Mine
Eps - 00 Prolog
Seminggu selang pernikahan sang kakak, Keluarga Beomgyu tiba tiba di kejutkan dengan kabar yang tak mengenakan dari pihak rumah sakit.
Pihak Rumah sakit berkata jika kakak Beomgyu dinyatakan meninggal setelah kecelakaan yang ia alami, Kecelakaan tunggal yang menghabiskan satu unit mobil yang di gunakannya.
Beomgyu terdiam melihat kakak perempuannya yang terbaring kaku dengan wajah yang masih sama cantiknya namun berbeda dengan tubuhnya, air mata keluar dari matanya dan seketika Beomgyu menangis sebari mengenggam kuat tangan sang kakak.
Masih terlihat gelang yang Beomgyu berikan beberapa hari yang lalu, gelang itu masih terpasang rapi di tangan kanan sang kakak.
Selang sehari setelahnya keluarga Beomgyu berada di keadaan tengah berduka hingga membuat persiapan pernikahannya mendadak di berhentikan terlebih dahulu.
Bahkan kekasih sang kakak ikut berkunjung di rumah terakhir kekasih yang sebelumnya ingin ia pinang itu.
Kaca mata hitam bertender kuat di wajah Beomgyu, jelas kedua mata Beomgyu sudah bengkak menangisi kakaknya itu, kedua bahunya di rangkul rapat oleh sang ibu.
Ibunya berusaha menguatkan anak bungsunya ini, bagaimanapun Beomgyu memang sangat dekat dengan kakaknya.
hari kembali berganti, selang hari ke tiga Beomgyu tak habis pikir dengan keluarganya yang menyuruhnya untuk Menggantikan posisi kakaknya yang seharusnya menikah empat hari lagi.
Namun Beomgyu paham, persiapan yang sudah seratus persen membuat Beomgyu tak bisa berkutik, beruntung nama di dalam undangan bisa di ubah sebelum acara di mulai.
Hanya saja, kenapa harus Beomgyu?
Yerin(Mom's Beom)
Kita ga punya pilihan jika sudah berhadapan dengan kematian.
Itu yang ibunya katakan ketika Beomgyu bertanya kenapa ia yang harus menggantikan sang kakak, Beomgyu menunduk dengan surai tebal yang di usap pelan oleh Yerin.
Yerin(Mom's Beom)
Mama tau ini berat buat kamu, mama juga gamau bikin kamu nanggung semuanya.
Yerin(Mom's Beom)
kita hanya ga punya pilihan lain, maafin mama Gyu.
Yerin memeluk tubuh anak bungsunya itu, air matanya tak bisa ia bendung mengingat jika dirinya harus mengorbankan anak bungsunya dengan sebuah ikatan pernikahan.
Hari pernikahan Beomgyu bersanding dengan lelaki yang seharusnya menjadi kakak iparnya itu, Beomgyu tak terlalu mengenal siapa yang menjadi kekasih kakaknya dulu.
Beomgyu sengaja menyibukan dirinya untuk mengejar sarjana di negeri orang, beruntung jika pernikahan sang kakak di mulai ketika Beomgyu sudah menyelesaikan studinya.
Namun siapa yang menyangka jika hari ini yang seharusnya acara pernikahan kakaknya berubah drastis menjadi pernikahannya.
Desas desus tak mengenakan bisa Beomgyu dengar, hatinya bergerumuh jika ini bukanlah hal yang bagus untuknya.
tiba tiba sebuah tangan kekar mengenggamnya perlahan, Beomgyu sontak menoleh terkejut mengingat jika lelaki yang di sampingnya itu adalah kekasih sang kakak.
Taehyun
Setelah ini, perlukah kita mengobrol?
Malam harinya, Beomgyu terdiam gugup sebari menekan kencang jemarinya untuk menetralkan rasa gugupnya, Belum lagi Taehyun tengah di kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
entah kenapa Beomgyu tiba tiba merasa takut jika Taehyun keluar dari kamar mandinya.
Beomgyu menegang, ia terdiam begitu pintu kamar mandi terbuka, Taehyun berjalan perlahan menuju Beomgyu dan mendudukan dirinya di samping suami kecilnya itu, Sejujurnya ia tak menyangka jika kejadian seminggu yang lalu membuatnya harus berpisah dengan kekasih hatinya.
Tetapi melihat bagaimana Beomgyu sepertinya tak buruk juga untuk Taehyun lanjutkan. Apalagi Beomgyu yang sangat terlihat mirip dengan kakaknya dulu.
Taehyun
Santai saja, aku gaakan berbuat lebih.
Taehyun
Selagi kamu belum siap aku akan menunggu.
Beomgyu hanya mengangguk sebagai jawaban, ia belum punya keberanian lebih untuk mengobrol secara keseluruhan dengan Taehyun.
Taehyun
sepertinya kita perlu membicarakan perihal pernikahan kita.
Beomgyu
Kenapa kamu lebih memilih melanjutkan pernikahan ini?
Akhirnya satu pertanyaan keluar dari mulut mungilnya, Taehyun yang awalnya tengah merapihkan anak rambutnya itu lantas menoleh.
Taehyun
Mama Yerin sudah bilang kan? persiapan pernikahannya sudah seratus persen beres dan itu ga bisa di batalin secara tiba tiba.
Taehyun
Awalnya juga aku sama sepertimu, menolak untuk melanjutkan pernikahan ini apalagi orang yang ingin aku nikahi meninggalkan aku.
Taehyun
Tetapi saran dari ayah buat aku paham, tak semua urusan bisa di berhentikan secara mendadak.
Taehyun
maaf karna membuat kamu ikut terseret, kalopun kamu ingin cerai, tolong setahun setelah pernikahan ini berlangsung, maka aku akan melepaskan mu.
Beomgyu terdiam kaku mendengar semua ucapan yang Taehyun lontarkan, ia mulai paham kenapa ibu dan ayahnya menginginkan dirinya untuk mengantikan sang kakak.
Taehyun
Aku minta maaf, Beomgyu.
Pernikahan adalah hal yang sakral untuk di permainkan, membuat Beomgyu tak bisa berkutik ketika orang sekitarnya menyuruhnya menggantikan posisi sang kakak, namun apakah pernikahan ini dapat bertahan lebih lama?
Eps - 01 Seminggu
Seminggu setelahnya, Beomgyu sudah bisa membiasakan dirinya untuk mengurus suaminya begitupun rumah yang keduanya tempati.
Foto pernikahan terpampang besar di dinding ruang tamu, belum lagi beberapa barang Beomgyu yang sudah terpajang rapih di dalam rumah.
Pagi ini Beomgyu baru saja selesai membangunkan Taehyun untuk pergi mandi, ia mendapatkan telepon dari sekertaris suaminya jika Taehyun ada beberapa rapat penting hari ini.
Dengan telaten Beomgyu merapihkan masakan yang sudah ia buat dari subuh tadi, tak lama Taehyun keluar dengan keadaan dasi masih belum terikat rapih.
Seminggu tinggal bersama membuat Beomgyu paham sedikit kebiasaan suaminya itu, Beomgyu langsung memasangkan dasinya dengan telaten bahkan ia memakaikan Taehyun jas yang sebelumnya Taehyun bawa.
Beomgyu
Makan dulu, masih ada waktu tiga puluh menit.
Taehyun
Terima kasih, Beomgyu.
Beomgyu hanya tersenyum sebagai jawaban, lagian ini sudah menjadi tugasnya dan Beomgyu harus melakukannya, itu yang ibunya katakan.
Keduanya duduk berhadapan di meja makan, hingga Taehyun memulai obrolannya.
Taehyun
Mama bakal Dateng buat ngajak kamu makan siang, katanya ponsel kamu ga aktif.
Beomgyu
Habis baterai, aku lupa isi.
Taehyun
Kalo selesai nanti hubungi mama.
Taehyun
Iya, ibu juga ikut.
Beomgyu kembali mengangguk, namun Taehyun menatap sendu Beomgyu yang tak pernah menggunakan uang yang ia berikan selama seminggu ini.
Taehyun
Gunain kartu yang aku kasih, aku kerja juga buat nafkahin kamu.
Beomgyu
Uang aku masih ada, uang dari kamu biar aku simpen aja buat nanti.
Taehyun hanya menghela nafasnya, singkat waktu Taehyun berangkat menuju kantornya terlihat jika Beomgyu mengantarkan suaminya sampai depan rumahnya.
begitu mobil suaminya menjauh Beomgyu kembali menutup gerbang rumahnya dan kembali ke dalam.
Siang sekitar pukul sebelas Yerin sudah terduduk manis di kursi ruang tamu, sementara Beomgyu masih bersiap di dalam kamarnya.
hingga tak lama Beomgyu keluar dan menghampiri Yerin dengan senyum manisnya itu.
Yerin(Mom's Beom)
Dia udah duluan kesana.
Yerin(Mom's Beom)
Yaudah ayo berangkat, jangan lupa rumah di kunci loh.
Keduanya langsung berangkat menuju restoran yang sudah ibu Taehyun pesan, dengan Beomgyu yang menyetir mobil Yerin.
Hingga tak lama keduanya sampai di restoran China yang selalu menjadi favorit ibu Beomgyu.
Yerin(Mom's Beom)
Punya besan memang tau betul apa yang mama suka.
Beomgyu hanya terkekeh melihat Yerin berseru semangat melihat restoran yang menunya sangat ia sukai itu, Beomgyu langsung berjalan mengikuti Yerin.
hingga keduanya bertemu dengan ibu Taehyun.
Yerin(Mom's Beom)
Kita kelamaan ya?
Yerin(Mom's Beom)
Beomgyu tadi harus siap siap dulu.
Sowon(Mom's Tae)
Gapapa, lagian aku juga baru sampai tadi.
Sowon langsung menoleh menatap Beomgyu dengan senyuman hangatnya, Ia menyuruh Beomgyu untuk duduk di sampingnya.
Sowon(Mom's Tae)
gimana seminggu ini?Taehyun ga buat kamu kewalahan kan?
Sowon(Mom's Tae)
Ibu denger kalo kamu ga pernah pake uang yang Taehyun kasih?
Beomgyu terdiam sebari menatap Sowon yang kembali tersenyum.
Sowon(Mom's Tae)
Taehyun semalam bilang kalo seminggu ini kamu ga pernah nyentuh uangnya sama sekali dan minta bantuan ibu buat bilang sama kamu.
Beomgyu
Tadi pagi Taehyun udah bilang kok Bu.
Yerin(Mom's Beom)
Sayang, itu hak kamu loh.
Yerin(Mom's Beom)
Kenapa ga kamu gunain?Taehyun pasti sedih liatnya.
Beomgyu
Iya Nanti Beomgyu pakai.
Eps - 02 keseharian
Setelah makan malam Beomgyu selalu menyempatkan dirinya untuk menonton beberapa film selagi menunggu Taehyun pulang dari kerjanya, Dengan Snack yang ia makan sebagai penambah.
tak lama terdengar suara mesin mobil Taehyun, dengan cepat Beomgyu keluar untuk menyambut kedatangan suaminya itu, meskipun ini menjadi rutinitas sehari harinya namun entah kenapa debaran hatinya belum kunjung terasa oleh Beomgyu.
Taehyun berjalan menghampirinya dengan senyumannya, Beomgyu langsung menyuruh Taehyun masuk sementara ia mengunci gerbang rumahnya terlebih dahulu dan kembali dengan mengunci rumahnya.
Taehyun masih berdiri melihat bagaimana gesitnya Beomgyu yang langsung membuka dasi Taehyun beserta jasnya.
Beomgyu
Besok ganti dasi, aku mau cuci dasi ini.
Begitu berucap Beomgyu langsung berjalan menuju ruang cuci namun dengan cepat Taehyun menarik pelan tangan Beomgyu.
Taehyun
Gaada kecupan selamat datang?
Beomgyu menatap heran Taehyun, kecupan selamat datang? Beomgyu bahkan tak mengerti apa itu, hingga tak lama Taehyun mengecup pelan pipi Beomgyu.
Beomgyu terdiam, ini bukan yang seharusnya mereka lakukan, ia langsung berjalan cepat meninggalkan Taehyun yang masih berdiri lesu menatap kepergian Beomgyu.
Beomgyu memasuki kamarnya, terlihat jika Taehyun belum kunjung keluar dari ruang kerjanya, iapun perlahan menidurkan dirinya di ranjang besar yang cukup untuk mereka berdua, lampu sudah ia matikan hanya tersisa lampu tidur yang berada di masing masing nakas.
Rasa lelah mulai menjalar di kedua mata Beomgyu, perlahan ia tertidur dan tak lama Taehyun memasuki kamar secara perlahan, pekerjaan yang tiba tiba datang itu membuatnya harus ke ruang kerja untuk menyelesaikan tugasnya.
Pandangannya kini terpaku dengan Beomgyu yang tertidur tanpa menggunakan selimut sama sekali, Taehyun menarik selimutnya agar Beomgyu tetap hangat.
Ia tersenyum begitu melihat wajah tenang Beomgyu, mungkin untuk sekarang yang ia lakukan hanya bisa menerima Beomgyu sebagai suaminya, mau bagaimana lagi sebisa mungkin Taehyun menghindari kata cerai yang akan keluar nanti dari mulut manis suaminya.
Tak terasa pagi sudah menyambut keduanya, Beomgyu terbangun dengan keadaan Taehyun yang tengah memeluk pinggangnya, terlihat jika suaminya itu masih betah tertidur.
Beomgyu perlahan bangkit, ia langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum memulai harinya.
Tak lama Beomgyu mandi terlihat jika Taehyun sudah bangun, ia tengah terduduk di tepi ranjang dengan rambut yang acak acakan khas bangun tidur.
Belum lagi dengan wajah lelahnya yang masih terlihat, Beomgyu membuka gordeng kamarnya dan berjalan menghampiri Taehyun.
Ia menempelkan tangannya di dahi suaminya itu, jaga jaga kalau saja Taehyun sakit tanpa Beomgyu ketahui.
Sementara Taehyun langsung memeluk pinggang Beomgyu dan menempelkan wajahnya di perut datar sang suami, bahkan sesekali ia mengecup perut Beomgyu yang membuat si pemilik terkekeh geli.
Taehyun
Kamu hari ini mau kemana?
Taehyun menggeleng, ia mengeratkan pelukannya dan membawa Beomgyu kembali ke kasur.
Taehyun perlahan melepaskan pelukannya, terlihat raut wajah kecewa dan Beomgyu dapat melihatnya, ia bukan tak mau bermanja manja dengan Taehyun hanya saja ia merasa tidak pantas.
Apalagi ia mengingat jika keduanya menikah karna Beomgyu mengantikan posisi kakaknya.
Beomgyu
Cepet mandi, aku mau ke dapur.
Begitu Beomgyu keluar Taehyun termenung disana sebari mengusak kasar rambut abunya itu.
Taehyun
Kayaknya aku harus ngomong lagi sama dia.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!