NovelToon NovelToon

Dijual Pacar Di Nikahi Mafia Tampan

BAB 1

"kita mau kemana Mark?" Tanya sesilia kebingungan. Karna tidak seperti biasa Mark membawa sesilia keluar malam.

Mark hanya diam dan terus menarik tangan sesilia hingga menjauh dari rumah menuju mobil nya.

"Mark jawab aku!!" Bentak sesilia karna sedikit kesal melihat Mark mengabaikan nya.

"APA KAU TIDAK BISA DIAM!!!!" Bentak Mark,,, Mark berhenti dan menatap tajam sesilia.

Sesilia terkejut karna Mark tidak pernah membentak nya selama 3 tahun pacaran, Baru kali ini sesilia mendapat bentakan dari Mark.

Sesilia diam saat Mark kembali menarik tangan nya menuju mobil karna masih shock atas perlakuan Mark tadi.

Sesampai nya di mobil Mark pun membuka kan pintu mobil agar sesilia masuk.

"Masuklah" pinta Mark.

Sesilia tak mengatakan apapun dan langsung menuruti perintah Mark.

Setelah sesilia masuk Mark pun ikut masuk ke dalam mobil dan langsung tancap gas.

Di perjalanan, sesilia membuka suara dan bertanya kembali kepada Mark.

"Mark, sebenarnya kita mau kemana?". Kata seslia pelan, karna takut Mark akan marah.

"Kita akan bersenang senang" jawab Mark dingin.

Malam ini Mark benar² berbeda, tidak seperti biasa nya yang selalu memanjakan sesilia. Kali ini Mark berubah menjadi pria dingin membuat sesilia ketakutan.

"Kenapa aku merasa Mark berubah, biasanya dia selalu ceria di depan ku. Selalu membuatku nyaman dengan perhatian nya, tapi kenapa malam ini rasanya aku tidak nyaman bersama dengannya"batin sesilia

Karna bosan dan tak berani membuka obrolan, sesilia pun tertidur.

Setelah perjalanan panjang yang memakan waktu 3jam itu akhirnya mereka sampai di suatu tempat.

Saat membuka mata nya sesilia tak menemukan Mark di dalam mobil.

Samar-samar sesilia mendengar percakapan seseorang, suara itu tak asing bagi sesilia, ya, itu adalah Mark.

"Siapa wanita itu?" Batin sesilia

Sepertinya Mark telah selesai berbicara dengan wanita itu, Mark pun langsung mendekat ke mobil dan membukakan pintu mobil agar sesilia turun.

"Ayo turun" Mark berkata sambil menarik tangan sesilia

Sesilia yang merasa heran dan bertanya tanya dimana dia sekarang hanya bisa diam saat Mark menarik tangan nya.

"Mark, dimana kita? Kau akan membawa ku kemana Mark?" Tanya sesilia.

Mark tak menjawab pertanyaan sesilia, dia tetap berjalan sembari menarik tangan sesilia agar mengikuti nya.

Sesilia semakin ketakutan ketika melihat tempat yang di tuju Mark itu sebuah Club, karna sejujurnya sesilia tak pernah sekalipun memasuki Club. Karna bagi sesilia club itu tempat yang sangat mengerikan.

"Mark cukup berhenti! Aku tidak ingin ikut denganmu! Lepaskan aku Mark!" Sesilia berteriak sembari berusaha melepaskan tangan Mark, namun sia-sia karna Mark mencengkram nya dengan kuat.

Mark mengabaikan sesilia dan tetap menarik paksa tangan nya hingga sesilia terseret.

"Ini sakit Mark, hiks hiks hiks...." Sesilia akhirnya menangis karna sudah tak tahan menahan sakit di tangan nya.

Meski melihat sesilia menangis Mark tak menoleh sedikit pun dan tetap menyeret sesilia.

Setelah masuk ke dalam Club, sampai lah mereka di sebuah ruangan yang terdapat banyak sekali wanita seksi disana.

Mark pun melepas kan tangan sesilia dan menyuruh nya duduk di bangku kosong dekat salah satu wanita seksi.

"Duduk" kata Mark dengan wajah datar.

Sesilia pun lagi lagi menuruti perintah Mark

Tak berapa lama kemudian terdengar suara pintu di buka.

"CEKLEK"

Wanita setengah baya langsung masuk dan berjalan mendekati Mark.

_"Bukan kah itu wanita yang tadi?"_ _batin sesilia_

"Ini kah wanita yang kau bicarakan Mark?" Kata wanita itu sembari menunjuk sesilia.

"Iya madam. Bagaimana? Cantik bukan? Dia juga wanita baik-baik, belum pernah di sentuh oleh lelaki mana pun" kata Mark sembari memasukan tangan nya ke dalam saku celana.

DEGGGGGGGGG

jantung Sesilia berdetak sangat kencang karna shock mendengar perkataan Mark.

"Apa yang kau bicarakan Mark?" Kata sesilia sembari meraih tangan Mark

Mark menatap sesilia dengan tatapan sinis. "Kau akan ku jual sesilia"

BAB 2

Sesilia menatap sedih Mark, ia tak percaya bahwa pria yang sangat ia cintai menghancurkan hidupnya.

"kenapa kau lakukan ini padaku Mark?" tanya sesilia gemetar karna menahan rasa sesak di dada. Sedih dan marah bercampur menjadi satu.

"Tenang cantik, disini akan sangat menyenangkan" kata wanita itu sembari mencolek dagu sesilia.

"tolong lepas kan aku, aku tidak ingin hidup seperti ini. Kumohon" sesilia langsung berlutut di kaki wanita itu sambil menangis meminta di bebaskan.

wanita itu mengangkat tubuh sesilia untuk berdiri lalu menenangkan nya di dalam pelukan nya

"tenang lah sayang, kau akan bahagia disini. Bersamaku"kata wanita itu sambil terus memeluk sesilia yang menangis.

"ckkk... sudahlah madam tidak perlu terlalu dimanja, dia anak yatim piatu. tidak ada yang peduli padanya" kata Mark dengan senyum sinis nya.

DEGGGGGGGGGG

sesilia lagi lagi tak percaya dengan apa yang telah Mark katakan, Seketika sesilia langsung melepas pelukan dan langsung menampar wajah Mark.

*PLAKKKKKKKKK

"Kau benar-benar iblis Mark! Aku membenci mu! Kau binatang!" Amarah sesilia meledak².

"Si*lan, berani nya kau menampar ku j*l*ng" Mark hendak menampar balik sesilia namun di tahan oleh madam.

"ck ck ck....Kau terlalu kasar Mark" kata madam memandang Mark dengan tatapan mengejek.

"Ayo masuk ke dalam cantik", kata madam sembari menarik tangan sesilia.

Sesilia menarik kembali tangan nya dan berkata "Madam, kumohon lepaskan aku, keluarkan aku dari sini madam"

"Maaf cantik, tapi aku sudah memberinya 5M. aku tak bisa membiarkan mu pergi begitu saja"kata madam sembari menunjuk Mark.

"APA!!!"teriak sesilia.

"Aku tak menerima uang apapun dari mu, dia lah yang menerima uang nya. Jadi tolong lepaskan aku" lanjut sesilia dengan nada tinggi karena tak terima.

*PLAKKKKKKKKK

tamparan pun mendarat ke pipi sesilia begitu kencang sehingga sesilia memegang pipi nya yang menjadi merah

"Berani nya kau membentak ku!" kata madam menatap tajam ke sesilia.

melihat itu, Mark hanya tersenyum sinis. Dia di butakan oleh uang, dia melupakan kenangan manis bersama sesilia, bahkan sesilia lah yang selalu membantu Mark dikala Mark kesusahan.

Madam pun menyeret sesilia ke ruang ganti dan menyuruh nya berganti pakaian. Mark pun mengekor di belakang

"CEPAT ATAU KU POTONG TANGAN MU ITU!!" Ancam madam pada sesilia.

Tak ada pilihan lagi sesilia memilih ganti baju yang telah di siapkan

"Mau ku bantu cantik?" Mark dengan nada menggoda sembari memandangi tubuh sesilia dari atas sampai bawah

"Diam kau Bajingan! Jika bukan karna kau. Aku tak akan berakhir seperti ini, semoga Tuhan membalas apa yang telah kau perbuat kepada ku. Jangan lupa Mark, kau juga mempunyai adik perempuan. Apa kau tidak takut sesuatu terjadi padanya?" Teriak sesilia yang sedari tadi menahan amarah nya.

"Wanita si*l*n berani sekali kau berbicara seperti itu tentang adikku, dia punya keluarga yang bisa menjaga nya. sedangkan kau, kau hanya sebatang kara. Sadarlah sesilia, sejak kau di lahirkan kedua orang tua mu pun tidak menginginkan mu mereka memilih membuang mu ke panti asuhan itu ha ha ha ha ha" tawa Mark mengejek sesilia

"Kau benar-benar di butakan oleh uang Mark, kau memang iblis" kata sesilia menangis karna perkataan mark yang menusuk hati nya.

BAB 3

Madam tersenyum puas melihat penampilan sesilia yang telah berganti pakaian, penampilan sesilia begitu memukau. Badan yang ramping, kaki yang mulus, rambut hitam panjang bergelombang, itu sangat sempurna bahkan wajah sesilia terlihat sangat cantik walau tanpa make up.

"Kau sangat cantik sesilia bahkan tanpa riasan wajah mu sungguh sempurna. pergi ke ruang rias sekarang! Kau bisa merias diri? Atau perlu di bantu?"kata madam memuji kecantikan sesilia.

Mendengar pujian itu sesilia bukan merasa senang, dia merasa rendah karna akan di jadikan umpan para pria di luar sana.

"Aku bisa" kata Sesilia lirih dengan wajah sedih.

"aku tidak suka kau seperti ini sesilia, sekarang ini lah kerjaan mu. Kau harus menerima nya, Kau harus tersenyum sesilia. TERSENYUM!" Kata madam sembari mencengkeram dagu sesilia.

Sesilia terpaksa senyum karna dagu nya sangat sakit

"Tuhan, Kenapa Nasib ku seperti ini? Sejak lahir aku selalu saja mendapatkan nasib buruk. Jika engkau menyiksaku seperti ini di dunia kenapa kau tidak mengambil ku saja Tuhan" batin sesilia. Dia amat sangat putus asa.

Di ruang Rias, Sesilia sendiri tak ada orang satu pun. Dia masih belum merias dirinya, dia masih melamun karna tak bisa menerima kenyataan pahit yang dialami nya.

Sesilia fikir Mark sudah pergi karna tadi sehabis ganti baju sesilia tak melihat Mark di depan. Namun ternyata Mark belum juga pulang, dia masih di Club dan mendatangi sesilia ke ruang rias.

"Kenapa kau melamun sesilia?"kata Mark sembari menyenderkan tubuh nya di pintu.

Sesilia tersadar karna suara Mark.

"Apa kau puas Mark?" kata sesilia tanpa menoleh ke arah Mark yang berada di belakang nya. Sesilia tetap menatap ke arah kaca.

"Aku belum puas karna aku belum mencicipi mu sesilia" kata Mark dengan nada menggodanya

Sesilia langsung balik badan dan menatap tajam Mark, bisa bisanya pria itu tidak tau diri. Dia sudah menjual nya dan sekarang dia ingin mencicipi nya.

"Keluar dari sini, aku benci kau Mark, AKU BENCI. AKU BENCI!!!!!!!!!!!!" sesilia mengamuk semua alat kecantikan di meja nya dia lempar ke arah Mark.

Mark hanya bisa melindungi wajah nya dengan tangannya. Dia tak menyangka sesilia akan mengamuk karna sesilia tak pernah berani melawan Mark.

Saat semua alat kecantikan itu habis di lepar, sesilia melihat gelas kaca yang masih ada di meja dan langsung melempar ke arah Mark.

*PRANGGGGGGGG

Tepat sasaran! Gelas itu mengenai kepala Mark.

Mark pun terkejut karna ada cairan kental yang menetes di wajah nya. Lalu dia memegang kepalanya yang terasa linu.

Dia mencabut sisa sisa gelas kaca yang tertancap di kepala nya.

Sesilia yang telah emosi tak peduli melihat Mark yang kesakitan memegangi kepalanya yang bocor.

Sesilia bahkan belum puas dia hendak menghampiri Mark dan akan memukul nya.

namun Madam yang mendengar keributan dari luar langsung masuk dan menahan sesilia agar dia tak memukul Mark.

"Anton! Bawa Mark ke rumah sakit sekarang!" Perintah madam kepada anak buah nya.

Madam masih mencoba menenangkan sesil, dia terus memeluk sesil. Walaupun madam terlihat tak berperasaan tapi sebenarnya dia wanita yang lembut.

"Sesil tenang lah" Madam menenang kan dan mendudukan sesil di kursi.

"Jessi! Bersihkan pecahan kaca dan alat alat kecantikan yang berserakan itu!" perintah madam ke wanita seksi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!