PANGERAN PENGGODA
PANDANGAN PERTAMA
Miss Laura
(Sedang sibuk menjelaskan Materi hari ini)
Alesya Sunara
(Melamun sambil menatap seseorang)
Alesya Sunara
(Sedang asik menatap Jhon' William)
Salah satu Mahasiswa populer di kampusnya.
Jhon' William
(Tidak tahu menahu. Sibuk menulis materi)
Alesya Sunara
(tersenyum-senyum)
Viollet Amora
Alesya!
(memanggil dengan nada berbisik)
Alesya Sunara
(Tidak menghiraukan)
Alesya Sunara
(Tetap tidak mendengar)
Zara Angelista
Kenapa dia?
(berbisik ke Viollet)
Viollet Amora
(mengangkat kedua bahuny)
Alesya Sunara
(tersenyum-senyum seperti orang gila)
Miss Laura
Dan, semua di bagi menjadi beberapa bagian..,
(menjelaskan)
Namun tiba-tiba pandangan Miss Laura tertuju pada Alesya
Alesya Sunara
(masih tersenyum-senyum)
Entah apa yang sedang di bayangkan olehnya.
Miss Laura
(berjalan menuju bangku Alesya)
Miss Laura
Alesya Sunara..,
Alesya Sunara
(Masih tidak menghiraukan)
Merasa tak di hiraukan. Akhirnya Miss Laura memukul meja Alesya dengan keras.
Miss Laura
Alesya Sunara?!! (geram)
Alesya Sunara
(Terperanjat Kaget dan langsung tersadar dari lamunannya)
Miss Laura
Apa pelajaran ini begitu membosankan?!
Alesya Sunara
(tidak berani menjawab. Hanya tertunduk malu)
Semua orang kini menatap Alesya. Termasuk Jhon'
Alesya Sunara
(tak sengaja menoleh ke arah Jhon)
Alesya Sunara
(tersipu malu)
Situasi kembali seperti semula. Kini kelas hampir selesai
Miss Laura
Baiklah, kelas sampai di sini saja. Terimakasih atas kerja keras kalian hari ini. Selamat siang'
Semua orang membubarkan diri dari kelas
Alesya Sunara
(menatap Jhon kembali)
Jhon' William
(beranjak pergi dari kelas)
Alesya Sunara
(mengikuti sampai ke depan pintu)
Namun tidak berani mendekati. Hanya bisa mengintipnya dari depan pintu.
Zara Angelista
Dia kenapa si?'
Viollet Amora
(menghela napas)
Zara Angelista
Sepertinya dia naksir Jhon. Iya gak sih?..,
Alesya Sunara
(masih berdiri di depan pintu kelas)
Zara Angelista
Ya' Alesya!
Zara Angelista
(melambaikan tangan untuk memanggil)
Zara Angelista
Sini duduk. (tarik)
Alesya Sunara
(duduk di depan kedua sahabatnya)
Alesya Sunara
(wajah berseri-seri)
Kedua sahabatnya terlihat bingung dan saling tatap.
Zara Angelista
Kau tadi sedang melamunkan dia?
Alesya Sunara
(hanya tersenyum)
Viollet Amora
Kau akan dapat masalah jika melamunkan dia lagi..,
Zara Angelista
Memangnya, apa yang kau lamunkan?
Alesya Sunara
Tentu saja tentang CINTA!
Viollet Amora
Jadi kau selama ini suka sama Jhon?
Alesya Sunara
(mengangguk-angguk)
Zara Angelista
Kenapa tidak bilang saja.
Zara Angelista
Nyatain dong kalau kamu suka.
Alesya Sunara
Masa aku cewek nyatain perasaan sama cowok..,
Alesya Sunara
Kalau dia menolak ku bagaimana, ha?!
Viollet Amora
Ya, di coba saja dulu.
Viollet Amora
Tadi aku juga lihat kalau Jhon memperhatikan mu saat kamu di tegur Miss laura.
Alesya Sunara
Benarkah?
(mata berbinar-binar)
Zara Angelista
Itu bukan memperhatikan karena cinta.. tapi mentertawakan mu. (ejek)
Alesya Sunara
Iiikh' Zara!
Zara Angelista
(menutup mulut dan tertawa kecil)
Viollet Amora
Bagaimana kalau kita coba saja
Alesya Sunara
Aku malu.. Kalau harus menyatakan perasaan ku secara langsung.
Zara Angelista
Ya sudah kalau begitu pakai surat saja.
Alesya Sunara
Surat cinta?!
Alesya Sunara
Tapi.., aku tidak pintar merangkai kata.
Zara Angelista
Ah, itu mah gampang..,
Viollet Amora
Tenang saja.
Alesya Sunara
Kalian mau bantu?
Alesya Sunara
Aaaa.., terimakasih teman-teman..
Alesya dan kedua sahabatnya saling berpelukan.
UNGKAPAN CINTA
Viollet Amora
Apa kau bisa melakukannya?
Alesya Sunara
Menurut kalian apa aku bisa?
Zara Angelista
Pasti bisa!
Viollet Amora
(mengangguk)
Alesya Sunara
Aduh, aku gemetaran nih..,
Viollet Amora
Sudah lakukan saja
Zara Angelista
Pokoknya, kalau Jhon datang langsung serahkan suratnya.
Viollet Amora
Cepat sembunyi disini.
Alesya Sunara
(Dibalik tembok)
Viollet Amora
Kami akan memantau mu dari sana (tunjuk)
Alesya Sunara
(menatap semak-semak)
Zara Angelista
Tetaplah disini
Alesya Sunara
(mengangguk)
Kedua sahabatnya pergi bersembunyi.
Tak berapa lama, Jhon akhirnya datang.
Zara Angelista
Dia datang.., (kode)
Alesya Sunara
(menatap zara)
Viollet Amora
Bersiaplah..,
Alesya Sunara
(mengangguk)
Jhon' William
(melangkah menaiki anak tangga)
Alesya, Zara dan Viollet masih kode-kodean dari jauh.
Jhon' William
(tiba-tiba malah putar arah)
Jhon' William
Oh, aku lupa mengambil buku di perpustakaan.
Jhon' William
(dengan cepat pergi)
Alesya Sunara
(masih menunggu dan bersiap)
Viollet Amora
Astaga, dia pergi.
Zara Angelista
Duh, bagaimana ini..
Alesya Sunara
(Masih menatap ke arah dua sahabatnya)
Zara Angelista
Hei, kemari..
Kedua sahabatnya sudah memperingati Alesya yang terlihat masih bergelud dengan pemikirannya.
Alesya Sunara
[Tidak bisa. Terlalu gugup. Hatiku berdebar. Tidak bisa bernapas..,]
Alesya Sunara
[Apa sebaiknya aku pergi saja?!]
Alesya Sunara
[Tidak boleh! Aku harus menyatakan perasaan ku.]
Zara Angelista
Dia tidak dengar..
Viollet Amora
Bagaimana ini zara?
Zara Angelista
Apa kita samperin aja?
Namun ketika Zara dan Viollet baru saja ingin menghampiri Alesya. Tiba-tiba...,
Alesya Sunara
(melompat keluar)
Alesya Sunara
Aku menyukai mu!
Maukah kau berkencan dengan ku!
(sambil memejamkan mata)
Kedua sahabatnya kaget saat melihat Alesya mengatakan perasaannya.
Tapi, dengan orang yang salah _
Maxime Alexander
(Menatap heran)
Alesya Sunara
(masih berpejam sambil menyodorkan surat cinta kepada seorang pria asing)
Menyadari Jhon tidak ada respon. Alesya pun membuka matanya perlahan
Maxime Alexander
(menatap seram)
Alesya Sunara
Aku... Aku salah orang!
Alesya Sunara
Ah, itu.., anu..
Zara Angelista
Run Alesya!
Viollet Amora
Larii cepat!!!
Sampai tidak sadar lagi. Kalau surat cintanya jatuh.
Maxime Alexander
(menatap kelantai)
Sebuah surat berwarna pink
Maxime Alexander
(mengambil)
Zara Angelista
Mana ada orang yang menyatakan perasaannya pada orang yang salah!
Alesya Sunara
Aku gugup sekali...
Alesya Sunara
Aku tidak bisa melihat dengan jelas saat berbalik.
Zara Angelista
Eh, yang tadi itu Maxime Alexander. Mahasiswa baru jurusan seni.
Alesya Sunara
Aku tidak perduli siapa dia.
Alesya Sunara
Dia terlihat congkak!
Viollet Amora
Alesya kurasa kau harus tahu ini.
Viollet Amora
Ku dengar-dengar dia adalah anak tunggal pemilik Universitas kita
Zara Angelista
Tidak seperti ayahnya. Anehnya dia malah kuliah di jurusan seni?
Viollet Amora
Dia ketua geng dari sekelompok pria aneh!
Mereka mulai bergosip tentang Maxime
Alesya Sunara
(mendengarkan)
Viollet Amora
Ku dengar juga saat SMA..,
Viollet Amora
Mereka selalu membolos dan bersikap seperti preman. Selalu menyebabkan masalah...
Viollet Amora
Selain mendapat peringatan dari sekolah. Mereka juga pernah di tangkap.
Viollet Amora
Mereka itu lebih seperti preman dari pada mahasiswa
Alesya Sunara
(sampai terperangah mendengar cerita sahabatnya)
Zara Angelista
Sudah jelas-jelas dia itu pria nakal. Tapi banyak gadis- gadis yang mengejarnya
Viollet Amora
Di sosmed dia di juluki..,
Viollet Amora
PANGERAN PENGGODA
Alesya Sunara
(menelungkupkan wajah ke meja)
Alesya Sunara
Aku sudah melakukan kesalahan di hadapannya. Aku sungguh sial..,
Viollet dan Zara saling tatap
Viollet Amora
Tidak seburuk itu..
Viollet Amora
setidaknya kau tidak di benci oleh orang yang kau suka.
Zara Angelista
Ya, pasti ada kesempatan lain untuk mu mengungkapkan perasaanmu
Alesya Sunara
(mengangguk)
Alesya pun optimis kembali.
SURAT YANG HILANG!
Kelas baru saja di bubarkan
Jhon' William
(membereskan barang-barangnya)
Alesya Sunara
(memperhatikan diam-diam)
Viollet Amora
(menoel paha Alesya)
Viollet Amora
Berikan surat cintanya. (bisik)
Alesya Sunara
(merogoh tas)
Zara Angelista
Buruan.. Nanti dia pergi Alesya!..
Alesya Sunara
I i iya sebentar..
Alesya Sunara
(tidak menemukan suratnya dimana pun)
Alesya Sunara
[Dimana suratnya?]
Viollet Amora
Tunggu apalagi..,
Viollet Amora
Nanti Jhon pergi!
Alesya Sunara
Suratnya hilang
Zara Angelista
Coba cari lagi
Alesya Sunara
(membongkar semua barangnya)
Namun sama sekali tidak menemukannya.
Jhon' William
(selesai beberes)
Viollet Amora
Alesya! Dia mau pergi..
Jhon pergi meninggalkan kelas.
Alesya Sunara
Dimana suratnya.., duh!..
Zara Angelista
Cepat cari!..
Alesya Sunara
(mengobrak-ngabrik tas)
Viollet Amora
Jhon sudah pergi
Zara Angelista
Bisa-bisanya suratnya hilang?
Alesya Sunara
Duh, bagaimana ini..
Alesya Sunara
Sepertinya aku tidak akan bisa mengungkapkan perasaan ku pada Jhon..
(tertunduk lesu)
Viollet Amora
Tenanglah.. Jangan putus asa begitu.
Zara Angelista
Coba di ingat lagi.
Zara Angelista
Dimana terakhir kali kamu menyimpannya.
Alesya Sunara
(mengingat-ingat)
Seketika Alesya tersadar.
Mereka bertanya bersamaan.
Alesya Sunara
(pergi keluar kelas)
Zara Angelista
Ya, Alesya! Mau kemana?!
Alesya Sunara
Mencari surat!!!
(teriak sambil berlari keluar)
Viollet Amora
Dasar ceroboh!
Di tempat terakhir kali..,
Alesya Sunara
(mencari-cari)
Alesya Sunara
Duh.., bagaimana nih? Tidak ketemu juga.
Alesya Sunara
Kalau ada yang menemukannya. Mereka akan tahu..,
Alesya Sunara
Mana ada nama kami lagi. Duh..,
Alesya Sunara
(Sibuk mencari kesana kemari)
Sampai pada akhirnya, seseorang menghampiri dan bertanya..,
Jhon' William
Sedang mencari sesuatu?
Alesya Sunara
Ya..'
(bicara tanpa melihat)
Jhon' William
Apa itu?, Akan ku bantu mencarinya.
Alesya Sunara
Aku mencari surr...-
Alesya seketika itu berbalik dan menatap. Ia baru menyadari kalau yang bicara padanya adalah Cruh' nya.
Alesya Sunara
Semanggi berdaun empat.
(bicara tanpa pikir)
Jhon' William
Semanggi berdaun empat?
Alesya Sunara
[Ngomong apa sih.., konyol sekali]
Alesya Sunara
(mengangguk sambil tersenyum kikuk)
Jhon' William
Ohya, sebelumnya kita belum pernah berkenalan.
Alesya Sunara
Ah, ya.. Hehe
Jhon' William
Perkenalkan aku Jhon William.
(mengulurkan tangan)
Alesya Sunara
Ah ya..'
(menjabat tangan Jhon)
Jhon' William
Kita satu jurusan Ekonomi kan?
Alesya Sunara
iyaa, ekonomi. Hehe..
Jhon' William
Siapa.., namamu?
Alesya Sunara
A a aku, Alesya...
Alesya Sunara
Alesya Alexi
Jhon' William
Sebenarnya aku sudah tahu
Jhon' William
Kemarin Miss Laura menyebutkan nama mu dengan keras.
(tertawa)
Alesya Sunara
Ah ya.. (ikut tersenyum)
Alesya Sunara
(jadi malu. Sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal)
Alesya Sunara
(jantung berdetak kencang)
Alesya Sunara
(seketika memalingkan pandangan)
Dan langsung berpura-pura sedang mencari-cari kembali
Jhon' William
(menatap Alesya)
Jhon' William
(dan langsung membantunya Alesya)
Yang katanya sedang mencari semanggi berdaun empat.
Alesya Sunara
(berpura-pura mencari)
Alesya Sunara
(Merasa ada yang janggal)
Alesya Sunara
(melirik dari ekor mata)
Jhon' William
(sedang menatap dan memperhatikan Alesya)
Alesya Sunara
(berpura-pura tidak tahu)
Padahal Alesya sudah gemetar dan Grogi. Karena Jhon terus menatapnya
Jhon' William
(bergerak pelan mendekati Alesya)
Alesya Sunara
(menoleh pelan)
Jhon' William
(semakin dekat)
Kini wajah Jhon dekat dengan wajah Alesya.
Alesya Sunara
(tiba-tiba menutup mata)
Jhon' William
(menatap wajah Alesya)
Jhon' William
Jangan takut. Ada serangga di rambut mu.
Alesya Sunara
Hah?!
(langsung membuka mata)
Jhon' William
Sudah mau gelap. Sebaiknya kau pulang saja. (senyum)
Jhon' William
(berdiri dan pergi)
Jhon' William
(berhenti, berbalik)
Alesya Sunara
Eng.., sampai jumpa.
Jhon' William
(senyum, lalu membalas melambaikan tangan)
Alesya Sunara
[Woah.., dia menyapa ku.. (senang) ]
Maxime Alexander
(Menatap dari kejauhan)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
