NovelToon NovelToon

Istri Sang Mafia

BAB Satu

Arina Angelica Hardiansyah seorang gadis yang cantik bukan hanya paras nya saja tapi dia juga cantik hatinya sebab dia selalu saja membantu orang yang dia lihat kesulitan padahal kehidupan nya pun juga tidak jauh lebih baik tapi dia masih mau melakukan hal itu . Arin yang di saat masih berusia belum remaja harus kehilangan sang ibu Devi Al Delfina yang sangat dia sayang sebab sang ibu lebih memilih hidup dengan pria lain yang dia temui di media sosial hingga meninggalkan dia dan ayah nya untuk pergi dan memulai hidup baru dengan pria itu dan kehidupan nya pun menjadi sangat berubah sekali . sedangkan ayah arin sendiri dia pun juga sosok yang bekerja keras sekali untuk keluarga nya namun karena penghianatan sang istri membuat Rico ayah arin menjadi seorang pemabuk dan penjudi

Arin yang kini masih duduk di bangku sekolah pun kini harus berjuang untuk kehidupan nya sendiri karena keluarga nya sudah tidak seperti dulu lagi maka dari itu dia dia kini harus berusaha dengan keras untuk tetap bisa sekolah dan juga menjalani hidup dengan keadaan yang berbeda sekali dengan dulu saat kedua orang tua nya masih utuh

Tanpa kenal lelah karena memang dia tidak bisa mengandalkan siapapun saat ini membuat arin harus melakukan pekerjaan setelah pulang sekolah untuk mencukupi kebutuhan hidup nya. Dia harus banting tulang agar bisa membiayai hidup nya yang bisa di bilang sulit juga saat ini. arin menahan rasa sakit dan sedih nya seorang diri karena dia memang hanya anak tunggal dan dia pun juga tidak ingin jadi bahan ejekan dan cemooh orang karena kehidupan nya yang saat ini . arin harus bisa menjadi kuat seperti batu karang yang tidak akan pernah bisa tumbang hanya karena perkataan orang yang hanya bisa julid saja mengenai kehidupan dia

Setiap hari arin harus bekerja dari sore hingga malam hanya untuk mengumpulkan cuan untuk mencukupi hidup nya dan tidak ada kata main dan nongkrong saat ini sebab dia terlalu sibuk bekerja

Pagi menjelang dan saat ini arin pun sudah siap dengan seragam nya lengkap sebab dia harus berangkat pagi ke sekolah

terlihat oleh kedua bola mata nya pakaian dalam pria dan wanita yang berserakan dan itu pun sudah menjadi pemandangan yang akan dia lihat setiap hari nya

"Huft, sabar arin sabar . biarkan lah hal menjijikkan ini dan jangan sampai itu bisa mengganggu mu ". Monolog Arin untuk menguatkan dirinya sendiri karena setiap hari dia harus di hadapkan dengan tingkah sang ayah yang kerap kali membawa perempuan ke rumah mereka dan setiap hari juga perempuan yang di bawah ayah nya selalu berbeda orang

Arin pun meninggalkan rumah untuk segera berangkat sekolah . Rasanya arin ingin sekali cepat lulus sekolah dan mencari pekerjaan hang bagus hingga dia bisa membeli rumah sendiri agar tidak melihat kejadian menjijikkan setiap hari di rumah

Arin yang sangat cerdas dan baik pun membuat nya mudah sekali bergaul dengan kawan nya di sekolah terlebih lagi dia juga banyak mengikuti ekstrakurikuler sekolah hingga dia pun juga sempat menjadi Team inti pemain Volly di sekolah . Dia pintar namun tidak pernah sombong sama sekali membuat teman nya pun juga bersikap biasa saja walaupun arin berbeda dengan mereka yang memang memiliki status sosial di atas arin semua tapi mereka pun jarang ada yang mengejek arin .

Jika di tanya kenapa bisa dia masuk ke dalam sekolah elit sementara kehidupan nya begitu sulit tentu itu karena arin sangat cerdas dan juga berprestasi bahkan sejak dulu dia sudah menjadi juara bahkan ke tingkat nasional juga

Seperti biasanya setelah pulang sekolah tentu arin akan berganti pakaian terlebih dahulu setelah dia melepas seragam sekolah nya dia pun pergi menuju kafe di mana dia bekerja menggunakan motor bebek yang dia beli sendiri hasil menabung selama ini dan juga dia ikut beberapa arisan receh juga agar uang nya bisa terkumpul untuk membeli motor sebab jika tidak punya kendaraan pasti nya sangat susah sekali bukan jika akan pergi kemanapun

Entah kenapa hari ini dia rasa sungguh sangat menyenangkan sekali bagi nya hingga di jalan pun dia bersenandung sambil tersenyum ceria dan fokus ke depan

"Hem macet lagi macet lagi , apa gak bisa ya kalau gak macet selama aku hidup . mengganggu pekerjaan banget ini kalau macet nya seperti ini ". Kata arin ketika dia terjebak dalam kemacetan

"Duh , sudah jam segini juga bisa telat ini ke kafe nya . mending cari rute lain saja deh biar gak telat ". Kata Arin yang kini mencoba untuk mencari jalan alternatif lain nya agar dia tidak terlambat bekerja

"Padahal tadi sudah berangkat lebih awal tapi kenapa masih saja kena macet . nasib nasib ". Gerutu Arin yang kini lewat di jalan yang tidak biasa dia lalui tapi jalan ini memang terbilang jauh dari kata macet akan tetapi sangat rawan sekali . Arin mencoba untuk tetap tenang saat lewat di jalan ini dan dia pun masih terlihat ceria sekali

"Aduh awas ". Teriak arin dan Brak

Tanpa bisa di hindari lagi kini motor bebek arin harus bertabrakan denhan mobil yang bisa di bilang cukup bagus sekali dan sangat mengkilat juga . Aston martin hitam kini bertabrakan dengan motor bebek hitam milik arin karena tadi mobil itu muncul secara tiba-tiba dan arin pun juga sangat kaget sekali hingga kejadian sial itu menimpa nya

Arin yang terjungkal akibat tabrakan itu pun kini berdiri dan juga mencoba untuk meraih motor nya juga . Sakit tentu saja bahkan banyak juga luka di tangan nya karena terjatuh tadi

"Duh apes banget sih hari ini ". Kata arin

Dia tidak menyadari sosok yang sejak tadi menatap dirinya dengan sangat tajam sekali bahkan arin pun masih saja memeriksa keadaan motor nya

"Kau , kemari lah ". Kata Hardin asisten Daniel

Arin yang mendengar seseorang berbicara pun langsung balik badan dan menatap orang yang berdiri di sisi mobil dan terlihat juga satu orang yang masih di dalam mobil namun menatap dia dengan tajam sekali

"Aku ?". Tanya Arin

"Jika bukan kamu lalu siapa lagi . di sini tidak ada orang lain bukan ". Kata Hardin dengan nada meninggi

"Biasa saja kan bisa gak perlu pakai emosi juga pak . sudah nabrak nyolot melotot pula . gak sekalian juga nye nye nye kayak lagu ". Kata arin yang kini masih juga diam di tempat

"Jika dia tidak mau kita ganti rugi masuk saja hardin dan ayo pergi dari sini ". Kata daniel yang sejak tadi hanya menatap arin saja

mendengar kata ganti rugi membuat arin pun bergegas untuk menghampiri mobil itu untuk menerima uang ganti rugi yang sudah di katakan

Dor Dor Dor

terdengar tembakan berurutan membuat arin sungguh kaget sekali

"Ya tuhan kenapa ada suara tembakan ". Kata arin kaget dan belum juga hilang rasa kaget nya dia pun kembali terkejut karena daniel keluar dari dalam mobil lalu menarik tangan arin begitu saja dan membawanya kembali ke motor dia tadi

"Hey apa-apaan ini ". Bentak arin tidak suka dengan kelakuan daniel

"Kita ketemu di tempat biasanya hardin ". Kata daniel dan sang asisten pun mengangguk paham

"Cepat jalan kan motor ini jika masih ingin hidup ". Bentak daniel

dor dor dor

kembali tembakan demi tembakan terdengar membuat arin tidak jadi mengomel dan justru kini dia sudah tancap gas mengemudi seperti Rossi dengan kecepatan yang sangat tinggi sekali sebab arin juga agak takut dengan situasi yang dia hadapi saat ini

"Kenapa sangat lambat sekali kau ini . lebih cepat lagi jika tidak ingin mati sia-sia ". Kata Daniel yang saat ini duduk di belakang karena dia sedang di bonceng oleh Arin

"Sialan banget sih jadi orang . sudah numpang malah maki maki segala . kalau memang sudah waktu nya mati ya mati saja dan kalau banyak bicara aku turunkan di sini nanti ". Kata Arin

Tanpa arin sadari juga saat pergi tadi dia berjalan entah kemana karena dia hanya mementingkan keselamatan nya saja tanpa tahu tadi berbelok kemana karena dalam otak nya pun yang penting dia aman

saat ini juga tidak terdengar tembakan seperti tadi membuat arin bisa sedikit bernafas lega karena merasa sudah berada di tempat aman pasti nya

"Ini di mana ini , gawat , pasti nyasar ini ". Kata arin yang baru sadar jika dia tidak mengenali daerah yang dia lewati

"Jalan saja terus dan jangan berhenti atau kita mati ". Kata Daniel

"Kau ini bawel sekali ya , sudah numpang dan sejak tadi mengajak mati saja . jika ingin mati duluan ya sudah sana gak usah ajak aku segala ". Omel arin

"Kau jangan keras kepala dan dengarkan saja kata ku jika ingin selamat ". Kata Daniel

Arin lama-lama juga kesal sekali dengan daniel . dia tadi sudah di tabrak oleh daniel hingga nyungsep dan kini malah harus terus mengikuti ucapan dari lelaki itu padahal harus nya arin berangkat ke kafe untuk bekerja namun sial nya dia malah terjebak bersama lelaki gila ini yang sungguh membuat nya emosi tingkat tinggi

"Kenapa malah berhenti, cepat jalan lagi ". Kata daniel ketika arin menghentikan laju motor nya

"Turun sekarang juga ". Bentak arin yang sudah sangat geram sekali sejak tadi mendengar ocehan daniel

Daniel tidak menggubris sekali pun ucapan arin yang sudah menyuruh nya turun berkali-kali bahkan sudah di maki sedemikian rupa tetap saja dia tidak turun dan sedikit pun tidak perduli

"Tuli ya , sudah aku katakan berulang kali agar turun dari motor ku tapi kenapa masih duduk di situ ". Kata arin yang sudah turun dari motor nya

Bahkan sudah seperti ini pun daniel masih saja tetap santai duduk manis di motor milik arin . dia sedikit pun tidak memperlihatkan pergerakan akan turun dari motor arin hingga kini arin pun berinisiatif untuk menjewer telinga daniel dan kalau bisa juga sampai telinga itu copot juga tidak apa yang penting daniel turun dari motor nya

"Aaaaaaah , barbar banget jadi cewek ". Kata daniel yang kini terpaksa harus turun dari motor karena telinga nya di jewer arin

"Sukurin , tuli sih dari tadi . untung juga gak beneran ". Kata arin

"Kau benar-benar cari masalah dengan ku ". Kata daniel

"Hallo tuan gila , yang cari masalah sejak tadi siapa . lupa siapa yang tadi menabrak aku hingga jatuh dan lihat ini jadi luka kan dan jga harus nya sekarang itu aku sudah ada di tempat kerja namun sial nya malah harus terjebak dengan mu di anta branta seperti ini ". Kesal arin

"Terjebak di sini pun tidak akan membuat mu mati , siapa juga yang doyan daging mu ". Kata Daniel dengan sangat santai sekali

"Oh begitu ya , dasar tidak tahu terima kasih . sudah di beri tumpangan tapi malah marah dan emosi. sudah jika memang di sini tidak akan membuat mati ya tinggal saja di sini ". Kata arin yang kini sudan naik ke atas motor dan akan segera pergi dari tempat sepi itu dan dia pun sama sekali tidak perduli dengan daniel

Ketika arin mencoba untuk menyalakan kembali motor nya sial nya motor itu tidak mau menyala bahkan dia sudah beberapa kali mencoba nya

"Tuhan , cobaan apalagi ini . kenapa hari ini aku sungguh sangat tidak beruntung sekali ". Teriak arin karena motor nya kini tidak bisa nyala dan otomatis dia harus menuntun motor nya karena tempat ini sangat sepi dan tidak ada bengkel juga jadi mau tidak mau dia harus menuntun motor itu sekarang

Daniel tidak menggubris teriakan arin tadi dan seperti nya dia juga tidak perduli dengan kekesalan arin . Daniel masih tetap terlihat santai seperti menunggu seseorang membuat arin menatap tajam ke arah nya

"Hey Bung, enak sekali ya duduk santai di sana ". Kata arin

"Jika tidak duduk lalu aku harus menangis sambil teriak seperti orang gila , itu sama sekali tidak ada gunanya ". Kata Daniel

Arin menghela nafas panjang sebelum dia kembali bicara dengan lelaki menyebalkan yang bersama nya ini

"Kita terjebak di sini dan hari pun sudah semakin gelap . Gak mikir apa kita pulang nya nanti bagaimana jika motorku saja tidak bisa menyala seperti ini ". Kata arin

"Sudah biarkan saja motor jelek mu itu dan tunggu saja beberapa menit lagi pasti akan ada yang datang ke sini ". Kata daniel

arin sudah mulai frustasi jadi dia menyimpan tenaga nya dan tidak lagi mendebat Daniel

Arin juga ikut duduk di pinggir jalan sambil melihat sekeliling nya yang memang benar sangat sepi tak berpenghuni satupun . Hari sudah gelap dan tampak saat ini arin terlihat gelisah sekali tidak seperti tadi dan Daniel pun melihat gerak gerik arin yang sama sekali tidak bisa tenang

mereka berdua sudah menunggu cukup lama sekali dan masih belum ada tanda jika Hardin akan segera datang ke tempat itu padahal harus nya dia bisa bergerak cepat sampai di sana namun menjelang gelap pun Hardin masih belum terlihat batang hidung nya

Perlahan tanpa sadar kini kepala arin oun menyender di bahu daniel membuat pria itu pun menatap tajam arin

"Bisa-bisa nya dia malah tertidur . Gila nih cewek ". Kata Daniel

ingin sekali daniel membangunkan arin tapi melihat luka di tangan wanita itu apalagi keringat yang bercucuran juga membuat nya mengurungkan niat nya itu . Sudah sangat lama Daniel menunggu kedatangan hardin bahkan dia sudah bolak balik mengecek jam tangan nya dan sudah hampir tiga jam dia menunggu asisten nya itu hingga hari sudah semakin gelap sekarang

BAB DUA

Sudah cukup lama dan cukup bersabar juga daniel menunggu , akhir nya terlihat mobil Hardin datang menghampiri nya dan beberapa pengawal yang bersama Hardin

Daniel melirik ke arah Arin yang terlihat masih tetap tidur dengan sangat pulas sekali .

"Tuan ". Kata Hardin terhenti ketika dia melihat isyarat yang di berikan oleh Daniel kepada nya tadi

Daniel sebenarnya tidak ingin melakukan hal ini tapi entah kenapa dia malah melakukan nya . Daniel menggendong arin masuk ke dalam mobil nya dan dia juga meminta anak buah nya mengurus motor butut milik arin yang tidak bisa menyala tadi

"Kita kembali ke mansion sekarang Hardin ". Perintah Daniel

"Baik tuan ". Kata hardin yang tidak banyak bertanya dan kini dia fokus mengemudi menuju mansion kediaman bos nya itu

di sepanjang perjalanan terlihat arin masih sangat terjaga dan tidak terusik sedikit pun juga dan tangan arin masih setia memeluk daniel sejak tadi

Hardin yang tahu hal itu pun tadi ingin melepaskan pelukan arin namun isyarat daniel membuat nya mengurungkan hal itu

"Dia sungguh tidak terganggu sama sekali dan masih saja memeluk ku seperti ini ". Kata daniel yang terlihat menatap ke arah arin yang masih tidur dan terlihat kecantikan arin terpancar karena daniel menatap nya lebih dekat dan sangat intens sekali menatap setiap inci wajah arin dari tadi

"Kau sungguh membuat ku menunggu begitu lama Hardin ". Kata Daniel

"Maaf kan saya tuan sudah membuat anda menunggu ".Kata Hardin

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai di kediaman daniel . kini daniel pun keluar dari dalam mobil sambil menggendong arin yang masih saja tetap tertidur dengan pulas . karena terpaksa , dia harus membawa wanita yang membantu nya tadi ke mansion nya dan daniel pun kini meletakkan arin di kamar tamu agar dia bisa beristirahat

"Naya, urus dia ". Perintah Daniel kepada Maid nya untuk mengurus arin dan membantu dia berganti pakaian sebab pakaian dan tubuh arin kotor dan lagi , luka yang ada pada tubuh nya pun juga harus di bersihkan agar tidak infeksi nanti nya

"Baik tuan , akan saya lakukan sesuai perintah anda ". Kata Naya tanpa banyak bertanya tentang siapa wanita yang di bawah oleh tuan nya ke mansion hari ini sebab dia tahu bagaimana bos nya ini yang dulu nya begitu sangat baik dan hangat namun berubah jadi dingin sebab kisah cinta nya sungguh sangat malang sekali hingga membuat Daniel berubah menjadi seperti ini bahkan tidak satu wanita pun yang dia ajak untuk datang dan berkunjung ke mansion ini namun kali ini semua yang ada di sana di buat kaget dengan kedatangan Daniel sambil menggendong seorang wanita cantik yang tertidur pulas sekali di pelukan nya tadi dan itu pun di saksikan oleh anak buah dan para maid yang bekerja di mansion milik nya saat ini

Daniel yang sudah membersihkan diri pun kini tampak berada di ruang kerja nya bersama asisten kepercayaan dia Hardian . Kedua nya membahas insiden tadi dan Daniel pun akan membalas mereka yang sudah sangat berani sekali memulai untuk mengusik dirinya tadi . Daniel tidak akan membiarkan mereka lolos satu pun karena memang jika sudah berurusan dengan Daniel maka bisa di pastikan jika hidup mereka tidak akan bisa tenang sama sekali hingga akhir hayat

Malam berlalu dan kini pagi pun menjelang. tampak terlihat saat ini arin masih tidur dengan pulas sekali , mungkin karena tempat nya nyaman dan tidak ada gangguan sama sekali membuat dia betah dan masih pulas tidur nya di kamar tamu mansion Daniel

Hoam

Terlihat kini Arin perlahan sudah membuka mata nya dan dia pun menatap langit-langit kamar yang dia tempati saat ini sambil mengerutkan kening nya sebab dia merasa ada yang aneh seperti itu bukan kamar nya

arin bangun dan menatap sekeliling kamar yang terlihat sangat mewah sekali dan benar saja ini memang bukan kamar dia

"Astaga ini aku di mana , oh tuhan bajuku kenapa seperti ini ". Teriak Arin kaget saat dia melihat baju nya berbeda dari baju kemarin yang dia gunakan dan baju ini pun terasa begitu lembut dan nyaman sekali ketika di gunakan

"Selamat pagi nona ". Sapa Naya membuat Arin menoleh dan kini menatap nya terkejut

"Hah , kalian siapa . kenapa ada di sini ?". Tanya Arin kaget sekaligus bingung sebab tidak mengenal kedua orang yang berada di hadapan nya saat ini

"Maaf jika kehadiran kami mengagetkan . Saya naya dan saya bersama maid ini di tugas kan untuk mengurus anda nona ". Kata Naya dengan sopan dan juga lembut sekali

"Mengurus ku , aku di mana sekarang ?". Tanya Arin sebab dia ingat terakhir kali di bersama lelaki gila terjebak di suatu tempat dan sekarang malah dia berada di tempat yang juga sangat asing sekali saat ini namun tampak nyaman sekali

"Nona saat ini berada di mansion tuan Daniel . Oh ya nona , sebaik nya sekarang anda bersiap untuk sarapan dan dia akan membantu anda bersiap pagi ini ". Kata Naya sambil memberi isyarat pada maid yang bersama dia tadi

Arin yang tampak masih bingung pun terlihat mencerna semua yang sudah terjadi kepadanya kemarin dan kini dia pun mencoba untuk turun dari ranjang

"Oh iya maaf, kamar mandi nya di mana ya ?". Tanya Arin sopan

"Sebelah sana nona , mari saya antar anda ke kamar mandi untuk membersihkan diri ". Kata Maid itu

"Aku bisa sendiri jadi tidak perlu seperti ini . dan juga aku pun bisa jalan sendiri , lihat ini aku juha bisa berlarian jadi jangan di tuntun seperti orang gak bisa apa-apa . rasanya gak enak sekali ". Kata Arin sambil memberikan senyuman nya

Sang maid pun hanya bisa mengangguk mengiyakan apa yang di katakan Arin dan kini Arin pun masuk ke dalam kamar mandi namun sebelum nya dia menoleh menatap ke arah maid yang membantu nya tadi

"Tidak perlu berdiri terus di situ nanti lelah , sebaik nya duduk saja . aku bukan orang istimewa yang harus kalian perlakukan seperti ini , jadi gak enak sekali ". Kata Arin

"Kami hanya menjalankan apa yang sudah di perintahkan oleh tuan Daniel nona dan jika kami tidak melakukan nya dengan baik kami bisa mendapatkan bahaya ". Kata Naya

"Iya tapi jangan seperti ini juga , terlalu berlebihan sekali ". Kata Arin

Setelah mengobrol dan di rasa cukup , kini Arin pun segera masuk ke dalam kamar mandi untuk segera membersihkan diri nya saat ini agar bisa segera meninggalkan tempat ini juga dia

"Duh bodoh sekali aku , pasti bos marah nanti ketika aku sampai di kafe . awas saja jika aku dalam masalah hingga bisa terancam di pecat , aku jambak jambak itu lelaki gila sebab karena dia aku kemarin telat hingga gak masuk kerja tanpa memberi tahu juga ". Gerutu Arin

"Nah loh gak ada baju ganti juga . sial banget sih dari kemarin ". Kesal Arin namun untung nya ada kimono yang tergantung di sana dan dia pun segera menggunakan itu saja untuk menutupi tubuh nya sebab tidak mungkin juga jika Arin menggunakan baju yang sama lagi dan lagi sebab baju itu juga sudah dia gunakan tidur tadi malam jadi pasti sudah sangat tidak enak sekali

Ketika Arin membuka pintu kamar mandi , dia pun di kejutkan dengan Naya dan satu Maid lagi yang masih setia berdiri di depan pintu hingga menunggu nya selesai mandi

"Ya ampun , kalian berdua bikin jantung ku hampir copot saja ". Kata Arin yang sempat kaget tadi

"Maaf kan kami nona yang membuat anda kaget . kami hanya membawa baju ganti untuk anda saja ". Kata Naya

"Kalian berdua kenapa masih repot segala , kan bisa saja di taruh atau ketuk saja tadi dan tidak perlu harus menunggu ku sampai selesai mandi juga kan . Jadi pegal pasti nha harus berdiri sejak tadi apalagi aku juga tadi mandi nya cukup lama sekali ". Kata Arin merasa tidak enak dengan mereka berdua

"Tapi ini sudah menjadi tugas kami nona jadi anda tidak perlu sungkan ". Kata Naya

"Ya sudah mana baju nha , aku pakai dulu dan kalian bisa turun saja nanti aku akan segera keluar untuk sarapan di bawah ". Kata Arin lalu kembali masuk ke kamar mandi untuk segera memakai baju yang di berikan Naya kepadanya tadi

"Gila , baju gini doang harga nya tiga puluh juta . bodoh banget yang beli , gak sayang apa sama uang nya . kalau sobek juga kan sayang banget buang uang segitu banyak nya dengan percuma ". Kata Arin yang tidak habis pikir dengan orang kaya , kenapa harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli sebuah baju tapi Arin akui jika baju nya lembut dan juga nyaman sekali ketika dia gunakan

Setelah menggunakan pakaian nya kini Arin pun kembali keluar dan dia kembali kaget karena kedua Maid masih tetap setia di sana

"Kalian ini memang ya benar-benar ". Kata Arin yang berjalan menuju meja rias ingin merapikan rambut nya dan berdandan tipis saja saat ini

"Kenapa lagi mengikuti aku ?". Tanya Arin

"Jangan bilang itu memang tugas kalian . Gak segitu nya juga ya karena aku bukan tamu istimewa di sini jadi jangan seperti ini ". Kata Arin

"Kami hanya melakukan tugas nona ". Kata Naya

"Ya sudah sekarang duduk lah karena sejak tadi kalian hany berdiri saja dan aku merasa gak enak juga melihat nya ". Kata Arin

Dia mulai menatap dirinya di depan cermin , sungguh arin merasa jika dirinya sangat cantik sekali apalagi pakaian yang dia gunakan saat ini sungguh cocok sekali dengan tubuh nya membuat kecantikan nya terpancar dengan nyata namun Arin juga tidak besar kepala sebab setelah keluar dari tempat ini dia pun akan kembali menjadi upik abu bukan Cinderella lagi

"Nona biar kami bantu anda untuk berdandan ". Kata Naya

"Ayolah , tangan ku masih utuh jadi jangan perlakukan aku seperti ini ". Kata Arin yang sangat tidak terbiasa sekali jika harus di bantu oleh mereka berdua saat ini

" Tapi nona jika kami tidak melakukan tugas kami dengan baik maka kami bisa mendapatkan hukuman dari tuan Daniel hingga kami tidak akan bisa bertemu dengan keluarga kami lagi nanti nona, jadi mohon anda mengizinkan kami untuk melakukan tugas kami nona ". Kata Naya

"Gila banget ya tuan sombong itu , hukuman apa coba yang dia buat untuk kalian agar tidak bisa bertemu keluarga kalian . Tidak mungkin kan dia membunuh kalian hanya karena hal sepele seperti ini ". Kata Arin

"Tuan Daniel bisa melakukan hal itu nona jadi mohon bantuan anda agar hal itu tidak akan pernah terjadi kepada kita nona ". Kata maid kepada Arin dengan wajah yang sungguh memohon

Hal itu membuat Arin tentu nya tidak enak hati dan dia tidak mungkin bisa membiarkan mereka kehilangan nyawa hanya karena hal sepele saja

"Baiklah aku menyetujui nya tapi jangan terlalu berlebihan ya make up nya sebab aku tidak terlalu suka berdandan juga ". Kata Arin

"Kami berdua akan membuat nona semakin cantik, nona tidak berdandan saja sudah sangat cantik sekali apalagi jika berdandan pasti akan bertambah cantik ". Kata Naya

"Bisa banget ya buat aku besar kepala ". Kata Arin

Kedua maid yang membantu Arin sangat senang sekali dengan sikap Arin yang sama sekali tidak merendahkan mereka bahkan Arin pun juga sangat ramah sekali orangnya tidak seperti mantan daniel dulu . Hal itu membuat mereka berharap jika Arin dan juga Daniel bisa berjodoh nanti nya karena Arin dirasa sangat cocok sekali jika mengimbangi Daniel yang keras itu

"Nona memang sangat cantik ". Kata Naya setelah kedua nya memakaikan make up kepada Arin

"Bisa banget sih buat aku besar kepala terus . Kalian juga cantik kok ". Kata Arin

"Oh ya , tuan gila kalian itu sedang ada di mana , ini sudah jam segini aku harus segera pulang " Kata Arin

"Sudah waktunya sarapan nona jadi tuan pasti sedang menunggu anda di meja makan ". Kata Naya

"Ah bodoh sekali aku , padahal kalian tadi sudah mengatakan nya kenapa aku masih juga tanya lagi dan lagi , maaf ya ". Kata Arin

"Nona tidak salah jadi tidak perlu meminta maaf . Mari nona saya antar anda ke ruang makan ". Kata naya

Arin pun mengangguk saja sambil memberikan senyum nya kembali. Rumah sangat luas dan hanya Daniel saja yang menempati membuat Arin berpikir apa tidak akan kesepian lelaki itu tapi itu juga bukan urusan dia karena dia pun juga tidak mengenal siapa Daniel dan mungkin juga mereka tidak akan bertemu lagi nanti

Setelah menuruni anak tangga kini ARin pun berjalan menuju meja makan dan di sana sudah ada daniel yang duduk dengan aura dingin serta tegasnya membuat semua yang bekerja dengan dia pun hanya bisa menundukkan kepala , tapi tidak dengan Arin yang tampak sangat santai sekali ketiak menghampiri Daniel

"Kau tuan gila , kenapa memperlakukan aku seperti bayi . Apa tidak melihat jika aku masih memiliki dua tangan dan masih berfungsi juga dengan sangat baik ". Kata Arin tanpa rasa takut sedikitpun

Naya saja hanya menundukkan kepala nya saat ini dan dia juga agak kaget mendengar ucapan Arin tadi yang sangat berani sekali kepada bos nya itu

Arin protes kepada Daniel karena apapun yang dia lakukan harus di layani oleh kedua maid di kediaman daniel dan dia merasa apa yang Daniel lakukan ini begitu berlebihan sekali . Daniel seakan membuat kehidupan ARin Bak cinderella yang apapun serba ada dan dia tidak perlu susah payah untuk mendapatkan semua nya sebab semua sudah ada dengan sendirinya , maka dari itu dia kini protes kepada lelaki yang baru dia kenal kemarin karena insiden yang sangat merugikan baginya

BAB TIGA

Arin sudah duduk manis di kursi sambil menatap Daniel yang terlihat tenang tanpa dosa sama sekali dan dia pun menatap Daniel dengan tajam sejak tadi

"Kau tuan gila , kenapa menyuruh mereka melakukan pekerjaan yang bisa di kerjakan oleh ku sendiri. Kau ini menganggap ku lumpuh atau bagaimana sih hingga menyuruh mereka melakukan semua nya dari mulai aku ingin mengganti baju sampai menyisir rambut ku kenapa harus mereka yang melakukan nya . Tuhan memberi ku dua tangan untuk melakukan semua itu dan jika tidak di gunakan bisa saja tuhan mengambil tangan ini dari ku dan aku tidak ingin jika hal itu sampai terjadi . Dasar lelaki gila bodoh pula ". Celoteh Alin

"Sudah bicara nya , sekarang duduk dan makan lah ". Kata Daniel sembari memberikan isyarat kepada mereka untuk memberikan makan pagi kepada Arin

"Nah kan , budek deh . Seperti nya anda harus memeriksa kan telinga anda tuan karena seperti nya memang telinga itu belum bisa berfungsi dengan baik ". kata Arin

"Itu memang menjadi tugas mereka dan mereka juga di gaji untuk hal itu jadi tidak perlu mengubah aturan yang sudah ada di rumah ini ". Kata Daniel

"Dan satu lagi , kita sedang di meja makan jadi jangan banyak bicara". Kata Daniel

Para maid yang ada di sana baru kali ini melihat orang yang berani dengan tuan nya dan terus saja menjawab apalagi dia juga mengatakan jika tuan mereka bodoh dan gila itu sungguh sangat berani sekali . jika wanita ini tidak spesial mana mungkin kan Daniel hanya akan diam saja , dia pasti akan merobek mulut wanita yang saat ini tengah duduk dan sedang menyantap sarapan nya itu namun Daniel hanya diam saja dan lantas membiarkan wanita cantik itu melakukan apapun yang dia suka sejak tadi

"Aku sudah selesai makan jadi berikan aku ganti rugi atas semua yang terjadi kemarin ". Kata Arin

"Belum habis semua jadi habiskan baru kita bahas hal itu ". Kata Arin

"Kuda Niel, kau sungguh keterlaluan sekali . Aku hanya ingin menuntut ganti rugi mu karena membuat motor ku rusak kemarin , kenapa malah kau persulit hidup ku ini . Kau pikir aku tidak ada kerjaan apa . Aku banyak sekali kerjaan dan aku juga belum mengerjakan tugas akhir ku ". Protes Arin

"Jika ingin segera pergi maka segera habiskan makanan nya jangan membuat ku terus menahan sabar ". Kata Daniel

"Aku juga tidak meminta mu untuk menahan sabar hanya meminta untuk membayar saja ". Kata Arin

gadis ini memang suka sekali menjawab perkataan Daniel dan seperti nya memang dia tidak takut akan hal apapun dan seperti nya juga dia tidak tahu siapa Daniel maka nya berlaku seperti itu saat ini

"Kau cepat habiskan dan aku tidak akan mengulangi perkataan ku lagi ". Kata Daniel

"Kudanil jelek pemaksa juga ". Kata Arin

Dia tidak ingin terlalu lama di sini jadi dia pun segera makan saja agar semua bisa cepat dan dia akan datang bekerja setelah dari ini . Arin kemarin sudah tidak masuk kerja karena ketika berangkat malah terjebak membonceng si kudanil hingga berakhir motor nya rusak dan dia pun tertidur pulas di rumah bagus ini bak Cinderella dan kini dia harus bangun sebab Upik abu sudah kembali dan setelah jam dua belas Cinderella memang sudah kembali berubah itu yang saat ini Arin rasakan

"Sudah selesai jadi mana uang ganti rugi nya ". Kata Arin

"Hardin , berikan uang nya kepada wanita cerewet ini agar dia bisa segera pergi dari rumah ". Kata Daniel

Hardin pun memberikan uang yang memang sejak tadi sudah di siapkan untuk mengganti kerusakan motor Arin . Meskipun motor bebek yang di anggap Daniel jelek itu sudah di perbaiki semua oleh Daniel tapi dia tetap mengganti rugi sebagai imbalan apa yang Arin lakukan kemarin ketika Daniel dalam masalah dan Arin memberikan tumpangan untuk nya bisa lolos dari masalah itu

Dia kemarin ingin pergi untuk bekerja namun karena macet dia harus putar arah nya dan sial nya dia malah bertemu dengan Daniel hingga kejadian tak terduga pun membuat nya harus berurusan dengan sosok gila ini . Sungguh Arin benar-benar sial sekali kali ini

"Kenapa banyak sekali . Lima juta itu sangat banyak dan sedangkan kerusakan motor nya pasti tidak sebanyak ini ". Kata Arin

"Kau minta ganti rugi kan dan aku sudah memberikan nya lalu kenapa sekarang malah marah tidak jelas seperti itu ". Kata Daniel

"Aku bukan nya marah kudanil tapi ini terlalu berlebihan sana . ingat , meskipun kau orang kaya tapi jika sesuatu itu berlebihan maka tidak akan baik ". Kata Arin

Hardin saja juga heran, jika wanita lain pasti akan menerima uang sebanyak itu tanpa banyak bicara tapi wanita yang satu ini yang bos nya temui sungguh di luar dugaan dan dia memang tidak mata duitan hingga Daniel juga kaget sekaligus heran dengan Arin . Di kasih banyak malah tidak mau dan kini malah memberikan ceramah nya kepada Daniel

"Kalau begitu berapa ya kamu mau , sebutkan saja agar kau tidak terus mengoceh seperti ini kepadaku ". Kata Daniel

"Aku hanya minta tujuh ratus ribu saja tidak lebih Karena segitu pasti cukup ". Kata Arin

Daniel pun menyuruh Hardin memberikan sesuai dengan apa yang Arin ingin kan agar wanita itu tidak banyak bicara lagi

"ini nona ". Kata Hardin

"Nah gini dong , kan enak jika begini jadi gak harus berdebat kan tadi . terima kasih banyak atas tumpangan dan aku akan pulang sekarang ". Kata Arin yang kini berlalu pergi setelah dia mendapatkan uang ganti rugi yang dia inginkan

Dia berjalan keluar dan setelah berada di luar Arin pun menghentikan langkah kaki nya

"Kenapa berhenti ?". Tanya Daniel membuat Arin berbalik badan saat ini sambil memberikan senyuman nya

"Motor ku kemana ?". Tanya Arin karena dia tidak melihat di mana motor nya berada saat ini

"Sudah ku bilang motor jelek mu itu ke laut karena merusak pandangan mata ku ". Kata Daniel

Arin yang mendengar hal itu pun langsung mendekati Daniel dan tanpa aba-aba malah memukul nya

"Kau ini sungguh orang kaya sombong yang gila ya , aku mengumpulkan uang susah payah untuk membeli motor itu dan dengan seenak nya malah kau buang . memang orang kaya selalu saja seperti ini ya , berbuat seenak nya kepada orang lain yang di anggap tidak sebanding dengan mereka". Kesal Arin

Arin memang membeli motor bebek nya itu dari hasil kerja keras nya dan dia sangat bersyukur sekali bisa membeli nya

"Nona , tuan Daniel tidak benar membuang motor anda karena motor anda sudah di masukkan bengkel dan di perbaiki". Kata Hardin

"Jadi gak di buang ?". Tanya Arin

"Tidak nona , hanya masuk bengkel dan seperti nya sebentar lagi akan segera di bawah ke sini motor nya ". Kata Hardin

"Huft , dasar cowok gila . bisa-bisanya menipu ku ". Kata Arin

"Kau terlalu terpancing emosi nona dan aku pun tidak butuh motor jelek mu itu jadi untuk apa juga menjual nya ". Kata Daniel

"iya maaf maaf tuan Daniel , aku salah telah menuduh mu . Lagian sih bicara gak ada otak . maka nya jangan seperti itu ". Tegur Arin

Tak berapa lama terlihat ada seseorang yang memang membawa motor nya membuat Arin begitu senang nya

"Nona itu motor anda ". Ucap Hardin

"Iya aku sudah melihat nya Hardin , terima kasih banyak kepada kalian semua dan aku pamit pulang dulu dan juga terima kasih atas gaun mahal nak Cinderella ini . aku tidak pernah bisa membeli sesuatu yang sangat mahal ini karena itu berlebihan tapi di ini aku bisa menikmati semua nya jadi sekali lagi terima kasih banyak semua ". kata Arin lalu pergi mengendarai motor bebek nya itu

dia pergi dengan suasana hati senang dan Daniel bisa melihat dengan jelas sekali raut wajah bahagia dari Arin tadi . Hanya tujuh ratus ribu saja dan di tambah motor jelek nya itu kembali membuat Arin sungguh sangat senang sekali dan itu juga membuat Daniel heran kenapa ada wanita seperti Arin yang senang dengan hal sepele saja dan dia akan marah sekali dengan hal yang dia anggap biasa

"Hardin , kita ke kantor sekarang ". Kata Daniel berjalan menuju mobil nya untuk pergi ke kantor saat ini

Sementara itu Arin yang setelah dari kediaman Daniel tadi kini dia langsung saja pergi menuju ke tempat dia bekerja untuk memberi tahu bos nya jika kemarin tidak ada niatan dia bolos bekerja tapi ada insiden yang memang membuat nya menjadi tidak bisa berangkat kerja

Arin berharap cemas saat ini sebab dia takut jika sang bos tidak menerima alasan dari nya dan dia akan di pecat . mencari kerja paruh waktu seperti yang dia lakukan saat ini sungguh sangat susah sekali apalagi dia juga masih sekolah dan untung nya kafe itu menerima dia sebagai pegawai nya . Arin sebentar lagi akan lulus jadi dia ingin bertahan dulu hingga lulus dan setelah nya baru akan mencari kerjaan yang lebih bagus lagi untuk bisa menunjang kebutuhan nya juga . Arin ingin sekali memiliki penghasilan lebih agar dia bisa mewujudkan impian nya tapi apalah daya , mencari kerja tidak semudah membalikkan telapak tangan jadi Arin pun harus tetap semangat apalagi tanpa dukungan dari orang tua nya karena mereka memang sudah benar tidak perduli sama sekali kepada dirinya

Arin sudah sampai di depan kafe dan kini dia pun segera memarkir kan motor itu lalu segera masuk ke dalam

"Loh Rin kok masuk ?". Tanya Rega teman nya

"Aku kan harus kerja jadi ya masuk . Pertanyaan kamu ini sungguh aneh sekali ". Kata Arin menanggapi pertanyaan dari teman kerja nya itu

"Tapi pak bos bilang jika kamu cuti beberapa hari ". Kata Rega

Arin tentu nya bingung kenapa teman nya bicara seperti itu karena dia memang tidak cuti dan kemarin dia juga ada insiden tidak terduga

"Ah kamu jangan bercanda Rega , aku tidak cuti dan kamu seperti nya salah . Aku ingin bertemu pak menager sekarang". Kata Arin

"Oh baiklah lah , dia di sana kamu ke sana saja jika ingin bertemu dengan nya ". Kata Rega

Arin bergegas menemui meneger kafe agar dia bisa menjelaskan semua kejadian kemarin

"Arin kenapa masuk , kamu sedang cuti jadi sebaiknya sekarang pulang saja ". Kata sang manager

"Pak saya tidak mengambil cuti dan kemarin saya mendapat kan musibah maka nya tidak bisa datang ke kafe ". Jelas Arin

"Ya aku tahu dan karena hal itu lah kamu cuti untuk satu Minggu jadi sebaik nya sekarang pulang lah untuk beristirahat dan menikmati masa cuti mu ini ". kata nya

Arin tentu heran , kenapa bisa dia mendapatkan cuti padahal hal itu sangat sulit sekali untuk di ajukan dan ini dia mendapat cuti juga satu Minggu , banyak sekali bukan . tapi Arin tidak lantas diam saja karena dia pun juga heran dan butuh penjelasan dari manager kafe nya ini kenapa malah dia di minta cuti satu Minggu

"Pak saya tidak mengajukan cuti dan saya ingin bekerja ". Kata Arin

"Tuan Daniel yang mengajukan nya dan jika kamu terlihat bekerja di kafe saat cuti tentu kafe ini akan di tutup Arin . Kamu mau kita semua terancam kehilangan pekerjaan hanya karena kamu tidak menurut . Jadi tolong sekarang pergi lah untuk beristirahat dan turuti saja tuan Daniel ". Kata pak manager nya

"Ya sudah pak jika memang demikian saya akan kembali pulang saja ". Kata Arin

Dia pun melangkah pergi meninggalkan kafe dan masih bertanya-tanya siapa Daniel kenapa pengaruh nya sangat besar sekali bahkan pak bos pemilik kafe sampai memberikan dia cuti Karena Daniel yang menyuruh nya

Arin berkendara sambil dia memikirkan juga kenapa bisa seperti itu dan di juga heran sekali tapi ya sudah lah semua juga sudah terjadi dan dia kini akan tidur . Ke sekolah juga dia sudah terlambat jadi sebaik nya pulang saja ke rumah

Arin berniat untuk memakai uang yang Daniel berikan untuk membayar sekolah nya saja agar tidak terlalu banyak tagihan yang Arin miliki nanti

"Huft , kembali ke realita dengan rumah kapal pecah setelah semalam menjadi Cinderella". Monolog Arin setelah dia masuk ke dalam rumah dan seperti biasanya rumah itu akan sangat berantakan sekali dan banyak barang berceceran di rumah

Mimpi Arin membeli rumah sendiri walaupun sederhana tapi dia bisa nyaman tinggal di sana karena bersama ayah nya dia pun cukup terganggu juga selain ayah nya tidak perduli namun dia juga sering membawa wanita masuk ke rumah ini dan melakukan hubungan layak nya suami istri di manapun tanpa perduli jika masih ada Arin di rumah ini

"Tetap semangat Arin karena hidup terus berjalan dan roda pun terus berputar . Siapa tahu nanti kamu menemukan lelaki kaya yang mengajak kamu menikah secara dadakan seperti yang ada di novel jadi harus semangat untuk saat ini ". Kata Arin menyemangati dirinya sendiri agar tidak lelah menjalani kehidupan nya seperti ini

Arin sudah lama seperti ini dan dia pun terlihat sudah sangat terbiasa sekali dengan ayah nya yang selalu marah kepada nya dan bahkan dia selalu saja menyebut Arin anak sialan karena kekesalan dan kebencian sang ayah kepada ibu nya yang membuat rumah tangga bahagia itu kini hancur tanpa tersisa sama sekali dan meninggal kan Arin yang harus mendapatkan cemooh orang di sekitar sini atas apa yang ibu nya itu telah lakukan dahulu sebelum pergi meninggalkan diri nya dan juga ayah nya untuk memilih lelaki lain yang lebih kaya dan kapan dari pada sang ayah

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!