NovelToon NovelToon

Sekertaris Bar Bar Vs Ceo Dingin

Hari Pertama Masuk Kerja

Seorang gadis melajukan mobilnya dengan sedikit ugal ugalan, ini hari pertamanya masuk kerja. Karna waktu masuk kantor tinggal sedikit lagi, membuatnya membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

Dia adalah Ayyara Queenby Anderson 22 Tahun, dia gadis yang cantik, ceria dan sedikit bar bar. Anak dari pasangan Mommy Iren dan Daddy Jhon.

Ditengah perjalanan mobil Ayyara tiba tiba mogok dan tidak bisa dinyalakan kembali.

"Aaahhh! sial!" ucapnya sambil memukul stir mobilnya.

"Kenapa ini mobil pakai acara mogok segala si di hari pertamaku masuk kerja."

Ayyara melirik jam tangannya, waktu menunjukan pukul 7:20 WIB. Berarti waktunya kurang dari 10 menit untuk sampai di perusahaan.

"Tinggal 10 menit lagi, kalau tunggu taksi kayaknya tidak mungkin. Kalau aku jalan kaki keburu ngak ya!"

Ayyara mengambil tasnya lalu turun dari mobil. Ayyara melihat mobil melaju ke arahnya, yang jaraknya tidak terlalu jauh di tempatnya berdiri. Tiba tiba dia mempunyai ide.

Shiitt.

Bunyi rem mobil berhenti tiba tiba. Ternyata Ayyara menyetop mobil tersebut dengan berdiri merentangkan kedua tangannya di tengah jalan.

"Jack! kamu cari mati!"

"Maaf Tuan! didepan mobil ada gadis."

Mobil yang di stop Ayyara mobil David dan disopiri Asisten Jack. David tidak melihat Ayyara di depan mobilnya karna dia fokus pada ponselnya.

Ayyara mengetuk ngetuk kaca mobil David di sebelah kemudi.

"Tuan! buka dong!" ucap Ayyara.

"Tuan!"

"Jalan aja Jack." ucap David.

"Tapi, Nona itu Tuan. Sepertinya mobilnya mogok." ucap Asisten Jack.

"Biarkan saja." ucap David

Ayyara terus mengetuk ngetuk kaca mobil David.

"Tuan"

"Tuan"

Jack yang merasa kasihan dengan Ayyara, akhirnya menurunkan kaca pintu mobil.

Ayyara lansung membuka kunci pintu mobil dan masuk duduk di samping kemudi.

"Tuan jalan! ke perusahan DWA Group yang ada didepan sana Tuan. Saya sedikit lagi telat ni. Mana ini hari pertama Saya masuk kerja lagi. Kalau Saya di pecat sebelum bekerja kan tidak lucu. Tuan tidak usah kwatir nanti Saya bayar. Tuan bisa..." ucap Ayyara terpotong oleh suara David.

"Jalan Jack." ucap David pusing mendengar celotehan Ayyara. dan Jack melajukan mobilnya.

"Ternyata Tuan tidak sendiri!" ucap Ayyara sambil menoleh melihat David.

"Hai Tuan ganteng!" ucap Ayyara

David tidak menjawab hanya memasang wajah datarnya dan Jack hanya tersenyum melihat tingkah Ayyara.

"Tuan yang di belakang tidak kalah ganteng dengan Tuan, tapi Sayang dia Kaku." ucap Ayyara sedikit berbisik kearah Jack.

"Dia memang seperti itu Nona." ucap Asisten Jack.

"Nona ini, tidak tau aja kalau Dev tersentuh dengan namanya Wanita." gumam Jack dalam hati.

Jack melajukan mobilnya memasuki area DWA group dan berhenti didepan Lobi perusahaan.

"Makasih Tuan, Tuan!" ucap Ayyara sambil membuka pintu dan dia meletakkan selembar uang merah di kursi bekas tempat duduknya.

"Hai Nona! tunggu!" ucap Asisten Jack setelah melihat Ayyara berlalu dan meninggalkan uang.

David turun dari mobil meninggalkan Jack. David memasuki perusahaan dan berjalan menuju lift khusus untuk petinggi perusahaan.

"Pagi Tuan" sapa karyawan yang berpapasan dengan David, tapi David tetap dengan wajah datarnya.

Ayyara menuju resepsionis dan menanyakan dimana ruang HRD. Setelah mendengar arahan resepsionis Ayyara berjalan menuju ruangan HRD. Ayyara mengetuk pintu ruangan HRD.

"Masuk"

Ayyara membuka pintu lalu masuk di dalam ruangan HRD.

"Selamat pagi Bu!" sapa Ayyara

"Ayyara ya?" Tanya Ibu Rini

"Iya Bu." Jawab Ayyara

"Mari, Saya antar keruangan Ceo." ucap Ibu Rini

Ayyara dan petugas HRD sudah sampai di depan ruangan Ceo. dan ruangan Ayyara berada didepan ruang Ceo.

"Ini ruangan kamu nantinya." ucap Ibu Rini

"iya Bu" ucap Ayyara sambil tersenyum.

Didalam ruangan Ceo ada David dan Jack sedang membahas berkas meeting siang nanti.

Petugas HRD mengetuk pintu ruangan Ceo. setelah mendapat sahutan dari dalam, mereka pun masuk.

"Pagi Tuan! Saya kesini mengantar Sekertaris baru Tuan." ucap Ibu Rini

"Kamu boleh keluar" ucap David

"Permisi Tuan" pamit Ibu Rini

"Nona! perkenalkan diri kamu." ucap Asisten Jack

"Tuan ada disini?" ucap Ayyara. Mata Ayyara berbinar melihat Jack.

Ayyara lansung duduk di sofa yang ada diruang David, tanpa dipersilahkan dan dengan santainya duduk menyilangkan kakinya.

"Hai Gadis aneh! Siapa yang suruh kamu duduk?" ucap David

"Tuan ada disini juga?" ucap Ayyara berbinar dan ekspresinya berubah kikuk setelah membaca papan yang,ada diatas meja David bertuliskan David Wilson Alexander, Ceo.

"Maaf Bos!" ucap Ayyara dan lansung berdiri di depan David.

"Perkenalkan diri kamu Nona." ucap Asisten Jack.

"Perkenalkan, nama saya Ayyara Queenby. Bos bisa panggil Saya Ayyara. Umur 22 Tahun. Saya tinggal seorang diri di apartemen. Hobby saya nonton sambil makan. Saya juga,,,,,." ucapan Ayyara terpotong.

"Stop!" Teriak David.

"Keluar!" teriak David lagi.

"Bos, kok saya dipecat dihari pertama kerja. Saya belum merasakan loh! yang namanya kerja, apalagi gajian. Kok sudah dipecat saja. Orang yang di,,,,,."

"Keluar!" teriak David yang kedua kalinya menyuruh Ayyara keluar.

"Bos tidak boleh gi..." ucap Ayyara terpotong.

"Keluar! apa kamu tidak dengar?" marah David.

"Bo,,,,,." ucap Ayyara terpotong lagi.

"Nona sebaiknya Anda keluar dulu." ucap Asisten Jack sambil membuka kan pintu untuk Ayyara.

Ayyara menurut keluar dari ruangan David dan diikuti oleh Jack.

"Saya tidak mau dipecat Tuan. Bekerja aja belum, kok sudah di pecat" ucap Ayyara

"Kamu disini dulu, Saya mau bicara dulu sama Tuan David." ucap Asisten Jack.

"Tapi Saya tidak dipecat kan?" tanya Ayyara

"Makanya Nona disini dulu. Tuan juga tadi kan tidak bilang kalau pecat kamu." Ucap Asisten Jack.

"Tolong bantuin Saya Tuan" ucap Ayyara

"Hmm" gumam Jack berlalu dari ruangan yang ditempati Ayyara.

Jack masuk diruangan David setelah dipersilahkan masuk.

"Kemana Gadis Konyol itu?" Tanya David

"Ada diruangan sekertaris Tuan." jawab Asisten Jack

"Kenapa harus dia terpilih jadi sekertaris ku?" tanya David

"Karna Nona Ayyara yang paling sesuai dengan kriteria yang perusahan kita butuhkan diantara yang lain. Nona Ayyara juga lulusan terbaik di Oxford."

"Kamu urus Gadis aneh itu! Saya malas berhadapan dengannya." ucap David.

"Iya Tuan" jawab Asisten Jack.

Jack keluar dari ruangan David dan menuju ruangan di mana Ayyara berada. Jack masuk setelah dipersilahkan masuk.

"Tuan saya tidak di pecat kan?" ucap Ayyara lansung berdiri dari duduknya.

"Iya!" jawab Asisten Jack.

"Iya apa ini Tuan?" Tanya Ayyara

"Iya kamu tidak dipecat" jawab Asisten Jack.

Ayyara lompat lompat kegirangan. mendengar Jack mengatakan dirinya tidak di pecat.

"Makasih, Tuan Tampan!" ucap Ayyara

"Kamu tidak usah panggil Saya 'Tuan'" ucap Asisten Jack

"Terus panggil apa?" Tanya Ayyara

"Panggil saja Jack atau Asisten Jack." jawab Asisten Jack.

"Oke Asisten Jack" Ucap Ayyara sambil tersenyum

"Terus apa yang harus saya lakukan sekarang?" tanya Ayyara

"Untuk hari ini, kamu pelajari berkas yang ini!" ucap Jack dan menjelaskan semua apa yang harus Ayyara lakukan.

Setelah Jack menjelaskan apa yang harus dilakukan Ayyara. Dia meninggalkan ruangan dan tinggallah Ayyara seorang diri.

"Bos David orangnya kaku amat dan mukanya serem banget. Untung ada Asisten Jack yang baik." ucap Ayyara terseyum sambil begidik ngeri.

Ayyara melanjutkan kegiatannya mempelajari apa saja yang dilakukan seorang sekertaris.

Meeting Di Luar

Hari ini Ayyara berangkat lebih awal karna takut telat. Mengingat mobilnya masih ada di bengkel, jadi terpaksa berangkat naik taksi.

Ayyara sudah duduk dikursi yang ada di kubikelnya. Tak berselang lama suara langkah kaki mendekat kearahnya. Itu bertanda sang Bos sudah datang.

Ayyara berdiri dari duduknya dan menyapa bosnya sambil menunduk memberikan penghormatan.

"Pagi, Bos!" sapa Ayyara dan David tetap dengan muka datarnya.

"Pagi, Asisten Jack!" sapa Ayyara lagi dengan ceria.

"Pagi, Nona Ayyara!" jawab Jack sambil tersenyum.

David dan Jack masuk kedalam ruangan diikuti Ayyara. Sampainya didalam ruangan, dia membacakan agenda David hari ini.

"Saya permisi Bos." pamit Ayyara setelah membacakan agenda David.

"Tunggu!" ucap David.

"Iya Bos! ada apa?" tanya Ayyara.

"Siang nanti, temani saya bertemu klien." ucap David

"Siap Bos!" ucap Ayyara sambil hormat.

"Ini berkasnya Nona, silahkan kamu pelajari dulu." ucap Asisten Jack sambil menyerahkan dokumen pada Ayyara.

"Oke Asisten Jack!" ucap Ayyara sambil tersenyum.

"Saya permisi Bos! Asisten Jack!"

"Hmm" deheman Asisten Jack.

Ayyara keluar dari ruangan David dan kembali duduk di tempat duduknya dan lansung mempelajari berkas yang dikasih sama Asisten Jack tadi.

"Mmm kayaknya enak ni ngopi sambil ngemil" ucap Ayyara lalu mengeluarkan kopi dan cemilan dari paper bag.

Ayyara makan sembunyi sembunyi takut ketahuan Bosnya, makan di jam kerja.

Siang hari, pukul 11.02 WIB, David keluar dari ruangannya untuk berangkat bertemu klien diluar kantor.

"Ayo!" ucap David sambil berjalan.

Ayyara bergegas mengambil dokumennya dan berlari mengejar David.

"Dasar Bos Kulkas 10 pintu, tidak bisa apa kasih info dulu atau setidaknya berjalan pelan" ucap Ayyara sambil berlari.

Buugghhh.

Ayyara menabrak dada David yang tiba tiba berhenti di depan lift lalu berbalik.

"Auuww!" Ringis Ayyara sambil memegangi jidatnya yang menabrak dada David.

"Bos kalau mau berhenti bilang dong. supaya saya bisa mengunakan rem dengan baik, tidak menabrak tembok kayak gini." ucap Ayyara

David tidak menggubris Ayyara, dia lansung masuk dalam lift dan di ikuti Ayyara.

Ayyara berdiri di belakang David sambil mengetuk ngetukan ujung sepatunya. Ayyara lalu mengangkat tanganya yang terkepal seperti hendak meninju David dari belakang dan itu semua di lihat oleh David melalui bayangan Ayyara yang ada di dinding lift dan Ayyara tidak menyadari itu.

"Gadis aneh! dasar kucing nakal!" gumam David dalam hati.

Ting.

Pintu lift terbuka, David keluar dari lift yang di ikuti oleh Ayyara. Mereka berjalan menuju keluar perusahaan dan di depan lobi sudah ada mobil dan sopir David menunggu. David masuk di kursi belakang dan Ayyara masuk di kursi samping kemudi.

Sampainya di resto Ayyara lansung bertanya ke resepsionis dimana tempat yang sudah mereka pesan sebelumnya.

Mereka masuk diruangan vip dan disana sudah ada klien mereka menunggu.

"Selamat siang Tuan David! Nona!" sapa klien mereka.

"Siang Tuan!" jawab Ayyara

Ayyara mulai menjelaskan dengan sangat lincah, seperti ini bukan hal pertama baginya dan dia terlihat sangat profesional. David bangga melihatnya.

"Ternyata, Gadis aneh ini! bisa juga diandalkan." ucap David dalam hati.

Setelah selesai Ayyara menjelaskan dan klien mereka menyutui kerja sama. Mereka pun melakukan tanda tangan kontrak.

"Maaf tuan David! Nona Ayyara! Kami tidak bisa ikut makan siang bersama, karna kami masih ada urusan."

"Iya tuan! tidak masalah" ucap Ayyara.

"Kami permisi dulu" pamit klien mereka.

"Bos mau makan atau lansung pulang?" tanya Ayyara pada David.

"Makan!" jawab David.

Ayyara keluar memanggil pelayan untuk membawakan menu untuk mereka. Dan mereka memesan makanan dan minuman masing masing.

"Ini Bos betah amat tutup mulut. kalau aku mana bisa! gatal ini mulut mau bicara." gumam Ayyara dalam hati.

"Tidak usah mengumpat" ucap David

"Na kan kalau gitu bagus, meskipun kaku." sahut Ayyara sedikit pelan.

"Kamu bicara apa?" tanya David

"Saya hanya bilang Bos! kalau Bos bicara lebih bagus. Kalau Bos tutup mulut terus, saya merasa berada di kutub Bos! dingin!" ucap Ayyara

David tidak menggubris perkataan Ayyara dan bersamaan pelayan datang membawakan pesanan mereka.

"Woouw! enak ni kayaknya." ucap Ayyara dan lansung makan tidak ada anggun anggun nya.

David melirik sekilas Ayyara, yang makan dengan santainya tampa ada rasa canggung makan dengan Bosnya meskipun ini pertama kalinya.

"Bos! makanan disini enak enak ya." ucap Ayyara sambil mengunyah makanannya.

"Hmm" David berdehem mengiyakan ucapan Ayyara.

"Bos! boleh saya coba punya Bos?" tanya Ayyara dan tampa menunggu jawaban David, Ayyara sudah menyambar satu sendok makanan David.

Astaga Ayyara tidak bisa banget jaga image di depan Bosnya, mungkin dia lupa dengan siapa dia sekarang.

"Enak Bos!" ucap Ayyara sambil mengunyah makanannya.

"Hmm" deheman David.

David kaget melihat tingkah Ayyara yang sangat berani mengambil makanannya, tapi anehnya dia tidak marah.

Setelah selesai makan mereka keluar dari ruangan vip. Ayyara lansung menuju kasir untuk membayar makanan mereka dan David lansung menuju tempat mobil mereka berada.

Di dalam mobil Ayyara kembali duduk di samping kemudi dan David di kursi penumpang belakang.

"Pak! berhenti di Supermarket yang ada di depan sebentar ya!" ucap Ayyara pada sang sopir.

"Iya Nona!"

"Ini rubah kecil nakal! berani sekali dia perintah sopir ku, tampa izin sama saya." gumam David dalam hati.

Mobil berhenti di depan sebuah Supermarket yang cukup besar. Ayyara bergegas turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam Supermarket dan David memperhatikan Ayyara mulai turun dari mobil hingga hilang dari pandangannya.

Ayyara kembali dengan berbagai cemilan dan minuman ditangannya.

"Ni buat Bapak!" ucap Ayyara sambil menyerahkan kopi kemasan botol kepada sang Sopir.

"Makasih Nona!"

"Sama sama Pak!"

"Ni buat Bos!" ucap Ayyara sambil menyodorkan kopi kemasan botol kepada David.

"Nona ini berani sekali sama Tuan David tapi mereka cocok. Semoga Nona ini bisa membuat Tuan berubah." ucap sang Sopir didalam hati. Sambil membuka minumannya dan lansung meminumnya hingga setengah, lalu melajukan mobilnya.

David menerima minuman yang di berikan Ayyara tapi tidak lansung membukanya.

"Bos! kenapa tidak minum? atau Bos tidak bisa buka? sini saya buka kan."

David lansung membuka tutup minumannya dan lansung meminumnya hingga setengah. Sebenarnya David sudah tidak pernah minum, minuman kopi kemasan. Dia lebih suka yang lansung di buat.

Ayyara tidak tanggung tanggung membuka snacknya dan lansung memakannya di dalam mobil.

"Bos! Mau juga?" ucap Ayyara berbalik sambil menyodorkan bungkusan snacknya.

"Tidak!" jawab David.

"Bapak mau?" tanya Ayyara lagi pada sang Sopir.

"Tidak Nona." jawab sang Sopir.

Sampainya di kantor Ayyara turun dari mobil dan David turun dari mobil setelah dibuka kan pintu oleh sopir.

"Pak! Ada snack di dalam saya simpan buat Bapak." ucap Ayyara.

"Makasih Nona!" ucap sang sopir.

"Iya Pak." jawab Ayyara.

David berjalan masuk ke dalam kantor dan di ikuti Ayyara di belakangnya.

Naik Level Jadi Menyebalkan

Ayyara memasukan nasi goreng ke dalam kotak bekal, yang tidak sempat dia makan. Karna hari ini Ayyara bangun terlambat gara gara Bos nya menyuruh mengerjakan dokumen malam malam, hingga dia tidur larut malam.

"Ini semua gara gara Bos kutub itu naik level jadi menyebalkan. Aku ini sekertaris tapi kerjaan ku melebihi Asisten pribadinya." ucap Ayyara sambil menyiapkan sarapan nya.

Sudah hampir dua bulan Ayyara bekerja di perusahaan DWA Group dan satu minggu terakhir ini Bos nya naik Level dari dingin menjadi menyebalkan. Ayyara juga udah semakin akrab dengan Asisten Jack. Ternyata Jack orangnya tidak sekaku yang dia pikirkan bahkan Jack suka bercanda juga.

Ayyara berjalan dengan buru buru keluar dari Apartemennya dan tidak lupa menyambar kunci mobil yang ada di atas meja ruang tamu.

Ayyara masuk kedalam mobil dan mengemudikan mobilnya dengan ugal ugalan karna dia takut terlambat. Bahkan mobil Ayyara melampaui mobil yang dikemudikan Jack; dan dia tidak menyadari itu.

"Anak nakal itu betul betul." ucap Asisten Jack sambil geleng geleng kepala melihat mobil Ayyara menyalip.

"Kenapa Jack?" tanya David.

"Lihat itu! Mobil Ayyara Dev. Menyalip sana sini." ucap Asisten Jack.

"Dasar rubah kecil nakal." Ucap David lalu tersenyum tipis dan Jack tidak melihat itu.

Ayyara sampai di tempat duduknya. Ayyara melirik jam yang ada dinding, masih ada waktu 7 menit sebelum jam kerja di mulai.

Ayyara memilih duduk di lantai yang ada di belakang kursi kerjanya dan membuka bekalnya lalu makan.

David dan Asisten Jack baru keluar dari lift. Mereka berjalan menuju ruangan masing masing. sampainya mereka didepan ruangan Ayyara mereka tidak melihat adanya Ayyara, jelas jelas ada tasnya di atas meja tapi batang hidung Ayyara tidak kelihatan.

David melangkah masuk kedalam ruangannya, tapi tidak dengan Jack. Dia tidak melangkah keruangannya melainkan melangkah mendekat ke tempat duduk Ayyara, karna dia penasaran sepertinya dia mendengar samar samar suara di bawah kolong meja.

"Kemana dia?" ucap Asisten Jack.

Ayyara yang kaget mendengar adanya suara lansung berdiri karna setahu dia belum ada yang datang, tapi kenapa ada suara. karna di lantai tersebut memang khusus mereka bertiga saja.

Buuggghhhh.

Ayyara kepentok meja karna panik, dia lansung berdiri.

"Auuuuwwww" rintih Ayyara memegangi jidatnya sambil duduk kembali dengan muka cemberutnya.

"Haaahhahahaha" Tawa Jack melihat Ayyara.

"Kamu gila Jack! ketawa sendiri." ucap David. Ya David bergegas keluar kembali mendengar Jack Ketawa cukup Keras.

"Ada rubah! di bawah kolong meja Dev." ucap Asisten Jack sambil menunjuk Ayyara yang mengelus elus jidatnya sambil memonyongkan bibirnya. Membuat Jack semakin tertawa.

"Mana ada rubah disini." ucap David tidak percaya tapi tetap mendekat ke arah yang di tunjuk Jack.

Mata David melotot melihat Ayyara duduk di lantai sambil mengelus elus jidatnya dan model duduknya selonjoran.

"Kamu ngapain disitu?" tanya David.

"Duduk!" jawab Ayyara dengan cengengesan.

"Saya Tahu!" ucap David Lalu berlalu dari sana dengan geleng geleng kepala dengan sedikit senyuman yang tidak bisa dilihat orang lain.

"Sini bangun dulu," ucap Jack sambil membantu Ayyara berdiri dan menduduk kan di kursi.

"Kamu ngapain duduk di bawah?" tanya Jack.

"Saya lagi makan" ucap Ayyara.

"Kenapa tidak makan di sini" ucap Jack.

"Nanti mejanya kotor. lagian enak juga duduk di lantai" ucap Ayyara.

"Kamu ini! ada ada aja. Jidat mu tidak kenapa kenapa kan?" ucap Jack.

"Tidak Kak! udah sana. Saya mau masuk dulu ruangan Bos." ucap Ayyara mengusir Jack.

Ayyara mengetuk pintu ruangan David dan Ayyara masuk setelah di persilahkan masuk.

"Selamat pagi Bos! Agenda Bos hari ini. Jam 10 nanti bertemu klien dari luar negri di restoran C sambil makan siang dan setelah istirahat jadwal Bos kosong" ucap Ayyara.

"Hmm" deheman David.

David berjalan kearah Ayyara dan memegangi jidat Ayyara yang sedikit membiru.

"Dasar rubah kecil nakal!" ucap David sambil berbalik dari hadapan Ayyara.

"Saya bukan rubah Bos!" ucap Ayyara.

David kembali dengan kotak P3K ditangannya dan menarik Ayyara duduk di sofa. Ayyara pun menurut.

David membuka kotak P3K dan mengambil salep lalu membukanya dan dia mengoleskan salep di dahi Ayyara.

Ayyara tidak berkedip menatap David yang berada sangat dengan wajahnya. Baru kali ini dia melihat David berprilaku sangat manis.

"Gantengnya tapi sayang kaku plus menyebalkan. tapi kali ini dia sangat manis." ucap Ayyara dalam hati sambil tersenyum.

"Aaauuww!" ringis Ayyara.

David menekan sedikit jidat Ayyara yang benjol. karna melihat Ayyara senyum senyum.

"Tidak usah kepedean! Saya hanya tidak mau karyawan saya kenapa kenapa."

"Kumat lagi, baru aja di puji puji" gumam Ayyara dalam hati.

"Siapa juga yang kepedean" ucap Ayyara.

"Kamu! siapa lagi?" ucap David.

"Kan ada Asisten Jack." ucap Ayyara sambil nyegir.

"Kamu pintar sekali menjawab" ucap David

"Kalau ditanya memang harus di jawab Bos!" jawab Ayyara.

"Saya pusing lama lama berhadapan dengan kamu" David memijat pelipisnya mendengarkan Ayyara.

Melihat David yang sedang pusing. Ayyara memilih keluar diam diam takut kena semprot lagi.

"Seye peseng leme leme berhedepen dengen keme" ucap Ayyara komat kamit mengulang perkataan David.

"Dasar Bos sinting! Baru aja di puji puji karna berlaku manis eehh malah tambah menyebalkan" gerutu Ayyara sambil meninju ninju angin didepan pintu ruangan David.

David memperhatikan Ayyara di monitor laptopnya. Dia tersenyum melihat tingkah Ayyara yang konyol. Setelah tadi Ayyara keluar, David lansung melihat CCTV yang ada di depan ruangannya karna ini sudah sering Ayyara lakukan kalau keluar dari ruangannya. Dan sebenarnya David sering memantau Ayyara lewat CCTV.

Ayyara baru duduk di kursinya tiba tiba telpon kantornya berdering dan dia sudah hapal betul siapa yang menelpon. Dia tidak mengangkat telpon nya. Ayyara lansung masuk tampa mengetuk pintu.

"Kenapa tidak ketuk pintu dulu? Bagaimana kalau saya telanjang dan kamu lansung masuk." ucap David

"Kenapa juga Bos mau telanjang coba? Kan tidak mungkin Bos"

"Kamu mau lihat saya telanjang?"

"Tidak Bos! Saya ini mau kerja Bos, bukan untuk yang aneh aneh" ucap Ayyara.

"Siapa juga yang mau ajak kamu aneh aneh?" tanya David.

"Kan Bos sendiri tadi yang bilang mau telanjang di depan Saya!" jawab Ayyara.

"Kamu keluar saja, Saya semakin pusing" ucap David sambil memijat pelipisnya.

Ayyara menurut keluar dari ruangan David. Dan lansung duduk di kursinya.

"Dasar Bos sinting! tidak jelas banget. untung saya sabar." ucap Ayyara.

"Kayaknya enak kalau ngopi sambil makan." ucap Ayyara sambil berdiri dari duduknya berjalan menuju pantri khusus yang ada di lantai tersebut.

Ayyara mengambil minuman kopi kemasan dari dalam kulkas. Ayyara sudah mengisi kulkas tersebut berbagai macam minuman khusus untuknya.

Ayyara kembali duduk di kursinya dan memakan cemilannya sambil sesekali minum kopinya sambil mengetik di keybord komputernya. Itu semua di pantau oleh David.

"Dasar rubah kecil nakal!" ucap David tersenyum sambil gelebg geleng kepala melihat kelakuan Ayyara.

Tiba tiba telpon Ayyara berdering dan Ayyara lansung mengangkatnya.

"Halo! dengan Sekertaris Tuan David Wilson." ucap Ayyara

"Buat kan Saya kopi." ucap David

Ayyara baru hendak menjawab tapi telponya sudah ditutup oleh David.

"Dasar Bos gila. Tidak bisa lihat saya senang sebentar saja." ucap Ayyara bergegas berdiri menuju pantri kembali.

Selesai membuat kopi Ayyara mengantarnya ke ruang David. Ayyara mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah di persilahkan Ayyara lansung masuk.

"Kopinya Bos!" ucap Ayyara sambil meletakkan secangkir kopi di atas meja.

"Tunggu sebentar Bos." ucap Ayyara lalu berlari keluar dan tidak lama masuk kembali.

"Ini buat Bos, ini paling cocok dimakan sambil minum kopi. Saya buat sendiri lho!" ucap Ayyara sambil meletakkan kotak makanan berisi kue brownies dan sudah lengkap dengan garpu kecilnya.

Ayyara duduk di pinggir meja David lalu menyodorkan kue brownies di depan mulut David.

"Aaaaa" ucap Ayyara

David membuka mulutnya dan menerima suapan dari Ayyara.

"Gimana Bos?" tanya Ayyara

"Lumayan" ucap David sambil mengunyah kue nya.

"Bilang aja enak Bos! supaya saya jadi senang. apa susahnya si membuat hati saya senang sedikit"

David memandangi wajah Ayyara yang sangat dekat dengan wajahnya, mata mereka saling beradu tatap. David perlahan memegang tangan Ayyara yang memegang garpu.

Deg

Deg

Deg

Ayyara dan David berdebar. mereka saling menatap cukup lama.

"Hmm"

Deheman Jack baru menyadarkan mereka. David lansung menyuapi Ayyara kue brownies tidak menghiraukan kehadiran Jack.

"Enak kan?" tanya David

"Enak dong. Kan Ayyara yang bikin." Ucap Ayara sambil tersenyum.

"Kalian Kalau di depan ku seperti rubah dan tikus, tapi di belakangku saling menatap dan suap suapan. Pegang pegang tangan lagi." ucap Jack.

"Kak Jack. mau juga?" ucap Ayyara menyodorkan kotak kue browniesnya pada Jack.

"Kamu yang buat?" tanya Jack sambil memakan kue brownies buatan Ayyara.

"Iya! Gimana Kak?" tanya Ayyara.

"Enak!" Jawab Jack.

"Ada Apa Jack?" tanya David.

"Bos! sebentar lagi klien kita dari luar Negri akan tiba di restoran C."

"Jack kamu bisa kan datang sendiri? kepala saya pusing." ucap David.

"Kalau Begitu kamu istirahat saja Dev." ucap Jack

"Iya" jawab David.

Asisten Jack keluar dari ruangan David dan berangkat menuju restoran C untuk bertemu dengan klien.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!