CYBORG
Tertukar
Musim Panas akhir Agustus di Korea Selatan.
Do Won membuka mesin krionik tempat jasad yang akan dia jadikan sebagai objek untuk projek gilanya.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Mayat ini akan kau jadikan kelinci percobaan di projek rahasia mu Do Won?
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Memperhatikan jasad itu lebih di dekat
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Memegang bekas luka yang terdapat di tubuh itu
Saat jari tangan nya bersentuhan dengan bekas luka yang ada di tubuh itu, Li Hye mendapatkan penglihatan di masa lalu dari orang yang sekarang telah terbujur kaku di hadapannya.
Di melihat pria itu di aniaya oleh beberapa orang berseragam tentara di sebuah gudang.
Karena tidak kuat melihat kejadian itu lama-lama, Li Hye langsung menjauhkan jari tangannya dari jasad itu dan memasukkan kedua tangannya di saku jasnya.
Dia menatap jasad di dengan wajah teduh.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Kasihan *batin
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Do Won
Kim Do Won (Scientist)
Ya?
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Apa ada informasi mengenai jasad ini yang bisa aku tahu? Mungkin identitasnya?
Kim Do Won (Scientist)
Untuk identitasnya aku tidak memiliki informasi apapun tentang itu tapi yang jelas jasad itu datang ke tempat ini 5 tahun lalu.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Oh...
Kim Do Won (Scientist)
Dan ya, perkiraan ku umurnya sepertinya lebih muda dari kita berdua jika di lihat dari wajahnya.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Jadi kapan kau akan memulai projek gila mu itu?
Kim Do Won (Scientist)
Lusa
Kim Do Won (Scientist)
Karena aku masih ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan dulu.
Kim Do Won (Scientist)
Lusa kau bisa kan?
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Lihat aja nanti
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Pergi
Kim Do Won (Scientist)
Ihsss, wanita ini
Kim Do Won (Scientist)
Hai Li Hye!! Kau jadikan membantu ku dalam projek 'TPC'?
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Berhenti lalu berbalik memandang Do Won yang masih ada di dekat jasad itu
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Apa itu TPC?
Kim Do Won (Scientist)
Aku kan sudah memberitahu mu tentang projek ini. Masa kamu lupa apa itu TPC?
Kim Do Won (Scientist)
TPC itu singkatan dari nama projek ku yaitu The Projects Cyborg.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Oh...
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Lalu melanjutkan langkahnya
Kim Do Won (Scientist)
Li Hye! Kau belum menjawab pertanyaan ku!! Kau jadikan membantu ku?
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Berhenti di dekat pintu ruangan itu
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Aku akan membantu mu
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Kan kita sudah sepakat, mana mungkin aku melanggar kesepakatan kita
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Tapi aku belum tahu apakah lusa aku bisa atau tidak.
Setelah Li Hye pergi meninggalkan Do Won sendirian di ruangan itu.
Do Won memperhatikan jasad yang ada di depan nya dengan seksama.
Kim Do Won (Scientist)
Aku akan menepati janji ku pada mu kakek buyut *batin.
Setelah itu dia menutup kembali alat krionik tempat jasad itu di simpan agar tubuhnya tetap awet sempurna.
Lalu dia pergi dari tempat itu.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Hah... lelahnya *Meregangkan badannya yang terasa pegal dan lelaj
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Ya tuhan, jadwal ku hari ini kenapa padat sekali.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Biasanya aku sehari hanya melakukan 1 operasi tapi kenapa hari ini 3 operasi sekaligus. Mana operasi besar lagi.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Melihat jam tangannya
Park Li Hye (Dokter Bedah)
Jam kerja ku sudah habis, waktu nya pulang.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Melepas jas dokternya dan meletakkan di gantungan yang ada di belakang meja kerja yang ada di ruangannya.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Lalu memakai coat coklat yang tergantung di gantungan itu.
Park Li Hye (Dokter Bedah)
*Setelah itu mengambil paper bag yang ada di atas meja kerjanya dan pergi meninggalkan ruangan itu untuk pulang ke apartemennya.
Li Hye pulang dengan berjalan kaki karena apartemen yang dia tinggali tidak jauh dari rumah sakit tempat dia bekerja
Dia menikmati perjalanan pulang nya dengan berjalan santai sambil melihat sekitarnya yang masih terlihat ramai padahal waktu sudah menunjukkan waktu dini hari tapi jalanan Gangnam yang dia lewat sekarang masihlah ramai.
Sedang enak-enak jalan, tiba-tiba seseorang menabrak Li Hye sampai membuatnya jatuh terduduk di trotoar jalan.
Park Li Hye
Hai! Tuan!! kalo jalan pakai mata!! Saya jadi jatuh karena anda!!!
???
Maaf, saya terburu-buru
???
Sial, mereka masih mengejar ku *batin
???
Sekali lagi saya minta maaf ya nona.
???
*Mengambil paper bag nya yang jatuh lalu langsung pergi
Ajudan 1
Woi jangan lari kau profesor gila!!!
Ajudan 1
*Mempercepat larinya karena tidak ingin kehilangan jejak dari orang yang tengah ia kejar
Park Li Hye
Dasar, laki-laki gila. Tidak punya attitude sama sekali.
Park Li Hye
*Mengambil paper bag nya lalu melanjutkan perjalanan pulang nya
Li Hye melepas coat nya dan menggantung nya di gantungan yang ada di belakang pintu apartemennya.
Lalu Li Hye pergi ke dapur untuk memasak sesuatu karena dia merasa lapar.
Sampai di dapur dia meletakkan paper bag yang dia bawa di pantry. Setelah itu dia menyiapkan bahan-bahan masakan yang akan dia masak menjadi makanan. Seperti beberapa sayur-sayuran, botol berisi kaldu, bumbu untuk penyedap rasa dll. Dia mengambil beberapa bahan-bahan dari kulkas dan meletakkan bahan-bahan itu di pantry dekat kompor elektrik.
Lalu dia mengambil alas pemotong dan pisau. Setelah itu dia mengambil satu-persatu bahan yang tadi dia siapkan untuk di potong menjadi potongan lebih kecil.
Dia memotong sayur-sayuran itu dengan lihai dan cantik seperti seorang chef profesional.
Setelah sayur, jamur, dan sosis sudah di potong. Li Hye mengambil panci sayurnya lalu mengisi panci itu dengan air di wastafel yang tak jauh dari kompor elektrik nya berada.
Panci sudah terisi air, dia meletakkan panci itu di atas kompor elektrik lalu menyalakan kompor itu untuk memanaskan air yang ada di dalam panci itu.
Menunggu air yang ada di dalam panci panas, Li Hye menghampiri paper bag nya untuk mengeluarkan beberapa kebutuhan pokok yang tadi pagi saat dia dalam perjalanan berangkat ke tempat kerja.
Dia menyempatkan mampir sebentar ke toko serba ada untuk beberapa membeli bahan pokok yang habis karena dia tahu hari ini dia akan pulang malam dan pasti jika beli setelah dia pulang kerja tidak akan ada toko serba ada yang buka.
Betapa terkejutnya Li Hye saat melihat isi paper bag nya.
Kalian pasti penasaran kan?
Oke, rasa penasaran kalian akan terjawab setelah ini. Tapi sebelum itu kita beralih ke suatu tempat terlebih dahulu.
Tutup tong sampah besar yang terbuat dari campuran alumunium dan besi terbuka dan jatuh ke tanah. Lalu muncul muncul kepala seorang pemuda menggunakan jaket bertudung dan wajahnya di tutupi masker hitam.
Dia melihat sekitar terlebih dahulu sebelum dia keluar dari tong sampah itu. Lalu setelah dirasa aman dia keluar dari tong sampah itu.
Untuk memastikan dia benar-benar aman dia keluar dari gang itu untuk melihat kondisi sekitar, apakah orang yang mengejarnya sudah tidak ada di daerah itu?
Setelah memeriksa kondisi sekitar dan dia tidak mendapati orang yang tadi mengejarnya.
Dia langsung melanjutkan perjalanannya untuk pulang. Dan untuk mengantisipasi dia memutuskan untuk berlari agar dia lebih cepat sampai di rumahnya.
Sampai di depan rumahnya dia dengan gerakan cepat membuka pintu rumahnya, masuk ke dalam rumah dan menutup kembali pintu rumahnya. Tak lupa dia mengunci pintu itu.
Sudah berada di dalam rumah nya pemuda itu merasa lega dan aman dia menyender tubuhnya di pintu rumahnya sambil menetralkan nafasnya yang tersengal-sengal karena kelelahan berlari.
Sangat lelahnya tubuh pemuda itu, tubuhnya yang tengah bersandar di pintu perlahan merosot sampai akhirnya dia terduduk di lantai.
Butuh beberapa saat untuk nafasnya kembali normal. Setelah nafasnya normal kembali, pemuda itu berdiri melepas masker nya dan jaketnya. Lalu dia menggantung masker dan jaketnya di tiang gantungan yang ada di samping pintu rumahnya.
Kim Do Won
Hah... Aku selamat, terimakasih tuhan.
Pemuda itu bernama Kim Do Won panggil saja dia Do Won atau Prof. Mad.
Setelah itu Do Won masuk ke kamarnya untuk beristirahat sejenak lalu membersihkan badannya sangat bau dan kotor karena habis sembunyi di dalam tong sampah tadi.
Jujur jika di tanya apakah Do Won mau masuk ke tong sampah? Do Won akan menjawab dengan lantang 'GA MAU' karena dia orang itu tidak tahan dengan bau tidak sedap. Dia tadi bersembunyi di sana karena terpaksa, kondisi tidak memberi pilihan yang lain baginya jadi mau tidak mau dia bersembunyi di dalam tong sampah itu demi keselamatannya dan keselamatan semua orang.
Ya, Do Won lari dari kejaran orang bertubuh besar dan berotot yang mengejarnya tadi karena dia tidak mau dirinya dan alat ciptaan nya yang tengah dia sempurnakan jatuh di tangan yang salah. Jika sampai alat ciptaannya jatuh ke tangan orang jahat akan banyak nyawa orang yang tidak bersalah terancam.
Sampai di kamarnya Do Won meletakkan paper bag yang dia bawa di atas lemari kecil di samping kasurnya lalu melepas pakaiannya, mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Do Won masuk ke dalam laboratorium rahasianya yang ada di rumahnya dengan sudah memakai jas lab, kacamata lab plus sarung tangan dan membawa paper bag yang tadi.
Dia meletakkan paper bag itu di meja lab nya dan membukanya untuk mengeluarkan sesuatu yang ada di dalam paper bag itu.
Saat Do Won membuka paper bag itu betapa terkejutnya nya dia saat melihat isi paper bag itu.
Kim Do Won (Scientist)
What?!!
Kim Do Won (Scientist)
Kenapa isinya jadi begini?!!
Kim Do Won (Scientist)
Dimana cetak biru ku? Perkakas? dan penemuan ku??!
Do Won mengeluarkan satu persatu isi paper bag itu yang ternyata isinya adalah bahan pokok seperti mie instan, bumbu dapur dll.
Li Hye mengeluarkan sesuatu dari paper bag itu dan keluarlah kotak berwarna platinum berukuran sedang.
Lalu dia meletakkan kotak itu di atas pantry.
Dia mengamati sebentar kotak itu lalu tinggal sebentar kotak itu karena dia teringat kalo dia sedang memasak.
Dia memutuskan untuk menunda acara memasaknya karena tiba-tiba rasa laparnya menghilang dan sekarang berganti dengan rasa penasaran yang sangat tinggi terhadap isi yang ada di dalam paper bag yang dia bawa.
Setelah itu dia fokus kembali ke paper bag.
Setelah mengeluarkan kotak tadi dia mengeluarkan sesuatu lagi dari paper bag itu. Kali ini benda berbentuk lingkaran dengan sebuah tombol di tengah yang terbuat dari kaca. Tombol itu bersinar berwarna warni seperti galaksi.
Takjub dengan keindahan tombol itu Li Hye menyentuh tombol itu dan seketika tombol itu bersinar sangat terang sampai menyilaukan matanya.
Mengetahui reaksi tombol itu setelah dia sentuh, dia reflek melempar benda ke sembarang tempat karena dia takut jika benda itu bisa meledak atau membahayakan nya.
Benda itu jatuh ke lantai dan tombol itu terus bersinar terang dan semakin terang.
Setelah itu tombol yang ada di tengah benda itu yang ternyata berbentuk bola melayang ke atas lalu bola kaca itu memancarkan cahaya hologram keseluruhan penjuru ruangan itu.
Di rasa cahaya dari benda itu sedikit redup dan tidak terjadi apapun, Li Hye menyingkirkan tangan nya dan membuka matanya.
Dan betapa terkejutnya sekaligus takjub Li Hye saat melihat pemandangan di depannya sekarang.
Terimakasih sudah membaca bab 1 dari cerita ini. Di tunggu ya next bab nya💜😇
Bertamu
Terlihat Do Won tengah sibuk di depan layar monitor komputer yang ada di lab nya.
Di sedang melacak keberadaan barang-barangnya yang hilang melalui software yang dia dan temannya yang seorang programmer ciptakan dan kembangkan.
Dia memiliki asumsi mungkin paper bag nya tertukar dengan wanita yang tadi malam tidak sengaja dia tabrak.
Karena paper bag yang dia bawa dengan paper bag milik wanita itu sama persis jadi ada kemungkinan paper bag nya yang berisi barang-barangnya terbawa oleh gadis itu.
Dengan kata lain, tadi malam dia salah mengambil paper saat dia jatuh sehabis tidak sengaja menabrak wanita itu.
Tak butuh waktu lama bagi Do Won untuk menemukan titik koordinat keberadaan barang-barangnya sekarang. Hanya dalam hitungan menit dia sudah mendapatkan lokasi pasti barang-barangnya berada.
Kim Do Won (Scientist)
Hotel Del Moon?
Kim Do Won (Scientist)
Bukannya itu hotel yang tidak jauh dari rumah sakit milik keluarga ku?
Do Won mengetik sesuatu di keyboard nya dengan gerakan cepat.
Setelah berhasil melacak keberadaan barang-barangnya. Do Won mengirim informasi itu software yang menyambung ke mesin hologram besar yang ada di lab nya.
Setelah itu Do Won bangkit dari kursi yang dia duduki lalu berjalan menuju mesin hologram nya.
Sampai di dekat mesin itu, dia menyalakan mesin itu lalu muncul hologram bangunan dari Hotel Del Moon.
Lalu dia me-zoom bagian tertentu dari gambar hologram bangunan Hotel Del Moon yang terdapat titik merah yang terang redup.
Kim Do Won (Scientist)
Kamar no. 310?
Jari-jari tangan Do Won menari di layar mesin hologram nya, dia mengetik sesuatu di sana.
Dia mencari informasi mengenai siapa pemilik kamar no 310.
Setelah mencari-cari melalui code yang dia masukkan pada mesin hologram nya, dia akhirnya mendapatkan informasi tentang siapa pemilik kamar tersebut.
Data pemilik kamar itu muncul dalam bentuk hologram pada mesin itu.
Do Won membaca setiap informasi yang dia dapat.
Kim Do Won (Scientist)
Li Hye? Nama itu sepertinya tak asing bagiku?
Kim Do Won (Scientist)
Aku pernah mendengar nama itu...
Kim Do Won (Scientist)
Tapi di mana ya?
Lalu Do Won mencari tahu lebih tentang Li Hye.
Setelah mencari informasi tentang Li Hye betapa terkejutnya Do Won mengetahui jika ternyata dia kenal Li Hye.
Kim Do Won (Scientist)
Jadi Li Hye, Park Li Hye teman SMA ku?!
Puas membaca semua informasi yang dia dapat tentang Li Hye, Do Won mematikan mesin hologram nya lalu pergi meninggalkan lab nya untuk menemui Li Hye di apartemennya dengan tujuan mengambil barang-barangnya kembali sekaligus berbasi-basi dengan teman lama.
Hari ini Li Hye tidak ada jadwal untuk operasi jadi mungkin hari ini dia bisa berangkat sedikit siang.
Biasanya jika ada jadwal operasi dia akan berangkat jam 6 pagi atau paling lambat jam 7 pagi.
Jam alarm yang ada di samping ranjang Li Hye yang ada di atas lemari kecil itu sudah menunjukkan pukul 7 pagi tapi Li Hye terlihat masih menikmati tidurnya.
Hari ini dia berencana berangkat jam 9 atau jam 10 saja. Karena seminggu terakhir ini dia kurang tidur dan akhirnya hari ini dia bisa tidur sepuasnya sampai tenaganya benar-benar pulih.
Do Won sudah sampai di apartemen Li Hye sekarang dia ada berada di depan pintu apartemen Li Hye dengan berpakaian seperti kemarin. Dia menggunakan jaket bertudung dan masker.
Kim Do Won
*Menekan bel yang ada di samping kanan pintu itu
Di dalam apartemen Li Hye, tepatnya di kamar Li Hye.
Yang Li Hye inginkan hari ini dia dapat tidur dengan tenang tanpa gangguan sampai waktunya dia harus bangun untuk siap-siap pergi bekerja. Tapi sepertinya takdir tidak mengijinkannya.
Karena terbukti sekarang, dia tengah enak-enaknya tidur, bel pintunya tiba-tiba berbunyi menandakan ada tamu yang datang di pagi yang indah ini.
Bunyi bel pertama tidak terlalu menganggu nya.
Bel kedua sedikit membuatnya terusik
Park Li Hye
Ishhh, siapa sih itu, iseng banget.
Lalu setelah itu bel berbunyi lagi.
Kali ini suara dari bel itu sangatlah mengganggu bagi Li Hye sampai membuatnya kesal.
Park Li Hye
Arghhhhh!! Siapa sih yang datang?! Ganggu orang tidur aja.
Park Li Hye
*Berdiri lalu pergi meninggalkan kamarnya untuk melihat siapa yang bertamu ke apartemennya pagi-pagi
Sampai di depan pintu nya. Li Hye memeriksa intercom yang ada di samping kanan pintu apartemennya untuk melihat siapa orang yang ada di luar yang sekarang di depan pintu nya.
Dari intercomnya dia melihat seorang pria muda tinggi menggunakan outfit serba hitam tengah berdiri di depan pintu nya.
Karena merasa orang yang ada di luar yang sekarang berdiri di depan pintu apartemennya itu adalah orang jahat, Li Hye pergi ke dapur untuk mengambil alat yang akan membantunya melawan orang itu jika orang itu menyerang nya.
Park Li Hye
Kata kak She Jin, saat dalam bahaya gunakan benda itu untuk melawan.
Park Li Hye
Di mana ya benda itu?
Park Li Hye
*Membuka lemari di bawah pantry.
Park Li Hye
*Mencari sesuatu di dalam lemari itu
*Mengambil benda itu dan mengeluarkannya dari lemari
Park Li Hye
Dengan pakai ini, sekali getuk "Pang" kepala orang itu, dia pasti langsung pingsan deh.
Kalian ingin tahu benda apa yang akan di gunakan Li Hye untuk melawan orang asing yang ada di depan pintu itu?
Park Li Hye
Teflon kesayanganku, tolong bantu aku ya.
Kalian ga salah baca kok. Memang senjata andalan Li Hye adalah penggorengan alias teflon.
Senjata 'overpower' yang selalu di gunakan Li Hye saat dia ada dalam bahaya untuk mempertahankan diri atau memberi perlawanan pada musuh.
Li Hye membuka pintu apartemennya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan bunyi jadi saat dia keluar orang asing itu tidak menyadarinya.
Setelah pintu apartemennya terbuka. Dengan sikap siap menyerang Li Hye keluar dari apartemennya dan mendekati orang asing itu yang tengah membelakangi nya dengan perlahan.
Park Li Hye
Rasakan itu penjahat!
Park Li Hye
Gimana rasanya hah?!
Park Li Hye
Kurang? Nih aku kasih lagi!!!
Kim Do Won
Arghhhhh, tolong hentikan.
Park Li Hye
Ya!! Penjahat dari mana kamu tahu nama julukan ku di SMA?
Park Li Hye
Bagaimana kamu bisa tahu hah?!!
Park Li Hye
Kamu stalker ya?!
Kim Do Won
Enak aja! Aku bukan stalker.
Kim Do Won
Aku teman SMA mu Li, masa kamu lupa sama aku?
Park Li Hye
Hai! Penjahat ga usah ngaku-ngaku deh. Mana mungkin orang kayak kamu itu temen SMA ku.
Park Li Hye
Lebih baik kamu ngaku aja deh penjahat atau kamu aku pukul lagi pakai teflon ku?!
Kim Do Won
Aku ngaku apa lagi?! Memang aku ini teman SMA mu Li, aku ini Dodo. Kamu ga percaya sama aku?
Kali ini Li Hye memberikan serangan yang sangat kuat tepat di kepala orang itu.
Sampai membuat orang itu jatuh pingsan seketika sehabis dia pukul.
Park Li Hye
Mampus kau penjahat!
Setelah puas memberi serangan pada penjahat itu sampai terkapar pingsan. Karena penasaran siapa orang itu Li Hye memperhatikan dengan seksama orang itu yang sekarang pingsan dengan posisi terlentang di lantai.
Park Li Hye
Siapa sih dia? *batin
Park Li Hye
Apa benar dia teman SMA ku? *batin
Park Li Hye
*Mendekat ke orang itu
Park Li Hye
*Berjongkok di depannya
Park Li Hye
*Tangannya bergerak ke wajah orang itu untuk membuka masker yang di pakai oleh orang itu.
Li Hye ingin membuka masker yang di gunakan orang itu. Tapi saat tangannya sudah sangat dekat dengan wajah orang itu keraguan tiba-tiba menghampiri hatinya yang membuatnya menarik tangannya lagi.
Li Hye mendekatkan tangan lagi ke wajah orang itu dan membuka masker yang di kenakan orang itu untuk mengetahui siapa orang itu.
Setelah masker yang menutupi setengah wajah orang itu terbuka, Li Hye dapat melihat secara utuh wajah orang itu.
Park Li Hye
Wajahnya sangat familiar.
Park Li Hye
Apa jangan-jangan dia benar teman SMA ku? Dodo?
Merasa jika orang itu adalah teman SMA nya. Li Hye mengangkat orang itu dan memapahnya masuk ke apartemennya untuk di periksa dan di obati. Ya walaupun keyakinan itu hanya 50 persen tapi selain alasan itu dia punya alasan lain yang membuat nya memiliki tekad kuat untuk memutuskan membawanya ke dalam apartemen.
Alasan lain itu...ya kalo dia membiarkan orang itu di luar apartemen nya dalam keadaan pingsan. Kalo orang itu kenapa-kenapa bagaimana? Terus tetangganya menemukan orang itu dengan keadaan yang lebih buruk dan dia di laporkan ke polisi bagaimana karena ini? Hah... masalah akan semakin panjang.
Karena insiden hari ini, Li Hye terpaksa mengambil cuti.
Dia tidak tega meninggalkan orang itu dalam keadaan seperti itu.
Li Hye sekarang di landa khawatir karena orang yang dia pukul yang sekarang terbaring di sofa dengan bantal di bawah kepala yang terdapat plaster luka di pelipisnya sampai malam tiba tidak kunjung sadar dari pingsannya.
Pikiran buruk menguasai nya sekarang, membuatnya overthinking dan berjalan mondar mandir seperti setrikaan.
Park Li Hye
Kenapa sampai sekarang dia belum sadarkan diri ya? *wajah khawatir
Park Li Hye
Apa aku bawa dia ke rumah sakit? Biar dia bisa di periksa lebih lanjut.
Park Li Hye
*Menggigit salah satu kuku jarinya
Park Li Hye
Tapi kalo aku bawa dia ke rumah sakit–arghhh ga bisa
Park Li Hye
Li Hye, kamu harus tenang, kamu tidak boleh panik. Kontrol dirimu Li Hye kamu pasti bisa. Kalo tidak, penyakit mu akan kambuh. Semua pasti akan baik-baik saja Li Hye. Tenang, tenang Li Hye. *batin
Park Li Hye
Tidak! Aku tidak bisa *batin
Li Hye dengan kondisi hatinya masih di landa panik dia pergi ke kamarnya.
Di kamarnya dia membuka laci lemari kecil yang ada di samping ranjangnya.
Di dalam laci itu terlihat terdapat tabung bening berukuran sedang berisikan obat berbentuk lingkaran berwarna putih.
Li Hye mengambil tabung bening itu, membukanya dan mengeluarkan 2 butir obat. Lalu dia meminum obat itu dalam sekali telan tanpa di bantu air.
Setelah obat itu tertelan dan efeknya berkerja, Li Hye menjadi tenang tidak sepanik tadi.
Ketenangan sudah dia dapat, tapi bukannya bahagia tapi Li Hye malah sedih karena telah melanggar janjinya pada seseorang dan kepada dirinya.
Dia pernah berjanji jika dia tidak akan bergantung lagi pada obat sialan itu saat panik melandanya. Saat panik itu datang dia akan coba mengendalikan dirinya ketimbang bergantung pada obat.
Tapi yang terjadi sekarang tidak seperti itu. Dia malah kembali bergantung pada obat itu.
Park Li Hye
*Melihat ke langit-langit kamarnya dengan mata berkaca-kaca.
Park Li Hye
*Jatuh ke lantai dalam posisi duduk sambil menangis
Park Li Hye
*Menundukan kepala sambil terus menangis
Park Li Hye
Maafkan aku karena aku mengingkari janji ku.
Park Li Hye
*Mengeluarkan liontin yang dia pakai dari baju yang dia gunakan.
Li Hye membuka gantungan liontin itu dan terlihat terdapat foto sepasang kekasih suami istri berumur 50, 40 tahunan.
Park Li Hye
Maafkan aku ayah ibu, hiksas.
Terimakasih sudah membaca bab 2 dari cerita ini. Di tunggu ya next bab nya💜😇
Rahasia
Li Hye membuka mata dan dia berada di tempat yang sangat asing baginya tapi walaupun begitu tempat itu sangatlah indah menurutnya.
Dia sekarang berada di pedang hijau penuh bunga dan kupu-kupu.
Karena merasa asing dengan tempat itu dia menelusuri tempat itu untuk melihat-lihat.
Saat sedang menelusuri tempat itu dia melihat seorang wanita berambut hitam pendek sebahu menggunakan dress putih berdiri di bawah pohon sakura.
Li Hye berjalan mendekati wanita itu tapi saat dia hampir sampai di dekat wanita itu. Wanita itu berlari menjauh darinya.
Dia mengejar wanita itu sampai ke sebuah portal cahaya yang sangat terang. Wanita itu masuk ke dalam cahaya itu.
Li Hye berhenti di depan cahaya itu untuk menimang-nimang apakah dia harus masuk ke dalam cahaya itu juga mengikuti wanita itu atau tidak.
Karena rasa penasaran yang tinggi akhirnya Li Hye memutuskan untuk mengikuti wanita itu.
Dia masuk ke dalam portal cahaya itu.
Saat dia keluar dari portal itu dia berada di sebuah rumah duka.
Terlihat banyak orang yang memakai baju berwarna hitam dan ada beberapa orang terlihat menangis.
Lalu dia mendengar teriakan dan tangisan yang sangat keras dari salah ruangan yang ada di rumah duka itu.
Li Hye mengikuti arah sumber suara itu. Dan dia melihat seorang wanita berambut hitam pendek menggunakan dress hitam tengah menangis hebat didampingi oleh seorang wanita dan pria yang ada di samping kanan dan kirinya untuk menenangkannya.
???
Tidak mungkin Jung San pergi, kak Jung Ho katakan padaku jika orang yang ada di dalam peti itu bukan Jung San kan? Itu orang lain kan yang mirip Jung San.
???
Tidak!!! Kak Jung Ho bohong!!! Itu bukan Jung San!!
???
Hiks, Jung San tidak mungkin pergi seperti ini tanpa pamit padaku kak. Jung San bukan orang yang seperti itu kak.
Li Hye mendengarkan percakapan wanita dan pria itu dalam diam sambil memikirkan sesuatu.
Park Li Hye
Jung San? She Ya? Jung Ho? Siapa mereka? *batin
Karena penasaran dengan orang yang ada di depan nya sekarang yang terduduk di lantai dengan posisi membelakanginya. Li Hye melangkahkan kakinya maju untuk melihat siapa mereka.
Melihat wajah mereka, siapa tahu dengan melihat wajah mereka Li Hye dapat mengetahui siapa mereka.
Saat Li Hye hampir sampai di dekat mereka tiba-tiba hal aneh terjadi. Tiba-tiba dia merasakan rasa sakit yang teramat sakit di dadanya.
Dengan spontan tangan Li Hye memegang dadanya.
Makin lama rasa sakit itu bertambah sakit sampai membuatnya kesulitan bernafas.
Park Li Hye
Ada apa dengan ku? Kenapa dada ku sakit sekali? *batin
Tidak hanya itu, perlahan penglihatan Li Hye memburam lalu tak lama semuanya menjadi gelap.
Li Hye terbangun dari tidurnya dan langsung memposisikan tubuhnya dalam posisi duduk.
Nafas Li Hye tersengal-sengal seperti habis lari maraton.
Kim Do Won
Syukurlah kau sudah bangun Lili, kamu nih buat aku senam jantung pagi-pagi.
Kim Do Won
Nih, minum dulu biar tenang. *Memberikan gelas berisi air putih pada Li Hye.
Park Li Hye
*Menerima gelas dari Do Won.
Park Li Hye
*Meneguk air putih itu sampai habis dalam sekali teguk.
Park Li Hye
*Melempar gelas plastik itu ke arah Do Won.
Kim Do Won
*Gelas itu mengenai wajah tampan Do Won.
Park Li Hye
Kenapa kamu di sini?!!!
Park Li Hye
Apa yang kau lakukan di kamar ku penjahat?!!!
Kim Do Won
Lili, berhentilah memanggilku penjahat. Aku ini teman SMA mu, aku Do Won!
Park Li Hye
Do Won? Aku tidak kenal orang yang namanya Do Won. Teman SMA ku tidak ada yang namanya Do Won.
Kim Do Won
Ah, iya aku lupa, dulu kau memanggil ku bukan itu ya.
Kim Do Won
Oke, begini, kau kenal anak culun berkacamata yang sering di bully yang berpostur tubuh agak gemuk di SMA Hangsangdong?
Park Li Hye
Kenal, dia teman dekatku waktu SMA namanya Dodo.
Kim Do Won
Nah sekarang kamu ingat. Aku beritahu ya Park Li Hye, orang yang ada di depan mu sekarang ini adalah Dodo teman dekatmu. Aku ini Dodo, Li.
Park Li Hye
Tidak mungkin! Aku tidak percaya. Kamu pasti bohong. Kamu bukan Dodo.
Kim Do Won
Baiklah, aku akan memberi mu bukti.
Kim Do Won
*Mengeluarkan dompet dari saku jaketnya lalu membuka dompet itu dan mengeluarkan sebuah foto berukuran kecil yang telah usang.
Kim Do Won
*Menunjukkan foto itu
Kim Do Won
Kau ingat foto ini?
Park Li Hye
*Melihat foto itu
Kim Do Won
Ini foto yang kita ambil di mesin foto saat kita jalan bersama-sama di taman untuk pertama kali. Waktu itu aku tidak mau foto karena aku tidak percaya diri tapi kamu memaksa ku jadi aku mau ga mau aku ikut foto.
Kim Do Won
Sekarang kamu percaya?
Park Li Hye
Jadi kamu Dodo?
Kim Do Won
Iya, aku Dodo, Li.
Kim Do Won
*Memasukkan kembali foto itu ke dalam dompet.
Park Li Hye
Kenapa kamu terlihat berbeda?
Kim Do Won
Ya jelaslah berbeda, setelah lulus dari SMA aku merawat diriku dan jadilah seperti ini. Bagaimana Li? Aku tampan kan sekarang?
Park Li Hye
Aku lebih suka kau yang dulu.
Kim Do Won
Oh jadi kamu lebih suka aku jelek terus gitu?!
Kim Do Won
Memang ya kamu dari dulu ga pernah berubah sukanya menghi-
Park Li Hye
*Memeluk Do Won
Kim Do Won
*Kaget tiba-tiba di peluk Li Hye.
Park Li Hye
Aku kangen sama kamu Do, kamu kemana saja selama ini. Aku mencari mu untuk menagih janji mu.
Kim Do Won
*Membalas pelukan Li Hye.
Kim Do Won
Maafkan aku Li, setelah lulus SMA aku kuliah di luar negeri. Orang tuaku yang memintanya. Aku tidak bisa menolak mereka. Kamu tahu itu kan?
Kim Do Won
Aku sebenarnya ingin kuliah di sini saja di universitas yang sudah kita rencanakan bersama agar aku bisa bersamamu terus tapi orang tua ku tidak setuju mereka maunya aku kuliah di luar negeri di universitas yang mereka tentukan.
Kim Do Won
Tapi sekarang aku sudah ada di sini dan kita sudah bertemu lagi. Setelah ini aku janji tidak akan meninggalkan mu lagi Li, aku akan tetap janji ku untuk bersama mu terus.
Park Li Hye
Tidak usah mengucapkan janji jika kau tidak bisa menepati janji itu Do.
Kim Do Won
Maafkan aku Li, sudah ingkar janji padamu.
Li Hye dan Do Won duduk di sofa ruang tamu untuk berbincang sesuatu.
Park Li Hye
Jadi? Apa yang membawa mu kemari Do? Kenapa kamu menemui ku setelah sekian lama menghilang?
Park Li Hye
Dan ya, bagaimana kamu tahu apartemen ku? Kamu tahu darimana?
Kim Do Won
Kamu tidak perlu tahu bagaimana atau darimana aku bisa mengetahui apartemen mu yang jelas tujuan ku kesini untuk mengambil barang-barang ku.
Park Li Hye
Barang-barang mu?
Kim Do Won
Paper bag kita tertukar saat kita bertabrakan malam itu.
Park Li Hye
Oh jadi orang yang menabrak ku malam itu kamu Do?
Kim Do Won
Iya, Li. Malam itu aku tengah di kejar-kejar. Karena itu aku tidak sengaja menabrak mu.
Park Li Hye
Di kejar? Oleh siapa? Dan kenapa kamu di kejar?
Kim Do Won
Maaf Li, aku tidak bisa memberitahu mu karena ji-
Park Li Hye
Jika kamu tidak mau memberitahu ku semuanya maka aku tidak akan mengembalikan barang-barang mu kalo perlu aku rusak barang-barang mu itu.
Kim Do Won
Li, kumohon jangan lakukan itu. Tolong jangan hancurkan mimpi ku yang sudah aku bangun bertahun-tahun dengan susah payah.
Park Li Hye
Kalo kamu tidak mau itu, maka beri tahu aku.
Kim Do Won
Sekarang aku berkerja sebagai seorang ilmuwan robotika.
Kim Do Won
Aku sekarang tengah menciptakan sebuah alat yang dapat bermanfaat bagi manusia. Alat itu belum aku kasih nama tapi jelas projek yang tengah aku lakukan ini aku beri nama The Cyborg Project.
Kim Do Won
Alat itu masih tahap penyempurnaan belum selesai sepenuhnya. Tapi walau begitu, alat itu sudah mampu menarik minat seseorang untuk memilikinya.
Kim Do Won
Aku tidak tahu bagaimana orang itu bisa tahu tentang projek yang tengah aku kerjakan. Karena projek ini bersifat rahasia hanya aku dan rekan kerja ku yang mengetahuinya. Dan sekarang kau tahu soal ini juga.
Kim Do Won
Tapi sayangnya, orang yang tertarik dengan penemuan ku bukanlah orang baik.
Kim Do Won
Dia adalah seorang mafia yang siap membayar berapapun agar dia bisa memiliki alat penemuan ku untuk memenuhi kepentingannya.
Kim Do Won
Awalnya aku tidak tahu siapa orang itu dan aku tertarik dengan penawarannya yang mengatakan akan membayar berapapun demi alat itu. Jadi aku terima penawaran dia. Setelah kesepakatan itu semua berjalan normal, aku terus berusaha untuk segera menyelesaikan alat ciptaan ku agar transaksi antara aku dan dia cepat terjadi.
Kim Do Won
Sampai suatu hari aku mendengar sendiri dengan telinga ku sendiri kalo dia adalah seorang mafia dan alat ku akan di gunakan untuk rencana jahatnya.
Kim Do Won
Setelah mendengar itu aku memutuskan kabur dan bersembunyi karena aku tidak mau alat ku di jadikan senjata dalam rencana jahat.
Kim Do Won
Setelah itu aku hidup seperti buronan yang selalu bersembunyi dari orang itu dan kabur saat orang itu berhasil menemukanku.
Park Li Hye
Do, kamu bicara jujur kan? Tidak ada yang kamu karangkan?
Kim Do Won
Aku jujur Li, semua yang aku katakan ini benar tidak ada yang aku karang. Percayalah padaku.
Park Li Hye
Bagaimana aku bisa percaya jika kamu menceritakan semua itu seperti tengah mendongeng kisah fiksi ilmiah?
Park Li Hye
Mana mungkin Dodo yang dulu aku kenal tidak suka belajar sekarang jadi seorang ilmuwan.
Park Li Hye
Kamu lagi halu ya Do?
Kim Do Won
Kamu tidak percaya padaku lagi Li? Lili katakan padaku, aku harus apa agar kamu percaya padaku? Apa aku harus membawamu ke lab ku agar kamu percaya begitu?
Park Li Hye
Mungkin begitu.
Kim Do Won
Baiklah aku akan membawamu ke lab ku tapi sebelum itu tolong jujur padaku Li.
Kim Do Won
Kau sakit apa Li?
Park Li Hye
Sakit? Aku tidak sakit apapun.
Kim Do Won
*Mengeluarkan botol obat milik Li Hye.
Kim Do Won
Lalu ini obat apa Li?
Kim Do Won
Obat anti-depresan kan?
Park Li Hye
Bukan! itu obat-
Kim Do Won
Tidak usah ngeles Li, aku tahu jika obat itu adalah obat anti-depresan yang biasa di minum oleh orang yang punya penyakit mental.
Kim Do Won
Walaupun aku seorang ilmuwan robotika tapi aku tahu sedikit tentang obat seperti itu karena kakak ku adalah seorang psikiater.
Park Li Hye
Oke! Aku jujur!!
Park Li Hye
Iya, memang aku sakit!!
Park Li Hye
Aku sakit mental!!
Park Li Hye
Aku seorang dokter bedah yang gangguan jiwa!!
Park Li Hye
Aku orang gila yang ga pantas hidup dan menikmati kebahagiaan!!
Park Li Hye
Hiks, aku tidak berguna, aku pembunuh, aku dokter yang tidak becus.
Park Li Hye
*Memukuli kepalanya
Kim Do Won
*Memeluk Li Hye
Kim Do Won
Hentikan itu Li, tenangkan dirimu Li. Aku ada disini. Percaya padaku, semua akan baik-baik saja Li.
Park Li Hye
Hiks, semua tidak akan baik-baik saja Do, aku ini pembunuh Do. Gara-gara aku orang tua ku meninggal.
Kim Do Won
Sudah, sudah, sekarang tenangkan dirimu dulu. Baru setelah itu jika kamu ingin bercerita apapun padaku ceritakan saja.
Park Li Hye
Hiks, tapi Do aku ini pembunuh.
Kim Do Won
Li, kamu bukan pembunuh Li. Lili yang aku kenal adalah orang baik tidak mungkin membunuh orang.
Kim Do Won
Lili, tatap aku.
Park Li Hye
*Menatap Do Won
Kim Do Won
*Menghapus air mata Li Hye menggunakan tangannya.
Kim Do Won
Lihatlah wajah mu cantik mu jadi luntur karena menangis. Jadi gak cantik deh.
Park Li Hye
*Menarik rambut Do Won
Kim Do Won
Arghhhhh, sakit Li.
Park Li Hye
Rasakan itu makanya jadi orang jangan nyebelin.
Kim Do Won
Iya, iya aku minta maaf.
Park Li Hye
*Melepaskan tangannya dari rambut Do Won.
Park Li Hye
Gak, aku ga mau maafin kamu. *mode ngambek.
Kim Do Won
Sudahlah jangan ngambek nanti cepat tua loh.
Park Li Hye
Do, apakah tadi malam penyakit ku kambuh?
Kim Do Won
Iya, tadi malam saat aku sadar dari pingsan ku, aku mencari mu dan menemukan mu di kamar mu tengah menangis dan berteriak histeris. Aku mencoba menenangkan mu dengan memeluk mu erat dan memberi kata-kata positif.
Kim Do Won
Sampai kau akhirnya bisa tenang dan tertidur.
Kim Do Won
Karena aku khawatir padamu jadi aku menemanimu tidur.
Park Li Hye
Kamu tidur satu ranjang dengan ku?!
Kim Do Won
*Menjintak jidat Li Hye
Kim Do Won
Yak! Cewe salah pergaulan! Mana mungkin aku tega menidurimu. Bisa ga? Tidak berpikir negatif kepada ku.
Park Li Hye
Ya maaf, aku hanya memastikan saja jika kamu tidak macam-macam dengan ku.
Kim Do Won
Hah... gini amat punya teman.
Park Li Hye
Do, apakah saat aku kambuh, aku ada berbicara sesuatu padamu?
Kim Do Won
Tidak, kamu hanya berteriak histeris dan menangis seperti tadi sambil mengatakan 'aku pembunuh' berulang kali.
Park Li Hye
Do, kau sekarang tahu rahasia ku. Jadi aku minta tolong jaga rahasia ini demi pertemanan kita.
Kim Do Won
Iya aku akan jaga rahasia mu tapi dengan catatan kau juga harus menjaga rahasia ku.
Park Li Hye
Iya Do, aku akan menjaganya.
Park Li Hye
Dan ya, maaf Do untuk sekarang aku sepertinya belum bisa menceritakan semua yang telah terjadi padaku saat kamu tidak ada sampai membuat ku seperti ini.
Kim Do Won
Tidak apa Li, aku paham kok.
Kim Do Won
Mulai sekarang aku akan selalu bersama mu dan ada untuk mu Li. Jadi, saat kau siap menceritakan semua maka datanglah padaku dan ceritakan semuanya.
Park Li Hye
Terimakasih Do
Terimakasih sudah membaca bab 3 dari cerita ini. Di tunggu ya next bab nya💜😇
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!