NovelToon NovelToon

Text Me Love

Pertemuan tak terduga

Malam itu, Alana duduk di depan laptopnya, mencari pelarian dari keheningan yang menghantui setiap sudut kamarnya. Hari-hari yang dilalui di kota kecil ini terasa semakin sepi, dan satu-satunya tempat di mana ia merasa sedikit terhubung dengan dunia luar adalah melalui komunitas-komunitas online. Alana mengetikkan nama grup yang baru direkomendasikan seorang teman, "Pecinta Film Klasik," dan dengan sedikit keraguan, ia memutuskan untuk bergabung. Di sisi lain kota, Reyhan baru saja menyelesaikan proyek desain yang menuntut seluruh waktunya selama seminggu terakhir. Ia butuh sesuatu untuk mengalihkan pikirannya, sesuatu yang lebih dari sekadar rutinitas. Ketika notifikasi muncul di ponselnya, ia membuka aplikasi chat yang sering ia gunakan untuk berdiskusi tentang film-film kesukaannya. Bergabung dengan komunitas ini adalah caranya untuk tetap terhubung dengan sesuatu yang ia cintai di tengah kesibukan hidup di Jakarta.Dan malam itu, tanpa disadari, dua jiwa yang mencari pelarian dari kesendirian mulai terhubung, hanya melalui sederet pesan di layar...
Alana Putri
Alana Putri
Hai, ini grup pecinta film, kan?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Iya, kamu di tempat yang tepat. Baru gabung?
Alana Putri
Alana Putri
Iya, aku lagi cari teman buat diskusi film-film lama. Orang-orang di sekitarku ngerasa aku aneh karena suka film hitam-putih 😅
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Berarti kita sama-sama aneh. Aku penggemar berat Hitchcock dan Kurosawa.
Alana Putri
Alana Putri
Akhirnya, ada juga yang ngerti! Film Hitchcock favoritmu apa?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Hmm, pilihan sulit, tapi mungkin Vertigo. Lapisan psikologisnya, musiknya, visualnya… semuanya pas.
Alana Putri
Alana Putri
Vertigo memang luar biasa. Tapi aku juga suka Rear Window. Konsep mengamati kehidupan orang lain dari kejauhan... rasanya seram tapi menarik.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Iya, ada sesuatu yang menarik dari ide menjadi pengamat, ya? Bikin kita mikir seberapa banyak yang kita lewatkan dalam hidup karena kurang memperhatikan.
Alana Putri
Alana Putri
Betul. Kadang aku merasa seperti cuma jadi penonton dalam hidupku sendiri. Aneh, ya?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Nggak aneh sama sekali. Aku juga sering merasa begitu. Mungkin itu alasan kenapa aku masuk ke dunia desain—mencoba menciptakan sesuatu yang bisa kukendalikan.
Alana Putri
Alana Putri
Kamu seorang desainer? Keren. Aku seorang penulis… ya, penulis yang sedang berjuang, setidaknya.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Penulis? Sekarang aku tertarik. Kamu menulis apa?
Alana Putri
Alana Putri
Kebanyakan cerita pendek. Mereka seperti film-film lama itu—penuh emosi dan karakter yang rumit.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Kedengarannya aku bakal suka. Mungkin suatu saat kamu bisa bagikan salah satu ceritamu?
Alana Putri
Alana Putri
Mungkin… kalau kamu siap menghadapi roller coaster emosi 😅
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Ayo saja. Hidup ini sudah seperti roller coaster, kan?
Alana Putri
Alana Putri
Benar juga. Jadi, film Kurosawa favoritmu apa?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Seven Samurai. Cara dia menggabungkan aksi dengan pertanyaan-pertanyaan filosofis yang dalam… itu jenius
Alana Putri
Alana Putri
Aku setuju banget. Rasanya dia menyampaikan banyak hal tentang hidup dan masyarakat tanpa harus menjelaskannya secara gamblang.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Persis. Semuanya ada dalam hal-hal kecil. Mirip seperti… percakapan ini?
Alana Putri
Alana Putri
Haha, bisa dibilang begitu. Aku nggak nyangka bisa nemuin seseorang yang sejalan sama apa yang aku suka di grup chat random.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Hidup ini penuh kejutan, Alana. Mungkin ini salah satunya.
Percakapan sederhana tentang film klasik ternyata menjadi awal dari sesuatu yang lebih besar. Tanpa disadari, Alana dan Reyhan mulai merasakan ada koneksi yang unik di antara mereka. Pesan-pesan singkat ini menjadi jembatan untuk menjelajahi pikiran dan perasaan yang selama ini tersembunyi.Bab pertama ini menandai awal dari perjalanan mereka, dari percakapan tentang film ke sesuatu yang lebih dalam dan mungkin, lebih berarti.

Percikan Pertama

Alana Putri
Alana Putri
Aku nggak nyangka bisa ngobrol sepanjang ini dengan seseorang yang baru kukenal di grup chat.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Sama. Biasanya, aku cuma muncul sebentar, baca-baca, terus pergi. Tapi entah kenapa, malam ini rasanya beda.
Alana Putri
Alana Putri
Mungkin karena kita punya banyak kesamaan? Film, desain, menulis… Rasanya jarang ketemu orang yang klik begini.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Iya, bisa jadi. Atau mungkin cuma kebetulan yang menyenangkan. Kamu suka ngobrol di chat gini?
Alana Putri
Alana Putri
Suka, sih. Rasanya lebih aman daripada bicara langsung. Aku nggak terlalu suka keramaian, lebih suka yang santai dan nggak terlalu banyak orang.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Aku ngerti. Aku juga sering merasa lebih nyaman ngobrol di sini daripada ketemu langsung. Kadang, obrolan yang dimulai dari chat justru jadi lebih dalam.
Alana Putri
Alana Putri
Benar. Mungkin karena kita bisa lebih jujur tanpa merasa canggung. Kadang rasanya lebih mudah mengekspresikan diri lewat teks daripada ngomong langsung.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Setuju. Ngomong-ngomong, gimana kalau kita bikin semacam rutin ngobrol gini? Kamu punya waktu khusus buat diskusi film atau ngobrol hal lain?
Alana Putri
Alana Putri
Boleh juga. Aku biasanya lebih bebas di malam hari. Kamu?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Malam juga. Waktu paling tenang buat ngobrol panjang lebar tanpa gangguan.
Alana Putri
Alana Putri
Sounds perfect. Mulai kapan?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Gimana kalau mulai besok? Kita bisa bahas film lain atau apapun yang muncul di pikiran.
Alana Putri
Alana Putri
Oke, deal. Kayaknya obrolan kita bakalan seru.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Aku juga rasa gitu. Ngomong-ngomong, ada film yang pengen kamu tonton lagi akhir-akhir ini?
Alana Putri
Alana Putri
Sebenernya, aku lagi pengen nonton Casablanca lagi. Udah lama nggak nonton, dan rasanya tiap kali nonton, selalu ada yang baru yang aku dapet.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Casablanca itu klasik yang nggak pernah bosen buat ditonton ulang. Dialognya, chemistry antara Bogart dan Bergman… semuanya timeless.
Alana Putri
Alana Putri
Betul banget. Romantis, tapi nggak berlebihan. Kayaknya bakal jadi topik bagus buat ngobrol besok.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Setuju. Kita mulai dari Casablanca besok malam, ya?
Alana Putri
Alana Putri
Deal. Aku jadi nggak sabar nungguin besok.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Sama. Sampai besok, Alana.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Sampai besok, Reyhan.
Setelah percakapan malam itu berakhir, Alana menutup laptopnya dan bersandar di kursinya. Ada sesuatu yang berbeda kali ini, sesuatu yang membuat hatinya terasa lebih ringan. Obrolan dengan Reyhan meninggalkan jejak hangat dalam pikirannya, membuatnya merasa kurang sendiri di dunia yang selama ini terasa sepi. Reyhan, di sisi lain, menyimpan senyum kecil di wajahnya. Malam ini adalah salah satu malam terbaiknya dalam beberapa waktu terakhir. Meski hanya melalui layar, ia merasa terhubung dengan seseorang yang benar-benar mengerti dirinya. Dan itu, bagi Reyhan, adalah hal yang sangat berharga. Keduanya tidak menyadari bahwa percakapan sederhana ini akan membawa mereka ke perjalanan panjang yang penuh emosi dan perasaan. Babak baru dalam hidup mereka baru saja dimulai, melalui kata-kata yang mereka ketik di layar, dan hubungan yang mulai terjalin di antara baris-baris teks.

Awal yang Menjanjikan

Alana Putri
Alana Putri
Aku udah siap nih buat diskusi. Kamu udah nonton Casablanca lagi?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Udah, tadi sore. Rasanya selalu sama, seperti nonton untuk pertama kalinya. Kamu?
Alana Putri
Alana Putri
Aku juga tadi siang. Dan setiap kali nonton, rasanya tetap aja dapet sentuhan emosional yang mendalam.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Aku setuju. Setiap kali Bogart bilang, “Here’s looking at you, kid,” rasanya ada sesuatu yang menggetarkan. Simpel, tapi kuat.
Alana Putri
Alana Putri
Iya, dialog itu kayak simbol cinta yang nggak bisa tergantikan. Mereka nggak bisa bersama, tapi ada cinta yang tetap bertahan. Kayaknya itu alasan kenapa aku suka film ini—cintanya lebih real, nggak sempurna, tapi tetap indah.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Mungkin itu yang bikin kita bisa relate. Nggak semua kisah cinta berakhir bahagia, tapi justru di situlah kekuatan emosinya.
Alana Putri
Alana Putri
Tepat banget. Cinta nggak selalu tentang happy ending, tapi lebih tentang perjalanan dan kenangan yang ditinggalkan.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Iya, dan mungkin itu juga yang bikin film ini jadi klasik. Karena kita bisa melihat diri kita di dalamnya.
Alana Putri
Alana Putri
Setuju. Kalau ngomongin tentang perjalanan cinta, ada nggak film lain yang menurutmu punya sentuhan serupa?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Mungkin Before Sunrise. Aku suka bagaimana film itu mengeksplorasi hubungan antara dua orang asing yang terhubung dalam waktu yang sangat singkat. Ada keindahan di dalam kesederhanaan hubungan mereka.
Alana Putri
Alana Putri
Oh, aku suka banget Before Sunrise! Dialognya, percakapannya, semuanya terasa nyata. Mereka cuma punya satu malam, tapi malam itu terasa penuh makna. Menurutmu, apa yang bikin film itu spesial?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Buatku, yang bikin spesial adalah caranya menangkap momen-momen kecil yang biasanya kita anggap sepele. Kadang, yang terpenting dalam hubungan bukanlah apa yang kita lakukan, tapi bagaimana kita berbagi waktu bersama.
Alana Putri
Alana Putri
Iya, benar. Film itu mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen, sekecil apapun. Aku selalu terpesona dengan bagaimana mereka bisa begitu terhubung meskipun baru saling kenal.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Iya, mungkin karena mereka benar-benar membuka diri satu sama lain. Aku selalu berpikir, apa mungkin kita bisa menemukan koneksi seperti itu di dunia nyata?
Alana Putri
Alana Putri
Aku nggak tahu. Mungkin bisa, mungkin nggak. Tapi kayaknya, kita semua pasti punya keinginan untuk mengalami sesuatu seperti itu—sebuah hubungan yang terasa mendalam meski singkat.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Mungkin itu salah satu alasan kenapa aku suka ngobrol denganmu. Ada perasaan seperti itu… perasaan bahwa kita bisa berbagi sesuatu yang lebih dari sekadar kata-kata.
Alana Putri
Alana Putri
Aku juga merasa begitu. Rasanya aneh, ya? Baru beberapa hari ngobrol, tapi udah bisa merasakan kedekatan seperti ini.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Aneh, tapi dalam cara yang menyenangkan. Aku rasa nggak semua hal harus punya penjelasan logis. Kadang, kita cuma perlu nikmati saja
Alana Putri
Alana Putri
Betul. Aku senang bisa ketemu seseorang yang bisa berbicara hal-hal seperti ini.
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Aku juga senang. Aku nggak sabar untuk melanjutkan obrolan kita lagi.
Alana Putri
Alana Putri
Sama. Mungkin besok kita bisa bahas Before Sunrise lebih dalam?
Reyhan Aditya
Reyhan Aditya
Sounds good. Sampai besok, Alana.
Alana Putri
Alana Putri
Sampai besok, Reyhan.
Setelah percakapan malam itu selesai, Alana merasakan getaran di hatinya. Hubungan ini, meski hanya lewat teks, mulai terasa lebih nyata dan mendalam. Dia terkejut dengan seberapa cepat ia merasa terhubung dengan Reyhan.Di sisi lain, Reyhan merasa hal yang sama. Ada sesuatu dalam percakapan mereka yang tidak bisa dijelaskan, namun membuatnya merasa hidup. Sebuah hubungan yang dimulai dari ketertarikan terhadap film, tapi kini mulai berkembang menjadi sesuatu yang lebih pribadi dan berarti.Malam itu, mereka berdua tidur dengan pikiran yang penuh dengan harapan. Harapan bahwa percakapan sederhana ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang indah. Mereka tidak tahu kemana hubungan ini akan membawa mereka, tapi keduanya siap untuk mengikuti arus dan melihat kemana takdir membawa mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!