PHENAKISM
The Beginning. Eps 1
I. ꖡ .. 🎞 un amor que no durará para siempre, cargando heridas que atraviesan todos los lados del cuerpo hasta que no queda nada: 𝗣𝗛𝗘𝗡𝗔𝗞𝗜𝗦𝗠
{ 📽️. 𝗖𝗛𝗔𝗣𝗧𝗘𝗥 𝟭. seorang anak laki-laki penuh dengan dendam yang terbaring di jalanan sepi dan gelap, diasingkan oleh keluarga dan teman lalu pada akhirnya beranjak dewasa sendiri tanpa sebuah dukungan. }
@shyou as a writer 𐦍. FICTION 想象的视图,create memories from a thought
ruang tamu yang menjadi saksi bisu kematian ibu dan ayahku, sementara aku hanya bisa terus berlari tanpa tau arah agar bisa membalas semua hal jahat yang dilakukan oleh sekelompok bajingan itu
aku mulai mengingat kejadian minggu kemarin sambil berlari, dimana sekelompok bajingan itu datang kerumah orang tuaku untuk menagih hutang
Julian
*mengintip dari pintu yang sedikit terbuka*
aku merasa ketakutan saat orang tuaku memohon kepada para bajingan itu agar memberi beberapa waktu lagi untuk membayar hutang, tapi mereka tidak mau mendengarkan orang tuaku sembari terus berteriak kencang
seorang pria dengan tubuh kekar melihatku yang sedang mengintip, lalu berbisik kepada ayahku
Hendrick
saya mohon beri lagi waktu untuk melunasi hutang saya *menunduk sambil ketakutan*
pria itu mendekatkan wajahnya ke ayahku
Joshua
bayar hutangmu, jika tidak anak laki-lakimu satu-satunya itu akan kujadikan makanan singa
Hendrick
t tolong jangan tuan.. saya akan melunasinya minggu depan asal anak saya tidak dijadikan makanan singa
Joshua
ku pegang ucapanmu *mengode ke arah anak buahnya lalu pergi*
orang tuaku menatap kepergian Joshua dan anak buahnya
Yona
kenapa kamu bilang kita akan melunasi hutangnya minggu depan? darimana kita akan melunasinya?
Hendrick
tenanglah yona, aku pasti akan melunasinya asal anak kita tidak kenapa-napa
Hendrick
maafkan aku, jika aku tidak menandatangani surat kontrak itu, tidak akan begini
Yona
*mengelus pundak suaminya*
perusahaan Hendrick bangkrut setahun yang lalu karena kekurangan dana perusahaan, Hendrick sangat terpuruk karena sisa tabungannya sangat sedikit
malam itu, Joshua datang kerumah Hendrick untuk memberikan bantuan berupa hutang, Hendrick harus menandatangani kontrak yang diberikan Joshua, karena Hendrick tergiur dengan penawaran Joshua akhirnya dia menyetujui penawaran itu dan menandatangani kontrak
memang awalnya tertera jika bunga hutang hanya 1% dari jumlah hutang tapi Hendrick tidak tau bahwa bunga itu akan bertambah semakin banyak jika sebulan dia tidak melunasi hutangnya
Julian
ibu, ayah, maafin julian yang gabisa ngebantu kalian
Julian
julian janji bakal bales semua yang mereka lakuin ke kalian
julian tiba disebuah gedung yang belum jadi, disana dia duduk di sudut ruangan karena kedinginan dan ketakutan
setelah beberapa menit dia berada disana, sebuah siluet pria terlihat dan sedang mendekat kearah Julian, Julian yang takut pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya
Liam
nak? *menatap wajah Julian*
Julian
*menatap Liam dengan tatapan polos, Julian menggigil merasakan ketakutan yang merayap di sekujur badannya*
New House. Eps 2
ii. scent floral adorned abudant white blossoms cascading crystal.
⚠️ just a photo, the situation at night.
Liam
*menyodorkan roti dan minuman* nak, siapa namamu?
Julian
*menatap liam dengan polos* a.. aku
Liam
tak perlu takut, aku akan membantumu menemukan orang tuamu
Liam
Julian Calix? sepertinya aku mengenal margamu, ah makanlah dahulu lalu beristirahat lah
Liam
aku akan mencari keluargamu besok
Julian
*menunduk lalu memakan rotinya*
Liam
beristirahat lah Julian *mengelus kepala Julian*
besoknya, liam mulai bergegas mencari orang tua Julian tapi tak kunjung menemukannya, sampai akhirnya San kembali ke rumah
Liam
*duduk di sofa* ah.. nyaman sekali
Julian
baru selesai menyirami bunga
Liam
kemarilah, ayo kita lihat televisi bersama
Liam menyalakan tv dan memperhatikan sebuah berita yang viral
" mayat yang dimutilasi ditemukan di beberapa tempat yang berbeda " judul berita yang sepertinya wajib untuk dilihat
Liam
*memperhatikan beritanya*
" polisi masih menyelidiki kasus ini dan akan terus berusaha menangkap pelaku pembunuhan secepatnya "
Julian
*melihat gelang ibunya*
Liam
*menatap julian* kenapa Julian, kau mengingat ibumu?
Julian
aku selalu mengingat ibuku, gelang itu..
Liam
j julian? itu tidak mungkin
Julian
itu benar ibuku pak
Julian
aku harus pergi ke kantor polisi untuk memastikan hal ini
Liam
biar bapak saja yang pergi, kau tetaplah dirumah *mengambilkan jas nya lalu pergi*
Liam
pak tolong, saya harus memastikan jika jasad itu adalah orang yang saya kenal
Liam
izinkan saya melihatnya sebentar saja
Antonio
maafkan saya tapi disini juga mempunyai peraturan yang melarang orang asing untuk ikut campur kedalam urusan kami, saya berjanji akan memberi kabar kepada anda setelah kami sudah berhasil mengetahui identitas jenazah
Liam
*menunduk* baiklah pak *memberikan kartu tanda pengenal* tolong hubungi saya jika anda sudah berhasil mengetahui identitas jenazah
Antonio
*mengambil surat tanda pengenal* baik
Seora
makasih ya lian, udah bantuin bibi
lonceng pintu berbunyi, Liam masuk dan duduk di depan julian
Liam
maafkan bapak julian, inspektur polisi tidak membiarkan bapak melihat jenazah ibumu
Liam
dia akan menghubungi bapak setelah berhasil mengetahui identitas jenazah nya
Julian
*menunduk* baik pak, tidak apa-apa
Liam
*mengelus kepala Julian*
Seora
Julian makan sup mu, sebentar lagi akan dingin
Seora
*berjongkok di depan julian* masih ada bibi yang akan menemanimu disini Julian
Dark Times. Eps 3
(seasons of oct.) a beacon shelter on a stormy days.
sebulan menunggu hasil penyelidikan polisi, akhirnya pelakunya ditemukan
Liam
julian, ayo kita lihat televisi
Julian
ah iya pak *duduk di sebelah Liam*
berita pun ditayangkan. " pembunuhan mutilasi yang viral dan menjadi perbincangan orang orang pun berhasil diungkap, korban pembunuhan adalah istri seorang pengusaha sukses yang baru saja bangkrut, ibu Yona Evelyn Calix. "
Liam
*menatap Julian lalu memeluknya*
" sekarang bapak Hendrick Calix selaku suami dari ibu Yona dinyatakan sebagai tersangka dan menjadi buronan polisi karena menghilang. "
Julian
pak, aku yakin pelakunya bukan ayah
Liam berusaha menenangkan Julian, tiba-tiba ponselnya berbunyi
Liam
halo, iya saya Deliam Aldrin 📞
Antonio
anda pasti sudah melihat berita, saya hanya ingin mengabarkan bahwa korban adalah orang yang anda kenal 📞
Liam
ya, saya sudah melihat beritanya pak 📞
Antonio
jika begitu, pergilah ke kantor polisi sekarang, pihak kami ingin meminta persetujuan tentang pemakaman ibu Yona 📞
Liam
baik pak, saya akan segera menuju kesana 📞
Julian
kenapa, pak? apa polisi itu menelepon?
Liam
*mengangguk* dia meminta persetujuan tentang pemakaman ibumu, julian
Julian
izinkan aku ikut, pak
Liam
*mengangguk* ayo kita bergegas
Antonio
bagaimana pak Liam?
Liam
*menatap Julian* ya, saya setuju
Antonio
jika begitu, pihak kami akan segera mengurus jasad ibu Yona dan memakamkannya
Julian
*menatap gelang ibunya*
Julian
*mengelus nisan ibunya*
Liam
*menatap Julian dengan penuh keprihatinan*
Antonio
kami turut berdukacita pak Liam *menepuk pundak Liam*
Liam
pak, saya mohon.. segera tangkap pelakunya
Antonio
kami akan berusaha semaksimal mungkin, jika begitu saya izin pamit
Liam
*berjongkok di sebelah Julian*
Julian
*menghembuskan nafas kasar lalu mengangguk*
Seora
*meletakkan makanan di meja lalu duduk disebelah Julian* Julian, jangan sedih
Seora
ada bibi disini *mengelus punggung Julian*
Seora
ayo makan, mau bibi suapin?
Julian
*menggeleng* Julian bisa makan sendiri bi
saat Julian menginjak usia 8 tahun, tepat di hari ulang tahunnya Liam meninggal dunia saat sedang bekerja
sementara itu kasus ibunya ditutup karena pelakunya menyerahkan diri, tapi Julian masih tidak percaya dengan pengakuan pelakunya
julian hidup penuh dengan ketidak adilan, seharusnya dia yang hidup tenang dan bahagia seperti anak anak lain malah harus memikirkan tentang kelanjutan hidupnya kedepannya dan masalah ibunya
julian bertekad untuk mengungkap kejahatan dan menegakkan keadilan. Akhirnya tahun berganti tahun, Julian sudah dewasa dan memasuki sma bergengsi di kotanya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!