NovelToon NovelToon

Dinodai Mantan Sahabat

BAB 1 Patah Hati

" OMG OMG Kay aku baru aja di tembak sama Juna " pekik seorang wanita cantik dengan heboh pada sang sahabat.

Deg

Jantung wanita bernama Kayra itu seperti di hantam batu yang sangat besar membuat dadanya sangat begitu sakit dan sesak mendengar perkataan Sahabatnya itu.

Kayra Hana Nur Pramudya adalah seorang gadis berusia 18 tahun yang merupakan anak tunggal pasangan Rika Nur Cantika  dan Rama Satrio Pramudya.

Ayah Kayra merupakan seorang manajer di salah satu Bank BUMN ternama di negara ini. Sedangkan sang mama hanya seorang pegawai biasa di  Bank swasta.

Alina memiliki dua orang sahabat bernama Monica Lauren dan Arjuna Sky Maheswara mereka sudah bersahabat sejak mereka bertiga duduk di bangku kelas satu SMA.

Arjuna merupakan cucu pemilik sekolah dan anak pemilik  rumah sakit swasta ternama di kota ini. Arjuna juga merupakan siswa terpopuler di sekolahnya, banyak gadis di sekolahnya yang tergila dengan ke tampanan yang di miliki Deril.

Tanpa sahabat laki - lakinya itu ketahui kalo Kayra sangat mencintai Arjuna sejak dua tahun yang lalu. Karena sebuah perjanjian Kayra hanya bisa mencintai Arjuna dalam diamnya tanpa di ketehui oleh Arjuna. Kayra menutup perasaan cintanya pada Deril demu menjaga persahabatan mereka bertiga.

Tapi sekarang apa, Kayra mendapatkan sebuah kenyataan pahit yang membuat dirinya sakit hati yang sangat luar biasa.

Kedua Sahabat nya itu malam melanggar perjanjian yang mereka buat dahulu. Kenapa mereka berdua sangat jahat, melanggar perjanjian yang mereka bedua buat.

" Selamat ya, Mon " ucap Kayra dengan sura tercekat tetapi dirinya masih bisa terseyum pada Monica sang sahabat.

Dirinya harus tersenyum palsu pada sahabatnya ini untuk menutupi luka yang tersayat di hatinya.

" Kamu tau ngga sih, Kay. Aku udah lama banget naksir Juna eh ternyata dia juga punya persaan pada ku juga " ucap Kayra dengan heboh. Membuat hati Kayra bertambah sakit mendengarnya.

" Wah untung saja, cinta mu itu tak bertepuk sebelah tangan ya, Mon " ucap Kayra dengam senyum tipis.

" Engga seperti cinta ku ini harus bertepuk sebelah tangan " ucap Kayra lagi dari dalam hati.

" Iya syukurnya ngga, Kay. Kalo cinta ku betepuk sebelah tangan bisa depresi aku "

Kayra hanya memberika senyum tipis mendengar ucapan sahabatnya ini.

' Sakit sangat sakit ya tuhan hati ini, mendengarnya ' ucap Kayra dari dalan hati, ia menahan air matanya sekuat tenaga supaya tak jatuh.

***

Pukul tiga sore sekolah bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua murid sedang membereskan buku pelajaran mereka masing - masing sebelum pulang.

Ketika Kayra dan Monica sedang membereskan buku pelajaran mereka Arjuna datang ke dalam kelas mereka berdua. Arjuna tidak satu kelas dengan kedua sahabatnya itu.

" Sayang ayo kita pulang " ucap Arjuna dengan mesra pada Sasya. Kebetulan guru di kelas Kayra dan Monica sudah keluar kelas sejak tadi.

Deg

Jantung Kayra terasa sakit mendengar panggilan mesra Arjuna pada Monica barusan. Dulu mereka bedua hanya memanggil nama tapi saat ini panggilan mereka sudah berubah.

" Tunggu sebentar ya honey, aku masih membereskan buku - buku ku dulu "

" Sini aku bantuin biar kita cepat pulang " Arjuna membatu Monica memasukkan buku pelajaran miliknya ke dalam tas.

Semua buku pelajaran Monica bereskan sudah masuk ke dalam tasnya.

" Kayra kita pulang duluan ya " ucap Arjuna dengan tersenyum tipis pada Kayra.

Sikap Arjuna pun langsung berbubah begitu saja pada dirinya. Tidak seperti Arjuna yang ia kenal dulu lagi.

" Bey bey Kayra sampai ketemu besok " ucap Monica sambil melambaikan tangan pada Kayra.

Arjuna dan Monica berjalan keluar dari dalam kelas sambil bergandengan tangan dengan mesra membuat Kayra merasa sakit melihat kemesraan mereka berdua.

Ketika kedua sahabatnya pergi dari kelas dan semua teman lainnya juga sudah pulang hanya tersisa dirinya di dalam kelas. Membuat Kayra jatuh begitu saja ke lantai sambil menangis tersedu - sedu.

Kayra menumpahkan semua air matanya untuk mengurangi rasa sesaknya di dalam dada sejak tadi ia tahan.

Merasa puas menangis  Kayra bangkit dari duduk sambil menghapus sisa air matanya. Kayra menyambar tas sekolahnya dari atas meja lalu keluar dari dalam kelas.

Kayra berjalan gontai ke arah gerbang sekolah, dirinya sudah memesan ojol untuk pulang ke rumahnya.

Tak lama ia menunggu di deket pos satpam. Akhirnya ojol yang ia pesan sudah sampai di depan sekolahnya.

" Atas nama mbak Kay ? " tanya ojol tersebut dengan ramah lalu memberikan helm pada Alina.

" Bener pak " ucap Kayra dengan ramah, ia mengambil helm tersebut lalu memakainya.

Usai Kayra sudah naik ke jok belakang motor, ojol pun melaju dengan ke cepat sedang menuju alamat rumah Kayra.

Ketika di perjalan pulang Kayra melihat Monica  dan Arjuna sedang berada di sebuah kedai es cream yang tidak jauh dari sekolah meraka. Kayra melihat Arjuna yang sedang menyuapkan es cream ke mulut Monica dengan mesra.

' Kenapa rasanya  sesakit  ini ya tuhan ? Apa aku tidak pantas untuk di cintai, oleh pria yang aku sukai ?  ' gumam Kayra dengan mata berkaca - kaca dan bersiap menangis kembali.

***

Sesampai di rumah Kayra langsung mengganti seragam  sekolah dengan pakean rumah sebelum ia makan siang.

Setiap hari ketika Kayra pulang sekolah dirinya di sambut dengan rumah yang sepi tanpa penghuni, alias kosong.

Kayra bersyukur sesibuk - sibuk sang  mama bekerja. Baliau masih menyempatkan diri memasak lauk untuk putri semata wayang nya makan siang sepulang bersekolah.

Kayra hanya tinggal memasak nasi dan memanasi lauk yang sudah sang mama masaki untuk dirinya. Kayra ini jarang jajan di kantin sekolahnya. Menurut dia dari pada di jajan'kan lebih baik uang nya ia tabung saja. 

Ketika Kayra sedang memanasi lauk untuk iya makan ponselnya berbunyi membuat Kayra buru - buru mematikan kompornya lalu melihat siapa yang menelfon nya.

Kayra tersenyum ketika melihat yang menelfon ia lah sang nenek tercinta. Dengan semangat ia mengangkat telfon tersebut dengan suara senang.

" Assalamualaikum, Oma ku yang paling cantik sedunia " pekik Kayra dengan ceria ketika mengangkat telfon dari sang Oma.

[ Waalaikumsalam, cucu Oma yang paling cantik di dunia ini. Apa kabar sayang ? Oma kangen banget sama kamu, nak ]

" kabar baik Oma. Kay juga kangen banget sama Oma. Kapan Oma datang ke sini lagi ? "

Kayra merupakan cucu ke sayangan Opa dan Oma nya. Apa yang di inginkan Kayra, pasti Opa dan Oma selalu menurutinya. Di tambah Kayra merupakan cucu satu - satunya, makannya sangat di manjakan oleh mereka.

[ Beru minggu kemarin Oma sama Opa main ke sana, sayang ] saut sang Opa dari sebrang sana. Kebetulan Oma melot spiker jadi Opa juga bisa berbicara pada Kayra juga.

Kedua kakek dan nenek Kayra tingga di  daerah Jawa Tengah membuat mereka berdua jarang bertemu dengan cucu semata wayang nya itu.

" Tapi Kay udah kangen lagi sama kalian. Belum lagi Kay juga kesepian di rumah " ucap Kayra sendu. Membuat Opa dan Oma nya ikut sedih mendengar suara sedih sang cucu.

[ Nanti kalo Opa sudah tidak sibuk, kita pasti akan ke sana lagi, nduk ] ucap Oma Ayu dengan lembut.

" Baik lah, Kayra doa' kan semoga Opa  udah ngga sibuk lagi biar bisa datang ke Jakarta lagi. Nemenin Kayra di rumah deh"

[ Amin ] ucap Oma Ayu dan Opa Tio bersamaan.

[ Kalo begitu minta di buat kan adik  pada ayah dan mama mu. Supaya ada yang menemani kamu di rumah ] ucap Opa Tio memberikan solusi, pada cucunya itu.

Supaya Kayra meminta pada kedua orang tuanya untuk di buatkan adik untuknya. Padahal Opa Tio juga sangat menginginkan kehadiran cucu kembali setelah sekian tahun berlalu. Ia kangen menggendong sosok bayi kecil nan lucu di dalam gendongannya.

Terakhir kali menggendong bayi, ketika Kayra kecil. Setelah itu Opa Tio maupun Oma Ayu tak pernah menggendong bayi kembali.

" Baik Opa ku yang tampan nanti, akan ku sampai kan pada mama dan ayah. Supaya mau mencetak adik buat ku " gurau Kayra sambil terkekeh pada Opa dan Oma nya itu.

Sejenak Kayra melupakan ke sedihannya tadi. Ketika bertelepon dengan Opa dan Oma nya itu. Dirinya juga seperti melupakan rasa sakit hatinya yang sejak tadi dia rasakan.

Kayra bertelepon dengan Opa dan Oma dnegan cukup lama sampai Kayra makan pun Opa dan Oma nya masih setia menemani cucu kesayangan makan siang.

***

Ke Esok Hari...

Baru saja Kayra turun dari dalam mobil sang ayah. Matanya melihat pemandangan yang membuat hatinya merasa sesak.

Melihat Monica dan Arjuna sedang berboncengan motor sport dengan sangat mesra.

Banyak anak sekolah ini sangat begitu kaget mendengar  Monica dan Arjuna jadian. Terutama anak perempuan sekolah ini yang  merasa iri pada Monica bisa berpacaran dengan sahabatnya yang terkenal tampan seisi sekolahan SMA Bagaskara.

Banyak juga yang tidak terima Arjuna berpacaran dengan  Monica  menurut mereka semua,  Arjuna dan Monica sangat tidak serasi satu sama lain.

" Gua kira Juna bakal pacaran sama sahabatnya satu lagi. Ternyata pacaran sama gadis pick me itu " ucap seorang siswi yang membicarakan Arjuna dan Monica.

" Iya anjir, gua aja sampe shik shak shok banget dengernya kemarin " tumpal siswa lainnya yang tak menyukai Monica sejak dulu.

Monica termasuk gadis yang hampir tak memiliki teman di sekolah ini. Karena sikap pick me nya itu membuat teman wanita di kelas mau pun di luar kelas pada malas beteman dengan gadis satu itu.

" Kalo Juna pacarannya sama Kayra gua masih ikhlas lahir batin deh. Kayra anaknya baik dan ramah banget bocah nya. Lah bocah satu itu muka pas - pasan, pick me pula. Bikin mual aja " ucap siswi lainnya yang tak menyukai Monica.

Kayra yang mendengar bisik itu hanya diam sambil mendengarkan perkataan dari anak kelas lain yang sedang membicarakan kedua sahabatnya.

Bersambung.....

Hai salam Kenal semua.

Jangan lupa Like dan Komen ya di setiap BAB nya...😘

BAB 2 Menjauh Untuk Sementara

Sesampai di ruang kelas, mata Kayra menatap sosok kedua sahabatnya sedang bermesraan di meja miliknya.

Sekuat tenaga Kayra harus menahan rasa sakit di dalam dadanya, melihat kedua sahabatnya itu.

" Bisa menyingkir dari meja gua. Gua mau duduk " ucap Kayra sedikit ketus sesampai di bangkunya.

" Biasa aja kali, Key. Ngga usah ketus gitu " ucap Arjuna sambil memasang wajah tengilnya.

Kayra tak menjawab, ia langsung duduk di kursinya lalu mengeluarkan buku Kimia dari dalam tas untuk ia pelajari terlebih dahulu.

" Kay, kamu ngga mau ngobrol dulu gitu sama kita ? Malah belajar "

" Ngga soalnya tak bermutu. Lebih baik gua belajar " jawab Kayra dengan ketus tanpa menengok ke arah bangku Monica, di belakang nya.

" Jutek banget neng jawabnya. Apa ngga di kasih uang jajan ya sama bokap kamu jadi jutek bagitu? " ujur Arjuna dengan nafa bercanda pada Kayra.

Kayra tak menjawab dirinya malah memasang headset di telinganya. Ia tak mau mendengar ocehan dua sejoli yang menurutnya tak bermutu.

Ketika Kayra sedang asik dengan dunianya sendiri. Tiba - tiba saja Fadel dan Novi mendatangi bangku Kayra.

" Kay " panggil Novi sambil mencolek lengan Kayra supaya sang empu mendengarnya.

" Ada apa, Nov " ucap Kayra sambil melepas headset di kuping nya.

" Gua sama Fadel ikut belajar bareng lu, boleh ngga " tanya Novi sambil memasang wajah memohon

" Boleh dong, masa orang mau belajar bareng ngga boleh "

" Thanks, Key. " ucap Novi dan Fadel bersamaan. Ketiga nya langsung belajar bersama di meja Kayra.

Sedangkan Monica dan Arjuna melihat itu hanya diam saja, sambil menatap Kayra berserta lainnya yang sedang asik belajar.

Mereka berdua merasa kalo sahabatnya itu menjauhi mereka semenjak mereka berdua berpacaran.

" Kenapa Kayra jadi berubah kaya gitu ya ? " gumam Arjuna dari dalam hati sambil menatap ke arah bangku Kayra.

#####

" Kay ke kantin yuk, aku udah laper banget nih " ajak Monica sambil menarik - narik lengan Kayra

" Maaf, Mon gua lagi ngga mau ke kanti lagian gua juga di bawain bekel sama mama "

" Yah Kay. Kamu makan bekelnya di kantin aja deh "

" Gua makan di kelas aja, Mon. Lagian gua juga harus belajar untuk lomba olimpiade terakhir gua nanti "

Olimpiade yang akan di ikuti Kayra kali ini merupakan olimpiade terakhirnya. Karena sebentar lagi dia harus fokus untuk ujian kelulusan yang tinggal beberapa bulan lagi.

" Ya udah deh aku ke kanti berdua sama ayang beb ku aja kalo gitu " Monica langsung pergi dari bangku Kayra setelah berkata seperti itu.

Sebenarnya Kayra  sengaja tidak mau ikut mereka ke kanti. Kamarin saja dirinya hanya jadi obat nyamuk aja sambil melihati ke bucinan kedua sahabatnya itu.

Kayra berdiri dari kursinya lalu berjalan keluar dari kelas. Kali ini Kayra ingin menyendiri di  taman belakang sekolah, karena taman itu jarang di datangi oleh murid - murid lainnya.

Kayra tidak lupa membawa buku serta bekal yang iya bawa dari rumah.

***

" huff duduk sendirian seperti ini jauh lebih enak " ucap Kayra sambil menghirup udara segar di taman belakang.

Kayra membuka buku pelajarannya sambil memakan bekal yang ia bawa tadi. Kayra  tidak mau berpikir tetang kedua sahabatnya itu yang sedang di mabuk asmara.

Jujur dari dalam hati Kayra masih sangat sakit hati mendengar kedua sahabatnya menjalin kasih. Padahal selama ini Kayra mati - matian menahan rasa sukanya pada Arjuna untuk menjaga persahabatan mereka ini.

" Kenapa percintaan ku sangat menyakitkan seperti ini tuhan ? " ucap Kayra sambil menatap ke langin biru berawan tersebut.

Kayra kembali fokus pada buku miliknya kembali untuk mengurangi rasa sakit hatinya lebih baik dirinya perbanyak belajar saja.

***

Kayra sudah kembali ke dalam kelasnya, ketika sampai di dalam kelas sudah sangat begitu ramai para teman - temannya yang sudah kembali dari kantin.

" Kay " pekik teman sekelasnya sambil membawa buku miliknya ke meja Kayra.

" Apa sih, Gus ? " ucap Kayra jengkel karena teman sekelasnya bernama Bagus ini, kalo memanggilnya membuat dirinya kaget mendengar suara cempreng Bagus.

" Ajarin gua Fisika yang ini dong, gua masih ngga ngerti caranya " Ucap Bagus sambil menunjukan buku paket miliknya pada Kayra.

" Ini mah gampang banget caranya, Gus. Masa lu ngga bisa sih. Kalo begitu sini gua ajarin  sampai lu bisa " ucap Kayra.

Kayra mengajarin Bagus dengan telaten dan teliti supaya teman sekelasnya itu mengerti dengan cara yang ia ajari.

" Bagaimana lu ngerti ngga, Gus ? " tanya Kayra usai mengajarkan Bagus.

" Udah dong, cara yang lu ajarin ini  lebih cepat di mengerti dari pada cara pak Kamto kasih kemarin " jawab Bagus lalu dirinya membereskan buku miliknya, kembali ke tempat duduknya lagi.

Bel masuk berbunyi semu anak sudah terduduk di mejanya kembali. Karena siang ini guru yang mengajar di kelasnya merupakan guru killer, membuat semua murid di kelas IPA-1 merasa takut pada guru tersebut.

Mapel sekarang ini merupakan pelajaran ke sukaan Kayra mau gurunya killer atau baik sekali pun. Kayra akan menyukai pelajaran Matematika ini.

Pelajaran berjalan baik sampai usai. Bel sekolah pun sudah berbunyi, para murid sudah membereskan buku - buku mereka yang ada di atas meja.

Usai membaca doa pulang sekolah semua anak - anak kelasnya sudah berhamburan keluar kelas. Hanya tinggal Kayra, Monica dan beberapa temen lainnya saja masih berada di dalam kelas.

" Sayang " ucap Arjun yang baru saja masuk ke dalam kelas IPA-1 ini.

" Hallo Kay " sapa Arjuna pada Kayra.

" Hai, Jun " Detak jantung Kayra berdetak cepat ketika Arjuna menyapanya, belum lagi senyum manis yang Arjuna berikan pada Kayra.

" Ayo Hon kita pulang " ajak Monica sambil merangkul lengan Arjuna dengan mesra.

" Kay, kamu mau ikut kita jalan - jalan ke mall tidak ? "

Belum Kayra menjawab Monica terlebih dahulu menyahut, membuat Kayra mengurungkan niatnya menjawab pertanyaan Arjuna barusan.

" Ngapain sih kamu ajak Kayra kan, ini kencan pertama kita, Sayang " saut Monica dengan suara manja sambil memasang wajah memberengut.

" Eh ngga usah, Jun. Gua mau langsung pulang aja, soalnya ada paket gua dari  Singapura  mau dateng hari ini " Tolak Kayra dengan cepat. Dirinya tahu Monica merasa ke beratan kalo Arjuna mengajak dirinya tadi.

" Oh kalo begitu aku sama Monica pulang duluan ya " ucap Arjuna pada Kayra. Kedua pasang sejoli yang lebay bin alay itu meninggalkan kelas.

Kayra hanya menatap Arjuna dan Monica dengan senyum getir. Dadanya merasa sesak dan sakit melihat mereka berdua sebegitu mesra.

Menjauhi mereka berdua untuk sementara waktu adalah pilihan yang tepat. Supaya rasa sakit di dalam hatinya ini biasa lebih membaik.

Bersambung......

BAB 3 Menolak Ajakan

" Kay, ke mall yuk ? Udah lama banget kita ngga jalan bertiga nih. Sekalian aku sama Juna mau mentraktir mu, atas perayaan hari jadi kita berdua yang seminggu " ucap Monica dengan heboh sambil terus mengajak sahabat wanitanya itu ikut.

Kebetulan saat ini sedang waktunya istirahat pertama. Maka dari itu di saat ini ada Arjuna di dalam kelasnya.

" Bener tuh, kata ayang beb ku. Kita udah lama ngga jalan bertiga " timpal Arjuna.

Kayra menatap wajah kedua sahabatnya terlebih dahulu satu persatu lalu berkata.

" Sorry gua ngga bisa. Gua ada urusan penting sehabis pulang sekolah nanti " jawab Kayra dengan cuek lalu kembali fokus ke buku pelajaran yang sedang ia baca.

" Yah ko gitu sih, Kay. Ayo dong ikut, plis Kay. Kita bersenang - senang bertiga kaya dulu lagi " ucap Monica dengan nada memaksa sambil menggoyang - goyangkan lengan Kayra.

" Udah gua bilang ngga bisa ya ngga bisa, Mon " sentak Kayra dengan nada tegas sambil menyentak tangan Monica yang ada di lengan nya.

" Ko kamu kasar banget sih Kay, Sekarang. Mana sekarang ngomong nya pake kata lo, gua lagi. Aku liat - liat kamu sekarang berubah, Kay " ucap Arjuna dengan nada kesal sambil merangkul Monica menjauh dari Kayra.

" Iya benar, kamu berubah sekarang, kay. Tidak seperti Kayra yang dulu lagi " ucap Monica.

Kayra menyeringai mendengar perkataan kedua sahabatnya itu. Dia bilang apa gua berubah ? Perubahan gua karena mereka berdua, brengsek.

" Berubah ? Lo pikir gua jagoan neon bisa berubah. " ucap Kayra ketus sambil menatap kedua sahabatnya itu tak suka.

" Mau gua berubah apa engga, apa urusannya sama lo berdua. Perubahan gua ini pasti ada sebab dan akibat pastinya " ujur Kayra lalu bangkit dari duduknya meninggalkan mereka berdua yang hanya diam di depannya.

Sedangkan Arjuna dan Monica hanya diam mematung di tempatnya sambil menatap punggung Kayra yang sudah menghilang di balik pintu ruang kelas.

Ada rasa sedih menggelayut di dalam hati Arjuna saat ini, melihat satu sahabatnya berubah seperti itu. Apakah aku salah mencintai Monica  dan menghiraukan perjanjian yang aku dan Monica buat.

*****

Sepulang sekolah Kayra pergi ke kantor Imigrasi. Ia ingin membuat paspor untuk ia pake nanti.

Kebetulan pula kedua orang tuanya juga akan membuat paspor juga bareng dirinya. Melihat ayah dan mama nya sudah berada di kantor Imigrasi dulu, membuat Kayra tersenyum senang.

Ia berlari menuju tempatnya kedua orang tua nya berada. Sesampai di sana ia langsung memeluk  ayah Rama dengan erat.

" Ayah sama mama sudah lama datang nya di sini ? " tanya Kayra usai mengurangi pelakan pada ayah Rama.

" Belum nak baru 2 menit yang lalu " jawab mama Rika dengan lembut sambil mengelus surai panjang milik Kayra.

" Aku kira ayah sama mama sudah lama dateng nya. Sampai tadi aku buru - buru datang kesini, supaya kalian tak lama menunggu kedatangan Kayra "

" Oh iya mah, apa berkas milik ku sudah di bawa ? Soalnya Kay lupa bawa " ucap Kayra sambil meringis karena berkas untuk membuat paspornya sempat tertinggal di ruang tamu.

" Tenang saja mama sudah membawanya. Untung saja tadi ayah mu liat, kalo ngga. Kamu ngga bisa buat paspor " jawab mama Rika sambil menjewel hidung mancung sang putri.

" Ayah ku ini memang the best. Makasih ya ayah " ucap Kayra memeluk tubuh ayah Rama dengan manja.

" Besok - besok jangan sampai teledor lagi ya. Untung saja berkas itu ketinggal di rumah kalo di sekolah bagaimana ? "

Kayra hanya menyengir saja medapatkan omelan dari ayahnya itu.

" Ayo kita buat sekarang. Takutnya nanti nomor antrian kita tidak terdengar ketika di panggil " ucap mama Rika pada anak dan suaminya itu.

Keluarga cemara itu masuk ke dalam ruang Imigrasi sambil menunggu nomor antriannya terpanggil. Mereka bertiga memilih menunggu di ruang tunggu terlebih dahulu.

*****

Malam Hari

Setelah pembuatan paspor tadi siang. Kayra berserta kedua orang tuanya memutuskan untuk berjalan - jalan di mall dan menonton bioskop bersama.

Baru pulang ke kediamannya tepat pukul 19.00 WIB. Sesampai di rumah Kayra langsung membersihkan dirinya. Barulah makan malam bersama kedua orang tuanya di bawah.

Soalnya tadi mereka semua tak mau makan malam di mall. Lebih memilih memakan masakan sang mama di rumah.

Ketika Kayra sedang menyisir rambutnya, selesai mandi. Notifikasi ponselnya  berbunyi kalo ada pesan masuk.

Kayra membuka pesan tersebut kebetulan dari Arjuna sahabatnya. Membuat Kayra langsung membuka isi chatnya.

[ Kay, besok bisa kita mengobrol berdua ? ] isi pesan yang Arjuna kirimkan pada Kayra.

" Bisa, memang nya mau bicara di mana sama gua ? " bales Kayra.

[ Di taman belakang sekolah. Besok kamu tunggu di sana aja, samapi aku dateng ]

" Oke. Tapi ngomong - ngomong kamu mau ngomong apa sama gua ? "

[ Ada lah, ngga enak kalo ngomong lewat chat kaya gini. Enak ngomong langsung ]

" Oh, oke deh " jawab Kayra singkat dan padat.

Usai membalas pesan barusan, Kayra mematikan ponselnya lalu turun ke lantai bawah untuk makan malam bersama kedua orang tuanya.

*****

Besok Hari

Seperti Arjuna sampai kan kemarin malam. Kalo hari ini ada yang ingin di bicarakan pada Kayra di taman belakang sekolahnya.

Usai menaruh tas miliknya di bangku. Kayra kembali keluar kelas menuju taman belakang sekolah. Dimana ia akan menemui Arjuna di taman tersebut.

Sesampai di taman belakang Kayra tak melihat ke beradaan Arjuna disana. Ia memilih untuk menunggunya di bangku biasa ia duduki kalo sedang di taman ini.

Sekitar menunggu 15 menit akhirnya Arjuna datang menemuinya di taman tersebut.

Melihat Arjuna sangat begitu tampan dan karismatik membuat dada Kayra berdetak cepat. Jantung nya berdetak lebih cepat melihat sahabatnya yang ganteng nya ke lewatan kalo pagi begini.

" Udah lama nunggu nya, Kay ? " tanya Arjuna. Membuyar lamunan Kayra barusan.

" Ehh engga ko, baru 15 menit yang lalu " jawab Kayra kikuk lalu menunduk.

" Oh iya apa yang mau kamu omongin dengan gua, Jun ? " tanya Kayra dengan nada suara lembut sambil menatap wajah Arjuna.

Sebelum menjawab Arjuna menarik nafas terlebih dahulu lalu menjawab pertanyaan sahabatnya itu.

" Kay, aku sama Monica tak tahu kenapa beberapa hari belakangan ini kamu berubah sama kita berdua. Apa aku sama Monica punya salah sama kamu ? Sampai kamu berubah kaya gini "

Kayra tersenyum mengejek mendengar pertanyaan yang di lontarkan Arjuna barusan.

" Banyak salah kalian. Sampai gua berubah seperti ini " jawab Kayra dengan ketus.

" Maksud mu apa, Kay ? " tanya Arjuna merasa bingung dengan jawaban Kayra sampaikan tadi.

" Ngga usah sok pilon deh. Apa lu lupa dulu sewaktu kita pertama kali sahabatan. Lu sama Monica pernah membuat perjanjian, kalo di anatara kita bertiga tak boleh ada yang jatuh cinta satu sama lain " ucap Kayra penuh penekanan. Dirinya sudah terlanjur emosi pada sahabtnya tersebut.

" Tapi apa ? Sekarang lu sama Monica sudah melanggar semua perjanjian yang lu tulis berdua, brengsek. " sambung Kayra kembali.

Arjuna hanya bisa terdiam di tempatnya saja, tak bisa berkata apa - apa lagi saat ini.

" Asal kamu tahu, Jun. Selama dua tahun lebih gua menyembunyikan  perasaan cinta gua sama lu, supaya persahabatan kita ngga hancur.  Gua ngga mau persahabatan  kita hancur hanya karena perasaan Cinta. Sampai gua bela - belain menutup perasan cinta gua sama lu, brengsek "

Deg. Arjuna sangat begitu terkejut mendengar perkataan Kayra barusan. Jadi selama ini Kayra menyukai dirinya ?

" Tapi apa sekarang ? Lu sama Monica sudah menghancuri persahabatn ini karena cinta ngga jelas lu berdua. Sia - sia gua selama ini menyembunyikan perasan suka gua sama lu." Air mata yang sejak tadi tertahan di peluouk matanya kini runtuh juga.

" Ujung - ujungnya hancur juga persahabatan ini. Bener ya kata orang.  Sahabat bisa menjadi musuh. Musuh bisa jadi sahabat. " ucap Kayra sambil tertawa hambar di sela isak tangisnya.

" Mulai hari ini detik ini Lu sama Monica BUKAN LAGI SAHABAT GUA " ucap Kayra penuh penekanan di akhir kalimatnya. Ia langsung meninggalkan Arjuna begitu saja di tempatnya.

Deg. Jantung Arjuna sengat begitu sakit mendangar nya. Persahabat mereka jalani selama tiga tahun ini hancur begitu saja hanya karena perasa Cinta antara Arjuna dan Monica.

Satu kata yang cocok untuk Arjuna dan  Monica, Egois. Mengorbankan persahabatannya hanya demi perasaan cinta mereka berdua.

Bersambung......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!