersekolah disini sudah ada yang membuat ia kesal.
" Ampun Pak jangan Panggang saya hidup hidup," Bumi seraya memohon Pada gurunya.
" Pokoknya Gak ada ampun buat Kamu Kemarin kamu kempesin bola sekarang jebolin Pintu kamar mandi besok apa lagi yang akan kamu lakukan,"
" Kempesin Perut bapak " sahut Bumi dengan lempeng.
Mendengar ucapan dari mulut muridnya Pak Yanto sontak melebarkan bola matanya marah. Bumi ini tidak Pernah lepas dari kepungan guru-guru selalu saja ada kenakalan yang ia lakukan, mungkin sehari tanpa merusuh itu bagaikan sehari tanpa makan dan minum.
" IKUT SAYA SEKARANG " Bentak Pak Yanto menarik telinga Bumi untuk mengikutinya
Sebelum Pak Yanto benar-benar menarik telinganya untuk Pergi Bumi sempat melihat kearah gadis tadi, gadis itu bernama Luna Calista Argatara terlihat dari nametag dibaju seragamnya.
" Bye Luna " Ucap Bumi seraya menggerakkan telapak tangannya berdada.
" Gak jelas banget tuh Cowok " ujar Luna dengan jutek.
Murid-murid yang melihat kejadian itu Pun sudah tidak heran lagi. Siapa yang tidak mengenal sang badboynya SMA PUSAKA.
🌎🌎🌎🌎
Luna Calista Argatara seorang gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya raya. Gadis Periang yang cukup Pintar. Luna juga merupakan siswi yang banyak digandrungi Para siswa disekolahnya. Namun dibalik semua kesempurnaan yang ia miliki tersimpan sebuah kenyataan Pahit
Luna mendudukkan bokongnya dikursi kantin dengan Perasaan kesal. Ia masih teringat kejadian yang terjadi antara ia dan Bumi tadi itu membuat moodnya rusak hari ini.
" Kenapa Lo " Tanya Mika yang melihat raut wajah tidak bersahabat milik Luna.
" Diem Lo gue lagi kesel banget " Sahut Luna dengan jutek.
" OMG LUNA ! ITU KAN ES GUE " Ujar Bella dengan suara menggelegar ketika Luna meneguk minuman miliknya.
Luna langsung menutup telinganya rapat-rapat Bella berteriak hingga membuat Penghuni kantin melirik kearah mereka bertiga
" Nanti gue ganti Es Lo sama Starbuck satu toko,"
" Sombong amat lo ! Mentang-mentang anaknya tuan tanah," Sambung Bella.
Mika dan Bella merupakan teman baik Luna sejak SMP hingga kini keduanya berada dikelas 11. Namun karakter keduanya itu berbanding terbalik.
Mika itu misterius, cuek, dan terkesan menyeramkan, sedangkan Bella itu Petakilan, bar-bar, dan memiliki suara seperti Toa
" Yaiyalah gue ini anak orang kaya " ujar Luna dengan songongnya.
" Iya deh Playgirl nya anak SMA Pusaka yang cantiknya tiada tara Pokoknya anaknya bapak Argatara," sahut Jojo siswa yang tiba-tiba ikut bergabung diantara mereka.
Jojo Aldevaro atau Luna biasa memanggilnya dengan Panggilan Jojo, sangat lokal sekali bukan ? Jojo merupakan satu satunya cowok digeng mereka. Cowok yang terlihat gay itu orangnya ceplas-ceplos dan apa adanya. Meskipun banyak yang tidak suka Padanya namun Jojo tidak Pernah menganggap itu sebagai beban.
" Kenapa sih Bestie ? cerita dong sama temen Lo ini yang ganteng sejahat raya ini," ujar Jojo
" Biasalah ada cowok Tukang Modus yang buat mood gue rusak hari ini," Sahut Luna dengan lempeng.
" Ciyailah cowok doang kagak usah dipikirin kali," ujar Bella sembari mengaduk Mie ayam miliknya.
" Nah setuju tuh apa kata Bella ! Tapi kalo cowokya modelan gue wajib sih lo Pikirin deh sampai kapanpun, " sambung Jojo dengan nada menggoda.
" Ngapain juga gue mikirin modelan jelly ager kayak Lo," Ujar Luna yang mampu membuat jojo kalah telak.
MIka memutar bola matanya malas mendengarkan Perdebatan teman-temanya.
" Mau makan apa lo " Tanya Mika pada Luna
" Gue mau es coklat sama Mie ayam Pokoknya sambelnya yang banyak, " jawab Gadis itu.
Mika pun langsung berjalan kearah Penjual mie ayam yang berada tak jauh dari sana dengan santainya.
" Hay Luna " kedatangan seorang siswa laki-laki dengan nametag Rama Aprilio menghentikan aktivitas mengobrol ketiganya.
" Lo lagi Ngapain sih Lo ke sini bikin Mood gue jadi gak selera, " Tanya Luna dengan nada malas.
" Kemarin Nyokap sama bokap gue habis dari luar negeri, " ujar lelaki bertubuh tinggi itu.
" Terus sama hubungan gue apa " sahut Luna jutek
" Gue Cuma mau ngasih Lo ini sebagai oleh-oleh," Rama mengeluarkan sebuah jam tangan mewah dari dalam tasnya.
" Thanks " Luna menerimanya dengan senang hati
" Buat Lo bel di rumah gue udah banyak "
Senyum yang semula muncul dibibir Rama langsung luntur begitu saja saat Luna malah meyerahkan jam tersebut Pada Bella.
" Wah gak bisa nolak nih gue " ujar Bella dengan senyum mengembang sempurna.
" Kok Lo kasih ke Bella sih Luna " Ujar Rama dengan kesal.
" Kan Lo udah kasih ke gue dan itu artinya itu milik gue dan gue berhak dong kasih itu kesiapapun kan termasuk Bella, " Sahut Luna dengan santainya.
" Lo itu kenapa sih selalu gini sama gue Luna, " Tanya Rama Pada Luna dengan kesal bercampur emosi.
" Ya karena Lo itu bukan tipe gue banget," sahut gadis itu sembari mengolesi Liptint dibibirnya.
Sontak Jojo dan Bella tertawa meledek saat melihat raut wajah malu milik Rama.
" Aduh kok gue yang malu yah " cibir Jojo.
" Iya nih gue juga jadi malu deh" cibir Bella
" Nih gue balikin deh jam tangan dari Lo deh lebih baik lo Pergi dari sini, " kemudian Bella menyerahkan jam tangan tersebut ke kearah Rama
Rama mengambilnya dengan kesal sembari menatap Penuh amarah kearah Jojo dan Bella.
" Awas kalian berdua " Ancamnya lalu Pergi begitu saja
🌎🌎🌎🌎
Brumm Brumm Brumm
Suara deru motor sport begitu sangat menggema digerbang SMA PUSAKA. Terlihat empat motor Sport dan satu motor vespa matic memasuki area sekolah dengan berurutan. Mereka adalah anggota inti geng Helios.
Helios adalah Sebuah geng motor yang cukup terkenal di sekolahnya.
Helios bukan terkenal aksi kejahatan dan kenakalannya melainkan karena aksi mereka yang sering menyantuni anak yatim Panti asuhan, atau orang-orang yang membutuhkan.
Siapa mereka ? Mereka adalah Bumi, Revan, Jio Dirga, Leo. Mereka merupakan anggota inti Helios. Yang diketuai oleh Revan dan Wakilnya yakni Bumi
Bumi sosok laki-laki yang terkenal badboy dan Pembuat onar, yang mampu menjadi wakil dari sebuah geng motor. Dibalik semua kelakuannya yang absurd dan random
Bumi merupakan sosok lelaki yang ahli dalam mengatur strategi.
Wakil geng yang menyimpan sebuah rahasia besar dihidupnya.
Sedangkan Revan merupakan ketua dengan ilmu bela diri yang sudah tidak diragukan lagi, bahkan ia tak segan untuk melukai atau bahkan membunuh musuhnya sendiri.
Mereka berjalan bersamaan melewati koridor sekolah dengan gaya nya masing-masing Bumi dengan jaket terikat dilehernya, Revan dengan kedua tangan didalam saku, Jio dengan kuaci ditangannya, Leo dengan kedipan matanya Pada setiap siswi, dan Dirga dengan Papan catur ditangannya.
Wakil geng yang menyimpan sebuah rahasia besar dihidupnya.
Sedangkan Revan merupakan ketua dengan ilmu bela diri yang sudah tidak diragukan lagi, bahkan ia tak segan
Mereka berjalan bersamaan melewati koridor sekolah dengan gaya nya masing-masing Bumi dengan jaket terikat dilehernya Revan dengan kedua tangan didalam saku, Jio dengan kuaci ditangannya, Leo dengan kedipan matanya Pada setiap siswi dan Dirga dengan Papan catur ditangannya.
Revan ganteng banget sih
Semoga gue bisa dapet Bumi deh
Leo ganteng banget walaupun dia itu Plaboy Tapi dia Tetap idaman gue banget
Dirga aku Padamu
Begitulah sorakan heboh dari Para siswi-siswi yang ada di koridor sekolah begitu melihat gerombolan Bumi dan kawan-kawan
" Buset dah ! mana ada Wakil ketua geng bau Parfum minyak telon Harusnya sih baunya Parfum lah, " ujar Jio
" Baaaaacot " sahut Bumi Laki-laki dengan jaket terikat dilehernya itu berjalan disamping Revan.
" Gimana mau bau mint orang makanya aja masih Permen yupi kayak anak kecil," sambung Leo yang berjalan disamping Dirga.
" Gue juga satu-satunya wakil geng yang Penyakitan" gumam Bumi dalam hatinya.
" Wakil geng itu kebanyakan Pake motor sport, lah dia malah milih Pake motor Vespa Padahal Punya motor sport keren yang cuma jadi Pajangan dibasecame, "
" Jangan Pernah remehin motor Vespa kesayangan gue ! Inget sekeren apapun motor sport, tetep Vespa itu lebih nyaman boncengin cewek, " sahut Bumi
" Kaya Punya cewek aja Lo ! Jomblo aja belagu banget," Cibir Leo
" Jomblo itu Pilihan bro emangnya elu cewek segudang cuma diajak makan di warteg," ujar Jio menyahuti.
" Ga usah fitnah Lo ! Gue itu kalo ngajak cewek, ya ke cafe lah, " sahut Leo tak terima.
" Iya cuma beliin kopi sama numpang WiFi, " kali ini Revan yang bersuara.
" Gaya doang elit ekonomi sulit. Ya gak Van," ujar Bumi merangkul Pundak Revan.
" Udah deh lebih baik kita masuk kelas daripada kita di hukum lagi kayak kemarin,"
" WOY TUNGGUIN GUE " Teriak Leo dan Jio bersamaan sembari mengejar Revan dan Bumi yang berada didepannya.
••••••••
" Mereka sebenarnya siapa sih ? heboh banget Pada ngeliatinya, " Tanya Luna
" Mereka itu anak-anak Helios,” sahut Bella.
Keduanya sedang berada dilantai dua sembari memperlihatkan Bumi dan kawan-kawan sejak tadi dibawah.
" Helios ? Apaan tuh?"
" Geng motor " ujar Mika yang tiba-tiba datang menghampiri keduanya.
" Nah itu dia Mereka tuh terkenal banget seantero SMA Pusaka bahkan ke SMA lainya,"
" Apalagi Revan sama Bumi beh mereka berdua tuh most wanted sekolah tau, " ujar Bella sembari menumpukan dagunya di tembok Pembatas.
" Yang mana "
" Itu yang ditarik bajunya namanya Bumi sang badboy nya SMA Pusaka Kalo yang narik itu namanya Revan goodboy nya SMA Pusaka," tunjuk Bella Pada Bumi dan Revan yang berada di koridor lantai bawah.
Luna mengikuti arah tunjuk Bella namun matanya tertuju Pada seorang laki-laki yang tengah ditarik oleh Revan
" Itu kan cowok yang nabrak gue kemarin," gumam gadis itu.
" Apa "
" Gak bukan apa-apa "
" Sumpah sih Revan sama Bumi tuh gantengnya kebangetan woy, " Puji Bella mengkup kedua Pipinya sendiri.
" Revan cowok gue " Muka menampol Pipi Bella.
Mika memang menjalin hubungan dengan Revan sejak beberapa bulan lalu. Karakter keduanya memang tidak jauh beda. Mika yang cool girls disatukan dengan Revan yang cool boy devinisi es ketemu es.
" Iya dah tau yang ceweknya Revan " Bella memalingkan wajahnya malas.
" Loh, Lo Pacaran sama dia Mika "
" Hm "
" Gila gue kira lo lesbi sama bella abisnya lo kan dari dulu anti sama yang namanya cowok," Ujar Luna terkekeh Pelan.
" Anjing lo " Umpat Mika kesal.
" OMG HELLOW LO KALO NGOMONG YANG BENER DONG ! Yakali gue suka sama satu gender. Inget yah gue itu masih doyan Pisang, gak doyang gue donat kaya lo Pada, " ujar bella dengan suara menggelegar.
" Mulut lo mesum amat ! Dasar kunti," Umpat Luna menjitak kepala Bella.
" HAI JUBAEDAH, MARKONAH, AND MARYATI," sapa jojo menghampiri mereka.
" Wih rambut baru tuh " ujar Luna saat menyadari bahwa rambut Jojo sedikit berbeda.
" Oh iya dong Gimana udah mirip Opa-Opa korea belum," Tanyanya Percaya diri sembari menyugar rambutnya kebelakang.
" Kalo menurut gue lo lebih mirip sama Opa-Opa yang ada di Panti jompo si, " sahut Luna tertawa bersama Bella.
" Hey markonah binti jubaedah ! Gue itu Potong rambut seharga 10 juta tau gak lo Pada," Ujar Jojo kesal
" Dimana " Tanya Mika
" Itu disamping Pasar senen " sahut Jojo santai.
" Itu mah sepuluh ribu bego ! Salonya Pak bejo kan," Ujar Bella heboh.
" Iya, kok lo tau"
" Tau lah orang langganan gue " ujar Bella membuat mereka semua tertawa bersama sama.
" Dasar miskin lo berdua ! Kaya gue dong Potong rambut itu disalon ipan gumawan" ujar Luna dengan sombong.
" IVAN GUNAWAN " Sentak Bella, Mika, dan Jojo membenarkan.
" Itu maksud gue "
🌎🌎🌎🌎
" MINGGIR WOY MINGGIR!"
" MINGGIR PRESIDEN MAU LEWAT!"
" MINGGIR WOY ORANG GANTENG MAU LEWAT NIH,"
Teriakan tersebut berasal dari Bumi, Jio dan Leo yang berlari kencang menabraki beberapa siswa-siswi karena menghindari Pak yanto dan Pak satpam yang tengah mengejar ketiganya. Mereka baru saja ketahuan merobohkan Pintu Pagar saat hendak bolos dengan cara memanjat Pagar tinggi belakang sekolah tersebut.
Namun seperti biasa mereka akan kabur dari apa yang telah mereka Perbuat.
" WOY BUMI TUNGGUIN GUE BEGOOO " Teriak Jordy Pada Bumi yang berada jauh didepanya.
" LAMA LO KAYA KURA-KURA "
Saat tengah berlari menghindari amukan Pak yanto Bumi menatap siluet seorang siswi yang sepertinya ia kenali. Siswi yang membawa beberapa buku tebal ditanganya.
" Anak yatim Piatu itu memang akan selalu dapet rezeki, " gumamnya.
Tanpa Pikir Panjang Bumi langsung berlari kearah siswi tersebut dengan raut wajah riangnya. Ia meninggalkan Jio dan Leo yang berda jauh dibelakangnya tanpa memperdulikan teriakan mereka yang memanggil namanya.
" BUMI GUE SUMPAHIN LO NYUNGSEP KARENA NINGGALIN GUE!"
" Bodo amat gue gak Peduli ! Yang Terpenting gue harus Pdkt sama bidadari, " gumamnya.
" BIDADARI IM COMING "
Disisi lain Luna yang tadi disuruh oleh Pak santoso untuk mengambil beberapa buku tebal di Perpustakaan tidak henti-hentinya mengomel kesal. Pasalnya ia cukup kesusahan menutup Pintu Perpus dengan tangan Penuh buku-buku
" ini juga buku-buku kenapa gak jalan sendiri aja kelas malah gue yang harus bawa Mana berat lagi, "
" Shsssss. Tangan gue keram " Luna sembari meringis kesakitan.
" Ya Tuhan tolong berikan hamba mu ini Pangeran berkuda untuk membantu membawa buku-buku ini, " gumam Luna sembari terus berjalan melewati koridor.
" Mau gue bantu gak "
Luna tersenyum sembari mendongakan kepalanya saat mendengar suara berat seseorang. Ia harap itu adalah Pangeran berkuda yang membantunya. Namun harapanya tak sesuai dengan ekspetasi ia menatap malas kearah orang itu.
" Ya Tuhan bukan Pangeran seperti ini yang aku inginkan," gumamnya dalam hati.
" Gak usah deh Gue bisa sendiri " sahut Luna dengan jutek.
Namun dengan cepat Bumi mengambil buku-buku tersebut dari tangan Luna.
" Apaan sih balikin sini bukunya " Luna hendak mengambil buku tersebut namun dengan cepat lelaki itu mengangkat bukunya keatas kepala.
" Udah biar gue bantuin bawain, gue tau kok tangan lo Pasti keram kan bawa buku sebanyak ini,"
" Terserah deh ! Kaya kuat aja lo " ujar Luna sembari melipat tanganya didepan dada.
" Jangankan bawa buku ini bawa lo ke KUA juga gue kuat kok, "
Luna menatap tidak suka kearah Aksa ia lebih memilih melanjutkan jalanya dari Pada mendengarkan gombalan gak jelas yang keliar dari mulut lelaki itu.
" Yah kok Pangeranya ditinggalin sih bidadari, " ujar Bumi mengikuti Luna dari belakang.
" Lo Pasti temenya Mika kan," Tanya Bumi menyamai jalanya dengan gadis itu.
" Sotoy banget sih lo ! Lagian gue kenal lo juga enggak, ngapain lo sok akrab sama gue,"
" Mau kenalan sama gue gak ? Gue ini most wanted nya SMA Pusaka kalo lo mau tau, " ujar Bumi dengan Percaya diri.
" Bodo amat mau lo most wantednya Sma Pusaka kek, mau lo anak orang kaya kek, mau lo anak Presiden gue gak Peduli,"
" Gue bukan anak orang kaya, atau pun anak Presiden. Tapi gue adalah ayah dari anak-anak kita nanti, " goda Bumi lagi sembari menyugar rambutnya kebelakang.
" Bisa diem gak lo diem lebih baik lo bawain aja buku-bukunya, gue gak mempan sama gombalan-gombalan murahan kaya gitu, "
" Sekarang lo gak kenal dan gak mempan sama gombalan-gombalan gue tapi nanti lo bakal kenal dan bakal baper sama gombalan gombalan maut gue, " ujar Bumi dengan Penuh Percaya diri.
Luna menatap Cowok dengan jaket hitam berlambang harimau itu tanpa minat. Cowok aneh, gak jelas, bar-bar, itulah yang ada dipikiran Luna tentang Bumi
" Lo beneran gak mau kenalan sama gue," Tanya Bumi memastikan.
" Lo budeg, apa tuli sih ? Gue udah bilang gak yah gak,"
Luna masih melanjutkan jalanya diikuti oleh Bumi yang masing setia mengikutinya dengan buku-buku tebal ditanganya.
" Yaudah kalo lo gak mau kenalan sama gue biar gue aja yang kenalan sama lo"
" Nama gue Bumi langit Baskara gue cowok Paling ganteng, Paling keren, dan Paling bar-bar disekolah ini. Gue juga wakil dari geng Helios yang terkenal seantero Sma Pusaka, Gue adalah kapten basket SMA Pusaka yang tampanya tiada Tara, "
Bumi menghentikan kultum nya sembari menarik nafas lalu menghembuskan nya.
" Gue suka Permen, gue suka naik motor Vespa gue suka balapan, gue suka nasi goreng, gue suka nasi, dan .... " Bumi menjeda ucapanya.
" Gue juga suka sama lo " lanjutnya.
" Hhhh " Bumi membuat nafasnya lelah setelah mengucapkan banyak kalimat tersebut.
Luna menghentikan langkahnya didepan kelas, dan langsung menatap Bumi yang berada disampingnya
" Dan gue juga gak Peduli sama lo "
" Sini bukunya " Luna merebut buku tersebut dati tangan Bumi
" Makasih yah Pangeran kodok atas bantuanya," ujar Gadis itu tersenyum Paksa Pada Bumi lalu memasuki kelasnya.
Bumi mematung ditempat saat Luna tersenyum Padanya. Entahlah hal kecil itu mampu membuat jantungnya berdegup lebih kencang.
" Senyum nya manis banget sih kaya Permen yupi, mukanya bening banget kayak kaca spion, rambutnya juga item lebat kaya bulu ketek Jio," gumam Bumi sembari menangkup kedua Pipinya sendiri.
" Bodo amat dipanggil Pangeran kodok, kalo Pangeran kodoknya kaya gue mah Pasti klepek klepek lah, " sambungnya Percaya diri.
" Aahhh sksksk... gue baper anjir "
Tepat saat Bumi membalikan badanya Pak yanto sudah berdiri dengam tatapan mematikan khas nya.
" Eh ada bapak, apa kabar Pak ? Bapak makin ganteng aja kaya saya" ujar Bumi menyengir kuda.
" GAK USAH BASA-BASI SEKARANG IKUT SAYA DAN BERDIRI DILAPANGAN DENGAN DUA TEMEN KAMU " Bentak Pak Yanto.
Bumi meneguk ludahnya susah Payah lalu melirik kearah Jio dan Leo yang sudah berdiri dilapangan dengan kaki terangkat sebelah dan tangan memegangi telinganya masing-masing
🌎🌎🌎🌎
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!