NovelToon NovelToon

[System] WORLD RULER

AKU HANYALAH PEKERJA REGULER

Baikal, usia 36 tahun. Merebahkan diri di atas kasur apartemen berukuran sempit. Sebagai pekerja kantoran biasa, ini adalah hari hari yang biasa dia lalui.

Menengok pada ponselnya, waktu menunjukkan pukul 01.00 am.

Gila, Aku lembur sampai jam 11.00 pm. Perjalanan pulang dengan kereta memakan waktu 1 jam. Menggunakan 1 jam tersisa untuk jalan kaki dan mampir sejenak di kedai mie tengah malam.

Sampai rumah, terbayang bayang harus bangun tidur jam 4.30 am. Untuk berburu tiket kereta di jam 5.30 am. Jika tidak lupakan pergi bekerja.

Oh, kota yang sungguh padat dan terasa sangat keras. Keluhnya.

Baikal melepas dasi yang menempel di kemeja. Melempar jauh jauh ke arah keranjang baju kotor.

Ah, meleset.

Bah, abaikan.

Baikal meraih guling dan membenamkan wajah hingga dalam dalam.

OHOKK… Sesak.

Dia terbatuk  batuk.

Sebagai seorang pria dengan usia yang prima. Normalnya Baikal dapat menampilkan diri dengan penuh pesona kematangan seorang pria dewasa.

Namun melingkar seperti udang di pinggir kasur sekarang ini lebih ke penampilan paman paman tak terawat dengan kualitas kesehatan seperti remaja jompo.

Sakit sakitan. Berbagai pil dan suplemen seperti lautan di atas meja. Baikal meraih dan mengambil secara acak. Tak peduli apa yang diambil dia kemudian membuka dan menelannya.

Bodo amat.

Pekerja dewasa ini seperti budak dengan tingkatan pekerjaan yang tidak masuk akal. Sepanjang hari dia harus berurusan dengan berbagai macam berkas hingga menumpuk di meja kerjanya.

Ditambah atasan yang sangat tidak manusiawi, seenaknya dan semena mena. Seperti penyihir gendut yang menyebalkan dan memuakkan. Tukang bully.

Belum lagi lingkungan kerja yang toxid.

Komplit sudah di level kehidupan yang memuakkan.

Baikal mematikan lampu. Tidak ada pilihan lain selain kondisi gelap untuk cepat tidur demi segera memulihkan diri semaksimal mungkin.

Dia hanya bisa melamun. Seandainya bisa berwisata healing di suatu tempat dengan seorang pacar. Libur cuti yang sangat panjang.

Ah, lebih baik aku menjadi CEO saja. Hidup dengan lebih baik dan banyak gadis yang bisa aku ternakkan. Hahaha…

Hanyalah angan angan belaka.

Baikal memutar pikirannya yang mengungkapkan bahwa sejauh ini dia hanya sendirian. Tidak ada teman yang diajak ngobrol dan berbagi suka duka, tak ada game yang bisa dimainkan. Lebih tepatnya tak ada waktu untuk melakukannya.

Sungguh malang.

Kenapa tidak resign saja dan mencari pekerjaan lebih baik?

Itu adalah saran klasik pada era 2025. Sekarang tahun 2125, masih untung bisa bekerja. Karena robot mengambil sebagian besar pekerjaan manusia. Setiap orang akan sangat menghargai pekerjannya meskipun itu pekerjaan yang dilakukan sekecil mungkin.

Perekonomian dunia telah jatuh bangun berkali kali, perang telah terjadi hampir di mana mana. Membawa kerusakan dan merubah tatanan dunia.

Kerusuhan merajalela, sering terjadi di mana mana.

Jika profesi polisi jaman dahulu adalah profesi yang diminati. Sekarang ini tak satu pun orang mau mengambilnya. Bertaruh dengan nyawa bro, criminal dan kerusuhan berpotensi ada di mana mana. Nyawa berharga murah di zaman ini.

Kini semua kendali keamanan jatuh kepada militer.

Bahkan saat tengah malam-dini hari ini Baikal hendak fokus untuk masuk ke tidurnya, suara sirine bersahutan di kejauhan terdengar menggantikan suara nyamuk.

Melamun sebelum tidur adalah satu satunya hal yang membuatnya merasa nyaman dan terhibur. Rutinitas yang selalu Baikal lakukan setiap malam.

Imajinasinya sangat kuat dan sangat jelas. Dia bisa memvisualkan berbagai novel ke dalam dunia fantasynya sendiri dengan sangat rinci, detail dan rapi. Itulah kelebihannya, di mana satu satunya hal yang dapat menghibur diri.

Malam ini dia jatuh ke dalam scenario sepotong novel karya terkenal baru baru ini berjudul “Love From City Ruins”.

Cuma ini keahlianku satu satunya untuk mengatasi burn out dan kemuakan di dunia ini. Berkhayal. Mungkin aku sastu satunya pengkhayal terbaik di dunia. Hahaha…

Ah, Kota Agonville yang megah.

Kota yang rapid an teratur. Dikelilingi tembok benteng yang sangat tinggi. Pasukan keamanan tertib berbaris dan menjaga pos. sementara kota dipenuhi dengan kegiatan yang sangat hidup.

Pilar pilar bangunan marmer putih megah dengan menara yang tinggi tinggi.

Baikal lantas tenggelam dalam lelap.

Ah, apakah ini Lucid Dream?

Baikal tampak sedang berjalan jalan di antara bangunan megah dengan pilar pilar putih tinggi sesuai imajinasinya. Begitu banyak keramaian orang orang berlalu lalang. Sangat menyenangkan di sini.

Seandainya bisa tinggal di sini.

[Sistem Mendeteksi]

Magic Tier 9 dirapalkan di atas Kota Agonville

[Sistem Mendeteksi]

Magic Tier 9 dirapalkan di atas Kota Agonville

Mantra yang dirapalkan = 2 mantra

[Sistem Mendeteksi]

Magic Tier 9 dirapalkan di atas Kota Agonville

Mantra yang dirapalkan = 2 mantra

1. Firestorm Judgement Breath

Naga Kuno Barhais setelah ditaklukkan raja neraka pertama kemudian dijadikan tunggangannya. Mengikuti raja neraka ke dasar neraka, Naga Kuno Barhais dikultivasikan di tempat terpanas di dekat sumber nyala api utama. Menjadikannya penguasa api merah sejati.

Menaikkan suhu area target. Mengubah medan menjadi area pemanggangan dari Api Legendaris Selju.

Efek :

Serangan mengabaikan segala macam resistensi api.

Membatalkan teleportasi.

Kecepatan berkurang 40%.

Durasi serangan 7 menit.

Waktu casting 2 Jam 30 menit

Waktu tersisa sebelum perapalan selesai 00.59

2. Swords Fiercest Wind

Pendekar Pedang Hazeless adalah pejuang pedang yang berdiri di puncak atas dari hasil keteguhan dan kerja keras. Ditempa dalam beberapa babak pada Pertempuran Di Surga. Namanya mengguncang Benua Heavengard. Konon dia melatih pedang hingga puncaknya, dia bisa meringkas 100.000 tebasan menjadi 1 tebasan mematikan.

Mendatangkan angin taifun dalam area target. Membawa bilah angin tajam yang dapat menghancurkan pertahanan Tier 7 ke bawah.

Efek

Menghisap mana hingga 70%, Peluang mengeringkan mana 1%

Serangan mengabaikan serangan magic

Waktu Perapalan di dalam area target melambat 50%

Kecepatan berkurang 25%

Pertahanan perorangan turun hingga 60%

Pertahanan area turun 40%

Durasi serangan 5 menit.

Waktu casting 3 Jam 15 menit

Waktu tersisa sebelum perapalan selesai 00.59

“Eh, apa ini?” Baikal tercengan dengan panel notifikasi yang muncul di hadapannya. Tiba tiba wajahnya menjadi pucat di mana darah sepertinya merosot ke bawah.

GLEK,

Meskipun mimpi, bagaimana dia tidak panik menghadapi keadaan saat ini. Dia merasakan dalam feelingnya kedua mantra ultimate ini sangat hebat. Akan membinasakan kota yang indah ini.

Mengingatkan pada novel-novel fantasy yang dia baca pada masa luang dulu kala. Betapa mematikannya model serangan seperti ini.

“Bagaimana bisa mimpi ini menjadi liar di luar kendali? Aku akan mengubahnya.” Baikal sebisa mungkin mengembangkan daya cipta imajinasinya untuk menolak kedua mantra gila dan keadaan yang mengerikan ini.

Namun sia sia.

[System]

Identifikasi narasi imajinasi GAGAL

Mengubah narasi imajinasi menjadi bentuk dimensi GAGAL

Menambahkan fitur tambahan GAGAL

Panel muncul di depannya.

“Astaga apa ini?” Baikal berkali kali ingin lepas dari mimpi buruk. Hingga dia berkeringat dingin. Bagaimana bisa aku menjadi setakut ini. Ah, tapi ini kan hanya mimpi. Sebaiknya stay calm. Tenang tenang saja ah.

Baikal mengambil nafas dalam dalam.

Baikal lantas memeriksa cooldown pelepasan kedua mantra Tier 9 di panelnya

[System]

Firestorm Jugjement Breath, sisa waktu perapalan 00.05

Sword Fiercest Wind, sisa waktu perapalan 00.05

“Hmm… Tinggal 5 detik lagi. Apa yang bakal terjadi?” Bagaimana pun Baikal cukup berdebar pula.

“Biasanya saat perapalan mantra seperti ini akan muncul rune atau cahaya sihir di area target. Bahkan beberapa akan muncul efek seperti slow, pembatalan beberapa skill, dan perapaln mantra dan hal hal lain terganggu. Namun bagaimana orang orang di kota ini Nampak masih begitu tenang?”

Seolah tak terjadi apa apa. Baikal heran.

[Sistem Mendeteksi]

Item tidak diketahui

Oleh beberapa Imam hanya disebut item suci berasal dari dunia tersembunyi.

- - -

Efek

Meniadakan efek area saat perapalan mantra berlangsung

Efek lain tidak diketahui

Efek lain tidak diketahui

Efek lain tidak diketahui

Efek lain tidak diketahui

KOTA AGONVILLE YANG MALANG

Baikal mau tak mau harus membelalakkan mata ketika cooldown kedua mantra tersebut akhirnya menyentuh nol. Perasaan khawatir meningkat dengan jantungnya berpacu selarang dengan cepatnya tarikan nafas.

[System]

Firestorm Jugjement Breath, sisa waktu perapalan 00.00

Sisa durasi serangan 06.59

Sword Fiercest Wind, sisa waktu perapalan 00.00

Sisa durasi serangan 04.59

Pemandangan sejauh mata tiba tiba berubah menjadi kemerahan seperti nuansa senja dengan kehadiran angina sepoi sepoi yang lembut.

Semua warga, siapapun itu termasuk penjaga kota dan pengawal berhenti beraktifitas dengan ekspresi terheran heran. Mereka memandang dengan kebingungan ke segala arah.

“Lihat…” sesorang berteriak lantang menunjuk langit di atas kota

Lingkaran 9 lapis dengan rune yang sangat rumit berputar dan bersinar dengan warna merah terang menyala.

Sementara di permukaan tanah yang mengitari kota muncul lingkaran 9 lapis dengan rune berwarna biru terang.

Sesorang dari istana kota tergopoh gopoh berlari hingga balkon istana dan tercengang seketika. Tatapannya kosong, menolak fakta yang disaksikannya.

“Magic Tier 9…. Dan ada 2 rapalan akan dilepaskan di kota ini.” Dia bergumam dan menjatuhkan tongkat sihirnya di atas lantai.

Lingkaran merah di atas langit seperti menumpahkan api yang beriak dan menggelegak menyirami bangunan bangunan kota.

Baikal dengan mata terbuka lebar melihat orang orang terbakar menjadi abu bahkan sebelum sempat berteriak. Bahkan baju baju zirah pengawal kota mulai leleh mencair dan beberapa bangunan kayu seketika langsung terbang menjadi abu.

Baikal merasakan pipinya seperti tergores sisi tajam dari daun rumput berduri. Sedikit hangatnya darah dia rasakan melewati pipinya.

“Ah, darah… sakit.” Baikal menggumam.

Baikal melihat orang orang yang masih memiliki ketahanan yang berjuang dicabik cabik oleh tebasan bilah angin. Beberapa bangunan pun juga tak luput dari kehancuran menjadi sepihan puing puing.

Teriakan terus bergema. Intensitas api dan ketajaman bilah tebasan angina semakin menguat dan merajalela.

“Hukum api dan angin. Mantra ini digabungkan menjadi lebih gila lagi efeknya.” Baikal menggumam. Mengingatkan pada tokoh sebuah anime di masa lalu di mana sang pengguna api dan angina menyatukan kekuatannya untuk menyerang musuhnya.

Di mana mereka berdua menggabungkan kemampuan akan menimbulkan efek yang jauh lebih kuat berlipat ganda.

Di tengah kehancuran Kota Agonville, Baikal hanya memandang dengan tatapan kosong penghancuran sepihak di depan matanya. Melihat jasad berserakan di tengah hamburan puing puing yang beterbangan.

Mantra Tier 9 yang dirapalkan makin kuat efeknya seiring akan habis durasi pelepasannya. Menyisakan kota yang dulunya megah menjadi hamparan reruntuhan saja.

Hanya beberapa jasad dari tokoh kuat berserakan yang masih bertahan dalam sosok dan bentuk. Sementara yang lainnya menjadi debu dan hilang terbang bersama angin.

[Sistem]

Pelepasan Mantra Tier 9 akan berakhir.

Firestorm Jugjement Breath, sisa durasi serangan 00.03

Sword Fiercest Wind, sisa durasi serangan 00.00

Namun seketika rasa kantuk yang luar biasa hebatnya tiba tiba mendera. Memaksa Baikal menutup matanya dan bahkan merasakan keinginan kuat untuk menjatuhkan diri untuk tidur bahkan di dalam mimpinya.

Namun sebelum dia terlelap dia berfikir sejenak dia bergumam.

Kota ini hanya kota biasa saja

Ada perlu apa kota ini dihancurkan hingga sedemikian rupa.

Baikal akhirnya jatuh di atas ubin dan beragam material yang tercerai berai dan kemudian terlelap.

[System ON]

Identifikasi…. ERROR

- - -

[System]

Mengupulkan Data…. ERROR

- - -

[System]

Membuat Portal Perpindahan

Loading … ERROR

- - -

Membuka Paksa Gerbang Lamius

Loading … ERROR

- - -

[System]

Membuka Paksa Gerbang Omnox

Loading … ERROR

- - -

[System]

Membuka Paksa Gerbang Datonce

Loading … ERROR

[System]

Membuka Paksa Gerbang Nomact

Loading … ERROR

- - -

[System]

Beralih Menuju Gerbang Alternative

COMPLETE

- - -

[System]

Membuka Paksa Gerbang Alternatif Concord

Loading … Berhasil

- - -

[System Identifikasi.. ERROR]

Loading … ERROR

- - -

[System Data.. ERROR]

Loading … ERROR

- - -

[System]

Mewujudkan tubuh fisik…..

Loading … ERROR

- - -

[System]

Mewujudkan tubuh fisik…..

Loading … ERROR

[System]

Mewujudkan kemampuan…..

Loading … ERROR

- - -

[System]

Menyelesaikan rangkaian peralihan…..

Loading … ERROR

Loading … ERROR

Loading … ERROR

Loading … ERROR

Loading … ERROR

“Imajinasiku selalu menjadi nyata…” Baikal menggumam dalam tidurnya. Dia menendang selimutnya dan mempererat pelukan pada guling.

[System Alternatif]

Dideteksi Frase…..

“Imajinasiku Selalu Menjadi Nyata”

[System Alternatif READ]

Menginfiltrasi Frase ke dalam “Motherworld”

[System Alternatif READ]

Process…

[System Alternatif READ]

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

[System beralih pada package]

[System Alternatif READ Menggunakan Consol Agreon]

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

[System Alternatif READ Menggunakan Semua Consol Yang Tersedia]

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

[System Alternatif READ Menggunakan Bundle Amion]

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

[System Alternatif READ Menggunakan Bundle Damon]

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

[System Alternatif READ Menggunakan Bundle Graton]

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

[System Alternatif READ Menggunakan Semua Bundle Yang Tersedia]

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

System Alternatif READ Menggunakan Chest Alternative Magos

System alternative Read mendapatkan penolakan dari “Motherworld”

[System]

Item tidak diketahui terdeteksi

[System Alternatif READ Menggunakan Item Tidak Diketahui]

[System]

[System Alternatif READ Mengidentifikasi Item Tidak Diketahui]

COMPLETE.

[System Alternatif READ Menginfiltrasi Frase ke dalam “Motherworld”]

[Sistem Process….. COMPLETE]

[System]

Frase menjadi bagian dan menyatu ke dalam “Motherworld”

[System]

“Motherworld” mengenali Item Tidak Diketahui sebagai Scripture Magos

[System Alternatif READ Generating Scripture Magos]

[Sistem Process….. COMPLETE]

[System]

All Process … COMPLETE.

[System]

Buka Panel

Nama : Baikal Ramoses

Usia : 14 tahun

Nation : Starblaizer Empire

Ras : Gandarv

Skill :

Mewujudkan Imajinasi

Apa pun yang diimajinasikan dapat diwujudkan

Status :

Heavy Soul Barrier

Dalam perlindungan fisik dan jiwa, durasi 7 hari

Heavy Fatigue

Memungkinkan mengalami tidur yang berlangsung cukup memakan waktu. Sesekali dapat terbangun dengan masih membawa rasa kantuk yang hebat menyebabkan tidur kembali. Durasi 6 bulan.

“Hoahmmm….” Ngantuknya.

Baikal tersadar sedikit, kesulitan bergerak dan bahkan menguap pun seperti tak berdaya mengerakkan tubuhnya.

“Ah, hai.. masih merasakan di tempat yang sama seperti sebelumnya. di kota yang hancur…” Baikal menggumamkan beberapa patah kata.

Kota Agonville diselimuti asap tebal bercampur kabut. Sebagai efek pasca pelepasan mantra sihir tier tinggi. Suasana sepi dan sunyi.

AEGONAS RAMOSES

Di tengah kabut tebal Baikal kembali membuka matanya yang hanya terbuka sedikit. Melihat sosok tinggi besar mendekatinya.

Baikal secara lamat lamat teringat perawakannya tinggi dan besar seperti karakter game yang dia mainkan saat masih sekolah dulu. Dalam game 5 vs 5 di ponselnya bernama Mobail Legendary, seperti tokoh hero bernama Tiager.

Sosok Tiager menghampiri Baikal. Namun sayang Baikal tak bisa lagi memperhatikan dengan jelas. Hanya sosok besar dengan pedang berat di punggungnya.

Baikal hanya merasakan dirinya diraih kemudian digendong pria tersebut. Baikal juga sempat mendengar Pria Tiager menggumamkan beberapa kata sebelum kembali tertidur lelap.

“Akhirnya aku menemukannu, semoga situasinya terkendali.”

Pria Tiager berjalan keluar dari kota. Seseorang menghampirinya.

“Yang Mulia, Benar benar sihir Tier 9 dirapalkan di sini. Bahkan sisa sisa pelepasannya masih membuat jubah anda compang camping.” Seorang paruh baya menyapa.

“Ramos, Rawat anakku dengan baik.” Aegonas mengabaikan ucapan Ramos. Dia menyerahkan Baikal kepadanya.

Pria Paruh baya dengan kepala botak dan jubbah longgar. Ramos Boa, merupakan salah satu tangan kanan Kaisar Starblaizer Aegonas Ramoses.

Ramos Boa berbagi ketenaran bersama Aegonas Ramoses di setiap lini pertempuran dan petualangan. Kehebatannya dalam sihir elemental, prestasi dan kemampuannya dicatat dan diakui oleh seluruh benua.

Ramos Boa juga dikatakan sebagai salah satu pilar dalam Kekaisaran Starblaizer saat ini.

“Putramu bertahan hidup dari serangan mematikan dari dua pelepasan mantra Tier 9. Untuk dia, peluang hidupnya seharusnya nol.” Ramos Boa memberikan pernyataan fakta.

“Seseorang melindunginya.” Aegonas Ramoses membalas dengan nada datar.

Ramos Boa menghela nafas dalam dalam memandang remaja di pangkuannya. Seperti menyesalkan sesuatu hingga sangat dalam.

“Berambut pendek, lurus, lembut hitam legam seperti ibunya, Lady Aurora. Tidak seperti ayahnya yang berambut perak.”

“Bermata merah sepertimu Yang Mulia, namun putramu medapatkan warna merah hati. Merah yang lebih gelap dari milikmu.” Ramos Boa mengidentifikasi Baikal.

Naga berwarna merah pekat menghampiri dengan cepat, disusul dengan loncatan Aegonas dan Ramos.

Naga dengan cepat mengepakkan sayap lebarnya, mengusir puing puing dengan melepaskan tornado mini saat beranjak melesat ke dalam lautan awan di langit.

Mereka terbang sangat cepat ke suatu arah.

Tepatnya arah di mana Kekaisaran Starglaiser berada.

Baikal sedikit tersadar di tengah lautan kantuknya. Dia tak lagi melihat sosok Tigear sebelumya. Kini hadir di samping ranjang empuknya sosok botak berjubah longgar.

Baikal mendengarkan dengan seksama pria botak mengucapkan beberapa kata namun tak satu pun kata dapat ditangkapnya. Baikal tertidur kembali

Ramos Boa menghembuskan nafas berat.

“Rawat pangeran ketujuh dengan baik, sesuai prosedur yang kutuliskan.” Ramos Boa menyerahkan beberapa lembar kertas kepada pelayan. Dia segera meninggalkan ruangan.

Beberapa hari berlalu, minggu hingga bulan.

Baikal sesekali terbangun namun tak dapat menangkap informasi apapun, hanya kemudian terlelap kembali.

Bulan keenam.

Baikal membuka matanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!