NovelToon NovelToon

Pendekar Pedang Singa

Ch.1 - Awal Dari Legenda Keempat Pendekar

Pada Zaman dahulu ada sebuah legenda empat Pendekar. Keempat Pendekar itu memiliki keahlian dan skilnya masing-masing. Keempat Pendekar itu bahkan pernah menyelamatkan dunia ini dari bahaya Raja kegelapan yang ingin mengambil alih dunia ini.

Dua tahun telah berlalu, Semua orang didunia senang merasakan kedamaian yang diperoleh para keempat Pendekar tersebut namun kedamaian itu mulai terganggu oleh satu orang. Orang itu merupakan seorang Pendekar yang kuat namun dia berada di jalan kegelapan. Pendekar itu dijuluki Pendekar Pedang Kegelapan.

Pendekar Pedang Kegelapan merupakan anak dari Raja Kegelapan yang dikalahkan oleh keempat Pendekar. Kehadirannya membuat semua penjuru ketakutan, karna Pendekar Pedang Kegelapan ingin membalas dendam kepada empat Pendekar yang telah membunuh ayahnya.

"Sabar ayah aku! aku akan membalaskan dendam mu dengan segera!." Pendekar Pedang Kegelapan Berbicara sambil melihat kuburan ayahnya. Pendekar Pedang Kegelapan memulaikan rencananya untuk membalaskan dendam ayahnya. Pendekar Pedang Kegelapan memulai pertarungannya di penjuru dunia bagian utara.

"Semua warga jangan biarkan dia menghancurkan desa kita!." Seorang pemimpin desa berteriak.

"YAAA!." Warga desa menjawab dengan sangat bersemangat

"Dia hanya sendirian, kita tidak boleh kalah dengannya!." Pemimpin desa itu memberi semangat kewarganya.

"YAAA!." Warga menjawab dengan sangat bersemangat. Semua warga desa mengerahkan kekuatannya untuk melawan Pendekar Pedang Kegelapan, namun kekuatan mereka tidak membuahkan hasil, mereka semua terbunuh oleh Pendekar Pedang Kegelapan.

Setelah beberapa jam Pendekar Pedang Kegelapan Berhasil membunuh semua orang ditiga penjuru dan sekarang dia menuju kebalai kota dan juga termasuk penjuru terakhir didunia ini, namun keempat Pendekar mulai turun tangan untuk melawan Pendekar Pedang Kegelapan. Pertarungan dasyat terjadi di penjuru terakhir itu namun kekuatan keempat Pendekar juga tidak dapat menghentikan Pendekar Kegelapan.

Keempat Pendekar tersebut terbunuh oleh Pendekar Pedang Kegelapan, perlindung sekaligus pejuang dunia sudah tidak ada lagi didunia ini sehingga balai kota berhasil direbut oleh Pendekar Pedang Kegelapan. Pendekar Pedang Kegelapan menguasai dunia hingga semua orang takut kepadanya.

Dua tahun telah berlalu dunia ini menjadi sangat kacau saat Pendekar Pedang Kegelapan mulai menguasai dunia ini, banyak orang di seluruh penjuru menderita bahkan pertumpah darahan terjadi setiap harinya, itu semua karna Pendekar Pedang Kegelapan. Pendekar Pedang Kegelapan membuat sebuah istana di tengah-tengah balai kota yang diberi nama Istana Kegelapan. Di istana itu Pendekar Pedang Kegelapan membangkitkan pasukan yang sangat banyak hingga beribu-ribu pasukan yang sangat kejam, dan juga Pendekar Pedang Kegelapan menjadikan dirinya Raja Kegelapan yang menguasai dunia ini, semua orang tidak bisa berbuat apa-apa Pendekar Pedang Kegelapan pun resmi mejadi Raja Kegelapan, hingga akhirnya dunia ini menjadi tempat penderitaan dan juga tempat pertumpah darahan.

15 Tahun Kemudian

15 tahun telah berlalu ada seorang remaja yang tinggal di bagian selatan dunia, di sebuah desa yang bernama desa Hikari, desa Hikari memiliki makna yaitu desa Cahaya, desa tersebut tidak pernah di rampas dan bahkan di injak oleh pasukan Pendekar kegelapan, desa itu bisa di kenal sangat damai dan tenang,namun tidak lama kemudian pasukan Pendekar kegelapan mulai menyerang desa Hikari dan ingin menguasai desa tersebut, namun warga desa Hikari tidak tinggal diam mereka ingin melawan dan mempertahankan desa tempat kelahiran mereka, kemudian pemimpin desa mulai mengumumkan bahwa warga desa Hikari untuk bersiap-siap melawan pasukan Pendekar kegelapan.

"Wahai warga desa Hikari! mari kita lindungi desa kita dari serangan pasukan Pendekar kegelapan, walaupun kita cuma warga biasa tapi kita tidak boleh membiarkan desa kita di rampas oleh pasukan Pendekar kegelapan!" Pemimpin desa beteriak kepada warga desa.

"YAA!." warga menyetujui dan bahkan bersemangat untuk membantu melindungi dan mempertahankan desa Hikari dari serangan pasukan Pendekar Kegelapan. Dalam pertarungan warga desa Hikari dengan pasukan Pendekar kegelapan remaja yang berumur 15 tahun juga itu ikut melawan dan mempertahankan desa Hikari.

Keesokan hari nya pasukan Pendekar kegelapan mulai menyerang dari pintu masuk desa Hikari dan para warga desa pun mulai menahan dan juga menyerang pasukan Pendekar kegelapan yang masuk dari pintu masuk desa. Pertempuran dan pertumpah darahan pun terjadi desa itu namun remaja umur 15 tahun itu masih belum mulai bertindak dan akhir nya pasukan Pendekar kegelapan berhasil menerobos bagian belakang desa.

Warga desa yang berada di bagian pintu masuk desa terkejut dan mulai merasa cemas karna pasukan warga yang kurang untuk melindungi bagian belakang desa namun tiba-tiba remaja umur 15 tahun mulai berlari dengan sangat cepat menuju ke pintu belakang dan menyerang pasukan Pendekar kegelapan itu, remaja itu memusnahkan setengah dari pasukan Pendekar kegelapan yang menyerang dari bagian belakang desa dengan menggunakan Pedang yang ia gunakan, Pedang itu memiliki aura-aura biru di bagian sisi-sisi Pedang dan bentuk yang sangat panjang, dia menebas musuh dengan satu serangan dan warga desa terkejut dan juga kagum kepada remaja itu, para warga desa pun tidak cemas lagi dengan bagian belakang desa lalu warga desa mulai penyerangan balik di bagian pintu masuk desa.

Setengah pasukan Pendekar kegelapan yang menyerang pintu masuk desa berhasil di tumbangkan oleh warga desa dan di bagian belakang desa pasukan Pendekar kegelapan yang menyerang berhasil di tumbangkan semua oleh remaja itu sendirian dan tidak lama kemudian pemimpin pasukan Pendekar kegelapan muncul lalu berteriak ke warga desa

"Wahai warga desa Hikari Menyerahlah! aku pemimpin pasukan Pendekar kegelapan memiliki kekuatan yang lebih besar sepulih kali lipat dari anggota ku, sebaiknya kalian menyerah saja!." Pemimpin pasukan Pendekar Kegelapan itu berteriak sambil melihat para warga. semua warga terdiam dan merasa takut, namun remaja yang melindungi bagian belakang desa berteriak.

"Wahai warga desa Hikari kalian jangan termakan oleh perkataan pemimpin pasukan Pendekar kegelapan itu, walau kalian menyerah dia akan tetap menyerang dan membunuh kalian semua! apakah kalian ingin melihat desa yang kita sayangi ini direbut oleh penjahat yang biadap ini!." Remaja itu berteriak untuk mengembalikan semangat para warga desa. semua warga desa pun mulai percaya diri lagi dan mulai bersemangat kembali, tapi pemimpin pasukan Pendekar kegelapan tertawa tebahak-bahak karena mendengar omongan remaja itu.

"heheheHAHAHAHAHAHAHAHA! Kau remaja yang di sana berani nya kau melawan ku, kau tidak takut dengan kematian HAH!." Pemimpin pasukan itu berteriak sambil melihat remaja itu.

" Aku tidak takut sedikit pun!." Remaja itu menjawab dengan percaya diri.

"Ooh remaja yang tangguh!" Pemimpin itu menganggukan kepala. tiba-tiba pemimpin pasukan Pendekar kegelapan itu menyerang remaja itu dengan sangat cepat, remaja itu tidak melihat gerakan pemimpin pasukan itu karna sangat cepat dan remaja itu kena tampar di bagian perut dan membuat nya terlempar jauh sampai ke dinding pertahanan sisi kiri desa.

BOOM

"Bagaimana bocah apa kau masih bisa berdiri!" Pemimpin itu berbicara dengan santai sambil melihat remaja itu. Warga desa terkejut dan cemas kepada remaja itu dan pemimpin pasukan Pendekar kegelapan mulai berteriak.

"Bagaimana apa kalian masih tidak percaya dengan kekuatan ku, lebih baik kalian menyerah secepatnya atau bernasif sama dengan remaja itu!." Pemimpin pasukan Pendekar Kegelapan itu berbicara dengan sangat santai kepada warga desa. Warga desa terdiam dan mulai tidak percaya diri lagi, namun remaja itu mulai berdiri dan pemimpin pasukan Pendekar kegelapan terkejut.

"Ooh masih bisa berdiri rupanya! kau cukup tangguh juga!" Pemimpin pasukan musuh itu melihat remaja itu dengan santai.

" Wahai warga desa! kalian jangan menyerah serang terus pasukan Pendekar kegelapan yang menyerang di bagian pintu masuk desa, aku berjanji akan mengalahkan Pemimpin Pasukan Pendekar kegelapan ini jadi aku ingin kalian mempercayai ku dan pertahankan lah serangan pasukan Pendekar kegelapan di pintu masuk desa!." Remaja itu berteriak sambil melihat para warga desa. Semua warga pun mulai bersemangat lagi dan mulai menyerang pasukan Pendekar kegelapan yang menyerang didepan pintu masuk desa.

" Woi bocah siapa sebenarnya dirimu ini? kau berlagak seperti pahlawan, padahal kamu cuma remaja biasa siapa kau HAAAAHHH?." Pemimpin pasukan musuh itu melihat remaja itu dengan kesal.

"Aku Akari Shido! seorang Pendekar Pedang yang akan melindungi desa ini dan memusnahkan raja kegelapan!." Remaja itu menjawab dengan sangat percaya diri sambil menatap pemimpin pasukan musuh itu dengan tajam. Pemimpin pasukan Pendekar kegelapan itu tertawa terbahak-bahak karena mendengar omongan Shido.

"Woi bocah kalimat mu itu membuat ku ing-." tiba-tiba Shido menghampiri pemimpin pasukan musuh itu dengan kecepatan yang sangat cepat lalu menyerang di bagian sisi kiri pemimpin pasukan Pendekar kegelapan. Shido mengucapkan sebuah kalimat skil Pedang.

"Skil Pedang: Tebasan Pedang Cahaya!." Shido melancarkan skilnya dengan cepat kepemimpin pasukan musuh. Karna kecepatannya yang sangat cepat pemimpin pasukan Pendekar kegelapan itu tidak bisa menghindar dan terkena serangan Shido, tubuh pemimpin pasukan Pendekar kegelapan itu tebelah menjadi dua dan darahnya pun keluar dengan sangat banyak.

"Wahai pasukan Pendekar kegelapan menyerah lah pemimpin kalian telah ku kalahkan kalau kalian tidak mau mati disini pergi lah, dan kembali ke tempat kalian berasal!." Shido berteriak dengan tegas sambil melihat pasukan Pendekar Kegelapan dengan tatapan tajam. Semua pasukan Pendekar kegelapan itu pun mundur dengan sangat ketakutan. Warga desa pun gembira karna mereka berhasil mempertahankan desa Hikari dari penyerangan pasukan Pendekar kegelapan, dan mereka semua merayakan nya dengan pesta dan mengucap terimakasih kepada Akari Shido yang membantu banyak di pertarungan ini.

Ch.2 - Pendekar Pedang

Semua warga desa gembira dan merayakan kemenangan mereka dan mengucap terimakasih kepada Shido Akari berkat bantuan dia desa Hikari tidak jadi di rebut oleh pasukan Pendekar Kegelapan.

"Kami sangat berterimakasih kepada mu wahai anak muda,berkat dirimu desa Hikari tidak jadi di rebut oleh pasukan Pendekar Kegelapan."

"Tidak,aku juga berterimakasih pada warga desa Hikari berkat kalian pintu gerbang depan desa tidak bisa di tembus oleh musuh."

"Kami juga meminta maaf karna kami tidak percaya diri,dan membuat mu hampir terbunuh bahkan terlempar jauh ke dinding desa.",

"Mohon maaf kan kami."

"Tidak kalian tidak perlu meminta maaf,aku terlempar jau karna aku kurang fokus dengan gerakannya yang begitu cepat.", "jadi kalian semua jangan meminta maaf kepada ku."

"Daripada kalian meminta maaf kepada ku lebih baik kita semua nikmati pesta kemenangan kita ini,SETUJUUU!."

"YAAAAAAA!."

Semua warga pun menikmati pesta kemenangan mereka,namun Akari Shido merasa cemas karna kemungkinan besar desa ini akan di serang kembali.

"Aku harus memikirkan cara untuk desa yang makmur ini tidak di serang oleh pasukan Pendekar kegelapan."

salah satu warga menghampiri Akari Shido.

"Ada apa Shido kenapa kau melamun di sini, apa ada sesuatu yang mengganggu mu?."

"Tidak aku hanya memikirkan betapa gembiranya warga desa atas kemenangan nya,aku harap desa ini makmur selamanya."

"Ya semoga saja desa ini selalu damai dan tentram."

"Yaa."

keesokan harinya

"Huaaah pagi yang indah."

"selamat pagi shido,bagai mana keadaan mu apa kamu sudah segar kembali.?"

"Ya aku merasa sangat bersemangat sekali."

"Baguslah kalo begitu,aku pergi dulu ya."

"Ya hati-hati lah di jalan."

"Iyaa."

"Dan sekarang aku harus memikirkan bagai mana cara untuk bisa pergi ke balai kota,untuk menemui dan melawan raja kegelapan."

Tidak lama stelah itu salah satu warga menghampiri Shidodan memberi tau kalau pemimpin desa sedang mencarinya.

"Shidoo."

"Iya ada apa."

"Pemimpin desa sedang mencari mu,ada sesuatu yang ingin dia bicarakan kepada mu."

"Baiklah,terimakasih sudah memberi tahu."

"Ya,sama sama."

Setelah itu Shido pergi menghampiri pemimpin desa.

"Ada apa pemimpin desa."

"jangan begitu panggil aku pa izuna."

"baiklah,ada apa pa Izuna memanggil saya."

"Aku masih mengingat kalimat mu yang ingin meleyapkan raja kegelapan,benarkah itu shido."

"Ya,benar sekali aku ingin membebaskan kekejaman raja kegelapan yang membuat pertumpah darahan setiap hari nya."

"Hmm,apa kau tidak takut pada raja kegelapan itu,kekuatannya saja dapat mengalahkan keempat pendekar legendaris,kau ingin menantangnya sendirian itu tidak bakalan bisa."

"Tapi aku ingin mengabulkan kehendak semua orang yang ada di bumi ini,karna semua orang yang di sayangi nya di sakiti dan dibunuh secara berutal,aku tidak ingin itu terjadi terus,aku berjanji akan mengalahkan raja kegelapan yang kejam itu."

"Hmm,jawaban yang bagus aku pemimpin desa Hikari mengutus mu untuk pergi ke balai kota dan menemukan 3 pendekar lainnya."

"3 pendekar lainnya?.", "Apa meraka bertiga ada di sana?."

"Ya,selama kau menuju perjalan ke balai kota kau pasti akan menemukan satu pendekar lain nya,jadi pergilah siang nanti menuju balai kota temukan 3 pendekar lain nya dan kalahkan raja kegelapan."

"Baiklah,aku akan menjalankan tugas ini sebaik-baik nya dan mengalahkan raja kegelapan."

"Bagus kalo begitu pergilah untuk siap-siap pergi menuju balai kota."

"Siap pa Izuna."

shido akari pun pulang menyiapkan barang-barang untuk pergi ke balai kota.

Siang harinya

"Baiklaah,semua warga terimakasih atas kebaikan kalian semua aku akan pergi ke balai kota untuk menemukan 3 pendekar lainnya dan mengalahkan raja kegelapan."

"Shido,pa Izuna mewakili warga desa kami semua berterimakasih kalo tidak ada kamu desa ini mungkin sudah hancur dan direbut pasukan Pendekar kegelapan,kami semua percaya kau pasti bisa mengalahkan raja kegelapan dan menemukan 3 pendekar lain."

"Terimakasih pa Izuna,kalo begitu aku pergi dulu ya."

"Sampai jumpa warga desa,aku berjanji akan menemukan 3 pendekar lain nya dan mengalahkan raja kegelapan."

warga desa:"sampai jumpa lagi Shido,hati-hati Shido kami percaya pada mu."

"Yaaa."

"Shido pa Izuna mempercayai mu,kamu pasti bisa menyelamatkan bumi ini"Suara batin pa Izuna

Akari Shido pun pergi dari desa dan menuju balai kota untuk mengumpulkan 3 pendekar lain nya dan mengalahkan raja kegelapan.

Ch.3 - Desa Pengelana

"Huaah", "sudah sehari  saat ku pergi dari desa,baiklah saat nya ku melanjutkan perjalan untuk mencari 3 Pendekar lainnya."

Shido pun yang beristirahat di gua melanjukan perjalanan nya untuk mencari para pendekar,setelah dia berjalan begitu lama dia melihat subuah desa kecil.

"Hmm,keliatannya ada sebuah desa kecil, mungkin aku bisa istirahat sebentar dan membeli makanan buat bekal di perjalanan selanjutnya."

Shido pun berjalan menuju desa tersebut,namun Shido mendengar suara pertarungan dan teriakan di desa itu.

"TIDAAAKKKK!."

"Suara teriakan apa itu,teriakannya berasal dari desa itu dan aku mendengar suara pertarungan mungkin ada sesuatu yang aneh di desa itu aku cepat kesana."

"Apa,desa ini sedang di serang oleh pasukan goblin,aku harus membatu mereka."

Shido pun mengeluarkan Pedangnya dan berlari menuju para goblin-goblin itu.

"Kalian semua bersiap lah, Skil Pedang: Tebasan Beruntun."

Shido menebas semua goblin-goblin itu dengan sekali serang.

"Siapa anak itu?."

"Yaa,siapa dia,gerakannya sangat cepat."

"Jangan diam saja mari kita bantu dia."

"YAAAA!."

"Hmm,dimana pemimpin mereka aku hanya perlu membunuh pemimpinnya dan para pasukan nya pasti akan mundur."

Shido menebas semua goblin-goblin dan mencari dimana Pemimpin mereka.

"Kalo begini terus kekuatan ku akan habis,dimana Pemimpin mereka?."

Lalu ada suara teriakan yang memanggil Shido.

"Woii bocah,beraninya kau melenyapkan pasukan ku,kalo kau ingin melawan ku kemari lawan aku."

"Akhirnya Pemimpin mereka keluar,baiklah ini saat nya aku gunakan skil baru ku."

Shido pun berlari sangat cepat menghampiri pemimpin goblin itu dan menyerang menggunakan skil barunya.

"Ini saat nya, Ilmu Pedang: Tebasan Pedang Cahaya."

Tanpa perlawanan sedikitpun dari pemimpin goblin itu,badan goblin itu terbelah menjadi dua dan darah nya muncrat kemana-mana,semua orang yang melihat Skil Pedang Shido terdiam dan Shido berteriak.

"KALIAN PARA PASUKAN GOBLIN MUNDURLAH PEMIMPIN KALIAN TELAH KU TEBAS DENGAN PEDANG KU INI KALO KALIAN TIDAK INGIN BERNASIF SAMA SEPERTI PEMIMPIN KALIAN MUNDURLAH DAN KEMBALI KETEMPAT ASAL KALIAN."

Semua goblin terdiam,namun ada satu goblin tertawa.

"HeheHAHAHAHA,kata-kata mu membuat ku tertawa bocah."

"Kami bangsa goblin tidak akan mundur walau Pemimpin kami sudah mati,kami tetap akan menyerang desa ini HAHAHAHAHAHA."

"Bangsa  goblin SERAANG."

"Apa! walau aku mengalahkan Pemimpin meraka,mereka tidak mundur kalo begini aku terpaksa bertarung hingga akhir."

"Woi Pendekar Pedang,kau tidak sendirian kami warga desa ini akan membantu mu melawan goblin,mari satukan kekuatan kita."

"Yaa benar,aku tidak sendiri wara desa ini juga bisa membantu,kalo begitu mari kita satukan kekuatan dan kalahkan para pasukan goblin itu."

"YAAAA!."

Para warga desa pun menyatukan kekuatan bersama Shido untuk melawan pasukan goblin.

"Para goblin SERAANG!."

"Mari kita berjuang bersama,SERAAANG!.."

"Bocah kau atasi di bagian tengah,kami akan membagi 2 pasukan untuk menyerang bagian samping."

"Baiklah,berhai-hati lah kalian jangan sampai mati."

"Iyaa,serahkan saja pada kami."

Shido pun berlari menuju bagian tengah dan menyerang para goblin-goblin itu.

"Bersiaplah kalian para goblin Ilmu Pedang: Tebasan Beruntun."

Setengah dari goblin di bagan tengah di musnahkan Shido.

"Mereka semua masih banyak sekali,kalo begini terus para warga desa akan banyak berguguran,terpaksa aku harus menggunakan skil ini."

"Skil Pedang: Tebasan Beruntun Pedang Cahaya!."

Serangan Shido begitu cepat dan gesit membuat semua goblin di bagian tengah musnah seketika.

"Dengan begini bagian tengah sudah aman,aku akan membantu para warga,tapi semoga saja kekuatan ku bisa bertahan sampai akhir."

"Maaf aku aga telat saat nya kita kalahkan mereka."

"YAAAA!."

"Ilmu Pedang: Tebasan Beruntun Pedang Cahaya."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!