NovelToon NovelToon

Pesona Setelah Menjadi Janda

Bab 1 - Karena Kamu Gendut!

" Alyssa..... " teriakan dari seorang pria terdengar di salah satu rumah mewah yang sangat besar.

Pria tersebut terus memanggil istri nya yang tak kunjung menampakkan diri. Emosi langsung menjalar ke seluruh tubuh pria itu.

" Iya, Mas. Sabar. " terdengar jawaban dari arah dapur oleh sang istri.

Si pria yang sudah tidak sabar lagi langsung beranjak dari duduk nya dan menuju tempat dimana istrinya saat ini berada.

Dari jarak beberapa meter tubuh istrinya sudah terlihat, bagaimana tidak terlihat jika badan lebar penuh lemak itu begitu besar. Sangat tidak sedap dipandang oleh mata nya. Huh!

" Kamu dipanggil bukannya datang malah diam aja disini. " bentak si pria karena sangat kesal kepada istrinya.

Setelah mendengar suara sang suami di belakangnya, Alyssa langsung membalik tubuh nya agar bisa berhadapan dengan sang suami.

Wajah chubby nya terlihat penuh keringat. Kulit kusam serta banyak flek bertebaran di wajah wanita itu. Sang suami langsung membuang muka ketika si istri menghadap kearah nya. Sangat memuakkan setiap hari memandang wajah jelek istrinya itu.

" Aku masih masak, Mas. Emang kenapa sih? " jawab Alyssa sembari tersenyum hangat kepada suami nya.

Alyssa begitu mencintai sang suami, walaupun tidak pernah di perlakukan dengan baik, selagi sang suami setia dia tidak akan mempermasalahkan hal itu. Begitu tulus perasaan Alyssa kepada sang suami hingga tidak pernah merasa sakit hati setiap suami nya memperlakukan dirinya dengan buruk.

" Hari ini kita kerumah mama. Ada yang mau di bicarakan. 1 jam lagi kita berangkat, dan kamu, berpenampilan lah dengan normal. Jangan seperti penjual ikan di pasar. " ucap sang suami dengan nada menghina yang langsung pergi dari dapur setelah menyakiti hati istrinya tersebut.

Alyssa hanya mengangguk dan tetap menampilkan senyum nya. Dia sudah kebal dengan kata-kata kasar yang selalu dilontarkan oleh Reza, sang suami. Tiada hari tanpa hinaan dari suami nya. Bahkan Alyssa menganggap itu semua adalah bentuk nasihat seorang suami untuk istrinya. Sangat naif.

Dan jika ada yang bertanya kenapa sampai saat ini masih bertahan? apakah tidak pernah merasa sakit hati atas perlakuan suaminya? Alyssa akan menjawab dengan yakin, karena dia mencintai Reza.

Ya, Alyssa sangat mencintai Reza walau bagaimanapun sifat sang suami terhadapnya. Pernikahan mereka yang sudah berjalan selama 3 tahun, belum menghadirkan anak diantara mereka.

Bukan tidak bisa hamil, satu tahun yang lalu, Alyssa pernah hamil namun keguguran karena kandungan nya yang lemah. Dia pun trauma sehingga memilih untuk mencoba KB sementara waktu sampai siap untuk hamil kembali. Reza pun tidak mempermasalahkan hal itu awalnya, namun sekarang malah menjadi masalah untuk Alyssa.

Akibat menggunakan KB selama satu tahun ini Alyssa mengalami kenaikan berat badan yang begitu drastis. Dulu waktu gadis hingga awal menikah, tubuh Alyssa bisa di bilang ideal. Tinggi 160cm dengan berat 50kg sangat proposional untuk ukuran wanita Indonesia, bukan?

Alyssa pun dulu sangat cantik dengan kulit putih mulus tanpa noda, rambut panjang halus sepinggang, dan selalu modis dalam berpakaian. Tapi sekarang semuanya berbanding balik 180°. Jangankan menggunakan pakaian modis, mengenakan daster pun Alyssa sudah merasa gerah.

Setelah menyelesaikan masakannya, Alyssa bergegas pergi ke kamar nya untuk bersiap dan langsung mandi membersihkan diri setelah tadi sibuk dengan aneka per bumbuan dapur.

Selesai mandi Alyssa menuju walk in closet miliknya. Dia membuka satu persatu pintu lemari mencari baju yang pas untuk dia pakai hari ini. Alyssa ingin berpenampilan berbeda agar suami nya senang melihatnya.

Setelah menghabiskan waktu 15 menit, Alyssa menjatuhkan pilihan nya pada dress selutut berwarna maroon. Alyssa yakin jika sang suami akan terpesona melihatnya mengenakan dress ini.

Tak memakan waktu yang lama, Alyssa sudah duduk di meja riasnya. Ia ingin sedikit merias wajahnya. Hanya menggunakan cushion, pensil alis, eyeliner, dan lipstick berwarna nude. Alyssa memandang wajahnya di cermin dan merasa sudah cukup cantik. Dia pun menyisir rambutnya, dan membiarkan rambut panjang nya tergerai.

Ya, hanya rambut Alyssa yang tidak berubah dari dulu. Selanjutnya Alyssa kembali masuk ke walk in closet untuk mengambil tas selempangnya. Setelah siap, Alyssa langsung keluar dari kamar untuk menghampiri sang suami yang berada di ruang keluarga.

" Mas, aku udah siap. " ucap Alyssa sambil tersenyum. Dia yakin suami nya akan terpesona dengan penampilannya sekarang.

Reza yang sedang asyik memainkan ponselnya, hanya melirik sekilas sang istri. Lalu berdiri dan jalan lebih dulu meninggalkan sang istri. Namun langkah nya terhenti ketika Alyssa dengan percaya dirinya menanyakan penampilannya saat ini.

Dengan sinis Reza menjawab, " Apa yang bisa di nilai dari penampilan kamu? Hah? Nggak ada beda nya. Dress yang kamu pake jadi terlihat sama dengan daster kampung. Apapun yang kamu pake akan tetap membuat kamu jelek. Kenapa? Karena kamu gendut. Heh! "

Setelah menjawab Reza langsung meninggalkan istri nya yang diam mematung tidak percaya dengan jawaban sang suami. Senyum nya seketika hilang tergantikan wajah sedih. Alyssa menghembuskan napas nya pelan, lalu berjalan mengikuti sang suami yang sudah terlebih dahulu keluar.

Selama perjalanan Reza sama sekali tidak menoleh ke arah istri nya yang duduk disamping nya itu. Alyssa yang merasa bosan, mencoba mengajak ngobrol sang suami.

" Mas, kira-kira apa ya yang mau mama mau bicarakan sama kita? " tanya Alyssa kepada suaminya yang fokus mengemudikan mobil mewah mereka.

Saat ini mereka sedang menuju kerumah orang tua Reza. Jarak dari rumah mereka ke rumah mertua Alyssa memakan waktu sekitar 30 menit.

Reza tak langsung menjawab pertanyaan istrinya, seakan enggan berbicara kepada wanita yang sudah menemani dirinya beberapa tahun terakhir ini. Setelah beberapa detik, Reza akhirnya menjawab pertanyaan Alyssa.

" Bukan kita, tapi kamu. Mama mau ngomong sama kamu. Tentang apa? sebentar lagi juga kamu bakalan tau. Jadi sekarang diam jangan ganggu konsentrasi ku. Paham?! " ucap Reza dengan nada dingin.

Alyssa pun hanya bisa mengangguk lalu mengalihkan pandangan nya ke arah luar menikmati pemandangan jalanan ibu kota yang padat dengan kendaraan.

20 menit kemudian, mobil mereka sudah memasuki halaman rumah sang mertua. Rumah dengan nuansa putih yang di kelilingi oleh tanaman hijau berjejer rapi di setiap sudut bangunan rumah.

Reza memberhentikan mobilnya tepat dibelakang mobil hitam milik mertua Alyssa. Setelah mematikan mesin mobil, Reza langsung keluar tanpa memperdulikan Alyssa yang masih bersiap untuk keluar. Alyssa berusaha mengejar langkah sang suami, namun sia-sia karena tubuh gendut nya membuat langkahnya tidak bisa cepat. Sangat menyebalkan!

Ketika memasuki rumah sang mertua, Alyssa melihat begitu ramai ruang tamu di depan nya ini. Ternyata adik-adik Reza juga ikut berkumpul dan juga terlihat seorang wanita cantik sedang berbincang dengan ibu mertua nya.

Mereka terlihat akrab, sebab ibu mertua nya sempat tertawa saat mereka sedang mengobrol. Alyssa tidak mengenal siapa perempuan itu, karena tidak pernah bertemu sebelumnya. Mungkin teman adik nya mas Reza, pikir Alyssa dalam hati.

" Ma.... " Alyssa menyapa sang ibu mertua yang masih asyik mengobrol dengan wanita asing itu sehingga tidak menyadari kedatangan dirinya.

Ibu mertua Alyssa pun menoleh ke arahnya tanpa tersenyum sama sekali. Mata wanita paruh baya itu bergerak meneliti penampilan menantunya.

"Cih, cocok jadi penjual daging di pasar. " gumam wanita itu pelan namun masih bisa di dengar oleh Alyssa karena jarak mereka yang dekat.

Alyssa tidak memperdulikan ucapan mertuanya, dia langsung mendekat dan mencium tangan ibu dari suami nya tersebut. Dengan tersenyum hangat, Alyssa menanyakan kabar ibu mertuanya itu.

" Mama gimana kabarnya? Maaf ya Alyssa jarang main kesini. " Alyssa duduk di samping suaminya yang sedari tadi hanya diam mendengarkan obrolan keluarganya, termasuk hinaan sang ibu kepada istri nya dia dengarkan dengan baik tanpa ada niat untuk membela.

" Sudah, nggak usah basa basi. Nggak ada juga yang berharap kamu buat datang kesini. Sekarang kamu dengarkan baik-baik apa yang akan saya sampaikan ini. " ucap Ibu mertua nya sambil membenarkan posisi duduknya agar menghadap Alyssa.

" Alyssa, saya mau Reza menikah lagi. Dia akan saya suruh menikahi anak teman saya. Dan ini dia orang yang mau saya nikahkan dengan Reza, namanya Clara. "

Ibu mertua nya memperkenalkan wanita asing yang dari tadi mengobrol dengan nya itu. Dunia Alyssa seketika runtuh. Jantung nya berdetak kencang, tangannya tiba-tiba gemetar.

Perkataan ibu mertua nya sungguh tidak pernah dia sangka akan di dengarnya. Alyssa diam mematung berusaha mencerna apa yang baru di dengarnya.

Mungkin kah dia salah dengar? tapi suara mertua nya sangat jelas tadi. Alyssa tidak bisa merespon apapun, tubuhnya menjadi lemas.

Bab 2 - Talak

" Terserah kamu mau terima atau tidak. Yang pasti Reza akan menikah dengan Clara minggu depan. " air mata Alyssa langsung menetes setelah mendengar ucapan ibu mertuanya itu.

Alyssa menggeleng dengan cepat, lalu melihat ke arah suami nya yang tetap diam dari tadi. Alyssa memegang tangan Reza namun segera ditepis dengan kasar oleh suami nya itu. Kedua Adik Reza yang berada disana juga hanya diam. Mereka terlihat tidak perduli kepada Alyssa.

" Mas, ini maksud mama gimana? Kamu mau nikah lagi? Kenapa bisa? Kamu masih suami aku, Mas. " Alyssa mengatakan itu sambil terisak menahan sakit di hati nya. Dia benar-benar tidak pernah terpikirkan hal ini terjadi di pernikahan nya.

" Kamu sudah dengar kan apa yang mama bilang. Kamu nanya kenapa aku nikah lagi? kamu ngaca Sa, liat penampilan kamu. Siapa yang betah hidup sama perempuan jelek kayak kamu. " ucapan Reza menambah sakit dihati Alyssa.

Bukan nya menyangkal, Reza seakan membenarkan jika dia memang menginginkan pernikahan ini. Alyssa semakin terisak, dia hancur, benar-benar hancur.

" Tapi mas, ini kan karena efek aku KB. Aku udah berusaha ngontrol makan aku, tapi tetap aja berat badan aku naik terus. Kamu juga dulu yang bolehin aku buat KB. Kenapa sekarang kamu mempermasalahkan nya, Mas? "

Alyssa tidak habis pikir dengan suami nya. Dulu sebelum dia memutuskan untuk KB dia sudah berdiskusi dengan Reza mengenai tujuan dan efek penggunaan KB itu. Dan Reza bilang tidak masalah selama tidak menganggu hubungan suami istri mereka.

" Aku kan nggak tau kalok efeknya bakalan sebanyak ini. Tapi tetap kamu yang salah nggak bisa jaga penampilan. Dan lagi, aku udah mau punya anak, tapi kamu sampe sekarang belum hamil-hamil. " bantah Reza dengan keyakinan penuh jika semua ini adalah kesalahan Alyssa.

Alyssa terkejut saat mendengar suami nya sudah menginginkan anak. Karena suami nya tidak pernah mengatakan apapun soal anak.

" Kalok kamu mau punya anak, kenapa nggak pernah bilang sama aku. Aku udah siap mas kalok harus hamil sekarang. Kita bakalan punya anak. " Alyssa meyakinkan suaminya jika anak yang menjadi permasalahannya maka mereka akan segera mendapatkannya. Alyssa akan berhenti menggunakan KB.

" Nggak, udah terlambat. Aku sudah memutuskan untuk menikahi Clara. Aku yakin pernikahan ku dan Clara akan dikaruniai anak-anak yang lucu karena Clara cantik nggak kayak kamu, dekil, jelek. "

Nyessss... hati Alyssa kembali terluka.

Perkataan Reza itu seperti sebilah pisau yang menancap ke jantung nya. Perih. Alyssa hanya bisa diam memikirkan nasib pernikahannya.

Apakah dia harus bertahan dan rela di madu atau memutuskan pergi dan mengakhiri pernikahan nya ini. Alyssa bingung, tidak bisa berpikir jernih. Namun perkataan dari ibu mertua Alyssa menyadarkan dirinya jika harapan sudah tidak ada lagi.

" Besok urus perceraian kalian. Mama mau kamu cuma fokus sama Clara. Jadi nggak ada alasan bertahan ini itu. Pokoknya kalian pisah! Dan untuk kamu Alyssa, setelah dari sini persiapkan diri kamu untuk keluar dari rumah anak saya. " Alyssa hanya diam mematung mendengar ucapan dari ibu mertua nya tersebut.

Apakah memang ini akhir dari pernikahan nya?

Tanpa disadari Alyssa, ibu mertua dan suami nya saling pandang seakan sedang memberi tanda jika sudah saatnya mengatakan sesuatu.

" Alyssa Zalfa Lashira, hari ini dengan keadaan sadar saya Reza Danendra menceraikan kamu dengan talak 1. "

Duaaarrrrr...... suara petir terdengar nyaring dari arah luar rumah, sepertinya akan turun hujan sebentar lagi. Tapi suara nyaring itu tidak mengejutkan Alyssa, sebab perkataan suami nya barusan lebih mengejutkan lagi.

Tanpa aba-aba Reza menjatuhkan talak kepadanya. Padahal Alyssa sedang berpikir untuk mempertahankan rumah tangga nya. Dia akan berjanji untuk merubah penampilannya agar sang suami bisa kembali bersama nya.

" Mas.... kamu-- kamu nggak salah ngomongkan? kamu lagi bercanda kan mas? "

Alyssa berdiri menghadap suami nya yang lebih dulu berdiri. Alyssa ingin memeluk Reza, namun pria itu menghindar dan berjalan ke arah Clara, calon istri baru Reza yang sedari tadi hanya diam menikmati seakan sedang nonton drama yang menarik.

Reza memegang telapak tangan Clara dan langsung mengecup tangan putih mulus itu dengan lembut. Alyssa yang melihat itu kembali lemas dan jatuh terduduk di sofa yang berada di belakangnya.

Sambil memegang dada, Alyssa menangis meratapi nasibnya. Baru beberapa jam yang lalu dia masih menyiapkan sarapan dan pakaian untuk suami nya, tapi sekarang semua berubah karena ia diceraikan dengan tiba-tiba oleh suaminya.

Sungguh malang nasib wanita satu ini.

Bab 3 - Menjadi Orang Asing

Hening.

Tidak ada yang perduli dengan keadaan Alyssa yang kacau. Bahkan kedua adik Reza sudah pergi meninggalkan ruang keluarga, mungkin kembali ke kamar mereka.

Sedangkan Reza, Clara dan mantan mertuanya asyik mengobrol seakan Alyssa sudah tidak ada diantara mereka lagi.

" Kenapa ma? Kenapa mama sejahat ini sama Alyssa. Alyssa selalu menganggap mama sama seperti ibu kandung Alyssa. Tapi kenapa mama tega sama Alyssa kayak gini? Dan malah nyuruh mas Reza untuk menceraikan Alyssa. Kenapa ma? " Alyssa bertanya pada Ratih, mantan ibu mertua nya yang hari ini telah menorehkan luka besar di hatinya.

Ratih menoleh saat mendengar Alyssa bertanya pada nya. Tatapan sinis yang Alyssa dapatkan, berbeda saat Ratih sedang berbicara dengan Clara, tatapan hangat khas seorang ibu yang ia berikan.

" Karena dari dulu saya memang tidak setuju kalau Reza sama kamu. Walaupun dulu kamu cantik, kaya, dan berpendidikan tinggi, itu semua bukan apa-apa di mata saya. Karena dulu saya sudah punya calon untuk Reza. Tapi karena Reza begitu menyukai kamu, saya tidak bisa menolak saat Reza mengatakan ingin menikahi kamu. Tapi sekarang, saat Reza bilang dia muak sama kamu yang tidak bisa menjaga penampilan dan tidak hamil-hamil lagi, saya pun mengenalkan Clara pada Reza, yang syukurnya Reza menerima dengan baik. " jawab Ratih dengan nada bangga seakan baru saja berhasil mendapatkan penghargaan.

Alyssa tidak tau jika mantan ibu mertua nya selama ini tidak menyukai dirinya. Karena saat bertemu, Ratih terlihat biasa saja walau memang tidak pernah mengakrabkan diri pada Alyssa.

Alyssa benar-benar tidak tau harus apa sekarang. Semuanya terlalu tiba-tiba. Walaupun Reza selalu bicara dengan kata-kata yang kasar kepadanya, namun selama ini tidak terlihat tanda-tanda jika mantan suami nya itu sedang berselingkuh.

Memang hubungan antara keduanya tidak harmonis selama satu tahun terakhir ini, tapi Alyssa masih merasa biasa saja, tidak melihat keanehan lain dari suaminya. Alyssa merasa pusing sekarang, kepalanya sakit hingga menjalar ke dada nya.

Beberapa menit berdiam diri, Alyssa sudah bisa menormalkan perasaan nya kembali. Ia mulai bisa mencerna kejadian apa yang baru terjadi kepadanya, yang pasti ini bukan hanya kesalahan diri nya, tapi memang laki-laki di hadapannya lah yang br3ngs3k.

Astaga, kenapa baru sekarang dia menyadari perangai buruk pria itu. Dengan bodohnya satu tahun ini dia menerima dengan sabar semua perlakuan buruk mantan suami nya itu.

Setelah Alyssa bisa mengontrol dirinya, dia berdiri dan menghadap pada tiga manusia licik yang sibuk mengobrol tanpa memperdulikan diri nya itu.

" Reza, aku yang akan mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. " ucap Alyssa dengan tegas.

Hal itu mengalihkan perhatian Reza yang dari tadi sibuk memandang wajah calon istri baru nya itu. Ada yang aneh dari cara bicara Alyssa, entah mengapa Reza merasakan sesuatu yang tidak nyaman dihati nya.

Alyssa tidak lagi memanggil dirinya dengan panggilan 'mas' seperti biasanya. Dia tidak terbiasa akan hal itu, tapi segera mengenyahkan perasaan yang dia anggap tidak penting untuk dia pikirkan.

Reza melihat Alyssa berdiri dengan dagu yang sedikit terangkat, seperti menunjukkan jika mantan istrinya itu tidak ingin di rendahkan lagi.

" Terserah kamu. Yang penting kita pisah. Kalok kamu yang mau menggugat silahkan, tapi aku mau secepatnya kamu urus. Biar urusan kita cepat selesai. " jawab Reza dengan acuh terkesan tidak perduli siapa yang akan menggugat, baik dirinya atau pun Alyssa, yang terpenting dia secepatnya bisa mendapat akta cerai.

Tidak ada sedikitpun rasa bersalah dalam dirinya karena sudah menyakiti wanita yang sudah ia nikahi selama tiga tahun itu. Bahkan tangannya dari tadi tidak berhenti menggenggam tangan Clara, seakan menunjukkan betapa spesialnya wanita disampingnya itu.

Alyssa yang melihat itu hanya diam dengan wajah datarnya. Sudah tidak ada guna nya ia menangisi pernikahannya yang sudah selesai ini. Alyssa mengambil tasnya dan bersiap keluar dari rumah jah4nam ini.

" Kalian akan menyesal sudah memperlakukan aku seperti ini. Kalian akan merasakan penderitaan yang lebih menyakitkan dari apa yang rasakan sekarang. Dan kamu, wanita yang tega merebut kebahagiaan wanita lainnya, semoga kamu tidak merasakan pengkhianatan dalam hidup kamu. " setelah mengatakan itu Alyssa pergi begitu saja dengan langkah cepat tanpa menghiraukan jawaban dari Clara.

Dia sudah muak berada di rumah ini. Alyssa mengeluarkan ponsel dari tasnya, dan langsung memesan taksi online. Dia berhenti setelah berada di luar gerbang, dan menunggu taksi online pesanan nya datang.

Beberapa menit ia menunggu, taksi online pesanan yang dia pesan akhirnya datang. Alyssa langsung masuk ke dalam mobil tersebut. Ia menyandarkan diri nya pada kursi yang ia duduki dan mulai memejamkan mata, tak terasa air mata Alyssa kembali menetes.

Bibirnya mulai bergetar karena menahan agar tangisnya tidak pecah. Dia masih tidak menyangka jika pernikahannya berakhir seperti ini.

Sopir taksi yang melihat Alyssa menangis dalam keheningan, hanya bisa diam tidak berani bertanya. Pria berumur itu hanya bisa iba melihat penampilan Alyssa yang kacau, pasti sedang mengalami masalah yang besar, begitu lah pikir si sopir.

Alyssa pun tidak menyadari jika ia di perhatikan oleh sopir di hadapan nya ini, pikiran nya sibuk melayang mengingat semua kenangan saat dia masih pacaran hingga baru pertama menikah dengan Reza.

Dulu Reza adalah pria yang baik dan lembut. Selalu memperlakukan Alyssa dengan baik. Bahkan Reza pernah mengatakan jika dia sangat mencintai Alyssa dan berjanji tidak akan pernah meninggalkan dirinya.

Namun kenyataan nya sekarang sangat berbeda dengan apa yang pernah pria itu ucapkan. Penipu, itu lah sebutan yang cocok Alyssa berikan pada mantan suami nya itu.

Karena terlalu memikirkan permasalahannya, Alyssa tidak menyadari jika mobil yang ia tumpangi ini sudah berhenti tepat di depan rumahnya. Sang sopir yang melihat penumpang di belakangnya melamun pun dengan suara pelan dia memberi tahu jika sudah sampai di tempat tujuan.

Alyssa yang terkejut langsung menoleh ke arah luar, dan benar jika dia sekarang sudah sampai di rumahnya. Dengan cepat Alyssa merogoh isi tas nya dan mengeluarkan uang satu lembar berwarna merah. Setelah mengucapkan terima kasih Alyssa keluar dari mobil.

Alyssa berdiri menghadap rumah yang menjadi tempat tinggal nya selama tiga tahun ini. Jika kemarin-kemarin dia selalu merasa bahagia berada dirumahnya, tapi hari ini dia merasa benci.

Di rumah ini dia merasa menjadi wanita paling bodoh di dunia. Alyssa menatap sekeliling rumah yang selalu ia rawat dengan sepenuh hati itu.

Alyssa memejamkan mata nya sejenak lalu menghembuskan napas dengan pelan dan mulai melangkahkan kaki nya untuk masuk ke rumah nya.

Ketika membuka pintu rumah, tiba-tiba bayangan saat dia menyambut kepulangan Reza setelah bekerja terlintas begitu saja di mata nya. Lagi-lagi tanpa bisa ditahan, air mata Alyssa menetes.

Dengan langkah berat ia melanjutkan untuk masuk dan saat melewati meja makan, Alyssa melihat piring-piring yang ia siapkan tadi pagi yang rencana nya akan di gunakan saat makan siang bersama Reza hari ini masih tersusun rapi.

Di dapur juga masih bisa dia lihat lauk-lauk yang dia masak untuk mantan suami nya itu. Dengan air mata yang semakin mengalir deras, Alyssa memilih langsung menuju kamar nya yang terletak di lantai dua.

Saat pintu kamar terbuka, lagi-lagi bayangan dirinya dan Reza saat dulu masih harmonis terlintas. Alyssa dapat melihat dirinya yang tidur dalam pelukan sang suami itu terlihat sangat bahagia, belum lagi disisi lain terlihat dirinya sedang menyiapkan pakaian kerja untuk suami nya dengan senyum yang terus mengembang.

Semua bayangan itu terus berputar di pikiran nya, dan karena tidak tahan menahan sesak di dada nya, Alyssa berteriak dengan kencang. Dia jatuh terduduk dilantai sambil meremas dada nya yang nyeri. Dia memukul dada nya berharap rasa sakit itu segera pergi. Alyssa terus menangis meluapkan semua emosi yang ia tahan dari tadi.

Selama 15 menit Alyssa terus menangis. Rasa sesak di dada nya sedikit demi sedikit mulai berkurang.

Alyssa yang sudah bisa mengontrol diri, mulai bangkit dan berjalan menuju meja rias nya. ia duduk menatap cermin memperhatikan wajah kacau nya dimana mata bengkak dengan hidung kemerahan.

Wajahnya basah penuh dengan air mata. Setelah itu ia berdiri memperhatikan tubuhnya. Dia menyadari badan nya memang tidak sama seperti dulu. Perut berlemak dengan lipatan yang menonjol, lengan besar, leher yang hampir tidak terlihat akibat tertutup lemak, belum lagi wajah nya yang kusam. Dan semenjak menggunakan KB, di wajah nya muncul flek-flek tipis.

Alyssa kembali terduduk, kini dia sadar kenapa Reza begitu jijik setiap melihatnya. Bahkan beberapa bulan terakhir, Reza sangat jarang menyentuh diri nya. Alyssa yang bodoh, menyangka jika sang suami terlalu lelah sehingga tidak lagi memikirkan urusan ranjang mereka.

Alyssa menghela napas pelan, ia yang menyadari betapa buruk penampilannya, mulai membentuk tekad untuk merubah diri. Dia akan berusaha keras agar bisa kembali menjadi diri nya yang seperti belum menikah.

Tapi sebelum melakukan itu semua, sekarang dia harus mencari tempat tinggal baru. Alyssa sudah tidak memiliki orang tua, sebab mereka meninggal saat Alyssa masih kuliah dulu.

Namun mereka tidak pergi begitu saja, warisan harta yang melimpah mereka siapkan untuk putri semata wayang nya itu. Alyssa tidak pernah kekurangan atau mengalami kesulitan karena peninggalan orang tua nya tersebut.

Rumah peninggalan orang tua nya berada di luar kota yang membuat Alyssa jadi ragu apakah harus pulang kesana atau mencari tempat tinggal baru di kota ini. Karena untuk mengurus perceraian tidak memungkin kan Alyssa untuk bolak-balik antar kota, itu sangat merepotkan.

Entahlah, itu bisa dia pikirkan dalam perjalanan nanti. Yang pasti untuk beberapa hari ini dia akan menginap di hotel untuk sementara waktu sambil memutuskan langkah apa yang akan dia ambil selanjutnya.

Setelah lelah berpikir, Alyssa mulai bangkit dan memutuskan menuju walk in closet nya. Dia langsung mengambil koper berukuran besar yang berada di ujung lemari. Ia akan mulai menyiapkan apa saja yang akan dia bawa keluar dari rumah ini.

Alyssa membuka lemari baju nya dan memilih baju mana yang ingin dia bawa. Di sana terdapat 8 pintu lemari yang mana 5 diantaranya berisi baju-baju Alyssa dan 3 pintu lainnya di isi baju-baju Reza.

Di sudut yang lain ada lemari kaca berukuran besar yang di dalam nya berisi tas-tas koleksi Alyssa, dan sebagian koleksi nya adalah hadiah dari Reza. Alyssa tidak hobi mengoleksi barang-barang, sehingga Reza lah yang berinisiatif untuk membelikan.

Tapi itu dulu, saat dirinya masih cantik. Kalau sekarang jangan harap Reza memberi nya hadiah, jangan kan hadiah, diajak bicara saja Reza enggan. Sungguh menyedihkan.

Setelah koper terisi penuh, Alyssa beralih menuju lemari ke empat dimana disana dia meletakkan berkas-berkas penting. Dia mengambil tas khusus penyimpanan berkas.

Di dalam nya ada Kartu Keluarga dan buku nikah mereka berdua. Alyssa mengambil tas itu dan memasukkan nya ke dalam koper. Setelah itu ia menarik kopernya kembali ke ruang tidur. Disana Alyssa tidak mengambil apapun. Bagi nya seperti skincare dan pernak pernik bisa ia beli jika memang di perlukan.

Alyssa menarik kopernya keluar kamar. Ia menuju ruang keluarga dan duduk di sofa yang ada disana. Biasanya di sofa ini, Alyssa menghabiskan waktu dengan menonton tv sembari menunggu kepulangan suami nya.

Alyssa mengedarkan pandangannya melihat sekeliling ruang keluarga tersebut. Banyak kenangan selama tiga tahun ini. Mereka hanya tinggal berdua dirumah ini. Mereka tidak menyewa jasa asisten rumah tangga karena Alyssa merasa mampu untuk mengerjakan perkerjaan rumah tangga seorang diri.

Bukan karena hemat, tapi Alyssa yang tidak lagi bekerja setelah menikah memutuskan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga seutuhnya dengan mengerjakan sendiri pekerjaan rumah. Agar tidak bosan, ucap Alyssa saat ia ditanya sang suami kenapa tidak mau menggunakan jasa ART dulu waktu awal-awal pernikahan mereka.

Tanpa Alyssa sadari di belakang nya seseorang berdiri diam memperhatikan diri nya. Suara deheman mengejutkan Alyssa. Saat ia menoleh kebelakang, Reza berdiri menatap dirinya dengan tangan yang terlipat di depan dada.

Alyssa sempat terpaku, namun kesadarannya dengan cepat kembali dan mengingat jika saat ini pria di hadapannya ini tidak lagi memiliki hubungan apapun dengan dirinya.

Alyssa bangkit dari duduknya dan memutuskan untuk langsung pergi, karena dia tidak sanggup bila terus berhadapan dengan Reza.

Rasa cinta nya masih ada untuk pria tersebut, namun luka di hati nya bisa membuat dirinya tetap waras untuk tidak memohon pada mantan suami nya itu lagi.

Cukup sudah ia di hina dan di rendahkan kemarin, tapi mulai hari ini dia akan menjaga harga dirinya agar tidak lagi bisa di jatuhkan oleh pria itu.

" Sa, aku tau kamu sakit hati karena aku ceraikan. Tapi ingat ini semua karena salah kamu sendiri. Bukan aku yang jahat, tapi kamu yang nggak sadar diri. " ucapan Reza menghentikan langkah Alyssa.

Ia tidak menyangka ternyata di dunia ini benar-benar ada manusia berhati iblis, dan manusia itu adalah Reza. Setelah pria itu menceraikan diri nya secara tiba-tiba, kini dengan mudahnya mengatakan bahwa bukan dia yang jahat dan malah menyalahkan Alyssa dalam hal ini. Sungguh sangat pantas untuk di tembak mati kan pria seperti itu?

Alyssa membalikkan tubuhnya, dan menatap tajam tepat kearah mata Reza. Reza sempat terkejut karena melihat tatapan tajam seorang Alyssa yang selama ini tidak pernah dilihat nya. Saking tajamnya, jika itu adalah pisau maka hancur lah mata Reza saat itu juga.

" Ternyata selama ini aku salah menilai kamu, Za. Aku kira kamu adalah pria terbaik yang pernah aku temui. Tapi nyata nya kamu pria terburuk yang tidak pernah ingin aku temui lagi. Dengar, setelah kaki ku melangkah keluar dari rumah ini, maka saat itu juga aku tidak lagi mengenal siapa seorang Reza Danendra. Dan kamu, akan kembali menjadi orang asing dalam hidupku. " masih dengan tatapan yang dingin Alyssa mengatakan hal itu.

Dan tanpa memperdulikan Reza lagi, Alyssa pergi membawa semua luka yang dia dapat hari ini. Bahkan detik-detik kepergiannya, Alyssa masih mendapatkan luka baru dari sang mantan suami.

Saat tiba di depan pintu, Alyssa menggenggam handle pintu dengan erat. Ia memantapkan hati nya jika ini lah akhir dari segalanya.

Dengan keyakinan penuh Alyssa membuka pintu dan melangkahkan kaki nya keluar dari neraka yang selama ini ia pikir adalah surga.

Air mata Alyssa kembali menetes namun senyuman juga terlihat di wajahnya, menandakan luka yang ia dapat hari ini tidak akan bisa menghalangi masa depan nya .

Kini seorang Alyssa Zalfa Lashira keluar dari rumah itu dengan status baru, dan akan melanjutkan kehidupan nya dengan cara yang jauh lebih baik.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!