NovelToon NovelToon

Xuan Ji Season Tiga

Labirin Raja Siluman Naga

“Senior Su Yang, sebaiknya kita tidak masuk ke bagian terdalam labirin ini. Dalam buku kuno yang kubaca di perpustakaan Sekte, makam Raja Siluman Naga dijaga oleh Tujuh Siluman yang setara Ranah Keabadian. Bahkan monster-monster di sana setara Ranah Kaisar Surgawi.” Pemuda bertubuh kurus berbisik pada Su Yang, pemimpin rombongan murid-murid Sekte Tianzun yang melakukan perburuan monster di makam Raja Siluman Naga.

Labirin itu akan terbuka setahun sekali dan monster lemah yang tak terhitung jumlahnya akan berlomba-lomba keluar dari sana, sementara monster kuat tetap berada di dalam labirin. Sepertinya labirin itu adalah artefak kuno yang mengekang mereka termasuk Tujuh Siluman yang menjaga makam Raja Siluman Naga.

Setiap labirin itu terbuka, semua Sekte-Sekte Beladiri akan mengirim murid-murid mereka berburu monster, serta menjadikannya ajang perlombaan. Murid yang mengumpulkan banyak Kristal monster biasanya akan mendapat hadiah seni beladiri tingkat tinggi atau menjadi murid langsung Ketua Sekte.

Saat ini rombongan Su Yang yang terdiri dari belasan murid Ranah Kaisar Surgawi sudah mencapai bagian tengah labirin. Mereka mulai bertemu beberapa monster yang setara Ranah Kaisar Surgawi, tetapi monster itu dapat ditaklukkan dengan mengeroyoknya bersama-sama.

“Kakak Yang, sebaiknya kita memang harus mundur. Toh, kita sudah mengumpulkan puluhan Kristal monster Ranah Kaisar Surgawi,” kata gadis cantik berusia 18 tahun. Namun, ia sudah menjadi murid langsung Tetua Agung karena memiliki bakat Surgawi.

Gadis itu selalu menempel pada Su Yang setelah Su Yang yang merupakan murid pelataran luar mengalahkannya di kompetisi beladiri Sekte Tianzun. Saat itu Su Yang memberitahu kelemahan seni beladirinya dan memberikan solusi agar seni beladirinya jauh lebih hebat.

Gadis itupun jatuh cinta pada Su Yang yang menurutnya seniman beladiri yang menyembunyikan Kultivasi-nya, karena setiap mereka melakukan latih tanding Su Yang selalu bertambah kuat.

Dia tahu Su Yang ingin memenangkan kompetisi berburu monster ini agar bisa memasuki lantai atas perpustakaan Sekte yang menyimpan gulungan seni beladiri rahasia, serta menjadi murid langsung Ketua Sekte.

Su Yang ingin menjadi Pendekar Ranah Keabadian agar bisa mengalahkan Kultus Iblis yang telah memusnahkan Klan Su-nya.

Setelah keluarganya terbunuh oleh Kultus Iblis setahun yang lalu, Su Yang mulai berlatih keras dan tidak merahasiakan Kultivasi-nya lagi sehingga ia ditarik ke pelataran dalam Sekte Tianzun. Tetua yang melatihnya mengatakan dimasa depan, Su Yang akan menjadi Pendekar terkuat yang setara dengan Ketua Aliansi Beladiri Pertama yang menyegel Kaisar Iblis di benua Tianlong.

“Tenang saja teman-teman, kita akan baik-baik saja. Mulai sekarang kalian cukup menjadi penonton saja, aku akan menghancurkan semua monster yang menghadang kita,” sahut Su Yang sembari tersenyum cerah.

Sebuah layar virtual yang disebut “Sistem Surgawi” muncul di hadapannya. Sistem Surgawi itu menyuruh Su Yang masuk ke bagian terdalam labirin. Hadiahnya adalah di makam Raja Siluman Naga itu terdapat Kristal Siluman yang menyimpan energi spiritual setara Seribu tahun berkultivasi. Jika ia menyerap Kristal Siluman itu, maka Kultivasi-nya akan naik ke Ranah Keabadian. Dia juga tidak perlu menghemat energi spiritual saat bertarung, karena energi spiritual-nya tidak akan habis walaupun menggunakan seni beladiri tingkat tinggi tanpa henti selama bertahun-tahun.

Su Yang yang merupakan penulis novel yang berasal dari bumi menyebut hadiah itu item rare legendaris yang hanya bisa ditemukan oleh protagonis utama. Impiannya saat beringkarnasi ke dunia ini adalah menjadi Pendekar terkuat dan mempunyai Harem cantik-cantik.

“Tapi Tetua Agung mengatakan jika kita menemukan pintu dengan ukiran Naga, maka kita harus mundur. Karena dibalik pintu itu adalah labirin yang dipenuhi monster setara Kaisar Surgawi, aku takut kita tidak akan bisa mengalahkannya,” sela gadis cantik bernama Hua Yuerong tersebut.

Su Yang mengelus kepala Hua Yuerong yang langsung tersipu malu. “Kamu paling mengenal diriku. Apakah aku pernah berbohong atau membual? Aku memiliki Jurus rahasia yang bisa mengalahkan monster level tinggi dengan mudah.”

Su Yang masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dinding labirin dan pintu berukiran Naga tiba-tiba bergetar hebat. Niat membunuh yang sangat kuat membuat Su Yang dan rekan-rekannya tersungkur serta memuntahkan seteguk darah.

Su Yang mengerutkan keningnya, ini pertama kalinya ia merasakan niat membunuh yang sangat mengerikan. Bahkan Pengikut Kultus Iblis yang telah membunuh banyak Kultivator tidak memiliki niat membunuh sekuat ini.

“Sistem, apa yang terjadi? Bukankah para Siluman ada di dekat makam Raja Siluman Naga, Kenapa mereka malah muncul di bagian tengah labirin?”

Kultivasi-nya saat ini belum bisa mengalahkan Siluman yang setara Ranah Keabadian. Dia harus membunuh seribu monster dan menjadikan mereka boneka hidupnya.

Rencananya saat sampai di bagian terdalam labirin adalah membuat ribuan boneka monster itu melawan Ketujuh Siluman, lalu ia akan menggunakan item jubah sekali pakai dari Sistem Surgawi yang dapat membuatnya tak terlihat selama Seratus tarikan nafas.

Namun, sepertinya misi ini akan gagal dan ia terpaksa membiarkan Hua Yuerong dan rekan-rekannya dibunuh oleh Siluman itu, sementara dirinya akan kabur menggunakan item jubah tersebut.

Tindakan itu memang pengecut dan memalukan, tetapi mau bagaimana lagi hanya itu cara satu-satunya menyelamatkan diri dari Siluman itu.

“Kakak Yang, sadarlah! Ayo kita kabur!” Hua Yuerong berteriak keras menggoyang-goyang tubuh Su Yang yang terlihat melamun dengan raut wajah masam, bahkan ia tidak mendengar suara teriakan rekan-rekannya.

Beberapa rekan Su Yang sudah mulai mundur, sementara beberapa lainnya diam mematung karena niat membunuh itu merasuki pikiran mereka.

“Yuerong,” sahut Su Yang menyeka darah dari sudut bibirnya.

“Sistem tidak bisa mengidentifikasi entitas dibalik pintu!”

“Sistem melakukan peningkatan dengan mengkonsumsi Seribu Koin Pemain.”

“Identifikasi ulang!”

“Sistem tidak bisa mengidentifikasi entitas dibalik pintu!”

Su Yang menjadi bingung, bagaimana Sistem Surgawi yang merupakan hadiah dari Dewa tidak bisa mengidentifikasi musuh? “Apakah itu adalah Raja Siluman Naga yang terbangun kembali atau Kaisar Iblis?” gumamnya berspekulasi.

Dia sudah mendengar dongeng Kaisar Iblis yang tidak bisa dibunuh tersebut, sehingga Ketua Aliansi Beladiri Pertama terpaksa menyegelnya di balik pegunungan benteng besar.

Boooommmm!

Pintu yang membutuhkan artefak kuno untuk membukanya itu tiba-tiba meledak. Terlihat gundukan monster dibaliknya, termasuk kepala Siluman bertubuh manusia yang menggelinding ke depan rombongan Su Yang.

“Akhirnya aku melihat cahaya setelah seratus hari mengejar babi-babi liar ini.”

Terdengar suara manusia dan suara langkah kaki dari balik pintu yang terlihat gelap tersebut. Ternyata yang berbicara itu seorang manusia yang tubuhnya dipenuhi lumuran darah monster, sehingga tidak terlihat seperti apa rupanya.

“Apa kalian memiliki Bakpao, bocah-bocah nakal?” Sosok itu bertanya, tetapi bibirnya memancarkan seringai tipis yang membuat bulu kuduk Su Yang dan rekan-rekannya berdiri.

Murid-Murid Sekte Tianzun

Hua Yuerong bergegas memeriksa cincin dimensinya, tetapi tidak ada makanan di sana. Dia langsung panik dan bertanya pada yang lain apakah memiliki Bakpao atau makanan lainnya.

Su Yang mengeluarkan Roti lapis yang di dunia asalnya disebut Sandwich dan menyuruh Hua Yuerong memberikannya pada Pria misterius itu.

Dia tidak berani memberinya secara langsung karena Sistem Surgawi masih tidak bisa mengidentifikasi Pria itu. Padahal sebelum-sebelumnya Sistem Surgawi selalu bisa mengukur kekuatan Kultivator. Contohnya Ketua Sekte Tianzun yang memiliki energi spiritual seluas lautan atau setara Seratus Ribu tahun berkultivasi. Beliau adalah Kultivator terkuat yang pernah ia lihat sejauh ini, bahkan Sistem Surgawi mengatakan Su Yang tidak akan bisa mengalahkannya walaupun sudah mencapai Ranah Keabadian, kecuali ia menguasai Seratus seni beladiri tingkat tinggi.

Pria misterius itu tiba-tiba menjentikkan jarinya, kemudian noda darah di seluruh tubuhnya menghilang.

Ternyata pria misterius itu sangat tampan walaupun sebagian rambutnya sudah memutih. Hua Yuerong yang sedang melangkah tiba-tiba menghentikan langkahnya dan tertegun sejenak menatap wajah pria misterius itu.

“Akh!” Hua Yuerong terkejut, karena pria misterius itu tiba-tiba muncul di depannya.

Su Yang segera menggenggam erat gagang pedangnya dan bersiap-siap melawan pria misterius itu jika ia melukai Hua Yuerong.

“Hmm, enak sekali. Makanan apa ini, kok terlihat berbeda dengan Bakpao?” kata Pria misterius itu mengunyah Sandwich tersebut.

Sebenarnya Hua Yuerong juga belum pernah memakannya, karena hanya Su Yang yang bisa membuatnya.

“Hmm, aku tidak ta-tahu senior,” sahut Hua Yuerong gugup. Tubuhnya terus gemetar, takut pria misterius itu adalah Kultivator jahat dan akan membunuhnya atau menodai kesuciannya.

“Lupakan saja, yang penting bisa dimakan.” Pria misterius itu menenggak teh hijau langsung dari kendi emas. “Oh, ya ... perkenalkan, namaku Xuan Ji. Seorang Pendekar pengembara.”

Xuan Ji memperhatikan raut wajah anak-anak muda yang seusia dengan murid-muridnya tersebut. Sepertinya mereka masih ketakutan padanya. Ya, itu wajar saja karena ia telah membunuh banyak monster dan Siluman di bagian terdalam labirin seorang diri.

Dia saja tidak menyangka setelah muncul di ruangan gelap itu tiba-tiba energi spiritual dalam dantiannya seolah-olah meledak, basis Kultivasi-nya langsung naik ke Ranah Keabadian seperti yang dikatakan oleh Mu Xian.

Dalam ruang gelap itu monster-monster terus berdatangan ke arahnya, seolah-olah mereka melihat mangsa saja.

Setelah membunuh ribuan monster yang setara Ranah Kaisar Surgawi, monster-monster itu akhirnya menyadari kalau mereka sudah salah memilih mangsa. Mereka kemudian kabur ke makam Raja Siluman Naga.

Namun, Xuan Ji mengikuti mereka, karena ia berpikir monster-monster itu pasti kabur keluar dari ruang gelap tersebut. Akan tetapi mereka ternyata menuju makam aneh yang terus melahirkan monster tanpa henti.

Karena jengkel terus melawan monster yang terus terlahir tanpa henti, Xuan Ji lalu membakar makam itu dengan apa biru yang tidak bisa padam—sehingga saat monster terlahir, mereka akan langsung hangus menjadi butiran debu.

Saat Xuan Ji hendak mengejar satu Siluman yang melarikan diri, ia melihat Kristal yang mengandung energi spiritual yang sangat besar tetap utuh dalam api biru dalam makam. Api birunya sepertinya tidak bisa melahap Kristal Siluman itu.

Xuan Ji mengambilnya dan menyerapnya selama sepuluh hari sembari duduk bersila di dalam makam Raja Siluman Naga yang terbakar oleh api biru itu.

Setelah menyerap energi spiritual Kristal Siluman itu, ia kembali melakukan perburuan monster dan Siluman yang melarikan diri ke arah lain labirin yang memiliki banyak lorong tersebut. Berkat mengikuti Siluman itu, akhirnya ia sampai di depan pintu besar berukiran Naga. Dia kemudian meninju pintu itu hingga hancur berkeping-keping dan menemukan belasan Pendekar mengenakan pakaian berlambang Sekte Beladiri.

Namun, mereka sepertinya tertekan oleh niat membunuhnya dan raut wajah mereka terlihat seperti sedang melihat hantu saja.

“Tempat apa ini, apakah kita berada di benua Tianwu?” Xuan Ji berbicara lagi setelah perkenalan dirinya tidak ditanggapi oleh para Pemuda itu.

“Oh, eh, ah ... ya, kita berada di benua Tianwu. Tempat ini adalah Labirin makam Raja Siluman Naga yang hanya terbuka setahun sekali,” sahut Hua Yuerong dengan tergesa-gesa, takut bila tidak segera dijawab maka Xuan Ji akan marah padanya. “Perkenalkan namaku Hua Yuerong, senior Ji. Murid Sekte Tianzun dari wilayah tengah.”

Xuan Ji mengangguk pelan, ternyata ia benar-benar berada di benua Tianwu. Namun, sayang sekali ia terpisah dari Ketiga muridnya yang kini entah di mana.

Dia berharap ketiganya baik-baik saja diluar sana dan segera mendaftar ke salah satu Sekte besar di benua Tianwu ini. Namun, sebelum mencari altar Teleportasi ke benua Tianlong, ia harus memastikan keadaan mereka dengan cara mengunjungi semua Sekte besar di benua Tianwu ini.

Xuan Ji hendak mengucapkan sesuatu, tetapi labirin bagian terdalam mulai runtuh. Mungkin karena makam Raja Siluman Naga telah berhenti menyuplai energi spiritual, sehingga semua mekanisme di labirin itu berhenti bekerja.

“Kita harus keluar dari sini, labirin ini akan runtuh!” seru Xuan Ji.

“Ba-baik senior Ji,” sahut Hua Yuerong segera berlari.

Xuan Ji mengikuti Hua Yuerong dengan mengatur langkahnya agar selalu selangkah di belakang mereka.

Su Yang menghela nafas panjang dan menyayangkan tidak bisa menjadikan mayat-mayat monster itu sebagai bonekanya. Bahkan misi yang diberikan oleh Sistem Surgawi gagal terwujud, sehingga ia gagal menjadi Pendekar Ranah Keabadian.

Semua kejadian tak terduga ini disebabkan oleh Xuan Ji.

Dia sangat membenci Pria tua awet muda itu. Andai ia lebih kuat dari Xuan Ji, maka ia akan mengirimnya ke dunia bawah. Karena entitas irregular sepertinya bisa mempengaruhi perkembangan Kultivasi Tokoh Protagonis sepertinya. Sang reinkarnasi seharusnya menjadi manusia terpilih yang menyelamatkan dunia.

“Apa jangan-jangan aku beringkarnasi menjadi Villain? Dan ... sosok misterius di sebelahku ini merupakan Protagonis yang sebenarnya.” Bulu kuduk Su Yang langsung berdiri saat memikirkannya, keringat dingin juga mengalir di keningnya. Kalau ia adalah Villain, maka Xuan Ji akan membunuhnya untuk membuat dunia ini menjadi damai.

Xuan Ji tiba-tiba menoleh ke arah Su Yang dan berkata sembari menyeringai lebar, “Baumu seperti orang-orang yang mendapat kekuatan secara instan.”

“Hah?” Su Yang terkejut mendengarnya dan berpikir jangan-jangan Xuan Ji mengetahui dirinya memiliki Sistem Surgawi atau Xuan Ji juga memiliki Sistem yang lebih canggih.

“Tak perlu takut, aku belum pernah memakan orang. Kalau memakan jantung Kaisar Iblis sudah pernah,” kata Xuan Ji lagi dengan ekspresi wajah datar walaupun ucapannya itu candaan saja sehingga Su Yang terlihat semakin ketakutan.

Namun, tentang bau yang ia katakan itu memang benar. Entah mengapa ia merasa ada sebuah kekuatan aneh yang bersembunyi di tubuh Su Yang. Itu mirip dengan Jiwa Pria tua yang bersembunyi di tubuh Zhou Fan, Pemuda yang memiliki dendam pada muridnya, Xiao Yue. Akan tetapi kekuatan aneh yang bersembunyi di tubuh Su Yang sepertinya multi fungsi, karena bisa mengeluarkan roti lapis daging dan bergerak-gerak di sekitarnya.

Labirin Raja Siluman Naga Runtuh

“Kira-kira siapa yang akan mengumpulkan Kristal monster terbanyak, ya? Menurutku itu pasti Su Yang.” Tetua Sekte Tianzun memulai obrolan saat semua perwakilan Tetua Sekte makan siang bersama di Paviliun didepan pintu masuk Labirin makam Raja Siluman Naga.

“Su Yang, siapa itu? Bukankah murid terkuat Sekte kalian adalah tuan muda Gu, yang merupakan murid langsung Ketua Sekte Tianzun?” sahut Tetua Sekte Telaga Lotus Surgawi.

Tetua Sekte Tianzun menyeringai lebar sembari menenggak teh hangat.

Keberadaan Su Yang belum banyak diketahui oleh dunia luar karena Su Yang berasal dari Klan kecil yang sudah dimusnahkan oleh Kultus Iblis. Namun, perburuan monster tahun ini akan menjadi kesempatan membuatnya dikenal sebagai kuda hitam yang melampaui murid-murid teratas Sekte-Sekte besar di seluruh Benua Tianwu.

“Su Yang adalah permata yang kutemukan di klan kecil. Hanya dengan sedikit polesan saja, dia tumbuh menjadi Naga. Kadang-kadang aku curiga kalau dia adalah reinkarnasi Ketua Aliansi Beladiri Pertama,” sahut Tetua Sekte Tianzun itu yang membuat Tetua dari Sekte lain terkejut.

Landasan kecurigaannya itu adalah karena Kultus Iblis tiba-tiba bangkit setelah menghilang ribuan tahun. Dalam cerita-cerita orang dulu, setiap ada bencana maka akan terlahir seorang pahlawan yang akan membawa dunia menuju kedamaian.

“Sepertinya kau terlalu banyak minum teh sehingga otakmu sedikit bergeser, murid yang memiliki bakat seperti itu banyak di Sekte Gunung Persik kami,” cibir wanita tua yang merupakan Tetua dari Sekte Gunung Persik.

Akan tetapi Tetua Sekte Tianzun tetap tenang dan tersenyum menanggapi cibiran itu. “Terserah kalian percaya atau ti—”

Sebelum ia menyelesaikan ucapannya, mata terbelalak melihat gunung di depan Paviliun tiba-tiba rubuh dan murid-murid dari berbagai Sekte berlomba-lomba keluar dari dalam labirin.

“Apa yang terjadi di dalam sana? Apa Su Yang masuk ke dalam makam Raja Siluman Naga?” gumamnya berspekulasi.

Namun, itu tidak mungkin karena basis Kultivasi Su Yang hanyalah Ranah Kaisar Surgawi, sementara makam itu dijaga oleh Tujuh Siluman setara Ranah Keabadian.

Ketua Aliansi Beladiri Pertama juga telah memasang artefak yang mencegah seseorang pergi ke bagian terdalam labirin, sebab fungsi lain dari labirin itu adalah untuk mencegah Kultivator kuat kabur dari Benua Tianlong.

Jika ada Kultivator Ranah Kaisar Surgawi yang memaksa menggunakan altar Teleportasi kuno peninggalan Ketua Aliansi Beladiri Pertama itu, maka mereka akan dipindahkan ke makam Raja Siluman Naga. Akhirnya tentu mudah ditebak, penyusup itu akan mati diserang oleh monster-monster yang setara Ranah Kaisar Surgawi tersebut.

Namun, informasi tentang fungsi lain dari labirin itu hanya diketahui oleh para petinggi Sekte besar saja, sementara murid-murid dan Kultivator generasi sekarang banyak yang tidak mengetahui informasi tersebut.

“Siapa Pria itu, kenapa ia bisa ada didalam labirin?” Tetua Sekte Telaga Lotus Surgawi berteriak keras sambil menunjuk ke arah Pria yang rambutnya sebagian sudah berwarna putih.

Pria itu telah menyelamatkan ratusan murid dengan menyelimuti mereka dengan energi spiritual-nya.

“Apakah dia yang membuat labirin hancur?” sahut Tetua Gunung Persik. “Padahal Aliansi Beladiri melarang Ranah Keabadian memasuki labirin itu. Dia pasti anggota Kultus Iblis yang mencari altar Teleportasi ke benua Tianlong.”

Semua orang mengetahui kalau Kultus Iblis adalah pengikut Kaisar Iblis yang dikurung di Artefak Pegunungan Benteng Besar, Benua Tianlong. Setiap pengikut Kultus Iblis pasti berusaha masuk ke benua Tianlong untuk membebaskan Kaisar Iblis.

Karena Kaisar Iblis sudah disegel dari era Ketua Aliansi Beladiri Pertama, orang-orang di Benua Tianwu berpendapat tidak ada kehidupan di Benua Tianlong. Tempat itu adalah wilayah yang tertutup es yang tidak bisa dihuni, apalagi catatan tentang benua Tianlong sudah lama hilang atau gulungan kertas yang menulis tentangnya sudah lapuk dan tidak ada yang menyalin ulang seperti pada gulungan seni beladiri.

Wanita tua dari Sekte Gunung Persik tiba-tiba melesat ke arah Pria misterius itu.

“Jangan bertindak gegabah, Tetua Long Yue!” seru Tetua Sekte Tianzun segera menyusulnya. Dia takut Pria misterius itu akan menyakiti murid-murid mereka jika mereka menunjukkan rasa permusuhan terhadap pria misterius itu.

Long Yue berubah wujud menjadi Naga Putih, area disekitar langsung membeku. Bahkan Tetua Sekte Tianzun yang juga Ranah Keabadian merasakan hawa dingin dan hampir membekukan darahnya.

“Terdeteksi bahaya level tinggi!”

Sistem Surgawi Su Yang tiba-tiba mendeteksi bahaya begitu ia keluar dari labirin.

Wajahnya langsung pucat begitu melihat Naga sebesar gunung melesat ke arah mereka.

“Bangkeeee, kenapa aku bernasib sial hari ini? Di mana keberuntungan Protagonis yang biasanya selalu sesuka hati menggerakkan plot cerita!” Su Yang mengumpat.

Dia yakin kesialan ini karena ia berada didekat Xuan Ji. Kini ia berharap sosok yang tidak dapat diidentifikasi oleh Sistem Surgawi itu akan menyelamatkan mereka.

Xuan Ji menoleh ke arah Su Yang dengan ekspresi wajah penasaran dan berkata, “Apa kau reinkarnasi dari dunia lain?”

Namun, Su Yang tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Xuan Ji karena tatapannya fokus ke arah Long Yue yang sudah memuntahkan energi spiritual Es.

“Ternyata ada Klan Long di benua Tianwu ini,” gumam Xuan Ji. “Mungkin kerabat jauhku juga ada di sini.” Karena orang-orang yang berada di benua Tianlong dulunya juga berasal dari Benua Tianwu.

Xuan Ji menjentikkan jarinya, energi spiritual Angin dalam jumlah besar kemudian membentuk Cangkang kura-kura melindungi semua orang.

Dia menggunakan salah satu Jurus seni beladiri milik Yan Chung menangkis serangan Long Yue.

“Sapaan yang sangat dingin sekali, apa aku pernah meninggalkan janji palsu padamu, nona?” Xuan Ji menggoda Long Yue.

Dia tidak tahu kalau wanita yang ia goda itu adalah wanita tua yang sudah memiliki puluhan cucu dan seorang Tetua Sekte besar.

Avatar Naga Putih tiba-tiba mengerutkan kening. Sepertinya Long Yue terkejut mendengar rayuan pria aneh yang muncul entah dari mana tersebut.

Tetua Sekte Tianzun berusaha menahan tawa, tetapi tiba-tiba ia tersadar kalau murid-murid dari Sektenya berada disekitar Xuan Ji. Dia harus mencegah Long Yue menyerang pria misterius itu tidak melukai murid-muridnya.

“Tenanglah, Tetua Long Yue. Kalau kamu bertindak gegabah, murid-murid kita mungkin akan dibunuh olehnya.” Tetua Sekte Tianzun mengirim suara telepati pada Long Yue.

Xuan Ji tiba-tiba menghela nafas panjang setelah memperhatikan sekitarnya. “Sepertinya muridku tidak ada di sini.”

“Murid?”

Long Yue, Tetua Sekte Tianzun, Su Yang dalan lainnya terkejut mendengarnya. Mereka tidak menyangka misterius itu ternyata seorang Tetua Sekte.

“Sepertinya sudah waktunya berpisah, semoga saja kita berjumpa lagi di masa depan.” Xuan Ji mengedipkan mata pada Avatar Naga Putih dan satu kedipan mata kemudian angin sepoi-sepoi berhembus.

“Eh, ke mana dia?” Su Yang terkejut.

Hua Yuerong juga tercengang karena tidak merasakan pergerakan Xuan Ji.

“Siapa sebenarnya senior Ji itu? Bukankah sebelumnya ia mengatakan ia adalah Pendekar Pengembara, kenapa tiba-tiba ia mengatakan sedang mencari muridnya?” bisik Hua Yuerong.

Su Yang menggelengkan kepala, ia merasa identitas Xuan Ji pasti tidak biasa. Bahkan Sistem Surgawi tidak bisa mengidentifikasinya. Namun, ia juga bernafas lega karena Xuan Ji menjauh darinya, yang berarti keberuntungannya tidak akan direbut oleh Xuan Ji lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!