NovelToon NovelToon

Calon Ratu Tangguh

RIP ALANA MAUREEN

Di sebuah rumah mewah di pusat kota seorang perempuan cantik menuruni tangga dengan begitu buru-buru, hari ini Alana kesiangan karena semalam Alana tidur jam empat pagi karena mengerjakan laporan dari perusahaan yang asisten pribadi nya kirim melalui email, setengah jam lagi Alana ada jadwal operasi

"ck, gara-gara semalem aku lembur ini" ucap Alana melihat jam tangannya

"Aaaakkk"

"BRUK"

karena tidak hati-hati Alana terpeleset dan jatuh dari tangga berguling-guling, membuat opa dan Oma nya menjerit melihat cucu kesayangan mereka terjatuh dari tangga

" ALANA!!!!!"

"NONA!!!!!"

teriak opa Oma dan juga maid yang melihat Alana jatuh terguling-guling dari atas tangga

"Alana bertahan sayang" ucap Oma nya Alana memangku kepala Alana yang sudah berlumuran darah

"pah cepat pah kita harus bawa cucu kita ke rumah sakit" ucap Oma pada opa Alana

"o-oma o-opa " ucap Alana lemah

"bertahan dear opa akan membawa kamu ke rumah sakit" ucap Opa Alana hendak menggendong cucu semata wayang nya

"t-tidak per-lu" ucap Alana memegang tangan opa dan Oma nya

"O-oma o-opa t-te-r-ima-aka-sih se-l-a-ma i-ini s-su-dah s-sayang sam-ma Al-lana " ucap Alana terputus-putus

Oma dan Opa Alana menangis melihat kondisi cucu semata wayang mereka

"kamu ngomong apa sayang hiks...hiks....Alana tidak perlu berterima kasih sayang hiks...." ucap oma Alana menangis

" w-waktu Al-lana u-dah t-tid-ak b-ba-ny-ak l-lagi" ucap Alana dengan mata saya nya

"Al-lana pam-it om-ma O-opa " ucap Alana membuat Oma dan opa nya semakin menangis

"A-al-an-a m-en-c-i-nta-i k-kalia" ucap Alana menghembuskan nafas terakhirnya

"ALANAAAA BANGUN SAYANG BANGUN HIKS....HIKS ......"

Oma Alana berteriak dan menangis histeris melihat cucu semata wayang nya menghembuskan nafas terakhir

"bangun sayang hiks......hiks...... kenapa Alana tinggalin Oma sayang" ucap Oma Alana memeluk tubuh Alana yang sudah tidak bernyawa

"pah cucu kita pah hiks....." ucap Oma Alana menangis sedih

Opa Alana memegang dadanya yang berdetak begitu cepat melihat cucu kesayangan nya terbujur kaku di pelukan istrinya

"Dear kenapa kamu tinggalin Opa sama Oma sayang" batin opa Alana menangis

Opa Alana memeluk istrinya yang masih memeluk tubuh cucu kesayangan mereka, hati Oma dan Opa Alana begitu hancur, cucu kesayangan mereka pergi meninggalkan mereka, permata mereka pergi menyusul ke dua orang tuanya yang begitu jauh tempat nya

"hiks.......hiks........ bangun sayang hiks......."

"siapa nanti yang akan temenin Oma masak sayang hiks...."

"bangun sayang hiks....hiks...... jangan tinggalin Oma hiks......."

"sabar sayang " ucap opa mencoba menguatkan istrinya walupun dirinya juga sama hancur nya

"Alana kita pergi pah hiks....hiks....." ucap Oma Alana sesenggukan

Para maid dan bodyguard di rumah itu juga ikut sedih dan meneteskan air mata mereka, nona muda mereka selama ini begitu baik pada mereka semua dan sekarang nona muda mereka pergi meninggalkan mereka semua

Berita meninggalnya Alana Maureen seorang profesor muda dan CEO di sebuah perusahaan besar begitu menggemparkan dunia, siapa yang tidak tahu sosok perempuan cantik yang begitu genius yang di kenal dengan sebutan dokter ajaib karena sejauh ini Alana berhasil menyembuhkan para pasien nya bukan hanya di dalam negeri tapi hampir dari seluruh penjuru dunia ini mengenal Alana Maureen, banyak orang-orang dari luar negeri berobat ke rumah sakit milik Alana yang di beri nama REEN HOSPITAL mereka rela terbang menempuh perjalanan yang cukup jauh menuju negara tempat Alana tinggal hanya untuk berobat pada Alana, dokter muda yang begitu genius di juluki Sebagai Dokter Ajaib

Banyak warga dan orang-orang yang pernah berobat dan sembuh dari penyakit mereka merasa kehilangan sosok penyelamat mereka, orang-orang berbondong-bondong mendatangi kediaman Alana Maureen untuk memberikan penghormatan terakhir pada sosok perempuan yang begitu sempurna di mata banyak orang

tak ayal orang-orang dari luar negeri juga turut hadir, mereka adalah orang-orang yang berhasil Alana sembuhkan dari penyakit mereka sehingga mereka semua akhirnya bisa sembuh dan beraktivitas kembali berkat pengobatan yang di lakukan Alana, berbagai penyakit sejauh ini berhasil Alana sembuhkan bahkan orang yang sudah puluhan tahun menderita penyakit nya bisa sembuh berkat kejeniusan Dokter Alana Maureen

mendengar Dokter Alana Maureen meninggal dunia mereka yang berada di luar negeri segera terbang menuju negara di mana tempat penyelamat mereka tinggal, bagi para pasien Alana yang sudah Alana sembuhkan sosok Alana adalah malaikat penyelamat mereka, mendengar meninggal nya malaikat penyelamat mereka membuat mereka semua merasa sedih dan begitu amat sangat kehilangan

"Al kenapa pergi nya jauh banget hiks...hiks...." ucap Karin salah satu sahabat Alana

"hiks....hiks......Al siapa nanti yang akan nasehati kita hiks.....yang ngomelin kita hiks...." ucap Erica memeluk batu Nisan sahabatnya

Alana baru saja di kebumikan, banyak sekali orang yang mengantar kan Alana ke tempat terakhir nya, ribuan orang dari berbagai penjuru negeri datang untuk memberikan penghormatan terakhir untuk sosok hebat yang berhasil menyembuhkan dan menyelamatkan ratusan nyawa orang, perempuan Cantik dengan sejuta talenta nya

langit seolah ikut merasakan kesedihan kehilangan sosok perempuan hebat yang namanya sudah di kenal di berbagai negara, perasaan kehilangan begitu terasa atas kepergian Alana Maureen

Perempuan Cantik itu pergi meninggalkan luka untuk jutaan orang karena kehilangan nya, meninggal kan tiga sahabat nya, meninggal kan Oma dan Opa nya, dan meninggal kan orang-orang yang menyayanginya

"Al hiks.....hiks........hiks......." salah satu sahabat Alana yang bernama Keysha sedari tadi terus memeluk batu nisan sahabatnya

Keysha terus menangis, bibir nya seolah keluh untuk sekedar mengucapkan sepatah kata pun, hati Keysha begitu hancur kehilangan sahabat baik nya begitu pun yang dirasakan Karin dan Erica

Mereka bertiga adalah sahabat baik Alana, mereka bersahabat sedari duduk di bangku sekolah Dasar, persahabatan mereka sudah terjalin sepuluh tahun lebih, mereka sudah banyak melewati suka duka bersama, kehilangan Alana salah satu sahabat mereka merupakan pukulan yang begitu sakit bagi mereka.

"hiks.....hiks....... selamat beristirahat orang baik hiks...." ucap Erica memeluk batu nisan Alana di ikuti Keysha dan Karin

"pasti kamu senang kan Al hiks....hiks..... sekarang kamu sudah ketemu mama Sama papa kamu hiks....." ucap Karin sesenggukan

"keinginan kamu akhir nya terwujud kan Al hiks...hiks.....kamu bisa peluk orang tua kamu hiks...hiks.....hiks......."ucap Karin mengingat keinginan sahabat nya

PUTRI DUKE

"hiks.........hiks........hiks......hiks........"

Mereka bertiga menangis mengingat keinginan Alana selama ini, hanya mereka bertiga yang tahu serapuh apa sosok Alana, orang-orang hanya tahu kehidupan Alana begitu sempurna dengan segala prestasinya

Alana sering kali menangis menahan rindu pada kedua orang tuanya, Sedari kecil Alana selalu bermimpi dan berharap untuk sekali saja ingin tahu bagaimana rasanya di peluk oleh kedua orang tuanya, tapi itu hanya mimpi yang tidak pernah bisa terjadi sampai kapanpun, ke dua orang tuanya pergi begitu jauh dan tidak akan pernah bisa kembali untuk memeluk nya

Pada akhirnya sosok itu yang pergi menemui kedua orang tuanya dengan harapan dan keinginan yang masih sama yaitu ingin memeluk kedua orang tuanya

"Al beristirahat lah dengan tenang sayang, kamu tidak usah mengkhawatirkan Oma dan Opa kamu, kita bertiga janji Al, kita akan selalu temenin Oma dan Opa kamu, kita akan menjaga mereka berdua seperti kamu menjaga mereka Al" ucap Erica lirih dengan dada yang begitu sesak

"iya Al kita janji, kamu yang tenang ya cantik, jangan lupa kamu harus sering-sering datang ke mimpi kita ya Al, kita pasti bakalan kangen banget sama kamu Al" ucap Keysha menggigit bibir bawahnya menahan isakan nya

"Al hiks.....hati aku sakit Al hiks....." ucap Keysha memukul-mukul dadanya yang begitu sesak

Sekuat apapun Keysha bertahan untuk tegar dan ikhlas menerima kepergian sahabatnya, tetap saja Keysha tidak bisa, perasaan Keysha begitu hancur hati nya begitu sakit

Karin dan Erica memeluk Keysha mereka bertiga saling berpelukan, kehilangan Alana sahabat mereka merupakan mimpi buruk bagi mereka bertiga, tidak pernah terlintas di pikiran mereka kalau sahabat nya akan pergi secepat ini

"Al hiks.......hiks........ bagaimana kita bisa menjalankan hari-hari kita Al hiks......." ucap Erica memeluk dua sahabatnya

"kalau aku ada masalah hiks.......hiks....... kemana aku harus pulang Al hiks ....... selama ini hanya kamu tempat aku untuk pulang hiks.....hiks..... kembali Al kembali hiks....." ucap Karin sesenggukan

"tuhan kenapa engkau ambil rumah ku hiks.....hiks......hiks......" tangis Karin pilu

"hiks..... kamu tidak sendiri karin hiks..... ada aku dan Erica Rin hiks.....hiks........ kalau kamu ada masalah cari kita Rin, cari kita hiks......hiks....... aku dan Erica yang akan memeluk Kamu hiks......hiks......hiks......" ucap Keysha memeluk sahabatnya erat

Diantar mereka Karin merupakan anak broken home, orang tua Karin emang masih ada tapi peran mereka sebagai orang tua tidak ada, sedari Karin kecil mereka sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka tanpa memikirkan perasaan karin kecil, bahkan setiap pengambilan raport semester selalu pengasuh nya yang mengambil mewakili orang tua Karin, sering kali Karin kecil menangis karena iri melihat teman-teman nya yang datang bersama kedua orang tuanya sedang kan dirinya hanya datang bersama pengasuh nya

"iya Rin ada aku dan Keysha kamu gak sendirian Karin hiks.......hiks.......hiks........" ucap Erica menangis memeluk erat kedua sahabatnya

Bukan hanya mereka bertiga yang hancur dan menangisi kepergian Alana, ribuan orang masih setia berada di tempat peristirahatan terakhir Alana, belum ada satupun orang yang beranjak dari sana, mereka masih betah berada di rumah baru sosok perempuan cantik yang sudah begitu berjasa di hidup mereka semua, perasaan hancur dan kehilangan mereka rasakan, Isak tangis begitu menyayat hati dia rea makam itu

Oma Alana pingsan berkali-kali membuat kondisi nya drop, tadi saat tubuh Alana mulai di turunkan ke liang lahat Oma Alana begitu histeris melihat cucu kesayangan nya benar-benar pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya, Oma Alana pingsan untuk kesekian kalinya tidak kuat menyaksikan tubuh cucu semata wayang nya menyatu dengan Tanah, tidak jauh beda dengan Opa Alana, pria yang sudah tidak muda lagi itu perasaan nya begitu hancur dunianya seolah runtuh melihat cucu semata wayangnya yang selama ini dirinya rawat dengan penuh kasih sayang pergi jauh meninggalkan dirinya

Kepergian Alana meninggal kan luka yang begitu besar di hati ribuan orang, mereka semua menangis lirih tidak bisa menahan kesedihannya, di ribuan orang yang hadir ada satu sosok laki-laki yang sedari tadi menatap kosong ke arah gundukan tanah yang masih basah, gundukan tanah itu begitu indah dengan taburan bunga tapi di balik keindahan itu ada sesuatu yang begitu menyakitkan, ada luka yang tidak tahu kapan luka itu kan sembuh atau bahkan luka itu tidak akan pernah bisa sembuh

"Alana, kenapa kamu pergi begitu cepat Al, tolong kembali Alana " batin laki-laki menangis

"lihat Al, begitu banyak orang-orang yang merasa kehilangan kamu, mereka semua adalah orang-orang yang sangat menyayangi mu, tapi kenapa kamu malah pergi meninggalkan mereka semua Al" batin pria itu memandang gundukan tanah yang di taburi ribuan bunga

"kamu tahu Al, sudah lama aku begitu mengagumi mu, lebih tepatnya mencintai mu, tapi aku begitu pengecut tidak berani mengungkapkan perasaan aku Sama kamu, aku menyesal Al, Aku menyesal Alana " batin pria itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca di balik kecamata hitam yang dia kenakan

"jika kehidupan kedua itu benar-benar ada, aku tidak akan menyimpan perasaan ini sendirian Al, aku akan berjuang untuk mendapatkan kamu" lanjut pria itu dengan penyesalan yang mendalam

"selamat istirahat cantik, biarkan rasa cinta ini aku bawa seumur hidup aku walaupun tanpa kehadiran kamu di dunia ini, karena kamu akan selalu hidup di hati aku Al, selama nya" batin pria itu menunduk kan kepalanya terisak

"I love you so much Alana Maureen" ucap pria itu lirih dengan isakan tangis.

selamat beristirahat dengan damai wanita paling kuat, waktu mu telah usai, tugas mu di dunia ini sudah selesai, terimakasih untuk semua pengalaman hidup yang selama ini kamu ajarkan untuk kita, terimakasih sudah menjadi tempat ternyaman untuk kita semua, terimakasih sudah menjadi pendengar yang baik untuk segala keluh kesah kita, ada sesuatu yang begitu unik dalam dari mu yang tidak pernah kita temukan dari banyaknya orang yang kita temui. kamu akan selamanya di rindukan dan tidak akan pernah dilupakan

     .........best friend forever...........

    Alana, Keysha, Erica and Karin

Di sisi lain di dunia yang masih menggunakan sistem kerajaan dan hukum rimba, disebuah kamar yang begitu luas dan mewah, seorang gadis cantik sudah Lima tahun tidak sadar kan diri masih setia menurut mata indahnya, entah mimpi apa yang sedang di Alami perempuan cantik itu sehingga tidak kunjung membuahkan matanya

"bagaimana?" tanya seorang pria pada tabib yang memeriksa kondisi putri nya

"maaf tuan Duke" ucap tabib itu menundukkan kepalanya

IVARA ZELDA GERALDINE RAYMOND

"kondisi nona Ivara masih sama seperti tiga hari yang lalu" lanjut tabib itu menunduk takut

Aura di ruangan itu tiba-tiba terasa begitu dingin dan mencekam, Aura itu berasal dari sosok laki-laki paruh baya yang masih gagah dan tampan, pria itu adalah seorang Duke di kerajaan Wallace

"pergi" ucap Duke Albert mengusir tabib yang baru saja memeriksa kondisi putri nya

Duke Albert Jairo Raymond adalah keluarga Bangsawan yang ada satu tingkat di bawah keluarga Kerajaan, Duke Albert adalah salah satu orang yang di takuti di kerjaan Wallace, kekuatan Duke Albert tidak bisa di remehkan, keluarga Raymond adalah keluarga yang menjadi benteng pertahanan kerajaan Wallace

Duke Albert sendiri sekarang umurnya sekitar empat puluh tahunan, tapi di umur nya yang segitu Duke Albert masih mampu memimpin perang dan membasmi semua para pemberontak, kekuatan dan kehebatan Duke Albert benar-benar harus di acungi jempol

Tapi semenjak putri nya tidak sadar kan diri selama lima tahun ini Duke Albert menyerahkan sebagian besar tugasnya untuk ke-tiga putranya, selama Lima tahun ini Duke Albert dan duches Seina fokus mencari cara untuk menyembuhkan putri mereka

Sudah puluhan tabib dari berbagai kerajaan yang sudah memeriksa dan mengobati putri Duke, tapi sampai saat ini belum ada hasilnya tidak ada satu pun tabib yang berhasil menyembuhkan dan membuat putri Duke membuka matanya

"hiks......hiks.......... bangun Ivara ibu kangen nak hiks.....hiks......" ucap Duches Seina memeluk tubuh putri nya

Ivara Zelda Geraldine Raymond anak bungsu Duke Albert Jairo Raymond dan duches Seina Zerrin Raymond, Ivara adalah putri satu-satunya Duke dan Duches yang sedari kecil menderita penyakit langka dan sudah tidak sadar kan diri selama lima tahun, tetap nya saat Ivara berumur sepuluh tahun

Setiap tiga hari sekali ada seorang tabib yang akan memeriksa kondisi Ivara, tapi sampai saat ini tidak ada kemajuan dari kondisi Ivara, para tabib menyerah dan menyarankan agar Duke Albert dan duches Seina untuk mengikhlaskan putri mereka, tapi Duke Albert dan duches Seina tidak mau, mereka berdua yakin putri mereka akan sembuh dan membuka matanya kembali

"Ivara ibu kangen nak bangun sayang hiks.....hiks....." ucap Duches Seina menangis memeluk tubuh putrinya

Duke Albert mengusap air matanya yang tiba-tiba mengalir melihat istrinya yang begitu merindukan putri kecil mereka, Duke Albert juga rindu dengan putri kecilnya

"sayang" ucap Duke Albert mengusap kepala istrinya

"Albert, kapan putri ku akan bangun Albert" ucap Duches Seina dengan lelehan air mata

"sabar sayang, pasti Putri kita akan bangun dan akan sembuh" ucap Duke Albert mengusap lembut air mata di pipi istrinya

"hiks......hiks.......hiks......ibu kangen sayang" ucap Duches Seina kembali memeluk tubuh putri nya

"bangun nak, bangun sayang, Ayah janji kalau Ivara bangun ayah akan mengajak Ivara untuk jalan-jalan sayang seperti keinginan Ivara, Ayah tidak akan larang Ivara lagi, bangun sayang, maafkan ayah sayang, Ayah belum bisa menjadi Ayah yang baik untuk Ivara" ucap Duke Albert lirih memandang wajah cantik putri nya yang nampak sangat Damai

Cup

"bangun sayang" ucap Duke Albert mencium kening putri nya

sedari kecil kondisi kesehatan Ivar sangat lemah, Ivara menderita penyakit langka yang belum di temukan obat nya, Ivara kecil tidak pernah keluar dari rumah besar kedua orang tua nya, sering kali Ivara kecil meminta izin kepada kedua orang tua nya untuk pergi keluar jalan-jalan dan bermain seperti anak-anak kecil lainnya, tapi karena kondisi tubuh nya yang begitu lemah Duke Albert dan duches Seina dengan berat hati tidak mengizinkan putri kecil mereka, Duke dan Duches sangat khawatir dengan kondisi Ivara takut tiba-tiba nanti kondisi Ivara drop

Ivara kecil sangat sedih karena tidak bisa seperti anak-anak kecil lainnya, Ivara kecil sering murung membuat Duke dan Duches sangat sedih melihat putri mereka, Andai saja kesehatan Putri mereka tidak lemah pasti dengan senang hati Duke dan Duches akan mengizinkan putri kecil mereka untuk bermain dan jalan-jalan bersama teman sebayanya

Saat Ivara berumur lima tahun, Ivara kecil bertunangan dengan putra mahkota Kerajaan Wallace atas perjodohan yang di lakukan oleh Raja terdahulu dan mendiang kakek Ivara

Saat itu putra mahkota Wallace berumur sebelas tahun, selisih enam tahun dengan umur Ivara, mereka berdua tidak pernah bertemu apa lagi bertatap muka, mereka berdua hanya di beri tahu jika mereka sudah bertunangan dan akan di nikahkan saat Ivara berumur tujuh belas tahun

Putra mahkota Kerajaan Wallace yang saat ini sudah naik tahta dan menjadi Raja mengganti kan Ayah nya yang sudah meninggal dunia tiga tahun yang lalu, saat ini umur Raja muda itu sudah dua puluh tiga tahun dan umur Ivara enam belas tahun, tujuh bulan lagi akan genap tujuh belas tahun, dan itu adalah hari pernikahan Ivara dengan Raja Wallace, tapi sampai saat ini Ivara tidak kunjung membuka matanya

Banyak dari para bangsawan yang protes kepada Raja muda agar Raja mencari perempuan lain yang akan menjadi Ratu di kerajaan Wallace, bahkan para bangsawan dan pejabat istana tanpa rasa malu menyodorkan putri-putri mereka untuk kaisar tapi semua itu di tolak mentah-mentah oleh Raja Wallace, pejabat istana juga mendesak Raja untuk segera menikah karena posisi ratu masih kosong, bahkan mereka menginginkan Raja untuk mengambil beberapa selir untuk harem nya, tapi sayang nya Raja Sama sekali tidak tertarik

mengenai kondisi Ivara sudah tidak menjadi rahasia umum lagi semua orang di seluruh kerajaan Wallace sudah tahu akan kondisi calon Ratu mereka yang sudah lima tahun ini tidak sadar kan diri

Banyak rumor yang mengatakan jika putri Duke terkena kutukan, bahkan ada yang menyebar kan putri Duke adalah orang yang buruk rupa dan penyakitan sangat tidak cocok untuk bersanding dengan Raja kerajaan Wallace, karena mereka merasa putri Duke tidak layak, memang tidak ada satu orang pun yang tahu rupa Ivara Zelda Geraldine Raymond itu seperti apa, bahkan Raja pun tidak tahu

mendengar perkataan para bangsawan dan pejabat istana, Raja tidak memperdulikan protes yang di lakukan mereka semua, Raja tidak ambil pusing karena sejujurnya kaisar itu tidak tertarik untuk menikah, Jika bukan karena perjodohan yang di lakukan kakek nya, Raja Wallace tidak akan mau di jodohkan dan mungkin tidak akan menikah, karena selama ini memang dirinya tidak pernah tertarik dengan perempuan mana pun, bahkan sampai saat ini Raja Wallace tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan karena Raja Wallace memang tidak tertarik menurut nya perempuan-perempuan itu merepotkan

tentang kondisi tunangan nya Raja Wallace hanya tahu dari orang kepercayaan jika kondisi tunangan masih tidak sadarkan diri, selebihnya Raja Wallace tidak tahu

"bangun nak hiks.....hiks....." ucap Duke Albert terisak masih mencium kening putri nya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!