NovelToon NovelToon

Love Me Please, Honey

Bab 1 Prolog

Ahh...ahh..ahh

Suara desahan panas yang memenuhi ruangan yang redup cahaya itu membuat kedua lawan jenis tanpa ikatan pernikahan itu bermain semakin liar

Tubuh mereka yang sudah basah dengan keringat yang terus keluar karena permainan kasar mereka selama beberapa jam tak membuat mereka kelelahan sama sekali

"Semakin cepat Dion" ucap Valerie dengan suaranya yang menggoda ditengah tengah kegiatan mereka

"Saya Edgar, bukan Dion" jawab Edgar dengan suaranya yang terdengar serak

"Hahh!" Sentak Valerie saat tersadar dari tidur nya. Rupanya tadi itu adalah mimpi buruk nya yang terus menghantui dirinya setelah menikah

Valerie kemudian menatap langit langit kamar itu dengan tatapan seolah ingin menangis. Kenapa kejadian 'itu' selalu saja muncul di mimpi nya, kejadian memalukan, menjijikan, dan paling hina yang pernah ia alami

Kejadian dimana ia tidak jadi menikah dengan kekasihnya Dion karena sudah ditiduri oleh lelaki yang bahkan tidak ia kenal sama sekali sebelum nya dan sekarang sudah menjadi suami nya karena tanggung jawab

Ukkkhhh...

Valerie kemudian menitikkan air mata nya saat mengingat dimana Dion melihat nya dengan tatapan jijik setelah ia melakukan 'hs' dengan laki-laki lain

"Aku merindukan mu Dion" lirih Valerie menutupi mulutnya untuk menahan suara tangis nya

Tok...tok...

"Valerie, anda sudah bangun?" Panggil Edgar suami nya dari luar

Valerie tak menjawab dirinya langsung menarik kembali selimutnya menutupi seluruh tubuh nya

"Saya bawakan sarapan, anda belum makan apapun dari kemarin malam" sambung Edgar. Dirinya tak mendapat jawaban apapun dari istri nya itu dari dalam

"Saya taruh didepan pintu, Saya akan pergi ke kantor dan pulang malam. Saya harap anda memakan nya" Edgar kemudian menaruh nampan berisi makanan itu di depan pintu kamar Valerie lalu pergi setelah nya menuju mobil nya diluar yang sudah menunggu dirinya untuk segera berangkat kekantor

Valerie tak perduli sama sekali sampai suara mobil Edgar diluar pergi menjauh dari pelataran kediaman itu

"Pria brengsek!" Umpat nya dalam selimut

Valerie Natalia Dharmawan merupakan putri tunggal keluarga konglomerat Dharmawan. Memiliki paras cantik dan tegas serta pendidikan dan karir yang cemerlang membuat siapapun iri padanya. Dirinya juga memiliki seorang kekasih yang juga tak kalah hebat dari nya, Dion Agara putra ketiga dari keluarga Agara yang juga merupakan salah satu pebisnis terkenal.

Keluarga Dharmawan sebenarnya lebih hebat dibanding keluarga Agara tapi hal itu tidak membuat Valerie ragu untuk lanjut kejenjang yang lebih serius dengan Dion karena dia begitu mencintai nya. Namun karena malam panas yang ia lewati dengan pria asing, secara sepihak Dion langsung membatalkan pernikahan mereka di h-3 hari sebelum pernikahan.

Mau tidak mau karena biaya pernikahan itu sudah dibayar 90% Harus tetap berjalan dengan mengganti pengantin pria nya. Dan pengganti nya adalah Edgar Raka Frederick pria yang sudah meniduri Valerie malam itu juga.

"Aku benar-benar membenci mu Edgar!"

💔💔💔

Selama diperjalanan Edgar hanya terus melamun melihat keluar jendela. Pikiran nya saat ini hanya tertuju pada satu wanita, ya siapa lagi kalau bukan Valerie istri nya.

Seminggu setelah pernikahan nya sama sekali tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka bahkan seperti nya rasa benci Valerie terhadap nya semakin besar

Edgar mengusap wajahnya kasar "Apa yang harus aku lakukan, Val..." Gumam nya frustasi

"Ada apa tuan?" Tanya Andi sang supir pribadi nya saat melihat dirinya bergumam sendiri

Edgar melirik kearah Andi, dirinya kemudian tersadar bahwa supirnya itu sudah memiliki keluarga mungkin dia bisa memberi nya saran dalam hubungan suami istri

"Pak, menurut bapak untuk meluluhkan hati istri yang belum dapat melupakan mantan kekasihnya harus bagaimana?" Tanya Edgar

Andi terhenyak saat mendengar pertanyaan tuan nya itu "apa ini tentang nyonya, tuan?" Edgar langsung mengangguk

"Ehm...saya tidak tahu saran saya akan berguna atau tidak, tapi yang harus tuan lakukan adalah terus bersabar menghadapi nyonya. Saya yakin semakin lama nyonya pun akan luluh" saran Andi

"Bagaimana jika dia tidak luluh sama sekali dan bahkan semakin melawan?" Tanya Edgar

"Keputusan akhir ada ditangan anda, tuan. Bagaimana hubungan tuan dengan nyonya kedepannya itu semua ada ditangan anda." jawab Andi. Edgar terdiam mendengar kalimat terakhir dari ucapan Andi.

Benar kata Andi saat ini dirinya adalah kepala keluarga dan keutuhan keluarga ada pada dirinya. Ia akan mencoba terus meluluhkan perasaan Valerie sampai membuka hatinya untuk nya

To be continue~

______________________________________________

Halo! terimakasih sudah mau mampir ke karya novel kedua author. Semoga suka yaa!

Jangan lupa tinggalkan like, subscribe, dan vote termasuk komen yaa mau itu saran atau kritik author terima dengan lapang dada🙏

Terimakasih♥️

Bab 2 Jalan-jalan

"Bagaimana jika tuan memberikan nyonya bunga?" Saran Andi

"Bunga?" Ulang Edgar. Andi mengangguk pelan "iya!"

"Saya sudah pernah memberi nya, tapi bunga nya langsung dibakar begitu saja didepan mata saya langsung" jawab Edgar

"Aduh...ehm, kalau coklat? Biasanya wanita suka yang manis manis!" Saran Andi lagi

"Dia tidak suka coklat, kalau saya yang memberinya pasti akan langsung dibuang ke tong sampah" jawab Edgar lagi

"Ya ampun" Andi benar benar tidak menyangka istri dari tuan nya itu lebih susah di luluhkan dari pada istrinya

"Oh! Bagaimana kalau anda memberikan buket uang yang begitu besar! Biasa nya para istri akan langsung senang jika mendapatkan buket dengan uang yang begitu banyak!" Sarannya lagi berharap saran nya kali ini berguna

"Dia bisa mendapatkan uang puluhan juta dolar dalam sehari tanpa campur tangan dariku. Dia tidak akan tergoda sama sekali dengan buket uang dari ku" bantah Edgar. Andi langsung membisu mendengar jawaban Edgar. Ternyata percintaan tuan nya lebih rumit dibandingkan dirinya yang hanya modal cinta diawal

"Maaf tuan" lirih Andi

"Tidak apa-apa pak, terimakasih saran-saran nya" balas Edgar tidak mempermasalahkan

Andi mengangguk pelan "sama-sama tuan"

💔💔💔

Dirumah, Valerie yang masih berada dibalik selimut tiba-tiba saja merasa lapar. Dirinya kemudian melihat ke arah jam dinding yang ternyata sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Karena perut nya sudah tidak bisa diajak kompromi dan cacing diperutnya sudah berisik mau tidak mau ia segera keluar kamar untuk mencari makanan di pantry

Saat dirinya membuka pintu kamar tepat dibawah nya masih ada nampan berisi makanan yang tadi pagi diantarkan oleh Edgar suami nya. Valerie hanya menatap datar makanan itu. Dirinya kemudian mengambil nya lalu membawanya ke bawah

Sesampainya di dapur terlihat pelayan yang sedang bekerja di pantry sedikit terkejut dengan kedatangan Valerie "Nyo, nyonya! Selamat pagi!" Sapa nya gugup

Valerie tak membalas sapaan pelayan itu. Ia berjalan kearah tong sampah lalu membuang makanan yang ada di nampan tadi semua nya tanpa sisa

"Aku lapar, tolong buatkan makanan" titah Valerie datar tanpa ekspresi

Pelayan itu sedikit terkejut dengan tindakan Valerie saat membuang makanan yang sempat disiapkan oleh Tuan besar langsung. Karena ia tidak berani membantah perintah Valerie dirinya dengan segera mengiyakan perintah Valerie dengan cepat "ba, baik nyonya!" Sahut nya

Pelayan itu segera membuatkan sandwich dengan segelas susu hangat dan langsung disajikan pada Valerie

"I,ini nyonya" ucap nya gugup saat menyajikan sarapan dihadapan Valerie

Valerie menatap heran pada pelayan itu, kenapa dia terlihat takut saat berbicara dengan ku? Pikir nya

"Kamu ini kenapa?" Tanya Valerie dengan nada yang terdengar ketus. Pelayan itu langsung tersentak "ti,tidak apa-apa nyonya selamat menikmati makanan nya! Kalau begitu saya permisi untuk mengerjakan pekerjaan saya yang lain!" Pelayan itu kemudian menunduk hormat lalu pergi dengan tergesa-gesa

Valerie terus melihat punggung pelayan itu sampai menjauh dari pandangan nya. Ia kemudian menaikan sebelah alis nya "dia kenapa?" Tanya nya heran

Saat sedang menikmati makanan nya tiba-tiba saja ponsel miliknya berdering, dengan cepat Valerie langsung melihat ke layar ponselnya itu siapa seseorang yang menelpon nya

[Celine]

Valerie menatap heran pada layar ponsel nya itu. Kenapa teman nya itu tiba tiba menghubungi di hari biasa

"Ada apa dia menelpon ku?" Tanya Valerie. Ia kemudian langsung mengangkat telpon itu

"Ada apa?" Tanya nya to the point

[Kamu sibuk gak? Aku mau mengajakmu belanja hari ini!] Ajak Celine

"Kamu tidak bekerja hari ini?" Tanya Valerie

[Aku free hari ini, ayolah kita senang-senang hari ini!] Seru Celine

"Oke, ayo" jawab Valerie mengiyakan ajakan Celine

[Yey, siap siap saja, nanti aku jemput Rie] balas Celine. Valerie kemudian mengakhiri panggilan telpon nya dan segera menghabiskan makanan nya

To be continue~

Bab 3 Khawatir

Valerie kemudian langsung bersiap-siap mulai dari merias dirinya dan mencari pakaian yang cocok untuk ia kenakan. setelah dirasa semua selesai dia segera turun dan menunggu Celine menjemput nya.

Tak berselang lama akhirnya Celine datang dengan mobil mewah milik nya. Wanita itu lalu berlari kearah Valerie kemudian langsung memeluk nya

"Ahhh, Rie lama tidak bertemu!! Bagaimana bulan madu mu dengan suami mu?!" Tanya nya antusias

"Baru seminggu saja tidak bertemu. lalu jangan tanyakan tentang pria itu aku tidak mengenal nya!" Jawab Valerie ketus

Celine mengerucutkan bibirnya "huh, kamu ini bagaimana, baru seminggu menikah masa sudah bertengkar saja?" Cibir nya

"Aku menikah dengan nya karena terpaksa! Aku sama sekali tidak mencintai nya!" Balas Valerie

"Awas, biasa nya yang bicara begitu ujung-ujungnya cinta mati loh" ledek Celine.

Valerie memutar matanya malas "jadi pergi atau tidak? Kalau tidak, sana pergi!" Valerie langsung memutar balik tubuhnya

Celine dengan sigap langsung menahan lengan Valerie "ehhh, iya iyaa ayoo! Jangan marah dong aku cuma bercanda Rie" mohon nya

Valerie hanya memutar bola matanya malas "yaudah, ayo cepat kita pergi"

Celine langsung mengangguk, dirinya kemudian bergelayut manja di lengan Valerie "lest go!" Seru nya penuh semangat

Mereka berdua kemudian menuju ke mobil Celine. Sahabat nya itu kemudian langsung menancap gas mobil nya keluar dari pekarangan rumah mewah itu.

*

*

*

Entah apa yang kedua sahabat itu lakukan seharian sampai tidak sadar waktu sudah berlalu begitu cepat. Tahu-tahu sudah lewat pukul setengah 9 malam.

Edgar yang kebetulan baru saja pulang dari kantor nya langsung menanyakan keberadaan Valerie pada salah satu pelayan yang membawakan tas nya

"Istriku masih dikamar?" Tanya nya sembari mengendurkan dasinya

Pelayan wanita paruh baya itu terlihat ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan Edgar "emm...itu, nyonya siang tadi keluar bersama temannya, tuan" jawab nya pelan

Edgar langsung menaikan sebelah alisnya "Temannya yang mana?" Tanya nya

"Perempuan, tuan. Tapi saya tidak tahu nama teman nyonya itu" jawab pelayan itu ragu-ragu

Edgar lalu menghela nafas panjang "baiklah kau boleh pergi" titahnya lalu pelayan itu mengangguk dan segera pergi untuk mengerjakan pekerjaan nya yang lain

Dirinya kemudian membuka ponsel nya lalu mencoba menghubungi Valerie

Drttt...

Drttt...

Drttt...

Sampai ketiga panggilan tak ada satupun yang dijawab oleh wanita itu. Entah apa yang sedang istrinya lakukan sekarang sampai tidak menjawab telpon dari suaminya

"Dimana dia sekarang???" Khawatir nya sambil terus melakukan panggilan

💔💔💔

Sedangkan Valerie saat ini tengah berfoya-foya menghambur kan uang nya untuk berbelanja barang barang branded yang baru keluar akhir akhir ini.

"Em, Rie. Apa kamu tidak merasa sedikit berlebihan?" tanya Celine ragu-ragu

Valerie menatap heran pada temannya itu "apa maksud mu aku berlebihan?" Tanyanya balik

"Itu, apa suami mu tidak akan marah kalau kamu boros seperti ini?" Valerie langsung mendengus kesal "untuk apa dia marah? Ini semua pakai uang ku, bukan uang nya. Terserah aku mau boros atau tidak toh aku juga tidak pernah memakai uang pria itu" jawabnya ketus

"Pantas saja, ya kalau pakai uang mu aku juga gak bisa larang" balas Celine

Drrttt...

Drrttt...

Tiba-tiba saja dering telpon dari ponsel Celine terdengar

"Rie, aku angkat telpon dulu sebentar" ucapnya. Valerie hanya mengangguk mengiyakan

Celine kemudian pergi tempat yang lebih sepi untuk mengangkat telpon dari Dady nya

"Halo dad?" Baru saja dirinya mengangkat telpon tiba-tiba dari seberang sana Dady nya langsung berteriak dengan keras

[CELINE! PULANG!!! JANGAN SAMPE DADY SURUH BAWAHAN DADY BUAT SERET KAMU PULANG!] Teriak nya yang membuat Celine menutup kuping nya yang terasa sakit

"I,iya dad. Ini Celine pulang"

To be continue~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!